Journal of Marine and Aquatic Sciences 9(1), 9-17 (2023)

Analisis Kesesuaian Dan Daya Dukung Kawasan (DDK) Wisata Rekreasi Pantai Di Pantai Yeh Gangga, Tabanan,

Bali

I Pande Made Lanang Kertadana a*, I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa a, Ni Luh

Putu Ria Puspitha a

a Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

* Penulis koresponden. Tel.: +62-812-399-987-001

Alamat e-mail: lanangkertadana@mail.com

Diterima (received) 30 November 2020; disetujui (accepted) 31 Januari 2023; tersedia secara online (available online) 1 Juni 2023

Abstract

Yeh Gangga Beach is growing tourist attraction in Tabanan Regency, Bali. Tourism activities have a close bond with natural resources owned by the tourist area. The feasibility/suitability of a tourist area and the number of visitors that can be accommodated in tourist activities is important to know, so as not to cause disruption to both tourist activities and the environment and the direction of development. This research has a purpose, namely knowing the Tourism Conformity Index and Regional Support Capacity for coastal recreation activities. The method used is purposive field observation sampling at 4 point stations and interviewing tourists by accidental random sampling. The data used is primary and secondary data, with analysis of The Tourism Conformity Index and Regional Carrying Capacity. The results of the study obtained an average area for tourism activities of 17.98 m2 and time for tourism activities for 2 hours 14 minutes per day with a value of Regional Support Capacity of 3,273 people/day, 98,190 people/month and 1,178,280 people/year. The Tourist Conformity Index shows a value of 85.11% at station 1, 86.90% at station 2, 77.97% at station 3, and 80.35% at station 4. With this area Yeh Gangga Beach is still under carrying capacity and still suitable for beach recreation activities in accordance with the utilization zone of beach recreation tourism in Yeh Gangga.

Keywords: carrying capacity; suitability analysis; recreational tourism; Yeh Gangga beach

Abstrak

Pantai Yeh Gangga merupakan salah satu pantai yang merupakan tempat wisata yang sedang berkembang di Kabupaten Tabanan, Bali. Adanya kegiatan pariwisata memiliki ikatan erat dengan sumber daya alam yang dimiliki oleh kawasan objek wisata. Kelayakan/kesesuaian suatu kawasan wisata dan jumlah pengunjung yang bisa ditampung dalam kegiatan wisata penting untuk diketahui, agar menghindari gangguan baik pada kegiatan wisata maupun lingkungan serta arah pengembangannya. Penelitian ini memiliki tujuan, yakni mengetahui Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk kegiatan rekreasi pantai. Metode yang digunakan yaitu observasi lapangan secara purposive sampling di 4 titik stasiun dan wawancara wisatawan secara accidental random sampling. Data yang dipakai merupakan data primer dan sekunder dengan analisis Indeks Kesesuaian Wisata dan Daya Dukung Kawasan. Hasil penelitian didapatkan rata-rata luasan area untuk kegiatan wisata (Lt) seluas 17,98 m2 dan waktu untuk kegiatan wisata (Wp) selama 2 jam 14 menit per hari dengan nilai Daya Dukung Kawasan sebanyak 3.273 orang/hari, 98.190 orang/bulan dan 1.178.280 orang/tahun. Nilai Indeks Kesesuaian Wisata menunjukkan nilai sebesar 85,11% pada stasiun 1, 86,90% pada stasiun 2, 77,97% pada stasiun 3, dan 80,35% pada stasiun 4. Dengan ini kawasan Pantai Yeh Gangga masih dalam kondisi under carrying capacity dan masih sesuai untuk kegiatan rekreasi pantai sesuai dengan zona pemanfaatan wisata rekreasi pantai di Pantai Yeh Gangga.

Kata Kunci: daya dukung; indeks kesesuaian; wisata rekreasi; Pantai Yeh Gangga

  • 1.    Pendahuluan

Wisata pantai adalah kegiatan wisata para wisatawan yang berkunjung ke pantai. Kegiatan yang pengunjung lakukan saat berwisata di pantai yaitu bersantai, menikmati pemandangan, bermain, atau berenang di tepi pantai (Hidayat, 2011). Kegiatan pariwisata sangat bergantung terhadap daya dukung kawasan yang dijadikan sebagai tempat berwisata. Sebuah tujuan wisata yang menarik secara visual belum tentu memiliki nilai yang sesuai secara ekologis, masih harus mempertimbangkan dan menguji beberapa parameter fisik dan biologi (Subandi dkk., 2018).

Pulau Bali adalah tujuan wisata seluruh dunia dan menjadi kebanggaan Indonesia. Pariwisata di Bali telah mendatangkan investor untuk menanamkan modal mereka. Namun kegiatan pengembangan pariwisata di Bali masih berfokus pada pembangunan fisik pada daerah yang meliputi Bali Selatan (Wisnawa dkk., 2017).

Menurut Wisnawa dkk. (2017), Pantai Yeh Gangga merupakan salah satu pantai dengan potensi yang dapat dikembangkan sebagai daya saing tujuan maritim. Namun, perkembangan di Pantai Yeh Gangga belum optimal meskipun lingkungan ini memegang banyak potensi dan ditetapkan menjadi salah satu atraksi wisata di Tabanan dengan Surat Keputusan Bupati Tabanan Regional Keputusan No. 470 Tahun 1998.

Kegiatan pembangunan pariwisata sebaiknya memperhitungkan keseimbangan lapangan sehingga dapat mendukung sumber daya pengembangan pariwisata untuk keberlanjutan sumber daya pariwisata dan kepentingan masyarakat (Rustiyanti, 2020). Bentuk dukungan yang diberikan dapat berupa penyediaan infrastruktur untuk pengembangan dan peningkatan untuk mendukung kegiatan pariwisata (Rozy dan Koswara, 2017). Luas area (Lt) serta waktu yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata (Wp) perlu disesuaikan dengan program ekskursi agar membimbing petandang nyaman namun tetap menyimak kondisi area yang terdapat di kawasan tersebut (Wunani dkk., 2013).

Pentingnya data mengenai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK) guna mengetahui kelayakan atau kesesuaian suatu kawasan wisata dan jumlah wisatawan yang dapat ditawarkan untuk kegiatan pariwisata yang secara berkelanjutan dapat menentukan arah pembangunan tanpa mempengaruhi manusia dan lingkungan (Wunani dkk., 2013).

  • 2.    Metode Penelitian
    • 2.1.    Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kabupaten Tabanan, Bali, pada bulan Februari 2020. Berdasarkan Gambar 1, terdapat 4 bagian stasiun penelitian di Pantai Yeh Gangga dengan jarak 300m antar setiap stasiun yang digunakan sebagai titik pengambilan data Indeks kesesuaian Wisata.

Petalokasi penelitian Davadukung kawasan WlSATA PANTAl VEH GANGGA

Gambar 1. Peta lokasi penelitian di Pantai Yeh Gangga

  • 2.2.    Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk penelitian ini serta kegunaannya dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan

Spesifikasi (Kapasitas)

Kegunaan

Kuesioner

100

Sebagai daftar pertanyaan

Kamera

1

Dokumentasi kegiatan

Roll meter

1

Mengukur panjang dan lebar pantai

GPS (Global Positioning System)

1

Menentukan titik koordinat dan titik sampling

ADS (Alat Dasar Selam)

1 set

Alat bantu snorkeling

Literatur lainnya

-

Data sekunder untuk mendukung penelitian

Secchi disk

1

Mengukur kecerahan perairan

Tongkat skala

1

Mengukur kedalaman perairan

Sekop

1

Mengambil material dasar perairan

Drift float

1

Mengukur kecepatan arus

Kayu

2

Alat mengukur kemiringan pantai

Water pass

1

Mengukur benda keadaan rata baik

  • 2.3.    Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari observasi langsung di lokasi penelitian dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner. Responden merupakan wisatawan yang mengunjungi Pantai Yeh Gangga, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka terkait dengan penelitian ini serta literatur tentang kondisi kawasan Pantai Yeh Gangga.

  • 2.3.1.    Observasi

Pengambilan parameter data Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) di kawasan pantai Yeh Gangga dilakukan dengan observasi di lapangan secara purposive sampling.

  • 2.3.2.    Wawancara

Wawancara dilakukan secara accidental random sampling bertujuan untuk memperoleh informasi dari wisatawan. Perhitungan penentuan sampel menggunakan rumus slovin (Nurhidayati dan Yuliantari, 2018) yaitu:

N

(1)


n =-----i

1 + Ne2

dimana n adalah jumlah sampel; N adalah jumlah populasi; dan e adalah perkiraan tingkat kesalahan (0,1).

  • 2.4.    Analisis Data

    • 2.4.1.    Analisis Kesesuaian Wisata Pantai Rekreasi

Perhitungan nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) disesuaikan dengan kategori pada matriks (Tabel 2) dengan rumus perhitungan sebagai berikut (Yulianda, 2007):

Ni

IKW = ^--×100

(2)


NMaks

dimana IKW adalah indeks kesesuaian wisata; Ni adalah nilai parameter ke-i (bobot x skor); dan Nmaks adalah nilai maksimum wisata (168).

Tabel 2. Matriks indeks kesesuaian wisata pantai kategori rekreasi

No.

Parameter

B o b o t

Skor dan Kategori

Kategori

S k o r

Kategori

S k o r

Kategori

S k

S k o r

o

r

Kategori

1.

Tipe Pantai

5

Pasir putih

4

Pasir putih, sedikit karang

3

Pasir hitam, berkarang, sedikit terjal

2

Lumpur, berbatu, terjal

1

2.

Lebar Pantai (m) Kedalaman perairan (m)

5

>15

4

10-15

3

3-<10

2

<3

1

3.

5

0-3

4

>3-6

3

>6-10

2

>10

1

4.

Material Dasar

Perairan

4

Pasir

4

Karang berpasir

3

Pasir berlumpur

2

Lumpur

1

5.

Kemiringan Pantai(o)

4

<10

4

10-25

3

>25-45

2

>45

1

6.

Kecepatan Arus(m/dt)

4

0-0.17

4

>0.17-0.34

3

>0.34-0.51

2

>0.51

1

7.

Kecerahan

Perairan (m)

3

>10

4

>5-10

3

3-5

2

<3

1

8.

Penutupan

Lahan Pantai

3

Lahan terbuka, kelapa

4

Semak, belukar rendah, savanna.

3

Belukar tinggi

2

Hutan bakau, pemukiman, pelabuhan.

1

9.

Biota

Berbahaya

5

Pasir putih

4

Pasir putih, sedikit karang

3

Pasir hitam, berkarang, sedikit terjal

2

Lumpur, berbatu, terjal

1

10.

Kesediaan Air Tawar (km)

5

>15

4

10-15

3

3-<10

2

<3

1

11.

Fasilitas

Pendukung

5

0-3

4

>3-6

3

>6-10

2

>10

1

Sumber : Yulius dkk., 2018

Interval kesesuaian wisata terdiri dari 4 klasifikasi penilaian (Sadik dkk., 2017). Adapun klasifikasi penilaian kesesuaian wisata dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3. Klasifikasi penilaian kesesuaian wisata pantai kategori rekreasi

No.

Klasifikasi

Nilai

1.

Sangat sesuai (SS)

81-100%

2.

Sesuai (S)

63-<81%

3.

Sesuai bersyarat (SB)

44-<63%

4.

Tidak sesuai (TS)

<44%

  • 2.4.2.    Penentuan Luas Area (Lt), Waktu yang dibutuhkan (Wp) dan total waktu selama satu hari (Wt)

Nilai rata-rata Lt dan Wp dari masing-masing kegiatan wisata merupakan kondisi langsung wisatawan di Pantai Yeh Gangga, sedangkan nilai Wt diperoleh berdasarkan keterangan dari pengelola tentang total waktu dibukanya tempat wisata selama satu hari.

  • 2.4.3.    Perhitungan Daya Dukung Kawasan (DDK)

  •    Penentuan nilai DDK

Perhitungan DDK dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut (Yulianda, 2007):

DDK = K × Lp × Wt-

Lt Wp

(3)


dimana DDK adalah daya dukung kawasan (orang/hari); K adalah potensi ekologis pengunjung per satuan unit area (orang); Lp adalah luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan (m2); L-t adalah unit area untuk kategori tertentu (m2); Wt adalah waktu yang disediakan kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hari (jam); dan Wp adalah waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu (jam).

  •    Penentuan kondisi DDK (carrying capacity)

Persamaan yang digunakan untuk menentukan kondisi DDK adalah sebagai berikut (Vibriyanto dkk., 2015):

Jumlah Pengunjung Persentase =---------- —- × 100

(4)


DDK


dimana Persentase DDK > 100% adalah tergolong (over carrying capacity); dan Persentase DDK < 100% adalah tergolong (under carrying capacity).

  • 3.    Hasil dan Pembahasan
    • 3.1.    Kondisi Wisatawan Pantai Yeh Gangga

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan 100 responden di Pantai Yeh Gangga, sebagian besar terdiri dari wisatawan domestik sebesar 73% dan wisatawan mancanegara sebesar 27%. Kegiatan wisata jalan-jalan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh 68% wisatawan, kegiatan wisata olahraga dilakukan sebanyak 18% wisatawan, sedangkan 8% dari wisatawan melakukan kegiatan berenang, dan kegiatan wisata melihat pemandangan dilakukan oleh 6% wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Pantai Yeh Gangga (Gambar 2).

Kegiatan Wisatawan

H Berenang

■ Jalan-Jalan

M Melihat Pemandangan

M Olah Raga

Gambar 2. Kegiatan wisatawan di Pantai Yeh Gangga

Secara keseluruhan, luas area yang diperlukan oleh wisatawan selama melakukan kegiatan wisata yaitu rata-rata sebesar 17,96 m2 untuk dapat merasa nyaman selama berwisata (Tabel 4). Sedangkan untuk waktu yang diperlukan wisatawan selama melakukan kegiatan rata-rata selama 2 jam 14 menit per hari untuk merasa nyaman dalam berkegiatan wisata (Tabel 5).

Tabel 4. Nilai (Lt) Kawasan Pantai Yeh Gangga

Kegiatan

Nilai Lt

Nilai Lt

Rata-rata

Tertinggi

Terendah

(m2)

Berenang

20 m2

5 m2

16,87 m2

Jalan-Jalan

35 m2

10 m2

19,80 m2

Olahraga

35 m2

10 m2

10,55 m2

Melihat Pemandangan

20 m2

5 m2

20,83 m2

Seluruh Kegiatan

17,96 m2

Tabel 5. Nilai (Wp) Kawasan Pantai Yeh Gangga

Kegiatan

Nilai Wp Tertinggi

Nilai Wp

Terendah

Rata-rata

(Jam/Hari)

Berenang

2 Jam 30 Menit

1 Jam

1 Jam 37 Menit

Jalan-Jalan

5 Jam

1 Jam

2 Jam 24 Menit

Olahraga

3 Jam

1 Jam

2 Jam

Melihat Pemandangan

3 Jam

1 Jam

2 Jam

Seluruh Kegiatan

2 Jam 14 Menit

  • 3.2.    Analisis Daya Dukung Kawasan (DDK) Pantai Yeh Gangga

Dalam analisis daya dukung kawasan (DDK) di Pantai Yeh Gangga dilakukan dengan pendekatan dengan data primer sesuai kondisi di kawasan wisata Pantai Yeh Gangga. Kawasan wisata Pantai Yeh Gangga memiliki nilai daya dukung kawasan (DDK) sebesar 3.273 orang/hari. Dari total waktu 10 jam yang disediakan oleh pengelola kawasan wisata Pantai Yeh Gangga, rata-rata setiap wisatawan menghabiskan waktu selama 2 jam 14 menit selama satu hari dengan menggunakan area seluas 17,98 m2 dari 13.200 m2 yang disediakan oleh pengelola (Tabel 6).

Tabel 6. Nilai Daya Dukung Kawasan (DDK) Sesuai Kondisi Pantai Yeh Gangga

Kategori

K

Lp (m2)

Lt (m2)

Wt (jam/hari)

Wp (jam/hari)

DDK (orang)

DDK / Hari

1

13.200

17,98

10

2,24

3.273

DDK / Bulan

98.190

DDK / Tahun

1.178.280

  • Daya Dukung Kawasan (DDK) Pantai Yeh Gangga dari Februari 2019 – Februari 2020

Berdasarkan hasil perhitungan kondisi pada Daya Dukung Kawasan (Tabel 7) yang diperoleh dari perhitungan dengan data primer, kondisi daya dukung kawasan wisata Pantai Yeh Gangga dari bulan Februari 2019 – Februari 2020 secara keseluruhan tergolong kategori under carrying capacity.

  • 3.3.    Parameter Indeks Kesesuaian Wisata di Pantai Yeh Gangga

Terlihat pada beberapa stasiun di Pantai Yeh Gangga memiliki perbedaan kategori yaitu: lebar, kemiringan, penutupan lahan, dan fasilitas pendukung pantai (Tabel 8). Perbedaan tersebut akan memberikan nilai untuk masing-masing stasiun yang ada di Pantai Yeh Gangga.

Tabel 7. Nilai Daya Dukung Kawasan (DDK) Pantai Yeh Gangga dari Februari 2019 – Februari 2020

Bulan

Jumlah Pengunjung (orang)

DDK/ bulan (orang)

Persentase

Keterangan

Februari 2019

10.237

98.190

10,42%

Under Carrying Capacity

Maret 2019

10.664

98.190

10,86%

Under Carrying Capacity

April 2019

11.237

98.190

11,44%

Under Carrying Capacity

Mei 2019

13.988

98.190

14,24%

Under Carrying Capacity

Juni 2019

10.654

98.190

10,85

Under Carrying Capacity

Juli 2019

10.890

98.190

11,09%

Under Carrying Capacity

Agustus 2019

12.765

98.190

13%

Under Carrying Capacity

September 2019

13.683

98.190

13,93%

Under Carrying Capacity

Oktober 2019

10.235

98.190

10,42%

Under Carrying Capacity

November 2019

11.965

98.190

12,18%

Under Carrying Capacity

Desember 2019

16.533

98.190

16,83%

Under Carrying Capacity

Januari 2019

13.342

98.190

13,58%

Under Carrying Capacity

Februari 2020

12.658

98.190

12,89%

Under Carrying Capacity

Tabel 8. Matriks indeks kesesuaian wisata pantai kategori rekreasi Pantai Yeh Gangga

N o

Parameter

B

Skor dan Kategori S

S k o r

Kategori

S k o r

o b

S k o r

Kategori

k o r

Kategori

o t

Kategori

1.

Tipe Pantai

5

Pasir hitam

2

Pasir hitam

2

Pasir hitam

2

Pasir hitam

2

2.

Lebar Pantai (m)

5

25

4

20,3

4

15

3

13,3

3

3.

Kedalaman perairan (m)

5

1,08

4

1,12

4

1,06

4

1,02

4

4.

Material Dasar

Perairan

4

8,6

4

9,6

4

10

3

8,3

4

5.

Kemiringan Pantai(o)

4

Pasir

4

Pasir

4

Pasir

4

Pasir

4

6.

Kecepatan Arus(m/dt)

4

0,087

4

0,085

4

0,088

4

0,083

4

7.

Kecerahan

Perairan (m)

3

3,53

2

3,36

2

3,73

2

3,46

2

Lahan

8.

Penutupan

Lahan Pantai

3

Pertokoan, Warung, dan Tempat Makan

1

Lahan Terbuka, Sawah, dan Semak Belukar

3

Lahan Terbuka, Sawah, dan Semak Belukar

3

Terbuka, Sawah, dan Semak

3

Belukar

9.

Biota Berbahaya

3

Tidak ada

4

Tidak ada

4

Tidak ada

4

Tidak ada

4

10 .

Kesediaan Air Tawar (km)

3

0,030 - 0,090

4

0,049 -0,085

4

0,115 - 0,138

4

0,277 - 0,323

4

11 .

Fasilitas

Pendukung

3

Toilet, Tempat bilas Gazebo, dan Resto

4

Toilet, Tempat bilas

3

Tidak ada

1

Tidak ada

1

  • 3.4.    Indeks Kesesuaian Wisata

Dari hasil penilaian parameter pantai, didapatkan nilai indeks kesesuaian wisata Pantai Yeh Gangga sebesar 83,97% pada stasiun 1, 87,82% pada stasiun 2, 82,05% pada stasiun 3, dan 84,61% pada stasiun 4 (Tabel 9). Dengan ini Kawasan wisata Pantai Yeh Gangga tergolong masih dalam kategori sesuai sebagai tempat wisata rekreasi pantai serta memiliki potensi yang baik untuk pengembangan sektor pariwisata.

Tabel 9. Indeks Kesesuaian Wisata pada setiap stasiun

Stasiun

Indeks Kesesuaian Wisata (%)               Kategori

1

85,11                          Sangat Sesuai

2

86,90                         Sangat Sesuai

3

77,97                             Sesuai

4

80,35                              Sesuai

  • 3.5.    Zona Pemanfaatan Wisata Rekreasi Pantai di Pantai Yeh Gangga

Dari perhitungan kesesuaian wisata serta kondisi kawasan yang didapat, disarankan adanya zona pemanfaatan (Gambar 3) untuk kegiatan wisata rekreasi sesuai dengan kondisi dan juga aktivitas wisata yang ada di Pantai Yeh Gangga. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan haruslah tertata dan sesuai pada tempatnya (zona pemanfaatan) untuk menjaga kenyamanan antar wisatawan yang berwisata serta tetap menjaga kesesuaian kegiatan wisata dengan kondisi lingkungan.

Gambar 3. Zona pemanfaatan wisatawan rekreasi di Pantai Yeh Gangga.

  • 4.    Simpulan

Daya Dukung Kawasan (DDK) Pantai Yeh Gangga sebanyak 3.273 orang/hari, 98.190 orang/bulan dan 1.178.280 orang/tahun. Nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) menunjukkan nilai sebesar 85,11% pada stasiun 1, 86,90% pada stasiun 2, 77,97% pada stasiun 3, dan 80,35% pada stasiun 4. Dengan ini kawasan Pantai Yeh Gangga tergolong kondisi under carrying capacity dan masih sesuai untuk kegiatan rekreasi pantai sesuai dengan zona pemanfaatan wisata rekreasi pantai di Pantai Yeh Gangga.

Daftar Pustaka

Hidayat, M. (2011). Strategi perencanaan dan pengembangan objek wisata (studi kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). THE Journal: Tourism and Hospitality Essentials Journal, 1(1), 33-44.

Nurhidayati, N., & Yuliantari, K. (2018). Analisis pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada Fish Streat Cabang Tebet. Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen, 2(1), 6975.

Rustiyanti, S. (2020). Folklor candi cangkuang destinasi wisata berbasis budaya, sejarah, dan religi. Jurnal Budaya Etnika, 2(2), 3-10.

Rozy, E. F., & Koswara, A. Y. (2017). Karakteristik infrastruktur pendukung wisata Pantai Sanggar Kabupaten Tulungagung. Jurnal Teknik ITS, 6(2), A651-A655.

Sadik, M., Muhiddin, A. H., & Ukkas, M. (2017). Kesesuaian ekowisata mangrove ditinjau dari aspek biogeofisik kawasan Pantai Gonda di Desa Laliko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE, 3(2), 25-33.

Subandi, I. K., Dirgayusa, I. G. N. P., & Asy-syakur, A. R. (2018). Indeks kesesuaian wisata di Pantai Pasir Putih Kabupaten Karangasem. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(1), 47-57.

Vibriyanto, N., Ismail, A., & Ekayani, M. (2015). Manfaat ekonomi dan daya dukung kawasan Pantai Lombang Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 2(2), 151-159.

Wisnawa, I. M. B., Sutapa, I. K., & Widiantara, I. G. A. B. (2017). Strategi pengembangan wisata Pantai Yeh Gangga menjadi produk wisata berdaya saing di Kabupaten Tabanan Bali. Jurnal Forum Manajemen. STIMI Handayani Denpasar, 14(1), 68-78.

Wunani, D., Nursinar, S,. & Kasim, F. (2013). Kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata Pantai Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(2), 89-94.

Yulianda, F. (2007). Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya pesisir berbasis konservasi. Dalam Makalan Seminar Sains Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor, Indonesia, 21 Februari 2007.

Yulius, R. R., Kadarwati, U. R., Ramdhan, M., Khairunnisa, T., Saepuloh, D., Subandriyo, J., & Tussadiah, A. (2018). Buku panduan kriteria penetapan zona ekowisata bahari. Bogor, Indonesia: Institut Pertanian Bogor (IPB).


© 2023 by the authors; licensee Udayana University, Indonesia. This article is an open access article distributed under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY) license (http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/).

J. Mar. Aquat. Sci. |Vol. 9, No. 1| 9-17 (2023)