Implementasi Supply Chain Management Pada Toko Sandal Menggunakan Aplikasi Dolibarr (Studi Kasus : Kroya Shoes)

Ni Luh Putu Ari Yunia Damayanthia1, Gusti Agung Ayu Putria2, Ni Made Ika Marini Mandennia3

aProdi Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Indonesia e-mail : 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Teknologi informasi saat ini sedang mengalami perubahan dan perkembangan begitu pesat yang membuat banyak perusahaan perdagangan yang memerlukan teknologi untuk mendukung proses bisnis. Kroya Shoes merupakan salah satu perusahaan kecil yang menjual berbagai macam model sandal yang berbahan dasar kulit sintetis. Permasalahan yang dialami Kroya Shoes adalah adanya permasalahan dalam melakukan manajemen inventaris, kesulitan dalam melakukan perencanaan sumber daya usaha, serta sering terjadi kendala dalam proses produksi. Berdasarkan pemaparan permasalahan yang ada, solusi yang diberikan yaitu melakukan Reengineering dengan konsep Enterprise Resource Planning (ERP) pada area fungsional Supply Chain Management (SCM) perusahaan. Proses bisnis perusahaan diimplementasikan kedalam software open source Dolibarr. Tahap akhir penelitian melakukan dengan menggunakan kuisioner UAT dan melakukan perhitungan terhadap tingkat kepuasan pengguna terhadap aplikasi Dolibarr dengan Skala Likert. Hasil perhitungan dari survei yang dilakukan yaitu menghasilkan nilai rata-rata dengan aspek kemudahan 67.5%, rata-rata nilai presentase dengan aspek kebermanfaatan 91,5% sehingga total presentase yang didapatkan dari seluruh aspek yaitu 79,5% dengan keterangan kriteria interpretasi skor yaitu baik.

Kata kunci : Kroya Shoes, Enterprise Resource Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), Dolibarr

Abstract

Information technology is currently undergoing changed and developments so rapidly that many trading companies need technology to support business proceses. Kroya Shoes is small company that sell various model of sandals made from synthetic leather. Problem in carrying out inventory management, difficulties in Enterprise Resource Planning (ERP) and problem often occur in the Supply Chain Management (SCM) of the company. The company' s business processes are implemented into dolibarr open source software. The final stage of the research was carried out using UAT questionaire and calculating the level of satisfaction of Dolibarr aplication user's with a likert scale. Calculation results the results of the survey carried out where to produce an average value with the convenience aspect of 67,5%, the average percentage value with usability aspect was 91,5% so that the total percentage obtained from all aspects was 79,5 % with a description of the score interpretation criteria, namely Good.

Keywords : Kroya Shoes, Enterprise Resource Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), Dolibar

  • 1.    Pendahuluan

Teknologi informasi pada saat ini mengalami perubahan dan perkembangan begitu pesat sehingga membuat banyak perusahaan kecil hingga menengah memerlukan teknologi untuk medukung kelancaran proses bisnis perusahaan [1]. Penerapan teknologi pada proses bisnis perusahaan dapat memberikan nilai pada perusahaan dalam melakukan persaingan dengan perusahaan lainnya [2]. Perusahaan juga saat ini dituntut untuk membuat strategi baru agar siap menghadapi dunia bisnis yang persaingannya semakin ketat [3]. Banyaknya bisnis yang berkembang khususnya di Bali mengharuskan para pelaku bisnis untuk selalu memperbaiki pelayanan yang dimiliki [4]. Tujuan utama dari pengimplementasian teknologi informasi pada suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu pada perusahaan [5]. Penerapan teknologi informasi yang dapat digunakan yaitu Enterprise Resource Planning (ERP) agar dapat menjadi salah satu solusi bagi perusahaan yang memiliki proses bisnis dengan kompleksitas yang tinggi [6]. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang digunakan dalam proses pengintegrasian unit bisnis dalam sebuah yang terintegrasi dengan platform yang digunakan sebagai alur informasi dalam sebuah perusahaan [7].

Kroya Shoes merupakan salah satu perusahaan kecil atau yang bergerak memproduksi berbagai macam model sandal dengan bahan kulit sintetis. Kroya Shoes didirikan pada tahun 2001 yang terletak di jalan Kroya no 12B Kesiman dan dipimpin oleh ownernya yang bernama Ni Luh Gatawati. Produk yang dijual pada Kroya Shoes terdiri dari produk ready stok dan produk make to order. Kroya Shoes dalam menjalankan proses bisnisnya masih menggunakan media buku untuk mencatat pelaporan usaha, hal tersebut menyebabkan munculnya beberapa masalah dalam kelangsungan proses bisnis. Permasalahan yang sering muncul pada Kroya Shoes adalah adanya permasalahan dalam melakukan manajemen inventaris seperti perbedaan informasi terkait dengan jumlah stok barang yang ada pada gudang perusahaan dengan data yang tercatat dalam buku secara manual. Pemasalahan kedua adalah kesulitan dalam melakukan perencanaan sumber daya usaha seperti material untukproses produksi. Permasalahan lainnya yaitu terjadinya penundaan dalam proses produksi produk yang berpengaruh terhadap keterlambatan proses pengiriman produk.

Berdasarkan pemaparan permasalahan yang sering terjadi, maka perlu yang perlu dilakukan yaitu menerapkan teknologi informasi terintegrasi untuk seluruh proses bisnis yang terdapat pada Kroya Shoes. Menerapkan metode Business Process Management (BPM) yang dipergunakan untuk mendesain ulang proses bisnis pada perusahaan. Hasil dari BPM akan diterapkan pada teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) yang difokuskan pada area fungsional Supply Chain Management (SCM) yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam pencatatan data pada proses bisnis Kroya Shoes secara teratur dan membantu perusahaan mempermudah mengambil keputusan secara efisien. Proses bisnis perusahaan diimplementasikan kedalam software open source Dolibarr yang memiliki beberapa modul yang diperlukan untuk integrase proses bisnis.

  • 2.    Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yaitu rangkaian tahapan atau alur menggambarkan setiap proses yang dilakukan dalam proses penelitian [8] tentang Implementasi Supply Chain Management pada Kroya Shoes menggunakan aplikasi Dolibarr. Penelitian dilakukan

menggunakan metode kualitatif yang dimulai dari mengumpulkan informasi dengan

melakukan wawancara dan observasi lapangan [9]. Tahapan alur penelitian dijelaskan

pada Gambar 1 sebagai berikut.

Gambar 1. Metode Penelitian

Gambat 1 merupakan tahapan alur penelitian yang dilakukan dengan judul Implementasi Supply Chain Management pada Toko Sandal Menggunakan Aplikasi Dolibarr (Studi Kasus : Kroya Shoes). Tahap pertama yang dilakukan yaitu melakukan identifikasi permasalahan. Tahapan kedua yang dilakukan yaitu wawancara dan observasi lapangan. Tahapan analisis data dan informasi yaitu dengan menganalisis proses bisnis perusahaan dan membuat usulan proses bisnis baru. Tahap pengolahan data yaitu dengan melakukan konfigurasi pada aplikasi Dolibarr dan melakukan implementasi serta pengujian pada sistem. Tahap uji coba sistem yaitu dengan melakukan pengujian sistem Dolibarr untuk menentukan kelayakan sistem dengan metode UAT (User Acceptance Testing) dan Skala Likert. Tahapan terakhir pada penelitian yaitu membuat kesimpulan dan saran untuk melakukan pengembangan terhadap penelitian selanjutnya.

  • 2.1    Gambaran Umum Sistem

Gambaran umum sistem berisi penjelasan bagaimana implementasi Supply Chain Management menggunakan aplikasi Dolibarr agar dapat lebih mudah dimengerti dan terstruktur. Gambaran umum sistem dijelaskan pada Gambar 2 sebagai berikut.

Gambar 2. Gambaran Umum Sistem

Gambar 2 merupakan tampilan dari gambaran umum sistem penelitian implementasi Supply Chain Management menggunakan aplikasi Dolibarr. Terdapat empat bagian penting dalam pengoperasian proses bisnis perusahaan yaitu bagian penjualan (Sales), bagian keuangan, bagian gudang (Inventory), dan bagian produksi (Production). Bagian penjualan atau marketing berperan untuk melakukan input data pelanggan, mencatat penjualan, menerima pembayaran dan memberikan invoice kepada pelanggan. Bagian gudang atau inventory berperan untuk melakukan input data produk, melakukan management stok, menginput data vendor, melakukan purchase order, dan menerima produk dari supplier. Bagian produksi atau manufacture berperan untuk membuat Bill Of Material (BOM), melakukan validasi BOM, membuat Manufacturing Order (MO). Bagian keuangan berperan untuk melakukan pembayaran pembelian bahan baku ke vendor.

  • 3.    Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan teori dan metode yang berkaitan dengan penelitian tentang ERP. Studi literatur didapatkan dari bermacam sumber seperti jurnal, karya ilmiah dan artikel yang terdapat pada website. Contohnya seperti jurnal penelitian yang dilakukan oleh Eko Budi Setiawan mengenai Implementasi Supply Chain Management [5].

  • 3.1    Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang digunakan untuk mendukung integrasi pada proses bisnis perusahaan dengan menyediakan platform yang mampu mengintegrasi proses bisnis dengan penyediaan informasi secara realtime pada perusahaan [10]. ERP merupakan sistem yang dapat mengakomodasi kebutuhan informasi tertentu dalam suatu perusahaan atau badan usaha [11]. ERP yaitu konsep yang digunakan untuk pengelolaan dan perencanaan sumber daya pada sebuah

perusahaan. Pengimplementasian ERP pada sistem dalam suatu perusahaan menjadikan sistem yang tersedia dapat lebih terintegrasi dengan satu database.

  • 3.2    Dolibarr

Dolibarr merupakan software ERP Open yang memberikan solusi pada perangkat lunak untuk manajemen proses bisnis secara gratis. Dolibarr menyajikan informasi yang dibutuhkan perusahaan seperti tujuan, struktur organisasi perusahaan, dan lainnya. Selain itu, Dolibarr juga menyediakan modul yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dalam pengimplementasian proses bisnis perusahaan [12].

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Sebelum melakukan penerapan proses bisnis pada software Dolibarr, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu menginstalasi software Dolibarr dan melakukan instalasi modul yang diperlukan pada perusahaan.

  • 4.1    Konfigurasi Dolibarr

Sebelum melakukan penerapan proses bisnis perusahaan, tahapan pertama yang dilakukan yaitu melakukan konfigurasi software Dolibarr. Beberapa tahapan konfigurasi dan software Dolibarr dapat dijelaskan sebagai berikut.

Gambar 3. Konfigurasi Tampilan Dolibarr


Gambar 3 merupakan konfigurasi secara umum pada software Dolibarr. Konfigurasi yang dapat dilakukan pada fitur pengaturan Display yaitu menyesuaikan bahasa yang terdapat pada sistem menjadi bahasa Indonesia dan memilih tema tampilan yang diinginkan pada Dolibarr.

S G 15.0.1 »

X KroyaShoes

Ui Dasbor Saya

S Pengaturan

PerijsahaanZOrganisasi

Modu1 / Aplikasi

Tampakan Display

Menu

Terjemahan

Nilai / filter / penyortiran standar

Widget

Lansiran

Keamanan

Batas dan akurasi

PDF

Email

SMS

Kamus

Pengaturan Lainnya

Gambar 4. Konfigurasi Perusahaan


Gambar 4 merupakan konfigurasi perusahaan pada software Dolibarr. Konfigurasi perusahaan dilakukan dengan menambahkan data sederhana perusahaan

seperti nama perusahaan, alamat, kode pos, kota, negara, provinsi, mata uang, telepon dan menambahkan logo perusahaan. Pada fitur perusahaan/organisasi juga dapat menambahkan jam buka perusahaan dan akun jaringan social yang dimiliki perusahaan.

  • 4.2    Proses Pembelian Bahan Baku

Proses pembelian dijalankan ketika Kroya Shoes ingin melakukan pembelian produk bahan baku untuk material proses produksi. Proses pembelian melibatkan bagian marketing dan bagian inventory, dimana pada bagian marketing bertugas untuk mengajukan proposal ke vendor dan bagian inventory memvalidasi penerimaan bahan baku material proses produksi yang telah dipesan bagian marketing.

Gambar 5. Proposal Vendor

Gambar 5 merupakan tampilan proposal vendor. Proposal vendor dibuat pada modul perdagangan dalam fitur Proposal Vendor. Proposal vendor digunakan untuk membuat penawaran harga bahan baku yang dibeli kepada vendor atau supplier dengan mengirimkan penawaran melalui email. Jika penawaran yang ditawarkan kepada vendor diterima maka admin dapat mengklik fitur “Set Diterima/Ditolak” untuk melanjutkan membuat purchase order (PO) pada fitur “Buat Pesanan”.

Gambar 6. Penambahan Produk

Gambar 6 merupakan tampilan penambahan produk bahan baku yang berada dibawah stok waspada pada modul Produk dan Jasa. Produk yang berada dibawah stok waspada akan dicek berdasarkan vendor oleh bagian inventory untuk selanjutnya akan dilakukan pemesanan produk ke vendor. Jika terdapat produk yang kurang dari batas minimal stok maka bagian inventory dapat membuat purchase order (PO) dengan mengklik tombol “Buat Pesanan” dan pesanan akan secara otomatis dibuat.

Gambar 7. Purchase Order

Gambar 7 merupakan tampilan purchase order (PO) pada modul Perdagangan. Setelah purchase order (PO) dikirim ke pihak vendor atau supplier, selanjutnya yang dilakukan yaitu melakukan proses pembayaran.

Gambar 8. Tampilan Penerimaan Bahan Baku

Gambar 8 merupakan tampilan penerimaan bahan baku oleh bagian inventory yang telah dikirimkan oleh vendor atau supplier. Pada proses penerimaan bahan baku, admin dapat menginputkan jumlah bahan baku yang telah diterima. Jika bahan baku yang diterima sudah lengkap, maka proses penerimaan bahan baku telah berhasil dan stok produk akan bertambah secara otomatis.

  • 4.3    Proses Produksi Produk

Proses produksi atau manufaktur merupakan proses pengolahan pada bahan baku atau bahan mentah menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan kepada pelanggan. Pada proses produksi melibatkan bagian marketing dan bagian inventory. Proses produksi dimulai ketika bagian marketing menerima order dari pelanggan serta ketika Kroya Shoes merencanakan untuk memproduksi produk baru.

Gambar 9. Bill of Material

Gambar 9 merupakan Bill Of Material (BOM) pada modul MRP sistem Dolibarr. Pada proses BOM memerlukan data yang diinputkan ke sistem seperti data nama produk yang akan diproduksi, kwantitas unit produk yang akan diproduksi, serta komponen bahan baku dan kwantitas bahan baku yang dipergunakan untuk memproduksi berdasarkan kwantitas produk. Selanjutnya yang dilakukan setelah BOM di validasi yaitu membuat Manufacturing Order (MO).

B0 '5 0.1 C* X KroyaShoes

■a Taglhan material Biiiotmateriaioaru Daftar

& Pesanan Manufaktur

Pesanan Manufaktur Bam


« h e   &

Home   Pihakketiga ProdukIJasa   MRP


Plhak ketiga: H Luh Ayu Anggie Iswari Dewi (AnggIe)


MO2211-0001


Bill Of Materials



Produk


S5


UI


Perdagangan TaglianIPembayaran BankIKas AJat


&

POS


Kemball ke daftar


•t 8OM2211-0001


Manufacturing


C M0del1_UKURAN1_WARNA1


Gudang untuk produksi


S Gudang Produksl


Tanggal mulai direncanakan


Tanggal akhir direncanakan


11/05/2022 07:37 AM


11/06/202212:00AM


Jumlah yang akan diproduksi

1.00


MO1


Label

Ringkasan

r. . , . , j, . 8 BahanBakuI. 8 BaħanBaku2,8 BaħanBaku3,8 BahianBakuJ. 8 BahanBakuS. 8 BahanBakuO. 8 BahanBakutS. 8 BahanBakuH F-*---- (,„„„„

Produk yang akan diproduksi


© Model1_UKURAN1_WARNA1



Gambar 10. Manufaktur Order

Gambar 10 merupakan tampilan manufactur order (MO) pada modul MRP sistem Dolibarr. Pada proses manufactur order (MO) memerlukan data Bill Of Material (BOM) yang telah diisi secara otomatis, tanggal mulai produksi dan tanggal berakhirnya proses produksi.

Gambar 11. Proses Produksi


Gambar 11 merupakan tampilan production pada proses produksi yang berfungsi untuk memberikan keterangan jumlah bahan baku yang dihabiskan untuk memproduksi produk jadi untuk dijual. Pada proses production, admin juga dapat menginputkan jumlah bahan baku yang dihabiskan jika terdapat sisa saat proses produksi.

  • 4.4    Proses Penjualan Produk

Proses penjualan merupakan serangkaian kegiatan penjualan ke pelanggan yang dimulai dari pelanggan melakukan pemesanan produk, pembayaran produk, hingga pelanggan mendapatkan produk yang diinginkan.


Gambar 12. Sistem Point of Sales (POS)

Gambar 12 merupakan tampilan modul Point Of Sale (POS) pada sistem Dolibarr. Pada modul Point Of Sale (POS) bagian marketing dapat memilih model dan ukuran produk sandal yang ingin dibeli oleh pelanggan.

S Q 15.0.1 »

X KroyaShoes


Kembali ke daftar


Sr) Pesanan Penjualan Pesanan baru

Daftar

Konsep

Divalidasi

Dalam proses Disampaikan Dibatalkan

Statistik

Sr Proposal vendor

Permintaan harga baru

Daftar

Statistik

E Order pembelian

Pesanan baru

Daftar

Statistik


g



CO2211-0001


Pihak ketiga: S LuhAyuAnggie Iswari Oewi (Anggie) (Pesanan lainnya)


Pelanggan Ini tidak memiliki diskon relatif


Jumlah (tidak termasuk pajak)


128.000,00 Rp


11/05/2022


Jumlah (termasuk pajak)


128.000.00 Rp


i yang direncanakan Z 11/080022 12:00 AM


Keterlambatan ketersediaan


Metode pengiriman


Syarat pembayaran


Segera


In-Store Collection


Memesan


Penjualan


NAIK. , , . „ Jumah (bersih)


Total (tidak termasuk)


e ModellJJKURANl-WARNAl - Simon Flat 37 Amiy


0% 128.000,00


128.000,00


bukakembau I mengirim email


KLASinKASI DITAGIH


I HAPUS


Gambar 13. Proses Pesanan Penjualan

Gambar 13 merupakan tampilan data pesanan penjualan pada modul Perdagangan. Pesanan penjualan atau sales order dibuat dengan menginputkan data produk yang dipesan dan data pelanggan.

Jumlah (termasuk paiak;

Semua pembayaran


Gambar 14. Tagihan Pelanggan

Gambar 14 merupakan tampilan tagihan pelanggan pada modul Perdagangan. Tagihan pelanggan akan dibuat setelah proses produksi produk selesai dan produk siap dikirim kepada pelanggan.

  • 4.5    Pengujian Sistem

Pengujian sistem ERP dengan software Dolibarr pada toko sandal Kroya Shoes menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan terkait dengan pengimplementasian sistem dan pengukuran penilaian dengan menggunakan skala likert. Pertanyaan yang diberikan kepada responden dalam bentuk kuisioner terdiri dari 2 aspek yaitu aspek kemudahaan saat menggunakan atau menerapkan aplikasi pada proses bisnis perusahaan da kebermanfaatan aplikasi saat diterapkan pada proses bisnis yang ada pada perusahaan. Setelah menyebarkan kuisioner, selanjutnya yaitu dilakukannya perhitungan jawaban responden dengan metode User Acceptance Testing. Tujuan dilakukannya pengujian menggunakan metode User Acceptance Testing yaitu dengan mengetahui seberapa aplikasi ERP Dolibarr yang telah disesuaikan dengan proses bisnis pada toko sandal Kroya Shoes telah memenuhi standar atau ketuhan pengguna/karyawan yang ada pada toko sandal Kroya Shoes [13].

Tabel 1. Rekapan Hasil Kuisiner Penelitian

Aspek

Kod e

Indikator

Alternatif Jawaban

S

S

S

N

TS

STS

Kemudahan

J1

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr mudah untuk dipelajari

2

2

J2

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr mudah untuk diakses

2

1

1

J3

Alur sistem pada aplikasi

Dolibarr mudah untuk dipahami

2

2

J4

Aplikasi Dolibarr merupakan aplikasi yang fleksibel

2

2

Kebermanfaatan

J5

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr dapat berguna bagi user dan perusahaan

2

1

1

J6

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr membuat pekerjaan jauh lebih mudah dan cepat

2

2

J7

Aplikasi Dolibarr sudah sesuai dengan proses bisnis yang ada pada toko sandal Kroya Shoes

2

2

J8

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr dapat berguna

3

1

untuk pendataan bahan baku dan produk

J9

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr membantu dalam mendapatkan informasi terkait dengan data vendor

3

1

J10

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr dapat membantu memberikan informasi terkait penjadwalan produksi produk

3

1

J11

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr dapat membantu memberikan informasi terkait data transaksi pada perusahaan

2

2

J12

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr dapat membantu memberikan informasi dari setiap bagian pada perusahan melalui modul yang disediakan aplikasi Dolibarr

2

2

J13

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr dapat membantu menghubungkan setiap bagian pada perusahaan dengan modul yang disediakan

3

1

J14

Penerapan proses bisnis Kroya Shoes dengan menggunakan aplikasi Dolibarr dapat membantu memberikan informasi yang akurat untuk perusahaan

2

2

Tabel 1 merupakan rekapan hasil jawaban dari kuisioner penelitian yang diberikan kepada 4 orang responden yang berasal dari toko sandal Kroya Shoes. Hasil kuisioner kemudian akan dihitung dengan melakukan pengkalian hasil kuisioner dengan bobot dari masing-masing kriteria jawaban untuk mendapatkan hasil presentase dari masing-masing kategori pertanyaaan.

  • 5.    Kesimpulan

Hasil dari analisis dan pembahasan serta uji coba yang telah dilakukan pada perusasahaa Kroya Shoes dengan menggunakan software Dolibarr dapat disimpulkan bahwa proses bisnis pada perusahaan Kroya Shoes masih dijalankan secara manual tanpa bantuan teknologi didalam menjalankan proses bisnisnya. Kekurangan dari proses bisnis yang telah dijalankan yaitu pada setiap transaksi penjualan masih dilakukan

dengan mencatat data menggunakan buku transaksi dimana data yang dicatat dalam buku transaksi bisa mengalami kerusakan atau kehilangan data. Hasil pengujian pada aplikasi Dolibarr menggunakan metode User Accepted Testing pada aspek kemudahan yaitu 67,5% dengan keterangan kriteria interpretasi skor yaitu baik, sedangkan pada aspek kebermanfaatan yaitu 91,5% dengan keterangan kriteria skor sangat baik, dan total presentase semua pertanyaan dengan semua kategori yaitu 79,5% dengan kesimpulan bahwa aplikasi Dolibarr sangat bermanfaat dan mudah digunakan bagi responden.

Daftar Pustaka

  • [1]    C. E. Kristianti and D. Achjari, “Penerapan sistem enterprise resource planning: Dampak terhadap kinerja keuangan perusahaan,” J. Akunt. Audit. Indones., vol. 21, no. 1, pp. 1–11, 2017, doi: 10.20885/jaai.vol21.iss1.art1.

  • [2]    R. K. Ningtiyas, F. Pulansari, and K. R. Hayati, “Penerapan Business Process Management (BPM) (Studi Kasus: Proses Bisnis Mengeksekusi dan Mengelola Rencana Penjualan di Divisi Niaga PT PJB Services),” J. Teknol., vol. 11, no. 2008, pp. 65 – 71, 2018.

  • [3]    A. Agung, G. Mahendra, G. Made, A. Sasmita, A. Agung, and N. Hary, “Penerapan Enterprise Resource Planning ( ERP ) Menggunakan Odoo 14 ( Studi Kasus: Usaha Garmen Pada Club Ink Bali,” vol. 3, no. 3, 2022.

  • [4]    D. K. Mahardika, I. M. Sukarsa, and P. W. Buana, “Pemodelan ERP pada Perusahaan Manufaktur dengan,” vol. 2, no. 1, pp. 18–24, 2014.

  • [5]    E. B. Setiawan and A. Setiyadi, “Implementasi Supply Chain Management ( Scm ) Dalam Sistem Informasi Gudang Untuk Meningkatkan,” Stmik Amikom, vol. 4, no. Febuari, pp. 13–25, 2017.

  • [6]    A. Rahmatila, R. E. W, D. R. R, and Y. A. P, “Penerapan Enterprise Resource Planning Berbasis Odoo pada Modul CRM ( Studi Kasus UMKM Credeva ),” vol. 3, no. 3, 2022.

  • [7]    R. Akbar and J. Juliastrioza, “Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk Sistem Informasi Pembelian, Persedian dan Penjualan Barang pada Toko EMI GROSIR dan ECERAN,” J. Nas. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 7–17, 2015, doi: 10.25077/teknosi.v1i1.2015.7.

  • [8]    P. P. Wrestra Saridewi, I. K. G. D. Putra, and I. M. Sukarsa, “Implementation of Enterprise Resource Planning at CV. Dewi Bulan,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), vol. 9, no. 3, p. 226, 2021, doi: 10.24843/jim.2021.v09.i03.p04.

  • [9]    V. S. Nabila, M. I. Lubis, and S. Aisyah, “Analisis Perencanaan Supply Chain Management pada Seneca Coffe Studio Kota Medan,” J. Ilmu Komputer, Ekon. dan Manaj., vol. 2, no. 1, pp. 1734–1744, 2022.

  • [10]    C. Goldsberry, “Enterprise resource planning,” Weld. Des. Fabr., vol. 82, no. 3, 2009.

  • [11]    I. P. A. H. Pratama, I. M. Sukarsa, and G. A. A. Putri, “Reengineering of Manufacturing Business Process Utilising the Manufacturing Module of an ERP Application,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), vol. 9, no. 3, p. 263, 2021, doi: 10.24843/jim.2021.v09.i03.p07.

  • [12]    D. A. Pratama, D. B. Atmaja, H. Reinhad, and G. B. Santoso, “Rancangan Implementasi Enterprise Resource Planning Berbasis Open Source Menggunakan Software Dolibarr Pada Perusahaan Pt Alwaysproblem,” Penelit. Dan Karya Ilm. vol. 4, no. 2, p. 99, 2019, doi: 10.25105/pdk.v4i2.5223.

  • [13]    U. Raharja, E. P. Harahap, and R. E. Cipta Devi, “Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas pada Raharja Internet Cafe Terhadap Kegiatan Perkuliahan Pada Perguruan Tinggi,” J. Teknoinfo, vol. 12, no. 2, p. 60, 2018, doi: 10.33365/jti.v12i2.54.