Authors:

Ni Putu Suda Nurjani

Abstract:

“Abstract Bali has many vernacular settlements and Desa (village) Julah forms the focus of this study. Unlike many other villages, the Desa Julah has uniquely maintained their traditional homes despite abundant opportunities to modernize. The objective of this article is to explain why this happens, especially in the case of the krama tegak – households which belong to the core members of the Julah community. A qualitative research approach addresses the spatial orientation of each housing compound and the use of site, for both buildings and the outdoor living environment. Supporting data have been acquired combining an extensive literature review; in-depth interviews and on- site physical observation. Results suggest that a Julah’s traditional home is patrilineal, expressed in the building layout and the overall use of space. Keywords: vernacular architecture; home; spatial orientation; mountain and sea conception; patrilineal. Abstrak Bali memiliki banyak permukiman tradisional dan Desa Julah menjadi fokus dari studi ini. Tidak seperti desa-desa tradisional lainnya, Desa Julah memiliki kekhasan pada rumah tinggal mereka yang terjaga secara baik dari pengaruh modernisasi. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa situasi ini terjadi, khususnya dalam penerapan konsep krama-tegak – keluarga yang dimiliki oleh anggota inti masyarakat Julah. Pendekatan kualitatif ditujukan kepada orientasi ruang pada setiap massa bangunan dan penggunaan site, baik untuk bangunan dan lingkungan sekitarnya. Data pendukung diperoleh melalui perpaduan teknik pengumpulan data, yaitu penelaahan pustaka, wawancara mendalam, dan pengamatan di lapangan. Studi ini menghasilkan bahwa rumah tinggal tradisional Julah mengikuti konsep patrilineal yang diekspresikan pada tata letak massa bangunan dan keseluruhan dari penggunaan ruang pada bangunan tersebut.”

Keywords

vernacular architecture; home; spatial orientation; mountain and sea conception; patrilineal. Abstrak Bali memiliki banyak permukiman tradisional dan Desa Julah menjadi fokus dari studi ini. Tidak seperti desa-desa tradisional lainnya, Desa Julah memiliki kekhasan pada rumah tinggal mereka yang terjaga secara baik dari pengaruh modernisasi. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa situasi ini terjadi, khususnya dalam penerapan konsep krama-tegak – keluarga yang dimiliki oleh anggota inti masyarakat Julah. Pendekatan kualitatif ditujukan kepada orientasi ruang pada setiap massa bangunan dan penggunaan site, baik untuk bangunan dan lingkungan sekitarnya. Data pendukung diperoleh melalui perpaduan teknik pengumpulan data, yaitu penelaahan pustaka, wawancara mendalam, dan pengamatan di lapangan. Studi ini menghasilkan bahwa rumah tinggal tradisional Julah mengikuti konsep patrilineal yang diekspresikan pada tata letak massa bangunan dan keseluruhan dari penggunaan ruang pada bangunan tersebut.

Downloads:

Download data is not yet available.

References

References Not Available

PDF:

https://jurnal.harianregional.com/ruang/full-23442

Published

2016-08-31

How To Cite

NURJANI, Ni Putu Suda. PEMBENTUKAN STRUKTUR RUANG RUMAH TINGGAL DESA JULAH, KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG.RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment), [S.l.], v. 3, n. 2, aug. 2016. ISSN 2355-570X. Available at: https://jurnal.harianregional.com/ruang/id-23442. Date accessed: 28 Aug. 2025. doi:https://doi.org/10.24843/JRS.2016.v03.i02.p07.

Citation Format

ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian

Issue

Vol 3 No 2 (2016): Agustus 2016

Section

Articles

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License