FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI SISWA SMK NEGERI 4 DENPASAR MENGIKUTI STUDY TOUR KE PULAU JAWA
on
JUMPA 4 [2] : 205 - 214
p-ISSN 2406-9116 e-ISSN 2502-8022
FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI SISWA SMK NEGERI 4 DENPASAR MENGIKUTI STUDY TOUR KE PULAU JAWA
Pande Putu Juniarta1, Made Antara2, I Wayan Suardana3 1,2,3Universitas Udayana
Email : [email protected]
Abstract
Study tour is a school program that aims to learn the latest phenomenon of a visited tourism destination. This activity provides students with immediate experience related to situation of tourism attraction not obtainable at school. This study analyzes about the level of student motivation and motivation factors of students of SMK Negeri 4 Denpasar to follow a study tour to Java. The data obtained through filling out a questionnaire. The data were analyzed using confirmatory factor analysis. The results shows that the students motivation level following a study tour is very high and there are four factors of student motivation to follow the study tour namely physical, cultural, social, and fantasy motivation. The dominant factor that influenced the student to take part in the study tour is the cultural motivation factor. Based on the analysis, all the variable can explain four factors which motivate students of SMK 4 Denpasar to take part in the study tour to Java.
Key word : motivation factor, study tours, SMKN 4 Denpasar
Abstrak
Study tour adalah program sekolah yang bertujuan untuk mempelajari fenomena terkini pada suatu destinasi wisata yang dikunjungi. Kegiatan ini memberikan siswa pengalaman langsung terkait dengan situasi pada daya tarik wisata yang tidak didapatkan disekolah. Penelitian ini menganalisis tentang tingkat motivasi siswa serta faktor-faktor motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi siswa mengikuti study tour sangat tinggi dan terdapat empat faktor motivasi siswa mengikuti study tour antara lain motivasi fisik, budaya, sosial, dan fantasi. Faktor dominan yang mempengaruhi siswa mengikuti study tour adalah faktor motivasi budaya.
Berdasarkan pada analisis, semua variabel dapat menjelaskan empat faktor yang merupakan faktor motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa.
Kata kunci : faktor motivasi, study tour, SMKN 4 Denpasar
Pariwisata pendidikan adalah bagian dari industri pariwisata saat ini. Untuk meningkatkan pengembangan pariwisata, program pariwisata pendidikan dapat menjadi salah satu alat untuk memperbaiki pariwisata nasional (Samah, 2013). Study tour merupakan salah satu bentuk dari pariwisata pendidikan. Study tour merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari destinasi wisata langsung di lapangan. Kegiatan ini dilakukan karena kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengalaman secara langsung mengenai situasi di suatu daya tarik wisata. Hal tersebut dilakukan karena tidak memungkinkan menghadirkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan diamati (Mahika, 2011).
Study tour dalam pendidikan pariwisata merupakan alat pendidikan yang berguna untuk mengubah pengalaman belajar di luar kelas pada umumnya (Goh, 2011). Tujuan dari kegiatan study tour adalah untuk meningkatkan pembelajaran siswa dan meningkatkan pengetahuan praktis mereka terhadap aktualisasi di destinasi yang dituju. Selain peningkatan pembelajaran siswa, study tour juga memberi manfaat bagi sekolah dengan pengalaman berharga terutama bagi pendidikan pariwisata (Port, 1997). Study tour memiliki beberapa manfaat penting bagi siswa. Kegiatan ini mampu menyediakan sumber yang dapat memperkaya informasi faktual. Selain itu, study tour juga dapat menyediakan pengalaman melalui objek, tempat, situasi, dan hubungan antar manusia yang tidak dapat disediakan di kelas. Selanjutnya, kegitan ini mampu mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa mereka masuki sesuai dengan cita-cita mereka serta memberikan suasana relaksasi di tengah rutinitas yang terkadang menjemukan di dalam kelas.
Siswa sebagai peserta study tour mampu memperluas pemahaman mereka terkait fenomena budaya dan sosial yang kompleks dan belajar pentingnya bersosialisai dengan mendengarkan cerita dan perspektif masyarakat di daerah tujuan study tour mereka (Naka, 2016). Pulau Jawa sebagai salah satu tujuan perjalanan wisata khususnya study tour memiliki beragam daya tarik wisata yang mampu memberikan manfaat bagi kegiatan study tour. Beberapa destinasi wisata di Pulau Jawa yang menjadi tujuan study tour antara lain Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, Kawasan Malioboro, Candi Borobudur, Ancol, TMII serta Monas. Akan tetapi, dari berbagai daya tarik yang ditawarkan sebagai tujuan dari study tour tidak banyak siswa yang tertarik mengikuti kegiatan ini dan hanya sedikit siswa
masih mengikutinya.
Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat motivasi dan faktor-faktor yang memotivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori motivasi. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang yang mengakibatkan seseorang untuk melakukan kegiatan yang tanpa disadari untuk mempengaruhi tingkah laku dan bertindak untuk mencapai hasil atau tujuan tertentu (Sudirman, 2001). Lebih lanjut Uno (2007) menjelaskan motivasi merupakan dorongan yang datang dari dalam dan dari luar diri seseorang yang diindikasikan dengan hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita serta penghargaan dan pengorbanan.
Motivasi merupakan sebuah keadaan atau kondisi yang mendorong seseorang menuju jenis tindakan tertentu yang dipandang cenderung membawa kepuasan (Moutinho, 2000). Lebih lanjut motivasi perjalanan merupakan hubungan interpersonal untuk memperluas pengetahuan, minat dan hobi, mengurangi stres dan menambah pengalaman (Miao, 2006). Motivasi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata akan dipengaruhi faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lainnya (Hsieh, 2016). McIntosh et al (2000) mengatakan bahwa motivasi-motivasi tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar. Motivasi fisik atau motivasi yang bersifat fisiologis (F1), motivasi budaya (F2), motivasi sosial (F3) dan motivasi fantasi (F4). Motivasi merupakan sebuah keadaan atau kondisi yang mendorong seseorang menuju jenis tindakan tertentu yang dipandang cenderung membawa kepuasan.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Denpasar pada bulan Juni sampai Juli 2016. Selama kegiatan penelitian, proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik puorpossive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, angket, dokumentasi dan studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII pada SMK N 4 Denpasar yang mengikuti kegiatan study tour ke Pulau Jawa pada tahun 2015. Menurut Ferdinand (2006) penentuan jumlah sampel yang representatif adalah 5-10 dikali jumlah indikator yang ada. Jadi dengan jumlah indikator sebanyak 10 indikator motivasi dikali 5-10 mendapatkan hasil 65-130 responden yang diteliti. Dalam penelitian ini jumlah siswa yang mengikuti study tour ke Pulau Jawa adalah 74 orang sehingga semua sisawa dapat dijadikan sebagai sampel. Tingkat motivasi siswa SMK 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan skala likert. Analisis faktor-
perjalanAN STUDY t∂S^-SISWA & SISWl SMK NESERI 4 DENPASAR-
Jogvakarta-Bandung-Jakarta A . ∙*NΓ,'y∙⅛. JH =FP--HHfcR iu OtanR=F 2CΛ3 «•---∙3ali <J,firmata fIcur___
>,*⅛ wV
TATA USAHA SMK NEGERI 4 DENPASAR
Foto 1: Kunjungan siswa study tour ke Candi Prambanan
faktor yang menjadi motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa menggunakan teknik analisis faktor dengan software SPSS 19.0.
Pulau Jawa sebagai salah satu tujuan perjalanan wisata khususnya study tour memiliki beragam daya tarik wisata yang mampu memberikan manfaat bagi peserta study tour. Banyak destinasi wisata di Pulau Jawa yang menjadi tujuan study tour. Salah satu tujuan study tour adalah Candi Prambanan pada Foto 1.
Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai responden adalah siswa kelas XII SMK Negeri 4 Denpasar yang mengikuti study tour ke Pulau Jawa pada tahun 2016. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 74 orang.
Tabel 1. Distribusi karakteristik responden
Identitas Responden Distribusi Responden |
Jumlah Orang |
Persentase | |
Jenis kelamin |
Laki – Laki |
43 |
58 % |
Perempuan |
31 |
42 % | |
Jumlah |
74 |
100 % | |
Jurasan |
Akomodasi perhotelan |
34 | |
Tata boga |
32 |
46 % | |
Tata busana |
8 |
43 % | |
Jumlah |
74 |
11 % | |
100 % |
Sumber : Data Penelitian Tahun 2016
Tingkat Motivasi Siswa SMK Negeri 4 Denpasar Mengikuti Study tour Ke Pulau Jawa
Secara keseluruhan tingkat motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar memiliki tingkat motivasi yang sangat tinggi untuk mengikuti study tour. Lebih lanjut dapat dilihat penjabaran dalam Tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2. Tingkat Motivasi Siswa SMK Negeri 4 Denpasar Mengikuti Study Tour ke Pulau Jawa
Variabel |
ST |
T |
Motivasi CT |
R |
SR |
Total |
Rata-rata |
Ket. |
Untuk relaksasi |
37 |
36 |
1 |
0 |
0 |
332 |
4.49 |
Sangat tinggi |
Untuk kenyamanan |
19 |
19 |
31 |
5 |
0 |
180 |
2.43 |
Rendah |
Sub total motivasi fisik |
3.46 |
Cukup tinggi | ||||||
Mengetahui kebudayaan |
52 |
17 |
5 |
1 |
0 |
345 |
4.67 |
Sangat tinggi |
Mengetahui adat dan tradisi |
49 |
14 |
10 |
1 |
0 |
333 |
4.5 |
Sangat tinggi |
Mengetahui kesenian |
52 |
13 |
7 |
2 |
0 |
337 |
4.56 |
Sangat tinggi |
Sub total motivasi budaya |
4.57 |
Sangat tinggi | ||||||
Berinteraksi dengan masyarakat local |
6 |
26 |
21 |
18 |
13 |
246 |
3.32 |
Cukup tinggi |
Mengunjungi tempat hiburan wisata |
57 |
14 |
3 |
0 |
0 |
350 |
4.72 |
Sangat tinggi |
Melakukan ziarah |
7 |
17 |
22 |
12 |
16 |
209 |
2.82 |
Cukup tinggi |
Sub total motivasi social |
3.62 |
Tinggi | ||||||
Keluar dari rutinitas sehari-hari |
34 |
22 |
14 |
4 |
0 |
308 |
4.16 |
Tinggi |
Mencari suasana baru |
43 |
25 |
5 |
0 |
0 |
330 |
4.45 |
Sangat tinggi |
Sub total motivasi fantasi |
4.30 |
Sangat tinggi | ||||||
Total rata-rata |
4.01 |
Sangat Tinggi | ||||||
Keterangan : ST : Sangat Tinggi, T : Tinggi, CT Sumber : Data Penelitian Tahun 2016 |
: Cukup Tinggi, R |
Rendah, SR : |
Sangat Rendah |
Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa motivasi siswa mengikuti study tour ke Pulau Jawa tebilang sangat tinggi dilihat dari nilai rata-rata motivasi sebesar 4.01. Nilai rata-rata tertinggi faktor motivasi siswa adalah motivasi budaya. Faktor motivasi budaya (cultural motivation) memiliki nilai rata-rata 4.57. Faktor ini merupakan faktor dengan nilai rata-rata terbesar dibandingkan dengan faktor lainnya yang mengindikasikan bahwa tingkat motivasi siswa mengikuti study tour sangat tinggi. Motivasi budaya menjadi alasan siswa mengikuti study tour dikarenakan keinginan siswa untuk mengetahui kebudayaan pada destinasi yang dituju, mengetahui adat dan tradisi dan melihat secara langsung kesenian pada destinasi yang dituju.
Faktor-Faktor Motivasi Siswa SMK Negeri 4 Denpasar Mengikuti Study tour ke Pulau Jawa
Hasil analisis faktor motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa merupakan gabungan skor faktor dari empat buah faktor yang terdiri atas faktor motivasi fisik, faktor motivasi budaya, faktor motivasi sosial dan faktor motivasi fantasi. Nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) Measure of Sampling Adequacy (MSA) sebesar 0,576 lebih besar dari 0,5 yang berarti bahwa semua variabel yang diamati tersebut layak untuk difaktorkan. Nilai KMO 0,576 dan nilai Sig 0,005 dimana nilai Sig < 0,05, menunjukkan bahwa korelasi antar faktor pembentuk faktor gabung bisa diterangkan oleh faktor lainnya dan analisis faktor tepat dilakukan. (Tabel 3). Hal ini menunjukkan bahwa faktor motivasi siswa SMK pariwisata Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa memang benar ditentukan oleh empat faktor yaitu faktor motivasi fisik (F1), faktor motivasi budaya (F2), faktor motivasi sosial (F3) dan faktor motivasi fantasi (F4) Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Uji KMO dan Bartlett’s Faktor Motivasi
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. |
.576 | |
Bartlett’s Test of Sphericity |
Approx. Chi-Square |
18.592 |
Df |
6 | |
Sig. |
.005 |
Sumber : Data Penelitian Tahun 2016
Hasil analisis anti image correlation antar faktor F1, F2, F3 dan F4 sebagai faktor motivasi disajikan pada Tabel 5 yang menunjukkan bahwa faktor F1, F2, F3 dan F4 secara statistik mempunyai korelasi yang sangat signifikan dengan nilai anti image correlation lebih dari 0,5.
Tabel 5. Matrik Korelasi Antar Variabel Motivasi | |||||
Faktor |
F1 |
F2 |
F3 |
F4 | |
Anti-image Covariance |
F1 |
.963 |
-.113 |
.023 |
.142 |
F2 |
-.113 |
.886 |
-.213 |
-.117 | |
F3 |
.023 |
-.213 |
.833 |
-.241 | |
F4 |
.142 |
-.117 |
-.241 |
.854 | |
Anti-image Correlation |
F1 |
.541a |
-.122 |
.025 |
.157 |
F2 |
-.122 |
.592a |
-.248 |
-.134 | |
F3 |
.025 |
-.248 |
.584a |
-.286 | |
F4 |
.157 |
-.134 |
-.286 |
.587a |
Sumber : Data Penelitian Tahun 2016
Nilai komunalitas menunjukkan pengaruh setiap faktor terhadap faktor gabungan yang terbentuk yang dapat dilihat pada Tabel 6. Komunalitas menyatakan persentase pengaruh masing-masing faktor F1, F2, F3 dan
F4 terhadap motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa yang dapat diterangkan oleh faktor yang terbentuk, seperti motivasi fisik sebesar 82,9 % (F1), faktor motivasi budaya 61,8 % (F2), faktor motivasi sosial 60,4 % (F3) dan faktor motivasi fantasi 60,2 % (F4) (Tabel 6).
Tabel 6. Komunalitas Variabel-Variabel Faktor Motivasi
Faktor |
Initial |
Extraction |
F1 |
1.000 |
.829 |
F2 |
1.000 |
.618 |
F3 |
1.000 |
.604 |
F4 |
1.000 |
.602 |
Sumber : Data Penelitian Tahun 2016
Tabel 7 menunjukkan bahwa faktor motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa dapat mewakili komponen pembentuknya sebesar 39.231 % dari total varians, hasil ini menunjukkan bahwa terbentuk satu faktor yang mewakili keempat faktor yaitu F1, F2, F3 dan F4 dengan nilai akar ciri (eigenvalues) sebesar 1.569 (>1,00).
Tabel 7. Nilai Eigenvalue, Persentase Varians dan Persentase Kumulatif Varians
dari Tiga Faktor Motivasi
Component |
Initial Eigenvalues |
Extraction Sums of Squared Loadings | |||
Total |
% of Variance |
Cumulative % |
Total |
% of Variance Cumulative % | |
1 |
1.569 |
39.231 |
39.231 |
1.569 |
39.231 39.231 |
2 |
.805 |
27.118 |
66.349 | ||
3 |
.706 |
17.652 |
84.001 | ||
4 |
.640 |
15.999 |
100.000 |
Sumber : Data Penelitian Tahun 2016
Hubungan atau korelasi setiap faktor F1, F2, F3 dan F4 terhadap faktor yang terbentuk (faktor gabungan) ditunjukkan dari hasil analisis komponen matriks seperti pada Tabel 8. Semakin tinggi nilai komponen matrik setiap faktor, maka semakin kuat hubungannya atau semakin besar pengaruhnya dalam pembentukan faktor motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa, demikian juga sebaliknya. Mengacu pada Tabel 8 dapat diketahui bahwa faktor motivasi budaya (F2) mempunyai hubungan yang paling kuat terhadap faktor motivasi dengan koefisien korelasi 0,775, diikuti oleh faktor motivasi fantasi (F4) dengan koefisien korelasi 0,729, diikuti oleh faktor motivasi sosial (F3) dengan koefisien korelasi 0,642, dan yang paling lemah hubungannya adalah faktor motivasi fisik (F1) dengan koefisien korelasi 0,157.
TATA USAHA SMK NEGERI 4 DENPASAR
Foto 2 : Kunjungan siswa study tour ke Candi Borobudur
Tabel 8. Matrik Faktor Situasi dengan Rotasi Varimax
Component
1
Sumber : Data Penelitian Tahun 2016
Berdasarkan hasil analisis faktor motivasi menunjukkan bahwa masing-masing faktor memiliki pengaruh tersendiri. Berdasarkan empat faktor yang menjadi motivasi, faktor motivasi budaya merupakan faktor yang memeiliki pengaruh paling besar terhadap motivasi siswa mengikuti study tour ke Pulau Jawa, diikuti oleh faktor motivasi fantasi, diikuti oleh faktor motivasi sosial dan yang pengaruhnya paling kecil adalah faktor fisik. Interpretasi dari analisis faktor menunjukkan seluruh faktor yang menjadi motivasi siswa mengikuti study tour memiliki ketepatan model terhadap analisis yang digunakan dimana masing-masing faktor motivasi dari motivasi fisik, motivasi budaya, motivasi sosial dan motivasi fantasi menjadi motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa.
Tingkat motivasi siswa SMK Negeri 4 Denpasar mengikuti study tour ke Pulau Jawa secara umum terbilang tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata dari analisis skala likert yang diperoleh yaitu 4.01. Terdapat empat faktor yang memotivasi siswa mengikuti study tour ke Pulau Jawa yaitu (1)
faktor motivasi fisik, (2) faktor motivasi budaya, (3) faktor motivasi sosial dan (4) faktor motivasi fantasi. Dari keempat faktor tersebut, faktor motivasi budaya (mengetahui kebudayaan, mengetahui adat dan tradisi, mengetahui kesenian) menjadi faktor dominan yang memotivasi siswa mengikuti study tour dengan nilai eigen value terbesar diantara faktor lainya.
Kegiatan study tour diharapkan tetap menjadi kegiatan rutin sekolah setiap tahun mengingat motivasi siswa yang mengikuti study tour terbilang tinggi. Perlu dilakukan pembaruan terhadap paket wisata yang menjadi tujuan study tour terutama paket wisata yang lebih menekankan pada wisata budaya karena motif yang dominan memotivasi siswa mengikuti study tour adalah motivasi untuk melihat kebudayaan pada daya tarik wisata yang dikunjungi.
Ucapan Terimakasih
Artikel ini merupakan ringkasan tesis yang dibuat berdasarkan saran dan arahan dari pembimbing dan pihak lainnya. Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa terimakasih kepada Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS selaku pembimbing I yang dengan sabar membimbing, memberikan masukan dan saran untuk kesempurnaan artikel ini. Terimakasih kepada Dr. I Wayan Suardana SST. Par, M. Par, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dan saran serta teknis penulisan selama penyusunan artikel. Ucapan terikasih pula kepada tim penguji yaitu Prof. Dr. I Made Budiarsa MA, Prof. Dr. Syamsul Alam Paturusi MSP dan Dr. I Nyoman Sudiarta S.E, M.Par yang telah banyak memberikan masukan, kritik dan saran serta koreksi demi kesempurnaan artikel ini.
Daftar Pustaka
Goh, Edmud. 2011. ‘The Value and Benefits of Fieldtrips in Tourism and Hospitality Education’. High Learn Res Commun journal. Vol. 1, pp 60-70.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Fridge, J.D. 1996. Dimention of Tourism. MI: Butterworth-Heinemann.
Hsieh, Hsi-Ying. 2016. The Influence of Travel Motivation and Destination Image on Destination Choices of Backpackers in Tainan. Paper on the Eight Asia-Pacific Conference on Global Business, Economics, Finance and Banking.
Mahika, E. C. 2011. ‘Current Trend in Tourist Motivation’, Cactus Tourism Journal Vol. 2, pp 15-24.
McIntosht Robert W, Charles R. Goeldner, J. R. Brent Ritchie. 2000. Tourism: Principles, Practices, Philosophies. Eighth Edition. John Wiley & Sons.
Miao, Ching (2006). ‘Relationships Among Burnout, Job Involvement, and Organizational Citizenship Behavior’, The Journal of Psychology. Provincetown:
Nov 2006. Vol. 140, pp 517-531.
Moutinho, L. 2000. Strategic Management in Tourism. New York: CABI Publiser.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT. Remaja Rosda Karya.
Naka, Tomomi. 2016. “Ecountering Others in Overseas Study tour: An Examination of Education Potential”. International Journal of Social and Humanity, Vol.6, No 9, pp 714-728.
Porth, 1997. Management Education goes International : ‘A model to designing and teaching study tour course.’ Journal Management of Education, pp 190-199.
Samah, Asnarulkhadi Abu & Maryam Ahmadian. 2013. ‘Educational Tourism in Malaysia: Implications for Community Development Practice’. Asian Social Science, Vol. 9, No. 11, pp 17-23.
Sudirman. A. M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Uno, Hamzah B. (2007), Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Weaver, Debbi and Mark Tucker. 2010. “An International Business Study tour : a Student Perspective”. Herdsa Annual Conference.
Wong, Macy. Ronnie Cheung dan Calvin Wan. 2013. ‘A Study on Traveler Expectation, Motivation and Attitude’, Contemporary Management Research vol. 9, No 2, pp 169 – 186.
Profil Penulis
Pande Putu Juniarta adalah seorang mahasiswa Prodi Magister Kajian Pariwisata di Universitas Udayana Denpasar. Ia menyelesaikan program studi D4 pariwisata di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai guru di SMK Negeri 4 Denpasar dan SMK PGRI 3 Denpasar serta sebagai Instruktur di Diamond International Hotel & Cruise Line. Email : [email protected]
I Made Antara adalah guru besar Fakultas Pertanian Unud, kelahiran Singaraja, 25 Desember 1954. Beliau mengajar di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian (sekarang PS. Agribisnis), dan di prodi lain seperti Program Studi Magister Pariwisata, dan Program Doktor Pariwisata, Program Magister lmu Lingkungan, dan Program Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana. Email: antara_unud@yahoo. com
I Wayan Suardana adalah dosen Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, kelahiran Paggung 1 Februari 1979. Beliau mengajar di Prodi S1 Industri Perjalanan Wisata Fakultas Pariwisata dan Prodi S2 Pariwisata Unud. Beliau juga menjabat sebagai sekretaris pada Pusat Pendidikan Vokasi Universitas Udayana. Email : [email protected]
214
JUMPA Volume 4 Nomor 2, Januari 2018
Discussion and feedback