Authors:

Bertha Melyana, Susy Purnawati, S Indra Lesmana, Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, I Made Muliarta, I Putu Adiartha Griadhi

Abstract:

“Pendahuluan: Penurunan kekuatan kontraksi otot paha merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien post operasi rekontruksi cedera Anterior Cruciatum Ligament (ACL) yang dapat menimbulkan penurunan fungsi gerak bahkan sampai kepada kecacatan. Pemberian terapi latihan fungsional di air terbukti efektif meningkatkan kekuatan kontraksi otot paha yang sangat menentukan perbaikan range of motion dan fungsi sendi lutut. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa latihan fungsional di air lebih efektif dalam meningkatkan kekuatan kontraksi isometrik otot paha dibandingkan dengan latihan di darat (klinik fisioterapi rumah sakit). Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental (the randomized pre-posttest control group design), melibatkan semua pasien post rekontruksi cedera ACL yang berjumlah 38 orang sebagai subjek penelitian. Ditentukan usia responden pada rentang 20-50 tahun, yang dibagi menjadi dua Kelompok perlakuan berbeda dengan random alokasi. Kelompok I diberikan latihan fungsional di darat (dan berperan sebagai Kelompok kontrol), sedangkan Kelompok II diberikan latihan fungsional di air. Frekuensi latihan 2 kali seminggu selama 6 minggu, selama 60 menit pada setiap sesi latihan. Kekuatan kontraksi isometrik otot paha di ukur menggunakan Spygmomanometer. Hasil: Data awal rerata kekuatan kontraksi isometrik otot paha pada Kelompok 1 adalah sebesar 117,37±7,14 dan setelah diberikan latihan fungsional di darat meningkat menjadi sebesar 133,42±12,47. Sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan kekuatan kontraksi isometrik otot paha sebelum intervensi sebesar 121,32±6,83 dan setelah diberi latihan fungsional di air meningkat menjadi 140,79±14,55. Uji beda kekuatan kontraksi isometrik otot paha antara sebelum dan sesudah intervensi pada Kelompok 1 dan 2 menunjukan perbedaan yang bermakna, yaitu p = 0,000. Akan tetapi pada uji beda kekuatan kontraksi isometrik otot paha setelah intervensi antar Kelompok I dan II tidak ditemukan perbedaan yang signifikan secara uji statistic (nilai p = 0,158. Simpulan: Latihan fungsional di air maupun di darat dapat meningkatkkan kekuatan kontraksi isometrik otot paha yang signifikan. Akan tetapi tidak ditemukan perbedaan kekuatan kontraksi yang signifikan post intervensi antara Kelompok pasien post operasi rekonstruksi cedera ACL yang diberikan latihan fungsional di air maupun di darat. Kata kunci : Cedera Anterior Cruciatum Ligament, latihan fungsional di air, kekuatan kontraksi isometrik otot paha”

Keywords

: Cedera Anterior Cruciatum Ligament, latihan fungsional di air, kekuatan kontraksi isometrik otot paha

Downloads:

Download data is not yet available.

References

References Not Available

PDF:

https://jurnal.harianregional.com/sport/full-69662

Published

2021-01-21

How To Cite

MELYANA, Bertha et al. TERAPI LATIHAN FUNGSIONAL DI AIR MENINGKATKAN KEKUATAN KONTRAKSI ISOMETRIK OTOT PAHA PASIEN POST REKONSTRUKSI CEDERA ANTERIOR LIGAMENTUM CRUCIATUM PHASE 2 DI RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA.Sport and Fitness Journal, [S.l.], v. 9, n. 1, p. 55-66, jan. 2021. ISSN 2654-9182. Available at: https://jurnal.harianregional.com/sport/id-69662. Date accessed: 08 Jul. 2024. doi:https://doi.org/10.24843/spj.2021.v09.i01.p08.

Citation Format

ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian

Issue

Vol 9 No 1 (2021): Volume 9, No. 1, Januari 2021

Section

Articles

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License