STUDI KEBERHASILAN INVESTOR DALAM BERINVESTASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
on
26 Matrik : Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 1, Februari 2019

P-ISSN : 1978-2853
E-ISSN : 2302-8890
MATRIK: JURNAL MANAJEMEN, STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
Homepage: https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmbk/index
Vol. 13 No. 1, Februari 2019, 26-30
STUDI KEBERHASILAN INVESTOR DALAM BERINVESTASI
SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Riwi Sumantyo1), Arry Budi Saputro2)
1,2)Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret Surakarta
email: riwi_s@yahoo.comhoo.com


SINTA 2
DOI : https://doi.org/10.24843/MATRIK:JMBK.2019.v13.i01.p03
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di kota Surakarta, Jawa Tengah. Variabel yang diteliti adalah pengalaman investor, lama penjualan saham, tingkat pendidikan dan jumlah modal. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner serta observasi langsung, dengan sampel sebanyak 90 investor dengan teknik proportional random sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan secara individual keempat variabel pengalaman investor, lama penjualan saham, tingkat pendidikan, dan jumlah modal berpengaruh positif terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Indonesia Bursa Efek, kecuali tingkat pendidikan. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia adalah modal. Saran yang diajukan investor harus mengikuti pelatihan dalam menganalisis saham baik fundamental maupun teknis untuk mengurangi risiko, tidak menempatkan 100% investasi mereka dalam portofolio saham yang sama. Penelitian lebih lanjut dapat mencakup variabel baru yang selanjutnya mempengaruhi keberhasilan investor dalam berinvestasi saham. Perusahaan efek dan otoritas diharapkan memberikan kenyamanan dalam pertimbangan risiko dan manfaat, serta keamanan dana investor.
Kata kunci: keberhasilan investor, pengalaman investor, lamanya penjualan saham, tingkat pendidikan dan jumlah modal, klasifikasi proporsional random sampling
A STUDY OF INVESTORS' SUCCESS STORY IN STOCK INVESTMENT OF THE INDONESIAN STOCK EXCHANGE
ABSTRACT
This research has an aim to determine the factors that influence the success of an investor in stock investments in Surakarta city, Central Java. The variables studied are investor experience, the time in which stocks are sold, education level and total capital. The data collection is conducted through interviews, utilizing questionnaires, and direct observations with a total sample of 90 investors which were selected using the proportional random sampling technique. The analysis tool utilized in this study is the multiple linear regression analysis The research results showed the four variables, investor experience, time in which stocks are sold, education level, and the total capital, individually have a positive on the investors’ success in stock investments in Indonesia Stock Exchange. The variable with the greatest influence on the investor’s stock investments success in Indonesia Stock Exchange is the capital. The recommendations are investors must participate in stock analysis trainings, both fundamental and technical to reduce risks, investors are suggested to never place 100% of their investments in the same stock portfolio and instead diversify it with other assets, further studies should encompass other variables that may influence the success of investors in stock investments. Securities companies are expected and authority to provide comfortability, risk considerations, and benefit, as well as security for investors’ funds
Keywords: investor’s success, investor’s experience, the time before stocks are sold, education level and total capital, proportional random sampling classification.
PENDAHULUAN
Dunia usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi agar terhindar dari kebangkrutan dan unggul dalam persaingan. Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya sebagai upaya menjaga kelangsungan usahanya. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan berbagai kebijakan strategis yang menghasilkan efisiensi dan efektifitas bagi perusahaan. Usaha tersebut memerlukan modal yang banyak, yang meliputi usaha memperoleh dan mengalokasikan dana tersebut secara optimal. Salah satu tempat untuk memperoleh dana tersebut adalah melalui pasar modal.
Pasar modal menurut Husman (2015) merupakan pasar keuangan untuk instrumen keuangan jangka panjang yang diterbitkan pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Fungsi ekonomi yang dijalankan pasar modal melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Fungsi keuangan ditunjukkan dengan kemungkinan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik yang dipilih. Bagi pihak yang membutuhkan dana, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan perusahaan untuk melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan
Di pasar modal, sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan diperjualbelikan, perusahaan yang menerbitkan ini disebut emiten, sedangkan pihak yang membeli sekuritas berarti menanamkan modalnya di perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Pembeli sekuritas tersebut dinamakan pemodal atau investor, penerbitan sekuritas disebut emisi. Sekuritas dapat pula disebut efek, sehingga pasar modal disebut juga bursa efek.
Berdasarkan pada informasi yang relevan, terdapat tiga bentuk pasar yang efisien (Jogiyanto, 2013), yaitu bentuk lemah, bentuk setengah kuat, dan bentuk kuat. Pasar modal bentuk lemah merupakan suatu bentuk pasar modal yang harga sahamnya mencerminkan semua informasi yang ada pada catatan harga pada waktu lalu. Sedangkan pasar modal bentuk setengah kuat merupakan bentuk pasar modal dimana harga sekuritas tidak hanya mencerminkan harga-harga pada waktu lalu tetapi semua informasi yang dipublikasikan. Pasar modal bentuk kuat merupakan bentuk pasar modal
yang harga-harga sahamnya tidak hanya mencerminkan informasi yang dipublikasikan tetapi juga informasi yang diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian atau informasi yang tidak dipublikasikan.
Sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek pada dasarnya dapat di bagi menjadi dua, yaitu sekuritas yang menunjukkan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yaitu dalam bentuk saham dan yang menunjukkan surat tanda utang dari emiten yang menerbitkan sekuritas tersebut. Sekuritas yang kedua disebut obligasi. Sekuritas yang di perdagangkan tersebut mempunyai tingkat risiko berbeda-beda. Salah satu sekuritas yang mempunyai tingkat risiko cukup tinggi (high risk) adalah saham. Risiko tinggi tercermin dari ketidakpastian return yang akan diterima oleh investor di masa depan. Hal ini disebabkan risiko saham berhubungan dengan keadaan perekonomian, politik, dan keadaaan perusahaan itu sendiri. Keadaan-keadaan tersebut pada umumnya menjadi bahan pertimbangan investor untuk menanamkan dananya di pasar modal.
Investor akan mempertimbangkan tingkat penghasilan yang diharapkan (expected return) atas investasinya untuk suatu periode tertentu dimasa yang akan datang. Namun setelah periode investasi berlalu, belum tentu tingkat penghasilan yang terealisasi (realized return) seperti yang diharapkan (expected return) dapat lebih tinggi atau lebih rendah. Pada penelitian ini mencoba meneliti tentang faktor keberhasilan investor dalam berinvestasi pada Bursa Efek Indonesia.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah bentuk penelitian lapangan, yang data utamanya adalah data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dan responden dengan media kuesioner. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dan beberapa instansi yang terkait adalah untuk mendukung data primer tersebut.
Populasi dalam penelitian ini diambil berdasarkan data yang ada di seluruh perusahaan sekuirtas di Surakarta per 30 September 2010 jumlah investor saham di Surakarta sebanyak 700 investor. Dengan demikian jumlah populasi yang dalam penelitian ini adalah 700 investor.
Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan perhitungan slovin sebagai berikut :
N
n = 1 + Nε2 ....................................... (1)
Dimana :
η : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
ε2 : Tingkat kekeliruan pengambilan sampel yang
ditolerir
Dengan rumus di atas maka sampel yang didapat adalah sebagai berikut :
700---- = 87,5 η 1 + (700 x10%2)
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 investor saham.
Teknik sampling adalah cara yang digunakan dalam pengambilan sampel. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik proporsional random sampling, yakni pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan proporsi yang digunakan adalah jumlah investor saham di kota Surakarta.
Penelitian ini menggunakan beberapa variabel untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Definisi operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
Dalam penelitian ini keberhasilan investor merupakan variabel dependen. Keberhasilan investor didekati dengan pendekatan keuntungan (capital gain) yang dihitung dari hasil penjualan kekayaan (asset) dalam suatu portfolio. Variabel ini dinyatakan dalam satuan rupiah per bulan. Rumus capital gain dalam Jogiyanto (2013) adalah sebagai berikut :
C
Pt– Pt- 1
Pt- 1
(2)
Pengalaman investor merupakan lamanya seorang investor dalam menjalankan aktifitas
investasinya sebagai investor saham diukur dalam satuan tahun. Lama menjual sahamnya kembali merupakan lamanya seorang investor dalam memegang sahamnya dalam keadaan untuk mendapatkan capital gain atau meminimalkan capital loss. Variabel ini diukur dalam satuan hari.
Pendidikan adalah pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh investor saham. Diukur dengan tahun sukses dalam satuan tahun. Jumlah modal adalah modal awal yang digunakan oleh investor untuk memulai transaksinya di Bursa Efek Indonesia. Variabel ini di ukur dalam satuan rupiah.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan investor saham, maka digunakan model regresi berganda dan dapat dirumuskan model fungsi sebagai berikut :
Y = f {X1, X2, X3, X4} ………..............……... (3)
Dimana :
Y : Keberhasilan investor/capital gain (dalam rupiah)
X1 : Pengalaman investor saham (dalam tahun) X2 : lama menjual sahamnya kembali (dalam hari) X3 : Tingkat Pendidikan (dalam tahun)
X4 : Jumlah Modal (dalam rupiah)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk menjawab permasalahan dan pengujian hipotesis yang ada pada penelitian ini perlu dilakukan analisis statistik terhadap data yang telah diperoleh. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi.Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan komputer program Eviews 6 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Variable |
Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. |
C X1 X2 X3 X4 |
0.343464 0.395164 0.869168 0.3872 0.121740 0.051929 2.344347 0.0214 0.168594 0.070381 2.395452 0.0188 0.075173 0.075684 0.993250 0.3234 0.154461 0.060920 2.535464 0.0131 |
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic) |
0.339681 Mean dependent var 1.822222 0.308608 S.D. dependent var 0.801372 0.666341 Akaike info criterion 2.079922 37.74087 Schwarz criterion 2.218801 -88.59650 Hannan-Quinn criter. 2.135926 10.93144 Durbin-Watson stat 1.939484 0.000000 |
Sumber: Data primer diolah, 2010.
Persamaan regresi yang diperoleh dari hasil pengujian tersebut adalah:
Y = 0.343 + 0,122 X1+ 0,168 X2+ 0,075 X3 + 0,154
X4 + Ut
Keterangan :
Y =Keberhasilan Investor
X1 = Pengalaman investor saham
X2 = Lama menjual sahamnya kembali
X3 = Tingkat pendidikan
X4 = Jumlah modal
Tabel 2. Peringkat Variabel
Variabel |
P |
Peringkat |
Pengalaman investor |
0.0214 |
3 |
Lama menjual saham kembali |
0.0188 |
2 |
Tingkat pendidikan |
0.3234 |
4 |
Jumlah Modal |
0.0131 |
1 |
Sumber: Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan analisis pada Tabel 2 diketahui bahwa urutan faktor yang berpengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia adalah jumlah modal, lama menjual saham kembali, dan terakhir adalah tingkat pendidikan. Dengan demikian, maka hasil analisis ini mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa faktor jumlah modal saham diduga berpengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan hasil pengujian regresi antara pengalaman investor terhadap keberhasilan diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0214 yang berarti signifikan pada tingkat signifikansi 0,05. Pengalaman investor mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan investor. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Susdiani (2017) yang menyatakan bahwa financial experience berpengaruh terhadap rencana berinvestasi.
Hasil pengujian terhadap lama menjual saham terhadap keberhasilan investor didapatkan nilai probabilitas adalah 0,0188, berarti mempunyai pengaruh signifikan terhadap keberhasilan investor pada tingkat signifikansi 0,05. Hal tersebut sesuai penelitian marsono dan sinaga (2009) yang menyatakan bahwa Semakin lama holding period, return akan semakin tinggi namun risiko investor juga semakin besar.
Tingkat pendidikan memiliki nilai t-statistik sebesar 0,993 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,323 sehingga dapat disimpulkan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan pada tingkat signifikan 0,05. Hal tersebut berbeda dengan penelitian Pajar dan Pustikaningsih (2017) menyatakan bahwa pengetahuan atau pendidikan tentang saham berpengaruh terhadap minat berinvestasi di pasar
modal. Semakin tinggi pendidikan akan mempengaruhi pengambilan keputusan berinvestasi.
Variabel jumlah modal memiliki nilai probabilitas sebesar 0,0131 yaitu lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa jumlah modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan investor. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Monica (2017) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara modal yang dimiliki dengan keputusan investasi. Selain itu Bajo (2015) menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan atau financial literacy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku berinvestasi.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya terhadap pengaruh faktor yang mempengaruhi keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia, maka dapat disimpulkan yaitu pertama, pengalaman investor saham berpengaruh positif terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Semakin banyak pengalaman investor, semakin besar peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Kedua, lama menjual sahamnya kembali berpengaruh positif terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Semakin lama investor menjual kembali saham, maka semakin besar peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Ketiga, tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia karena dalam berinvestasi saham tidak mutlak harus
mempunyai pendidikan yang tinggi. Keberhasilan investor dalam berinvestasi saham lebih dipengaruhi oleh jiwa keberanian mengambil risiko dalam diri seorang investor. Keempat, jumlah modal berpengatuh terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Semakin besar investor menanamkan investasinya, maka semakin besar peluang keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia. Kelima, faktor jumlah modal saham berpengaruh paling besar terhadap keberhasilan investor dalam berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka dapat diberikan saran-saran antara lain pertama, investor saham sebaiknya mengikuti pelatihan di bidang perdagangan saham terlebih dahulu, sehingga mereka dapat melakukan analisa saham baik secara fundamental maupun teknikal dengan tujuan agar dapat menekan faktor risiko yang ada. Trading saham tanpa pelatihan yang baik hanya akan terjerumus dalam spekulasi dan bukan investasi. Kedua, saran untuk yang melakukan investasi saham secara langsung sebaiknya tidak serta merta menempatkan 100% porsi investasi tersebut kedalam portfolio investasi saham, melainkan dapat dilakukan secara berkala dan meningkat secara bertahap karena kesuksesan memerlukan pengalaman dan pengalaman adalah pembelajaran. Ketiga, perusahaan efek diharapkan dapat memberikan kenyamanan dengan cara memberikan informasi yang terbuka, memberikan pertimbangan akan risiko dan keuntungan jika akan berinvestasi, serta keamanan kepada dana investor seiring kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan efek sehingga keberhasilan berinvestasi saham akan dirasakan oleh investor. Keempat, pengawasan oleh Otoritas dan SRO’s harus diperketat mengingat
sebagian besar Investor terbuai oleh kenaikan harga saham yang terlalu cepat atau penurunan harga saham yang drastis, dikhawatirkan dengan terjadinya pergerakan tersebut di pasar modal maka investor dapat terlindungi dengan cara melakukan suspensi terhadap saham persahaan tersebut.
REFERENSI
Husnan, Suad. (2015). Dasar-Dasar Teori
Portofolio dan Analisis Sekuritas. (Edisi 5). Yogyakarta : UPPN STIM YKPN.
Jogiyanto, Hartono. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,
Jogiyanto Hartono. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
Susdiani, Laela. (2017). Pengaruh Financial Literacy dan Financial Experience Terhadap Perilaku Perencanaan Investasi PNS Di Kota Padang. Jurnal Pembangunan Nagari, 2(1), 61 – 74
Bajo, E., Massimiliano, B. and Sandro. (2015). Financial Literacy, Households Investment Behavior and Risk Propensity. Journal of Financial Management Markets and Institutions, 3(1), 157-174. ISSN: 2282-717X.
Sinaga, EV., Marsono A,. (2009). Analysis of investment holding period return, and risk. http:/ /www.bai2009.org/file/papers/1506. Pdf
Pajar, C dan Pustakaningsih, A. (2017). Pengaruh Motivasi Investasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa Fe UNY. Jurnal Profita, 1.
Monica, L, Muchdie, dan Achmadi, U. (2017). Struktur Modal Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 1(2)
Discussion and feedback