Authors:

Putu Srie Wedha Yanthi, Putu Nugrahaeni Widiasavitri

Abstract:

“Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi yang mengarah pada proses keharmonisan dalam sebuah hubungan, dengan bentuk kerjasama, upaya penyelesaian konflik, dan upaya mengurangi perbedaan. Interaksi sosial asosiatif akan membawa kelompok menuju ke arah hubungan yang positif dengan masyarakat terutama out group. Interaksi sosial asosiatif penting dikembangkan pada saat usia remaja. Interaksi sosial asosiatif dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah aspek keberagamaan. Keberagamaan cenderung memberikan batasan antara in group dan out group sehingga terjadi ketidak harmonisan dalam hubungan antar masyarakat. Remaja merupakan individu yang belum bisa dikatakan matang, termasuk pada proses keberagamaannya. Gerakan Kesadaran Krishna atau Hare krishna merupakan salah satu komunitas keagamaan berbasis agama Hindu yang diikuti remaja. Remaja yang mengikuti Hare krishna diharapkan dapat mampu membentuk interaksi sosial yang asosiatif dengan out group, mengingat salah satu tugas perkembangan remaja adalah membangun hubungan sosial yang positif dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara tingkat keberagamaan dengan interaksi sosial asosiatif pada remaja yang mengikuti Hare krishna di Bali. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah remaja Hare krishna yang berdomisisli di Bali berjumlah 96 responden. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala tingkat religiusitas dan interaksi sosial asosiatif. Koefisien reliabilitas skala religiusitas adalah 0,970 dan skala interaksi sosial adalah 0,940. Penelitian ini menggunakan analisis data korelasi pearson product moment. Hasil dari penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,811 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 (0,000<0,05), sehingga dapat dinyatakan terdapat hubungan yang negatif antara religiusitas dengan interaksi sosial, artinya semakin tinggi tingkat religiusitas, maka semakin tidak baik interaksi sosial asosiatif pada remaja Hare krishna terhadap out-group. Kata kunci: religiusitas, remaja, interaksi sosial, Hare krishna.”

Keywords

religiusitas, remaja, interaksi sosial, Hare krishna.

Downloads:

Download data is not yet available.

References

References Not Available

PDF:

https://jurnal.harianregional.com/psikologi/full-39282

Published

2018-04-29

How To Cite

YANTHI, Putu Srie Wedha; WIDIASAVITRI, Putu Nugrahaeni. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBERAGAMAAN DAN INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF PADA REMAJA YANG MENGIKUTI GERAKAN KESADARAN KRISHNA (HARE KRISHNA) DI BALI.Jurnal Psikologi Udayana, [S.l.], v. 5, n. 01, p. 110-115, apr. 2018. ISSN 2654-4024. Available at: https://jurnal.harianregional.com/psikologi/id-39282. Date accessed: 28 Aug. 2025. doi:https://doi.org/10.24843/JPU.2018.v05.i01.p10.

Citation Format

ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian

Issue

Vol 5 No 01 (2018)

Section

Articles

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License