Kolaborasi dan Produktivitas Pengarang Artikel Jurnal Khizanah Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Tahun 2013 – 2020
on
PUSTAKA VOL. XXII, NO. 1 • 9 – 18
P-ISSN : 2528-7508
E-ISSN : 2528-7516
Kolaborasi dan Produktivitas Pengarang Artikel Jurnal Khizanah Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Tahun 2013 – 2020
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Indonesia email: 1[email protected]
-
2[email protected], 3vita.amelia@unilak.ac.id
Abstract
The purpose of this research is to find out how the level of collaboration and productivity of the author in the Khizanah Al-Hikmah Journal article: Journal of Library, Information and Archive Science 2013-2020 UIN Alauddin Makassar. The population and sample in this study were all articles published in the journal Khizanah Al-Hikmah Journal: Journal of Library, Information and Archive Science in the last eight years 2013-2020. The method used in this research is descriptive quantitative research with a quantitative approach. The results of this study indicate that the results show that the number of articles from 2013-2020 was 142 articles. The average collaboration level is 0.40. The number of authors was 245 people. The most productive authors are Taufik Mathar and Tupan with 7 articles. We found that the top 5 agencies contributing to articles were UIN Alauddin Makassar (25.31%), Padjajaran University (13.47%), PDII LIPI (11.84%), Sunan Kalijaga State Islamic University (6.53%), Brawijaya University (4.9%). Affiliates with public status are 95.51% and private 4.49%. It can be concluded that most of the articles were written collaboratively, namely 56 articles, most of the writers' affiliations came from institutions of higher education libraries (81.63%).
Keywords: Collaboration, Author Productivity, Khizanah Al-Hikmah Journal, Scientific Work.
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat kolaborasi dan produktivitas penulis dalam artikel Jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan 2013-2020. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang terbit pada jurnal artikel Jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan dalam kurun waktu delapan tahun terakhir 2013-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Hasil menunjukkan bahwa jumlah artikel dari tahun 2013-2020 sebanyak 142 artikel. Tingkat kolaborasi rata-rata sebesar 0,40. Jumlah penulis sebanyak 245 orang. Pengarang yang paling produktif adalah Taufik Mathar dan Tupan dengan jumlah artikel sebanyak 7 artikel. Dijumpai 5 besar instansi penyumbang artikel berturut-turut adalah UIN Alauddin Makassar (25,31%), Universitas Padjajaran (13,47%), PDII LIPI (11,84%), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (6,53%), Universitas Brawijaya (4,9%). Afiliasi yang berstatus negeri 95,51% dan swasta 4,49%. Disimpulkan sebagian besar artikel ditulis secara kolaborasi yaitu sebanyak 56 artikel, afiliasi penulis terbanyak berasal dari instansi bidang perpustakaan perguruan tinggi (81,63%).
Kata kunci : Kolaborasi, Produktivitas Penulis, Jurnal Khizanah Al-Hikmah, Karya Ilmiah
Pendahuluan
Karya ilmiah merupakan satu atau rangkaian informasi karya tulis dalam bentuk tertentu yang diuraikan secara ilmiah dan logis. Karya ilmiah juga merupakan pembahasan masalah berdasarkan metode yang teratur dan sistem yang jelas mudah dimengerti melalui proses mengidentifikasi masalah dan menentukan. Tujuan ditulisnya karya ilmiah digunakan sebagai
mencari jawaban mengenai suatu jawaban tentang sesuatu hal dan untuk memberikan bukti kebenaran objek tulisan (Dalman, 2015 : 5). Secara umum ada dua jenis tulisan, yaitu tulisan ilmiah dan tulisan non-ilmiah. Karya Tulis Ilmiah adalah karangan yang berupa tulisan yang berlandaskan analisis yang obyektif disusun secara sistematis, penulisanya tidak mengejar keuntungan pribadi dan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Karya Tulis Ilmiah terdiri dari beberapa jenis yakni makalah, artikel, skripsi, kertas kerja, paper, tesis, dan disertasi. KTI dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, buku, dikte, modul, terjemahan, presentasi, tulis dijurnal, atau berupa Artikel yang dipublikasikan di media massa maupun internet atau online. Artikel ilmiah merupakan tulisan yang didalamnya terdapat tulisan karya ilmu pengetahuan yang bersifat fakta dan ditulis secara tersruktur kepada penulis untuk menjadi sebuah referensi baru. KTI yang diterbitkan dimedia massa (koran, jurnal).
Tujuan menulis karya ilmiah secara umum adalah sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang dituangkan kedalam sebuah tulisan karya ilmiah. Karya ilmiah diterbitkan pada jurnal ilmiah atau sering disebut jurnal. Jurnal merupakan publikasi ilmiah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memuat informasi tentang hasil kegiatan yang didalamnya harus meliputi kumpulan pengetahuan baru, observasi atau percobaan, dan peningkatan gagasan/usulan (Lasa Hs., 2009:128). Literatur lain mendefinisikan jurnal ilmiah adalah bentuk komunikasi antar pengobservasi ataupun pihak yang bergabung dalam bidang ilmu tertentu. Dengan sarana ini, para ilmuwan berkolerasi satu sama lain dan saling memenuhi untuk menghasilkan bidang keilmuan tertentu. (Junandi, 2019). Melalui media jurnal, para peneliti berusaha untuk memberi informasi terhadap pencapaian hasil observasi yang sudah peneliti lakukan (Hazrati, 2017). Dengan menerbitkan artikel di jurnal, peneliti berharap hasil penelitian yang mereka uraikan dapat dibaca dan kemudian diterapkan oleh masyarakat luas.
Dengan demikian jurnal merupakan kumpulan artikel di bidang ilmu tertentu yang berisi sejumlah informasi yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Berkembangnya informasi saat ini banyaknya jurnal cetak beralih ke jurnal elektronik. Nomor seri standar antar bangsa jurnal yakni (International Standart Serial Number atau ISSN). Pada jurnal memiliki nama khusus yaitu penulis, penelaah, dan penyunting.
Penggunaan kepemilikan ISSN adalah bahwa jurnal telah terdaftar (dan dikonfirmasi keberadaannya) di tingkat nasional. Di Indonesia, ISSN untuk publikasi cetak pada awalnya didaftarkan oleh penerbit jurnal di Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI. PDII LIPI memiliki kewenangan untuk memantau semua jurnal yang diterbitkan secara nasional.
Penerbit jurnal dapat mendaftar di halaman ISSN LIPI. Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah (PDDl) LIPI memiliki tugas dan wewenang untuk memantau semua jurnal yang diterbitkan di Indonesia. Sebagai bagian dari tanggung jawab ini, PDPI menerbitkan ISSN (Standar Internasional Nomor Seri), pengenal unik untuk setiap jurnal yang berlaku di seluruh dunia. Secara umum Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang termasuk jurnal merupakan hasil kolaborasi penelitian dan produktivitas penulis yang dapat digunakan untuk mengukur derajat kolaborasi dan produktivitas penulis. Pencapaian KTI dari penelitian merupakan bagian penting dari proses penelitian, maka KTI yang dipublikasikan merupakan hasil kolaborasi yang terukur (Suryanti dan Nurdiana, 2016). Penulis adalah orang atas nama orang, lembaga atau korporasi, baik secara individu maupun kelompok, yang mengolah dan mengungkapkan gagasan, pemikiran, dan pengalaman dalam bentuk karya intelektual dan artistik (Lasa dan Suciati, 2017).
Kepenulisan merupakan bagian penting dari penyebaran informasi dan komunikasi ilmiah. Partisipasi penulis dapat dilihat dari paradigma lain dengan adanya penulis individu dan kolaborasi (Aliyu, 2011: 33). Beberapa hal yang berkaitan dengan penulis antara lain adalah tipe penulis yaitu independen, kolaboratif, jenis referensi yang dikutip, referensi yang sedang dikutip, jenis bahasa referensi yang dikutip, produktivitas penulis, afiliasi penulis, dan sebagainya. Keberadaan penulis dalam jurnal ilmiah menggambarkan produktivitas penulis dalam jurnal tersebut menurut Sulistyo Basuki, 2006:26 dalam (Saputro dan Utami, 2019).
Kepenulisan individu ataupun kolaborasi sering dikompromikan oleh tingkat kerumitan masalah pencarian, semakin tinggi tingkat kesulitannya, pencarian yang lebih kohesif diperlukan menurut Rufaidah, 2008 dalam (Widuri dan Prasetyadi, 2018). Kolaborasi berguna juga untuk menyelesaikan permasalahan penelitian yang diperlukan kerjasama dari berbagai latar belakang keahlian penulis. Melalui kerjasama, permasalahan dapat dipecahkan dan dapat menghasilkan penelitian yang baik.
Menurut Lai ( 2011 : 2) mengatakan bahwa “Collaboration is the mutual engagement of participants in a coordinated effort to solve a problem together. Collaborative interactions are characterized by shared goals, symmetry of structure, and a high degree of negotiation,
interactivy, and interdependence.” Definisi tersebut menjelaskan bahwa kolaborasi adalah kerja sama dalam upaya bersama untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Interaksi kolaboratif ditandai dengan tujuan bersama, struktur simetris dengan tingkat negosiasi yang tinggi melalui interaktivitas dan saling ketergantungan.
Kolaborasi merupakan suatu tindakan inovasi yang melibatkan beberapa pihak yang memerlukan perencanaan bersama sehingga tanggungjawab dalam implementasinya menjadi tanggungjawab bersama. Pada jurnal kolaborasi dapat diakui pada tingkat kerjasama penulis artikel, frekuensi kolaborasi penulisan, dan instansi tempat kerja penulis. Tingkat kolaborasi penulis artikel ditentukan dengan penulis yang menghasilkan karya individu dan kolaborasi, sedangkan frekuensi kolaborasi kepenulisan ditentukan dengan pola kepenulisan penulisan dengan ditulis dalam bentuk individu dan kolaborasi, dan instansi tempat kerja penulis yaitu afialiasi tempat penulis bekerja. Menurut Rufaidah, 2008 dalam (Widuri dan Prasetyadi, 2018) untuk memecahkan masalah penelitian memerlukan kerjasama dari berbagai aspek kekhususan penulis. Kerjasama dapat mengatasi masalah dan menghasilkan penelitian yang baik.
Menurut Anom, 2012 dalam (Suryantini dan Nurdiana, 2016) mengatakan keterbatasan penulis individu dapat mendorong penelitian secara berkolaborasi. Kolaborasi tertulis diperlukan untuk penelitian karena penelitian tidak selalu dilakukan secara individu. Untuk itu diperlukan kerjasama antara peneliti dan instansi baik dari segi ide, dana, fasilitas dan peralatan. Sutarsyah (2014) menjelaskan keuntungan penulis bekerja sama, yaitu kemungkinan untuk bertukar pengetahuan, keahlian dan teknik tertentu dalam suatu ilmu. Keuntungan lain adalah membantu memecahkan masalah yang kompleks dan dengan demikian menghasilkan karya ilmiah berkualitas.
Menurut Bukvova, 2010 dalam (Widuri dan Prasetyadi, 2018) disebutkan alasan kerjasama, yaitu: sebagai pencapaian keahlian; untuk sumber daya; Pertukaran ide (sharing of knowledge) antar disiplin ilmu; sebagai media untuk mempertemukan para ahli untuk memecahkan masalah yang datang bersama-sama; lebih memperhatikan kegiatan penelitian; mempelajari keterampilan baru; Meningkatkan produktivitas; Meningkatkan kualitas; Akses ke keuangan; reputasi peneliti dan institusi; aspek
politik; alasan pribadi; dan hiburan serta kesenangan (Handoyo & Putera, 2012). Kolaborasi berlangsung di lebih dari satu institusi. Dalam beberapa kegiatan penelitian, peneliti bekerjasama dengan instansi pemerintah akademik yang berbeda dan/atau antar instansi pemerintah. Misalnya, LIPI bekerja sama dengan BPPT dan ITB secara bersamaan atau bahkan bekerja sama dengan pihak swasta dan organisasi sosial dan kota lainnya. Afiliasi dengan tempat kerja penulis adalah salah satu indikasi keberhasilan organisasi dalam mendorong komunitasnya untuk menulis di jurnal ilmiah. Didalam dunia pendidikan ada kewajiban seseorang untuk menulis artikel jurnal contohnya saja seorang dosen, peneliti, dan penulis juga melakukan kolaborasi dengan penulis lainnya. Ketika membuat karya ilmiah itu pasti melakukan kolaborasi dengan penulis lainnya.
Salah satu manfaat penelitian kolaborasi adalah dapat membuat penulis lebih produktif. Produktivitas sebuah jurnal ditentukan oleh dukungan penulis dengan menyumbang karya tulisnya. Dukungan dan eksistensi penulis dalam jurnal bidang ilmu tertentu menunjukkan produktivitasnya pada jurnal tersebut. Menurut Handoko, (2011:210), Produktivitas adalah perbandingan antara input dan output dari suatu sistem yang terukur dan memberikan hasil yang optimal. Secara teori, seringkali mudah untuk mengukur hubungan ini sebagai rasio output terhadap input. Jika lebih banyak output diproduksi dengan input yang sama, produktivitas meningkat. Demikian juga, produktivitas meningkat ketika lebih sedikit input digunakan untuk jumlah output yang sama.
Produktivitas penulis itu sendiri didefinisikan perbandingan antar hasil yang dicapai antara jumlah artikel dan penulis (Rahayu, 2015:3). Produktivitas seorang penulis dapat diukur dari hasil karyanya yang diterbitkan. Menurut Lotka, 1926 dalam (Anwar, 2013), produktivitas penulis adalah jumlah karya tulis yang telah ditulis seseorang tentang topik tertentu dalam periode waktu tertentu dan dalam jurnal ilmiah tentang subjek tertentu. Nilai produktivitas penulis dapat memberikan kami ide oleh penulis paling produktif dalam menghasilkan karya untuk jangka waktu tertentu. Penulis bisa dilihat produktivitasnya contonya saja dosen memiliki kewajiban untuk melakukan publiksasi, salah satu publikasinya yaitu jurnal.
Jurnal Khizanah al-Hikmah merupakan jurnal ilmiah yang menerbitkan jurnal ilmiah pada
tahun 2013. Jurnal ini ditujukan untuk pustakawan, ilmuwan, spesialis, manajer, peneliti, dan arsiparis yang tertarik dengan topik dan perkembangan terbaru di bidang ini. Diterbitkan dan didanai oleh Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Publikasikan edisi secara teratur pada bulan Juni dan Desember. Jurnal hanya menerima karya berbasis penelitian, literatur/library research tentang materi pelajaran. Jurnal Khizanah al-Hikmah memiliki 142 artikel dari tahun 2013-2020.
Tinjauan Teoritis
1. Kolaborasi
Kolaborasi adalah keterlibatan bersama dalam upaya terkoordinasi untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Interaksi kolaboratif ditandai dengan tujuan bersama, struktur yang simeteris dengan negosiasi tingkat tinggi melalui intertivitas dan adanya saling ketergantungan. Sebagaimana dinyatakan oleh Sutarsyah (2014) menjelaskan beberapa keuntungan yang diperoleh penulis bila berkolaborasi, yakni memungkinkan adanya kesempatan berbagi pengetahuan, keahlian, dan teknik-teknik tertentu dalam sebuah ilmu. Kolaborasi adalah suatu kegiatan yang meliputi kerja sama dengan orang lain yang bertanggung jawab atas beberapa aspek, tetapi tidak keseluruhan isinya. Jika dilihat dari kolaborasi penulis, tidak bertanggung jawab atas isi buku itu secara keseluruhan.
Produktivitas penulis mempunyai tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang berbagai hal seperti mengenai kepenulisan, jenis kelamin penulis, jumlah artikel, jumlah penulis, peringkat produktivitas penulis. Peringkat produktivitas penulis dapat dilihat dari nama penulis, karya tulis (judul), presentase, dan peringkat produktivitas penulis.
Sebagaimana dinyatakan oleh Mustangimah, 2002 dalam (Widuri dan Prasetyadi, 2018) produktivitas penulis adalah banyaknya karya tulis yang dihasilkan oleh seseorang secara individual dalam subjek tertentu dan diterbitkan pada jurnal-jurnal ilmiah dalam subjek yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan menurut Mustafa, 2009 dalam ( Saputro dan Utami, 2019) produktivitas
penulis merupakan jumlah hasil tulisan seorang yang dipublikasikan dalam kurun waktu tertentu.
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikann pengamatan, pengumpulan data, yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memuat argumentasi penalaran keilmuan serta dikomunikasikan lewat bahasa tulisan yang baku dengan sistematis-metodis dan sintesis analitis menurut Suriasumantri, 1995 dalam (Nirwana dan Ruspa, 2020). Jenis karya tulis ilmiah yang diteliti penulis yaitu artikel jurnal yang mana kumpulan artikel tersebut merupakan jurnal. Artikel adalah karya tulis yang dibuat dalam jurnal atau kumpulan tulisan yang dibuat berdasarkan pedoman tertentu.
Jurnal merupakan terbitan berkala yang berisi bahan ilmiah dan karya tulis ilmiah yang didalamnya terdapat data dan informasi yang mengajukan IPTEK serta penulisannya harus sesai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Menurut Lasa Hs (2009) jurnal merupakan publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang hasil kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi minimal harus mencakup kumpulan/kumulasi pengetahuan baru, pengamatan empiris, dan pengembangan gagasan/usulan.
Penulisan hasil penelitian dimuat dalam jurnal penelitian dilakukan secara individual maupun dua orang atau lebih. Institusi atau komunitas yang berisi jurnal.
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik, sebagai berikut:
-
a. Observasi
Observasi disebut pula pengamatan, yakni segala perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera (Lasa, 2009 : 221). Sedangkan observasi menurut Arikunto (2010 : 199) meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan alat indera. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui alat indera dengan penglihatan, pendengaran, dan
dengan memperhatikan objek. Dalam penelitian dilakukan observasi dengan melihat jumlah artikel dan tahun jurnal yang dipublikasi. Data produktivitas ilmiah dan kolaborasi penulis diperoleh melalui pemeriksaan dan pencatatan terhadap semua data artikel jurnal yang terkait dengan dokumentasi, informasi, dan perpustakaan yang dipublikasikan pada jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan tahun 2013-2020. Selanjutnya data dikelompokkan berdasarkan jumlah artikel, jumlah penulis, frekuensi penulis, jenis kelamin penulis, produktivitas penulis, tingkat kolaborasi, dan instansi tempat kerja penulis.
-
b. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sutarno (2008: 38) adalah (1) pekerjaan mengumpulkan, memproses dan menyiapkan dokumen hingga siap pakai, (2) perekaman segala informasi mengenai ilmu pengetahuan secara sistematis, (3) hasil kerja / kegiatan dokumentasi
Dalam menganalisis data untuk menentukan tingkat kolaborasi menggunakan rumus Subramayan (1983), sebagai berikut.
C = Nm Nm+Ns
Keterangan:
C : tingkat kolaborasi
Nm : total hasil penelitian yang dilakukan secara kolaborasi
Ns : total hasil penelitian yang dilakukan secara individu
Jika nilai C=0, hal ini menunjukkan hasil penelitian pada bidang tersebut seluruhnya dilakukan secara individual. Apabila nilai C berkisar 0 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian lebih banyak dilakukan secara individual dibandingkan dengan cara kolaborasi dan jika nilai C > 0,50 mka penelitian lebih lebih banyak dilakukan secara kolaborasi. Apabila nilai C=1 maka hasil penelitian seluruhnya dilakukan secara kolaborasi (Sormin, 2009).
Sedangkan untuk menganalisis produktivitas penulis di jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan. Dalam melakukan penelitian ini digunakan rumus frekuensi yang dikemukakan oleh (Amelia & Hakim, 2016) sebagai berikut :
P = F × 100 %
N
P = Persentase
F = Frekuensi jumlah karya tulis/ frekuensi jumlah penulis N = Jumlah total karya tulis/ jumlah total penulis
Penafsiran data dilakukan dengan menggunakan kriteria persentase sebagaimana yang dikemukakan oleh (Amelia & Hakim, 2016) sebagai berikut:
81 – 100% = Sangat Tinggi
61 – 80% = Tinggi 41 – 60% = Sedang 21 – 40% = Rendah 0 – 20% = Sangat rendah
Hasil dan Pembahasan
a. Analisa Data Jumlah Penulis
Dari data Tabel 1, terlihat bahwa jumlah artikel yang dipublikasikan pada Jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan pada tahun 2013-2020 sebanyak 142 artikel, dengan rata-rata publikasi sebanyak 9 artikel pertahun. Pada tahun 2013- 2016 jumlah artikel yang di publikasi tetap yaitu sebanyak 16 artikel dengan kriteria sangat rendah (11,26 %). Pada tahun 2016-2017 jumlah artikel publikasi ini mengalami peningkatan dari 16 artikel (11,26 %) menjadi 21 artikel dengan kriteria sangat rendah (14,79%) karena, terdapat 4 artikel studi literatur. Peningkatan juga terjadi pada tahun 2019-2020, yaitu dari 17 artikel (11,97%) menjadi 24 artikel dengan kriteia sangat rendah (16,89 %). Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak penulis yang aktif berbagi pengetahuan dengan cara menyebarluaskan hasil-hasil penelitian, ide serta hal-hal lain yang berkaitan dengan ilmu informasi dan perpustakaan melalui artikel Jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan.
Tabel 1. Jumlah Artikel Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan
No. |
Tahun |
Jumlah Penulis (f) |
Persentase (%) |
1 |
2013 |
16 |
6,53% |
2 |
2014 |
16 |
6,53% |
3 |
2015 |
21 |
8,57% |
4 |
2016 |
21 |
8,57% |
5 |
2017 |
34 |
13,88% |
6 |
2018 |
40 |
16,33% |
7 |
2019 |
34 |
13,88% |
8 |
2020 |
63 |
25,71% |
Jumlah |
8 |
245 |
100% |
Sumber: Data Diolah Pada Januari 2021
-
b. Analisa Data Kolaborasi
Grafik 1. Tingkat Kolaborasi Penulis Artikel Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu
Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan
25
Sumber: Data Diolah pada Januari 2021
Pada grafik 1 terlihat bahwa jumlah artikel jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan tahun 2013 – 2020 adalah 142 artikel, yang terdiri atas karya kolaborasi 56 artikel dan karya individu sebanyak 86 artikel. Periode 2013 – 2014 tidak ada karya kolaborasi. Secara umum, karya kolaborasi Khizanah Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan tahun 2015-2017 lebih sedikit jika dibandingkan dengan karya individu. Sedangkan tahun 2018-2020 lebih banyak penulis berkolaborasi dari pada individu. Penulis cenderung menghasilkan karya individu karena angka kredit yang didapat diperoleh lebih besar dibanding karya kolaborasi. Nilai derajat kolaborasi Khizanah Al-Hikmah 2013-2020 = 56/142 = 0,40, nilai tersebut menunjukkan bahwa penulis tunggal lebih banyak dibandingkan dengan penulis yang berkolaborasi.
Tabel 3. Frekuensi Kolaborasi Penulis Khizanah Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan | |
Tahun 2013 – 2020 | |
Nama |
Frekuensi |
Pola Jumlah | |
Penulis |
Kolaborasi |
Kepenulisan Artikel Penulis | |
1 |
2 >2 |
Penulis Penulis Penulis | |
A. | |
Khaidir 1 |
0 1 2 1 |
Akbar | |
Abdul 1 | |
0 0 1 0 | |
Hamid | |
Abdul 0 | |
0 1 1 1 | |
Syukur 3 |
Afryna Veronica |
1 |
0 |
0 |
1 |
0 |
Zurika Sintia |
0 |
0 |
1 |
1 |
1 |
Putri Jumlah |
89 |
52 |
104 |
245 |
155 |
Sumber: Data Diolah Pada Januari 2021
Pola kepenulisan penulisan yang ditulis secara individu berjumlah 89 judul, artikel yang ditulis 2 orang berjumlah 52 artikel, dan artikel yang ditulis oleh > 2 orang berjumlah 104 judul. Frekuensi kolaborasi penulisan terbanyak tercatat 7 kali yang dilakukan oleh Tupan dari PDII. Berikutnya, frekuensi kolaborasi penulisan sebanyak 5 kali dilakukan oleh Yunus Winoto. Frekuensi kolaborasi penulisan sebanyak 4 kali dilakukan oleh Taufiq Mathar dan Wahid Nashihuddin. Sedangkan Frekuensi kolaborasi penulisan sebanyak 3 kali dilakukan oleh 4 orang (Andri Yanto, Asep Saeful Rahman, Dwi Ridho Aulianto, dan Rochani Nani Rahayu). Selanjutnya Frekuensi kolaborasi penulisan sebanyak 2 kali dilakukan oleh 10 orang. Adapun frekuensi kolaborasi penulisan sebanyak satu kali dilakukan oleh 104 orang. Dapat disimpulkan nilai derajat kolaborasi lebih rendah yaitu 0,40, penulis artikel kolaborasi lebih mendominasi dari pada penulis artikel individu. Kolaborasi dilakukan agar karya tulis menghasilkankualitas yang lebih baik.
-
c. Analisa Data Instansi Tempat Bekerja
Tabel 4. Instansi Tempat Bekerja Penulis Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Tahun 2013-2020
Jenis instansi |
Jumlah/ Frekuensi |
Persentase (%) |
Perpustakaan umum |
2 |
0,82 |
Perpustakaan khusus/lembaga |
38 |
15,51 |
Sekolah (SD, SMP, SMA/SMK) |
3 |
1,22 |
Perpustakaan |
200 |
81,63 |
Perguruan Tinggi | ||
Perusahaan/Yayasan |
1 |
0,41 |
Lain-lain |
1 |
0,41 |
Jumlah |
245 |
100 |
Sumber: Data Diolah Pada Januari 2021
Afiliasi tempat penulis bekerja merupakan salah satu indikator keberhasilan bagi instansi dalam mendorong sivitas di lingkungannya untuk menulis di jurnal ilmiah, termasuk di Jurnal Khizanah Al-Hikmah . Dari Tabel 6 terlihat sebanyak 42 instansi yang berpartisipasi dalam penulisan artikel Khizanah Al-Hikmah.
Tingkat partisipasi tertinggi diduduki oleh perpustakaan perguruan tinggi, yaitu sebanyak 200 kriteria sangat tinggi (81,63%). Selanjutnya, diikuti oleh perpustakaan khusus/lembaga sebanyak 38 dengan kriteria sangat rendah (15,51%); perpustakaan umum sebanyak 38 dengan kriteria sangat rendah (14,50%); perpustakaan sekolah (SD/SMP/SMA/SMK) sebanyak 3 kriteria sangat rendah (1,22%); selanjutnya perpustakaan yayasan/perusahaan dan perpustakaan lain-lain sebanyak 1 kriteria sangat rendah (0,41%). Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa perpustakaan perguruan tinggi memiliki tingkat partisipasi yang relatif jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perpustakaan khusus/lembaga, perpustakaan umum, perpustakaan yayasan/perusahaan, perpustakaan lain-lain, dan perpustakaan sekolah. Hal ini dikarenakan adanya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 152/E/T/2012 mengenai publikasi karya ilmiah sebagai persyaratan lulus program sarjana, program magister, dan program doktor. Sedangkan menurut pekerjaan relatif lebih tinggi yaitu dosen.
Tabel 5. Instansi Penulis Paling Produktif di Jurnal Khizanah Al- Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Tahun 2013 – 2020
No. |
Instansi |
Frekuensi |
1 |
UIN Alauddin Makassar |
62 |
2 |
Universitas Padjajaran |
33 |
3 |
PDII LIPI |
29 |
4 |
Universitas Islam Negeri Sunan |
1 A |
Kalijaga | ||
5 |
Universitas Brawijaya |
12 |
6 |
Universitas Indonesia |
12 |
7 |
Universitas Gadjah Mada |
11 |
8 |
UIN Imam Bonjol Padang |
8 |
9 |
UIN Syarif Hidayatullah |
7 |
10 |
Perpustakaan Puslitbangtek Migas |
4 |
“LEMIGAS" | ||
11 |
Universitas Negeri Makassar |
4 |
12 |
Universiti Sains Islam Malaysia |
4 |
13 |
Universitas AtmaJaya Yogyakarta |
3 |
14 |
Universitas Mataram |
3 |
No. |
Instansi |
Frekuensi |
1 5 |
Universitas Pembangunan Nasional |
7 |
Veteran Jawa Timur | ||
16 |
Universitas Pendidikan Indonesia |
3 |
1 7 |
Akademi Keperawatan Notokusomo |
2 |
Yogyakarta | ||
18 |
Arsip Nasional Republik Indonesia |
2 |
19 |
IAIN Curup |
2 |
20 |
SMAN I Yogyakarta |
2 |
21 |
Universitas Diponegoro |
2 |
22 |
Balai Penelitian KehutananKupang |
1 |
23 |
Kantor Arsip dan Perpustakaan |
1 |
Daerah Kota Yogyakarta | ||
7/1 |
Kemenristek Institut Seni Indonesia |
1 |
(ISI)Solo | ||
75 25 |
Kepala Perpustakaan SMA Negeri 2 |
1 |
LiukangKalukuang Masalima | ||
Ketua Penyunting Jurnal Al-Ihkam | ||
26 |
Jurusan Syariah dan Ekonomi STAIN |
1 |
Pamekasan | ||
27 |
Perpustakaan Nasional Republik |
1 |
Indonesia | ||
28 |
Perpustakaan STAIN Padang |
1 |
Sidimpuan | ||
70 |
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), |
1 |
29 |
Kota Pekanbaru, Riau | |
7∩ |
Pusat Manajemen Informasi – Badan |
1 |
Pengkajian dan Penerapan Teknologi | ||
7 1 |
Rifka Annisa Women Crisis Center, |
1 |
31 |
Yogyakarta | |
77 32 |
STKIP PGRI Lubuk linggau |
1 |
Palembang | ||
77 |
Tenaga Teknis Balai Diklat |
1 |
Keagamaan Semarang | ||
34 |
Universitas Airlangga Surabaya |
1 |
35 |
universitas hasanudin |
1 |
36 |
Universitas Pat Petulai Rejang Lebong |
1 |
bengkulu | ||
37 |
Universitas Pelita Harapan |
1 |
38 |
Universitas Sumatera Utara |
1 |
39 |
Universitas Tanjungpura |
1 |
40 |
Universitas Wijaya Kusuma |
1 |
41 |
University of Malaya |
1 |
Jumlah |
245 |
Sumber: Data Diolah Pada Januari 2021
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ada lima besar instansi yang produktif sebagai penyumbang artikel Khizanah Al-Hikmah tahun 2013-2020. Urutan pertama diduduki oleh UIN Alauddin Makassar sebanyak 62 artikel kriteria rendah (25,31 %). Berikutnya urutan kedua yaitu Universitas Padjajaran 33 artikel, Selanjutnya urutan ketiga yaitu PDII LIPI 29 artikel. Sedangkan urutan keempat yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 16 artikel. Sedangkan urutan keempat yaitu
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 16 artikel. Urutan kelima adalah Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia 12 artikel. Kriteria sangat rendah (13,47 %), (11,84 %), (6,53 %), dan (4,9 %). Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa UIN Alauddin Makassar merupakan instansi yang memiliki penulis paling produktif menulis di Jurnal Khizanah Al-Hikmah. Artinya instansi kependidikan /akademik lebih banyak berperan aktif dibandingkan dengan instansi non akademik dan jika Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar berada pada urutan pertama hal ini merupakan adalah wajar, mengingat Khizanah al-Hikmah adalah terbitan dari Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar. Khizanah al-Hikmah ternyata sudah dikenal di luar negeri ditandai dengan adanya artikel yang disumbangkan oleh University of Malaya dan Universiti Sains Islam Malaysia. Dapat disimpulkan untuk meningkatkan persentase instansi penulis yang produktif perlu adanya dorongan dari sivitas diilingkungnya untuk menulis jurnal ilmiah.
Tabel 6. Status Instansi Penulis Jurnal Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Tahun 2013 – 2020
Status |
Jumlah/frekuensi |
Persentase (%) |
Pemerintah |
234 |
95,51 |
Swasta |
11 |
4,49 |
Jumlah |
245 |
100 |
Sumber: Data Diolah Pada Januari 2021 |
Dari tabel di atas dapat dilihat terlihat bahwa status instansi tempat penulis bekerja tidak hanya instansi milik pemerintah, tetapi juga penulis yang bekerja pada instansi swasta. Penulis dari instansi pemerintah mendominasi (234 artikel atau 95,51%) dengan kriteria sangat tinggi dibanding penulis dari instansi swasta (11 artikel atau 4,49%) dengan kriteria sangat rendah dalam penulisan artikel pada Jurnal Khizanah Al-Hikmah. Kondisi ini terjadi karena adanya dorongan kenaikan tunjangan fungsional pustakawan bagi pustakawan PNS.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan kolaborasi dan produktivitas penulis pada Jurnal Khizanah al-
Hikmah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
-
a. Artikel yang dipublikasikan ada sebanyak 142 artikel telah diterbitkan. Publikasi tertinggi 2020 (63 orang) dan terendah pada tahun 2013 (8 orang), dengan rata-rata terbit 9 artikel per tahun. Jumlah penulis sebanyak 245 penulis. Tingkat kolaborasi penulis sebanyak 20 orang terjadi pada tahun 2020, dengan terendah (0%) pada tahun 2013 dan 2014.
-
b. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 42 lembaga terlibat dalam penulisan artikel untuk jurnal Khizanah al-Hikmah selama periode ini. Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tingkat partisipasi paling dominan, yaitu 200 kali (81,63%) dibandingkan dengan tingkat partisipasi perpustakaan khusus/institusi 38 kali (15,51%), perpustakaan sekolah (SD/SMP/SMA/SMK) 3 kali (1,22%). ). ), perpustakaan umum 2 kali (0,82%), perpustakaan dana/perusahaan 1 kali (0,41%) dan perpustakaan lain 1 kali (0,41%).
-
c. Untuk peringkat produktivitas penulis terdapat 7 peringkat dengan jumlah karya tulis yang dihasilkan masing-masing: peringkat pertama 7 judul, peringkat kedua 6 judul, peringkat ketiga 5 judul, peringkat keempat 4 judul, peringkat kelima 3 judul, peringkat keenam 2 judul, dan peringkat ketujuh 1 judul. Tupan menduduki peringkat pertama dengan jumlah artikel 7 judul. Terdapat lima besar instansi paling produktif sebagai penyumbang artikel pada Jurnal Khizanah Al-Hikmah pada periode tersebut. UIN Alauddin Makassar merupakan instansi penyumbang artikel paling produktif 62 artikel (25,31%), dibanding dengan Universitas Padjajaran (33 artikel 13,47%), PDII LIPI (29 artikel 11,84%), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (16 artikel 6,53%), dan Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia (12 artikel 4,9%). Terdapat 245 artikel yang dipublikasikan pada Jurnal Khizanah Al-Hikmah pada periode tersebut. Dari jumlah tersebut , penulis dari instansi pemerintah lebih mendominasi (234 artikel 95,51%) dibanding penulis dari instansi swasta (11 artikel 4,49%).
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada penulis artikel jurnal Khizanah Al-Hikmah sebagai berikut:
-
a. Perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas tulisan guna meningkatkan produktivitas penulis dengan presentase yang tinggi.
-
b. Penulis dapat meningkatkan kolaborasi penulis karena, penulis artikel lebih mendominasi penulis individu dari pada kolaborasi agar terciptanya kerjasama yang baik dan buat observasi dan publikasi berkualitas tinggi.
-
c. Tingkat menulis kerjasama dengan organisasi atau instansi lain perlu ditingkatkan agar dapat meningkatkan kolaborasi antara instansi negeri maupun swasta.
Daftar Pustaka
Agustian. (2017). Produktivitas Karya Ilmiah Pustakawan di Kota Pekanbaru.Pekanbaru (Skripsi).
Aliyu, M. (2011). Author Productivity and Colaboration Among Academic Scientists in Modibbo Adama University of Technology, Yola, 32-35.
https://www.researchgate.net/publication/34 2877187_Author_productivity_and_collabo ration_among_academic_scientists_in_Mod ibbo_Adama_University_of_Technology_Y ola
Amelia, V., & Hakim, T. D. (2016). Analisis Sitiran Pada Jurnal Di Lingkungan UNILAK Priode 2013-2015. Jurnal
Pustaka Budaya, 42-50.
Anwar, C. M. (2013). Pola Produktivitas Pengarang Dalam Jurnal Di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Rahun 2009-2012. Jurnal Unair.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jurnal%20chiftul.pdf
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalman. (2015). Menulis Karya Ilmiah. Depok: Rajawali Pers.
Handayani, I. F. (2019). Pemanfaatan Indeksasi Mendelay Sebagai Media Pengenalan Jurnal STT Yuppetek. Techmomedia Journal (TMJ), 235-245.
https://ijc.ilearning.co/index.php/TMJ/articl e/view/1057/242.
Handoyo, S., & Putera, P. B. (2012). Tingkat kolaborasi peneliti pada program insentif
“semi top-down” Kementerian Riset dan Teknologi, Tahun 2008 - 2010.WartaKiml, 99-114.
file:///C:/Users/Lenovo/AppData/Local/Te mp/3-3-1-PB-1.pdf
Lai, E. R. (2011, Juni 10). Collaboration: A Literature Review. Retrieved Juli 13, 2020, from Collaboration: A Literature Review Web site:
http://www.images.pearsonassessments.co m/images/tmrs/Collaboration-Review.pdf
Lasa,H.S.(2009).Kamus Kepustakawanan
Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book.
Lasa, H.S, & Suciati, U. (2017). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Calpulis.
Junandi, S. (2019). Tren Kepenulisan Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Periode 20142018: Sebuah Analisis Bibliometrik. Media Pustakawan, 159-169.
file:///C:/Users/Lenovo/AppData/Local/Te mp/538-1100-1-PB.pdf
Hazrati, K. (2017). Peran Perpustakaan Sebagai Media Komunikasi Ilmiah. Jurnal Iqra', 2947.
https://media.neliti.com/media/publications/ 196925-ID-peran-perpustakaan-sebagai-media-komunik.pdf
Kurniawan, L. A. e-ISSN. Dipetik Juli 27, 2020, dari e-ISSN Web Site:
https://latif.id/2017/03/13/eissn/
Raharja, U., Harahap, E. P., & Dewi, S. R. (2019). The Strategy of Enchancing article Citation and H-Index on SINTA to Improve Tertiary Reputation. TELKOMNIKA,683-692.
http://journal.uad.ac.id/index.php/
Rahayu, R., & Idhani, D. (2019). Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan,
Informasi, dan Kearsipan (Analisis
Bibliometrika Pada Terbitan Tahun 20132018). PDII-LIPI, 82-
91.http://journal.uin.alauddin.ac.id/index.ph p/khizanah-al-hikmah/article/view/7472/pdf
Rahayu, R. N., & Rachmawati, R. (2015). Kolaborasi dan Produktivitas Penulis Artikel Visi Pustaka 2013-2020. Jurnal Baca, 142-152.
file:///C:/Users/Lenovo/AppData/Local/Te mp/208-391-1-SM.pdf
Rahmawati. (2018). Analisis Indeksasi Jurnal Ilmiah Bidang Pertanian Indonesia di DOAJ. Pustaka Budaya, 5(2), 36-41. Jurnal Pustaka Budaya, 36-41.
https://journal.unilak.ac.id/index.php/pb/arti cle/view/1670
Rayza, Z. A. (2015). Pemetaan Skripsi Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Langcang Kuning Tahun 2008- April 2014. Pekanbaru (Skripsi).
Republik Indonesia. 2018. Undang-Undang No. 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal. Lembaran Negara RI Tahun 2018, No. 240. Sekretariat Negara. Jakarta.
Saputro, B. I., & Utami, P. T. (2019). Produktivitas pengarang dan pertumbuhan artikel bidang arkeologi dalam Jurnal Kapata Arkeologi tahun 2005-2017.
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 10-20. https://jurnal.ugm.ac.id/
Sari, N. Y. (2017). Produktivitas Karya Tulis Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning Periode 2012-2016.
Pekanbaru (Skripsi).
Sinungan, M. (2009). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.
Sormin, R. (2009). Kajian Korelasi antara Kolaborasi Peneliti dan Produktivitas Peneliti Lingkup Badan Litbang Pertanian. JurnalPerpustakaanPertanian,1-6. http://203.190.37.42/publi kasi/pp181091.pdf
Subramanyam, K. (1993). Bibliometric StudiesofResearch Collaborati on:a review. Journal of Information Science. Journal of Information Science, 33-38.
Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Suryantini, H., & Nurdiana. (2016). Kolaborasi dan peneliti bidang bioteknologi dan sumber daya genetik pertanian pada jurnal Agrobiogen. Jurnal
PerpustakaanPertanian,63-70.file:///C:/Users/Lenovo/AppData/Local/ Te mp/7702-19556-1-SM-1.pdf
Sutarno, N. (2008). Kamus Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Jala Permata.
Sutarsyah. (2014). Kajian Profil Artikel dan Produktivitas Penulis pada WartaKebun Raya. Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan,230-
242.https://www.researchgate.net/publicatio n/305581164_KA
JIAN_PROFIL_ARTIKEL_DAN_PRODU KTIVITAS_PENULIS_PADA_W ARTA_KEBUN_RAYA
Tupan. (2017). Knowledge sharing pustakawan UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. Bandung: BIT LIPI.
Widuri, & Ruspa, A. R. (2020). Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Prodi Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo. Jurnal Onoma, 557566. https://e-
journal.my.id/onoma/article/view/277
Widuri, N., & Prasetyadi, A. (2018). Tingkat kolaborasi, produktivitas penulis dan artikel metrik pada Jurnal Mechatronics, Electrical Power,and VehicularTechnolo gy. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 62-75. https://jurnal.ugm.ac.id/bip/article/view/334 08
18
Discussion and feedback