Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Agrowisata Malini Agropark sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung
on
Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 2685-3809
DOI: https://doi.org/10.24843/JAA.2023.v12.i01.p45
Vol. 12, No. 1, Juli 2023
Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Agrowisata Malini Agropark sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung
REHULINA BR SINURAT, I KETUT SURYA DIARTA*,
NYOMAN PARINING
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232 Bali
Email: rehulinasinurat4@gmail.com *suryadiarta@unud.ac.id
Abstract
The Motivation of Tourists Visiting to the Malini Agropark Agrotourism as a Tourist Attraction in Pecatu Village, South Kuta sub-district Badung district
Tourists are very influential in the development of tourism to provide products and services in accordance with the interests and needs of visitors is no exception Malini Agropark. One of the determinants of tourists visit attractions is the motivation.This research about the motivation of tourists who encourage and attract tourists to visit the farm Malini Agropark. The goal is to describe the intrinsic and extrinsic motivation of tourists visit Malini Agropark. Respondents of the study were 30 people. Data collection techniques used are questionnaires and interviews. This research uses descriptive qualitative techniques. The results showed intrinsic motivation indicators is the need to take a break and relax yourself and need out of a routine. The scores obtained 886, then intrinsic motivation is very high. Indicators most high in extrinsic motivation is enjoying the view in Malini Agropark and take pictures on the spot a good photo. The scores obtained 1177, extrinsic motivation is categorized high. Based on the results of the study need to be an increase in facilities to support the needs, comfort and satisfaction of tourists when you are in Malini Agropark.
Keywords: motivation, tourist, agro-tourism, malini agropark
Wisatawan memiliki peran penting dalam kesuksesan sebuah daya tarik wisata. Keputusan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata tidak terlepas dari motivasi. Motivasi dalam wisatawan adalah proses pengambilan keputusan dalam mengunjungi daya tarik wisata. Pemilihan Malini Agropark untuk tujuan wisata dipengaruhi oleh motivasi wisatawan untuk berkunjung. Motivasi wisatawan menurut sumbernya terbagi menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Menurut Fendeli (2005 dalam Dwisaputra, 2017), faktor pendorong merupakan faktor yang mendorong seseorang untuk berwisata adalah ingin terlepas dari rutinitas, lingkungan yang tercemar serta hiruk pikuk kota meskipun hanya sejenak. Faktor penarik merupakan faktor berkaitan dengan adanya atraksi wisata didaerah atau tempat tujuan wisata. Dalam proses motivasi wisatawan akan mempersepsikan daya tarik wisata yang memungkinkan untuk dikunjungi, persepsi ini didapat dari persepsi personal/individual, pengalaman dan informasi yang wisatawan dapatkan dengan demikian, motivasi wisatawan diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang menciptakan dorongan kepada seseorang dalam melakukan kegiatan dan sebagai penyebab, penyalur dan dalam bertindak yang terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan (Setiadi, 2003 dalam Eviana, 2017).
Daya tarik wisata menjadi faktor pendorong sekaligus penarik bagi pengunjung atau wisatawan untuk berkunjung. Marpaung (2002 dalam Natalis, 2020), mengatakan objek dan daya tarik wisata suatu bentukan atau aktivitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang kesuatu daerah/tempat tertentu. Adanya keterbatasan modal dan kondisi pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan pengunjung secara drastis. Penelitian tentang Motivasi Malini Agropark sebagai Daya Tarik Wisata di Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung diharapkan menjadi pertimbangan bagi penyedia pariwisata dalam menyediakan produk yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pengunjung. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pengelolaan pengembangan sarana dan prasarana dilokasi wisata untuk dapat menentukan dan menetapkan kebijakan dalam pengelolaan dimasa yang akan datang, untuk meningkatkan frekuensi jumlah kunjungan wisatawan ke Malini Agropark.
-
1. Motivasi intrinsik apa yang mendorong wisatawan mengunjungi agrowisata Malini Agropark?
-
2. Motivasi ekstrinsik apa yang menarik wisatawan mengunjungi agrowisata Malini Agropark?
-
1. Untuk mendeskripsikan motivasi intrinsi yang tertinggi mendorong wisatawan mengunjungi Malini Agropark.
-
2. Untuk mendeskripsikan motivasi ekstrinsik yang tertinggi menarik wisatawan mengunjungi Malini Agropark.
Penelitian ini dilaksanakan di Malini Agropark yang berada di jalan raya Malini No. 151, Desa Pecatu, kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November 2021 terhitung mulai pengumpulan data hingga penyusunan hasil penelitian.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif, yaitu berupa hasil wawancara, komentar para wisatawan, keterangan-keterangan dan kondisi daya tarik wisata Malini Agropark. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan yang dapat dilakukan perhitungan dengan alat bantu statistik atau matematika (Sudjana, 1996 dalam Utama, 2017). Data kuantitatif, yaitu berupa hasil dari pertanyaan kuesioner dari wisatawan Malini Agropark, penilaian wisatawan terhadap tingkat motivasi wisatawan dalam berkunjung dengan skor untuk menunjukkan penilaian pada indikator penelitian.
Sumber data dari penelitian ini adalah primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui hasil kuesioner dan wawancara, dengan pihak responden dan informan. Sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi profil Malini Agropark penelitian terdahulu terkait. Teknik pengumpulan menggunakan beberapa metode dengan wawancara, kuesioner, studi kepustakaan dan dokumentasi.
Penentuan sampel dalam penelitian ini dipilih secara Non Probility Sampling, yaitu dengan menggunakan accidental sampling. Menurut Sugiyono (2015), accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yang mana teknik aksidental sampling adalah yaitu teknik penentuan sampel kebetulan yang dijumpai, atau siapa saja yang dijadikan sampel, jika dipandang kebetulan orang yang dijumpai itu cocok dijadikan sampel, maka hal tersebut cocok dijadikan sumber data.
Populasi pada penelitian tidak diketahui karena tidak adanya pendataan jumlah kunjungan di Malini Agropark. Sampel ditentukan sebanyak 30 sampel sebagai aturan umum. Gay dan Diehl (dalam Amirullah, 2015) menyebutkan bahwa ukuran sampel penelitian haruslah sebesar-besarnya. Asumsi yang disampaikan oleh Gay dan Diehl didasarkan pada semakin besar sampel yang diambil maka semakin merepresentasikan bentuk dan karakter populasi serta lebih dapat untuk digeneralisir.
Jumlah kunjungan yang tidak menentu selama kondisi pandemi COVID-19, dari hasil wawancara dengan pemilik Malini Agropark kunjungan yang datang di perkiraan antara 5-10 orang/hari selama pandemi, sehingga populasi diasumsikan sebanyak 300 orang. Banyaknya jumlah wisatawan per hari diperhitungkan 10 orang dikali selama sebulan 30 hari. Peneliti mengambil sampel sebanyak 30 sampel sebagai aturan umum penelitian deskriptif mengambil sebesar 10% dari total elemen populasi (jumlah populasi sebanyak 300 orang) dan batas minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu sebanyak 30 sampel. Sehingga peneliti menentukan jumlah sampel sebanyak 30 responden yaitu wisatawan yang berkunjung ke Malini Agropark, mengingat pada saat ini adanya kendala pandemi COVID-19 peneliti terkendala oleh keterbatasan waktu, biaya dan tenaga.
Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah motivasi wisatawan mengunjungi Malini Agropark dengan mengukur indikator menggunakan aspek
faktor pendorong (push full factors) dan faktor penarik (pull full factors). Variabel disusun dalam bentuk tabel untuk merumuskan faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik motivasi wisatawan mengunjungi Malini Agropark sebanyak 17 item parameter dan pertanyaan yang telah disediakan kepada responden.
Pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dan kuesioner dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian. Analisis digunakan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi untuk mengetahui tingkat perolehan nilai (skor) variabel motivasi menggunakan skala likert dilakukan dengan pemberian skor atas tanggapan responden terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner penelitian masuk dalam kategori sangat tinggi (5), tinggi (4), sedang (3), rendah (2), sangat rendah (1). Mengukur tingkat motivasi wisatawan dalam berkunjung ke Malini Agropark menggunakan pengukuran skala ordinal kemudian hasil pengukuran didistribusikan kedalam interval kelas.
Data yang diperoleh akan di uji validitas apakah nilai-nilai dari korelasi dari setiap pertanyaan signifikan, maka dari itu perlu dilihat r tabel dan r hitung dilakukan uji signifikasi koefisien korelasi pada taraf signifikasi 0,05 (5%).. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah nilai-nilai dari korelasi dari setiap pertanyaan signifikan, maka dari itu perlu dilihat r tabel dan r hitung. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel (0,361) maka bisa dikatakan valid. Uji reabilitas untuk reabilitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur Uji reabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh item pertanyaan. Jika alpha ≥ 60 maka bisa dikatan reliabel, begitupun sebaliknya. Teknik uji reabilitas yang digunakan dalam menunjang kegiatan penelitian adalah dengan menggunakan teknik koefisien Reabilitas Alpha Cronbach melalui aplikasi SPSS.
Responden dalam penelitian ini adaah wisatwan yang berkunjung ke Malini Agropark. Kusumaningrum (2009 dalam Jayadi, dkk 2017), membagi wisatawan yaitu: pengunjung adalah setiap orang yang berhubungan kesuatu negara lain dimana ia mempunyai tempat kediaman, dengan alasan melakukan pekerjaan yang diberikan oleh negara yang dikunjunginya. Hasil penelitian menunjukkan wisatawan yang berkunjung ke Malini Agropark berasal dari berbagai daerah dengan jumlah 15 orang dari luar daerah dan 15 orang dari dalam daerah dengan rata-rata yang berasal dekat dengan daerah Pecatu. Adapun wisatawan yang berkunjung berjenis kelamin 15 orang laki-laki dan 15 orang berjenis kelamin perempuan yang memiliki usia produktif berumur 15-45 tahun. Pekerjaan responden bervariatif yang sebagian besar sebagai pegawau swasta sebesar 13 orang dan 6 orang sebagai pelajar, 6 orang wiraswasta, 3 orang pegawai negeri dan 2 orang bekerja sebagai lainnya. Sumber
informasi yang mereka dapatkan 15 orang berasal dari teman/ saudara, 13 orang dari media sosial dan 2 orang mendapatkan informasi dari lainnya (brosur, surat kabar, agen perjalanan wisata).
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dan tumbuh serta berkembang dalam diri orang tersebut, yang selanjutnya kemudian mempengaruhi dia dalam melakukan sesuatu secara bernilai dan berarti (Fahmi 2016 dalam Bulan, 2021). Uno (2009 dalam Harsono, 2017), menyatakan bahwa dari sudut sumber yang menimbulkan motif dibedakan dua macam, yaitu motif intristik dan motif ekstrinsik. Motif instrinsik yaitu motif yang timbul atas kesadaran diri individu dan tidak memerlukan rangsangan dari luar. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dan tumbuh serta berkembang ataupun kebutubutan dalam diri orang tersebut Penentuan kategori motivasi intrinsik wisatawan dalam berkunjung ke Malini Agropark.
Skor maksimal = skor tertinggi x jumlah pertanyaan x jumlah responden
= 5 x 7 x 30
= 1050
Skor minimal = skor terendah x jumlah pertanyaan x jumlah responden = 1 x 7 x 30
= 210
Penentuan kategori dilakukan berdasarkan kelas interval tertentu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
i= K …………………………………(1)
Keterangan:
i = Panjang interval
R = Selisih skor tertinggi dengan skor terendah
K = Jumlah interval kelas
1050-210 i =168
Dari hasil perhitungan interval kelas, didapatkan perbandingan skor tertinggi dan terendah dengan jumlah kelas ditentukan sebesar 168. Berdasarkan interval tersebut ditentukan nilai pada masing-masing kategori seperti pada Tabel 1.
Tabel 1.
Kategori Motivasi Intrinsik Wisatawan dalam Berkunjung ke Malini Agropark Tahun 2021
No |
Skor Interval Klas |
Persentase (%) |
Kategori |
1 |
630-714 |
20-36 % |
Sangat Rendah |
2 |
715-798 |
37-52 % |
Rendah |
3 |
799-882 |
53-68 % |
Sedang |
4 |
883-966 |
69-84 % |
Tinggi |
5 |
967-1050 |
85-100 % |
Sangat Tinggi |
Berikut adalah jumlah skor dari hasil penelitian tentang motivasi intrinsik wisatawan dalam berkunjung ke Malini Agropark.
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik Wisatawan dalam Berkunjung ke Malini Agropark Tahun 2021
No |
Parameter |
ST |
T |
S |
R |
SR |
Jumlah skor |
Persentase (%) |
Kategori |
1. |
Kebutuhan untuk istirahat dan merelaksasikan diri |
18 |
10 |
2 |
0 |
0 |
136 |
12,9 % | |
2. |
Kebutuhan menghindari stress |
13 |
13 |
6 |
0 |
0 |
129 |
12,3 % | |
3. |
Kebutuhan meningkatkan pengetahuan |
10 |
14 |
6 |
0 |
0 |
124 |
11,8 % | |
4. |
Kebutuhan untuk keluar dari rutinitas |
16 |
14 |
0 |
0 |
0 |
136 |
12,9 % | |
5. |
Kebutuhan melakukan hal-hal dengan suasana baru |
16 |
13 |
1 |
0 |
0 |
135 |
12,8 % | |
6. |
Adanya waktu luang |
13 |
15 |
1 |
1 |
0 |
130 |
12,3 % | |
7. |
Kebutuhan untuk meningkatkan status atau derajat sosial |
3 |
11 |
9 |
3 |
4 |
96 |
9,1 % |
Total 886 84,1 % Sangat
tinggi
Keterangan: ST: Sangat Tinggi, T: Tinggi, S: Sedang, R: Rendah, SR: Sangat Rendah Sumber: data primer yang diolah, 2021
Tabel 2 menunjukkan motivasi intrinsik wisatawan yang berkunjung ke Malini Agropark kategori sangat tinggi dengan total skor 886 dan persentase 84,1%. Parameter dalam motivasi intrinsik wisatawan yang berkunjung ke Malini Agropark skor tertinggi yaitu kebutuhan untuk istirahat/merelaksasikan diri dan kebutuhan untuk keluar dari rutinitas sama-sama memiliki skor sebesar 136 dan presentase 12,9%. Hasil wawancara dengan beberapa responden, bahwa mereka sangat membutuhkan tempat yang dapat meluangkan waktu dan menikmati pemandangan untuk menghindari stress maupun hanya sekedar dari keluar dari rutinitas, sehingga
Malini Agropark adalah tempat yang cocok untuk kebutuhan mereka. Suasana alam dan pemandangan yang indah menjadikan motivasi wisatawan berkunjung ke Malini Agropark sangat tinggi untuk menikmati perjalan wisata dengan suasana yang nyaman serta fasilitas yang diberikan pihak pengelola mampu membuat wisatawan melupakan sejenak kepenatan dan kesibukan masing-masing. Hal ini menunjukkan wisatawan mencari tempat yang dapat merelaksasikan diri dan mampu memberikan ketenangan di agrowisata Malini Agropark.
Motivasi ekstriksik muncul dari luar diri seseorang, kemudian selanjutnya mendorong orang tersebut untuk melakukannya. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, daya tarik wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan dan nilai yang berupa keanekaragaman baik kekayaan alam, budaya, maupun hasil buatan manusia yang menjadi sasaran dari kunjungan wisatawan. Daya tarik merupakan faktor luar diri sesrorang untuk melakukan perjalanan wisata Penentuan kategori motivasi ektrinsik wisatawan dalam berkunjung ke Malini Agropark. Malini Agropark antara lain: pemandangan yang indah di Malini Agropark, produk-produk pertanian organik, tempat ataupun suasananya yang sangat nyaman, aktivitas-aktivitas yang ditawarkan di Malini Agropark dan lain-lain.
Skor maksimal = skor tertinggi x jumlah pertanyaan x jumlah responden
= 5 x 10 x 30
= 1500
Skor minimal = skor terendah x jumlah pertanyaan x jumlah responden = 1 x 10 x 30
= 300
Penentuan kategori dilakukan berdasarkan kelas interval tertentu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
=
i= ……………………….......(2)
Keterangan:
i = Panjang interval
R = Selisih skor tertinggi dengan skor terendah
K = Jumlah interval kelas
1500-300 i =240
Dari hasil perhitungan interval kelas, didapatkan perbandingan skor tertinggi dan terendah dengan jumlah kelas atau kategori yang ditentukan sebesar 240. Berdasarkan interval tersebut ditentukan nilai pada masing-masing kategori seperti pada Tabel 3
Tabel 3.
Kategori Motivasi Ekstrinsik Wisatawan dalam Berkunjung ke Malini Agropark Tahun 2021
Skor |
Persentase (%) |
Kategori | |
No |
Interval Klas | ||
1 |
300-540 |
20-36 % |
Sangat Rendah |
2 |
541-780 |
37-52 % |
Rendah |
3 |
781-1020 |
53-68 % |
Cukup Tinggi |
4 |
1021-1260 |
69-84 % |
Tinggi |
5 |
1261-1500 |
85-100 % |
Sangat Tinggi |
Berikut adalah jumlah skor dari hasil penelitian tentang motivasi ekstrinsik wisatawan dalam berkunjung ke Malini Agropark:
Tabel 4.
Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Wisatawan dalam Berkunjung ke Malini Agropark Tahun 2021
No |
Parameter |
ST |
T |
S |
R |
SR |
Jumlah Skor |
Persentase (%) Kategori |
1. |
Menikmati pemandangan di Malini Agropark |
24 |
6 |
0 |
0 |
0 |
144 |
9,6 % |
2. |
Mengetahui kegiatan agrowisata di Malini Agropark (learnig farm) |
8 |
4 |
14 |
3 |
1 |
105 |
7 % |
3. |
Menikmati produk pertanian organik Malini Agropark |
4 |
13 |
9 |
3 |
1 |
106 |
7 % |
4. |
Melakukan aktivitas adrenalin panjat tebing di Malini Agropark |
1 |
9 |
10 |
6 |
4 |
87 |
5,8 % |
5. |
Menikmati kesenian bali yang sudah di sediakan berupa galeri |
7 |
13 |
6 |
2 |
2 |
111 |
7,4 % |
6. |
Ingin mempelajari adat budaya Bali di Malini Agropark |
7 |
10 |
12 |
0 |
1 |
112 |
7,4 % |
7. |
Ketersedian fasilitas umum |
14 |
9 |
2 |
4 |
1 |
121 |
8 % |
8. |
Berfoto di spot-spot foto yang bagus |
25 |
3 |
2 |
0 |
0 |
143 |
9,5 % |
9. |
Dukungan dari masyarakat atau pemerintah |
9 |
10 |
7 |
0 |
4 |
110 |
7,3 % |
10. |
Ajakan teman, kerabat |
21 |
8 |
0 |
0 |
1 |
138 |
9,2 % |
keluarga atau media sosial
Total |
1177 |
78,2 % |
Tinggi |
Keterangan: ST : Sangat Tinggi, T : Tinggi, S : Sumber: data primer yang diolah, 2021 |
Sedang, R : Rendah, SR : |
Sangat Rendah |
Motivasi ekstrinsik wisatawan yang berkunjung ke Malini Agropark kategori tinggi dengan total skor 1177 dan persentase 78,2%. Faktor penarik ialah hal-hal dari luar diri wisatawan yang berupa hal-hal yang merangsang panca indera yang membuat sesorang ingin melakukan perjalanan wisata. Hasil wawancara mengatakan banyak wisatawan datang hanya untuk melihat pemandangan diatas tebing batu karang yang terjal dengan hamparan laut biru Samudera Hindia. Dalam kegiatan ini, wisatawan lebih dekat dengan alam dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan alam. Hal inilah yang membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Malini Agropark.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi tertinggi yang berkunjung ke Malini Agropark adalah motivasi intrinsik dengan persentase 84,1% dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan motivasi intrinsik, parameter yang paling dominan ialah kebutuhan untuk istirahat dan merelaksasikan diri dan kebutuhan untuk keluar dari rutinitas dengan skor 136. Parameter tertinggi ketiga yaitu kebutuhan melakukan hal-hal dengan suasana baru dengan jumlah skor 135. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan dari wisatawan yang merasakan kejenuhan sehingga mendapat dorongan dari dirinya untuk melakukan perjalanan wisata. Motivasi ekstrinsik dengan persentase 78,2% dengan kategori tinggi. Parameter yang paling tinggi adalah menikmati pemadangan di Malini Agropark dengan skor 144. Parameter tertinggi kedua berfoto di spot- spot foto yang bagus dengan skor 143 dan parameter tertinggi ketiga yaitu: ajakan teman, kerabat keluarga atau media sosial dengan skor 138. Pemandangan di Malini Agropark sangat indah dan agrowisata yang unik didaerah tandus sehingga, banyak orang ingin mengetahui dan tertarik untuk datang menikmati pemandangan di Malini Agropark.
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan diantaranya yaitu motivasi tertinggi wisatawan yang berkunjung ke Malini Agropark adalah motivasi intrinsik dibandingkan motivasi ekstinsik yang berasal dari faktor daya tarik wisata di Malini Agropark. Tingginya dorongan dari diri wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata, sehingga Malini Agropark dapat meningkatkan fasilitas untuk menunjang kebutuhan, kenyamanan dan kepuasan wisatawan saat berada di Malini Agropark. Malini Agropark merupakan agrowisata yang satu-satunya di daerah Pecatu. Peneliti menyarankan untuk pengelolaan lahan pertanian lebih ditingkatkan, wisatawan tertarik untuk mengetahui tentang pertanian dan melihat pemandangan yang indah, sehingga wisatawan dapat berkunjung dan melakukan kunjungan ulang ke Malini Agropark. Pengelola Malini Agropark sebaikanya menyusun dan memperbaiki sistem administrasi yang ada di Malini Agropark seperti jumlah kunjungan, sehingga mempermudah dalam melihat perkembangan kunjungan wisatawan.
-
5. Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, seluruh pihak yang telah mendukung penelitian ini yaitu pemilik Malini Agropark atas kesediaanya untuk menjadi informan dalam penelitian ini dan terimakasih kepada dosen pembimbing, orangtua, keluarga dan teman–teman yang telah membantu dan memberi dukungan selama proses penelitian ini.
Daftar Pustaka
Amirullah. 2015. Populasi dan Sampel (Pemahaman, Jenis dan Teknik). Malang:
Bayumedia Publishing Malang.
Bulan, T. P. L., E. Junaida dan M. H. Maitama. 2021. Daya Traik Wisata, Motivasi dan keputusan Berkunjung di Objek Wisata Panati Berawe. Jurnal Akuntasi Audit dan Perpajakan Indonesia. 2 (1): 115-124.
Eviana, N dan R. Achmadi. 2017. Pengaruh Produk Wisata, Motivai Wisata, Citra Daya Tarrik Wisata dan Kepuasan Berwisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Daya Tarik Wisata Taman Buah Mekarsari. Jurnal Eduturisma. 2 (2): 5882.
Dwisaputra, M. 2017. Motivasi Pengunjung Ke Kota Wisata Bukittinggi Sumatera
Utara. Jurnal Online Mahasiswa FISIP Universitas Riau. 4 (2):1-14.
Harsono, N. R. 2017. Motivasi Wisatawan Mengunjungi Objek Wisata di Desan
Pawan kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Online Mahasiswa FISIP. 4 (1): 1-14.
Jayadi, E. K., N. P. E. Mahadewi dan I. G. S. Mananda 2017. Karakteristik dan Motivasi Wisatawan Berkunjung Ke Pantai Green Bowl, Ungasan, Kuta Selatan, Bali. Jurnal Analisis Pariwisata. 17 (2): 68-77.
Natalis, M. R., Erianto dan Kartikawati. 2020. Identifikasi Potensi Daya Tarik Ekowisata Air Terjun Bukit Tilung (Nanga Arong Kanupaten Kapuas Hulu). Jurnal Hutan Lestari. 8 (3): 596-604.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Undang- undang No. 10 Tentang Kepariwisataan Tahun 2009.
Utama, I. G. B R dan I. W. R Junaedi. 2017. Motivasi Wisatawan Mengunjungi Desa
Wisata Blimbingsari, Jembrana, Bali. Universitas Dhyana Pura Bali. Jurnal Kajian Bali 7 (1): 165.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
501
Discussion and feedback