ISSN: 2303-1395                 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.3 MARET, 2019

DOAJ≡≡≈                   O≤Γnta

HUBUNGAN SELF-DIRECTED LEARNING READINESS (SDLR) DENGAN HASIL KELULUSAN BLOK BIOMEDIK I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER (PSPD), FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Gayathridayawasi1, Ni Putu Wardani2, I Gde Haryo Ganesha2 1Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2Departement Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Udayana E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Self-directed learning (SDL) merupakan metode pembelajaran yang dilandasi oleh inisiatif dari individu sendiri yakni dalam hal rencana belajar, proses atau pelaksanaan, dan evaluasi belajar terhadap proses belajar yang telah dilalui. Mahasiswa tahun ajaran pertama dituntut menjadi mahasiswa yang aktif dan mandiri dalam proses adaptasi belajarnya sendiri. SDLR dapat menjadi tolok ukur kesuksesan belajar mandiri mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut perlu diteliti mengenai hubungan SDLR terhadap hasil pembelajaran mahasiswa PSPD FK Unud. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian analitik, cross-sectional dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa PSPD FK Unud. Variabel yang diteliti yaitu skor SDLR mahasiswa dengan hasil kelulusan blok Biomedik I dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearmen. Terdapat sebanyak 130 responden yang masuk dalam kriteria sampel, dan diperoleh hasil nilai p sebesar 0,000 yang berarti terdapat korelasi antara SDLR dengan kelulusan ujian akhir blok Biomedik I mahasiswa PSPD, FK Unud, dengan nilai koefisien korelasi (r) berarah positif sebesar 0,547.

Kata Kunci : Belajar Mandiri, Hasil Kelulusan Blok, Kesiapan Belajar Mandiri.

ABSTRACT

Self-directed learning (SDL) is a learning method that is applied based on individual initiative in terms of learning plan, process or implementation, and assessment of the learning experience that has been undertaken. First-year students are required to become active and independent students in their learning process. Self-Directed Learning Readiness (SDLR) is one of a method that can be used to measure of learning process. So it needs to be studied about the relationship of SDLR to learning perfomance of medical student, Faculty of Medicine, Udayana University (FK Unud). This study is an analytical cross-sectional research, with medical students of FK Unud as the subject. The variables were the SDLR score of the students with the exam result of Biomedical I Block and analyzed by Spearmen correlation test. There were 130 respondents who entered the sample criterion, and obtained the result p value of 0.000, which means there is a correlation among SDLR with the Biomedical I Block exam result of medical students in FK Unud, with correlation coefficient (r) is 0.547.

Keywords : Self-Study, The Exam Result, Self-Directed Learning Readiness (SDLR).

DOAJ


DIRECTORY OF OPEN ACCESS JOURNALS


PENDAHULUAN

Student-centered learning (SCL) yaitu metode pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai adult learner yang berarti sebagai subyek yang aktif dan mandiri secara kondisi psikologis dan bertanggung jawab yang penuh terhadap proses pembelajaran.1 Salah satu metode pembelajaran SCL, adalah SDL. Self-directed learning (SDL) merupakan proses belajar yang mana rencana belajar, implementasi, dan penilaian mengenai proses belajar yang sudah dilalui, semua dilakukan oleh individu sendiri.2

Sebuah penelitian mengenai SDRL yang telah dilakukan di FK Unila oleh Aftria mengenai korelasi kesiapan belajar mandiri terhadap hasil belajar mahasiswa FK Unila,pada jenjang tahun ajaran pertama menunjukan hasil bahwa adanya korelasi signifikan dan positif antara SDLR terhadap prestasi belajar. 3

Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana khususnya PSPD menerapkan perkuliahan blok Biomedik I pada mahasiswa semester I angkatan 2017. Blok Biomedik I menjadi salah satu blok yang dirasa paling sulit oleh mahasiswa dari blok – blok lain di semester pertama. Hal ini dapat dilihat dari data yang didapatkan bahwa hampir 71% dari 243 orang mahasiswa PSPD semester pertama, angkatan 2017 memiliki hasil kelulusan yang kurang baik atau tidak lulus pada blok Biomedik I ini. Angka dari hasil ketidaklulusan mahasiswa pada blok ini dapat dikatakan cukup tinggi. Yoshioka menjelaskan bahwa mahasiswa pada tahun ajaran pertama menghadapi berbagai masalah dalam adaptasi proses belajarnya yang bersifat SCL.4 Hal ini menuntut mereka untuk menjadi individu yang aktif dan mandiri. Self-Directed Learning Readiness dapat menjadi tolok ukur mengenai kesuskesan belajar mandiri mahasiswa di lingkungan belajarnya sendiri.5 Berdasarkan hal tersebut peneliti berminat untuk mengetahui tentang hubungan SDRL terhadap hasil ujian akhir blok mahasiswa PSPD, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian cross-sectional observasional analitik. Lokasi penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran,

Universitas Udayana dari bulan April 2017 hingga November 2017. Populasi yang ditargetkan yaitu mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan pada PSPD FK Unud, angkatan 2017. Teknik penentuan sampel adalah total sampling dengan perhitungan jumlah sampel minimum berkisar 97 orang mahasiswa. Data yang diperoleh yaitu data primer berupa kuisioner skor SDLR dan data sekunder berupa daftar nilai hasil kelulusan blok Biomedik I mahasiswa PSPD FK Unud, angkatan 2017. Kedua data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan software SPSS versi 21 dan hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel.

HASIL

Sebanyak 200 kuesioner yang telah disebarkan, jumlah mahasiswa yang bersedia untuk menjadi sampel penelitian (termasuk kriteria inklusi dan ekslusi) yaitu sebanyak 130 orang (65%) mahasiwa. Pada Tabel 1. terlihat distribusi berdasarkan kelas responden dengan jumlah terbanyak adalah kelas English sebanyak 73 orang (56,2%). Responden yang berasal dari kelas Reguler sebesar 57 orang (43,8%) dari 130 orang responden. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa sebanyak 79 orang (60,8%) responden dengan jenis kelamin perempuan. Mahasiswa dengan jenis kelamin laki-laki memiliki presentase sebesar 39,2% yaitu sebanyak 51 orang dari 130 orang responden.

Tabel 1. Karakteristik Kelas dan Jenis Kelamin Responden

Karakteristik     Frekuensi %

(n = 130)

Kelas

English

73

56,2

Reguler

57

43,8

Jenis Kelamin

Laki – laki

51

39,2

Perempuan

79

60,8

Pada Tabel 2. memperlihatkan distribusi responden berdasarkan kelulusan dari ujian akhir blok Biomedik I mahasiswa PSPD FK Unud. Dari 130 orang responden, sebanyak 55 orang responden (42,3%) lulus pada ujian akhir blok Biomedik I di

DOAJ


DIRECTORY OF OPEN ACCESS JOURNALS


semester pertama. Sedangkan terdapat sebanyak 75 orang responden (57,7%) tidak lulus.

Tabel 2. Distribusi Berdasarkan

Blok Biomedik I

Hasil Kelulusan

Kelulusan

Frekuensi

%

Lulus

55

42,3

Tidak Lulus

75

57,7

Jumlah

130

100

Pada Tabel 3. menggambarkan distribusi responden berdasarkan skor skor SDLR. Dari 130 orang responden, sebanyak 78 orang responden (60%) memiliki skor SDLR dengan kategori tinggi (≥132), 52 orang responden (40%) dengan kategori skor SDLR sedang, dan tidak terdapat responden yang memiliki skor SDLR dengan kategori rendah.

Tabel 3. Distribusi Skor SDLR

Skor SDLR      Frekuensi     %

Tinggi (≥132)

78

60

Sedang

52

40

(84-131)

Rendah (<84)

0

0

Jumlah

130

100

Data hasil perhitungan krostabulasi antara kategori hasil kelulusan responden pada ujian akhir blok Biomedik I dengan kategori skor SDRL pada Tabel 4. dapat dipaparkan bahwa, dari 55 mahasiswa yang lulus ujian akhir blok Biomedik sebanyak 50 orang memiliki kategori skor SDLR yang tinggi, sedangkan dari 75 mahasiswa yang tidak lulus hanya 28 orang mahasiswa yang memiliki kategori skor SDLR yang sedang.

Tabel 4. Krostabulasi antara Kelulusan Mahasiswa dengan Skor SDLR

Skor SDRL

Kelulusan Blok

Biomedik I

Total

Lulus

Tidak Lulus

Tinggi (≥132)

50

28

78

Sedang (84-

5

47

52

131)

Rendah (<84)

0

0

0

Jumlah

55

75

130

Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 5. dengan menggunakan Uji Korelasi Spearmen diperoleh nilain p sebesar 0,000 dan apabila dibandingkan dengan nilai α sebesar 0,05 maka besar nilai p < α, sehingga ini berarti bahwa terdapat hubungan bermakna antara skor SDRL dengan kelulusan ujian akhir blok Biomedik I mahasiswa. Pada hasil Uji Korelasi Spearmen juga diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,547 yaang mempunyai arah korelasi antarvariabel positif dengan tingkat kekuatan korelasi yang sedang (0,410,60).

Tabel 5. Hasil Uji Korelasi Spearmen

Skor SDLR

Hasil Kelulusan        r0,547

Blok Biomedik I       p0,000

n130

Keterangan : r = koefisien korelasi ; p = p value; n = jumlah subjek / sampel

PEMBAHASAN

Hasil distribusi responden berdasarkan skor SDLR pada penelitian ini menunjukkan mahasiswa yang memiliki skor SDLR tinggi lebih banyak (60%) dibandingkan skor SDLR sedang (40%) dan tidak didapatkan mahasiswa dengan skor SDLR rendah. Hal ini memiliki hasil yang serupa dengan penelitian oleh Saputra O et al, pada mahasiswa tahun pertama di FK Unila tahun 2015.6

Berbeda dengan kedua penelitian diatas, Deyo et al (2011) meneliti kandidat dokter bagian farmasi di Universitas Maryland menunjukkan bahwa responden dengan SDLR rendah justru lebih banyak dibandingkan dengan SDLR tinggi. Hal ini mungkin dikarenakan adanya perbedaan lingkungan belajar, metode pembelajaran serta lokasi yang berbeda dan juga perbedaan pembagian kategori dalam penelitian tersebut yang hanya menggunakan 2 kategori yaitu tinggi (>150) dan rendah (<150) saja.7

Hasil studi ini yaitu terdapat hubungan bermakna antara skor SDLR dengan kelulusan ujian akhir blok Biomedik I mahasiswa dengan nilai koefisien korelasi (r) yang didapatkan yaitu 0,547 memiliki arah korelasi antarvariabel positif. Hal ini berarti semakin tinggi skor SDLR yang dimiliki oleh mahasiswa maka hasil kelulusan ujian akhir blok

DOAJ


DIRECTORY OF OPEN ACCESS JOURNALS


yang ditempuh juga akan semakin baik. Hasil ini sejalan dengan penelitian lain mengenai hubungan skor SDLR dengan hasil belajar mahasiswa di FK Unila pada tahun ajaran pertama yang didapatkan nilai p sebesar 0,003 (α < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi berarah positif sebesar 0,29.6

Namun dari data hasil krostabulasi penelitian ini tampak masih ada mahasiswa yang memiliki SDLR tinggi dengan prestasi yang kurang baik dan mahasiswa yang memiliki SDLR sedang dengan prestasi belajar tinggi atau baik. Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa hasil kelulusan ujian akhir blok atau prestasi belajar mahasiswa tidak hanya dipengaruhi oleh kesiapan belajar mandiri atau SDLR. Prestasi belajar merupakan hal kompleks yang ditentukan oleh banyak faktor. Faktor – faktor ini terdiri atas faktor dari dalam diri dan faktor luar (lingkungan). Faktor dalam (internal) adalah faktor yang timbul dari dalam pribadi individu sendiri termasuk secara fisik, mental ataupun psikis yaitu meliputi minat, kecerdasan, bakat, motivasi, kesiapan dan lain-lain.8 Sedangkan faktor luar (eksternal) ini seperti lingkungan sosial, lingkungan non-sosial seperti sarana dan prasaranan dalam proses belajar juga mempengaruhi.9

SIMPULAN

Terdapat hubungan yang berarah positif antara self-directed learning readiness (SDLR) dengan hasil kelulusan blok Biomedik I mahasiswa PSPD, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada angkatan tahun 2017.

DAFTAR PUSTAKA

  • 1.    Harsono, Dwiyanto D. Pembelajaran berpusat mahasiswa. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Pendidikan UGM, Aditya Media. 2005.

  • 2.    Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DJPT).Buku    Panduan    Pengembangan

Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi. Jakarta. 2008.

  • 3.    Aftria MP. Korelasi SDLR terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tahun Pertama FK Universitas Lampung Tahun Ajaran 2014/2015 (skripsi).  FK Universitas Lampung. 2015.

[diakses tanggal 19 November 2017] Tersedia pada : http://digilib.unila.ac.id/6507/

  • 4.    Yoshioka T, Suganuma T, Tang AC, Matsushita S, Manno S, Kozu T. Facilitation of problem Finding Among First Year Medical School Students Undergoing problem based learning. Teach Learn Med. 2005; 17(2) : 136-41.

  • 5.    Zulharman, Haryono, Kumara A. Peran SDRL pada prestasi belajar mahasiswa tahun ajaran pertama Fak. Kedokteran Universitas Riau. JPKI. 2008;3(3):104-8.

  • 6.  Saputra O, Lisiswanti R, Aftria MP.Korelasi

SDLR (Self-Directed Learning Readiness) Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung          Tahun          Ajaran

2014/2015.2015;13:31–5

  • 7.  Deyo ZM, Huynh D, Rochester D, StrupeDA,

Kiser K. 2011. Readiness for Selfdirected Learning and Academic Permormance in Abilities Laboratory Course. Am J Pharm Educ. 2011;75(2):16.

  • 8.  Djamara. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

Cipta. 2008.

  • 9.  Mahmud. Psikologi Pendidikan. Bandung :

Pustaka Setia.2010.

4