PUSTAKA VOL. 24, NO.1 • 21 – 27

p-ISSN: 2528-7508

e-ISSN: 2528-7516


Terakreditasi Sinta-5, SK No: 105/E/KPT/2022

Rancangan dan Efektifitas Media Pembelajaran Audiovisual pada Mata Kuliah Bahasa Prancis Pariwisata

  • 1Putu Weddha Savitri

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Bali, Indonesia [email protected]

  • 2A.A., Sg. Shanti Sari Dewi

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

Bali, Indonesia [email protected]

ABSTRACT

The Covid-19 pandemic has brought considerable changes in the world of education. Learning methods that were previously carried out face-to-face must switch to online methods. This requires teacher innovation and creativity so that learning material can be conveyed properly. One of the learning media that is very helpful in distance learning is to use audiovisual media. This research is a needs analysis that aims to be able to find out the responses and needs of students towards the audiovisual media used so far in French Language Courses. Qualitative and quantitative methods were used in analyzing data in the form of questionnaires and interviews. The results of the analysis show that the use of audiovisual media as learning material gets a positive response from students. Students also hope that audiovisual material can be developed even better, including short durations, added interesting animations, subtitles so that students understand conversations, as well as repetition in terms of pronunciation and material summaries at the end of the video.

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan yang cukup besar dalam dunia Pendidikan. Metode pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka harus beralih pada metode dalam jaringan (online). Hal ini menuntut inovasi dan kreatifitas pengajar agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Salah satu media pembelajaran yang sangat membantu dalam pembelajaran jarak jauh adalah dengan menggunakan media audiovisual. Penelitian ini merupakan sebuah analisis kebutuhan yang bertujuan untuk dapat mengetahui respon dan kebutuhan mahasiswa terhadap media audiovisual yang digunakan selama ini pada MK Bahasa Prancis. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam menganalisis data berupa kuisioner dan wawancara. Hasil analisa menunjukkan bahwa penggunaan media audiovisual sebagai materi pembelajaran mendapat respon positif dari mahasiswa. Mahasiswa juga mengharapkan materi audiovisual dapat dikembangkan lebih baik lagi antara lain durasi yang tidak terlalu lama, ditambahkan animasi yang menarik, subtitle agar mahasiswa memahami percakapan, serta pengulangan dalam hal pelafalan dan ringkasan materi di akhir video.

Kata Kunciaudiovisual, Bahasa Prancis, metode pembelajaran, pembelajaran jarak jauh

PENDAHULUAN

Pandemi virus covid-19 membawa perubahan dalam berbagai sektor termasuk dalam sektor pendidikan. Sekolah atau kampus yang biasanya dipenuhi aktivitas pembelajaran menjadi sepi karena diganti dengan platform pendidikan berbasis internet. Pada saat itu, wacana mengenai pembelajaran jarak jauh menuai pro dan kontra. Banyak pihak yang setuju dengan wacana tersebut namun tidak sedikit pula yang mengkritiknya termasuk para guru dan dosen sebagai fasilitator

pendidikan. Tidak semua sekolah dan kampus siap dengan metode pembelajaran daring. Faktanya, proses pendidikan selama ini lebih banyak menggunakan mekanisme tatap muka (Arif, 2020).

Penerapan pembelajaran dalam jaringan (online learning) pada masa pandemic saat itu juga terbatas pada beberapa institusi. Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan metode pembelajaran dari pendidikan formal di bangku

sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online, dalam skala nasional. Sistem pendidikan online pun tidak mudah. Situasi ini bukan hanya menjadi tantangan bagi mahasiswa, namun juga para pendidik yang disebabkan oleh berbagai factor mulai dari fasilitas hingga kesiapan dalam menyiapkan materi pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Hal ini menuntut kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan.

Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas jarak, tempat, ruang dan waktu. Pengaruhnya pun meluas ke berbagai kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses yang tujuannya untuk meningkatkan nilai sosial, budaya, moral dan agama, serta mempersiapkan pembelajar menghadapi tantangan dan pengalaman dalam kehidupan nyata. Untuk itu dalam pendidikan diperlukan proses pembelajaran yang efektif dan efisien yang menjadikan pembelajar menyerap informasi dan pengetahuan serta teknologi yang dipelajarinya sebagai bagian dari dirinya.

Dalam rangka menyediakan materi pembelajaran yang efektif dan efisien dalam metode pembelajaran jarak jauh atau daring, berbagai media dapat digunakan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Para pengajar dapat membagikan melalui media sosial atau email bahan-bahan ajar seperti e-book, slide power point, artikel, maupun video pembelajaran yang mungkin tersedia pada platform Youtube. Media yang terakhir ini bisa jadi merupakan media yang paling disukai oleh siswa karena tersedia dalam bentuk audiovisual yang dapat memuat isi atau konten pelajaran menjadi lebih menarik. Namun ada kalanya, video yang tersedia di Youtube kurang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Untuk itu, ada baiknya jika pengajar membuat sendiri konten video pembelajaran sehingga materi yang ingin disampaikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun sayangnya belum banyak pengajar yang melakukan hal ini karena keterbatasan kemampuan dalam memproduksi video yang menarik dan interaktif.

Meskipun saat ini pandemi telah berakhir dan kelas telah dilakukan secara tatap muka kembali, Mata Kuliah Bahasa Prancis sebagai

salah satu Mata Kuliah Bahasa pilihan pada beberapa program studi di Universitas Udayana menggunakan media audiovisual sebagai salah satu media pembelajaran yang terus digunakan walaupun pandemic telah berakhir. Universitas Udayana sendiri telah mempunyai LMS (learning management system) yang Bernama OASE. Platform ini memungkinkan mahasiswa untuk mengakses berbagai materi pembelajaran darimanapun dan kapanpun. Salah satu materi yang dapat digunakan dalam menunjang penjelasan materi adalah media audiovisual yang biasanya diambil dari YouTube dan ada juga dengan memproduksi sendiri materi audiovisual oleh para pengajar. Untuk dapat meningkatkan capaian pembelajaran pada semester-semester berikutnya, maka diperlukan adanya evaluasi mengenai penggunaan media audiovisual dan juga media pembelajaran lainnya. Selain itu, juga diperlukan adanya analisis kebutuhan dari mahasiswa akan media audiovisual sebelum kita merancang atau memproduksi suatu video pembelajaran yang akan digunakan sebagai salah satu materi pembelajaran dalam Mata Kuliah Bahasa Prancis.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini ingin menggali tentang penggunaan media audiovisual baik dalam pembelajaran tatap muka dan jarak jauh, dan untuk menjawab permasalahan sebagai berikut:

  • 1.    Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap penggunaan Media pembelajaran audiovisual dalam MK Bahasa Prancis sebagai materi dalam LMS?

  • 2.    Bagaimana rancangan media pembelajaran audiovisual yang dibutuhkan oleh mahasiswa MK Bahasa Prancis?

  • 3.    Bagaimana efektifitas penggunaan media pembelajaran audiovisual yang digunakan dalam LMS MK Bahasa Prancis terhadap tercapainya kemampuan akhir mahasiswa?

METODE

Digitalisasi dalam sistem pembelajaran menimbulkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yang dapat dikatakan saat ini telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional atau tradisional menjadi pola bermedia, diantaranya media computer dan handphone dengan internetnya yang lumrah digunakan pada pembelajaran jarak jauh. Pada pola pembelajaran bermedia ini, pembelajar dapat memilih materi pembelajaran berdasarkan

minatnya sendiri, sehingga belajar menjadi menyenangkan, tidak membosankan, penuh motivasi, semangat, menarik perhatian dan sebagainya. Pengajar pun berperan sebagai pemrogram, harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya inovatif berupa program atau perangkat keras/lunak yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi adalah media audio visual yang dapat berupa video pembelajaran yang dapat diakses pembelajar di media sodial ataupun platform YouTube sebagai platform terbesar yang menyediakan media video yang sangat beragam.

Dengan menyajikan gambar bergerak, warna dan disertai penjelasan berupa tulisan dan suara, media audiovisual dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran oleh pengajar. Proses pembelajaran dapat lebih menarik dan memotivasi siswa dalam belajar. Media AudioVisual ini mengandalkan 2 indera manusia sekaligus yakni pendengaran (Audio) dan Penglihatan (Visual).

Data dalam penelitian ini diambil dengan metode observasi dan wawancara, dengan responden yaitu 84 mahasiswa Fakultas Pariwisata yang mengikuti Mata Kuliah Bahasa Prancis Pariwisata 2, semester ganjil periode tahun 2020/2021 (ketika masa pandemic berlangsung). Pertama-tama, dilakukan survey kepuasan mahasiswa dengan menggunakan google form, terhadap metode pembelajaran yang telah berjalan, selain itu juga untuk memperoleh informasi mengenai media yang diinginkan oleh mahasiswa sebagai materi Pembelajaran Jarak Jauh. Kegiatan survey ini dilakukan dengan menggunakan google form pada akhir semester. Pengumpulan data selanjutnya adalah dengan wawancara, dimana hasil wawancara ini juga dapat digunakan untuk memetakan dan merancang materi media audiovisual. Sedangkan untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan media audiovisual terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa akan dilakukan dengan metode observasi dengan melihat pemahaman dan hasil evaluasi akhir mahasiswa.

Data akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, yaitu untuk mengetahui media pembelajaran apa yang paling sesuai bagi mahasiswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh. Selain itu data juga akan dianalisis secara kualitatif untuk mengkaji rancangan media audiovisual dan efektifitasnya bagi pengajar maupun mahasiswa.

Hasil analisis akan dijelaskan secara deskriptif kualitatif dan sebagai luaran dari penelitian ini adalah video-video pembelajaran yang dapat digunakan sebagai materi pembelajaran jarak jauh pada Mata Kuliah Bahasa Prancis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • 1.    Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Media Audiovisual Pada MK Bahasa Prancis

Penggunaan media audiovisual sebagai salah satu materi pembelajaran dalam Mata Kuliah Bahasa Prancis Pariwisata di Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, mendapat tanggapan positif dari para mahasiswa. Sebanyak 75,8% responden lebih menyukai media audiovisual sebagai materi pembelajaran jika dibandingkan dengan media lainnya seperti power point, e-book, ataupun sumber lainnya dari internet seperti yang terlihat pada bagan berikut:

Berdasarkan hasil survey diatas, sangat terlihat bahwa media audiovisual adalah materi pembelajaran yang paling disukai oleh para mahasiswa. Menurut mahasiswa, media audiovisual memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan media lainnya. Sebanyak 76% responden setuju bahwa materi pembelajaran yang disampaikan melalui media audiovisual jauh lebih menarik untuk dipelajari dan 73% responden mengganggap video pembelajaran lebih memudahkan mereka dalam memahami materi. Hal ini disebabkan karena media ini menggabungkan dua komponen yaitu suara (audio) dan gambar (visual) sehingga mahasiswa seperti mendengar langsung penjelasan dari pengajar. Tentu saja hal ini berbeda dengan media pembelajaran lainnya seperti power point atau ebook yang hanya menggunakan komponen visual yang statis sehingga pemahaman mahasiswa cukup terbatas. Mahasiswa tidak memperoleh pengetahuan mengenai pelafalan dalam bahasa Prancis sehingga mereka kesulitan untuk mengucapkan suatu kata dengan baik dan benar. Seyogyanya suatu pengajaran Bahasa, pemerian contoh pengucapan yang baik dan benar haruslah

menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan. Dengan media audiovisual, hal ini tentu saja dapat dipenuhi sehingga mahasiswa dapat mendengarkan langsung bagaimana pelafalan yang benar dan kemudian dapat menirunya.

Kelebihan lain dari video pembelajaran adalah bahwa media ini dapat dilihat atau dipelajari dimanapun dan kapanpun dengan hanya menggunakan smartphone mereka sehingga hal ini dirasa lebih praktis dan menyenangkan. Sebanyak 60% responden menyatakan bahwa dengan adanya video pembelajaran, mereka dapat melihat atau mempelajari materi yang diberikan dengan berulang-ulang tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Aksesibilitas dari media ini merupakan salah satu faktor yang membuat media audiovisual menjadi pilihan yang paling disukai oleh mahasiswa.

Kelebihan-kelebihan lain dari media audiovisual juga diungkapkan oleh mahasiswa dapat dirangkum sebagai berikut:

  • -    Lebih menghibur karena ada music, gambar animasi, ataupun motion-motion lainnya yang dapat didengar dan dilihat sehingga tidak membuat jenuh dan ngantuk

  • -    Belajar dari media audiovisual dirasakan lebih fleksibel karena dapat sambil mencatat, mengulang-ulang kembali jika tertinggal, ataupun sambil mengerjakan hal lainnya.

  • -    Dapat belajar langsung pengucapan kosakata Bahasa Prancis karena media audiovisual memang menambahkan komponen suara, sehingga mahasiswa dapat meniru dan menjadi lebih yakin akan pelafalannya. Hal ini tentu saja tidak bisa didapatkan jika belajar dari sumber tertulis saja.

Dengan hasil survey diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual dalam Pembelajaran Jarak Jauh memberikan pengalaman yang lebih menarik dan lebih sesuai dalam pengajaran bahasa khususnya Mata Kuliah Bahasa Prancis. Penggunaan media ini pun menjadi alternative yang baik dan tepat untuk membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar dan juga membuat siatuasi belajar menjadi menyenangkan.

  • 2.    Rancangan Media Audiovisual Mata Kuliah Bahasa Prancis Pariwissata

Berdasarkan pendapat mahasiswa, video-video pembelajaran yang digunakan sebagai materi pembelajaran Mata Kuliah Bahasa Prancis, sudah sangat sesuai dengan topik yang tercantum

dalam Rencana Pembelajaran Semester. Selain lebih menarik dan lebih mudah dipahami, penggunaan media audiovisual memberikan pengalaman yang lebih baik dalam hal mendengarkan lansung pelafalan kata-kata dalam Bahasa Prancis. Walaupun sekitar 70% mahasiswa menyatakan bahwa video pembelajaran dari dosen pengajar dapat dikatakan menarik dan tidak membosankan, namun mereka tetap membutuhkan beberapa hal yang cukup penting untuk diperhatikan dalam pembuatan video pembelajara2n berikutnya. Berikut adalah hasil kuisioner dan wawancara terhadap mahasiswa mengenai rancangan video pembelajaran yang mereka butuhkan.

  • 1.    Durasi sebuah video pembelajaran dengan satu topik tertentu sebaiknya tidak lebih dari 5-10 menit. Menurut mereka, durasi video yang panjang akan cepat membuat mereka jenuh sehingga akan mengurangi focus mahasiswa terhadap apa yang dijelaskan dalam video. Untuk menghindari hal tersebut, maka suatu materi atau topik yang kiranya memerlukan durasi yang cukup panjang lebih baik dibuat berseri (bagian 1, bagian 2, dst).

  • 2.    Setiap materi dalam video pembelajaran sebaiknya menerangkan apa capaian pembelajaran yang akan didapatkan mahasiswa dari penjelasan yang akan disampaikan dalam video.

  • 3.    Untuk Bahasa pengantar dalam video pembelajaran Bahasa Prancis, sebanyak 45,2% mahasiswa menginginkan bahasa pengantar menggunakan Bahasa Inggris agar mereka dapat semakin terbiasa mendengarkan dan memahami Bahasa Inggris, sebanyak 42,9% menginginkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pengantar karena dengan Bahasa Indonesia mereka dapat memahami dengan sangat baik setiap penjelasan dalam video. Pemahaman mereka terhadap materi dapat lebih terjamin dan tidak ada kesalahan dalam memahami penjelasannya. Sedangkan 11,9% mahasiswa lainnya menginginkan Bahasa Prancis sebagai Bahasa pengantar, dengan tujuan agar lebih cepat memahami pelafalan dalam Bahasa Prancis. Namun dengan catatan, agar video pembelajaran tersebut dilengkapi dengan subtitle dalam Bahasa Indonesia sebagai bantuan untuk memahami penjelasan materi yang diberikan.

  • 4.    Yang juga dibutuhkan oleh mahasiswa dalam video pembelajaran Bahasa Prancis adalah adanya contoh-contoh percakapan langsung mengenai materi yang diberikan. Hampir 80% responden menyatakan memerlukan contoh percakapan yang relevan dengan topik dalam video. Contoh percakapan ini akan dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana tata Bahasa dan kosakata Bahasa Prancis digunakan dalam sehari-hari, sekaligus juga untuk mendapatkan contoh pelafalan yang baik dan benar.

  • 5.    Selain contoh percakapan, mahasiswa juga menginginkan adanya latihan -latihan soal diakhir video, terutama untuk topik-topik yang membahasa tentang tata Bahasa (grammar) Bahasa Prancis. Dengan adanya contoh atau latihan soal, mahasiswa dapat lebih memahami penggunaan tata Bahasa tersebut sekaligus untuk menguji tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan.

  • 6.    Dan yang terakhir, video pembelajaran haruslah dibuat semenarik mungkin, dengan lebih menambah animasi ataupun tampilan dan organisasi penjelasan dengan lebih baik lagi, dengan penyampaian Bahasa yang lugas dan tidak berbelit-belit

Berdasarkan Analisa kebutuhan tersebut, telah didapatkan rancangan media audiovisual yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk Mata Kuliah Bahasa Prancis Pariwisata. Media audiovisual ini merupakan salah satu media yang sangat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, perlu terus menerus untuk dikembangkan dan mencari inovasi dalam menyediakan media pembelajaran audiovisual ini. Selain itu, pengajar juga harus mampu menterjemahkan materi dengan baik ke dalam media pembelajaran audio-visual dan harus menguasai Teknik editing untuk menghasilkan video yang menarik dan atraktif.

  • 3.    Efektifitas Penggunaan Media Audiovisual

    untuk pencapaian KAM

Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran pada Mata Kuliah Bahasa Prancis, media pembelajaran audiovisual yang secara konsisten digunakan dalam setiap materi atau topik pembelajaran, dapat dikatakan efektif dalam menyampaikan atau mentransfer pengetahuan atau materi yang ingin diberikan kepada mahasiswa. Hal ini sesuai dengan hasil survey kepada

mahasiswa yang menjadi responden dari penelitian ini. Sebanyak 28% responden menyatakan efektif dan 66% menyatakan media audiovisual sangat efektif dalam membantu mahasiswa memahami materi yang diberikan. Oleh karena itu, maka sangat tepat jika pengunaan media ini dapat terus digunakan sebagai media pembelajaran kedepannya. Berikut adalah hasil survey mengenai efektifitas media audiovisual.

Selain menyampaikan materi atau topik pembelajaran, sebuah media pembelajaran juga harus dapat memotivasi siswa untuk belajar. Jika hanya membaca teks saja tentunya mahasiswa akan cepat jenuh dan kurang termotivasi dalam belajar. Namun lain halnya dengan media pembelajaran audiovisual yang dikemas sedemikian rupa agar menarik tentunya dapat meningkatkan minat para siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey yaitu 27% responden menyatakan termotivasi dan 60% responden menyatakan sangat termotivasi dalam belajar mandiri, sehingga hal ini tentu saja akan sangat berdampak pada ketercapaian pembelajaran.

Efektifitas penggunaan video pembelajaran dalam Mata Kuliah Bahasa Prancis juga dapat dibuktikan dengan melihat hasil tes. Pada penelitian ini mengenai efektifitas penggunaan media audiovisual, akan digunakan dua variable yaitu variable bebas (x) dan variable terikat (Y). Arikunto (2006: 119) mengemukakan bahwa variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel bebas (X) menurut Creswell (2012: 77) merupakan variabel yang (mungkin) menyebabkan, memengaruhi, atau berefek pada outcome. Dalam hal ini, variable bebas yang dimaksud adalah media audiovisual, sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa. Jadi alur pemikiran dalam penelitian ini adalah bahwa media audiovisual akan membawa pengaruh terhadap prestasi belajar siswa terutama pada skor akhir dari test yang diberikan.

Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa jurusan Industri Perjalanan Wisata dan Destinasi Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata yang mengikuti Mata Kuliah Bahasa Prancis 2 pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Ada 2 kelas yang akan dilihat perkembangan pemahamannya setelah diberikan materi tambahan berupa media audiovisual, dengan populasi 30 orang untuk

masing-masing kelas, jadi total populasi penelitian ini adalah 60 orang.

Untuk mendapatkan gambaran efektifitas penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran jarak jauh pada MK Bahasa Prancis 2, maka akan dilakukan pretest dan posttest sehingga data yang digunakan untuk pembuktian ini adalah skor atau nilai sebelum dan setelah mendapatkan perlakuan. Adapun perlakuan yang diterima oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:

  • 1.    Pada topik tentang konjugasi verba –er Bahasa Prancis, di awal mahasiswa hanya mempelajari dari sumber tertulis tentang materi tersebut berupa power point dan penjelasan dari buku ajar.

  • 2.    Di akhir sesi, mahasiswa diberikan quiz sebagai pretest untuk mengukur pemahaman siswa (quiz pada LMS OASE yang digunakan pada MK ini)

  • 3.    Setelah mengerjakan quiz, mahasiswa diberikan link video pada platfom Youtube yang merupakan materi audiovisual yang diproduksi oleh dosen pengampu mengenai topik yang sama dengan yang diberikan pada materi tulis. Mahasiswa dapat menonton video ini berulang-ulang darimanapun dan kapanpun.

  • 4.    Esoknyae, mahasiswa diberikan quiz yang sama untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai dalam pengerjaan quiz yang sama

Data Analysis dari hasil pretest

Setelah pretest, didapatkan skor atau nilai dari mahasiswa pada kedua kelas. Berdasarkan nilai yang diproleh pada quiz pretest ini, didapatkan bahwa hanya 60% dari kelas prodi IPW yang mendapat nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditetapkan yaitu skor 75, atau dengan kata lain 40% dianggap belum tuntas. Sedangkan dari kelas Prodi DPW, sebanyak 53% mendapat nilai diatas KKM. Ini artinya siswa belum memahami dengan baik materi yang diberikan yaitu media pembelajaran tertulis seperti power point dan buku/artikel. Berikut adalah data nilai dari masing-masing kelas setelah mendapat pretest.

Perlakuan berikutnya adalah dengan memberikan post-test setelah mahasiswa dibagikan tautan Youtube berupa video pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh pengajar. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan skor yang cukup baik. Jumlah siswa

yang dapat memenuhi KKM meningkat yaitu sebanyak 25 siswa di kelas IPW (83%) dengan rata-rata kelas 80,1. Sedangkan pada kelas DPW, sebanyak 26 siswa (86%) dapat mencapai KKM dengan rata2 kelas 80,6. Berikut adalah data pretest dan post-test yang telah dilakukan pada kedua kelas.

Kelas

Pretest

Post Test

Persentase capaian KKM

Nilai Rata-rata

Persentase capaian KKM

Nilai Rata-rata

Kelas IPW

60%

73,9

83%

80,1

Kelas DPW

53%

72,7

86%

80,6

Dengan adanya hasil ini, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan materi pembelajaran berupa media audiovisual cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi pembelajaran yang ingin disampaikan pada Mata Kuliah Bahasa Prancis di Program Studi Pariwisata

KESIMPULAN

Berdasarkan Analisa yang telah dilkaukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  • 1.    Mahasiswa sangat menyambut positif penggunaan media audisovisual sebagai salah satu media pembelajaran pada Mata Kuliah Bahasa Prancis karena penjelasan materimateri yang dibuat dalam bentuk video lebih menarik dan lebih mudah dipahami jika dibandingkan media pembelajaran lainnya seperti power point dan text book

  • 2.    Rancangan media audiovisual yang dibutuhkan oleh mahasiswa pada Mata Kuliah Bahasa Prancis antara lain mereka menginkan video yang lebih menarik, interaktif, dan dibantu dengan lebih banyak adanya contoh-contoh percakapan di dalam video tersebut.

  • 3.    Media pembelajaran audiovisual sangat efektif digunakan dalam system pembelajaran jarak jauh. Hal ini dapat dibuktikan dengan tercapainya standar kompetensi mahasiswa yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembelajaran Semester.

DAFTAR PUSTAKA

Anggi Wahyuningsih, Rani. 2011. Efektivitas Penggunaan Media Audio-Visual dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Perancis pada Siswa Kelas X MAN 1 Yogyakarta. Yogyakarta: UNY

Arif, Abdul 2020. Tantangan Pendidikan Daring Masa         Pandemi.         URL

https://www.ayosemarang.com/read/2020/1 0/11/65146/karakter-tantangan-pendidikan-daring-masa-pandemi

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J.W. 2012. Research Design. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan.2020. Panduan Pembelajaran Jarak Jauh. Jakarta

Ibrahim, R dan Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya

Irawan, Edi dkk. 2020. Pendidikan Tinggi di Masa Pandemi. Transformasi, Adaptasi, dan Metamorfosis Menyongsong New Normal. Yogyakarta: Zahir Publishing

Munir, 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prendamedia Group https://mediaindonesia.com/opini/311137/p endidikan-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-19

27