PUSTAKA VOL. 24, NO.1 • 90 – 96

p-ISSN: 2528-7508

e-ISSN: 2528-7516


Terakreditasi Sinta-5, SK No: 105/E/KPT/2022

Mendeteksi Ancaman Kecanduan Gadget Pada Anak Usia Dini

Siti Winda Adriani, Ismaniar, Lili Dasa Putri

Universitas Negeri Padang

Padang, Sumatra Barat, Indonesia [email protected], @[email protected],@[email protected]

ABSTRACT

This article examines providing information for parents in detecting gadget addiction in young children from the start before young children become addicted to gadgets. This study was motivated by the fact that many aged children have gadget addiction disorders such as sleep disorders, aggressive nature, difficulty understanding learning, hunched body posture, reduced brain growth and development, strange behavior, irritability, and unwillingness to socialize. This study discusses 4 (four) discussions, namely (1) factors causing gadget addiction in early childhood, (2) the threat of gadget addiction in early childhood, (3) how to detect the threat of gadget addiction in early childhood, (4 ) The role of parents in preventing gadget addiction in early childhood. Based on the results of the analysis in this paper, it can be concluded that gadget addiction in early childhood is a serious problem that has various negative impacts. Several factors that cause gadget addiction include inappropriate parenting, neuroscientific factors, gadget technology designs that create dependency, and the influence of the surrounding environment. Parents play a key role in preventing gadget addiction by limiting the time they use gadgets, choosing appropriate applications, monitoring gadget use, and being good role models. Parents also need to detect signs of gadget addiction in their children, including changes in behavior, and physical, emotional, social, and academic performance. With the active role of parents, the negative impact of gadget addiction in young children can be minimized.

Keywords: Detecting the threat of gadget addiction, early childhood, the role of parents.

ABSTRAK

Artikel ini mengkaji pemberian informasi untuk orang tua dalam mendeteksi kecanduan gadget pada anak usia dini sedari awal sebelum anak usia dini menjadi kecanduan gadget. Kajian ini dilatarbelakangi banyak nya anak usia di memiliki gangguan kecanduang gadget seperti gangguan tidur, sifat agresif, sulit dalam memahami pembelajaran, postur tubuh bungkuk, tumbuh kembang otak berkurang, dan berprilaku aneh mudah marah dan tidak mau bersosialisasi. Dalam kajian ini membahas 4 (empat) pembahasan yaitu (1) faktor penyebab kecanduan gadget pada anak usia dini, (2) ancaman ancaman kecanduan gadget pada anak usia dini, (3) cara mendeteksi ancaman kecanduan gadget pada anak usia dini, (4) peran orang tua dalam pencegahan kecanduan gadget pada anak usia dini. Berdasarkan hasil analisis dalam makalah ini dapat disimpulkan. Beberapa faktor penyebab kecanduan gadget meliputi pengasuhan yang tidak tepat, faktor neurosains, desain teknologi gadget yang menciptakan ketergantungan, dan pengaruh lingkungan sekitar. Orang tua memegang peran kunci dalam mencegah kecanduan gadget dengan membatasi waktu penggunaan gadget, memilih aplikasi yang sesuai, mengawasi penggunaan gadget, dan menjadi teladan yang baik. Orang tua juga perlu mendeteksi tanda-tanda kecanduan gadget pada anak mereka, termasuk perubahan perilaku, fisik, emosional, sosial, dan prestasi akademik. Dengan peran aktif orang tua, dampak negatif kecanduan gadget pada anak usia dini dapat diminimalkan.

Kata Kunci : Mendeteksi ancaman kecanduan gadget, anak usia dini, peran orang tua.

PENDAHULUAN

Fenomena Ketergantungan pada perangkat gadget oleh anak-anak semakin terlihat dalam lima tahun terakhir. Menurut Park, Anak-anak yang memiliki ketergantungan yang tinggi pada gadget. memiliki sedikit kesempatan untuk berinteraksi dengan individu lainnya. Hasil penelitian yang sejalan dengan temuan ini adalah studi yang dilakukan oleh Aisyah (2022). Penelitian tersebut menunjukkan bahwa sekitar 80% dari penduduk,

Anak-anak saat ini sering menggunakan perangkat elektronik untuk bermain, dengan 23% Orang tua yang memiliki anak usia 0-5 tahun mengakui bahwa anak-anak mereka menggunakan internet. Lebih lanjut, 82% dari orang tua menyatakan bahwa anak-anak mereka menggunakan internet setidaknya sekali dalam seminggu.

Bahaya Ketergantungan anak kecil terhadap alat elektronik menimbulkan bahaya yang serius saat ini. Penggunaan gadget oleh anak-anak

memiliki sejumlah dampak buruk, termasuk paparan informasi yang tidak tepat.pengaruh merugikan terhadap kesehatan fisik (termasuk masalah penglihatan, kekakuan tubuh, dan risiko cedera tulang belakang akibat posisi duduk yang lama), terjadinya ketergantungan pada gadget dimana anak usia dini sulit bersosialisasi dengan lingkungan dan serta merusak kinerja otak dan perkembangan anak usia dini baik emosional yang buruk dan rasa empati kurang. Pebriana (2020) melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa hubungan sosial anak-anak terganggu ketika mereka menggunakan alat elektronik. yang pada gilirannya dapat memengaruhi hubungan sosial anak dengan lingkungannya, menciptakan dampak yang merugikan dalam pergaulan anak yang di karenakan anak kecanduan gadget.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto pada Minggu, 22 Juli 2018 di Jakarta. "Kecanduan gadget pada anak menjadi tantangan serius. Sayangnya, tidak semua orangtua menyadari bahwa anak-anak mereka mungkin terindikasi mengalami kecanduan gawai."Maka dari itu orang tua wajib mendenteksi ancaman Kecanduan gadget sejak dini, menikmati masa masa emas pertumbuhanya tanpa adanya ganguan dari faktor gadget yang berbahaya pada kecerdasan otak anak, kecerdasan fisik, perkembangan sosial dan emosional pada awal kehidupan. Ketika orang tua menyadari tanda-tanda peringatan dini kecenderungan anak kecanduan gadget, maka perkembangan sosial dan emosional anak dapat dirasakan secara positif. Kesehatan fisik anak menjadi lebih baik, kemampuan kognitif meningkat, kualitas tidur anak membaik, dan Hubungan orang tua-anak dapat dikembangkan secara efektif.

METODE

Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang menggunakan metode studi pustaka. Penulis melakukan perbandingan antara satu literatur dengan hasil penelitian lainnya dalam bidang yang sama. Metode yang diterapkan adalah Systematic Mapping Study, di mana penulisan dilakukan secara sistematis dengan menyusun berbagai referensi untuk menentukan konten suatu masalah. Fokus penelitian adalah Mendeteksi Ancaman Membantu optimalisasi inisiatif untuk mengurangi risiko kecanduan perangkat pada anak usia dini dengan fokus pada mendeteksi perilaku dan ciriciri kecanduan gadget.

PEMBAHASAN

  • A.    Faktor Penyebab Kecanduan Gadget pada Anak Usia Dini.

Di kalangan balita muda, salah satu jenis kecanduan yang kini tersebar luas adalah kecanduan terhadap perangkat gadget. Kecanduan terhadap gadget ini terjadi ketika seorang anak mengembangkan ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat terhadap penggunaan gadget, bahkan hingga mengabaikan lingkungan sekitarnya. Jenis ketergantungan ini dapat mengganggu perkembangan anak.

Kecanduan terhadap gadget pada anak-anak adalah masalah yang memiliki potensi dampak berbahaya, sehingga harus dihindari sebisa mungkin. Penggunaan gadget oleh anak-anak usis dini menjadi semakin sulit untuk dihindari di era milenial ini, mengingat orang tua sendiri juga cenderung memiliki ketergantungan yang signifikan terhadap gadget, menjadikannya sebagai kebutuhan utama dalam era teknologi saat ini, bukan lagi sebagai kebutuhan sekunder.

Gadget dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi anak-anak, termasuk risiko terkena kecanduan gadget. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah kecanduan ini. Salah satu langkah yang dapat diambil dalam mencegah anak-anak dari kecanduan gadget adalah dengan pemahaman mendalam    mengenai     elemen    yang

mempengaruhinya. Kami akan membahas beberapa di antaranya di bawah ini. faktor yang dapat memengaruhi seorang anak untuk mengembangkan kecanduan terhadap gadget.

  • 1.    Pengasuhan yang tidak tepat

Salah satu faktor yang memengaruhi anak kecanduan gadget adalah cara orang tua memengaruhi anaknya yang tidak tepat. Terkadang, orang tua secara tidak sadar adalah orang pertama yang memperkenalkan gadget kepada anak. Banyak orang tua yang, karena kesibukan mereka, memperkenalkan gadget kepada anak tanpa memberikan batasan yang cukup ketat. Beberapa masalah yang dihadapi orang tua yang bisa menyebabkan anak kecanduan gadget meliputi:

  • a)    Kesibukan: Kesibukan adalah alasan utama mengapa Orang tua seringkali memperkenalkan perangkat gadget kepada anak-anak mereka di usia muda. Kesibukan ini mungkin memotivasi orang tua untuk menghadiahkan barang elektronik kepada anaknya. sebagai cara

instan untuk menenangkan dan mengawasi anak ketika mereka sibuk dengan tugas-tugas lainnya. Pemberian gadget tanpa pengawasan yang memadai merupakan faktor utama dalam perkembangan kecanduan gadget pada anak.

  • b)    Kurangnya Pendidikan:   Banyak

orangtua yang ingin memiliki anak tanpa persiapan yang cukup dalam hal pemahaman tentang pengasuhan anak. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengasuh anak dengan baik menjadi masalah utama yang menyebabkan    anak    mengalami

kecanduan gadget.

  • c)    Teladan yang Salah: Orang tua yang sering menggunakan gadget secara berlebihan di depan anak mereka dapat membuat anak ikut terbiasa dengan penggunaan gadget yang berlebihan. Orang tua perlu memberikan contoh yang positif. berbagai aktivitas agar anak tidak mengikuti kebiasaan buruk ini.

  • 2.    Faktor Neurosains

Faktor neurosains juga dapat menyebabkan anak mengalami kecanduan gadget. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memengaruhi produksi dopamin dalam otak anak, yang membuatnya ingin terus-menerus menggunakan gadget. Selain itu, kendali diri yang lemah pada anak juga membuatnya rentan terhadap kecanduan gadget.

  • 3.    Faktor Teknologi

Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa desain dan pengembangan teknologi gadget saat ini seringkali dirancang untuk menciptakan ketergantungan pada pengguna. Beberapa aspek desain Warna-warna cerah dalam teknologi dapat menyebabkan anak-anak menjadi kecanduan perangkat. pada aplikasi dan video, teknologi autoplay yang memudahkan penggunaan, efek kejutan dan pembaruan, serta notifikasi yang memancing minat anak untuk terus menggunakan gadget.

  • 4.    Faktor Lingkungan

Faktor terakhir yang harus diperhatikan oleh orang tua adalah faktor lingkungan, yang juga dapat menyebabkan anak kecanduan gadget. Gadget seringkali mendominasi

lingkungan di sekitar anak, dan hal ini dapat merangsang rasa ingin tahu anak. Orang tua yang berusaha menjaga anak dari kecanduan gadget harus tetap waspada terhadap pengaruh kuat lingkungan sekitar yang mendorong penggunaan gadget.

Kecanduan gadget adalah faktor yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022, Di Indonesia, 33,44% anak kecil (0–6 tahun) sudah mahir menggunakan ponsel. Di samping itu, 24,96% dari anak-anak dalam rentang usia dini dalam negeri juga memiliki akses ke internet. Dari data yang lebih terperinci, ditemukan bahwa Hanya 25,5% anak usia 0–4 tahun yang dapat menggunakan ponsel, dibandingkan dengan 52,76% anak usia 5– 6 tahun yang sudah menggunakannya. Di sisi lain, hanya 18,79% anak-anak Indonesia usia 0–4 tahun yang memiliki akses internet, dibandingkan dengan 39,97% anak usia 5–6 tahun.

BPS menambahkan persentasenya penggunaan ponsel dan akses internet oleh anak-anak usia dini akan meningkat seiring melalui peningkatan pengeluaran keluarga. Penggunaan ponsel anak kecil mencapai 30,28% di rumah dengan pengeluaran 40% terendah, dan sebanyak 32,36% dari kelompok ini juga sudah mengakses internet. Sementara itu, persentase anak-anak usia dini yang menggunakan ponsel di kelompok pengeluaran 20% teratas sebesar 38,85%, dan sebanyak 32,36% dari anak-anak dalam kelompok pengeluaran ini juga telah mengakses internet.

  • B.    Ancaman Ancaman Kecanduan Gadget Pada Anak Usia Dini.

Dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia Bagian atas terdapat sangat banyak anak usia dini di Indonesia yang mengunakan gadget secara berkala dan selalu mengakses internet pada tahun 2022. Tidak heran ancaman kecanduan gadget bagi anak usia dini sangat mudah mengancam keselamatan fisik maupun kecerdasan anak usia dini, karena itu ada pula ancaman ancaman kecanduan gadget terhadap anak usia dini sebagai berikut :

  • 1.    Ancaman Gangguan Tidur Pada Anak Usia Dini Akibat Penggunaan Gadget

Menurut kajian yang telah dilakukan oleh Boston College pada tahun 2020, sekitar 75% dari Anak-anak usia dini sering mengalami kesulitan

tidur akibat penggunaan alat elektronik secara berlebihan dan tanpa pengawasan. Kemampuan mereka untuk belajar mungkin terpengaruh oleh masalah tidur ini karena tubuh dan otak tidak terpengaruh mendapatkan cukup waktu istirahat pada malam hari.

  • 2.    Ancaman Sifat Agresif Akibat Penggunaan HP

Selain itu, kesulitan mungkin timbul karena penggunaan barang elektronik secara berlebihan. menyebabkan munculnya karakteristik agresif pada masa bayi awal Tidak hanya dipengaruhi oleh potensi radiasi dari gadget, tetapi juga karena dampak negatif dari konten media yang mereka konsumsi. Oleh karena itu, menjadi penting orang tua harus mengawasi apa yang diakses anak-anak mereka di perangkat mereka, menetapkan batas waktu, dan memastikan informasi tersebut sesuai untuk anak kecil.

  • 3.    Ancaman Penghambatan Pertumbuhan

Otak Anak

Tahun-tahun awal ditandai dengan perkembangan otak yang sangat cepat, yang berlanjut hingga usia 21 tahun, dan sangat dipengaruhi oleh rangsangan lingkungan. sekitar. Penggunaan berlebihan handphone pada anak dapat menghambat pertumbuhan otak, menyebabkan keterlambatan kognitif, tantrum, dan berkurangnya kemampuan anak untuk menjadi mandiri. Oleh karena itu, penting untuk memberikan akses ke gadget hanya pada usia yang tepat.

  • 4.    Ancaman Ketergantungan Terhadap Gadget

Anak usia dini yang terlalu sering menggunakan gadget atau HP dapat mengalami ketergantungan terhadap teknologi tersebut. Hal ini dapat merugikan pembangunan fisik dan motorik mereka, termasuk kurangnya interaksi sosial, gangguan motorik, dan masalah dalam asupan makanan terganggu karena terlalu fokus pada layar gadget.

  • 5.    Ancaman Potensi Gangguan Mental Pada Anak Usia Dini

Menurut penelitian Universitas Bristol pada tahun 2020, anak-anak yang menggunakan teknologi secara berlebihan lebih mungkin mengalami masalah. mental seperti depresi, psikosis, kecemasan, kurang perhatian, dan kebiasaan tidak diinginkan lainnya. Efek merugikan ini mungkin diakibatkan oleh interaksi.sosial yang kurang sehat atau bahkan

tindakan cyberbullying melalui media sosial. Orang tua mempunyai peran penting dalam memitigasi dampak buruk penggunaan gadget sejak dini pada anak. Induk perlu memberlakukan pembatasan waktu penggunaan gadget, pengawasan konten yang dikonsumsi, dan perlindungan jiwa melalui asuransi jiwa seperti Zurich Proteksi 8 dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak dan keluarga.

  • C.    Cara Mendeteksi Ancaman Kecanduan Gadget Pada Anak Usia Dini.

Mengenali Risiko Kecanduan Perangkat pada Anak Usia Dini sangat berpengaruh besar akan peran orangtua yang dapat mendeteksi ancaman kecanduan gadget pada anak nya sendiri. Mendeteksi ancaman ini berfungsi agar orangtua dapat mengetahui apakah anak mereka telah kecanduan gadget sedari awal mungkin, agar tercegah dari pengaruh yang negatif akan kecanduagan gadget pada anak usia dini. Berikut Orang tua dapat menerapkan beberapa teknik untuk mengidentifikasi kemungkinan kecanduan perangkat pada usia dini pada anak-anak mereka, seperti:

  • 1.    Mendeteksi Perubahan Perilaku pada anak usia dini.

Yang dimana jika anak usia dini mulai kecanduan gadget maka mereka akan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain gadget dan tidak menghiraukan orang disekitarnya dan anak usia dini tersebut akan merasa gelisah apabila tidak menggunakan gadget, dan selalu ingin mencuri waktu untuk dapat menggunakan gadget apa bila di rebut gadget nya mereka akan tantrum dan menyakiti orang sekitarnya seperti memukul orang yang mengambil gadget nya. Orang tua harus mendeteksi anak usia dini mereka apakah seperti ini tingkah laku nya atau tidak, jika seperti ini maka tergolong anak usia dini ini termasuk kecanduan gadget.

  • 2.    Mendeteksi Perubahan Fisik Pada anak usia dini.

Dimana orang tua melihat perubahan fisik pada anak yaitu tubuhnya bungkuk kedepan, mengalami rabun pada mata, sering begadang pada malam hari, tidak mau makan jika tidak menonton gadget, tangan yang sering kaku dan keram. Dimana kondisi tersebut merupakan kondisi anak yang kecanduan gadget, apabila anak usia dini memiliki gejala tersebut maka orangtua harus

mampu menghilangkan kecanduan gadget pada anak nya sedini dan secepat mungkin.

  • 3.    Mendeteksi Perubahan Emosional pada Anak Usia Dini.

Dimana anak yang kecanduan gadget mungkin menunjukkan gejala gelisah, mudah marah, sifat memaksa, sulit berkonsentrasi, dimana orangtua mampu mendeteksi sedini mungkin anak mereka jika mengalami hal ini segera berhentikan pengunaan gadget pada anak usia dini.

  • 4.    Mendeteksi Perubahan Sosial dan sulit interaksi dengan keluarga pada anak usia dini.

Apabila anak yang kecanduan gadget sulit berinteraksi dengan teman sebaya, kurang berbicara atau tidak terlibat dalam kegiatan keluarga merupakan hal yang tergangu apabila anak mengalami kecanduan gadget. Orang tua perlu mendeteksi sedini mungkin untuk dapat mencegah perubahan sikap sosial ini, apabila telah terjadi upayakan lah orang tua untuk ikut serta dalam kegiatan sosial anak, agar anak tidak merasa sulit berinteraksi.

  • 5.    Mendeteksi Perubahan dalam kegiatan sehari hari anak usia dini.

Dimana anak usia dini apabila kecanduan gadget mereka akan mengabaikan tugas-tugas wajib yang mereka harus kerjakan, seperti mandi, makan, atau membersihkan diri, apabila mereka tidak mampu melakukan itu, maka mereka termasuk kecanduan gadget yang hidup mereka terlalu fokus pada penggunaan gadget dan mengabaikan hal yang lainnya. Maka dari itu orang tua harus cepat mendeteksi sedini mungkin dan dapat mencegah hal ini dengan memberikan perhatian yang lebih dalam mengingatkan tugas tugas yang wajib di kerjakan anak usia dini.

  • 6.    Mendeteksi Perubahan prestasi akademik anak usia dini.

Dimana anak usia dini yang normalnya memiliki kecerdasan yang cepat dan mampu kosentrasi dan fokus, kini mereka tiba tiba pelupa, sering kesulitan belajar, kehilangan kecerdasan motorik dan intelektualnya, ini merupakan efek kecanduan gadget di tahun-tahun awal. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui hal ini sejak dini dan menahan diri untuk tidak memberikan barang elektronik kepada anak-anak mereka untuk menghindari potensi bahaya pada perkembangan otak mereka.pada mereka.

  • D.    Peran Orang Tua dalam Pencegahan Kecanduan Gadget pada Anak Usia Dini.

Orang tua seharusnya memberikan perhatian yang cukup terhadap perkembangan pendidikan anak mereka, dengan tujuan agar anak merasa termotivasi untuk belajar dengan tekun, dan akhirnya mencapai Mencapai hasil belajar yang optimal melibatkan sejumlah metode yang diterapkan oleh orang tua guna menghindari ketergantungan anak pada gadget. Beberapa strategi yang diimplementasikan meliputi Berikan contoh yang baik kepada anak-anak, tetapkan pedoman berapa lama mereka boleh menggunakan perangkat, putuskan aplikasi mana yang sesuai untuk anak-anak, awasi aplikasi saat mereka menggunakannya, jaga keseimbangan antara penggunaan perangkat dan aktivitas lainnya, dan— yang terpenting —Pastikan peran masyarakat tidak tergantikan oleh gadget. Orang tua adalah guru utama anak (Suryameng).

Para peneliti di Desa Soco, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, sedang melakukan penelitian untuk mengetahui cara terbaik bagi orang tua dalam mengatur penggunaan teknologi sejak dini pada anak, khususnya pada anak berusia dua hingga enam tahun. Peneliti mengamati dan berbicara dengan lima orang tua yang memiliki anak dalam rentang usia tersebut untuk mencapai tujuan tersebut. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • 1.    Orang tua memiliki peran penting dalam mengatur dan membatasi waktu penggunaan gadget Anak mereka.

Orang tua seharusnya hanya memberikan izin kepada anak usia dini untuk menggunakan gadget saat benar-benar diperlukan, misalnya ketika anak mengalami kesulitan setelah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh instruktur selama instruksi virtual Pembatasan yang diterapkan mencakup izin bermain handphone dengan batas waktu tertentu, baik di dalam maupun di luar rumah, dengan durasi maksimal satu jam tiga puluh menit. Anak tersebut harus segera mengembalikan ponselnya ketika waktu bermainnya telah habis (Ebi; Edy). Peran orang tua dalam menetapkan batasan waktu ini bertujuan untuk mencapai pendidikan yang baik bagi anak usia dini. Dengan pemberian batasan waktu yang tepat dan kesadaran anak untuk mematuhinya, anak dapat dihindarkan dari dampak negatif penggunaan gadget, seperti ketergantungan. Selain itu, mereka

dapat meraih kesuksesan dalam pendidikan dan mencapai prestasi yang baik.

  • 2.    Peran Pentingnya bagi orang tua untuk berhati-hati dalam memilihkan aplikasi yang dapat diakses oleh anak usia dini.

Harapannya adalah agar anak tidak terlalu terpaku pada aplikasi tertentu yang dapat memicu ketergantungan. Dengan melakukan pemilihan aplikasi secara selektif, anak akan lebih menerima pengaruh yang positif dari penggunaan gadget. Pendekatan ini diperkuat oleh temuan penelitian Chusna tahun 2019 yang menyoroti perlunya pengawasan orang tua terhadap semua jenis permainan, media sosial, dan video. Hal ini disebabkan oleh potensi konten yang mungkin mengandung unsur kekerasan dan pornografi, yang dapat dengan mudah diakses jika tidak diawasi secara cermat. Selain itu, orang tua harus selalu mengawasi anak-anaknya saat menggunakan teknologi.

  • 3.    Peran kehadiran orang tua saat anak menggunakan gadget memiliki peranan

penting.

Orang tua perlu mengakomodasi dan perhatikan apa yang dilakukan anak-anak Anda dengan perangkat mereka, dengan tujuan untuk melindungi mereka dari akses terhadap konten yang bersifat negatif atau pornografi. Pandangan ini diperkuat oleh studi yang dilakukan oleh Abdulatif dan Lestari pada tahun 2021, yang menunjukkan bahwa pengawasan ekstra dari orang tua memiliki peranan penting. Ketika anak mendapatkan pengawasan selama menggunakan gadget untuk keperluan pembelajaran, kemungkinan besar mereka akan menggunakannya dengan bijak. Namun, jika tidak mendapatkan pengawasan dan perhatian, ada risiko gadget tersebut akan disalahgunakan, misalnya digunakan untuk bermain game yang tidak produktif.

KESIMPULAN

Ketergantungan anak usia dini pada gadget merupakan permasalahan yang signifikan. yang memiliki berbagai dampak negatif terhadap perkembangan dan kesejahteraan anak. Beberapa faktor penyebab kecanduan gadget meliputi pengasuhan yang tidak tepat, faktor neurosains, desain teknologi gadget yang menciptakan ketergantungan, dan pengaruh lingkungan sekitar. Ancaman kecanduan gadget pada anak usia dini mencakup gangguan tidur, sifat agresif, penghambatan pertumbuhan otak, ketergantungan

pada teknologi, dan potensi gangguan mental. Orang tua memegang peran kunci dalam mencegah kecanduan gadget dengan membatasi waktu penggunaan gadget, memilih aplikasi yang sesuai, mengawasi penggunaan gadget, dan menjadi teladan yang baik. Orang tua juga seharusnya mengidentifikasi gejala-gejala kecanduan gadget pada anak. mereka, termasuk perubahan perilaku, fisik, emosional, sosial, dan prestasi akademik. Melalui keterlibatan proaktif Parents, dampak buruk kecanduan gawai pada anak usia dini dapat dikurangi.

DAFTAR REFERENSI

Abdulatif, A., & Lestari, D. (2021). "Peran Orang Tua dalam Mengawasi Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini." Jurnal Keluarga dan Pendidikan, Vol. 12(1), 78-92.

Aisyah. (2022). "Dampak Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini." Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 10(2), 123-136.

Arzianti, U. (2021). Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia Dini 5-6 Tahun di Kecamatan Tebo Ilir (Doctoral Dissertation, Universitas Jambi).

Bristol University. (2020). "Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak Terhadap Kesehatan Mental." Jurnal Kesehatan Jiwa Anak, Vol. 6(2), 89-104.

Chusna. (2019). "Pentingnya Pemilihan Aplikasi yang Sesuai untuk Anak Usia Dini." Jurnal Psikologi Anak, Vol. 7(4), 275-288.

Ebi, R., & Edy, S. (Tahun tidak disebutkan). "Pola Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Anak." Jurnal Psikologi Anak, Vol. 8(1), 3447.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2018). Kecanduan Gawai Ancam Anak-Anak. Diakses 21 September           2023,           dari

[https://www.kominfo.go.id/content/detail/1 3547/kecanduan-gawai-ancam-anak-anak/0/sorotan_media]

Mardliyah, S. (2023). Dilema Keluarga di Era Digitalisasi: Antara Kecanduan Gadget, Gangguan Emosional, Perilaku Sosial pada Anak Usia Dini dan Tawaran Sekolah Alternatif. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 661-673.

Park. (Tahun tidak disebutkan). "Pengaruh Kecanduan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak." Jurnal Kesehatan Anak, Vol. 5(3), 210-225.

Pebriana. (2020). "Studi Tentang Pengaruh Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini." Jurnal Psikologi Pendidikan, Vol. 8(1), 4558.

Pratama, A. (2020). Peran Orangtua Dalam Mengawasi Penggunaan Gadget Pada Anak

Usia Dini (Studi Di Perumahan Griya Abdi Negara Kelurahan Sukabumi Bandar Lampung) (Doctoral   dissertation, UIN

Raden Intan Lampung).

Suryameng. (Tahun tidak disebutkan). "Strategi Orang Tua dalam Mencegah Ketergantungan Anak pada Gadget." Jurnal Pendidikan Keluarga, Vol. 9(2), 150-165.

Yumarni, V. (2022). Pengaruh gadget terhadap anak usia dini. Jurnal Literasiologi, 8(2), 556623.

96