Jurnal Agribisnis dan Agrowisata       ISSN: 2685-3809

DOI: https://doi.org/10.24843/JAA.2022.v11.i01.p17

Vol. 11, No. 1, Juli 2022

Analisis Kontribusi Sub Sektor Perikanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Deli Serdang

GIMTA EIKEL DOANTA, RATNA KOMALA DEWI*,

IDA AYU LISTIA DEWI

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232

Email: [email protected] *[email protected]

Abstract

Analysis of The Contribution of Fishery Sub-Sector to Regional GDP and Labor Absorption of Deli Serdang Regency

The potential of fishery and labor resources in Deli Serdang Regency can be developed into a competitive advantage in contributing to regional income. This study aims to determine the contribution of the fishery sub-sector GDP, employment, and the multiplier effect of the fisheries sub-sector on economic and labor growth in Deli Serdang Regency. This quantitative study uses secondary data. The result shows that the contribution of the fishery sub-sector to the regional GDP of Deli Serdang Regency in 2015 to 2019 decreased by 1.27%-1.15%. The contribution of the fishery sub-sector to the workforce in Deli Serdang Regency has been fluctuated. The highest contribution in 2019 was 2.10% and the lowest contribution in 2017 was 1.85%. The multiplier effect of the fishery sub-sector on economic growth based on the regional GDP indicator in Deli Serdang Regency has also fluctuated. Meanwhile, the multiplier effect of the fishery sub-sector on labor growth in Deli Serdang Regency has decreased. The Deli Serdang Regency Government should be able to increase investment and subsidize the price of feed for the fishery sector.

Keywords: regional GDP of fishery sub-sector, fishery sub-sector labor

  • 1.    Pendahuluan

    • 1.1 .   Latar Belakang

Menurut Suparmoko (dalam Rasyid, 2016), pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada agar merangsang perkembangan pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan suatu lapangan kerja baru di daerah. Tujuan utama dari pembangunan ekonomi daerah ialah meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat. Kriteria utama dalam keberhasilan pembangunan daerah

adalah peran dan kontribusi sektoral dalam bentuk PDRB maupun perkapita dalam perekonomian suatu daerah (Azis, 1994). Berdasarkan teori ekonomi basis, pada dasarnya pertumbuhan wilayah dapat terjadi akibat adanya efek pengganda. Multiplier Effect adalah efek ganda yang terjadi akibat setiap perubahan pada sektor basis dalam perekonomian regional (Muljangsih, 2008).

Tenaga kerja adalah sebagian penduduk yang menukarkan tenaga demi menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar dan diberi upah atau gaji (Katiandagho et al., 2019). Bila subsektor perikanan dikelola secara serius oleh pemerintah daerah, maka akan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan ekonomi daerah. Kabupaten Deli Serdang secara geografis dan demografis sangat sesuai untuk pengembangan subsektor perikanan (Zaki, 2018).

Subsektor perikanan di Kabupaten Deli Serdang menjadi sektor basis dari sektor pertanian yang merupakan prioritas untuk dikembangkan guna meningkatkan pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja. Pernyataan tersebut didukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Herawaty (2019) mengenai analisis peranan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pada perekonomian Kabupaten Deli Serdang dengan kurun waktu 2013-2017. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa subsektor perikanan, tanaman pangan, perkebunan semusim, tanaman hortikultura tahunan dan lainnya, peternakan, serta jasa pertanian dan perburuan merupakan subsektor pertanian unggulan di Kabupaten Deli Serdang.

Kabupaten Deli Serdang memiliki potensi sumber daya perikanan dan tenaga kerja yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan yang kompetitif dalam menyumbang pendapatan daerah. Jumlah tenaga kerja subsektor perikanan di Kabupaten Deli Serdang tahun 2015-2019 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Rata-rata laju pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan Kabupaten Deli Serdang sebesar 5,46% per tahun. Di lain pihak produksi ikan di Kabupaten Deli Serdang tahun 2015-2019 mengalami fluktuasi. Rata-rata laju pertumbuhan produksi ikan Kabupaten Deli Serdang sebesar 8,67% per tahun (Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Deli Serdang, 2020).

  • 1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat ditentukan rumusan suatu masalah sebagai berikut.

  • 1.    Berapa besar kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB di Kabupaten Deli Serdang?

  • 2.    Berapa besar kontribusi subsektor perikanan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang?

  • 3.    Berapa besar multiplier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang?

  • 4.    Berapa besar multiplier effect pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan terhadap pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang?

  • 1.3    Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

  • 1.    Kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang,

  • 2.    Kontribusi subsektor perikanan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang,

  • 3.  Multiplier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Deli Serdang,

  • 4.  Multiplier effect pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan terhadap

pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang.

  • 2.    Metode Penelitian

    • 2.1   Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada bulan Januari hingga Maret 2021. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan tertentu.

  • 2.2    Data dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang dipakai yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gambaran umum seperti letak administratif lokasi penelitian. Data kuantitatif yang dimaksud yaitu: perkembangan PDRB Kabupaten Deli Serdang menurut lapangan usaha atas harga konstan 2010 pada tahun 2015–2019, perkembangan tenaga kerja subsektor perikanan di Kabupaten Deli Serdang tahun 2015-2019, perkembangan tenaga kerja seluruh sektor di kabupaten Deli Serdang tahun 2015-2019 dan perkembangan subsektor perikanan di Kabupaten Deli Serdang tahun 2015-2019. Sumber data dalam penelitian ini ialah data primer berupa wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari BPS Kabupaten Deli Serdang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Deli Serdang dan Badan Perencanaan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi.

  • 2.3    Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel dalam penelitian ini ialah kontribusi subsektor perikanan dan multiplier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Deli Serdang. Batasan Operasional Variabel dalam penelitian ini ialah PDRB Kabupaten Deli Serdang menurut lapangan usaha pada tahun 2015-2019, PDRB Subsektor perikanan Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2015-2019, Tenaga kerja seluruh sektor pada tahun 2015-2019, dan Tenaga kerja subsektor perikanan Kabupaten Deli Serdang. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan persentase dan rasio.

  • 2.4    Metode Analisis

Analisis data dalam penelitian ini akan dijelaskan berdasarkan tujuan penelitian, secara lebih rinci analisis data pada masing-masing tujuan dijelaskan sebagai berikut.

  • 1.    Untuk mengetahui kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB digunakan analisis kontribusi, sehingga untuk tujuan yang pertama digunakan analisis kontribusi dengan model matematik sebagai berikut.

PN =  X100% ………………………………(1)

QYn                                          v 7

Keterangan:

PN = Besarnya kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB pada tahun 20152019 di Kabupaten Deli Serdang.

QXn = PDRB subsektor perikanan pada tahun 2015-2019 di Kabupaten Deli Serdang.

QYn = Total PDRB pada tahun 2015-2019 di Kabupaten Deli Serdang.

  • 2.    Untuk mengetahui kontribusi subsektor perikanan terhadap penyerapan tenaga kerja digunakan analisis kontribusi, sehingga untuk tujuan yang kedua digunakan analisis kontribusi dengan model matematik sebagai berikut.

PN =  X100% ………………………………(2)

QYn                                          v 7

Keterangan:

PM = Besarnya Kontribusi subsektor perikanan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang

QXn = Jumlah tenaga kerja subsektor perikanan pada tahun 2015-2019 di Kabupaten Deli Serdang.

QYn = Jumlah tenaga kerja seluruh sektor pada tahun 2015-2019 di Kabupaten Deli Serdang.

  • 3.    Untuk melihat multiplier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan indikator pendapatan wilayah digunakan analisis multiplier effect, sehingga untuk tujuan yang ketiga digunakan analisis multiplier effect dengan model matematik sebagai berikut.

M = ………………………………………(3)

ΔP                                             v 7

Keterangan:

M = Multiplier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi.

ΔY = Perubahaan nilai PDRB seluruh sektor menurut harga konstan 2010 di wilayah Kabupaten Deli Serdang (PDRB tahun i dikurangi PDRB tahun sebelumnya).

ΔP = Perubahan nilai PDRB menurut harga konstan 2010 subsektor perikanan di wilayah Kabupaten Deli Serdang (PDRB subsektor perikanan tahun i dikurangi PDRB subsektor perikanan tahun sebelumnya).

  • 4.    Untuk melihat nilai pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan berdasarkan indikator tenaga kerja di suatu wilayah digunakan analisis multiplier effect, sehingga untuk tujuan yang keempat digunakan analisis multiplier effect dengan model matematik sebagai berikut.

M = …………………………………………(4)

Keterangan:

M = Multiplier effect pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan terhadap pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang.

ΔE = Perubahaan nilai tenaga kerja seluruh sektor di wilayah Kabupaten Deli Serdang (tenaga kerja tahun i dikurangi jumlah tenaga kerja tahun sebelumnya).

ΔT = Perubahan nilai tenaga kerja subsektor perikanan di wilayah Kabupaten Deli Serdang (Jumlah tenaga kerja sub sektor perikanan tahun i dikurangi jumlah tenaga kerja subsektor perikanan tahun sebelumnya).

  • 3.    Hasil dan Pembahasaan

    • 3.1    Kontribusi Subsektor Perikanan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang

Tabel 1 menjelaskan kontribusi yang diberikan subsektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang mengunakan analisis kontribusi.

Tabel 1.

Kontribusi Subsektor perikanan Kabupaten Deli Serdang Terhadap PDRB

No

Tahun

PDRB Subsektor Perikanan (Juta Rupiah)

PDRB Seluruh

Sektor (Juta Rupiah)

Kontribusi (%)

1

2015

743.948,63

58.713.673,59

1,27

2

2016

776.119,59

61.839.674,87

1,26

3

2017

810.371,62

64.991.871,28

1,25

4

2018

823.306,54

68.340.998,98

1,21

5

2019

827.107,11

71.878.690,43

1,15

Rata-Rata (Mean)

796.170,70

65.152.981,83

1,23

Berdasarkan Tabel 1 kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 sampai 2019 mengalami penurunan. Dapat dilihat dari kontribusi subsektor perikanan tahun 2015 mencapai 1,27% namun pada tahun 2019 terjadi penurunan menjadi 1,15%. Hasil ini berbeda dengan penelitian sebelumnya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kontribusi subsektor perikanan

terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami fluktuasi (Muhendar et al., 2015).

Penurunan kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 sampai 2019 disebabkan oleh laju pertumbuhan subsektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 sampai 2019 lebih rendah dari pada laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Deli Serdang. Hal ini disebabkan oleh tingkat pengeluaran rumah tangga masyarakat dalam pembelian ikan segar atau produk olahan hasil perikanan untuk konsumsi cenderung masih rendah, begitu juga dengan akumulasi investasi di bidang perikanan yang belum menjadi investasi utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan jumlah kontribusi dari subsektor perikanan terhadap PDRB.Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah dapat meningkatkan investasi di bidang perikanan. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah ialah membangun sarana dan prasarana subsektor perikanan di Kabupaten Deli Serdang.

  • 3.2    Kontribusi Subsektor Perikanan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Deli Serdang

Tabel 2 menjelaskan kontribusi yang diberikan subsektor perikanan terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang menggunakan analisis kontribusi.

Tabel 2.

Kontribusi Subsektor perikanan Kabupaten Deli Serdang Terhadap Tenaga Kerja

No

Tahun

Jumlah Tenaga Kerja Subsektor Perikanan (Jiwa)

Tenaga Kerja Seluruh Sektor (Jiwa)

Kontribusi (%)

1

2015

16.604

810.620

2,05

2

2016

16.660

861.246

1,93

3

2017

16.858

911.873

1,85

4

2018

20.262

991.168

2,04

5

2019

21.004

1.002.187

2,10

Rata-Rata (Mean)

18.278

915.419

1,99

Berdasarkan Tabel 2 kontribusi subsektor perikanan terhadap tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang mengalami fluktuasi. Pada tahun 2015-2017 kontribusi subsektor perikanan terhadap tenaga kerja mengalami penurunan dari 2,05% menjadi 1,85%, namun pada tahun 2018 meningkat menjadi 2,04% dan meningkat kembali di tahun 2019 menjadi 2,10%. Menurunnya kontribusi tenaga kerja subsektor perikanan di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2015-2017 disebabkan oleh kenaikan jumlah tenaga kerja subsektor perikanan yang tidak sebanding dengan kenaikan jumlah

tenaga kerja seluruh sektor di Kabupaten Deli Serdang. Hasil ini serupa dengan penelitian sebelumnya di Kabupaten Blitar. Kontribusi subsektor perikanan terhadap tenaga kerja Kabupaten Blitar tahun 2011 sampai 2015 mengalami fluktuasi (Rozak, 2018).

  • 3.3    Multiplier Effect Subsektor Perikanan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang

Tabel 3 menjelaskan besarnya multiplier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Deli Serdang.

Tabel 3.

Multiplier Effect Sub Sektor Perikanan Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan Indikator PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun 2015-2019

Tahun

Y (Juta Rupiah)

P (Juta Rupiah)

ΔY (Juta Rupiah)

ΔP (Juta Rupiah)

M

2015

58.713.673,59

743.948,63

-

-

-

2016

61.839.674,87

776.119,59

3.126.001,28

32.170,96

97,17

2017

64.991.871,30

810.371,62

3.152.196,43

34.252,03

92,03

2018

68.340.998,98

823.306,54

3.349.127,68

12.934,92

258,92

2019

71.878.690,43

827.107,11

3.537.691,45

3.800,57

930,83

Rata-

65.152.981.83

796.169,50

3.291.254,21

20.789.62

344,74

rata

Y merupakan PDRB seluruh sektor menurut harga konstan 2010 di wilayah Kabupaten Deli Serdang, P merupakan PDRB subsektor perikanan, ΔY merupakan PDRB seluruh sektor tahun i dikurangi PDRB seluruh sektor tahun sebelumnya, ΔP merupakan PDRB subsektor perikanan tahun i dikurangi PDRB subsektor perikanan tahun sebelumnya dan M ialah multipier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan indikator pendapatan wilayah.

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa nilai multiplier effect subsektor perikanan Kabupaten Deli Serdang mengalami fluktuatif selama periode 2015-2019, dengan peningkatan nilai multiplier effect sebesar 857,94%. Berdasarkan nilai multiplier effect tersebut, berarti bahwa pada setiap peningkatan nilai tambah yang dihasilkan pada subsektor perikanan sebesar Rp. 1,00 maka akan akan terjadi penambahan kontribusi PDRB Kabupaten Deli Serdang sebesar 97,17 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2016. 92,03 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2017. 258,92 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2018 dan 930,83 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2019. Fluktuatifnya nilai

multiplier effect tersebut dikarenakan pada periode 2015-2019 nilai perubahaan PDRB subsektor perikanan (ΔP) juga mengalami fluktuasi. Hasil ini juga serupa dengan penelitian di daerah lain seperti Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Nilai multiplier effect subsektor perikanan Rokan Hilir Provinsi Riau berdasarkan indikator pendapatan wilayah menunjukkan nilai yang fluktuatif selama periode 2013-2017. (Mikhael et al., 2020).

  • 3.4    Multiplier Effect Pertumbuhan Tenaga Kerja Subsektor Perikanan terhadap Pertumbuhan Tenaga Kerja Kabupaten Deli Serdang

Tabel 4 menjelaskan besarnya multipier effect pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan terhadap pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang.

Tabel 4.

Multiplier Effect Subsektor Perikanan Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan Indikator Tenaga Kerja Tahun 2015-2019

Tahun

E (Jiwa)

T (Jiwa)

ΔE (Jiwa)

ΔT (Jiwa)

M

2015

810.620

16.604

-

-

-

2016

861.246

16.660

50.626

56

904,04

2017

911.873

16.858

50.627

198

253,87

2018

991.168

20.262

79.295

3.404

23,59

2019

1.002.187

21.004

11.019

742

14,85

Rata-rata

915.419

18.278

47.892

1.100

299,01

E merupakan tenaga kerja seluruh sektor di Kabupaten Deli Serdang, T merupakan tenaga kerja subsektor perikanan, ΔE merupakan perubahaan nilai tenaga kerja seluruh sektor dikurangi jumlah tenaga kerja tahun sebelumnya, ΔT merupakan jumlah tenaga kerja subsektor perikanan tahun i dikurangi jumlah tenaga kerja subsektor perikanan tahun sebelumnya dan M ialah multiplier effect pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan terhadap pertumbuhan tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa nilai multiplier effect subsektor perikanan terhadap tenaga kerja Kabupaten Deli Serdang mengalami penurunan selama periode 2015-2019 sebesar 98,36%. Berdasarkan nilai multiplier effect tersebut, berarti bahwa dengan penambahan satu orang tenaga kerja subsektor perikanan maka akan terjadi penambahan kesempatan kerja di Kabupaten Deli Serdang sebesar 904,03 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2016. 253,87 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2017. 23,59 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2018 dan 14,85 dari besarnya tambahan peranan subsektor perikanan pada tahun 2019.

Penurunan nilai multiplier effect subsektor perikanan terhadap tenaga kerja Kabupaten Deli Serdang dikarenakan tingginya resiko berusaha di bidang perikanan dibandingkan sektor lainnya. Hasil ini berbeda dengan penelitian di daerah lain seperti Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Nilai multiplier effect subsektor perikanan Rokan Hilir Provinsi Riau berdasarkan indikator tenaga kerja menunjukkan nilai yang fluktuatif selama periode 2013-2017 (Mikhael et al., 2020).

Penurunan nilai multiplier effect subsektor perikanan terhadap tenaga kerja Kabupaten Deli Serdang dikarenakan tingginya resiko berusaha di bidang perikanan dibandingkan sektor lainnya. Adapun beberapa sumber resiko berusaha di bidang perikanan adalah tingginya harga pakan yang menyebabkan ketidakstabilan harga ikan di pasar, adanya wabah atau penyakit ikan yang mempengaruhi jumlah produksi budidaya perikanan. Resiko inilah yang menyebabkan masyarakat kurang berminat dalam terjun ke dalam subsektor perikanan sehingga penyerapan jumlah tenaga kerja subsektor perikanan masih relatif kecil yang mengakibatkan turunnya nilai multiplier effect subsektor perikanan terhadap tenaga kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah dapat mensubsidi harga pakan sehingga dapat menurunkan harga pakan dibidang perikanan.

  • 4.    Kesimpulan dan Saran

    • 4.1    Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulan yaitu kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 sampai 2019 mengalami penurunan sebesar 1,27%-1,15% dengan rata-rata sebesar 1,23% per tahun. Kontribusi subsektor perikanan terhadap tenaga kerja di Kabupaten Deli Serdang mengalami fluktuasi. Kontribusi tertinggi pada tahun 2019 sebesar 2,10% dan kontribusi terendah pada tahun 2017 sebesar 1,85% dengan rata-rata sebesar 1,99% per tahun. Multipier effect subsektor perikanan terhadap pertumbuhan ekonomi berdasarkan indikator PDRB Kabupaten Deli Serdang mengalami fluktuasi. Multipier effect tertinggi pada tahun 2019 sebesar 930,83 dan terendah pada tahun 2017 sebesar 92,03 dengan rata-rata sebesar 344,74 per tahun. Multipier effect pertumbuhan tenaga kerja subsektor perikanan terhadap pertumbuhan tenaga kerja Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 sampai 2019 mengalami penurunan sebesar 904,03–14,85 dengan rata-rata sebesar 299,01 per tahun.

  • 4.2    Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, penulis memberikan saran yaitu pemerintah dapat meningkatkan investasi di bidang perikanan, upaya yang dapat dilakukan ialah membangun sarana dan prasarana sub sektor perikanan sehingga dapat meningkatkan kontribusi subsektor perikanan Kabupaten Deli Serdang di tahun-tahun yang akan datang. Pemerintah dapat mensubsidi harga pakan di bidang perikanan (perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan) sehingga dapat menurunkan harga pakan dibidang

perikanan dan meningkatkan jumlah tenaga kerja subsektor perikanan di masa yang akan datang.

  • 5.    Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya penulisan e-jurnal ini yaitu kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Deli Serdang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Deli Serdang, BPS Kabupaten Deli Serdang, serta keluarga dan teman-teman serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dimasa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Dinas Kelautan dan Perikan Kabupaten Deli Serdang. 2020. Stastistik data dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Deli Serdang. Accessed Oktober 26, 2020. https://diskanla.deliserdangkab.go.id/statistik.html.

Katiandagho, Selmi, Anderson G Kumenaung, and Debby Ch Rotinsulu. 2019.

Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Terhadap PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Bitung. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah 19 (9): 1-14.

Mikhael, Ridar dan Eni, Y. 2020. Kontribusi Sektor Perikanan Tangkap Kecamatan Pasir Limau Kapas terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir 1 (2): 22-29.

Muhendar, Rostar, Hendrik, dan Bathara Lamun. 2013. Kontribusi Sub Sektor Perikanan Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kepuluan Meranti Provinsi Riau. Accessed Agustus 9,  2020.

https://media.neliti.com/media/publications/202290-none.pdf.

Muljaningsih, Sri. 2008. Keberadaan Pasar Memberikan Multiplier Efect Terhadap Pengembangan Ekonomi Wilayah (Studi Kasus di Lingkup Wilayah Pasar Gempol Kab. Pasuruan Prop. Jawa Timur). Jurnal Agribisnis Kerakyatan 1 (2): 17-35.

Rasyid, Abdurrahman. 2016. Analisis Potensi Sektor Pertanian di Kabupaten Kediri

Tahun 2010-2014. Jurnal Ekonomi Pembangunan 14  (2):  100-

111.Muljaningsih, Sri. 2008. Keberadaan Pasar Memberikan Multiplier Efect Terhadap Pengembangan Ekonomi Wilayah (Studi Kasus di Lingkup Wilayah Pasar Gempol Kab. Pasuruan Prop. Jawa Timur). Jurnal Agribisnis Kerakyatan 1 (2): 17-35.

Rozak, N. A. 2018. Peranan Subsektor Perikanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Kesempatan Kerja di Kabupaten Blitar Periode 2011-2015. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Brawijaya: Malang.

Sari, F. W. A. W., & Herawaty, B. R. 2019. Analisis Peranan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan pada Perekonomian Kabupaten Deli Serdang. Journal Agroland, 26(3), 198–211.

Zaki, T. M. 2018. Analisis Sumberdaya dan Strategi Pengembangan Sektor Kelautan. Jurnal Ilmu Administrasi Publik 5 (2): 25-33.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA

187