Jurnal Agribisnis dan Agrowisata

ISSN: 2685-3809

Vol. 10, No. 1, Juli 2021

Implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada PT. Indocitra Jaya Samudera Desa Pengambengan Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana

LARAS AYU DEWAYANTI, WIDHIANTINI, I WAYAN BUDIASA

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232, Bali

Email: [email protected] [email protected]

Abstract

Implementation of Corporate Social and Environmental Responsibility at PT. Indocitra Jaya Samudera Pengambengan Village, Negara Sub-district, Jembrana District

PT. Indocitra Jaya Samudera is a sardine canning company located in Pengambengan Village, Negara District. In its business activities, the company utilizes fish as natural resources that are processed into canned food. The company's operational processes inevitably impact the environment and surrounding communities. For that reason, the company needs to carry out its socio-environmental responsibilities as regulated in Law 40/2007 on Limited Liability Companies and Financial Services Authority Regulation (POJK) Number 51/POJK.03/2017. This study aims to determine the amount of funds allocated for corporate socio-environmental responsibility programs at PT. Indocitra Jaya Samudera and the extent of corporate socio-environmental responsibility implementation carried out by the company. This research uses descriptive qualitative and quantitative descriptive methods. The results show that the company has allocated funds of less than 1% of the company's budget as a form of corporate’s socio-environmental responsibility with a larger portion of funds allocated for corporate social responsibility. The corporate social responsibility programs include: social assistance programs, educational programs, health programs and religious programs. Whereas programs on environmental responsibility include: environmental care programs, natural disaster response programs and infrastructure improvement programs. This study recommends PT. Indocitra Jaya Samudera form a special division/department to effectively handle and supervise corporate socio-environmental responsibility programs.

Keywords: implementation, responsibility, company

  • 1.    Pendahuluan

    • 1.1   Latar Belakang

Dunia usaha kini berkembang pesat yang memicu semakin kompetitifnya tingkat persaingan dalam dunia usaha. Demikian dengan perkembangan sistem informasi yang semakin terbuka dan dinamis menuntut setiap perusahaan untuk selalu berpikir bijak dan cermat atas setiap kebijakan bisnis yang diambil karena

setiap aktivitas perusahaan selalu mendapatkan perhatian dari para stakeholder termasuk masyarakat (Akbar, 2012).

Saidi dalam Arianda (2015) menyatakan kinerja perusahaan tidak lagi hanya diukur melalui kinerja operasional yang bertanggung jawab secara ekonomis, tetapi juga kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan secara legal, etis, dan filantropi. Tanggung jawab ekonomis artinya bahwa perusahaan harus memperoleh laba atau make a profit. Tanggung jawab legal artinya bahwa perusahaan harus menaati hukum atau obey the law. Tanggung jawab etis berarti bahwa perusahaan harus menjalankan hal yang baik dan benar, adil dan fair, dalam arti perusahaan harus menghindarkan diri dan praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma masyarakat atau be ethical. Tanggung jawab filantropi berarti bahwa perusahaan harus memberi kontribusi kepada publik untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat atau be a good corporate citizen.

Tanggung jawab filantropi perusahaan sangatlah penting karena keberadaan suatu perusahaan tentu saja akan mempengaruhi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat di sekitar. Karena itulah dimanapun perusahaan beroperasi maka akan melekat tanggung jawab untuk berkontribusi kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. Tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi komitmen dari perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan berkelanjutan (Arianda, 2015). Tanggung jawab perusahaan terhadap kondisi sosial dan lingkungan secara yuridis telah dinyatakan sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.

Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dipandang sebagai upaya pertumbuhan dan berkelanjutan. Artinya perusahaan tidak hanya dinilai berdasarkan single bottom line (banyaknya keuntungan yang didapat) melainkan perusahaan harus dilaksanakan berdasarkan konsep triple bottom line (aspek sosial dan lingkungan) (Dewi, 2013). Konsep ini mengakui bahwa jika perusahaan ingin sustain maka perlu memperhatikan 3P, yaitu bukan hanya profit yang diburu, namun juga harus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat (people) dan ikut aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet) (Sari, 2016)

Desa Pengambengan merupakan sentra industri di Kabupaten Jembrana, karena banyak berdirinya pabrik-pabrik industri yang bergerak di bidang pengolahan ikan. Terdapat sekitar enam perusahaan yang berdiri di Desa Pengambengan tersebut dan empat perusahaan didalamnya sudah berbentuk Perseroan Terbatas. Salah satu pabrik tersebut yaitu PT. Indocitra Jaya Samudera. PT. Indocitra Jaya Samudera merupakan perusahaan yang resmi didirikan pada tahun 1998, dan merupakan perusahaan bergerak dibidang pengalengan ikan sardine yang kegiatan bisnisnya telah memanfaatkan sumber daya alam berupa ikan hasil laut yang diolah menjadi sardine. Proses operasional perusahaan tentu saja PT. Indocitra Jaya Samudera memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Diantaranya yaitu

menghasilkan limbah berupa limbah cair dan padat yang memungkinkan dapat memberikan pencemaran udara seperti bau tidak sedap dan juga pencemaran air laut. Maka dari itu PT. Indocitra Jaya Samudera sangat perlu melaksanakan tanggung jawabnya terhadap kondisi sosial dan lingkungan. Selama ini PT. Indocitra Jaya Samudera telah melaksanakan Tangggung Jawab Sosial dan Lingkungan, beberapa kegiatan TJSL yang telah dilaksanakan diantaranya yaitu penanaman pohon guna penghijauan, pemberian tempat sampah guna menjaga kebersihan lingkungan dan lain sebagainya. Namun kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan perusahaan hanya spontanitas atau secara sukarela saja.

  • 1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut maka yang menjadi perumusan masalah alam penelitian adalah:

  • 1.    Berapa besar distribusi alokasi dana implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan di PT. Indocitra Jaya Samudera?

  • 2.    Sejauh mana implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilaksanakan oleh PT. Indocitra Jaya Samudera?

  • 1.3    Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

  • 1.    Untuk mengetahui besarnya distribusi alokasi dana implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan di PT. Indocitra Jaya Samudera.

  • 2.    Untuk mengetahui sejauh mana implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilaksanakan oleh PT. Indocitra Jaya Samudera.

  • 1.4    Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat berupa: masukan, kajian dan bahan pertimbang bagi PT. Indocitra Jaya Samudera dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan secara efektif dan menjadi bahan referensi bagi akademisi untuk menunjang penelitian selanjutnya serta dapat memperkaya pengetahuan akademisi mengenai implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

  • 2.    Metode Penelitian

    • 2.1    Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan PT. Indocitra Jaya Samudera Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana dengan waktu penelitian selama tiga bulan dimulai dari bulan Februari 2020 sampai dengan April 2020. Penelitian ini menggunakan data pada tahun 2018 dan tahun 2019, dikarenakan setelah dikeluarkannya peraturan perundangan mengenai tanggung jawab perusahaan paling terbaru pada tahun 2017 yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017, peneiti ingin melihat implementasi tanggung jawab sosial

dan lingkungan pada PT. Indocitra Jaya Samudera di tahun 2018 dan tahun 2019. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan: 1) PT. Indocitra Jaya Samudera merupakan perusahaan pengalengan ikan yang terbesar di Desa Pengambengan dengan rata-rata produksi 30ton/hari, dan 2) PT. Indocitra Jaya Samudera merupakan perusahaan tertua karena telah berdiri selama dua puluh dua tahun yaitu dimulai pada tahun 1998 hingga tahun 2020 dan telah memiliki banyak pesaing dalam usaha di bidang sejenis.

  • 2.2    Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan untuk penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah total biaya yang digunakan perusahaan untuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan dan total biaya pengeluaran dalam setahun pada PT. Indocitra Jaya Samudera. Data kualitatif merupakan data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan gambaran umum, sejarah perusahaan, dan uraian program-program implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan PT. Indocitra Jaya Samudera. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti kepada sumbernya tanpa adanya perantara. Peneliti mencari dan menemukan data kepada informan baik wawancara maupun pengamatan langsung di lapangan. Kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data yang utama. (Moleong, 2005). Data primer pada penelitian ini adalah data yang dikumpulkan langsung dari hasil wawancara mendalam dengan informan kunci yaitu Bapak I Made Witaya Semara selaku Plant Manager PT. Indocitra Jaya Samudera, Bapak Wayan Budama selaku Manajer Divisi Produksi dan juga Bapak Zainul Arifin selaku Manajer Divisi Personalia. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya namun mampu memberikan tambahan serta penguatan terhadap data penelitian, seperti dokumentasi dari perusahaan berupa sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta data laporan implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

  • 2.3    Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2007) secara umum dalam suatu penelitian terdapat empat teknik yang dapat digunakan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini antara lain observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, penelitian kepustakaan dan triangulasi.

  • 2.4    Penentuan Sampel Penelitian

Menurut Bungin (2012), dalam prosedur sampling yang paling penting adalah bagaimana menentukan informan kunci (key informan) atau situasi sosial tertentu yang sarat informasi. Memilih sampel, dalam hal ini informan kunci atau situasi

sosial lebih tepat dilakukan dengan sengaja atau bertujuan, yakni dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti merasa bahwa sampel yang diambil paling mengetahui tentang bagaimana implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada PT. Indocitra Jaya Samudera. Teknik purposive sampling menghasilkan tiga informan kunci yaitu 1) Bapak I Made Witaya Semara selaku Plant Manager PT Indocitra Jaya Samudera. 2) Bapak Wayan Budama selaku Manajer Divisi Produksi. 3) Bapak Zainul Arifin selaku Manajer Divisi Personalia.

  • 2.5    Variabel Penelitian dan Metode Analisis Data

Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek penelitian, sering juga disebut sebagai hal yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian yang menunjukkan variasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif (Sugiyono, 2007). Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu Alokasi Dana dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT. Indocitra Jaya Samudera. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel 2013 dengan metode penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah Analysis Interactive model dari Miles and Hubermen dengan langkah-langkah yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

  • 3.    Hasil Penelitian

    • 3.1    Alokasi Dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT. Indocitra Jaya Samudera

PT. Indocitra Jaya Samudera telah melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan selama dua tahun terakhir di berbagai wilayah dalam lingkup secara umum yaitu Kabupaten Jembrana dan Desa Pengambengan khususnya. Latar belakang adanya implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan oleh PT. Indocitra Jaya Samudera yaitu adanya ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur kewajiban bagi perseroan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 51 tahun 2017 yang menjelaskan mengenai rencana kegiatan atau program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang menjadi dasar bagi PT. Indocitra Jaya Samudera untuk mengimplementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Menjalankan program TJSL di Desa Pengambengan PT. Indocitra Jaya Samudera bekerja sama dengan pihak Kantor Desa Pengambengan yang kemudian dikolaborasikan dengan masukan dari masyarakat setempat. PT. Indocitra Jaya Samudera menganggarkan persentase dana untuk kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap total biaya tahunan PT. Indocitra Jaya Samudera sebesar ≤1%.

Berikut laporan implementasi kegiatan TJSL dari PT. Indocitra Jaya Samudera beserta alokasi dana yang digunakan selama dua tahun terakhir, Tahun 2018 dan Tahun 2019.

Tabel 1.

Alokasi Dana TJSL PT. Indocitra Jaya Samudera Tahun 2018

No.

Kegiatan/Sub Kegiatan

Total

1

Program bantuan sosial berupa sumbangan beras zakat untuk masjid-masjid dan Pondok Pesantren Habib Salim, bingkisan Parsel Hari Raya dan Sarung untuk tokoh masyarakat, dan bingkisan Parsel Hari Raya untuk masyarakat sekitar perusahaan

12.940.000

2

Program pendidikan berupa sumbangan dana perawatan gedung dan beasiswa untuk Pondok Pesantren Darusalam

600.000

3

Program kesehatan melalui kegiatan Gemar Makan Ikan pada Hari Ikan Nasional guna meningkatkan gizi masyarakat

800.000

4

Program keagamaan berupa sumbangan dana sponsorship pada acara Maulid Nabi di masjid-masjid Desa Pengambengan

1.500.000

5

Program peduli lingkungan melalui pemberian tempat sampah ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana

800.000

6

Program tanggap bencana alam melalui membantu korban Gempa Bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat

1.600.000

7

Program perbaikan infrastruktur berupa perbaikan jalan yang rusak sekitar perusahaan akibat tetesan air ikan

3.000.000

Total Biaya

27.630.000

Sumber

: Data primer (diolah), 2020

Pada Tabel 1. dapat diketahui implementasi kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan PT. Indocitra Jaya Samudera beserta alokasi dana yang digunakan Tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan total biaya TJSL dari PT. Indocitra Jaya Samudera sebesar Rp 27.630.000. Diketahui total biaya pengeluaran dalam setahun pada PT. Indocitra Jaya Samudera Tahun 2018 sebesar Rp 3.010.981.932. Dapat diketahui persentase anggaran untuk kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap total biaya tahunan PT. Indocitra Jaya Samudera sebesar 0,92%. Dengan proporsi dana TJSL untuk bidang sosial sebesar 80,46% dan proporsi dana TJSL untuk bidang lingkungan sebesar 19,54%. Adapun bentuk TJSL PT. Indocitra Jaya Samudera Tahun 2018 pada bidang sosial antara lain, 1) Bantuan sumbangan bahan makanan pokok berupa beras ke masjid-masjid di Desa Pengambengan dan Pondok Pesantren, 2) Bingkisan THR dan sarung untuk para tokoh masyarakat, 3) Bingkisan THR untuk masyarakat sekitar perusahaan, 4) Dana pendidikan ke Pondok Pesantren, 5) Sumbangan dana untuk acara hari besar keagamaan, dan 6) Program

gemar makan ikan pada Hari Ikan Nasional. Sedangkan bentuk TJSL pada bidang lingkungan yaitu, 1) Bantuan bencana alam, 2) Pemberian tempat sampah ke Dinas Lingkungan Hidup, dan 3) Bantuan perbaikan infrastruktur yaitu perbaikan jalan.

Tabel 2.

Alokasi Dana TJSL PT. Indocitra Jaya Samudera Tahun 2019

No.

Kegiatan/Sub Kegiatan

Total

1

Program bantuan sosial berupa sumbangan beras zakat untuk masjid-masjid dan Pondok Pesantren Habib Salim, bingkisan Parsel Hari Raya dan Sarung untuk tokoh masyarakat, dan bingkisan Parsel Hari Raya untuk masyarakat sekitar perusahaan

18.030.000

2

Program pendidikan berupa sumbangan dana perawatan gedung dan beasiswa untuk Pondok Pesantren Darussalam

600.000

3

Program kesehatan melalui kegiatan Gemar Makan Ikan pada Hari Ikan Nasional guna meningkatkan gizi masyarakat

960.000

4

Program keagamaan berupa sumbangan dana sponsorship pada acara Maulid Nabi di masjid-masjid Desa Pengambengan

1.500.000

5

Program peduli lingkungan melalui penanaman 100 bibit pohon cemara di pesisir pantai

2.000.000

6

Program tanggap bencana alam melalui membantu korban banjir di Loloan Barat, Negara

1.600.000

7

Program perbaikan infrastruktur berupa perbaikan jalan yang rusak sekitar perusahaan akibat tetesan air ikan

7.200.000

Total Biaya

31.890.000

Sumber : Data primer (diolah), 2020

Pada Tabel 2. dapat diketahui implementasi kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan PT. Indocitra Jaya Samudera beserta alokasi dana yang digunakan Tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan total biaya TJSL dari PT. Indocitra Jaya Samudera sebesar Rp 31.890.000. Diketahui total biaya pengeluaran dalam setahun pada PT. Indocitra Jaya Samudera Tahun 2019 sebesar Rp 3.401.981.932. Dapat diketahui persentase anggaran untuk kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap total biaya tahunan PT. Indocitra Jaya Samudera sebesar 0,94%. Dengan proporsi dana TJSL untuk bidang sosial sebesar 66,13% dan proporsi dana TJSL untuk bidang lingkungan sebesar 33,87%. Adapun bentuk TJSL PT. Indocitra Jaya Samudera Tahun 2019 pada bidang sosial antara lain, 1) Bantuan sumbangan bahan makanan pokok berupa beras ke masjid-masjid di Desa Pengambengan dan Pondok Pesantren, 2) Bingkisan THR dan sarung untuk para tokoh masyarakat, 3) Bingkisan THR untuk masyarakat sekitar perusahaan, 4) Dana pendidikan ke Pondok Pesantren, 5) Sumbangan dana untuk acara hari besar keagamaan, dan 6) Program gemar makan ikan pada Hari Ikan Nasional.

Sedangkan bentuk TJSL pada bidang lingkungan yaitu, 1) Bantuan bencana alam, 2) Pelestarian lingkungan dengan penanaman seratus bibit pohon cemara di pesisir pantai, dan 3) Bantuan perbaikan infrastruktur yaitu perbaikan jalan.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai alokasi dana kegiatan TJSL pada PT. Indocitra Jaya Samudera, peneliti mendapatkan bahwa implementasi dari programprogram TJSL yang telah dilaksanakan PT. Indocitra Jaya Samudera selama dua tahun terakhir yaitu tahun 2018 dan tahun 2019 dalam kategori cukup baik dan tetap diperlukannya adanya peningkatan ke arah yang semakin baik. Pada dua tahun terakhir PT. Indocitra Jaya Samudera memiliki sedikit perkembangan dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dan perusahaan telah mengalami sedikit peningkatan dana yang dikeluarkan untuk kegiatan TJSL sebesar 0,02%.

  • 3.2    Implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT. Indocitra Jaya Samudera

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilaksanakan, dapat diketahui bahwa PT. Indocitra Jaya Samudera telah melaksanakan berbagai macam program TJSL umumnya di Kabupaten Jembrana dan di Desa Pengambengan secara khususnya. Dalam menjalankan program TJSL, PT. Indocitra Jaya Samudera bekerja sama dengan pihak Kantor Desa Pengambengan dan juga di bawah naungan Dinas Perindustrian Kabupaten Jembrana. Terdapat beberapa tahapan dalam membuat program tanggung jawab perusahaan terhadap kondisi sosial dan lingkungan pada PT. Indocitra Jaya Samudera yaitu terdiri dari tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Tahapan-tahapan tersebut juga dikolaborasikan dengan menerima masukan-masukan dari masyarakat sekitar perusahaan dan keputusan akhir ditentukan oleh Plant Manager perusahaan yang bertanggung jawab penuh kepada Direktur perusahaan.

Tahapan-tahapan yang bersifat siklus yang berlangsung selama satu tahun dalam pembuatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan pada PT. Indocitra Jaya Samudera sebagai berikut:

  • 1.    Tahap Perencanaan

Pengertian perencanaan menurut Nawawi (2005) adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, program, proyek, metode, sistem (cara), anggaran dan standar (tolak ukur) yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PT. Indocitra Jaya Samudera pada tahapan perencanaan: menentukan lokasi dari kegiatan yang ingin dilaksanakan, mengidentifikasi masalah masyarakat secara jelas, Menetapkan pelaksanaan rencana kegiatan yang akan diajukan dengan memantapkan perencanaan dan mempertimbangkan hambatan-hambatan yang akan dihadapi, dan menetapkan planning alternatif.

  • 2.    Tahap Implementasi

Tahap implementasi PT Indocitra Jaya Samudera melakukan langkah-langkah antara lain: melakukan sosialisasi kegiatan atau program yang telah ditetapkan perusahaan, melakukan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur dan tujuan

yang telah ditetapkan sebagai patokan, dan memastikan telah terlaksananya suatu kegiatan yang ditetapkan dengan baik dan tercapainya program tersebut.

Tahapan ini perlu adanya keterlibatan antara dewan direksi, perwakilan pekerja, dan masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program TJSL yang sedang dilaksanakan. Keterlibatan tiga pihak ini dimaksudkan supaya program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.

  • 3.    Tahap Evaluasi

Menurut Nawawi (2005) evaluasi adalah proses informasi untuk membantu mengambil keputusan dan didalamnya terdapat perbedaan mengenai siapa yang dimaksudkan dengan mengambil keputusan. Tahap evaluasi ini semua program tanggung jawab perusahaan terhadap kondisi sosial dan lingkungan yang telah dilaksankaan oleh PT. Indocitra Jaya Samudera setidak-tidaknya dalam kurun waktu satu tahun akan di evaluasi. Hasil evaluasi akan dijadikan pedoman untuk perencanaan program-program yang akan direncanakan dan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Proses ini biasanya melibatkan Direktur perusahaan dan pihak manajemen serta beberapa perwakilan dari karyawan yang terlibat pada kegiatan.

Hasil dari proses-proses diatas didapatkan laporan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang telah dilaksanakan pada PT. Indocitra Jaya Samudera. Kegiatan TJSL digolongkan menjadi dua bidang, yaitu bidang sosial dan bidang lingkungan.

Implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan telah memperoleh legitimasi dari masyarakat untuk dilaksanakan perusahaan karena terkait dengan kelanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Sejalan dengan teori pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yaitu Teori Legitimasi: “legitimasi masyarakat merupakan faktor strategis bagi perusahaan dalam rangka mengembangkan perusahaan kedepan. Hal itu dijadikan sebagai strategi perusahaan, terutama terkait dengan upaya memposisikan diri di tengah lingkungan masyarakat. Legitimasi merupakan sumber daya potensial bagi perusahaan untuk bertahan hidup (going concern)” (Hadi, 2011).

Berikut uraian laporan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang telah dilaksankaan pada PT. Indocitra Jaya Samudera. Kegiatan TJSL digolongkan menjadi dua bidang, yaitu bidang sosial dan bidang lingkungan. Adapun kegiatan TJSL dalam bidang sosial terdiri dari:

  • 1.    Program Bantuan Sosial

Program bantuan sosial dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri selama Tahun 2018 dan Tahun 2019. Adapun bantuan sosial yang diberikan berupa sumbangan beras pada tiga masjid yang terdapat di Desa Pengambengan dan juga ke Pondok Pesantren Habib Salim. Pemberian beras tersebut dapat dijadikan beras zakat yang kemudian dibagikan untuk masyarakat kurang mampu. Bantuan sosial selanjutnya berupa bingkisan parsel Hari Raya Idul Fitri untuk 310 KK masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Dan juga bingkisan parsel dan berisikan alat ibadah untuk para tokoh masyarakat Desa Pengambengan. Program

bantuan sosial tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan dan masyarakat Desa Pengambengan.

  • 2.    Program Pendidikan

Dalam program pendidikan PT. Indocitra Jaya Samudera memberikan bantuan dana yang diberikan kepada Pondok Pesantren Darussalam. Bantuan dana dari perusahaan berupa bantuan dana untuk perawatan gedung/bangunan pondok dan dana beasiswa untuk para santri. Bantuan dana tersebut rutin diberikan tiap bulannya paling sedikit berkisar Rp 50.000 selama Tahun 2018 dan Tahun 2019. PT. Indocitra Jaya Samudera berharap melalui bantuan dana yang diberikan dapat memajukan pendidikan untuk membentuk kriteria masyarakat Desa Pengambengan yang disiplin, mandiri, dan berahlak sesuai dengan ajaran agama.

  • 3.    Program Kesehatan

Dalam program kesehatan, PT. Indocitra Jaya Samudera melaksanakan kegiatan Gemar Makan Ikan dalam memperingati Hari Ikan Nasional setiap tanggal 21 November. Kegiatan tersebut dilakukan di Tahun 2018 dan Tahun 2019 oleh anggota Staf Humas dari PT. Indocitra Jaya Samudera yang membuka stand di Kantor Desa Pengambengan untuk membagikan ikan sardine produk perusahaan PT. Indocitra Jaya Samudera sebanyak 5-6 dus sardine. Ikan sardine dibagi-bagikan ke masyarakat Desa Pengambengan. Kegiatan Gemar Makan Ikan tersebut merupakan upaya perusahaan untuk memberikan serta meningkatkan gizi seluruh masyarakat.

  • 4.    Program Keagamaan

Dalam program keagamaan PT. Indocitra berkomitmen akan memberikan bantuan sumbangan dana sponsorship untuk memperingati hari-hari besar keagamaan. Biasanya terdapat organisasi-organisasi sosial seperti Remaja Masjid, Majelis Taklim ataupun Sekaa Teruna-Teruni (STT) yang meminta bantuan dalam memperingati hari-hari besar keagamaan ke perusahaan dalam bentuk pengajuan proposal permohonan dana. Pada Tahun 2018 dan Tahun 2019 diketahui bahwa perusahaan PT. Indocitra Jaya Samudera memberikan bantuan dana untuk memperingati Acara Maulid Nabi di tiga masjid yang terdapat di Desa Pengambengan. Bantuan dana yang diberikan sebesar Rp 500.000 tiap masjid.

Sedangkan kegiatan TJSL dalam bidang lingkungan terdiri dari:

  • 1.    Program Peduli Lingkungan

Pada Tahun 2018, PT. Indocitra Jaya Samudera memberikan bantuan tempah sampah untuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana. Pemberian tempat sampah tersebut menunjukan bahwa PT. Indocitra Jaya Samudera peduli akan kebersihan lingkungan. Sedangkan pada Tahun 2019 PT. Indocitra Jaya Samudera melaksanakan penghijauan kembali dengan penanaman 100 bibit pohon cemara pantai di sepanjang pesisir pantai Dusun Ketapang Lampu tepatnya Kampung Menara Lampu Desa Pengambengan. Penanaman pohon cemara tersebut dilakukan selain memiliki nilai estetika dan elok dipandang, juga berfungsi untuk reboisasi dan sebagai sarana mencegah abrasi.

  • 2.    Program Tanggap Bencana Alam

Program tanggap bencana alam merupakan kegiatan membantu dan memberikan sumbangan baik berupa dana, barang maupun jasa. Pada Tahun 2018 perusahaan PT. Indocitra Jaya Samudera berpartisipasi dalam memberikan bantuan bencana alam untuk korban Gempa Bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Perusahaan mengirimkan sebanyak 10 dus sardine produk perusahaan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. Kemudian pada Tahun 2019 perusahaan memberikan bantuan bencana alam untuk korban Banjir di Desa Lolan Barat, Negara. Perusahaan mengirimkan sebanyak 10 dus sardine pada Kepala Desa Lolan Barat untuk dibagikan kepada masyarakatnya. Bantuan tersebut diharapakan mampu membantu korban bencana alam dalam pemenuhan gizi dan pangan sehari-hari.

  • 3.    Program Perbaikan Infrastruktur.

PT. Indocitra Jaya Samudera rutin melaksanakan program perbaikan infrastuktur khususnya perbaikan jalan di sekitar perusahaan. Jalan tersebut rusak dan menjadi licin akibat tetesan air ikan dan tumpahan minyak ikan. Kegiatan perbaikan jalan dilakukan dengan memberikan bantuan berupa pasir untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan licin akibat truk bermuatan besar yang mengangkut bahan baku produksi seperti ikan-ikan segar. Bantuan yang diberikan perusahaan berupa pasir sebanyak 5 truk engkel pasir pada Tahun 2018 dan sebanyak 12 truk engkel pasir pada Tahun 2019.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi dari program-program kegiatan TJSL yang telah dilaksanakan oleh PT. Indocitra Jaya Samudera, peneliti mendapatkan bahwa kegiatan TJSL di tahun 2018 sama dengan kegiatan TJSL di tahun 2019 dan tidak terlihat adanya penambahan kegiatan TJSL lainnya. Program TJSL PT. Indocitra Jaya Samudera selama dua tahun terakhir juga tidak terlihat adanya perluasan wilayah, karena masih saja dilaksanakan dalam ruang lingkup Desa Pengambengan untuk pelaksanaan kegiatan TJSL perusahaan. Proporsi dana yang digunakan untuk kegiatan TJSL lebih besar diberikan pada bidang sosial. Perusahaan lebih berorientasi pada bidang sosial disebabkan tuntutan dan juga merupakan kebutuhan dari masyarakat sekitar perusahaan. Dikarenakan keadaan masyarakat sekitar perusahaan yang kurang sejahtera. Pada bidang lingkungan perusahaan masih belum bisa menambahkan kegiatan TJSL di bidang lingkungan selama tahun 2018 dan tahun 2019, dikarenakan perusahaan masih berupaya untuk meminimalisir dampak yang diberikan perusahaan pada lingkungan sekitarnya meliputi pengelolaan limbah hasil proses produksi perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan TJSL yang diberikan perusahaan sebenarnya dapat dikatakan belum pure sebagai tanggung jawab perusahaan, sebab kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan masih hanya berbentuk kontribusi atau donasi perusahaan yang bersifat hanya sesaat dengan tujuan untuk mengamankan “perusahaan” itu sendiri. Kegiatan TJSL yang dilakukan perusahaan lebih terlihat sebagai bentuk kontribusi perusahaan, dimana perusahaan memberi dan memberi apa yang dibutuhkan masyarakat tanpa menerima

manfaat atau timbal balik dari masyarakat untuk perusahaan. Kontribusi yang dilakukan ini dapat dikatakan kontribusi yang berjalan satu arah saja (one way) (Bahar, 2016). Perusahaan juga belum menerapkan prosedur implementasi TJSL yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 dimana TJSL dianggarkan oleh Direksi pada rencana kerja tahunan sesuai dengan anggaran dasar yang dimiliki Perseroan. Perusahaan PT. Indocitra Jaya Samudera selama ini belum menganggarkan dana yang akan dikeluarkan untuk kegiatan TJSL pada rencana anggaran kerja tahunan perusahaan yang dilaksanakan pada awal tahun. Selama ini perusahaan mengeluarkan biaya untuk kegiatan-kegiatan TJSL secara spontanitas atau sukarela saja. Laporan pelaksanaan TJSL di PT. Indocitra Jaya Samudera setiap tahunnya juga masih tergabung dalam annual report atau laporan tahunan perusahaan. Komitmen dan keseriusan PT. Indocitra Jaya Samudera sangat diperlukan dalam melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan agar proses perencanaan, implementasi hingga evaluasi dapat berjalan dengan jelas dan tidak sekedar formalitas atau seadanya saja.

  • 4.    Kesimpulan dan Saran

    • 4.1    Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

  • 1.    PT. Indocitra Jaya Samudera telah mengalokasikan dana kurang dari 1% dari anggaran perusahaan sebagai wujud tanggung jawab perusahaan terhadap kondisi sosial dan lingkungan dengan porsi dana lebih besar diberikan untuk tanggung jawab perusahaan terhadap kondisi sosial.

  • 2.    PT. Indocitra Jaya Samudera memliki beberapa program kegiatan sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap kondisi sosial antara lain: Program Bantuan Sosial, Program Pendidikan, Program Kesehatan, dan Program Keagamaan. Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan melalui: Program Peduli Lingkungan, Program Tanggap Bencana Alam, dan Program Perbaikan Infrastruktur.

  • 4.2    Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, adapun saran yang dapat diberikan diantaranya:

  • 1.    Pemerintah diharapkan melakukan revisi terutama terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas Pasal 5 ayat (1) mengenai besaran TJSL yang harus dianggarkan suatu perseroan. Sehingga terciptanya keseragaman mengenai pelaksanaan dan pedoman tentang batasan besaran dari TJSL. Aturan tersebut dijadikan payung hukum agar pelaksanaan TJSL tidak bias dari tujuan yang diharapkan, yaitu sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam

rangka pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian suatu perusahaan akan lebih mudah untuk menetapkan besaran anggaran untuk TJSL.

  • 2.    Dalam pelaksanaan kegiatan TJSL diperlukan PT. Indocitra Jaya Samudera membentuk suatu divisi atau departemen khusus untuk menangani TJSL yang bersifat mandiri dan bukan bagian dari departemen lain. Sehingga pencetusan TJSL mulai dari perencanaan anggaran, perencanaan program, implementasi hingga evaluasi dapat dilaksanakan secara mandiri.

  • 3.    PT. Indocitra Jaya Samudera perlu membuat evaluasi yang komprehensif terhadap program-program TJSL yang telah dilaksanakan.

  • 4.    Perencanaan dari PT. Indocitra Jaya Samudera untuk meminimalisir limbah perlu segera diwujudkan sehingga dapat menambah bentuk implementasi TJSL di bidang lingkungan.

  • 5.    Diharapkan PT. Indocitra Jaya Samudera dapat menambahkan program dari bentuk TJSL perusahaan pada bidang ekonomi untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan misalnya dengan pembentukan dan pelatihan kelompok pembuat kerajinan kerang.

Daftar Pustaka

Akbar, I.N. 2012. Analisis Efektivitas Pencapaian Indikator Pelaksanaan Program CSR Lingkungan Jakarta Green and Clean PT. Unilever Indonesia, Tbk. dan Dampaknya Terhadap Citra Perusahaan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Arianda, A.A. 2015. Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan sebagai Strategi Pembentukan Citra Perusahaan (Studi Kasus Program Corporate Social Responsibility PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU DW II). Jurnal Commonline Departemen Komunikasi. 4 (2) : 34-354.

Bahar, S.M. 2016. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra & Sulbar Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Desa Ulu Saddang Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang, Sulsel. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Bungin, B. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada Dewi, W.P. 2013. Implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT.

Deltomed Laboratories di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Privat Law Edisi 02 Juli: 66-74.

Hadi, N. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Moleong, L. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nawawi, H. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Sari, W.P. 2016. Regulasi dan Implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT. Mutiara Agam dan PT. Tirta Investama. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penenlitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA

24