1

EKSISTENSI KYMCO MOTOR CLUB BALI DAN EKSPRESINYA SEBAGAI BUDAYA JALANAN DI KOTA DENPASAR

Gede Hari Sankara

JurusanAntropologi, Fakultassastra, UniversitasUdayana

Abstract

Implication of modernisation and globalisation on the development of culture, not just the displacement of tradition, but also the emergence of the phonemenon of street culture. Street culture flourished along with modernisation are taking place in the city of Denpasar. In this case, the modernisation not only changed the old into the new, but also defines the things that have properties that are in line with the globalization. For example, the emergence of the fenomenom of street culture, a group of bikers in town with brand kymcodenpasar. This groupofridersb gathered role in anorganisation called Kymco Motorcycle Club Bali.

Kmcb revealedtrough the following three problem formulation, (1) how the existence of Kymco Motorcycle Club Bali in the city of Denpasar?, (2) how the expression of Kymco Motorcycle Club Bali the street culture in the city of Denpasar?, (3) how contributions Kymco Motorcycle Club Bali social problems in the city of Denpasar? To answer these three questions use the theory of structural fungtionalism and the theory of symbols. Data collected by observation, interviews, library research, and document analysis. Data is already collected were analysis by descriptive intepretative trough datareduction, data presentation, and verification or inference.

At the end of this study revealed the following rights. (1) Kymco Motorcycle Club Bali establish existence trough group activities are strukturally and functionally. (2) expression Kymco Motorcycle Club Bali featuring urban cultural identity which is characterized by the consumption of symbolic, aesthetic transformation and symbolic production arena. (3) Kymco Motorcycle Club Bali positive contribution in tackling social problems in the city of Denpasar, delinquency, traffic order, the development o talents and interests.

Keywords: Kymco Motorcycle Club Bali and street culture and expression of Kymco Motorcycle Club Bali

Latar Belakang

Modernisasi secara signifikan membawa begitu banyak perubahan dalam berbagai bidang kehidupan. Apalagi pembangunan perkotaan merupakan upaya mempercepat proses kemajuan, sebagaimana ditunjukkan dalam pembangunan di Kota Denpasar. Begitu juga globalisasi yang merupakan anak kandung dari modernisasi mengalami perkembangan yang semakin pesat, antara lain ditandai dengan semakin canggihnya tekonologi informasi dan transpormasi. Globalisasi telah menyebabkan perubahan gaya hidup yang begitu cepat dalam waktu yang singkat. Perubahan ini misalnya, ditandai dengan semakin luasnya eksistensi dan ekspresi sepeda motor khususnya merek Kymco di Kota Denpasar. Dalam hal ini, sepeda motor bukan hanya menjadi kendaraan alat transpormasi, tetapi juga digunakan untuk membangun identitas, sebagaimana ditunjukkan oleh Kymco Motor Club Bali (KMCB).

Masalah Penelitian

Kymco Motor Club Bali (KMCB) sebagai fenomena budaya yang hendak diungkap dalam penelitian ini meliputi tiga masalah berikut. (1) Bagaimanakah eksistensi Kymco Motor Club Bali (KMCB) di Kota Denpasar? (2) Bagaimanakah ekspresi Kymco Motor Club Bali (KMCB) sebagai budaya jalanan di Kota Denpasar? (3) Bagaimanakah kontribusi Kymco Motor Club (KMCB) terhadap permasalahan sosial di Kota Denpasar?

Tujuan Penelitian

Pada prinsipnya penelitian ini hendak mengungkap Kymco Motor Club Bali (KMCB) sebagai budaya jalanan di Kota Denpasar. Lebih rinci tujuan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

  • (1)    Untuk mengetahui dan mamahami kejelasan tentang eksistensi Kymco Motor Club Bali (KMCB) di Kota Denpasar.

  • (2)    Untuk mengetahui dan mamahami kejelasan tentang ekspresi Kymco Motor Club Bali (KMCB) sebagai budaya jalanan di Kota Denpasar.

  • (3)    Untuk mengetahui dan mamahami kejelasan tentang kontribusi Kymco Motor Club Bali (KMCB) terhadap permasalahan sosial di Kota Denpasar.

Metode Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, studi kepustakaan, analisis dokumen, dan wawancara. Data yang sudah terkumpul dinalisis dengan deskriptif-interpretatif melalui langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau menar ksimpulan. Analisis data ini merupakan kesatuan kegiatan yang salingkait-mengkait sehingga terus-menerus dilakukan hingga penulisan skripsi ini selesai seperti bentuk nya sekarang ini.

Hasil dan Pembahasan

Eksistensi Kymco Motor Club Bali (KMCB) dapat dipahami melalui kegiatan-kegiatan, baik secara structural maupun fungsional. Fakta bahwa secara structural bahwa KMCB membangun eksistensinya melalui pembentukan organisasi hobi dengan identitas yang khas dan eksklusif. KMCB membangun dan menata organisasinya sebagaimana oraganisasi modern memabngun dan menatadirinya. Misalnya, dalam strukturo rganisasi KMCB terdapat aturan-aturan yang dibangun berdasarkan konsensus. Sebaliknya, secara fungsional KMCB membangun eksistensinya dengan melakukan berbagai fungsisosial, baiksecara internal maupun eksternal.

Ekspresi Kymco Motor Club Bali (KMCB) sebagai identitas budaya perkotaan ditandai dengan konsumsi simbolik dant ransformasi estetis. Dalam hal ini, KMCB menjadi arena produksi simbolik yang dikonsumsi oleh seluruh anggotanya, terutama simbol-simbol yang bersifat ekspresif. Tercakup di dalamnya adalah symbol kebersamaan yang sekaligus menjadi perlawanan terhadap budaya modernitas yang semakin individualis. Ekspresi simbolik ini dikembangkan anggota KMCB menjadi transformasi estetis, yaitu ruang dan kegiatan untuk menransformasikan kehendak, perasaan, dan pengalaman estetis individu khususnya dalam bidang otomotif. Artinya, KMCB merupakan sub kultur dari budaya besar kapitalistik yang

berkembang di Kota Denpasar, meskipun otonomi dan kebebasan ekspresinya senantiasa dipertahankan.

KMCB memberikan kontribusi positif dalam menanggulangi permasalahan sosial di Kota Denpasar tanpa harus kehilangan jati diri sebagai subkultur. Kontribusi tersebut terutama dalam menanggulangi masalah kenakalan remaja dan ketertiban lalulintas. KMCB menjadi ruang bagi anggota KMCB untuk menemukan dan mengembangkan bakat, minat, serta keahlian yang berguna bagi dirinya dan lingkungannya. Demikian halnya bahwa anggota KMCB tetap mengikuti aturan-aturan lalu lintas dalam beraktivitas di jalanraya. Dengan demikian, keberadaan KMCB tidak menjadi bagian dari masalah ketertiban lalulintas di Kota Denpasar.

Simpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut.

  • (1)    Kymco Motor Club Bali (KMCB) membangun eksistensinya melalui kegiatan-kegiatan kelompok, baik secara structural maupun fungsional. Secara struktural KMCB membangun eksistensinya melalui pembentukan organisasi hobi dengan identitas yang khas dan eksklusif. Secara fungsional, KMCB membangun eksistensinya dengan melakukan berbagai fungsisosial, baik secara internal maupun eksternal.

  • (2)    Ekspresi Kymco Motor Club Bali (KMCB) menunjukkan identitas budaya perkotaan yang ditandai dengan konsumsi simbolik dan transformasi estetis. KMCB menjadi arena produksi simbolik yang dikonsumsi oleh seluruh anggotanya, terutama simbol-simbol yang bersifat ekspresif.

  • (3)    KMCB memberikan kontribusi positif dalam menanggulangi permasalahan sosial di Kota Denpasar tanpa harus kehilangan jati diri sebagai subkultur. Kontribusi dalam menanggulangi masalah kenakalan remaja dan ketertiban lalulintas.

DaftarKepustakaan

Abdullah, Irwan, 2006, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bogdan, H.R dan Biklen S.K. 1982. Qualitative Reseach for Education, An Introduction to Theory and Mothods. Boston: Allyn anda Bacon Inc.

Kaplan, David & Albert A. Manners. 2002. TeoriBudaya. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Pelly, UsmandanMenantiAsih. 1994.    Teori-TeoriSosialBudaya.    Jakarta:

DirjenPendidikanTinggiDepartemenPendidikandanKebudayaan.

Ritzer, George- Douglas J. Goodman. 2004. TeoriSosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

Ritzer, George. 2003. SosiologiIlmuPengetahuanBerparadigmaGanda. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

Soekanto,    Sardjono.     1989.    SosiologiSuatuPengantar.    Jakarta:    PT

RajaGrafindoPersada.

Soekanto,    Soerjono.    1994.    KamusSosiologiEdisiBaru.    Jakarta:    PT

RajaGrafindoPersada.

Triguna, Ida BagusGdeYudha. 2000. TeoriTentangSimbol. Denpasar: Widya Dharma.

Triguna, Ida BagusGdeYudha. 2004. PerubahanKarakterdanPenurunan Social Capital Masyarakat Bali.OrasiIlmiahdalamrangka Dies Natalis 41 danWisuda 29 Universitas Hindu Indonesia.