SARIPATI
on
Authors:
Cavallaro LG, Egan B, O’Morain C, Di Mario F
Abstract:
“ERAPI INFEKSI H. pylori Pada praktik klinis, regimen terapi yang direkomendasikan untuk eradikasi H. pylori hanya mencapai angka 80%, dan angka ini lebih rendah pada pasien yang gagal pada terapi lini pertama. Meningkatnya indikasi erdikasi H. pylori (trombositopenia idiopatik dan anemia defisiensi besi) dan meningkatnya kecenderungan resistensi terhadap antibiotik menyebabkan perlunya untuk eradikasi H. pylori yang lebih efektif. Merokok dan terapi jangka pendek, terutama pada pasien dispepsia fungsional, merupakan prediktor untuk kegagalan eradikasi. Pada lini pertama, pilihan terbaik masih tetap regimen berbasis klaritromisin tetapi perpanjangan durasi pengobatan saat ini diindikasikan. Setelah kegagalan terapi lini pertama, terapi tripel dengan penghambat pompa proton selama 14 hari merupakan antibiotik alternatif atau terapi kuadrupel dapat digunakan. Terapi tripel berbasis levofloksasin selama 10 hari tampaknya strategi yang dianjurkan mengikuti satu atau lebih kegagalan eradikasi. (Cavallaro LG, Egan B, O’Morain C, Di Mario F. Treatment of Helicobacter pylori Infection. Helicobacter 2006;11(Supp11):36-9)”
Keywords
Keyword Not Available
Downloads:
Download data is not yet available.
References
References Not Available
PDF:
https://jurnal.harianregional.com/jim/full-3762
Published
2021-11-09
How To Cite
LG, Cavallaro et al. SARIPATI.journal of internal medicine, [S.l.], nov. 2012. Available at: https://jurnal.harianregional.com/jim/id-3762. Date accessed: 28 Aug. 2025.
Citation Format
ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian
Issue
Vol. 7, No. 2 Mei 2006
Section
Articles
Copyright
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Discussion and feedback