Profil Pengepul Bunga Jepun Keringdi Kota Denpasar
on
Jurnal Agribisnis dan Agrowisata
ISSN: 2685-3809
Vol. 10, No. 1, Juli 2021
Profil Pengepul Bunga Jepun Keringdi Kota Denpasar
I KETUT YOGA SUAMBARA, NI WAYAN PUTU ARTINI, I DEWA GEDE RAKA SARJANA
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jln. PB. Sudirman Denpasar 80323 Bali Email: iketutyogasuambara@gmail.com putuartini1959@gmail.com
Abstract
Profile Of Dried Jepun Flower Collectors In Denpasar City
This study aims to determine the profile of dried Japanese flower collectors in Denpasar City, marketing channels and constraints faced. The location of the study was in the city of Denpasar determined purposively. The population of this study is dried Japanese flower collectors who are looking for flowers to go around. The sampling technique uses the census method. The data analysis method used in this research is descriptive method. The results of this study show that the average collectors are men aged 27 to 41 with an average education for six years and all collectors come from outside the island of Bali. Collectors only have one marketing channel, that is, people who collect dried Japanese flowers sell dried Japanese flowers to collectors, then collectors sell them to traders and large traders buy dried Japanese flowers to collectors. The constraints faced by collectors are two constraints, namely the technical aspects and economic aspects.
Keywords: collectors, profile, japanese flower
Kota Denpasar yang terletak di Provinsi Bali memiliki jumlah penduduk sebanyak 880.600 jiwa pada tahun 2015, sedangkan pada tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 17.300 jiwa sehingga jumlah penduduk pada tahun 2016 sebesar 897.300 jiwa. Bertambahnya jumlah penduduk yang ada di Kota Denpasar menyebabkan persaingan dalam mencari pekerjaan semakin ketat dan memaksimalkan peluang yang ada untuk menambah penghasilan atau menjadi pekerjaan tetap.
Tanaman kamboja atau jepun sangat mudah ditemui di Bali, karena mayoritas masyarakatnya beragama hindu yang banyak menggunakan bunga jepun untuk kegiatan persembahyangan maupun kegitannya sehari-hari. Bukan hanya untuk persembahyangan saja, bunga jepun juga banyak memiliki kegunakan seperti, bahan untuk membuat dupa, lulur, bahan aromatik yang digunakan di spa, teh dan obat-obatan. Bunga jepun yang mudah ditemukan dan memilikit manfaat yang cukup banyak, menjadi peluang untuk sebagai orang.
Pengepul disini hanya membeli bunga jepun kering dari masyarakat yang masih mengmpulkan bunga jepun kering. Masih adanya masyarakat yang
mengumpulkan bunga jepun kering menunjukan masih adanya minat dari masyarakat untuk mengumpulkan bunga jepun kering walau harganya tidak seperti disaat booming. Harga bunga jepun kering saat booming pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 100.000/kg sedangakan pada tahun 2018 turun mencapai Rp 10.000/kg . Harga Rp 100.000/kg hanya sebagai pemicu agar masyarakat mau mengumpulkan bunga jepun kering, agar lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1
Harga Bunga Jepun Kering Tahun 2013-2018 di Kota Denpasar
|
Tahun |
Harga Bunga Jepun Kering (Kg) |
|
2013 2014 2015 2016 2017 2018 |
Rp 100.000 Rp 70.000 Rp 40.000 Rp 10.000 Rp 11.000 Rp 10.000 |
Sumber : Pengepul Bunga Jepun Kering
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
-
1. Bagaimana karakteristik dari pengepul bunga jepun kering di Kota Denpasar?
-
2. Bagaimana saluran pemasaran bunga jepun kering yang ada di Kota Denpasar
?
-
3. Apasaja kendala yang dihadapi pengepul bunga jepun kering yang ada di Kota Denpasar ?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui :
-
1. Karakteristik dari pengepul bunga jepun kering di Kota Denpasar, seperti umur, pendidikan, pekerjaan sampingan, asal, tempat tinggal, daerah operasional, pendapatan.
-
2. Saluran pemasaran dari pengepul bunga jepun kering di Kota Denpasar.
-
3. Kendala yang dihadapi pengepul bunga jepun kering di Kota Denpasar.
Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar Provinsi Bali. Pemilihan lokasi penelitian secara sengaja purposive sampling. Adapun pertimbangan lain karena terdapat populasi pengepul bunga jepun kering sebanyak 20 orang dan tanaman jepun sangat cocok tumbuh didaerah yang memiliki suhu panas. Waktu penelitain Juni-Agustus 2019.
Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung dan dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung dengan satuan tertentu (Sugiyono, 2007) sedangkan data kualitatif
adalah data yang tidak berbentuk angka tetapi merupakan uraian maupun penjelasan yang tidak dapat dihitung (Sugiyono, 2007).
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya dan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya.
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013). Metode yang dipergunakan dalam pengambilan data pada penelitian ini adalah wawancara, studi dokumentasi dan observasi.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang yang membeli bunga jepun kering dimasyarakat dan tinggal di Kota Denpasar . Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2012). Metode sensus sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 20 orang, atau peneliti ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2007) , bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
-
1. Umur dan Jenis Kelamin
Dinyatakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Alwi, 2013) usia atau umur produktif adalah umur ketika seseorang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu. Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berusia diatas 15 sampai dengan 64 tahun, sedangkan penduduk non produktif adalah penduduk yang termasuk dalam kelompok usia kurang dari 15 tahun dan diatas 64 tahun. Umur seluruh responden berada pada usia produktif dan seluruh responden adalah laki-laki.
-
2. Pekerjaan Sampingan
Menurut Basir (1999), pekerjaan utama adalah jika seseorang hanya mempunyai satu pekerjaan maka pekerjaan tersebut digolongkan sebagai pekerjaan utama. Bila pekerjaan yang dilaksanakan lebih dari satu, maka penentuan pekerjaan utama adalah waktu terbanyak yang digunakan.
Tabel 2
Pekerjaan Sampingan Pengepul Bunga Jepun Kering di Kota Denpasar Tahun 2018
|
No |
Pekerjaan Sampingan |
Orang |
Presentase (%) |
|
1 |
Ojek Online |
6 |
30 |
|
2 |
Pemulung |
14 |
70 |
Berdasarkan tabel diatas seluruh pengepul memiliki pekerjaan sampingan. Perkerjaan sampingan yang dimiliki responden ada dua yaitu sebagai ojek online dan pemulung. Seluruh pengepul memliki pekerjaan sampingan karena pekerjaaan utaman mereka masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
-
3. Pengalaman Pengepul
Menurut Puspaningsih (2004) pengalaman kerja seseorang menunjukan jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.
Tabel 3
Pengalaman Pengepul Bunga Jepun Kering di Kota Denpasar Tahun 2018
|
No |
Pengalaman |
Orang |
Presentase (%) |
|
1 |
1 – 3 Tahun |
5 |
25 |
|
2 |
4 – 6 Tahun |
15 |
75 |
Berdasarkan tabel diatas rata-rata pengalaman yang dimiliki pengepul adalah selama lima tahun. Ini menunjukan bahwa selama lima tahun terakhir masih ada masyarakat yang mengumpulkan bunga jepun kering. Pengalaman juga membuat produktifitas pengepul meningkat karena berdasarkan pengalaman pengepul tau dimana daerah yang memiliki potensi besar dalam mendapatkan bunga jepun kering.
-
4. Pendidikan
Menurut Ihsan (2005), dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan.
Tabel 4
Pendidikan Pengepul Bunga Jepun Kering di Kota Denpasar Tahun 2018
|
No |
Lama Mengeyam Pendidikan |
Orang |
Presentase (%) |
|
1 |
1 – 6 |
15 |
75 |
|
2 |
7 – 9 |
5 |
25 |
Rata-rata pengepul mengenyam pendidikan adalah enam tahun, ini menunjukan bahwa pendidikan yang dimiliki responden masih tergolong rendah. pendidikannya karena dizaman sekarang ini pendidikan sangatlah penting untuk membaca peluang yang ada dan dapat berinovasi dari yang hanya menjual bunga
jepun kering dan dapat mengolahnya terlebih dahulu sebelum menjualnya. Selain untuk membaca peluang, pendidikan membuat pengepul memudah menangkap informasi yang ada.
-
5. Supplier
Menurut Sinamarta (2013), definisi dari supplier atau pemasok adalah individu atau perusahaan (baik dalam skala besar atau kecil) yang memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan individu atau perusahaan lain. Supplier yang dimaksud disini adalah orang atau masyarakat yang menyediakan bunga jepun kering untuk dibeli pengepul. Rata-rata yang menjadi supplier bunga jepun kering adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja atau memiliki waktu luang yang lebih untuk mengumpulkan bunga jepun untuk dikeringkan.
-
6. Daerah Operasional
Daerah operasiona adalah daerah yang menjadi tempat para pengepul membeli bunga jepun kering, baik daerah yang sudah diketahui ataupun yang baru menjadi tempat untuk membeli bunga jepun kering. Pengepul tidak hanya didaerah Kota Denpasar saja, tetapi sampai keluar dari Kota Denpasar. Alasan responden sampai keluar Kota Denpasar karena bunga jepun kering yang didapat pastinya sedikit karena seluruh responden mencari dahulu di Kota Denpasar baru mencari keluar Kota Denpasar. Daerah tempat membeli bunga jepun kering diluar Kota Denpasar adalah Kabupaten Badung, Gianyar, Karangasem, Singaraja dan Negara.
Khusus daerah yang diluar Kota Denpasar dengan jarak yang jauh pengepul pasti menghubingi dahulu sebelum pergi membeli bunga jepun kering. Alasannya agar responden tidak mengalami kerugi, karena modal yang dikeluarkan untuk pergi membeli bunga jepun kering diluar Kota Denpasar dengan jarak yang jauh lebih besar dibandingkan membeli didaerah Kota Denpasar saja. Khusus daerah Kabupaten Karangasem, Negara dan Singaraja tidak jarang responden yang memiliki saudara atau teman diaerah itu, pengepul memilih untuk mengunjunginnya .
-
7. Modal
Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya, harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan. Modal yang dimiliki pengepul merupakan modal sendiri dan modal pinjaman. Modal pinjaman didapat dari pinjaman yang diberikan oleh pedagang pengumpul tanpa adanya bunga sama sekali. Modal juga menjadi kendala bagi pengepul. Tidak hanya modal berupa uang saja tetapi pengepul juga harus memiliki modal transportasi yaitu sepeda motor.
-
8. Pendapatan
Menurut Badan Pusat Statisitik (2008), pendapatan dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu golongan pendapatan sangat tinggi berkisar diatas Rp 3.500.000,00 perbulan, golongan pendapatan tinggi Rp 2.500.000,00 – Rp 3.500.000,00 perbulan, golongan pendapatan sedang Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00 perbulan, sedangkan golongan pendapatan rendah berada dibawah Rp 1.500.000,00. Agar lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.
|
Tabel 5 Rata – Rata Pendapatan Total Perbulan Pengepul Bunga Jepun Kering di Kota Denpasar Tahun 2018 | |||
|
No |
Pendapatan |
Orang |
Presentase (100%) |
|
1 |
< Rp 1.500.000 |
2 |
10 |
|
2 |
Rp 1.500.000–Rp 2.500.000 |
16 |
80 |
|
3 |
Rp 2.500.000–Rp 3.500.000 |
2 |
10 |
|
4 |
>Rp 3.500.000 |
0 |
0 |
Berdasarkan tabel diatas pendapatan pengepul berada pada golongan pendapatan sedang yang berkisar Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00 perbulan, dengan rata – rata pendapatan para pengepul bunga jepun kering sebesar Rp
1.966.500,00 perbulan. Responden dengan pendapatan tertinggi adalah pengepul yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai ojek online dengan rata–rata pendapatan sebesar Rp 2.400.000,00 sedangkan pengepul yang mencari barang bekas rata–rata pendapatan sebesar Rp 1.757.857,00.
Pekerjaan sampingan sebagai ojek online memiliki pendapatan yang tinggi dibandingkan pemulung atau pencari barang bekas walaupun demikian responden lebih memilih pekerjaan sampingan sebagai pemulung karena rata-rata responden masih kurang paham dengan teknologi dan pengepul harus membeli alat komunikasi yang lebih canggih. Menurut pengepul yang memilih pekerjaan sebagai pemulung, dari pada modal untuk membeli alat komunikasi yang lebih canggih, pengepul lebih memilih menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.
-
9. Pendapatan Keluarga
Menurut Badan Pusat Statisitik (2008), pendapatan dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu golongan pendapatan sangat tinggi berkisar diatas Rp 3.500.000,00 perbulan, golongan pendapatan tinggi Rp 2.500.000,00 – Rp
3.500.000,00 perbulan, golongan pendapatan sedang Rp 1.500.000,00 – Rp
2.500.000,00 perbulan, sedangkan golongan pendapatan rendah berada dibawah Rp 1.500.000,00. Agar lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6
Presentase Pendapatan Total Keluarga Pengepul Bunga Jepun Kering
Di Kota Denpasar Tahun 2018
|
No |
Pendapatan |
Orang |
Presentase (100%) |
|
1 |
< Rp 1.500.000 |
0 |
0 |
|
2 |
Rp 1.500.000–Rp 2.500.000 |
10 |
50 |
|
3 |
Rp 2.500.000–Rp 3.500.000 |
7 |
35 |
|
4 |
>Rp 3.500.000 |
3 |
15 |
Berdasarkan tabel diatas pendapatan keluarga pengepul berada pada golongan pendapatan tinggi yang berkisar Rp 2.500.000,00 – Rp 3.500.000,00 perbulan, dengan rata – rata pendapatan keluarga pengepul bunga jepun kering di kota denpasar sebesar Rp 2.644.000,00 perbulan. Pendapatan keluarga pengepul bunga jepun kering dapat dikatakan tidak menentu karena beberapa ibu rumah tangga berdagang, bekerja di tempat pengumpulan barang bekas, sedangkan ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pembantu dan babysister memiliki pendapatan yang
tetap di setiap bulannya. Rata–Rata pendapatan keluarga terbesar dimiliki oleh ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pembantu ataupun pengasuh anak-anak dengan rata–rata pendapatatan sebesar 3.200.000,00. Ini karena pendapatan yang diterima setiap bulannya sebesar Rp 1.000.000,00 - Rp 1.500.000,00.
Saluran pemasaran atau saluran distribusi merupakan serangkaian organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen kepada konsumen (Kotler dan Amstrong, 2002). Saluran pemasaran bunga jepun kering ini, bertujuan untuk mengetahui dari mana pengepul mendapatkan atau mencari bunga jepun kering dan kemana saja menjual bunga jepun kering yang sudah didapatkan, apakah diolah langsung atau hanya dijual saja. Hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara terhadap pengepul jepun kering dan pedagang pengumpul diperoleh saluran pemasaran maka saluran pemasaran yang dilakukan adalah masyarakat yang mengumpulkan bunga jepun kering akan menjualnya ke pengepul yang datang kerumah mereka, lalu pengepul menjualnya ke pedagang pengumpul, dan pedagang pengumpul akan menjualnya ke pedagang besar yang berada di Surabaya.
Perbedaan harga jual dan beli dari masyarakat, pengepul, pedagang pengumpul, dan pedagang besar tidak jauh berbeda. Untuk tahun 2018 pengepul bunga jepun kering membeli bunga jepun kering di masyarakat dengan harga Rp 8.000/kg setelah itu menjualnya kembali ke pedagang pengumpul dengan harga Rp 10.000/kg, dapat dilihat selisih harga hanya Rp 2.000 saja. Pedagang pengumpul menjualnya kembali ke pedagang besar dengan harga Rp 11.000/kg, pedagang pengumpul hanya mencari keuntungan Rp 1.000/kg karena mereka hanya menunggu bunga jepun kering dari pengepul, sedangkan untuk mengirim bunga jepun kering ke pedagang besar di Surabaya, dari pihak pedagang besar lah yang mencarinya ke pedagang pengumpul. Jadi dengan untung Rp 1.000/kg mereka tidak masalah.
Kendala menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah halangan, rintangan dan gendala. Jadi kendala pengepul adalah halangan atau rintangan yang dihadapi pengepul, baik kendala teknis, ekonomi ataupun sosial. Kendala yang dihadapi pengepul atau responden ada dua kendala yaitu kendala ekonomi dan kendala teknis. Kendala ekonomi yang dihadapi responden adalah kendala dimana responden kekurangan modal yang dimiliki untuk membeli bunga jepun kering. Kekurang modal biasanya pengepul meminjam modal ke pedagang pengepul tanpa diberikannya bunga. Kendala ekonomi tidak hanya modal saja tetapi juga harga bunga jepun kering yang tidak stabil. Kendala teknis yang dihadapi pengepul adalah kendala pada saat musim hujan. Musim hujan kita ketahuin akan membuat kurangnya panas matahari, ini akan membuat bunga jepun akan sulit atau lama untuk mengering sehingga produktifitas akan menurun. Maka dari itu pengepul bunga jepun kering memerlukan pekerjaan sampingan.
Karakteristik pengepul bung jepun kering adalah pengepul yang berusia produktif, seluruhnya adalah laki – laki yang berasal dari luar pulau Bali yang
didominasi dari Jawa Timur dan seluruh pengepul memiliki pekerjaan sampingan karena pekerjaan utama mereka sebagai pengepul bunga jepun kering masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dan rata – rata mengenyam pendidikan selama enam tahun yang dirasa masih rendah. Saluran pemasaran bunga jepun kering adalah masyarakat yang mengumpulkan bunga jepun kering menjualnya ke pengepul lalu pengepul menjualnya ke pedagang pengumpul dan pedagang pengumpul menjualnya ke pedagang besar yang ada di Surabaya. Kendala yang dihadapi pengepul bunga jepun kering ada dua yaitu kendala ekonomi dan kendala teknis. Kendala ekonomi berupa kurangnya modal yang dimiliki dan harga bunga jepun yang tidak stabil, sedangkan kendala teknis berupa musim hujan yang membuat bunga jepun sulit atau lama untuk mengering.
Saran yang dapat penulis berikan kepada pengepul bunga jepun kering di Kota Denpasar ada dua yaitu, pendapatan responden sebagai pengepul bunga jepun kering masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka dari itu responden harus memiliki pekerjaan sampingan dan responden diharapkan menghubungi terlebih dahulu masyarakat yang mengumpulkan bunga jepun agar disaat sampai di lokasi, bunga jepun kering sudah terkumpul dan siap untuk dibeli.
-
5. Ucapan Terima Kasih
Penulis ucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan karya ilmiah ini, semoga ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Daftar Pustaka
Abdul, Rahman. 2013. Pengaruh Karakteristik Individu, Motivasi Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Donggala : Jurnal E-Jurnal Katalogis, Volume I Nomor 2
Abriyani, Puspaningsih, 2004 “Faktor – faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Manajer Perusahaan Manufaktur”, Jurnal Akuntasi dan Auditing Indonesia, Jakarta
Alwi, Hasan. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta : Balai Pustaka
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit Prenhalindo.
Badan Pusat Statistik. 2016. Denpasar dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik Kota Denpasar.
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Hortikultura di Provinsi Bali. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali.
Barthos, Basir. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.
H. Fuad ihsan. 2005. Dasar - dasar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sinamarta. Analisis Saluran Pemasaran Dan Marjin Pemasaran Kelapa Dalam Di Daerah Perbatasan Kalimantan Timur. Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Borneo dan Dosen Ekonomi Pertanian Universitas Gadjah Mada
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
257
Discussion and feedback