Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Unit Desa (KUD) Ulun Tanjung, Desa Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali
on
Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2685-3809 Vol. 11, No. 2, Desember 2022
DOI: https://doi.org/10.24843/JAA.2022.v11.i02.p40
Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Unit Desa (KUD) Ulun Tanjung, Desa Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali
YOVITA DAMAYANTI, WIDHIANTHINI*, PUTU UDAYANI WIJAYANTI
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232, Bali Email: [email protected] *[email protected]
Abstract
The Financial Performance Analysis of Rural Cooperative of Ulun Tanjung, in Kerobokan, District Badung Regency, Bali
Financial performance analysis was carried out to determine the financial performance of KUD Ulun Tanjung. The research objective was determine financial performance of KUD Ulun Tanjung in terms of liquidity, solvency, activity, and profitability ratio, as well as to analyze the development of balance sheets and income statements in terms of trend and common size analysis. Data processed of the research were sourced from secondary data, financial statements of KUD Ulun Tanjung in 2017-2021 and also literature related to this research. The types of data used in this research are qualitative and quantitative data. Data collection is done by documentation, interviews, and literature study. Data analysis used ratio analysis, trend analysis, and common size. The results of the research show that the financial performance of KUD Ulun Tanjung is in a condition that tends to decline during the Covid-19 pandemic. The trend analysis of KUD Ulun Tanjung tends to experience a declining percentage during the Covid-19 pandemic. The common size also experiences a percentage that tends to decrease during the Covid-19 pandemic. Therefore, KUD Ulun Tanjung needs to reduce the amount of debt and receivables and maximize its own capital, income, and use of assets to stabilize its financial performance.
Keywords: financial performance, financial ratio, trend analysis, common size
Koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi telah memberikan dukungan yang cukup signifikan terhadap keberhasilan pembangunan pertanian yang berorientasi pada peningkatan produksi, secara khusus terhadap swasembada beras (Amanda, 2017). Adanya laporan keuangan dapat diketahui mengenai kondisi
keuangan koperasi beserta komponen keuangan manakah yang mengalami suatu permasalahan, sehingga akan lebih mudah bagi koperasi untuk memecahkan masalah tersebut (Gobai, dkk, 2019). Penilaian kinerja keuangan suatu koperasi dilakukan sebagai bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan atau kebijakan-kebijkan pada periode yang akan datang (Sari dan Mahmudah, 2017). Kinerja keuangan dapat diketahui melalui suatu alat analisis yaitu rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan perbandingan antara pos-pos dalam laporan keuangan pada periode tertentu, sehingga dapat menunjukkan kondisi keuangan yang dicapai oleh perusahaan (Wardiyah, 2017). Berdasarkan Peraturan Menteri dan UKM NO.06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang pedoman penilaian koperasi berprestasi/koperasi award, rasio keuangan yang dapat digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan Laporan Keuangan KUD Ulun Tanjung Periode 2017-2021, penurunan pendapatan tahun 2018 sebesar 0,68%, meningkat pada tahun 2019 sebesar 12,29%, dan kembali menurun tahun 2020 dan 2021 sebesar 3,39% dan 3,38%.
Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19. Penelitian ini menarik untuk diteliti sejauh mana efisiensi kinerja keuangan pada KUD Ulun Tanjung, dimana secara umum hal ini dapat berguna untuk mengetahui kinerja keuangan KUD dilihat dari laporan neraca dan laporan rugi laba. Secara khusus, kondisi keuangan dapat dipertegas melalui analisis rasio keuangan.
Adapun beberapa rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
-
1. Bagaimanakah kondisi keuangan KUD Ulun Tanjung pada tahun 2017- 2021, ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.
-
2. Bagaimanakah perkembangan pos-pos dalam neraca dan laporan rugi laba pada KUD Ulun Tanjung pada tahun 2017-2021, ditinjau dari analisis trend dan persentase per komponen.
Adapun beberapa tujuan pada penelitian ini adalah:
-
1. Menganalisis kondisi keuangan KUD Ulun Tanjung pada Tahun 2017- 2021, ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.
-
2. Menganalisis perkembangan pos-pos dalam neraca dan laporan rugi laba pada KUD Ulun Tanjung pada tahun 2017-2021, ditinjau dari analisis trend dan persentase per komponen.
Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Ulun Tanjung, Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali yang dilaksanakan pada
bulan Januari hingga April 2022. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja atau purposive dengan dasar pertimbangan tertentu.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Diantaranya adalah laporan keuangan serta sejarah dan struktur organisasi KUD Ulun Tanjung. Sumber data dari penelitian adalah sumber primer dan sumber sekunder, yaitu sejarah berdiri dan struktur organisasi KUD Ulun Tanjung serta laporan keuangan dan juga literature yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis pada penelitian ini antara lain dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka.
Informan kunci pada penelitian ini berjumlah tiga orang, yaitu ketua pengurus, manajer, dan bagian keuangan KUD Ulun Tanjung. Informan kunci tersebut ditentukan berdasarkan tugas dan tanggung jawab dalam KUD Ulun Tanjung. Informan kunci merupakan orang yang lebih memahami topik yang akan diteliti agar memudahkan peneliti mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian.
Variabel merupakan atribut seseorang, atau subyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang yang lain atau satu objek dengan objek lain (Ulfa, 2021). Variabel pada penelitian ini mempunyai indikator, parameter dan pengukuran yang disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1.
Variabel, Indikator, Parameter, dan Pengukuran Kinerja Keuangan
Variabel |
Indikator |
Parameter |
Pengukuran |
1.Kinerja |
1.1. Rasio |
a. Current ratio |
Kuantitatif |
Keuangan |
Likuiditas |
b. Quick ratio | |
1.2. Rasio Solvabilitas |
|
Kuantitatif | |
1.3. Rasio Aktivitas |
|
Kuantitatif | |
1.4 Rasio Profitabilitas |
a. Return on asset b Return on equity c Net profit margin |
Kuantitatif | |
2.Perkembangan Pos-Pos |
2.1 Analisis Trend |
|
Kuantitatif |
2.2 Persentase Per Komponen |
|
Kuantitatif |
Data yang akan dianalisis adalah data neraca dan data laporan keuangan KUD Ulun Tanjung tahun 2017-2021. Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM//2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi, rasio keuangan yang dapat digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Rasio tersebut kemudian dipertegas melalui analisis trend dan persentase per komponen.
Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek KUD Ulun Tanjung dalam memenuhi kewajiban. Current ratio digunakan untuk mengetahui tingkat likuidias KUD Ulun Tanjung, sedangkan quick ratio digunakan untuk mengukur sejauh mana KUD Ulun Tanjung memenuhi kewajiban jangka pendek (hutang) dengan aktiva lancar.
Tabel 2.
Perhitungan Analisis Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas |
Tahun (%) |
Rata-rata | ||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | ||
Current ratio |
134,37 |
133,18 |
133,29 |
136,07 |
141,56 |
135,69 |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang | |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) | |
Quick ratio |
134,17 |
132,96 |
133,06 |
135,86 |
141,34 |
135,47 |
(Cukup |
(Cukup |
(Cukup |
(Cukup |
(Cukup |
(Cukup | |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022
Dari hasil perhitungan tersebut, current ratio KUD Ulun Tanjung tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan. Namun, berdasarkan standar pengukuran, current ratio dikatakan kurang baik (125% -< 150%), hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan KUD Ulun Tanjung untuk membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar adalah tiap Rp 100,00 dijamin oleh current asset sebesar Rp 135,69. Quick ratio juga tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan. Namun, berdasarkan standar pengukuran, quick ratio KUD Ulun Tanjung dikatakan cukup baik (125% - 149%) dibandingkan dengan current ratio, hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan KUD Ulun Tanjung untuk membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar.
Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Debt to asset ratio digunakan untuk mengukur
perbandingan total utang dengan total aktiva, sedangkan debt to equity digunakan untuk mengetahui sejauh mana hutang ditutupi dengan ekuitas. Ketidakmampuan koperasi dalam memenuhi kewajibannya, akan mempersulit koperasi dalam peminjaman pada periode-periode berikutnya (Lugita, dkk, 2018).
Tabel 3.
Perhitungan Analisis Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas |
Tahun (%) |
Rata-rata | ||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | ||
Debt to Asset |
72,61 |
71,54 |
70,87 |
68,90 |
64,26 |
69,63 |
Ratio |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) | |
Debt to Equity |
457,06 |
443,58 |
435,64 |
369,79 |
288,84 |
399,03 |
Ratio |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022
Berdasarkan standar pengukuran, debt to asset ratio KUD Ulun Tanjung dinyatakan kurang baik (80% - 59%). Hal tersebut disebabkan karena peningkatan jumlah total hutang yang tidak sebanding dengan total aktiva. Dari hasil perhitungan tersebut, debt to asset ratio KUD Ulun Tanjung dapat diartikan bahwa setiap Rp 69,63 aktiva dapat dijaminkan dengan Rp 100,00 hutang yang dimilikinya. Hasil perhitungan debt to equity ratio KUD Ulun Tanjung dinyatakan buruk (>200%). Hal tersebut disebabkan karena peningkatan jumlah total hutang yang tidak sebanding dengan modal sendiri yang dimiliki oleh KUD Ulun Tanjung. Debt to equity ratio KUD Ulun Tanjung dapat diartikan bahwa setiap Rp 399,03 modal sendiri dapat dijaminkan dengan Rp 100,00 hutang yang dimiliki oleh KUD Ulun Tanjung.
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas KUD Ulun Tanjung dalam menggunakan aktiva-aktiva yang dimilikinya. Receivable turnover digunakan untuk mengukur perputaran piutang pada KUD Ulun Tanjung, sedangkan asset turnover digunakan untuk mengukur perputaran aktiva KUD Ulun Tanjung, serta jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva yang dimilikinya.
Tabel 4.
Perhitungan Analisis Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas |
Tahun (Kali) |
Rata-rata | ||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | ||
Receivable |
0,61 |
0,52 |
0,48 |
0,44 |
0,45 |
0,50 |
Turnover |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
Asset |
0,14 |
0,12 |
0,12 |
0,12 |
0,12 |
0,34 |
Turnover |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
(Buruk) |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022
Berdasarkan standar pengukuran, reveivable turnover KUD Ulun Tanjung dinyatakan buruk (< 15 Kali). Hal tersebut disebabkan karena peningkatan piutang yang tidak sebanding dengan pendapatan. Menurunnya receivable turnover merupakan salah satu akibat dari peningkatan piutang tiap tahun oleh KUD Ulun Tanjung. Hasil perhitungan asset turnover KUD Ulun Tanjung dinyatakan buruk (< 1 kali). Hal tersebut disebabkan karena besarnya total aset yang tidak sebanding dengan volume usaha yang dicapai pada periode dianalisis. Menurunnya asset turnover merupakan salah satu akibat dari menurunnya volume usaha yang dihasilkan oleh KUD Ulun Tanjung.
Rasio profitabilitas digunakan untuk menilai kemampuan KUD Ulun Tanjung dalam memperoleh keuntungan dan SHU. Return on equity digunakan untuk mengukur laba bersih KUD setelah pajak dengan modal sendiri, sedangkan net profit margin merupakan perbandingan antara SHU dengan penjualan/pendapatan.
Tabel 5.
Perhitungan Analisis Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas |
Tahun (%) |
Rata-rata | ||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | ||
Return on |
1,60 |
1,56 |
1,57 |
1,66 |
1,83 |
1,64 |
Asset |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
(Kurang |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) | |
Return on |
10,11 |
9,70 |
9,70 |
8,93 |
8,23 |
9,33 |
Equity |
(Cukup |
(Cukup |
(Cukup |
(Kurang |
(Kurang |
(Cukup |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) |
baik) | |
Net Profit |
11,2 |
12,4 |
12,1 |
13,4 |
15,1 |
12,8 |
Margin |
(Baik) |
(Baik) |
(Baik) |
(Baik) |
(Sangat baik) |
(Baik) |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022
Berdasarkan standar pengukuran, return on asset KUD Ulun Tanjung dinyatakan kurang baik (1% - 3%) pada tahun dianalisis. Hasil pengukuran return on equity KUD Ulun Tanjung dinyatakan cukup baik (9% - < 15%). Hal tersebut disebabkan karena SHU yang diperoleh cukup sebanding dengan modal sendiri yang dimilikinya. SHU yang diperoleh mengalami peningkatan pada 5 tahun dianalisis dan dinyatakan cukup memenuhi standar kriteria kemampuan KUD menghasilkan laba dengan bermodalkan ekuitasnya. Hasil pengukuran net profit margin KUD Ulun Tanjung dinyatakan baik (10% - < 15%). Hasil tersebut diartikan bahwa KUD Ulun Tanjung mengalami perkembangan yang baik dan produktif. Hal tersebut disebabkan karena SHU yang diperoleh stabil dengan pendapatan yang dimiliki oleh KUD Ulun Tanjung.
Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistik yang digunakan untuk memprediksi naik atau turunnya data. Adanya analisis trend neraca dapat diketahui
apakah keadaan keuangan KUD Ulun Tanjung menunjukkan tendensi naik, turun, atau tetap (Defiyanti, dkk, 2021).
Tabel 6.
Perhitungan Analisis Trend Neraca | ||||
Pos-pos |
Trend neraca (%) | |||
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | |
AKTIVA | ||||
AKTIVA LANCAR | ||||
Kas |
-0,11 |
0,77 |
0,35 |
0,30 |
Bank |
-0,26 |
-0,17 |
-0,05 |
-0,09 |
Simpanan berjangka |
0,29 |
0,16 |
0,08 |
0,12 |
Piutang usaha |
0,48 |
0,24 |
0,60 |
1,37 |
Piutang pinjaman |
0,042 |
0,28 |
0,31 |
0,13 |
Persediaan barang |
0,189 |
0.39 |
0,19 |
0,10 |
Jumlah aktiva lancar |
0,09 |
0,19 |
0,19 |
0,10 |
INVESTASI JANGKA PANJANG | ||||
Penyert. Pd. Koperasi |
8,85 |
9,14 |
7,13 |
7,13 |
Penyert non Koperasi |
0 |
3,24 |
3,15 |
3,19 |
Jumlah Investasi jk panjang |
0,23 |
1,40 |
1,25 |
1,27 |
AKTIVA TETAP | ||||
Bangunan |
,55 |
0,55 |
0,72 |
0,72 |
Peralatan |
0,08 |
0,10 |
0,07 |
0,07 |
Ak. Penyusutan |
0,05 |
0,12 |
0,10 |
0,16 |
Jumlah aktiva tetap |
1,46 |
1,46 |
1,77 |
1,61 |
AKTIVA LAIN-LAIN | ||||
Piutang lewat waktu |
1,27 |
-0,75 |
7,41 |
59,72 |
Penyisihan piutang |
0,11 |
-0,61 |
-0,14 |
0,32 |
Jumlah aktiva lain-lain |
-0,03 |
-0,89 |
-0,88 |
5.27 |
TOTAL AKTIVA |
0,12 |
0,23 |
0,24 |
0,18 |
PASIVA | ||||
KEWAJIBAN JK PENDEK | ||||
Hutang simp/tabungan |
0,04 |
0,15 |
0,02 |
-0,03 |
Tabel 6. Lanjutan | ||||
Pos-pos |
Trend neraca (%) | |||
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | |
Hutang simp.berjangka |
0,38 |
0,41 |
0,90 |
0,41 |
Hutang dana-dana SHU |
0,12 |
0,21 |
0,37 |
0,53 |
Hutang YMH dibayar |
0,19 |
0,23 |
0,25 |
0,19 |
Total kewajiban jk pendek |
0,10 |
0,20 |
0,18 |
0,05 |
KEWAJIBAN JK PANJANG | ||||
Simpanan berjangka |
0,23 |
0,30 |
0 |
-0,15 |
Total kewajiban jk panjang |
0,23 |
0,30 |
0 |
-0,15 |
KEWAJIBAN LAIN-LAIN | ||||
Dana akses karyawan |
0,30 |
0,65 |
0,99 |
1,33 |
Pendapatan ditangguhkan |
0,13 |
0,27 |
0,49 |
0,79 |
Dana pembagian anggota |
0,06 |
0,04 |
0,08 |
0,12 |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022 |
Trend aktiva lancar pada tahun 2018-2021 mengalami perubahan yang disebabkan oleh penurunan pada kas, bank, piutang pinjaman, dan persediaan barang, maka kemungkinan untuk tahun mendatang akan mengalami kenaikan ataupun penurunan juga, hal ini berarti KUD Ulun Tanjung kurang memaksimalkan aktiva lancarnya.
Trend pada investasi jangka panjang tahun 2018-2021 mengalami ketidakpastian yang disebabkan karena terjadinya peningkatan serta penurunan pada penyertaan koperasi dan non koperasi. Maka dapat diartikan bahwa kemungkinan untuk tahun mendatang akan mengalami kenaikan ataupun penurunan juga, hal ini berarti bahwa KUD Ulun Tanjung perlu meningkatan nilai investasi jangka panjangnya.
Trend aktiva tetap meningkat pada tahun 2018-2019 dan mengalami penurunan pada tahun yang disebabkan oleh perubahan pada nilai bangunan dan akumulasi penyusutan. Hal ini berarti bahwa KUD Ulun Tanjung perlu mempertahankan aset-aset yang dimilikinya agar meningkatkan trend pada tahun mendatang.
Trend kewajiban jangka pendek pada tahun 2019 mengalami peningkatan yang disebabkan oleh hutang simpanan/tabungan, hutang simpanan berjangka, hutang dana SHU, dan hutang yang harus dibayar. Pada tahun 2020- 2021 trend mengalami penurunan, hal ini berarti selama 2 tahun terakhir, KUD Ulun Tanjung dikatakan baik dalam melaksanakan kewajiban jangka pendeknya.
Trend rugi laba dapat dilihat pada Tabel 7, trend penjualan barang dan jasa mengalami peningkatan pada tahun 2019 dan 2020 yang terjadi karena adanya peningkatan penjualan jasa oleh KUD Ulun Tanjung. Pada tahun 2021, trend mengalami penurunan karena penurunan pada penjualan jasanya. Hal ini berarti KUD Ulun Tanjung dinilai cukup baik dalam memperoleh pendapatan, namun perlu meningkatkannya kembali karena terjadi penurunan pada tahun 2021 sehingga akan terjadi kemungkinan penurunan trend KUD Ulun Tanjung di tahun mendatang.
Trend beban pokok penjualan dan langsung mengalami penurunan pada tahun 2019 yang terjadi karena menurunnya beban harga pokok penjualan, sedangkan pada tahun 2019, trend mengalami peningkata, dan kembali mengalami penurunan pada tahun 2021 karena terjadinya penurunan pada beban harga pokok penjualan dan beban langsung yang dimiliki oleh KUD Ulun Tanjung.
Trend beban usaha tahun mengalami peningkatan pada tahun 2019 yang disebabkan karena meningkatnya beban lain-lain usaha, beban karyawan, beban penyusutan aktiva tetap, beban penyisihan piutang, dan beban umum lainnya. Pada tahun 2020 dan 2021 mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya beban pemasaran, administrasi, keuangan, dan beban organisasi yang dimiliki KUD.
Tahun 2018 trend SHU sebesar 0,09%, kemudian meningkat menjadi sebesar 0,20% tahun 2019. Pada tahun 2020, Sisa Hasil Usaha kembali meningkat menjadi sebesar 0,28%, dan meningkat menjadi sebesar 0,36% tahun 2021.
Tabel 7.
Perhitungan Analisis Trend Rugi Laba
Pos-pos |
Trend rugi laba (%) | |||
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | |
PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA | ||||
Penjualan barang |
-0,09 |
-0,27 |
0,05 |
-0,70 |
Penjualan jasa |
0,01 |
0,12 |
0,09 |
-0,01 |
Jumlah |
-0,04 |
0,04 |
0,08 |
-0,15 |
BEBAN POKOK DAN BEBAN | ||||
LANGSUNG | ||||
Beban harga pokok penjualan |
-0,09 |
-0,28 |
0,05 |
-0,72 |
Beban langsung jasa |
0,09 |
0,13 |
0,13 |
-0,13 |
Tabel 7. Lanjutan | ||||
Pos-pos |
Trend rugi laba (%) | |||
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | |
Jumlah |
0,03 |
-0,07 |
0,09 |
-0,42 |
Hasil usaha kotor |
-0,06 |
0,11 |
0,07 |
0,04 |
BEBAN USAHA | ||||
Beban pemasaran |
0,17 |
-0,25 |
-0,34 |
-0,55 |
Beban lain-lain usaha |
-0,12 |
0,05 |
-0,26 |
-0,14 |
Beban administrasi dan umum | ||||
Beban administrasi |
0,06 |
-0,12 |
0,37 |
-0,079 |
Beban karyawan |
-0,01 |
0,09 |
0,01 |
-0,19 |
Beban keuangan |
1,03 |
0,323 |
0,46 |
0,095 |
Beban penyusutan aktiva tetap |
0.02 |
0,37 |
0,11 |
0,14 |
Beban penyisihan piutang |
0 |
4,27 |
2 |
2,33 |
Beban organisasi |
0,23 |
-0,83 |
0,44 |
-0,46 |
Beban umum lainnya |
-0,06 |
0,32 |
0,26 |
0,61 |
Beban YMH dibayar |
-0,23 |
-0,67 |
-0,61 |
-0,62 |
Jumlah |
-0,01 |
0,11 |
0,05 |
-0,03 |
Hasil usaha koperasi |
0,04 |
0,15 |
0,28 |
0,37 |
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN | ||||
Pendapatan lain-lain |
0,09 |
0,27 |
0,35 |
0,27 |
Beban lain-lain |
-0,06 |
1,09 |
2,02 |
1,89 |
Jumlah |
0,11 |
0,10 |
-0,04 |
-0,06 |
Hasil usaha sebelum pajak |
0,06 |
0,13 |
0,19 |
0,23 |
Taksiran pajak |
-0,18 |
-0,48 |
-0,67 |
-0,82 |
SISA HASIL USAHA |
0,09 |
0,20 |
0,28 |
0,35 |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022
Persentase per komponen atau yang biasa disebut dengan common size merupakan analisis yang dilakukan dengan menghitung ada tiap pos laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan untuk mengetahui apakah suatu lembaga keuangan perusahaan mengalami kenaikan atau sebaliknya (Silalahi, 2021). Adanyapersentase per komponen akan memudahkan pembaca untuk memahami perubahan pada laporan keuangan.
-
3.3.1. Analisis persentase per komopnen neraca
Tabel 8.
Perhitungan Analisis Persentase Per Komponen Neraca | |||||
Pos-pos |
Persentase neraca (%) | ||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 2021 | ||
AKTIVA | |||||
AKTIVA LANCAR | |||||
Kas |
0,00 |
0,00 |
0,01 |
0,00 |
0,00 |
Bank |
0,11 |
0,07 |
0,07 |
0,08 |
0,08 |
Simpanan berjangka |
0,35 |
0,40 |
0,33 |
0,30 |
0,33 |
Piutang pinjaman |
0,52 |
0,48 |
0,54 |
0,55 |
0,49 |
Jumlah aktiva lancar |
0,98 |
0,95 |
0,94 |
0,94 |
0,91 |
INVESTASI JANGKA PANJANG | |||||
Penyert. Pd. Koperasi |
0,00 |
0,01 |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
penyert non Koperasi |
0,00 |
0,00 |
0,01 |
0,01 |
0,02 |
Jumlah Investasi jk panjang |
0,01 |
0,01 |
0,02 |
0,02 |
0,02 |
AKTIVA TETAP | |||||
Tanah |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
Bangunan |
0,06 |
0,08 |
0,07 |
0,08 |
0,08 |
Peralatan |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
Ak. Penyusutan |
0,06 |
0,05 |
0,05 |
0,05 |
0,06 |
Jumlah aktiva tetap |
0,02 |
0,04 |
0,04 |
0,04 |
0,04 |
AKTIVA LAIN-LAIN | |||||
Piutang lewat waktu |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
0,03 |
Penyisihan piutang |
0,01 |
0,01 |
0,00 |
0,00 |
0,01 |
Jumlah aktiva lain-lain |
0,01 |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
0,03 |
AKTIVA DAN KEWJB TITIPAN | |||||
TOTAL AKTIVA |
1,00 |
1,00 |
1,00 |
1,00 |
1,00 |
PASIVA | |||||
KEWAJIBAN JK PENDEK | |||||
Hutang simp/tabungan |
0,58 |
0,54 |
0,55 |
0,48 |
0,47 |
Hutang simp. berjangka |
0,12 |
0,15 |
0,14 |
0,19 |
0,15 |
Hutang dana-dana SHU |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
Hutang YMH dibayar |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
Total kewajiban jk pendek |
0,73 |
0,72 |
0,71 |
0,69 |
0,64 |
KEWAJIBAN JK PANJANG | |||||
Simpanan berjangka |
0,07 |
0,07 |
0,07 |
0,05 |
0,05 |
Total kewajiban jk panjang |
0,07 |
0,07 |
0,07 |
0,05 |
0,05 |
KEWAJIBAN LAIN-LAIN | |||||
Dana akses karyawan |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
Pendapatan ditangguhkan |
0,02 |
0,03 |
0,03 |
0,03 |
0,04 |
Dana pembagian anggota |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022 |
Persentase per komponen aktiva lancar terhadap total aktiva mengalami penurunan pada 5 tahun dianalisis, yakni tahun 2017-2021. Pada tahun 2017 persentase per komponen aktiva lancar sebesar 98%, tahun 2018 sebesar 95%, tahun 2020 sebesar 94%, tahun 2021 sebesar 94%, dan tahun 2021 seebsar 91%. Kondisi
Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2685-3809 Vol. 11, No. 2, Desember 2022 tersebut dikarenakan oleh kas, bank, simpanan berjangka, piutang usaha, dan persediaan barang yang cenderung menurun oleh KUD Ulun Tanjung.
Persentase per komponen investasi jangka panjang terhadap total aktiva dari KUD Ulun Tanjung mengalami peningkatan pada 5 tahun dianalisis, yakni tahun 2017-2021. Pada tahun 2017 persentase per komponen investasi jangka panjang sebesar 0,01%, tahun 2018 sebesar 0,01%, tahun 2020 sebesar 0,02%, tahun 2021 sebesar 0,02%, dan tahun 2021 seebsar 0,02%. Kondisi tersebut dikarenakan oleh penyertaan koperasi dan non koperasi yang cenderung meningkat oleh KUD Ulun Tanjung.
Persentase per komponen aktiva tetap terhadap total aktiva mengalami peningkatan pada 5 tahun dianalisis, yakni pada tahun 2017 hingga 2021. Pada tahun 2017 persentase per komponen aktiva tetap sebesar 0,02%, tahun 2018 hingga tahun 2021 meningkat menjadi sebesar 0,04. Kondisi tersebut dikarenakan oleh tanah, bangunan, dan akumulasi penyusutan yang cenderung menurun oleh KUD Ulun Tanjung.
Persentase per komponen kewajiban jangka pendek terhadap pasiva cenderung mengalami penurunan pada 5 tahun dianalisis. Pada tahun 2017 persentase per komponen kewajiban jangka pendek sebesar 0,73%, tahun 2018 sebesar 0,72%, tahun 2019 sebesar 0,71%, tahun 2020 sebesar 0,69%, dan tahun 2021 sebesar 0,64%. Kondisi tersebut dikarenakan oleh hutang simpanan, hutang simpanan berjangka, utang dana SHU, dan hutang yang masih harus dibayar oleh KUD Ulun Tanjung yang cenderung mengalami penurunan.
Persentase per komponen penjualan dan pendapatan jasa terhadap total penjualan yang diperoleh KUD Ulun Tanjung tidak mengalami perubahan pada tahun 2017 hingga tahun 2021 (Tabel 9), yakni 1.00%. Penjualan barang oleh KUD Ulun tanjung pada tahun 2017 hingga 2018 mengalami perubahan yang tidak menentu, namun hal tersebut diiringi dengan perubahan penjualan jasa yang seimbang terhadap penjualan barang.
Persentase per komponen beban pokok dan beban langsung terhadap total penjualan cenderung mengalami perubahan yang tidak menentu pada tahun 2017 hingga tahun 2021. Pada tahun 2017 dan 2018 persentase per komponen beban pokok dan beban langsung sebesar 0,38%, tahun 2019 menurun menjadi sebesar 0,34%, tahun 2020 kembali meningkat menjadi sebesar 0,38%, dan tahun 2021 mengalami penurunan menjadi sebesar 0,26%. Kondisi tersebut dikarenakan oleh naik turunnya beban pokok penjualan dan beban langsung jasa dan terjadinya penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2021.
Persentase hasil usaha koperasi cenderung mengalami peningkatan pada 5 tahun dianalisis. Pada tahun 2017 dan tahun 2018 persentase hasil usaha sebesar 0,05%, kemudian meningkat pada tahun 2019 dan tahun 2020 menjadi 0,06%, dan kembali meningkat menjadi 0,09% pada tahun 2021.
Persentase per komponen SHU terhadap total penjualan KUD Ulun Tanjung cenderung mengalami peningkatan pada tahun 2017 hingga tahun 2021. Pada tahun 2017 persentase per komponen SHU yang diperoleh KUD Ulun Tanjung sebesar 0,07%, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2018 hingga tahun 2020 menjadi sebesar 0,08%, dan tahun 2021 kembali meningkat menjadi sebesar 0,11%.
Tabel 9.
Perhitungan Analisis Persentase Per Komponen Rugi Laba | |||||
Pos-pos |
Persentase rugi laba (%) | ||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | |
PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA | |||||
Penjualan barang |
0,21 |
0,19 |
0,14 |
0,20 |
0,07 |
Penjualan jasa |
0,79 |
0,81 |
0,86 |
0,80 |
0,93 |
Jumlah |
1,00 |
1,00 |
1,00 |
1,00 |
1,00 |
BEBAN POKOK DAN BEBAN | |||||
LANGSUNG | |||||
Beban harga pokok penjualan |
0,19 |
0,17 |
0,13 |
0,18 |
0,06 |
Beban langsung jasa |
0,19 |
0,21 |
0,21 |
0,20 |
0,20 |
Jumlah |
0,38 |
0,38 |
0,34 |
0,38 |
0,26 |
Hasil usaha kotor |
0,62 |
0,62 |
0,66 |
0,62 |
0,74 |
BEBAN USAHA | |||||
Beban pemasaran |
0,04 |
0,04 |
0,03 |
0,02 |
0,02 |
Beban lain-lain usaha |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
Beban karyawan |
0,35 |
0,34 |
0,36 |
0,33 |
0,33 |
Beban penyusutan aktiva tetap |
0,01 |
0,01 |
0,02 |
0,01 |
0,02 |
Beban penyisihan piutang |
0,00 |
0,00 |
0,02 |
0,01 |
0,02 |
Pos-pos |
Persentase rugi laba (%) | ||||
2017 |
2018 |
2019 |
2020 |
2021 | |
Beban organisasi |
0,02 |
0,02 |
0,00 |
0,02 |
0,01 |
Beban umum lainnya |
0,12 |
0,12 |
0,16 |
0,14 |
0,24 |
Beban YMH dibayar |
0,01 |
0,01 |
0,00 |
0,00 |
0,01 |
Jumlah |
6,00 |
0,56 |
0,60 |
0,55 |
0,65 |
Hasil usaha koperasi |
0,05 |
0,05 |
0,06 |
0,06 |
0,09 |
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN | |||||
Pendapatan lain-lain |
0,03 |
0,03 |
6,00 |
0,04 |
0,05 |
Beban lain-lain |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,02 |
Jumlah |
0,03 |
0,03 |
0,03 |
0,02 |
0,03 |
Hasil usaha sebelum pajak |
0,08 |
0,08 |
0,08 |
0,09 |
0,11 |
Taksiran pajak |
0,01 |
0,01 |
0,00 |
0,00 |
0,00 |
SISA HASIL USAHA |
0,07 |
0,08 |
0,08 |
0,08 |
0,11 |
Sumber: Data Sekunder (diolah), 2022 |
Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan, trend, dan persentase per komponen, kinerja keuangan KUD Ulun Tanjung tahun 2017-2021 dikatakan kurang baik, hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya hasil perolehan analisis rasio, yang
belum memenuhi Standar Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Trend dan persentase per komponen mengalami tendensi yang cenderung menurun. Penurunan tersebut juga sejalan dengan perkembangan KUD Ulun Tanjung yang menurun selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan penelitian di atas, maka saran yang bisa diberikan kepada pihak KUD Ulun Tanjung adalah untuk mengembalikan hutang lancarnya dengan segera, mengendalikan pemberian batasan kredit sehingga kreditur membayar tepat waktu atau mengendalikan pemberian kredit kepada kreditur, meningkatkan strategi pasar, menekan beban usaha, dan melalukan perbaikan layanan, sehingga akan meningkatkan SHU KUD Ulun Tanjung. Hal tersebut juga akan berimbas terhadap profit yang akan dihasilkan oleh KUD.
-
5. Ucapan Terima Kasih
Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan jurnal ini.
Daftar Pustaka
Amanda, H. 2019. Analisis Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Saluyu. Sintesa STIE
Sebelas April Sumedang, 9(1).
Defiyanti, R. S. P., Setiatin, S., & Susanto, A. 2021. Analisis Trend dan Grafik Barber Johnson pada Efisiensi Tempat Tidur di Rumah Sakit X Kota Bandung. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, 6(2), 119130.
Gobai, A., Tumbel, T. M., & Keles, D. 2019. Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Unit Desa Langgeng Desa Inauga Kecamatan Mimika Baru Kabupaten Mimika. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 8(1), 107-114.
Laporan Keuangan KUD Ulun Tanjung Periode 2017-2021.
Lugita, D. W., Djaja, S., & Kantun, S. 2018. Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tradisi Kabupaten Jember Tahun Buku 2013-2017. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial, 12(2), 253-259
Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM//2006 tentang Pedoman Penilaian Koperasi Berprestasi
Sari, I. G. A. N., & Mahmudah, N. 2017. Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Handayani Kabupaten Pemalang Periode 2011-2015. Monex: Journal of Accounting Research- Politeknik Harapan Bersama Tegal, 6(2).
Silalahi, N. P. 2021. Analisis Kinerja Keuangan Dengan Teknik Common Size dan Rasio Keuangan pada Perusahaan Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta).
Ulfa, R. 2021. Variabel Penelitian dalam Penelitian Pendidikan. Al-Fathonah, 1(1), 342-351.
Wardiyah, L.M. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: CV Pustaka Setia.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
922
Discussion and feedback