REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN CASH DIVIDEND PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS KOMPAS 100
on
E-Jurnal Manajemen, Vol. 9, No. 3, 2020 : 988-1007
ISSN : 2302-8912
DOI: https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2020.v09.i03.p09
REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN CASH DIVIDEND PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS KOMPAS 100
I Putu Agus Ary Raditya Juliana1 Ica Rika Candraningrat2
1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia email: aryraditya12@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui reaksi pasar terhadap pengumuman cash dividend, dengan melihat perbedaan abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend. Pengumuman dividen merupakan peristiwa yang berpengaruh terhadap pasar, karena perusahaan memberikan informasi kepada publik. Informasi yang diberikan oleh perusahaan akan mempengaruhi pengambilan keputusan investor dan akan beraksi terhadap informasi tersebut. Sampel dari penelitian ini berjumlah 33 dari 100 perusahaan yang tergabung dalam indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan, yaitu observasi dokumen. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Paired-Sample T Test dan Uji Wilcoxon-Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan abnormal return serta trading volume activity sebelum dan sesudah pembagian cash dividend.
Kata kunci : cash dividend, abnormal return, trading volume activity
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the market reaction to the announcement of cash dividends, by looking at differences in abnormal return and trading volume activity before and after the cash dividend announcement. Dividend announcement is an event that affects the market, because the company provides information to the public. Information provided by the company will influence investors' decision making and will act on that information. The sample of this study amounted to 33 of the 100 companies incorporated in the Kompas 100 index on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The data collection method uses nonparticipant observation, which is document observation. The analysis technique used is Paired-Sample T Test and Wilcoxon-Signed Rank Test. The results showed that there were no differences in abnormal returns and trading volume activity before and after the distribution of cash dividends.
Keywords: cash dividend, abnormal return, trading volume activity
PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan jembatan yang menghubungkan pemilik modal (investor) dengan peminjam dana yang disebut emiten atau perusahaan yang go public (Hermuningsih, 2012:2). Peranan pasar modal sangat penting dalam perekonomian negara, karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan. Investor dapat menginvestasikan dananya di pasar modal dengan harapan mendapatkan keuntungan, sedangkan emiten atau pihak yang memerlukan dana dapat memperoleh dana di pasar modal untuk kegiatan operasional perusahaan.
Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka Panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, dan instrumen lainnya (Darmadji & Fakhruddin, 2011:1). Salah satu instrumen investasi yang paling menarik adalah saham, karena saham memungkinkan investor untuk mendapatkan return atau keuntungan dalam jumlah besar. Namun, harga saham yang berfluktuasi juga dapat membuat investor mengalami kerugian dalam jumlah besar (Darmadji & Fakhruddin, 2011:10).
Investor dituntut berhati-hati dalam berinvestasi saham, khususnya dalam pemilihan saham yang ingin diinvestasikan. Informasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh investor, karena informasi akan mempengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi. Informasi yang umumnya diperhatikan oleh investor ataupun pihak-pihak yang terkait dengan pasar modal adalah corporate action. Corporate action merupakan aktivitas perusahaan yang mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan berpengaruh terhadap harga saham di pasar, yang umumnya menarik perhatian pihak-pihak yang terkait di pasar modal, khususnya pemegang saham perusahaan (Darmadji & Fakhruddin, 2011:139).
Corporate action harus mendapat persetujuan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) ataupun RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa), karena persetujuan dari pemegang saham adalah mutlak agar kegiatan perusahaan berjalan dengan efektif dan kebijakan yang diambil dapat dijalankan sesuai persetujuan pemegang saham. Kebijakan perusahaan yang umum dilakukan adalah kebijakan dividen, right issue, merger, bonus share dan stock split.
Kebijakan dividen adalah keputusan perusahaan untuk membagikan laba yang diperoleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen ataupun ditahan dalam bentuk laba ditahan untuk pembiayaan investasi di masa yang akan datang (Sartono, 2010:281). Jenis pembagian dividen berdasarkan bentuk dividen yang dibayarkan ada dua jenis, yaitu cash dividend dan stock dividend. Cash dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk tunai, sedangkan stock dividend adalah pembayaran dividen dalam bentuk saham yang dapat meningkatkan jumlah lembar saham dan menurunkan harga saham dengan proporsi seimbang yang mengakibatkan kekayaan pemegang saham tidak meningkat (Wiagustini, 2014:299).
Pembagian dividen diawali dengan pengumuman dividen. Hal tersebut merupakan faktor penting untuk mempengaruhi investor dalam berinvestasi (Pramana & Abundanti, 2017). Pengumuman dividen adalah salah satu peristiwa yang berpengaruh terhadap pasar, karena perusahaan memberikan informasi kepada publik bahwa laba akan dibagikan kepada pemegang saham perusahaan. Informasi
yang diberikan oleh perusahaan akan mempengaruhi pengambilan keputusan investor dan pasar akan beraksi terhadap informasi tersebut untuk mencapai harga ekuilibrium yang baru. Informasi atas peristiwa yang terjadi berkaitan dengan teori hipotesis pasar efisien yang menyatakan bahwa terbentuknya harga saham merupakan cerminan dari seluruh informasi yang ada (Jogiyanto, 2017:605).
Reaksi pasar terhadap informasi pengumuman dividen dapat diukur dengan dua indikator pengukuran yaitu abnormal return dan trading volume activity. Abnormal return digunakan untuk mengetahui reaksi investor terhadap informasi pengumuman dividen oleh perusahaan, sedangkan trading volume activity digunakan untuk melihat pengaruh pengumuman dividen terhadap volume perdagangan saham.
Penelitian tentang pengumuman dividen yang terkait dengan reaksi pasar dilakukan oleh Hannon et al. (2016) mendapat kesimpulan bahwa pasar bereaksi negatif terhadap dividen tunai setelah pengungkapannya. Chaudhary et al. (2016) menunjukkan bahwa pengumuman dividen menghasilkan sinyal pasar. Rosario & Chavali (2016) menemukan bahwa pasar bereaksi positif terhadap pengumuman dividen. Chaabouni (2017) menunjukkan bahwa ada respons positif langsung dari harga saham terhadap pengumuman dividen. Namun, ada beberapa abnormal return tidak signifikan. (Majanga, 2015)menemukan bahwa pengumuman dividen memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap harga saham.
Kaur (2018) menemukan bahwa pengumuman dividen menghasilkan pengembalian positif dan signifikan. Mrzygód & Nowak (2017) menemukan bahwa terdapat reaksi pasar yang positif dan signifikan hanya pada hari pengumuman dividen dan satu hari setelah pengumuman dividen. Tran & Mai (2015) menyatakan bahwa pengumuman dividen berdampak positif terhadap harga saham. Mikluš & Oplotnik (2016) menunjukkan bahwa tidak ada kenaikan harga saham yang signifikan secara statistik dari kenaikan dividen. Harbi & Bujang (2016) menyimpulkan bahwa pengumuman dividen memiliki efek signifikan terhadap pengembalian pasar saham. Kemal & Kashif (2018) menemukan bahwa investor bereaksi terhadap perusahaan yang membagikan dividen karena memiliki pertumbuhan yang baik.
Waweru & Otieno (2016) mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa pengumuman dividen berpengaruh signifikan terhadap pengembalian harga saham. Penurunan dividen menghasilkan pengembalian negatif sedangkan kenaikan dividen menghasilkan pengembalian positif. Darmawan (2018) menunjukkan bahwa dalam acara pengumuman dividen ditemukan reaksi yang signifikan dari pasar. Kayana et al. (2018) menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Legenzova et al. (2017) dan Anwar et al. (2017) menemukan bahwa pengumuman dividen berdampak positif terhadap harga saham. Larimanu & Suaryana (2015) menemukan bahwa pasar bereaksi positif terhadap pengumuman dividen. Widodo & Nisful (2016) mengungkapkan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap pengumuman dividen.
Gambar 1. Harga Saham Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Kompas 100 di BEI Periode 2014-2018
Sumber : Data diolah, 2019
Gambar 1. memperlihatkan fluktuasi harga saham pada perusahaan yang tergabung dalam indeks kompas 100, dimana dalam indeks tersebut tercatat perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik dan membagikan dividen kepada pemegang saham perusahaan. Harga saham perusahaan cenderung meningkat setiap tahunnya, sehingga menarik untuk digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten, sehingga terdapat indikasi adanya research gap dan membuka peluang untuk diteliti kembali. Penelitian ini dilakukan untuk menguji reaksi pasar terhadap pengumuman cash dividend yang difokuskan pada abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend pada perusahaan Go-Public yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan pada perusahaan yang terdaftar pada indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia karena harga saham yang terdaftar pada indeks Kompas 100 berfluktuasi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dilakukan pengujian kembali dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apakah terdapat perbedaan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend? 2) Apakah terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui perbedaan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend. 2) Untuk mengetahui perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu manajemen keuangan dan dapat memberikan bukti empiris mengenai abnormal return serta trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman cash
dividend. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi investor dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi pada perusahaan Go-Public serta dapat memberikan pertimbangan kepada perusahaan dalam pengambilan kebijakan untuk membagikan dividen.
Reaksi pasar terhadap pengumuman dividen dapat dilihat melalui perubahan penjualan dan harga. Perubahan harga akan mempengaruhi actual return saham melalui perubahan capital gain sehingga akan menimbulkan selisih antara expected return dengan return realisasi (abnormal return). Mengukur reaksi pasar terhadap peristiwa pengumuman dividen dapat dilakukan dengan cara mengukur abnormal return, apabila pengumuman dividen mengandung informasi maka pasar akan bereaksi sehingga terdapat abnormal return, sebaliknya jika pengumuman dividen tidak mengandung informasi maka pasar tidak akan bereaksi dan tidak terdapat abnormal return.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aprilia & Haryanto (2017)menemukan bahwa terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend. Hannon et al. (2016) menemukan bahwa abnormal return berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengumuman cash dividend. Chaudhary et al. (2016) mendapatkan hasil abnormal return negatif disekitar jendela peristiwa, namun tetap positif dan signifikan secara statistik untuk hampir semua hari setelah tanggal pengumuman dividen. Legenzova et al. (2017) mengungkapkan bahwa abnormal return berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap peristiwa pengumuman dividen. Waweru & Otieno (2016) menemukan bahwa abnormal return berpengaruh signifikan terhadap peristiwa pengumuman cash dividend. Kusno & Hartanto (2018) menemukan bahwa terdapat perbedaan return sebelum dan setelah pengumuman dividen. Berdasarkan hasil tersebut maka diperoleh hipotesis sebagai berikut:
H1: Terdapat perbedaan abnormal return yang sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman dividen.
Volume perdagangan saham merupakan rasio jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu terhadap jumlah saham yang beredar pada waktu tertentu. Peristiwa pengumuman dividen berpengaruh atau tidak terhadap suatu saham dapat dilihat melalui volume perdagangannya, baik sebelum mapupun sesudah peristiwa pengumuman dividen. Trading volume activity (TVA) merupakan alat ukur yang dapat digunakan sebagai indikator pengukuran untuk mengetahui apakah peristiwa pengumuman dividen mempengaruhi reaksi pasar atau tidak. Kekuatan antara permintaan dan penawaran dapat dilihat dari volume perdagangan saham, hal tersebut merupakan cerminan dari perilaku investor di pasar modal.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aprilia & Haryanto (2017) menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman dividen kas. Kayana et al. (2018) dalam penelitiannya menemukan bahwa ada perbedaan pada trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen tahun 2016, namun tidak ada perbedaan pada trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman dividen tahun 2017. Setiawan & Bandi (2015) menyatakan bahwa trading volume activity menghasilkan reaksi pasar secara
signifikan. Lavista et al. (2018) menemukan bahwa trading volume activity pada hari sebelum cum-dividend sampai saat dengan cum-dividend cenderung meningkat, tetapi turun pada hari sesudah cum-dividend. Berdasarkan hasil tersebut maka diperoleh hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat perbedaan trading volume activity (TVA) sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman dividen.
METODE PENELITIAN
Penelitian tini ttermasuk tke tdalam tkategori tevent tstudy tatau tstudi peristiwa. tEvent tstudy tadalah tstudi tyang tmempelajari treaksi tpasar tterhadap peristiwa tyang tinformasinya tdipublikasikan, tdan tdapat tdigunakan tuntuk menguji tkandungan tinformasi tdari tsuatu tpengumuman tdalam tbentuk tsetengah kuat. tPenelitian tini tdilakukan tpada tperusahaan-perusahaan tyang tmembagikan dividen tdan ttergabung tdalam tindeks tkompas t100 tdi tBursa tEfek tIndonesia (BEI) tperiode t2014-2018, tdapat tdiakses tmelalui talamat twww.idx.co.id. tBursa Efek tIndonesia t(BEI) tdipilih tkarena tkemudahan tdalam tmemperoleh tdata yang tdiperlukan tdan tdata-data tyang tdiperoleh tlebih takurat tkarena tdiawasi oleh tOtoritas tJasa tKeuangan t(OJK).
Objek tdalam tpenelitian tini tadalah treaksi pasar tterhadap tperistiwa tpengumuman tcash tdividend tpada tperusahaan-perusahaan tyang ttergabung tdalam tindeks tkompas t100 tdi tBursa tEfek Indonesia t(BEI) tperiode t2014-2018. tBerdasarkan trumusan tmasalah tdan hipotesis tyang ttelah tdiuraikan, tmaka tvariable tyang tdianalisis tdalam penelitian ini tyaitu tabnormal treturn tdan ttrading tvolume tactivity. tVariabel ttersebut takan diamati tselama tperiode tjendela t11 thari ttermasuk thari th tpengumuman t(5 thari sebelum, thari th tdan t5 thari tsesudah tpengumuman tcash tdividend).
Abnormal treturn tmerupakan tkelebihan tdari treturn tyang tsesungguhnya terjadi tterhadap treturn tnormal t(Andini et al., 2017). Return trealisasi tyaitu thasil keuntungan tyang ttelah tterjadi tdan tdihitung tberdasarkan tdata thistoris. tReturn sesungguhnya tmerupakan treturn tyang tterjadi tpada twaktu tke-t tyang merupakan tselisih tharga tsekarang trelatif tterhadap tharga tsebelumnya. tReturn realisasi tdapat tdihitung tdengan trumus tseperti tberikut tini.
R =-⅛^...................................................................................................(1)
Keterangan:
Rit = Return saham pada hari ke-t
Pt = Harga saham pada hari ke-t
Pt-1 =Harga saham pada hari ke t-1
Expected treturn tyaitu treturn tyang tdiharapkan takan tdiperoleh tInvestor di tmasa tmendatang. tDalam penelitian ini, expected return dihitung menggunakan tmetode tmean-adjusted tmodel. tExpected treturn tdapat tdihitung dengan trumus tberikut tini.
E∣-- =^--.............................................................................................(2)
e[∖J = Expected return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.
K1 j = Return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j.
T = Lamanya periode estimasi, yaitu t1 sampai dengan t2.
Abnormal return dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini.
-
- —W. )........................................................................................(3)
Keterangan:
= Abnormal return saham i pada periode peristiwa ke-t.
= Return individual saham i sampai t.
;. (■ ■ ) = Expected return saham saat t.
Menghitung rata-rata abnormal return:
-
- :,- = Z' : ! ..........................................................................................(4)
Keterangan:
£ I,t = Cumulative Abnormal Return sekuritas ke-I pada hari ke-t, yang diakumulasi dari abnormal return sekuritas ke-I mulai dari awal periode sampai hari ke-t.
=Abnormal return untuk
Menghitung Trading Volume Activity
LV t
(5)
TVAi.t= —--—--≤-------
s Ha p tia y b p w
Keterangan:
TVA = Trading Volume Activity i pada waktu t.
i = Nama perusahaan.
t =Waktu tertentu.
Menghitung rata-rata volume perdagangan saham
Z
Rata-rata TVA= —......................................................................................(6)
Keterangan:
n = Sampel
TVAi = Trading Volume Activity
Penelitian tini tmenggunakan tevent tstudy tuntuk tmelakukan tpengamatan pergerakan tabnormal treturn tdan ttrading tvolume tactivity tdari thari tke thari dengan tperiode tjendela tperistiwa tselama t11 thari. tPenetapan tperistiwa pengumuman tdividen tadalah tt=0, tperiode tjendela tperistiwa tdibagi tmenjadi dua tgolongan tyaitu tt=5 t(5 thari tsebelum tpengumuman tdividen) tdan tt=5 t(5 hari tsesudah tpengumuman tdividen).
Populasi tpada tpenelitian tini tadalah tperusahaan-perusahaaan tyang terdaftar tpada tindeks tKompas t100 tdi tBursa tEfek tIndonesia t(BEI), melakukan tpengumuman tdividen tpada tperiode t2014-2018. tTeknik pengambilan tsampel tdilakukan tsecara tpurposive tsampling tyaitu tdengan membatasi tpada tperusahaan tyang tmembagikan tdividen tselama ttahun t2014 sampai tdengan t2018 tsebagai tsampel tpenelitian. tSampel tdalam tpenelitian tini berjumlah t33 tsampel tdari t100 tpopulasi, tberdasarkan tkriteria tyang tsudah ditentukan. tTabel t1. tmenunjukkan tdaftar tperusahaan tsampel.
Tabel 1.
Perusahaan dalam Indeks Kompas 100 yang Membagikan Cash Dividend Tahun 2014-2018
No. |
Tanggal Cum Date |
Kode Saham |
Nama Perusahaan |
1 |
17/04/2018 |
AALI |
Astra Agro Lestari Tbk. |
2 |
30/04/2018 |
ADRO |
Adaro Energy Tbk. |
3 |
11/05/2018 |
AKRA |
AKR Corporindo Tbk. |
4 |
03/05/2018 |
ASII |
Astra International Tbk. |
5 |
12/04/2018 |
BBCA |
Bank Central Asia Tbk. |
6 |
27/03/2018 |
BBNI |
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. |
7 |
29/03/2018 |
BBRI |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. |
8 |
02/04/2018 |
BBTN |
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. |
9 |
07/03/2018 |
BJBR |
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. |
10 |
27/02/2018 |
BJTM |
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. |
11 |
28/03/2018 |
BMRI |
Bank Mandiri (Persero) Tbk. |
12 |
04/07/2018 |
BMTR |
Global Mediacom Tbk. |
13 |
31/05/2018 |
CPIN |
Charoen Pokphand Indonesia Tbk. |
14 |
20/06/2018 |
CTRA |
Ciputra Development Tbk. |
15 |
03/07/2018 |
GGRM |
Gudang Garam Tbk. |
16 |
07/05/2018 |
HMSP |
HM Sampoerna Tbk. |
17 |
08/06/2018 |
ICBP |
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. |
18 |
08/06/2018 |
INDF |
Indofood Sukses Makmur Tbk. |
19 |
04/07/2018 |
INKP |
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. |
20 |
30/05/2018 |
INTP |
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. |
21 |
02/04/2018 |
ITMG |
Indo Tambangraya Megah Tbk. |
22 |
21/06/2018 |
KLBF |
Kalbe Farma Tbk. |
23 |
07/06/2018 |
LSIP |
PP London Sumatra Indonesia Tbk. |
24 |
18/04/2018 |
PTBA |
Bukit Asam Tbk. |
25 |
03/07/2018 |
PWON |
Pakuwon Jati Tbk. |
26 |
02/07/2018 |
SCMA |
Surya Citra Media Tbk. |
27 |
07/03/2018 |
SMBR |
Semen Baturaja (Persero) Tbk. |
28 |
25/05/2018 |
SRIL |
Sri Rejeki Ismail Tbk. |
29 |
04/07/2018 |
TKIM |
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. |
30 |
23/04/2018 |
UNTR |
United Tractors Tbk. |
31 |
31/05/2018 |
UNVR |
Unilever Indonesia Tbk. |
32 |
02/05/2018 |
WIKA |
Wijaya Karya (Persero) Tbk. |
33 |
13/04/2018 |
WSKT |
Waskita Karya (Persero) Tbk. |
Sumber: Data diolah, 2019
Metode tpengumpulan tdata tini tmenggunakan tobservasi tnon tpartisipan, yaitu tobservasi tdokumen tdengan tmelakukan tpengamatan tdata tpada tharga perdagangan tsaham. tData tyang tdidapat tberupa tdata tsekunder tyang tdiperoleh melalui twebsite tresmi tBursa tEfek tIndonesia tmelalui twww.idx.co.id tdan
www.investing.com tguna tmemperoleh tinformasi tserta tdata tyang tdiperlukan mengenai tperusahaan tyang tmelakukan tpengumuman tdividen.
Data tkualitatif tyaitu tdata tyang tberbentuk tdeskripsi, tskema, tdan gambar. tData tkualitatif tdalam tpenelitian tini tadalah tdaftar tnama tperusahaan yang tmelakukan tpengumuman tdividen tdan tterdaftar tdi tBursa tEfek Indonesia t(BEI) tperiode t2014-2018. tData tkuantitatif tadalah tdata tyang dapat tdinyatakan tdalam tbentuk tangka tdan tdapat tdiukur tdengan tsatuan hitung. tData tkuantitatif tyang tdigunakan tdalam tpenelitian tini tdiantaranya: ta) Periode tpengumuman tdividen tyang tdigunakan tsebagai tevent t date t(t0). tb) Harga tsaham tpenutupan tharian tperusahaan tyang tmelakukan tpengumuman dividen tdalam tperiode tpengamatan, tyaitu tlima thari tsebelum tperistiwa pengumuman tdividen, thari tH tdan tlima thari tsesudah tperistiwa pengumuman tdividen. tc) tJumlah tsaham tyang tdiperdagangkan tsecara tharian. d) tJumlah tsaham tyang tberedar tatau tlisted tshare. tSumber tdata tdalam penelitian tini tdiperoleh tdari tsitus twww.idx.co.id tdan twww.investing.com.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pasar tyang tefisien tditekankan tpada taspek tinformasi, tartinya tpasar dikatakan tefisien tapabila tharga tsekuritas tmencapai tharga tkeseimbangan tbaru akibat tdari tinformasi tyang tmasuk tke tpasar. tPasar tmodal tefisien tadalah tpasar di tmana tharga tsemua tsekuritas tyang tdiperdagangkan tdi tpasar ttelah mencerminkan tsemua tinformasi tyang ttersedia, tdalam thal tini tmeliputi informasi tmasa tlalu, tinformasi tsaat tini tserta tinformasi tyang tbersifat tpendapat atau topini trasional tyang tberedar tserta tdapat tmemperngaruhi tperubahan harga. Konsep tdari tpasar tefisien tmenyiratkan tadanya tproses tpenyesuaian tharga menuju tharga tkeseimbangan tyang tbaru. tEfisiensi tpasar tdidasarkan tpada informasi tharga tatau tnilai tyang tada tdari tsekuritas, tinformasi ttersebut tdapat diperoleh tsecara tcepat tdan tterbuka. tBursa tEfek tIndonesia t(BEI) tmengacu pada tteori tefisiensi tpasar tsetengah tkuat tkarena tBursa tEfek tIndonesia t(BEI) adalah tpasar tyang tharga tatau tnilai tsekuritasnya tmencerminkan tinformasi yang tdipublikasikan tperusahaan.
Studi tperistiwa t(event tstudy) tmerupakan tstudi tyang tmempelajari treaksi pasar tterhadap tperistiwa tyang tinformasinya tdipublikasikan tsebagai tsuatu pengumuman. tEvent tstudy tdigunakan tuntuk tmenguji tkandungan tinformasi dari tsuatu tpengumuman tdan tdapat tjuga tdigunakan tuntuk tmenguji tefisiensi pasar tbentuk tsetengah tkuat. tPengujian tkandungan tinformasi tbertujuan tuntuk melihat treaksi tdari tsuatu tpengumuman tdengan tmelihat treaksi tpasar tpada waktu tpengumuman tditerima. tReaksi tpasar tditunjukkan tdengan tadanya perubahan tharga tdari tsekuritas tbersangkutan tdan tdapat tdiukur tdengan menggunakan treturn tsebagai tnilai tperubahan tharga tatau tdengan menggunakan tabnormal treturn.
Teori tyang tdigunakan tdalam tpenelitian tini tadalah tTeori tsinyal (signalling ttheory) tyang tmerupakan ttindakan tyang tdilakukan toleh tmanajemen perusahaan tdengan tmemberikan tpetunjuk tbagi tinvestor ttentang tpandangan manajemen tmengenai tprospek tperusahaan. tTeori tsinyal t(signalling ttheory)
menjelaskan tdorongan tperusahaan tuntuk tmemberikan tinformasi tlaporan keuangan tkepada tpihak teksternal. tDorongan tperusahaan tuntuk tmemberikan informasi tkarena tterdapat tasimetri tinformasi tantara tperusahaan tdan tpihak luar tkarena tperusahaan tmengetahui tlebih tbanyak tmengenai tperusahaan tdan prospek tyang takan tdatang tdaripada tpihak tluar t(investor tdan tkreditor)
Tabel t2. tmenunjukkan tnilai tmaksimum, tminimum, trata-rata tdan tstandar deviasi. tPada tt-5 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0426 toleh tPT. tGlobal Mediacom tTbk. t(BMTR) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.1838 tdiperoleh toleh PT. tSemen tBaturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR). tRata-rata tabnormal treturn tt-5 bernilai tpositif tsebesar t0.003264 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0403766. tPada t-4 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0995 toleh tPT. tSemen tBaturaja (Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0640 tdiperoleh toleh PT. tCharoen tPokphand tIndonesia tTbk. t(CPIN). tRata-rata tabnormal treturn tt-4 bernilai tnegatif tsebesar t-0.008733 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0322994.
Tabel 2. Deskripsi Data Abnormal Return | |||||
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation | |
t-5 |
33 |
-0.0426 |
0.1838 |
0.003264 |
0.0403766 |
t-4 |
33 |
-0.0995 |
0.0640 |
-0.008733 |
0.0322994 |
t-3 |
33 |
-0.0477 |
0.0686 |
0.003633 |
0.0282793 |
t-2 |
33 |
-0.0695 |
0.0405 |
-0.009991 |
0.0257045 |
t-1 |
33 |
-0.0852 |
0.0464 |
0.000212 |
0.0267634 |
t |
33 |
-0.0526 |
0.0834 |
-0.003879 |
0.0267284 |
t+1 |
33 |
-0.0631 |
0.0502 |
-0.017564 |
0.0253059 |
t+2 |
33 |
-0.0606 |
0.0790 |
-0.007991 |
0.0319194 |
t+3 |
33 |
-0.0505 |
0.0505 |
0.001385 |
0.0259818 |
t+4 |
33 |
-0.0764 |
0.0496 |
-0.000694 |
0.0240257 |
t+5 |
33 |
-0.0664 |
0.0650 |
-0.004655 |
0.0291179 |
33
Valid N
(listwise)
Sumber: Data diolah, 2019
Pada tt-3 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0477 toleh tPT. tWijaya Karya t(Persero) tTbk. t(WIKA) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0686 tdiperoleh oleh tPT. tGlobal tMediacom tTbk. t(BMTR). tRata-rata tabnormal treturn tt-3 bernilai tpositif tsebesar t0.003633 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0282793. tPada t-2 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0695 toleh tPT. tKalbe tFarma tTbk. (KLBF) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0405 tdiperoleh toleh tPT. tIndocement Tunggal tPrakarsa tTbk. t(INTP). tRata-rata tabnormal treturn tt-2 tbernilai tnegatif sebesar t-0.009991 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0257045.
Pada tt-1 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0852 toleh tPT. tAdaro Energy tTbk. t(ADRO) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0464 tdiperoleh toleh PT. tBank tNegara tIndonesia t(Persero) tTbk. t(BBNI). tRata-rata tabnormal return tt-1 tbernilai tpositif tsebesar t0.000212 tdan tstandar tdeviasi tsebesar 0.0267634. tPada tt tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0526 toleh tPT. tIndah Kiat tPulp t& tPaper tTbk. t(INKP) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0834 diperoleh toleh tPT. t tHM tSampoerna tTbk. t(HMSP). tRata-rata tabnormal return tt tbernilai tnegatif tsebesar t-0.003879 tdan tstandar tdeviasi tsebesar 0.0267284.
Pada tt+1 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0631 toleh tPT. tWijaya Karya t(Persero) tTbk. t(WIKA) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0502 tdiperoleh oleh tPT. tKalbe tFarma tTbk. t(KLBF). tRata-rata tabnormal treturn tt+1 tbernilai negatif tsebesar t-0.017564 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0253059. tPada tt+2 didapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0606 toleh tPT. tWijaya tKarya t(Persero) Tbk. t(WIKA) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0790 tdiperoleh toleh tPT. Ciputra tDevelopment tTbk. t(CTRA). tRata-rata tabnormal treturn tt+2 tbernilai negatif tsebesar t-0.007991 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0319194.
Pada tt+3 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0505 toleh tPT. tUnited Tractors tTbk. t(UNTR) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0505 tdiperoleh toleh PT. tSri tRejeki tIsmail tTbk. t(SRIL). tRata-rata tabnormal treturn tt+3 tbernilai positif tsebesar t0.001385 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0259818. tPada tt+4 didapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0764 toleh tPT. tWijaya tKarya t(Persero) Tbk. t(WIKA) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0496 tdiperoleh toleh tPT. tIndah Kiat tPulp t& tPaper tTbk. t(INKP). tRata-rata tabnormal treturn tt+4 tbernilai negatif tsebesar t-0.000694 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0240257. tPada tt+5 didapat tnilai tminimum tsebesar t-0.0664 toleh tPT. tKalbe tFarma tTbk. t(KLBF) dan tnilai tmaksimum tsebesar t0.0650 tdiperoleh toleh tPT. tWijaya tKarya (Persero) tTbk. t(WIKA). tRata-rata tabnormal treturn tt+5 tbernilai tnegatif sebesar t-0.004655 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.0291179.
Tabel 3.
Deskripsi data Trading Volume Activity | |||||
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation | |
t-5 |
33 |
0.000184 |
0.034247 |
0.00240067 |
0.006009215 |
t-4 |
33 |
0.000063 |
0.042972 |
0.00245876 |
0.007337973 |
t-3 |
33 |
0.000030 |
0.025414 |
0.00204146 |
0.004416054 |
t-2 |
33 |
0.000012 |
0.017927 |
0.00171652 |
0.003090335 |
t-1 |
33 |
0.000013 |
0.025517 |
0.00195294 |
0.004396508 |
t |
33 |
0.000013 |
0.017628 |
0.00203864 |
0.003167244 |
t+1 |
33 |
0.000022 |
0.019183 |
0.00199170 |
0.003389086 |
t+2 |
33 |
0.000016 |
0.021733 |
0.00211727 |
0.004062465 |
t+3 |
33 |
0.000015 |
0.022099 |
0.00217179 |
0.003974782 |
t+4 |
33 |
0.000015 |
0.037945 |
0.00233621 |
0.006539280 |
t+5 |
33 |
0.000008 |
0.046274 |
0.00280027 |
0.007972100 |
33
Valid N (listwise) Sumber: Data diolah, 2019
Tabel t3. tmenunjukkan tnilai tmaksimum, tminimum, trata-rata tdan tstandar deviasi. tPada tt-5 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t0.000184 toleh tPT. tBank Central tAsia tTbk. t(BBCA) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.034247 tdiperoleh oleh tPT. tPabrik tKertas tTjiwi tKimia tTbk. t(TKIM). tRata-rata ttrading tvolume activity tt-5 tbernilai tpositif tsebesar t0.00240067 tdan tstandar tdeviasi tsebesar 0.006009215.
Pada tt-4 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t0.000063 toleh tPT. tSemen Baturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.042972 diperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas tTjiwi tKimia tTbk. t(TKIM). tRata-rata trading tvolume tactivity tt-4 tbernilai tpositif tsebesar t0.00245876 tdan tstandar deviasi tsebesar t0.007337973. tPada tt-3 tdidapat tnilai tminimum tsebesar 0.000030 tPT. tSemen tBaturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai tmaksimum sebesar t0.025414 tdiperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas tTjiwi tKimia tTbk. (TKIM). tRata-rata ttrading tvolume tactivity tt-3 tbernilai tpositif tsebesar 0.00204146 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.004416054. tPada tt-2 tdidapat tnilai minimum tsebesar t0.000012 toleh tPT. tSemen tBaturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) dan tnilai tmaksimum tsebesar t0.017927 tdiperoleh toleh tPT. tPabrik tKertas Tjiwi Kimia tTbk. t(TKIM). tRata-rata ttrading tvolume tactivity tt-2 tbernilai tpositif sebesar t0.00171652 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.003090335.
Pada tt-1 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t0.000013 toleh tPT. tSemen Baturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.025517 diperoleh toleh tPT. tPabrik tKertas tTjiwi tKimia tTbk. t(TKIM). tRata-rata trading tvolume tactivity tt-1 tbernilai tpositif tsebesar t0.00195294 tdan tstandar deviasi tsebesar t0.004396508. tPada tt tdidapat tnilai tminimum tsebesar t0.000013 oleh tPT. tSemen tBaturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai tmaksimum sebesar t0.017628 tdiperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas tTjiwi tKimia tTbk. (TKIM). tRata-rata ttrading tvolume tactivity tt tbernilai tpositif tsebesar 0.00203864 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.003167244. tPada tt+1 tdidapat tnilai minimum tsebesar t0.000022 toleh tPT. tSemen tBaturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) dan tnilai tmaksimum tsebesar t0.019183 tdiperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas Tjiwi tKimia tTbk. t(TKIM). tRata-rata ttrading tvolume tactivity tt+1 tbernilai positif tsebesar t0.00199170 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.003389086.
Pada tt+2 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t0.000016 toleh tPT. tSemen Baturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.021733 diperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas tTjiwi tKimia tTbk. t(TKIM). tRata-rata trading tvolume tactivity tt+2 tbernilai tpositif tsebesar t0.00211727 tdan tstandar deviasi tsebesar t0.004062465. tPada tt+3 tdidapat tnilai tminimum tsebesar 0.000015 toleh tPT. tSemen tBaturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) dan nilai maksimum tsebesar t0.022099 tdiperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas tTjiwi tKimia Tbk. t(TKIM). tRata-rata ttrading tvolume tactivity tt+3 tbernilai tpositif tsebesar 0.00217179 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.003974782.
Pada tt+4 tdidapat tnilai tminimum tsebesar t0.000015 toleh tPT. tSemen Baturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai tmaksimum tsebesar t0.037945 diperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas tTjiwi tKimia tTbk. t(TKIM). tRata-rata trading tvolume tactivity tt+4 tbernilai tpositif tsebesar t0.00233621 tdan tstandar
deviasi tsebesar t0.006539280. tPada tt+5 tdidapat tnilai tminimum tsebesar 0.000008 toleh tPT. tSemen tBaturaja t(Persero) tTbk. t(SMBR) tdan tnilai maksimum tsebesar t0.046274 tdiperoleh toleh tPT. t tPabrik tKertas tTjiwi tKimia Tbk. t(TKIM). tRata-rata ttrading tvolume tactivity tt+5 tbernilai tpositif tsebesar 0.00280027 tdan tstandar tdeviasi tsebesar t0.007972100.
Tabel 4.
Hasil uji normalitas abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend one-sample kolmogorov-smirnov test
Abnormal Return Sebelum |
Abnormal Return Sesudah | ||
N |
33 |
33 | |
Normal Parametersa,b |
Mean |
-0.002327 |
-0.005561 |
Std. Deviation |
0.0124162 |
0.0116905 | |
Most Extreme Differences |
Absolute |
0.099 |
0.100 |
Positive |
0.072 |
0.100 | |
Negative |
-0.099 |
-0.067 | |
Test Statistic |
0.099 |
0.100 | |
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.200c,d |
.200c,d |
Sumber: Data diolah, 2019
Tabel t4. tmenunjukkan tbahwa tdata tberdistribusi tnormal, thal ttersebut dapat tdilihat tdari tnilai tAsymp. tSig t(2-tailed) tabnormal treturn tsebelum tdan sesudah tperistiwa tpengumuman tcash tdividend bernilai tlebih tbesar tdari tlevel tof signifikansi tα t= t5% t(0.200 t> t0.05) tsehingga talat tuji thipotesis tyang digunakan tadalah tuji tpaired-samples tT ttest.
Tabel t5. tmenunjukkan tbahwa tdata tberdistribusi ttidak tnormal, thal tersebut tdapat tdilihat tdari tnilai tAsymp. tSig t(2-tailed) ttrading tvolume tactivity sebelum tdan tsesudah tperistiwa tpengumuman tcash tdividend bernilai lebih tkecil tdari level tof tsignifikansi tα t= t5% t(0.000 t< t0.05) tsehingga talat tuji thipotesis tyang digunakan tadalah tuji tnon tparametrik tWilcoxon tSigned tRank tTest.
Pengujian thipotesis tdalam tpenelitian tini tmenggunakan tPaired-samples T ttest. Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 6, didapat rata t- rata thasil tpengujian tSig t(2-tailed) t0.292 t> t0.05. tHasil Pengujian tSPSS tmenunjukkan ttidak tada tperbedaan tyang tsignifikan tantara abnormal treturn tsaham tsebelum tdan tsesudah tperistiwa tpengumuman tcash dividend tdisepanjang tperiode tpengamatan. tHasil tpengujian tjuga menyimpulkan tbahwa tH0 tditerima tdan tH1 tditolak.
Berdasarkan thasil tuji thipotesis ttersebut tdidapatkan tsignifikansi t0.292 t> 0.05 tsehingga tdiperoleh tbahwa tH0 tditerima tatau trata-rata tabnormal treturn sebelum tdan tsesudah tperistiwa tpengumuman tcash tdividend ttidak tterdapat peredaan tyang tsignifikan, tmaka tH1 tditolak.
Tabel 5.
Hasil uji normalitas trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman trading volume activity one-sample kolmogorov-smirnov test
Trading Volume Activity Sebelum |
Trading Volume Activity Setelah | ||
N |
33 |
33 | |
Normal Parametersa,b |
Mean |
0.00211412 |
0.00224261 |
Std. Deviation |
0.004971685 |
0.004713732 | |
Most Extreme Differences |
Absolute |
0.341 |
0.318 |
Positive |
0.340 |
0.310 | |
Negative |
-0.341 |
-0.318 | |
Test Statistic |
0.341 |
0.318 | |
Asymp. Sig. (2-tailed) |
.000c |
.000c |
Sumber: Data diolah, 2019
Tabel t6.
Uji Paired-Samples T-Test Abnormal Return
Paired Differences | |||||||
Mean |
Std. Deviation |
Std. Error Mean |
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper |
t |
df |
Sig. (2tailed) | |
Abnormal Return Pair Sebelum - 1 Abnormal Return Sesudah |
0.0032 |
0.0173 |
0.0030 |
-0.0029 0.0094 |
1.072 |
32 |
0.292 |
Sumber: Data diolah, 2019
Pengujian thipotesis tdalam tpenelitian tini tmenggunakan tuji tnon tparametrik tWilcoxon tSigned Rank tTest. tBerdasarkan thasil tpengolahan tpada tTabel t7. tmenunjukkan trata-rata thasil tpengujian tSig t(2-tailed) t0.936 t> t0.05. tHasil tPengujian tSPSS menunjukkan ttidak tada tperbedaan tyang tsignifikan tantara ttrading tvolume activity tsaham tsebelum tdan tsesudah tperistiwa tpengumuman tcash tdividend disepanjang tperiode tpengamatan. tHasil tpengujian tjuga tmenyimpulkan tbahwa H0 tditerima tdan tH1 tditolak.
Berdasarkan thasil tuji thipotesis yang dilakukanttersebut tdidapatkan tsignifikansi t0.936 t> 0.05 tsehingga tdiperoleh tbahwa tH0 tditerima tatau trata-rata ttrading tvolume activity tsebelum tdan tsesudah tperistiwa tpengumuman tcash tdividend ttidak terdapat tperedaan tyang tsignifikan, tmaka tH1 tditolak.
Tabel 7.
Uji Wilcoxon Signed Rank Test Trading Volume Activity (TVA)
Trading Volume Activity
Setelah - Trading Volume
Activity Sebelum
Z -.080b
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.936
Sumber: Data diolah, 2019
Hipotesis 1 (H1) menyatakan bahwa terdapat perbedaan abnormal return yang sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman dividen. Namun berdasarkan analisis, diperoleh nilai signifikansi 0.292 > 0.05, hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend. Pembagian cash dividend kepada pemegang saham merupakan berita baik bagi investor, karena investor mendapat keuntungan berupa cash dividend dari kepemilikan saham yang dimiliki. Namun, dari hasil pengujian hipotesis dengan SPSS didapat bahwa investor tidak bereaksi terhadap pengumuman dividen karena tidak ada perubahan harga saham yang signifikan.
Investor di Indonesia dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe trader dan tipe investor. Tipe trader biasanya melakukan trading untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek berupa capital gain (selisih positif harga beli dan harga jual saham), sedangkan tipe investor biasanya melakukan investasi untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dengan melihat nilai intrinsik dan prospek perusahaan di masa depan. Investor di Indonesia memiliki kecenderungan sebagai trader karena psikologi investor Indonesia yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat dan dana yang dimiliki terbatas. Tipe trader biasanya cenderung menginginkan capital gain karena menghasilkan keuntungan lebih banyak dibandingkan cash dividend, sehingga menyebabkan tidak terjadi reaksi pasar yang menyebabkan perubahan harga saham sebagai akibat dari respon investor.
Tidak terjadi perubahan harga saham mengindikasikan bahwa pasar modal di Indonesia tidak dalam kondisi setengah kuat, yang dimana harga sekuritas mencerminkan informasi masa lalu dan informasi yang dipublikasikan saat ini sehingga mempengaruhi aliran kas di masa mendatang.
Hasil tpenelitian tini tmendukung tpenelitian tyang tdilakukan toleh Mikluš & Oplotnik (2016) memperoleh thasil tbahwa ttidak tada tkenaikan tharga tsaham yang tsignifikan tsecara tstatistik tdari tkenaikan tdividen. Kayana et al. (2018) memperoleh thasil tbahwa ttidak tada tperbedaan tyang tsignifikan tterhadap abnormal treturn tsebelum tdan tsesudah tpengumuman tdividen. Widodo & Nisful (2016) memperoleh thasil tbahwa tpasar ttidak tbereaksi tterhadap tpengumuman dividen.
Hipotesis 2 (H2) menyatakan bahwa terdapat perbedaan trading volume activity (TVA) sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman cash dividend. Namun berdasarkan analisis, diperoleh nilai signifikansi 0.936 > 0.05. hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman cash dividend. Hipotesis ini tidak mendukung teori signal
(signalling theory) yang menjelaskan dorongan perusahaan untuk memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak eksternal.
Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditor). Namun, dalam penelitian ini investor tidak mengambil keputusan untuk melakukan transaksi dari pengumuman cash dividend yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena sinyal berupa informasi pengumuman cash dividend yang dikeluarkan oleh perusahaan telah diketahui oleh investor, sehingga investor yang sudah memiliki saham di perusahaan tersebut tidak mengambil keputusan menjual sahamnya untuk mendapatkan cash dividend karena informasi tersebut menjadi berita bagus (good news) bagi investor yang sudah berinvestasi di perusahaan yang akan membagikan cash dividend tersebut. Investor yang kurang sensitif terhadap informasi dari pengumuman cash dividend, mengindikasikan bahwa investor kurang tertarik dengan return saham berupa dividen dan lebih memilih capital gain sebagai return dari investasi yang dilakukan.
Hasil tpenelitian tini tmendukung tpenelitian tyang tdilakukan toleh Aprilia & Haryanto (2017) memperoleh thasil tbahwa ttidak tterdapat tperbedaan ttrading volume tactivity tyang tsignifikan tantara tsebelum tdan tsesudah tpengumuman dividen tkas. tKayana et al. (2018) memperoleh thasil tbahwa ttidak tada tperbedaan pada ttrading tvolume tactivity tyang tsignifikan tsebelum tdan tsesudah pengumuman tdividen ttahun t2017. tStefanus & Esra (2016) memperoleht hasil bahwa ttidak tterdapat tperbedaan tvolume tsaham tsebelum tdan tsesudah pengumuman tdividen.
Berdasarkan tpembahasan tdari thasil tpenelitian, tmaka timplikasi tdari penelitian tini tadalah tAbnormal treturn tmerupakan tkelebihan tdari treturn tyang sesungguhnya tterjadi tterhadap treturn tnormal. tAbnormal treturn tberguna tuntuk melihat tbesarnya tpengaruh tperistiwa tterhadap tharga tsaham. tHasil tpenelitian ini tmenunjukkan tbahwa tpasar ttidak tbereaksi tterhadap tpengumuman tcash dividend tyang tdilakukan toleh tperusahaan, tsehingga ttidak tterjadi tperubahan harga tsaham tyang tsignifikan tantara tsebelum tdan tsesudah tpengumuman tcash dividend. tHasil tpenelitian tini tmengindikasikan timplikasi tbahwa tpasar tmodal Indonesia ttidak tefisien, hal tersebut dapat dilihatt tdari ttidak tadanya tperubahan tharga tsaham yang tsignifikan tantara tsebelum tdan tsesudah tpengumuman tcash tdividend.
Trading tVolume tActivity tmerupakan trasio tantara tjumlah tlembar tsaham yang tdiperdagangkan tpada twaktu ttertentu tterhadap tjumlah tlembar tsaham yang tberedar tpada tperiode twaktu ttersebut. tTrading tvolume tactivity digunakan tsebagai tindikator tuntuk tmelihat tlikuiditas tsuatu tsaham tsebelum dan tsesudah tpengumuman tcash tdividend. tHasil tpenelitian tini tmenunjukkan bahwa ttidak tterdapat tperbedaan ttrading tvolume tactivity tyang tsignifikan sebelum tdan tsesudah tpengumuman tcash tdividend. tHal tini tmenandakan bahwa tpasar ttidak tbereaksi tterhadap tpengumuman tcash tdividend. tHasil penelitian tini tmengindikasikan timplikasi tbahwa tpasar tmodal tIndonesia ttidak
efisien tdan tsinyal tyang tdiberikan tperusahaan tberupa tpembagian tcash dividend ttidak tditerima tbaik toleh tinvestor.
SIMPULAN
Berdasarkan thasil tanalisis tdan tpembahasan tyang ttelah tdipaparkan sebelumnya, tmaka tdapat tdiambil tkesimpulam tyaitu tHasil tpengujian tabnormal return tsaham tsebelum tdan tsesudah tperistiwa tpengumuman tcash tdividend menunjukkan tbahwa ttidak tada tperbedaan tabnormal treturn tsebelum tdan sesudah tpembagian tcash tdividend. tHasil tpenelitian tini tmenunjukkan tbahwa pembagian tcash tdividen ttidak tdirespon toleh tinvestor tkarena tdinilai tsebagai bad tnews. tHasil tpenelitian tini ttidak tmendukung tteori tpasar tefisien. tHasil pengujian ttrading tvolume tactivity tsaham tsebelum tdan tsesudah tpengumuman cash tdividend tmenunjukkan tbahwa ttidak tada tperbedaan ttrading tvolume activity tyang tsignifikan tsebelum tdan tsesudah tpengumuman tcash tdividend. Tidak tadanya treaksi tinvestor tatas tpengumuman tcash tdividend tmembuat ttidak ada tperbedaan ttrading tvolume tactivity tsebelum tdan tsesudah tpengumuman cash tdividend. tHasil tpenelitian tini ttidak tmendukung tteori tsinyal t(signalling theory).
Berdasarkan thasil tpenelitian tdan tsimpulan tdiatas, tmaka tsaran tyang dapat tdiberikan tadalah tBagi tinvestor, tsebaiknya ttidak tmembeli tsaham perusahaan tmenjelang tpengumuman tcash tdividend tatau tsesudah tpengumuman cash tdividend tkarena tpeluang untuk memperoleh treturn tterbilang tkecil. tSebaiknya investor tdapat tmemilih tperusahaan tdengan tprospek tyang tbagus tdan trutin membagikan tdividen tuntuk tmelakukan tinvestasi. tBagi temiten, tsebaiknya dapat tmempertimbangkan tkebijakan tuntuk tmembagikan tdividen tdan dapat menginformasikan tprospek tperusahaan tdi tmasa tdepan tkepada tinvestor tagar investor tyakin tuntuk tmelakukan tinvestasi tpada tperusahaan tyang tmembagikan dividen. tBagi tpenelitian tselanjutnya, thendaknya tdapat tdikembangkan penelitian ttentang treaksi tpasar tterhadap tpengumuman tcash tdividend tpada seluruh tperusahaan tyang tterdaftar tdi tBursa tEfek tIndonesia t(BEI).
REFERENSI
Andini, N. W. L., Suputra, I. D., & Wirakusuma, M. G. (2017). Reaksi Harga Saham Saat Pengumuman Dividen Tunai Dimoderasi Oleh Free Cash Flow. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 11(1), 4015–4042.
Anwar, S., Singh, S., & Jain, P. K. (2017). Impact of Cash Dividend Announcements: Evidence from the Indian Manufacturing Companies. Journal of Emerging Market Finance, 16(1), 29–60.
https://doi.org/https://doi.org/10.1177/0972652716686238
Aprilia, Y. G., & Haryanto, A. M. (2017). Analisis Reaksi Harga Saham dan Volume Perdagangan Atas Pengumuman Dividen Kas (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 - 2015).
Diponegoro Journal Of Management, 6(3), 1–12.
Chaabouni, I. (2017). Impact Of Dividend Announcement On Stock Return:A Study Of Listed Companies In Saudi Arabia Financial Markerts. International Journal of Information, Business and Management, 9(1), 1–13.
Chaudhary, G. M., Hashmi, S. H., & Younis, A. (2016). Does Dividend Announcement Generate Market Signal? Evidence From Pakistan. International Journal Of Economics And Financial Issues, 6(1), 65–72.
Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2011). Pasar Modal Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Darmawan. (2018). Dividend Omission Announcement Effect To Market Reaction in Indonesia Stock Exchange. Integrated Journal of Business and Economics, 2(2), 14. https://doi.org/https://doi.org/10.33019/ijbe.v2i2.72
Hannon, A. M. T., Shehadeh, F. H., Jallad, M. N., & Atir, A. J. I. (2016). Stock Market Reaction To Cash Dividend Announcement: Evidence From Palestine. Research Journal Of Finance And Accounting, 6(1), 20.
Harbi, A., & Bujang, I. (2016). Dividend Announcements Effects On Stock Market Returns: A Comparative Study Between Conventional And Shari’ah Compliant Stocks On Bursa Malaysia. Journal of Business and Retail Management Research, 11(1), 92–102.
https://doi.org/https://doi.org/10.24052/JBRMR/246
Hermuningsih, S. (2012). Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Jogiyanto, H. (2017). Teori Portfolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Kaur, K. (2018). Dividend Increase Announcement and Stock Price Reaction: CPRA Approach. The IUP Journal of Applied Finance, 24(4), 5–18.
Kayana, F. N., Tommy, P., & Maramis, J. B. (2018). Reaksi Investor Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Dividen (Studi Kasus Pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 - 2017). Jurnal EMBA, 6(3), 1208–1217.
Kemal, M. U., & Kashif, S. (2018). Investor’s Behavior Towards Dividend Paying Out Firms. Prizren Social Science Journal, 2(2), 12–26.
Kusno, J. I., & Hartanto, F. T. (2018). Dampak Pengumuman Pembagian Dividen Kas Terhadap Abnormal Return Pada Indeks LQ-45. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 6(3), 441–452.
https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jrak.v4i3.4670
Larimanu, I. I. D., & Suaryana, I. G. N. A. (2015). Reaksi pasar pada pengumuman dividen dengan profitabilitas sebagai pemoderasi di BEI. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 3(1), 803–816.
Lavista, E., Utami, E. S., & Puspitasari, N. (2018). Perubahan Abnormal Return dan Volume Perdagangan Pada Hari Sekitar Cum-Dividend Date di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 12(3), 393–403.
Legenzova, R., Jurakovaite, O., & Galinskaite, A. (2017). The Analysis of Dividend Announcement Impact on Stock Prices of Baltic Companies. Central European Business Review, 6(1), 61–75.
https://doi.org/https://doi.org/10.18267/j.cebr.173
Majanga, B. B. (2015). The Dividend Effect on Stock Price- An Empirical Analysis of Malawi Listed Companies. Accounting and Finance Research, 8(3), 99– 105. https://doi.org/https://doi.org/10.5430/afr.v4n3p99
Mikluš, M., & Oplotnik, Z. J. (2016). Capital Market Response to the Change in the Dividend Policy: The Case of Slovenian Stock Market. Research in Applied Economics, 8(1), 42.
https://doi.org/https://doi.org/10.5296/rae.v8i1.8839
Mrzygłód, U., & Nowak, S. (2017). Market Reactions To Dividends Announcements And Payouts. Empirical Evidence From The Warsaw Stock Exchange. Contemporary Economics, 11(2), 187–204.
https://doi.org/https://doi.org/10.5709/ce.1897-9254.236
Pramana, K. S., & Abundanti, N. (2017). Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(11), 6324– 6356.
Rosario, S., & Chavali, K. (2016). Market Reaction On Dividend Announcement In Oman: An Event Study Methodology. International Journal of Economics and Financial Issues, 6(1), 103–108.
Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (Empat). Yogyakarta: BPFE.
Setiawan, A. R., & Bandi. (2015). Reaksi Pasar Terhadap Perubahan Dividen Dengan Indikator Abnormal Return dan Trading Volume Activity. Jurnal Economia, 11(1), 1–20.
Stefanus, M., & Esra, M. A. (2016). Perbedaan Return dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen dan Pengumuman Earning pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2016. Manajemen Keuangan, 6(1), 1–20.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Tran, Q. T., & Mai, Y. D. (2015). Stock Market Reaction to Dividend Announcements from a Special Institutional Environment of Vietnamese Stock Market. International Journal of Economics and Finance, 7(9), 50–58. https://doi.org/https://doi.org/10.5539/ijef.v7n9p50
Waweru, F. M., & Otieno, P. A. (2016). Cash Dividend Change Announcement
Effect on Share Price Returns: Evidence From Nairobi Securities Exchange. The International Journal of Business and Finance Research, 10(3), 39–47.
Wiagustini, L. P. (2014). Manajemen Keuangan. Denpasar: Udayana University Press.
Widodo, A., & Nisful, L. (2016). Reaksi Pasar Atas Pengumuman Dividen (Studi Pada Emiten yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index). Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 3(2), 85–98.
1007
Discussion and feedback