KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN JIMBARAN BAY SEAFOOD CAFÉ KEDONGANAN
on
E-Jurnal Manajemen, Vol. 9, No. 3, 2020 : 1008-1027
ISSN : 2302-8912
DOI: https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2020.v09.i03.p10
KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN JIMBARAN BAY SEAFOOD CAFÉ KEDONGANAN
I Made Krisna Suryantika1
I Made Artha Wibawa2
1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia email: krisnasuryantika@gmail.com
ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Produktivitas karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara efektif dan efisien yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Produktivitas karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja. Penelitian ini dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja terhadap produktivitas karyawan Jimbaran Bay Seafood Café Kedonganan – Bali. 55 orang sampel digunakan, dengan metode sampel jenuh. Pengumpulan data melalui wawancara, dan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Secara teoritis penelitian ini juga memberikan pemahaman bahwa kompensasi, disiplin kerja dan motivasi kerja secara nyata dapat meningkatkan produktivitas karyawan, dengan meningkatkan kompensasi, disiplin kerja dan motivasi kerja maka produktivitas karyawan akan mengalami peningkatan.
Kata kunci: kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja
ABSTRACT
Human resources is one of the most important factors to achieve the goals of a company. Employee productivity is the ability of employees to complete a job effectively and efficiently. Employee productivity can be influenced by several factors, namely compensation, work discipline, and work motivation. This study was conducted to examine the significance of the effect of compensation, work discipline, and work motivation on employee productivity at Jimbaran Bay Seafood Café Kedonganan - Bali. 55 samples were used, with the saturated sample method. Data collection through interviews and questionnaires. The analysis technique used is multiple linear regression. The analysis showed that compensation, work discipline, and work motivation partially had a positive and significant effect on employee productivity. Theoretically this study also provides an understanding that compensation, work discipline and work motivation can significantly increase employee productivity, by increasing compensation, work discipline and work motivation, employee productivity will increase.
Keywords: compensation, work discipline, and work motivation
PENDAHULUAN
Keberhasilan tsuatu tperusahaan tdalam tusaha tmencapai ttujuan tditentukan oleh tkualitas tsumber tdaya tmanusianya. tManusia tmerupakan tsalah tsatu tfaktor yang tmemegang tperanan tpenting tdalam tmembantu tterwujudnya ttujuan perusahaan tkarena tmasalah tyang takhirnya tmenentukan tdan tmemprediksikan keberhasilan tatau tkegagalan tsuatu tkebijakan, tstrategi tmaupun tlangkah–langkah kegiatan toperasional tyang tsiap tdilaksanakan. tUpaya tuntuk tmeningkatkan kualitas sumber tdaya tmanusia tperusahaan tperlu tdilakukan tsecara tbaik, tterarah, tdan terencana, tkarena tsumber tdaya tmanusia tsebagai tsalah tsatu tunsur tyang tsangat menentukan tkeberhasilan tsuatu torganisasi tatau tperusahaan. tHal tini tsangat membutuhkan tpendekatan tkhusus tkarena tfaktor-faktor ttersebut takan tmenentukan dedikasi tdan tkinerja tseorang tkaryawan tsehingga tkaryawan ttersebut takan memberikan tkinerja tyang tlebih tdari tyang tdiharapkan toleh tperusahaan tsehingga produktivitas tdari tkaryawan tjuga tdinilai tbaik toleh tperusahaan.
Produktivitas tmengandung tarti tsebagai tperbandingan tantara thasil tyang dicapai t(output) tdengan tkeseluruhan tsumber tdaya tyang tdigunakan t(input). Dengan tkata tlain tbahwa tproduktivitas tmemiliki tdua tdimensi. tDimensi tpertama adalah tefektivitas tyang tmengarah tkepada tpencapaian tunjuk tkerja tyang tmaksimal yaitu tpencapaian ttarget tyang tberkaitan tdengan tkualitas, tkuantitas, tdan twaktu yang tkedua tyaitu, tefisiensi tyang tberkaitan tdengan tupaya tmembandingkan tinput dengan trealisasi tpenggunaanya tatau tbagaimana tpekerjaan ttersebut tdilakukan (Abomeh, 2015). Produktivitas tkaryawan tmerupakan thal tyang tpenting tdalam perusahaan, tjika tkaryawan tbekerja tsecara tproduktif tmaka tperusahaan tdikatakan berhasil tmeraih ttujuan tdan tjika tkaryawan ttidak tbekerja tsecara tproduktif tmaka perusahaan tdikatakan ttidak tberhasil tmeraih ttujuan tperusahaan (Dobre, 2018).
Produktivitas karyawan juga sangat ditentukan oleh kompensasi, motivasi dan disiplin kerja. Produktivitas pada hakikatnya merupakan suatu akibat dari persyaratan – persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh karyawan. Seorang karyawan dapat dikatakan produktif jika dalam waktu tertentu dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah ditetapkan dan ditugaskan padanya. Pada dasarnya seorang karyawan harus memiliki sikap yang optimis yang berakar pada keyakinan bahwa hari esok harus lebih baik lagi dari hari ini serta harus didasarkan pada kemampuan dan keterampilan sesuai kompetensi serta harus didukung oleh disiplin kerja yang tinggi (Ruauw dkk., 2015)
Penelitian yang dilakukan di Jimbaran Bay Seafood Café Kedonganan memiliki masalah terkait dengan produktivitas karyawan, setelah dilakukannya wawancara terhadap pemilik Jimbaran Bay Seafood Café yaitu Bapak Ketut Suastana menyatakan bahwa karyawannya kurang berkerja secara maksimal ketika ramainya pengunjung yang datang, karyawan tidak dapat melaksanakan tugas yang telah diberikan dengan cepat melainkan menyelesaikan tugas yang telah diberikan dengan waktu yang cukup lama, seperti pada pelayanan, karyawan sering kebingungan dan merasa kewalahan ketika dibebankan dengan tugas yang menumpuk saat maraknya pengunjung yang berkunjung ke Jimbaran Bay Seafood Café, selain itu tugas yang dikerjakan tidak memiliki kualitas yang baik dan tidak sesuai harapan dari perusahaan, hal ini menyababkan pengunjung menjadi complain terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh karyawan tersebut, selain
itu karyawan juga biasanya lalai akan tugas yang telah diberikan ketika tidak ada pengawasan dari manajemen yang bertugas.
Peneliti melakukan wawancara terhadap 7 karyawan Jimbaran Bay Seafood Café yang juga membuktikan bahwa terdapat masalah pada produktivitas karyawan, dimana karyawan tersebut mengatakan bahwa hal yang menyebabkan kurang efektifnya pekerjaan yang dilaksanakan karena minimnya fasilitas yang ada seperti pada kasir, dimana pada kasir saat adanya pembayaran menggunakan credit card terkadang sulitnya mendapatkan sinyal yang menyebabkan lambatnya penanganan dalam sistem pembayaran melalui credit card, lalu pada bagian dapur, karyawan mengeluhkan permintaan yang terlalu banyak dibebankan kepada karyawan serta ramainya para tamu yang datang membuat para karyawan kesulitan dalam menanganinya.
Kompensasi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan produktivitas karyawan bekerja. Kompensasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja atau meningkatkan kerja yang optimal. Kompensasi yang baik akan menciptakan kepuasan kepada karyawan, dan akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik (Negash & Megersa, 2014). Sebaliknya, untuk memperoleh kompensasi yang lebih baik, karyawan akan berusaha bekerja lebih baik, ketika seorang karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja, karyawan akan berusaha semaksimal mungkin dengan segenap kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaannya(Okwudili & Ogbu, 2017). Kompensasi merupakan segala pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan terhadap karyawan (Emmywati & Fatimah, 2018). Dengan produktivitas dan hasil kerja karyawan yang meningkat dapat mendorong tercapainya tujuan organisasi. Kompensasi yang efektif juga dapat membuat karyawan merasa dihargai atas kontribusi yang diberikan terhadap perusahaan. Dengan demikian karyawan akan bekerja dengan disiplin dalam bekerja.
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan produktivitas karyawan pada perusahaan yaitu dikarenakan kompensasi yang buruk. Pada Penelitian yang dilakukan di Jimbaran Bay Seafood Café terdapat masalah pada kompensasi yang diterima oleh karyawan, setelah dilakukannya wawancara terhadap 5 karyawan yang bekerja di Jimbaran Bay Seafood Café menyatakan bahwa kompensasi khususnya pada gaji yang diterima tidak sesuai dengan UMK Badung pada tahun 2019 yang telah ditetapkan yaitu Rp. 2.700.297 selain itu juga tunjangan transport yang tidak meningkat, hal tersebut menyebabkan karyawan bekerja dengan setengah hati sehingga menyebabkan produktivitas karyawan menurun.
Bahri & Kamse (2018) menyatakan tdisiplin tkerja tkaryawan tmerupakan salah tsatu thal tyang tharus tdiperhatikan tuntuk tmencapai ttujuan torganisasi tyang efektif tdan tefisien. Razak & Ramlan (2018) menyatakan tdisiplin tkerja tadalah tindakan-tindakan tyang tdiambil tseorang tmanajer tuntuk tmenegakkan tpedoman dan tperaturan-peraturan torang titu. tDisiplin tkerja tdapat tdikatakan tketaatan tdi dalam tmelaksanakan tpekerjaannya tdengan tteratur, ttertib tdan tlancar. tDisiplin kerja tkaryawan tsangat tpenting tbagi tperusahaan tdalam trangka tmewujudkan
tujuan tinstansi, ttanpa tdisiplin tkerja tkaryawan tyang tbaik, tsulit tbagi tsuatu tinstansi mencapai thasil tyang toptimal.
Disiplin tkerja tmencerminkan tbesarnya trasa ttanggung tjawab tseseorang terhadap ttugas-tugas tyang tdiberikan tkepadanya, thal tini tmendorong tsemangat kerja tsehingga tdapat tterwujudkan ttujuan tperusahaan. tDisiplin tkerja tmerupakan kunci tkeberhasilan tinstansi tdalam tmencapai ttujuannya. tDisiplin tkerja tdapat tumbuh tdengan tadanya tmotivasi tyang tdiberikan tkepada tkaryawan, tsehingga dapat tmendorong tkaryawan tbekerja tsecara tmaksimal tdan tproduktif tguna mencapai ttujuan tperusahaan. tPada tdisiplin tkerja, tkaryawan tyang ttidak tdisiplin dapat tkita tketahui tbahwa tkaryawan ttersebut ttidak tmempunyai trasa ttanggung jawab tdan ttaat tdengan taturan tyang tberlaku, tkaryawan tyang tkurang tdisiplin tdapat menyebabkan tkurangnya tefisiensi tkerja tdan tefektivitas tpekerjaan tserta perusahaan ttidak tdapat tmeraih ttujuannya, tsehingga tdapat tdikatakan tproduktivitas karyawan tmenurun. tKaryawan tyang tmemiliki tdisiplin tkerja tyang ttinggi takan berdampak tkepada tkaryawan titu tsendiri tdalam tmerah tprestasi tdan tberdampak kepada tperusahaan tdalam tpencapaian ttarget tyang toptimal(Agustini & Dewi, 2019)
Santoni & Suana (2018) menyatakan tbahwa tmotivasi tsangat tdiperlukan pada tdiri tseseorang tsehingga tmotivasi tadalah tsalah tsatu tkunci tuntuk tmencapai suatu tkebutuhan tyang tingin tdicapai. tMotivasi tadalah tfakta temosional tyang berarti tkebutuhan tdan tkeinginan tharus tditangani tdengan tmenyusun trencana insentif (Maduka, 2014). Motivasi tadalah tfaktor tutama tyang tmempengaruhi sumber tdaya tmanusia torganisasi (Ramzan & Ali, 2014). Dengan tkata tlain, timbulnya tmotivasi tpada tdiri tseseorang tkarena tadanya tharapan, tsasaran, kebutuhan, tdorongan, tkeinginan, tserta ttujuan (My, 2017). Dorongan tbekerja takan timbul tpada tdiri tseseorang tdisebabkan toleh tadanya tkebutuhan tyang tharus dipenuhi tdan tadanya ttingkat tkebutuhan tyang tberbeda tpada tsetiap tpegawai, sehingga tmenimbulkan tperbedaan tmotivasi tdalam tberprestasi, tdengan tadanya motivasi tyang tdiberikan toleh tperusahaan, tdiharapkan takan tmemberikan kontribusi tpenuh toleh tkaryawan tagar tbekerja tsecara tproduktif t(Pawirosumarto & Muchtar, 2017).
Pada penelitian ini kurangnya motivasi yang diberikan oleh pihak manajemen kepada karyawan menyebabkan menurunnya produktivitas karyawan, melalui observasi yang dilakukan di Jimbaran Bay Seafood Café, dimana permasalahan dalam motivasi yaitu kurangnya pemberian motivasi oleh manajemen terhadap karyawan untuk bekerja lebih baik dan kurangnya karyawan yang termotivasi untuk menghadapi tantangan dan memecahkan masalah untuk dapat bekerja dengan baik.
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan pokok masalah sebagai berikut: 1) Apakah kompensasi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan di perusahaan Jimbaran Bay Seafood Café ? 2) Apakah disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan di perusahaan Jimbaran Bay Seafood Café ? 3) Apakah motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan di perusahaan Jimbaran Bay Seafood Café ?
Penelitian ini dapat memberikan masukan - masukan mengenai Peranan Kompensasi, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan, sehingga menjadi pertimbangan dalam
melaksanakannya. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi perusahaan Jimbaran Bay Seafood Café dalam menangani produktivitas karyawan, dan memberikan masukan tentang betapa pentingnya kompensasi, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap produktivitas karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Teori tyang tdigunakan tdalam tpenelitian tini tadalah tteori tharapan. tTeori harapan tadalah tkekuatan tdari tsuatu tkecenderungan tuntuk tbertindak tdalam tcara tertentu tbergantung tpada tkekuatan tdari tsuatu tharapan tbahwa ttindakan ttersebut akan tdiikuti tdengan thasil tyang tada (Elingit et al., 2019). Teori tini takan tdigunakan untuk menjelaskan tmodel tdalam tpendekatan tini. tTeori tharapan tatau tTeori Ekspektansi t(Expectancy tTheory tof tmotivation) tdikemukakan toleh tVroom menekankan tpada tfaktor thasil t(Abdel-kader & Luther, 1018), ada ttiga tasumsi tdari teorinya tadalah tsebagai tberikut: t1) tSetiap tindividu tpercaya tbahwa tbila tmereka berperilaku tdengan tcara ttertentu, tmaka tindividu ttersebut takan tmemperoleh thal tertentu. tIni tdisebut tsebuah tharapan thasil t(outcome texpentancy) tsebagai penilaian subjektif tseseorang tatas tkemungkinan tbahwa tsuatu thasil ttertentu takan tmuncul dari ttindakan torang ttersebut. t2) tSetiap thasil tmempunyai tnilai, tatau tdaya ttarik bagi torang ttertentu. tIni tdisebut tvalensi t(valence) tsebagai tnilai tyang torang berikan tkepada tsuatu thasil tyang tdiharapkan. t3) tTeori tini tmenyatakan tbahwa kekuatan tyang tmemotivasi tseseorang tuntuk tbekerja tgiat tdalam tmengerjakan pekerjaannya ttergantung tdari thubungan ttimbal tbalik tantara tapa tyang tdiinginkan dan tdibutuhkan tdari thasil tpekerjaan titu t(Rahardjo, 2017).
Teori berikutnya adalah Teori Motivasi Abraham Maslow “A theory of human motivation”.Teori tini tberarti tseorang tberperilaku/bekerja, tkarena tadanya dorongan tuntuk tmemenuhi tbermacam-macam tkebutuhannya. tMaslow berpendapat tkebutuhan tyang tdiinginkan tseseorang tberjenjang, tartinya bila kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi yang utama dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan kelima. Teori motivasi yang dikembangkan Maslow menyatakan bahwa setiap diri manusia itu terdiri dari atas lima tingkatan atau hierarki kebutuhan, yaitu: 1) Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs) seperti : kebutuhan makan minum, perlindungan fisik, bernafas, seksual, dsb. Ini merupakan kebutuhan yang paling dasar atau kebutuhan tingkat rendah. 2) Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs) yaitu kebutuhan takan tperlindungan tdari tancaman, tbahaya, tpertentangan dan lingkungan hidup, tidak dalam arti fisik tsemata, tmelainkan tmental, tpsikologikal tdan intelektual. 3) Kebutuhan Sosial (Social Needs) berarti kebutuhan untuk merasa memiliki tyaitu tkebutuhan tuntuk tditerima tdalam tkelompok, berafiliasi, berinteraksi dan kebutuhan untuk tmencintai tserta tdicintai. t4) tKebutuhan tPengakuan (Esteem Needs) yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain. 5) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs) yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi, kebutuhan untuk berpendapat, dengan mengemukakan ide-ide dan memberi kritik terhadap sesuatu. Jadi menurut Maslow jika ingin memotivasi seseorang, perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah orang itu dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhnannya atau kebutuhan diatas tingkat itu.
Putra & Suana (2018) menyatakan tbahwa t kompensasi tberpengaruh tpositif dan tsignifikan tterhadap tproduktivitas tkaryawan tpada tMaya tUbud tResort t& tSpa. Purwanto & Wulandari (2016) menyatakan tbahwa tKompensasi tberpengaruh positif tdan tsignifikan tterhadap tProduktivitas tKerja tKaryawan tpada tPT.Pelangi. Agustini & Dewi (2019) memperkuat tpenelitian tdengan tpenelitian tyang ttelah dilakukan tyang tmenyatakan tbahwa tkompensasi tberpengaruh tpositif tdan signifikan tterhadap tproduktivitas tkaryawan tpada tSingle tFin tRestaurant t& tBar Bali. Abdussamad (2014) juga tmemperkuat tpenelitian tdengan tpenelitian tyang telah tdilakukan tyang tmenyatakan tbahwa tkompensasi tberpengaruh tpositif tdan signifikan tterhadap tproduktivitas tkaryawan tpada tPT. tSinar tGalesong tPratama.
Santoni & Suana (2018) mempertegas tdalam tpenelitian tyang ttelah dilakukan bahwa tberdasarkan thasil tanalisis tpengaruh tkompensasi tterhadap tproduktivitas kerja tdiperoleh tpengaruh tpositif tsignifikan tantara tkompensasi tterhadap produktivitas tkerja tyang tberarti tapabila tkompensasi tyang tdiberikan tperusahaan baik tmaka tproduktivitas tkaryawan tdi tHonda tDenpasar tAgung takan tmeningkat dan tsebaliknya tjika tkompensasi tyang tdiberikan tperusahaan tburuk tmaka produktivitas tkerja tkaryawan tdi tHonda tDenpasar tAgung takan tmenurun. Berdasarkan thasil tpenelitian tsebelumnya tmaka tdapat tdirumuskan thipotesis penelitian tsebagai tberikut: t
H1 t: Kompensasi tberpengaruh tpositif tterhadap tProduktivitas tKaryawan
Agustini & Dewi (2019) menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada Single Fin Restaurant&Bar Bali. Ruauw dkk. (2015) menyatakan bahwa disiplin kerja bepengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas pegawai pada Village Tingkulu Wanea districts of Manado. Abdussamad (2014) juga memperkuat penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sinar Galesong Pratama. Ananta & Adnyani (2016)mempertegas dalam penelitian yang telah dilakukan Variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifnikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada Villa Mahapala Sanur. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H2 : Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Produktivitas Karyawan
Dewi & Sudibya (2018) motivasi tberpengaruh tpositif tdan tsignifikan terhadap tproduktivitas tkaryawan tdi tHotel tNatya tKuta. Putra & Ardana (2016) menyatakan tbahwa tmotivasi tsecara tlangsung tberpengaruh tpositif tdan tsignifikan terhadap tkepuasan tkerja tperajin tperak. Sudiardhita et al. (2018) memperkuat penelitian tdengan tpenelitian tyang ttelah tdilakukan tyang tmenyatakan tbahwa motivasi tberpengaruh tpositif tdan tsignifikan tterhadap tproduktivitas tkaryawan tdi PT. tArtha tPrima tFinance tDenpasar. Bawoleh & Tielung (2015) juga memperkuat penelitian tdengan tpenelitian tyang ttelah tdilakukan tyang tmenyatakan tbahwa motivasi tberpengaruh tpositif tdan tsignifikan tterhadap tproduktivitas tkaryawan tdi PR tFajar tBerlian tTulungagung. Agustini & Dewi (2019) mempertegas dalam penelitian tyang ttelah tdilakukan tbahwa tmotivasi tberpengaruh tpositif tdan signifikan tterhadap tproduktivitas tkaryawan tdi tSingle tFin tRestaurant&Bar tBali.
Berdasarkan thasil tpenelitian tsebelumnya tmaka tdapat tdirumuskan thipotesis penelitian tsebagai tberikut: t
H3 t: Motivasi tKerja tberpengaruh tpositif tterhadap tProduktivitas tKaryawan
Gambar 1. Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
Dalam tpenelitian tini tdilakukan tsebuah tpendekatan tyang tberbentuk asosiatif. tMetode tpenelitian tmenggunakan tmetode tkuantitatif tPenelitian tini dilakukan tdi tJimbaran tBay tSeafood tCafe tyang tterletak tdi tPantai tKedonganan Kuta t– tBali. tLokasi tini tdipilih tkarena tditemukan tmasalah-masalah tterkait produktivitas tkaryawan, tdimana tdiduga ttingkat tproduktivitas tkaryawan dipengaruhi toleh tkompensasi, tdisiplin tkerja tdan tmotivasi tkerja. tObjek tpada penelitian tini tadalah tkompensasi t(X1), tdisiplin tkerja t(X2) tdan tmotivasi t kerja (X3) terhadap tproduktivitas tkaryawan t(Y). tVariabel tterikat tdalam tpenelitian tini adalah tproduktivitas tkaryawan t(Y). tVariabel tbebas tdalam tpenelitian tini tadalah kompensasi t(X1), tdisiplin tkerja t(X2) tdan tmotivasi tkerja t(X3)
Populasi tdalam tpenelitian tini tadalah tsemua tkaryawan tJimbaran Bay Seafood tCafe. tResponden tyang tdigunakan tdalam tpenelitian tini tyaitu tjumlah populasi tsebesar t55 tresponden tyang tmerupakan tseluruh tkaryawan tJimbaran tBay Seafood tCafe. tStatus tdari tseluruh tkaryawan tyaitu tsebagai tkaryawan ttetap. Metode tpenentuan tsampel tyang tdigunakan tdalam tpenelitian tadalah tmetode sampel tjenuh. tUntuk tmemperoleh tdata, tpenelitian tini tmenggunakan tteknik pengumpulan tdata tdengan tmenggunakan tbeberapa tmetode tseperti twawancara dan tkuesioner.
Data tkualitatif tdalam tpenelitian tini tadalah tpernyataan tkuisioner tpenelitian dan tgambaran tumum tmengenai tJimbaran tBay tSeafood tCafe. tDalam tpenelitian ini data tkuantitatif tyang tdimaksud tadalah tjumlah tkaryawan tserta tjumlah tskor jawaban tkuisioner tyang ttelah tdikuantifikasi tdengan tpembobotan tjawaban
responden tyang tterdiri tdari tdata tkompensasi, tdisiplin tkerja tmotivasi tdan produktivitas tkaryawan tJimbaran tBay tSeafood tCafé. tSumber tprimer tyang digunakan tdalam tpenelitian tini tberupa tkuesioner tyang tdibagikan tke tresponden yang tmerupakan tkaryawan tJimbaran tBay tSeafood tCafé. tSumber tsekunder tyang digunakan tdalam tpenelitian tini tadalah tdokumen tlaporan tyang ttelah tdibuat toleh pihak tperusahaan tJimbaran tBay tSeafood tCafé. Definisi operasional merupakan suatu definisi variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Definisi operasional didalam penelitian ini adalah kompensasi, disiplin kerja, motivasi kerja dan produktivitas karyawan
Produktivitas kerja merupakan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efektif dan efesien yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Indikator tproduktivitas tkaryawan tadalah sebagai tberikut: tKualitas tkerja t(Y1) tmerupakan thasil tyang tdicapai tkaryawan dalam tmenyelesaikan tpekerjaan tsesuai tdengan tstandar tyang tberlaku tdi perusahaan tIndikator tini tdiukur tdari tpersepsi tresponden tmengenai tstandar tmutu yang ttinggi tdalam tmenyelesaikan tpekerjaan tdan thasil tdari tpekerjaan tselalu berkualitas. t tKuantitas tKerja t(Y2) tmerupakan tukuran tyang tdicapai tkaryawan dalam tmemenuhi tstandar tperusahaan tdalam tbentuk tjumlah tyang tdihasilkan. Indikator tini tdiukur tdari tpersepsi tresponden tmengenai tmengerjakan tsebagaian besar ttotal tpekerjaan ttiap tharinya tdan tselalu tmencapai ttarget tyang tdiberikan dalam ttim. tWaktu tdan tkecepatan tkaryawan tuntuk tmenyelesaikan tpekerjaanya (Y3) tmerupakan tjumlah twaktu tkaryawan tdalam tmenyelesaikan ttugas yang dibebankan. Indikator ini diukur dari persepsi responden mengenai menyelesaikan tugas dengan cepat.
Kompensasi merupakan pendapatan yang diterima oleh karyawan dalam bentuk uang, insentif dan tunjangan yang diperoleh dari hasil balas jasa perusahaan untuk karyawan yang telah menyelesaikan suatu pekerjaan dari perusahaan. Indikator kompensasi yaitu sebagai berikut: Gaji (X1.1), indikator tini tdapat tdiukur melalui tgaji tdiberikan ttepat twaktu, tmendapat tkenaikan tgaji tsetiap ttahun, tgaji dapat tmemenuhi tkebutuhan thidup, tgaji tsesuai tdengan tpekerjaan tdan tmerasa tpuas dengan tgaji tyang tditerima. tInsentif (X1.2), indikator tini tdapat tdiukur tmelalui mendapat tbonus tberupa tuang tlembur tbila tbekerja tdiluar tjam tkerja; tTunjangan (X1.3), tindikator tini tdapat tdiukur tmelalui tmendapat tfasilitas tkesehatan tuntuk keluarga, ttunjangan thari traya t(THR) tsetiap ttahun, ttunjangan tberupa tdana pensiun dan tpuas tdengan ttunjangan tyang tdiberikan.
Disiplin tkerja tmerupakan tsuatu ttindakan tatau tsuatu tsikap tdalam tmentaati ketentuan tdan tstandar tyang tharus tdipenuhi. tIndikator tdisiplin tkerja tsebagai berikut: tKetepatan twaktu tkerja (X2.1) tindikator tini tdapat tdiukur tmelalui tdatang lebih tawal tdi ttempat tkerja, tpulang tkerja tsesuai tdengan tjam tyang ttelah ditentukan, tmakan tsiang tsaat tjam tistirahat tdan tkembali tketempat tkerja tsebelum jam tistirahat tberakhir. tKerapian berpakaian (X2.2) indikator ini dapat diukur melalui tkerapian tseragam tsaat tjam tkerja tselalu tdiperhatikan. Kepatuhan pada aturan perusahaan (X2.3) indikator tini tdapat tdiukur tmelalui thadir tsetiap thari ditempat tkerja, tmemberikan tsurat tketerangan tdokter tsaat ttidak tmasuk tkerja karena tsakit tdan tmemakai tseragam tsesuai tdengan thari tyang ttitetapkan. Tanggung
jawab (X2.4) indikator tini tdapat tdiukur tmelalui ttugas tdikerjakan tdengan tanggung tjawab tdan tbertanggung tjawab tatas tkesalahan tyang ttelah tdilakukan.
Motivasi tadalah tsuatu tfaktor tyang tdapat tmendorong tkaryawan tjimbaran bay tseafood tcafé tdalam tmeningkatkan tkinerja tdidalam tperusahaan, tmotivasi tjuga merupakan tsuatu tkondisi tuntuk tmembangkitkan tdan tmengarahkan tsuatu karyawan tuntuk tbekerja tlebih tbaik tlagi tguna tmencapai ttujuan tdari tsebuah perusahaan. tIndikator tmotivasi tyakni: tPerilaku tKaryawan (X3.1) Kemampuan karyawan tmemilih tperilaku tbekerja tyang takan tmereka tpilih. tPerilaku tkaryawan yang tbaik tdalam tbekerja tmenunjukkan tbahwa tkaryawan ttermotivasi tdalam bekerja. tUsaha tKaryawan t(X3.2) tHal tini tberkaitan tdengan tusaha tkeras tyang dilakukan tkaryawan tdalam tbekerja. tUsaha tkeras tyang tdilakukan tkaryawan menandakan tbahwa tkaryawan ttermotivasi tdalam tbekerja. tKegigihan tKaryawan (X3.3) tKegigihan tkaryawan tmengacu tpada tperilaku tseseorang tyang ttetap tingin bekerja twalaupun tadanya trintangan, tmasalah, tdan thalangan. tKegigihan tkaryawan yang ttinggi tmenunjukkan tbahwa tkaryawan tmemiliki tmotivasi tyang ttinggi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jimbaran Bay Seafood Café merupakan usaha yang bergerak dibidang kuliner dengan bahan pokok utama yaitu seafood yang kemudian dibakar dan diolah sedemikian rupa agar menarik para konsumen. Jimbaran Bay Seafood Café merupakan salah satu program desa adat kedonganan yang dikembangkan dipesisir pantai. Desa adat kedonganan merupakan desa yang memiliki mata pencarian sebagai nelayan, oleh karena itu dikembangkan cafe dengan bahan pokok seafood. Jimbaran Bay Seafood Café ini beralokasikan di Pantai Kedonganan Kuta – Bali yang memiliki panorama indah. Jimbaran Bay Seafood Café ini dikelola oleh pemilik saham terbesar yaitu bapak ketut suastana yang direkomendasikan oleh krama banjar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan Di Jimbaran Bay Seafood Cafe dapat diketahui karakteristik respondennya meliputi jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir yang dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel 1.
Karakteristik Responden Di Jimbaran Bay Seafood Cafe
No |
Variabel |
Klasifikasi |
Jumlah (orang) |
Persentase (%) |
Jenis |
Laki – Laki |
34 |
61.82 | |
1 |
Kelamin |
Perempuan |
21 |
38.18 |
Jumlah |
55 |
100 | ||
18-24 Tahun |
20 |
36.36 | ||
Usia |
25-34 Tahun |
24 |
43.64 | |
2 |
35-40 Tahun |
10 |
18.18 | |
> 40Tahun |
1 |
1.82 | ||
Jumlah |
55 |
100 | ||
Pendidikan terakhir |
SMA |
10 |
18.18 | |
3 |
Diploma |
28 |
50.91 | |
S1 |
17 |
30.91 | ||
Jumlah |
55 |
100 |
Berdasarkan Tabel 1. menunjukkan jumlah karyawan Di Jimbaran Bay Seafood Cafe yang di jadikan sampel sebanyak 55 orang. Jika di lihat dari jenis kelamin, jenis kelamin laki-laki mendominasi dalam penelitian ini dengan persentase sebesar 61,82 persen. Jika di lihat dari usia, yang memiliki usia 25-34 tahun mendominasi dengan presentase sebesar 43,64 persen. Jika di lihat dari tingkat pendidikan yang memiliki tingkat pendiddikan terakhir Diploma yang mendominasi dengan persentase sebesar 50,91 persen.
Tabel 2.
Hasil Uji Validitas
No |
Variabel |
Item |
Korelasi |
Item |
Pernyataan |
Total |
Keterangan | ||
X1.1 |
0,732 |
ValidT | ||
X1.2 |
0,936 |
ValidT | ||
1 |
Kompensasi |
X1.3 |
0,935 |
ValidT |
X1.4 |
0,849 |
ValidT | ||
X1.5 |
0,938 |
ValidT | ||
X1.6 |
0,937 |
ValidT | ||
X2.1t |
0,971 |
ValidT | ||
2 |
Disiplin kerja |
X2.2 t |
0,955 |
ValidT |
X2.3 t |
0,946 |
ValidT | ||
X2.4 t |
0,889 |
ValidT | ||
X3.1 t |
0,895 |
ValidT | ||
X3.2 t |
0,939 |
ValidT | ||
X3.3 t |
0,928 |
ValidT | ||
3 |
Motivasi kerja |
X3.4 t |
0,884 |
ValidT |
X3.5 |
0,936 |
ValidT | ||
X3.6 |
0,917 |
ValidT | ||
X3.7 |
0,847 |
ValidT | ||
X3.8 |
0,620 |
ValidT | ||
Y1.1 |
0,937 |
ValidT | ||
Y1.2 |
0,947 0,909 |
ValidT | ||
4 |
Produktivitas karyawan |
Y1.3 |
ValidT | |
Y1.4 |
0,863 |
ValidT | ||
Y1.5 |
0,914 |
ValidT |
Sumber : Data diolah, 2019
Tabel t2. tmenunjukkan tbahwa tseluruh tkoefisien tkorelasi tdari tindikator variabel tyang tdiuji tnilainya tlebih tbesar tdari t0,30 t(r t> t0,3). tHasil ttersebut menunjukkan tbahwa tseluruh tindikator tyang tterdapat tpada tpenelitian tini tterbukti valid. t
Tabel 3.
Hasil Uji Reliabilitas | |
Variabel |
Cronbach’s Alpha Keterangan |
Kompensasi (X1) Disiplin kerja (X2) Motivasi kerja (X3) Produktivitas karyawan (Y) |
0,947 Reliabell 0,953 Reliabell 0,955 Reliabell 0,950 Reliabell |
Tabel t3. tmenunjukkan tmasing-masing tnilai tCronbach’s tAlpha tpada ttiap instrumen ttersebut tlebih tbesar tdari t0,6 t(Cronbach’s tAlpha t> t0,6). tHal ttersebut menunjukkan tbahwa tsemua tinstrumen treliabel tsehingga tdapat tdigunakan tuntuk melakukan tpenelitian. t
Tabel 4.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Produktivitas Karyawan
No |
Pernyataan |
Proporsi Responden (orang) |
Jawaban |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria | |||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 | |||||
Saya memiliki standar yang | |||||||||
1 |
tinggi di dalam menyelesaikan pekerjaan (Y1.1.1) |
4 |
11 |
8 |
25 |
7 |
185 |
3.36 |
Sedang |
2 |
Hasil dari pekerjaan saya selalu berkualitas (Y1.1.2) Saya telah mengerjakan |
5 |
10 |
6 |
28 |
6 |
185 |
3.36 |
Sedang |
3 |
sebagian besar dari total pekerjaan setiap harinya (Y1.2.1) Saya selalu mencapai target |
0 |
15 |
10 |
22 |
8 |
188 |
3.42 |
Tinggi |
4 |
yang diberikan dalam tim (Y1.2.2) |
3 |
13 |
10 |
17 |
12 |
187 |
3.40 |
Sedang |
5 |
Saya telah menyelesaikan tugas dengan efisien (Y1.3.1) |
0 |
16 |
5 |
25 |
9 |
192 |
3.49 |
Tinggi |
Rata-rata |
3,41 |
Tinggi | |||||||
Sumber : Data diolah, 2019 |
Tabel 5.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Kompensasi
No |
Pernyataan |
Proporsi Responden (orang) |
Jawaban |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria | |||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 | |||||
1 |
Saya menerima gaji setiap bulan (X1.1.1) |
0 |
11 |
13 |
25 |
6 |
191 |
3.47 |
Tinggi |
2 |
Upah yang saya terima sesuai dengan pekerjaan (X1.1.2) Saya mendapatkan insentif |
5 |
11 |
6 |
30 |
3 |
180 |
3.27 |
Sedang |
3 |
karena telah menyelesaikan pekerjaan sesuai target (X1.2.1) |
5 |
8 |
15 |
19 |
8 |
182 |
3.31 |
Sedang |
4 |
Saya mendapatkan fasilitas yang baik saat bekerja (X1.2.2) |
2 |
7 |
11 |
33 |
2 |
191 |
3.47 |
Tinggi |
5 |
Tunjangan yang saya terima sudah cukup baik (X1.3.1) Jaminan kesehatan yang |
5 |
11 |
7 |
29 |
3 |
179 |
3.25 |
Sedang |
6 |
diberikan perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan (X1.3.2) |
5 |
8 |
16 |
18 |
8 |
181 |
3.29 |
Sedang |
Rata-rata |
3,35 |
Sedang |
Tabel 4. menunjukan persepsi responden mengenai variabel produktivitas karyawan dikategorikan tinggi. Jika dilihat secara menyeluruh yaitu 3 indikator berada dibawah rata-rata variabel dan 2 indikator berada diatas rata-rata variabel. Adapun indikator yang berada diatas rata-rata yaitu indikator Y1.2.1 sebesar 3,42 dan indikator Y1.3.1 sebesar 3,49. Selain itu terdapat 3 indikator berada dibawah rata-rata, yaitu indikator Y1.1.1 sebesar 3,36 indikator Y1.1.2 sebesar 3,36 dan indikator Y1.2.2 sebesar 3.40.
Tabel 5. menunjukan persepsi responden mengenai variabel kompensasi dikategorikan tinggi. Jika dilihat secara menyeluruh yaitu 4 indikator berada dibawah rata-rata variabel dan 2 indikator berada diatas rata-rata variabel. Adapun indikator yang berada diatas rata-rata yaitu indikator X1.1.1 sebesar 3,47 dan indikator X1.2.2 sebesar 3,47. Selain itu terdapat 4 indikator berada dibawah rata-rata, yaitu indikator X1.1.2 sebesar 3,27 indikator X1,2,1 sebesar 3,31 indikator X1.3.1 sebesar 3,25 dan indikator X1.3.2 sebesar 3,29.
Tabel 6.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap disiplin kerja
No |
Pernyataan |
Proporsi Responden (orang) |
Jawaban |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria | |||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 | |||||
Saya tidak pernah | |||||||||
1 |
terlambat masuk kerja (X2.1.1) Saya menaati peraturan |
3 |
10 |
8 |
31 |
3 |
186 |
3.38 |
Sedang |
2 |
yang berlaku selama bekerja (X2.2.1) Perintah yang diberikan |
3 |
11 |
10 |
28 |
3 |
182 |
3.31 |
Sedang |
3 |
oleh atasan langsung dikerjakan (X2.3.1) Saya menyelesaikan |
4 |
9 |
9 |
26 |
7 |
188 |
3.42 |
Tinggi |
4 |
pekerjaan dengan penuh tanggung jawab (X2.4.1) |
6 |
9 |
17 |
15 |
8 |
175 |
3.18 |
Sedang |
Rata-rata |
3,32 |
Sedang | |||||||
Sumber : Data diolah, 2019 |
Tabel 6. menunjukan persepsi responden mengenai variabel disiplin kerja dikategorikan tinggi. Jika dilihat secara menyeluruh yaitu 2 indikator berada dibawah rata-rata variabel dan 2 indikator berada diatas rata-rata variabel. Adapun indikator yang berada diatas rata-rata yaitu indikator X2.1.1 sebesar 3,38 dan indikator X2.3.1 sebesar 3,42. Selain itu terdapat 2 indikator berada dibawah rata-rata, yaitu indikator X2.2.1 sebesar 3,31 dan indikator X2.4.1 sebesar 3,18.
Tabel 7. menunjukan persepsi responden mengenai variabel motivasi kerja dikategorikan tinggi. Jika dilihat secara menyeluruh yaitu 4 indikator berada dibawah rata-rata variabel dan 4 indikator berada diatas rata-rata variabel. Adapun indikator yang berada diatas rata-rata yaitu indikator X3.1.1 sebesar 3,40 indikator X3.1.2 sebesar 3,38 indikator X3.2.2 sebesar 3,40 dan indikator X3.2.3 sebesar 3,35.
Selain itu terdapat 4 indikator berada dibawah rata-rata, yaitu indikator X3.2.1 sebesar 3,29 indikator X3.2.4 sebesar 3,27 indikator X3.3.1 sebesar 3,11 dan indikator X3.3.2 sebesar 2,75.
Tabel 7. | |||||||||
Deskripsi Jawaban Responden terhadap motivasi kerja | |||||||||
Proporsi |
Jawaban | ||||||||
No |
Pernyataan |
Responden (orang) |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria | ||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 | |||||
Saya memiliki rasa | |||||||||
1 |
bertanggung jawab yang tinggi atas pekerjaan saya (X3.1.1) Saya senang mendapatkan |
1 |
16 |
7 |
22 |
9 |
187 |
3.40 |
Sedang |
2 |
pujian atas apa yang saya kerjakan (X3.1.2) Saya menginginkan upah |
2 |
13 |
8 |
26 |
6 |
186 |
3.38 |
Sedang |
3 |
yang sesuai dengan apa yang saya kerjakan (X3.2.1) Saya ingin mendapatkan |
4 |
12 |
9 |
24 |
6 |
181 |
3.29 |
Sedang |
4 |
prestasi di dalam bekerja (X3.2.2) Saya menginginkan insetif |
0 |
17 |
7 |
23 |
8 |
187 |
3.40 |
Sedang |
5 |
yang sesuai dengan apa yang telah saya kerjakan (X3.2.3) Saya berusaha untuk |
3 |
12 |
7 |
29 |
4 |
184 |
3.35 |
Sedang |
6 |
memenuhi kebutuhan hidup saya dengan bekerja (X3.2.4) Saya bekerja dengan harapan |
3 |
13 |
9 |
26 |
4 |
180 |
3.27 |
Sedang |
7 |
mendapatkan perhatian orang lain (X3.3.1) Saya berusaha untuk |
6 |
12 |
15 |
14 |
8 |
171 |
3.11 |
Sedang |
8 |
mengungguli orang lain dalam bekerja (X3.3.2) |
3 |
22 |
16 |
14 |
0 |
151 |
2.75 |
Sedang |
Rata-rata |
3,34 |
Sedang | |||||||
Sumber : Data diolah, 2019 |
Tabel 8.
Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. | |
B |
Std. Error |
Beta | |||
(Constant) |
0.147 |
0.306 |
0.479 |
0.634 | |
Kompensasi |
0.322 |
0.116 |
0.305 |
2.767 |
0.008 |
Disiplin Kerja |
0.295 |
0.127 |
0.291 |
2.316 |
0.025 |
Motivasi Kerja |
0.371 |
0.126 |
0.346 |
2.950 |
0.005 |
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 8. dapat ditulis persamaan regresi linear berganda sebagai berikut.
Y = 0,305 X1 + 0,291 X2+ 0,346 X3
Dimana :
Y = Produktivitas karyawan
X1 = Kompensasi
X2 = Disiplin kerja X3 = Motivasi kerja
Persamaan regresi tlinear tberganda ttersebut tmenunjukkan tarah tmasing-masing tvariabel tbebas tterhadap tvariabel tterikatnya. tPersamaan tregresi tlinear berganda ttersebut tdapat tdiuraikan tsebagai tberikut: tX1 tbernilai t0,305 menunjukkan tbahwa tkompensasi tberpengaruh tpositif tterhadap tProduktivitas karyawan tdi tJimbaran tBay tSeafood tCafe, tapabila tkompensasi tmeningkat tmaka Produktivitas tkaryawan takan tmengalami tpeningkatan tdan tbegitu tpula sebaliknya. X2 tbernilai t0,291 tmenunjukkan tbahwa tDisiplin tkerja tberpengaruh tpositif terhadap tProduktivitas tkaryawan tdi tJimbaran tBay tSeafood tCafe, tapabila tDisiplin kerja tkaryawan tmeningkat tmaka tProduktivitas tkaryawan takan tmengalami peningkatan tdan tbegitu tpula tsebaliknya. tX3 tbernilai t0,346 tmenunjukkan tbahwa Motivasi tkerja tberpengaruh tpositif tterhadap tProduktivitas tkaryawan tDi Jimbaran Bay tSeafood tCafe, tapabila tMotivasi tkerja tkaryawan tmeningkat tmaka Produktivitas tkaryawan takan tmengalami tpeningkatan tdan tbegitu tpula sebaliknya.
Tabel 9.
Uji Normalitas (One-Sample Kolmogorov-Smirnov)
Unstandardized
Residual | |
N Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) |
55 1,003 0,267 |
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan tuji tnormalitas tdengan tmenggunakan tOne-Sample Kolmogorov-Smirnov tTest tyang tditampilkan tpada tTabel t9 ttersebut tmenunjukkan bahwa tbesarnya tnilai tKolmogorov-Smirnov tadalah tsebesar t0,1335. tNilai Kolmogorov-Smirnov ttersebut tlebih tbesar tdibandingkan tdengan tnilai tSignifikansi Alpha tsebesar t0,05 tmaka tHo tditerima tyang tmengindikasikan tbahwa tdata tyang digunakan tpada tpenelitian tini tterdistribusi tnormal, tsehingga tdapat tdisimpulkan bahwa tmodel tmemenuhi tasumsi tnormalitas.
Tabel 10.
Uji Multikolinieritas (Tolerance dan Variance Inflation Factor)
Variabel |
Collinearity Statistics | |
Tolerance |
VIF | |
Kompensasi |
0.474 |
2.109 |
Disiplin Kerja |
0.365 |
2.740 |
Motivasi Kerja |
0.418 |
2.391 |
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 10. tersebut ditunjukkan bahwa tidak terdapat variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 dan juga tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Maka dari pada itu model regresi bebas dari gejala multikoleniaritas.
Tabel 11.
Uji Heteroskedastisitas (Uji Glesjer)
Variabel |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients Beta |
t |
Sig. | |
B |
Std. Error | ||||
(Constant) |
0.263 |
0.211 |
1.245 |
0.219 | |
Kompensasi |
0.048 |
0.080 |
0.120 |
0.595 |
0.554 |
Disiplin Kerja |
0.046 |
0.088 |
0.119 |
0.520 |
0.605 |
Motivasi Kerja |
-0.053 |
0.087 |
-0.131 |
-0.610 |
0.544 |
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan tTabel t11. ttersebut, tditunjukkan tbahwa tmasing-masing tmodel memiliki tnilai tsignifikansi tlebih tbesar tdari t5%. tHal tini tmenunjukkan tbahwa variabel tbebas tyang tdigunakan tpada tpenelitian tini ttidak tberpengaruh tsecara signifikan tterhadap tvariabel tterikatnya tyaitu tabsolute terror, tmaka tdari titu, penelitian tini tbebas tdari tgejala theteroskedastisitas.
Tabel 12.
Analisis Determinasi
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
0.841a |
0.707 |
0.689 |
.58471 |
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 12. tersebut dapat diketahui bahwa nilai r square ((r∙∙)= 0,707 Adapun analisis menggunakan rumus sebagai berikut: D = r∙ x 100%...............................................(1)
D = 0,707 x 100%
D =70,7%
Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa nilai R2= 70,7 persen, yang berarti bahwa sebesar 70,7 persen Produktivitas karyawan Di Jimbaran Bay Seafood Cafe dipengaruhi oleh variabel kompensasi (X1), Disiplin kerja (X2), dan Motivasi kerja (X3) dan sisanya sebesar 29,3 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Tabel 13.
Hasil Uji F
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
Regression |
42.001 |
3 |
14.000 |
40.951 |
0.000b |
1 Residual |
17.436 |
51 |
0.342 | ||
Total |
59.437 |
54 |
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan hasil analisis, diketahui nilai signifikansi F adalah 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel Kompensasi (X1), variabel Disiplin kerja (X2), variabel Motivasi kerja (X3), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y) Di Jimbaran Bay Seafood Cafe, atau model yang digunakan dalam penelitian layak dan dapat dipergunakan untuk analisis berikutnya.
Tabel 14.
Hasil Uji t
Variabel |
Unstandardized Coefficients Beta |
Sig. |
Kompensasi |
0,305 |
0,008 |
Disiplin kerja |
0,291 |
0,025 |
Motivasi kerja |
0,346 |
0,005 |
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan thasil tanalisis tdi tatas tdapat tdijelaskan tbahwa ttingkat signifikansit0,008<t0,05, tsehinggatH0tditolaktdantHatditerimatyangtberartibahwa variabel tKompensasi tberpengaruh tpositif tsignifikan tterhadap tProduktivitas karyawan. tKoefisien tregresi tβ1 t(variabel tKompensasi) tsebesar t0,305, menunjukkan tbahwa tmeningkatnya tKompensasi tmaka takan tmeningkatkan Produktivitas tkaryawan tDi tJimbaran tBay tSeafood tCafe. tBerdasarkan thasil analisis tdi tatas tdapat tdijelaskan tbahwa ttingkat tsignifikansi t0,025< t0,05, sehinggatH0tditolaktdantHa tditerima tyang tberarti tbahwa tvariabel tDisiplin tkerja berpengaruh tpositif tsignifikan tterhadap tProduktivitas tkaryawan. tKoefisien regresi tβ2 t(variabel tDisiplin tkerja) tsebesar t0,291, tmenunjukkan tbahwa meningkatnya tDisiplin tkerja tmaka takan tmeningkatkan tProduktivitas tkaryawan Di tJimbaran tBay tSeafood tCafe. tBerdasarkan thasil tanalisis tdi tatas tdapat dijelaskan tbahwa ttingkat tsignifikansi t0,005 t< t0,05, tsehingga tH0 tditolak tdan tHa diterima tyang tberarti tbahwa tvariabel tMotivasi tkerja tberpengaruh tpositif signifikan tterhadap tProduktivitas tkaryawan. tKoefisien tregresi tβ3 t(variabel Motivasi tkerja) tsebesar t0,346, tmenunjukkan tbahwa tmeningkatnya tMotivasi kerja maka takan tmeningkatkan tProduktivitas tkaryawan tDi tJimbaran tBay tSeafood Cafe.
Hasil tpengujian tmenunjukkan tkompensasi tberpengaruh tsignifikan tterhadap produktivitas tperusahaan. tHasil tyang tsignifikan ttersebut tdisebabkan toleh tadanya gaji tyang tdibayarkan tsetiap tbulannya tsesuai tdengan tproduktivitas tkaryawan tersebut. tSelain titu tdukungan tfasilitas tyang tdidapatkan tkaryawan tpada tsaat bekerja tseperti tpada tbagian tkitchen tyaitu talat tbakar tyang tmemadai, ttempat bekerja tyang tbegitu tnyaman tdan ttempat tberistirahat tyang tnyaman tyang tdimana meningkatkan tkenyamanan tdan tkeselamatan tkerja tsehingga tmenyebabkan produktivitas tmenjadi tlebih ttinggi.
Hasil penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Putra & Suana (2018) menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada Maya Ubud Resort & Spa. Purwanto & Wulandari (2016) menyatakan bahwa Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Pelangi. Agustini & Dewi (2019) memperkuat penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas karyawan pada Single Fin Restaurant & Bar Bali. Abdussamad (2014) juga memperkuat penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sinar Galesong Pratama.
Santoni & Suana (2018) mempertegas dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa berdasarkan hasil analisis pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja diperoleh pengaruh positif signifikan antara kompensasi terhadap produktivitas kerja yang berarti apabila kompensasi yang diberikan perusahaan baik maka produktivitas karyawan di Honda Denpasar Agung akan meningkat dan sebaliknya jika kompensasi yang diberikan perusahaan buruk maka produktivitas kerja karyawan di Honda Denpasar Agung akan menurun.
Hasil pengujian menunjukkan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas perusahaan. Hasil yang signifikan tersebut disebabkan oleh adanya peraturan yang sudah ditetapkan yang menyebabkan karyawan tidak pernah terlambat masuk kerja. Selain itu perintah yang diberikan oleh atasan langsung dikerjakan sehingga menyebabkan produktivitas menjadi lebih tinggi. Hasil penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Agustini & Dewi (2019) menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada Single Fin Restaurant&Bar Bali. Ruauw dkk. (2015) menyatakan bahwa disiplin kerja bepengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas pegawai pada Village Tingkulu Wanea districts of Manado. Abdussamad (2014) juga memperkuat penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan pada PT. Sinar Galesong Pratama. Ananta & Adnyani (2016) mempertegas dalam penelitian yang telah dilakukan Variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifnikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada Villa Mahapala Sanur.
Hasil pengujian menunjukkan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas perusahaan. Hasil yang signifikan tersebut disebabkan oleh adanya keinginan karyawan untuk mendapatkan prestasi dalam bekerja dan pujian yang diterima atas apa yang dikerjakan menyebabkan produktivitas menjadi tinggi. Selain itu motivasi untuk mendapatkan insentif lebih tinggi dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi atas pekerjaannya menyebabkan produktivitas menjadi lebih tinggi. Hasil penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Dewi & Sudibya (2018) motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan di Hotel Natya Kuta. Putra & Ardana (2016) menyatakan bahwa motivasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja perajin perak. Sudiardhita et al. (2018) memperkuat penelitian dengan penelitian yang telah dilakukan yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan di PT. Artha Prima Finance Denpasar. Agustini & Dewi (2019) mempertegas dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan di Single Fin Restaurant & Bar Bali.
Implikasi tteoritis tdari thasil tpenelitin tini tmemberikan tbukti tpada pengembangan tilmu tperilaku tkeorganisasian tdan tsumber tdaya tmanusia khususnya tmengenai tkompensasi, tdisiplin tkerja, tmotivasi tkerja tdan tproduktivitas
karyawan. tDengan tdemikian, thasil tpenelitian tini tmemberi tdukungan tempiris tdan dapat tdinyatakan tmemperkuat thasil-hasil tstudi tterdahulu. tSelain titu thasil penelitian tini tsecara tpraktis tdapat tmenjadi tsalah tsatu tacuan tbagi tpeneliti tlainnya yang tingin tmeneliti tmengenai tkompensasi, tdisiplin tkerja, tmotivasi tkerja tdan produktivitas tkaryawan. tSecara tteoritis tpenelitian tini tjuga tmemberikan pemahaman tbahwa tkompensasi, tdisiplin tkerja tdan tmotivasi tkerja tsecara tnyata dapat tmeningkatkan tproduktivitas tkaryawan, tdengan tmeningkatkan tkompensasi, disiplin tkerja tdan tmotivasi tkerja tmaka tproduktivitas tkaryawan takan tmengalami peningkatan.
SIMPULAN
Berdasarkan thasil tpenelitian, tmaka tdapat tdisimpulkan tsebagai tberikut: t1) Kompensasi tberpengaruh tpositif tdan tsignifikan tsecara tparsial tterhadap Produktivitas tkaryawan tDi tJimbaran tBay tSeafood tCafe. tHal tini tberarti tsemakin tingginya tkompensasi, tmaka takan tmeningkatkan tProduktivitas tkaryawan. 2) Disiplin tkerja tberpengaruh tpositif tdan tsignifikan tsecara tparsial tterhadap Produktivitas tkaryawan tDi tJimbaran tBay tSeafood tCafe. tHal tini tberarti tsemakin tingginya tDisiplin tkerja, tmaka takan tmeningkatkan tProduktivitas tkaryawan. t3) Motivasi tkerja tberpengaruh tpositif tdan tsignifikan tsecara tparsial tterhadap Produktivitas tkaryawan tDi tJimbaran tBay tSeafood tCafe. tHal tini tberarti tsemakin tingginya tMotivasi tkerja, tmaka takan tmeningkatkan tProduktivitas tkaryawan.
Pihak tmanajemen tdi tJimbaran tBay tSeafood tCafé tharus ttetap mempertahankan tkompensasi, tdisiplin tkerja tdan tmotivasi tkerja tdi tdalam perusahaan tagar tkaryawan tmerasa tpuas tdan tdapat tberkomitmen tterhadap perusahaan. tHal tyang tharus tditingkatkan tadalah tdari tsegi tkompensasi, tdalam kompensasi ttunjangan tyang tditerima toleh tkaryawan, tselain titu tpemberian insentif tkarena tkaryawan ttelah tmenyelesaikan tpekerjaan tsesuai ttarget tbegitu rendah. tSelain titu tdari tsegi tdisiplin tkerja thal tyang tperlu tditingkatkan tadalah tanggung tjawab tyang tdimiliki toleh tkaryawan tdan tdisiplin tdalam tmentaati peraturan tdalam tbekerja. Dari tsegi tmotivasi thal tyang tperlu tditingkatkan tadalah tperasaan tingin bersaing tdari tkaryawan tdengan tcara tmemberikan thadiah tatau treward tbagi karyawan tyang tberprestasi. tBagi tpeneliti tselanjutnya, tdiharapkan ttidak thanya berpaku tpada tkompensasi, tmotivasi tdan tdisiplin tkerja, tnamun tdapat tmenambah faktor-faktor tlain tyang tmungkin tmempengaruhi tproduktivitas tkaryawan, tseperti lingkungan tkerja, tbudaya torganisasi tdan tpelatihan, tselain titu tmenggunakan subjek tpenelitian tlain tseperti tindustri thospitality, tmanufaktur tdan tlain sebagiannya.
REFERENSI
Abdel-kader, M., & Luther, R. (1018). An Empirical Investigation Of The An Empirical Investigation of the. JSES, 7(1), 1–31.
Abdussamad, Z. (2014). Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT Asuransi Jiwa Sraya Gorontalo. Jurnal Manajemen, 15(3), 456–466.
Abomeh, P. (2015). Effects of Training on Employees’ Productivity in Nigeria Insurance Industry. British Journal of Economics, Management & Trade, 7(3), 227–235.
Agustini, N. K. I., & Dewi, A. . S. K. (2019). Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja dan Motivasi terhadap Produktivitas Karyawan. E-Jurnal Manajemen Unud, 8(1), 7191 – 7218.
Ananta, I. K. F., & Adnyani, I. G. A. D. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Villa Mahapala Sanur – Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(2), 2303–8912.
Bahri, B., & Kamse, B. (2018). The Effect Of Islamic Leadership, Competence And Compensation On Work Dicipline And Teacher Performance Of Madrasah Aliyah In Makassar City. International Journal Of Scientific & Technology Research, 7(12), 137–143.
Bawoleh, P., & Tielung. (2015). The Effect Of Motivation And Compensation Toward Job Satisfaction In PT. SIG Asia Bitung. Jurnal EMBA, 3(3), 472– 481.
Dewi, P. A. C., & Sudibya, I. G. A. (2018). Pengaruh Pelatihan, Motivasi dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Produktivitas Karyawan di Hotel Natya Kuta. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(10), 5628–5656.
Dobre, O.-I. (2018). Employee motivation and organizational performance. Reaser, 5(2), 1286–1292. https://doi.org/10.1007/s11668-018-0520-7
Elingit, R. O., Obaga, B. K., & Chemitei, L. J. (2019). Role of applying motivation theories on employee performance: A case of private school teachers in Busia township zone. European Journal of Research, 52(1), 46–52.
Emmywati, S., & Fatimah. (2018). Performance Development: The Role Of Compensation And Work Discipline (Case of Directorate of Telecommunications Directorate General of Postal And Informatics Implementation in Jakarta). Academic Research International, 9(1), 97–108.
Maduka. (2014). Effect of Motivation on Employee Productivity: A Study of Manufacturing Companies in Nnewi. International Journal of Managerial Studies and Research (IJMSR) 2349-0349, 2(7), 137–147.
My, L. N. (2017). The Impact of Employees Motivation on Organizational Effectiveness. International Journal of Business And, 9(15), 134–145.
Negash, Z., & Megersa. (2014). The Effect Of Compensation On Employees Motivation: In Jimma University Academic Staff. Basic Research Journal of Business Management and Accounts, 3(2), 17–27.
Okwudili, B. E., & Ogbu, E. F. (2017). The Effect Of Compensation On Employee Performance In Negeria Civil Service: A Study Of Rivers State Board Of Internal Revenue Service. Journal of Strategic Human Resource
Management, 6(2), 9–16.
Pawirosumarto, & Muchtar. (2017). Factors Affecting Employee Performance of PT. Kiyokuni Indonesia. International Journal of Law and Management, 59(4), 1–25. https://doi.org/1108/IJLMA-03-2016-0031
Purwanto, A. B., & Wulandari, O. (2016). Pengaruh Motivasi, Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Bulten Bisnis & Manajemen, 2(1), 9–26.
Putra, A. A. G. K. P., & Suana, I. W. (2018). Pengaruh Pelatihan dan Kompensasi terhadap Produktivitas Karyawan pada Hotel Maya Ubud Resort & SPA. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(9), 4971–4997.
Putra, I. M. W., & Ardana, I. K. (2016). Pengaruh Motivasi Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Terhadap Produktivitas Perajin Perak. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(12), 7752–7784.
Rahardjo. (2017). The Effects of Compensation on Work Motivation: Evidence from Universities in Jakarta. International Journal of Economic Perspectives, 11(1), 1651–1662.
Ramzan, Z., & Ali, A. (2014). Impact of Compensation on Employee Performance (Empirical Evidence from Banking Sector of Pakistan). International Journal of Business and Social Science, 5(2), 302–309.
Razak, S., & Ramlan. (2018). Effect of Leadership Style, Motivation and Work Discipline on Employee Performance in PT. ABC Makassar. Econ Journals, 8(6), 67–71.
Ruauw, A. C. ., Lengkong, D., & Mandey, J. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Pegawai (Suatu Studi di Kantor Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado). JAP, 3(31), 1–10.
Santoni, N. P. C. C., & Suana, I. W. (2018). Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Divisi Sales di Honda Denpasar Agung. E-Jurnal Manajemen Unud, 7(10), 5379–5406.
Sudiardhita, M., Hartono, H., & Sariwulan, N. (2018). The Effect Of Compensation, Motivation Of Employee and Work Satisfaction to Employee Performance PT. BANK XYZ (PERSERO) TBK. Academy of Strategic Management Journal, 17(4), 1–14.
1027
Discussion and feedback