JITTER- Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol. 4, No. 2, Agustus 2023

Rancang Bangun Sistem Pembayaran Digital Berbasis Kartu RFID Menggunakan Arduino di Kantin Kewirausahaan SMK Negeri 1 Bangli

Putu Ary Silvia Maharania1, I Nyoman Piarsaa2, Ni Kadek Dwi Rusjayanthib3

aProgram Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana bBukit Jimbaran, Bali, Indonesia-8036110

e-mail: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Kegunaan teknologi sangat penting di kehidupan manusia karena dengan adanya teknologi dapat mempercepat kegiatan ataupun aktivitas manusia. SMK Negeri 1 Bangli melalui pembelajaran teaching factory dengan pengembangan kurikulum merdeka menjadikan sinkronisasi proses standar dan prosedur di INDUKA. Fokus penelitian ini membangun sebuah perangkat yang terintegrasi dalam transaksi pembayaran menggunakan kartu RFID melalui database dimana setiap data berupa ID pengguna dan saldo untuk pembayaran akan tersimpan di dalam system dan terkoneksi di web lokal database. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa semakin dekat letak jarak antara modul Reader RFID dengan RFID Tag atau RFID Card maka tingkat kesalahan pembacaan semakin rendah. Besar ideal pembacaan 100% adalah rentang terletak pada jarak 3 cm baik di alat tapping satu maupun alat tapping dua. Pengukuran jarak baca sudah dilakukan dengan berbagai posisi dengan RFID Reader maka hasil yang didapatkan dengan prosentase keberhasilan dengan jarak 3cm. Sedangkan posisi RFID Card yang memiliki tingkat sensitivitas paling tinggi adalah bagian muka dengan percobaan 6 kali baik di alat tapping satu dan alat tapping dua memenuhi untuk terbaca 100%.

Kata kunci: Arduino, RFID, NodeMCU, Database, Teaching Factory

Abstract

The use of technology is very important in human life because the existence of technology can accelerate human activities or activities. SMKN 1 Bangli through teaching factory learning the development of an independent curriculum makes synchronization of standard processes and procedures at INDUKA. The focus of this research is to build an integrated device for payment transactions using RFID cards through a database where each data in the form of a user ID and balance for payment by connected to the local web database. The results can be concluded that the closer the distance between the RFID Reader module and the RFID Tag or RFID Card, the lower the reading error rate. The ideal reading value of 100% at a distance of 3 cm on both the first and second tapping devices. Distance measurements have been carried out in various positions, so the results obtained are the percentage of success with a distance of 3cm. While the position of the RFID Card that has the highest level of sensitivity is the face with 6 trials of both the first tapping device and the second tapping device fulfilling 100% reading.

Keywords : Arduino, RFID, NodeMCU, Database, Teaching Factory

  • 1.    Introduction

Penggunaan jaringan intranet /internet sangat krusial pada suatu perusahaan, institusi, atau organisasi memberikan penekananan untuk faktor komunikasi dan telekomunikasi akan kebutuhan jaringan tersebut. [1]

Pemanfaatan ini pasca pandemi murni dilakukan di lingkungan dunia pendidikan. Melalui pembelajaran berbasis praktek dan proyek merupakan gaung yang sering sesuai semboyan SMK BISA.

Teaching Factory (TEFA) merupakan konsep penekanan kualitas praktek kerja yang di manfaatkan dalam implementasi pembelajaran di sekolah. Melalui standar dan sinkronisasi kurikulum sekolah di INDUKA menjadikan produk yang dihasilkan memiliki nilai yang setara dari INDUKA. [2]

Pelaksanaan teaching factory (TEFA) banyak melibatkan MoU dengan seluruh pihak sebagai dampak proses implementasi pembelajaran berbeasis produk [3]. Pelaksanaan teaching factory sebagai alat pemetaan SMK yang telah melaksanakan TEFA sesuai Panduan TEFA Direktorat PMK terbagi atas 4 model.

Pemanfaatan TEFA di sekolah melalui wadah unit produksi dapat dikembangkan di berbagai sektor salah satunya di kantin kewirausahaan sekolah. Melalui pembelajaran transaksional mengintegrasikan beberapa jurusan untuk bekerja bersama sesuai dengan kondisi lingkungan dunia usaha dan dunia industri.

Teknologi RFID diterapkan pada alat pembayaran elektronik yang berbasis internet of things. Menerapkan RFID membantu dan mempermudah dalam melakukan transaksi non tunai. RFID digunakan pada saat melakukan transaksi dengan menempelkan RFID Card dengan RFID Reader melalui komunikasi Arduino. [4]

Beberapa RFID Reader dan RFID Tag dapat dikembangkan sebagai mesin pencatat pembayaran dan komunikasi dampak teknologi Arduino Nodemcu yang dipadukan dengan teknologi identifikasi Radio Frequency Identification (RFID). [5]

Semakin banyak layanan dengan ragam Quality of Service (QoS) trafik jaringan secara kompetitif oleh penyelenggara akses internet baik penyelenggara jaringan (network operator) maupun penyelenggara jasa (Internet Service Provider) [4]. Muara tantangannya adalah optimalisasi konfigurasi jaringan [5]. Dengan sistem pembayaran ini, pengguna yang berbelanja di kantin kewirausahaan dari siswa, guru dan pegawai hanya perlu menggunakan kartu tag yang berupa kartu pada Reader. Tujuannya adalah sebagai pencatatan data potongan harga belanja secara otomatis akan tersimpan ke dalam sistem informasi. Pengolahan sistem selanjutnya menggunakan web dengan memanfaatkan drive dan database sebagai penyimpanan data.

Sistem Informasi merupakan sebuah sistem yang mengkombinasikan teknologi dengan aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan sistem informasi yang digunakan untuk melakukan transaksi dan top up saldo pada kartu. Sistem informasi web pada admin dapat melakukan dan menampilkan data transaksi pembayaran dan top up saldo, sedangkan web pada masing-masing kantin hanya dapat melakukan pembayaran dan terdapat daftar harga barang yang dijual.

Perkembangan teknologi di masa sekarang sangat meningkat secara pesat. Teknologi merupakan sebuah alat yang diciptakan untuk mempermudah dalam aktivitas manusia. Kecanggihan teknologi dapat merubah rangkaian aktivitas manusia menjadi lebih mudah dan cepat. Teknologi juga merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang dapat menciptakan sebuah alat canggih yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kegunaan teknologi sangat penting di kehidupan manusia karena dengan adanya teknologi dapat mempercepat kegiatan ataupun aktivitas manusia.

Untuk menyediakan penggunaan sesor RFID mampu menjadi API sistem pembayaran transaksional [10][11][12] di dalam jaringan lokal [13]

Sedangkan pada evaluasi performansi RFID menurut penelitian [14] menunjukkan RFID dapat memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran pada saat melakukan pembelian makanan di vending machine dan pembayaran tersebut dilakukan dengan menggunakan kartu dan juga memudahkan pengelola dalam memonitoring barang.

SMKN 1 Bangli terdiri dari 5 konsentrasi jurusan yaitu otomatisasi tata kelola perkantoran, teknik komputer dan jaringan, bisnis daring dan pemasaran, akuntansi keuangan dan lembaga dan desain komunikasi visual. Rerata jumlah peserta didik 784 siswa yang tersebar di masing-masing jurusan tersebut.

Menurut [18], teaching factory memberikan kondisi sama dengan INDUKA pada pembelajaran sehingga implementasi aksi nyata memiliki standar dan prosedur sinkronisasi kurikulum antara sekolah dengan INDUKA. Kerja proyek berbasis produk adalah gaungan sesuai semboyan SMK BISA.

Menurut [19] revolusi industri merupakan perubahan mendasar dalam cara orang bekerja dan hidup. Selain itu, kemajuan teknologi informasi yang terus berinovasi

memungkinkan untuk memasukkan teknologi digital ke dalam kehidupan sehari-hari, yang bermanfaat bagi semua disiplin ilmu.

Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem yang digunakan sebagai transaksi pembayaran non tunai melalui penggunaan kartu RFID. Integrasi sistem menggunakan database sebagai koneksi API berupa ID pengguna dan saldo untuk pembayaran akan tersimpan di dalam sistem. Pemilik kartu hanya perlu melakukan scan pada RFID Reader saat digunakan sebagai media pembayaran, dan selanjutnya operator memasukkan nilai transaksi maka saldo pada kartu akan otomatis berkurang sesuai jumlah transaksi yang dimasukkan.

Tabel 1. Rekapitulasi Penggunaan Kantin Kewirausaahan Sebelum Pembayaran Tunai

No

Pengukuran

Kepadatan   Rerata  Jam

Istirahat 1

Kepadatan   Rerata  Jam

Istirahat 2

Kategori

Kue

Minuman

Makanan

Kue

Minuman

Makanan

1

Guru

25 %

18 %

35 %

15 %

10 %

15 %

Padat

2

Siswa

65 %

70 %

85 %

35 %

28 %

35 %

Sangat Padat

3

Pegawai

15 %

10 %

15 %

5 %

10 %

5 %

Cukup Padat

4

Tamu

0 %

5 %

8 %

0 %

0 %

0 %

Jarang Padat

  • 2.    Metode Penelitian

Metode penelitian mengacu pada konsep pengumpulan data serta implementasi experimental design. Dalam penelitian ini membutuhkan data dan informasi untuk dijadikan sebagai bahan materi serta pembahasan melalui serangkaian penelitian untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan.

Tempat penelitian dilaksanakan pada Sekolah Menengah Kejuruan 1 Bangli di Kabupaten Bangli. Sedangkan rentang waktu penelitian dilaksanakan dari bulan September hingga Desember tahun 2022. Subyek penelitian adalah pengguna kantin belanja di foodcourt kantin kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan 1 Bangli.

Gambar 1. Tahapan dan Alur Penelitian

Perancangan koneksi jaringan pada penelitian ini menggunakan 1 jaringan internet yang sama terkoneksi dengan alamat Web PC Server dan alat tapping baik alat tapping satu maupun alat tapping kedua.

Router yang menjadi sumber akses jaringan intenet menggunakan alamat network 192.168.1.0/24. Selanjutnya PC server mendapatkan IP 192.168.1.3 melalui jaringan wirelessnya di port WLAN. Sedangkan alat tapping satu mendapatkan alamat IP 192.168.1.4 dan alat tapping dua mendapatkan alamat IP 192.168.1.5. Metode yang digunakan adalah mendaftarkan dan memastikan seluruh perangkat sudah berada pada jaringan network 192.168.1.0/24.

Pengaturan routing menggunakan default dari router sehingga jalur koneksi yang digunakan lebih mengutamakan koneksi berjalan normal dengan traffic 2 perangkat.

Peningkatan QoS dari kualitas jaringan yang menjadikan penggunaan topologi melalui routing protokol dan metode kinerja tertentu. [20]

Gambar 2. Topologi Konfigurasi

Berdasarkan gambar 2 topologi jaringan menjelaskan perangkat PC yang menjadi lokal server dan node mcu terkoneksi pada satu jaringan yang sama sehingga mampu berkomunikasi sedangkan untuk perangkat yang digunakan sesuai pada tabel 2 Perangkat yang digunakan.

Tabel 2. Perangkat yang digunakan

No

Device

Nama

1

PC Server

Web Lokal

2

Node MCU dan RFID Reader

Alat Tapping 1

3

Node MCU dan RFID Reader

Alat Tapping 2

4

Router

Sumber Jaringan Internet

  • 3.    Kajian Pustaka

Kajian Pustaka adalah teori penunjang atau sebagai acuan untuk membuat penelitian yang dijabarkan dibawah ini.

  • 3.1    RFID

RFID atau (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi yang menggunakan komunikasi melalui gelombang radio. Proses identifikasi dilakukan oleh RFID reader dan RFID tag.

  • 3.2    Arduino IDE

Integrated Development Environment (IDE) merupakan perangkat lunak yang memainkan peran yang sangat penting dalam pemrograman, kompilasi biner, dan unduhan memori mikrokontroler. Selain banyak modul pendukung (sensor, monitor, pembaca, dll.) Arduino telah menjadi platform karena telah menjadi pilihan bagi banyak profesional. Salah satu alas an Arduino memikat banyak orang adalah karena sifatnya yang open source, baik hardware maupun software. Skema Arduino gratis untuk semua orang.

  • 3.3    Node MCU

Nodemcu merupakan platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari hardware (perangkat keras) berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 yang dibuat melalui sarana Espressif. NodeMCU menggabungkan ESP8266 menjadi sebuah compact board dengan berbagai fungsi, seperti mikrokontroler dan akses komunikasi USB ke serial, sehingga dapat diprogram hanya dengan memperpanjang kabel data Micro USB.

  • 3.4    Bahasa Pemrograman PHP

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web serverside yang bersifat open source atau gratis. [4]

  • 3.5    Databases

Menurut Gat, teknik yang digunakan pada perancangan basis data dibagi dalam tiga tahap, yaitu perancangan basis data konseptual (conseptual database design), perancangan basis data logikal (logical database design) dan perancangan basis data fisikal (physical database design). [7]

  • 3.6    XAMPP

XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai web server di localhost. Aplikasi XAMPP mendukung berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, MacOS, dan Solaris. Fungsi dari aplikasi XAMPP adalah sebagai server lokal/localhost, yang di dalamnya sudah mencakup program Apache, MySQL dan PHP.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penelitian ini berdasarkan proses gambaran umum penelitian yang di paparkan sebagai berikut.

  • 4.1.    Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • 1.    Mengintegrasikan dengan cara mengkoneksikan seluruh perangkat yang ada.

  • 2.  Menghidupkan Personal Computer atau Laptop.

  • 3.  Menghidupkan Router.

  • 4.    Memilih jenis jaringan internet yang akan dijadikan koneksi dan memasukkan password sesuai dengan konfigurasi jaringan internet tersebut

  • 5.    Menunggu status terkoneksi jaringan.

  • 6.  Melakukan pengecekan alamat IP di Personal Computer atau Laptop yang berisikan

program installer web transaksi Canteen Cashless Skensaba.

  • 7.  Mengkoneksikan semua perangkat termasuk alat tapping ke 1 jaringan Access Point

MiFi.

  • 8.    Menghubungkan mikrokontroller ESP-8266 (alat tapping keduanya) ke alamat IP Personal Computer atau Laptop yang berisikan program installer web transaksi Canteen Cashless Skensaba dilanjutkan dengan upload program.

  • 9.    Melakukan tes koneksi jaringan apakah sudah terhubung atau tidak antara perangkat mikrokontroller ESP-8266 (alat tapping keduanya) dengan Personal Computer atau Laptop melalui command prompt ping.

  • 10.    Personal Computer atau Laptop selain server dapat membuka alamat web sesuai dengan alamat IP dari milik server sehingga pembacaan juga mampu dilakukan selain di server.

  • 11.    Melakukan tes koneksi jaringan apakah sudah terhubung atau tidak antara perangkat mikrokontroller ESP-8266 (alat tapping keduanya) dengan Personal Computer atau Laptop melalui command prompt ping.

  • 12.    Personal Computer atau Laptop selain server dapat membuka alamat web sesuai dengan alamat IP dari milik server sehingga pembacaan juga mampu dilakukan selain di server.

Q Kirimkartusatu Arduino 1.8.19 File Edit Sketch Tools Help

Gambar 3. Kode program alat tapping

  • 4.2.    Hasil Pengukuran Jarak Baca Modul RFID

RFID ini memiliki kemampuan baca hingga 6 cm oleh karena performa tersebut perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui jarak baca maksimum sebagai ketahanan alat Reader. Kecenderungan jarak baca ideal antara alat tapping dengan RFID Tag atau RFID Card melalui pengujian sensitivitas parameter jarak dan bagian. Pengukuran jarak baca dilakukan dengan posisi sejajar dengan RFID Reader maka hasil yang didapatkan dengan prosentase keberhasilan pada Tabel 3 Hasil pengukuran jarak baca modul Reader (alat tapping satu) dan Tabel 4 Hasil pengukuran jarak baca modul Reader (alat tapping dua).

Pada Tabel 3 Hasil pengukuran jarak baca modul Reader (alat tapping satu) merupakan pembacaan alat tapping didasarkan posisi RFID Card menghasilkan pembacaan di jarak 5-6 cm 90% RFID Card tidak terbaca berbeda dengan Tabel 3 Hasil pengukuran jarak baca modul Reader (alat tapping dua) pembacaan alat tapping didasarkan posisi RFID Card menghasilkan pembacaan di jarak 4-6 cm 95% RFID Card tidak terbaca. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin dekat letak jarak antara modul Reader RFID dengan RFID Tag atau RFID Card maka tingkat kesalahan pembacaan semakin rendah. Besar ideal pembacaan 100% adalah rentang terletak pada jarak 3 cm baik di alat tapping satu maupun alat tapping dua.

Tabel 3. Hasil pengukuran jarak baca modul Reader (alat tapping satu)

Jarak

K1

K2

K3

K4

K5

K6

6 cm

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

5 cm

Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

4 cm

Terbaca

Tidak Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

3 cm

Terbaca

Terbaca

Tidak Terbaca

Terbaca

Terbaca

Tidak Terbaca

2 cm

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

1 cm

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

0 cm

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Tabel 4.

Hasil pengukuran jarak baca modul Reader

(alat tapping dua)

Jarak

K1

K2

K3

K4

K5

K6

6 cm

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

5 cm

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

4 cm

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

3 cm

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Terbaca

Terbaca

Tidak Terbaca

2 cm

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

1 cm

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

0 cm

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

  • 4.3    Hasil Pengukuran Berbagai Posisi Modul RFID

Pengukuran sensitivitas letak pembacaan dilakukan melalui berbagai posisi dengan RFID Reader maka hasil yang didapatkan dengan prosentase keberhasilan pada Tabel 5 Hasil pengukuran berbagai posisi modul Reader (alat tapping satu) dan Tabel 6 Hasil pengukuran berbagai posisi modul Reader (alat tapping dua) dengan jarak 3cm.

Pada Tabel 5 Hasil pengukuran berbagai posisi modul Reader (alat tapping satu) merupakan pembacaan alat tapping didasarkan posisi RFID Card menghasilkan pembacaan bagian tepi dan belakang 95% RFID Card tidak terbaca sama halnya dengan Tabel 6 Hasil pengukuran berbagai posisi modul Reader (alat tapping dua) pembacaan alat tapping didasarkan posisi RFID Card pembacaan bagian tepi dan belakang 95% RFID Card tidak terbaca. Sehingga didapatkan posisi ideal untuk akurasi pembacaan 100% adalah berkisar pada bagian muka modul Reader (alat tapping) baik di alat tapping satu maupun alat tapping dua.

Tabel 5. Hasil pengukuran berbagai posisi modul Reader (alat tapping satu)

Posisi

K1

K2

K3

K4

K5

K6

Tepi

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Belakang

Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Muka

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Tabel 6. Hasil pengukuran berbagai posisi modul Reader (alat tapping dua)

Posisi

K1

K2

K3

K4

K5

K6

Tepi

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Belakang

Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Tidak Terbaca

Muka

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

Terbaca

  • 5.    Kesimpulan

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa semakin dekat letak jarak antara modul Reader RFID dengan RFID Tag atau RFID Card maka tingkat kesalahan pembacaan semakin rendah. Besar ideal pembacaan 100% adalah rentang terletak pada jarak 3 cm baik di alat tapping satu maupun alat tapping dua. Pengukuran jarak baca sudah dilakukan dengan berbagai posisi dengan RFID Reader maka hasil yang didapatkan dengan prosentase keberhasilan dengan jarak 3cm.

Dampak yang diberikan sangat berpengaruh besar terutama masa pasca pandemi saat peserta didik masih mampu menjalankan praktik sekolah teaching factory namun tidak mengurangi nilai kompetensi mereka karena transaksi non tunai di kantin menjadikan proses pembelajaran dan keterfungsian lebih dari kartu RFID tidak hanya sebagai alat pembayaran melainkan sebagai kartu identitas yaitu kartu siswa.

References

  • [1]    Miftah Rahman Syahrial "Analisa Quality of Service IP Telephony dengan Metode Low Latency Queuing" IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.5, no.1, Januari 2014

  • [2]    Fitrihana, N. Model bisnis kanvas untuk mengembangkan teaching factory di SMK Tata Busana guna mendukung tumbuhnya industri kreatif. Jurnal Taman Vokasi, 5(2), 212-218. 2017.

  • [3]    Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. (Cetakan ke- 4). Jakarta: Kencana. 2011

  • [4]    Hidayat Abdurahman et al. (2019). Membangun Website SMA PGRI Gunung Raya Ranau Menggunakan PHP dan MySQL. JTIM: Jurnal Teknik Informatika Mahakarya, 2(2), 41–52

  • [5]    Setiono, B. A. (2019). Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan. 179-185.

  • [6]    E. R. Subhiyakto, Y. P. (2021). Perancangan User Interface Aplikasi Pemodelan Perangkat Lunak Menggunakan Metode User Centered Design. KONSTELASI Konvergensi Teknol. dan Sist. Inf. Peranc, 145–154.

  • [7]    Gat. (2015). Perancangan Basis Data Perputakaan Sekolah dengan Menerapkan Model Data Relasional. Citec, 304–315

  • [8]  Zikri, M., Muhaimin, & Aidi, F. (2019). Perancangan Alat Pembayaran Otomatis Pada

Coffee Shop Menggunakan Debet RFID Berbasis Arduino. Jurnal Tekno, Vol. 2(1), 42–50.

  • [9]  Uniba, J. T. E. (2021). Perancangan Alat Pembayaran Digital Berbasis E-Ktp Dan Rfid.

6(1).

  • [10]    Fajri, T. I., Najmi, M., & Aulia, M. R. (2021). Sistem Pembayaran Berbasis Web

Menggunakan Sensor RFID Melalui Software Processing Di Kab Bireuen. Jurnal Tika, 6(03), 213–223. https://doi.org/10.51179/tika.v6i03.751

  • [11]    Teguh Santoso. (2019). Rancang Bangun Sistem Pembayaran Non Tunai Menggunakan Rfid Berbasis Internet of Things. Universitas Teknologi Yogyakarta, 1–7.

  • [12]    Darmanto, T., Yulius, A., & Putra, A. (2018). Penerapan Rfid Pada Rancangan Prototype Alat Penjualan Minuman Kaleng. Jurnal InTekSis, 5(2), 11–21.

  • [13]    Desyani, T. (2018). Perancangan Sistem Pembayaran Elektronik Berbasis Radio Frequency Identification (RFID) pada Waserda Koperasi Karyawan PT Multi Karya Usaha.

Jurnal     Teknologi     Sistem     Informasi     Dan     Aplikasi,      1(1),      15.

https://doi.org/10.32493/jtsi.v1i1.1948

  • [14]    Prasetya, V.A., Piarsa, I.N., & Sri Arsa, D.M. (2021). RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM MONITORING VENDING MACHINE BERBASIS INTERNET OF THINGS.

  • [15]    Maulindar, J. (2020). Prototype “ Smartcard Shop ” Untuk. 9(1), 1–14.

  • [16]    Irmayani, A., & Kaliky, Nur, M. (2020). Jutkel: Jurnal Telekomunikasi, Kendali dan Listrik. Jutkel: Jurnal Telekomunikasi, Kendali Dan Listrik, 1(1), 44–51. https://ummaspul.e-

journal.id/Jutkel/article/download/359/194

  • [17]    Mubarak, A. (2019). Rancang Bangun Aplikasi Web Sekolah Menggunakan Uml (Unified Modeling Language) Dan Bahasa Pemrograman Php (Php Hypertext Preprocessor) Berorientasi Objek. JIKO (Jurnal Inform. dan Komputer), 19–25

  • [18]    SMKN2KAHURIPAN.      (2017),      “Model       Pembelajaran      Teaching

Factory” [Online]. Available:     https://www.smkn2kuripan.sch.id/model-pembelajaran-

teaching-factory/

  • [19]    Setiono, B. A. (2019). Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan. 179-185

  • [20]    Mudhoep, D. I., Linawati, & Oka Saputra. (2021). Combination of Routing Protocol OSPF and BGP Using VRRP, HSRP, and GLBP. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi, 10(1), 1-10. https://doi.org/10.22146/jnteti.v10i1.942