ISSN: 2303-1395


E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.9,September, 2018

INSIDEN DAN PROFIL PSORIASIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JANUARI 2012 SAMPAI DESEMBER 2014

Dewa Ayu Putri Novita Dewi1, I Gusti Ayu Agung Elis Indira2 1Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Udayana, Bali 2Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Udayana, Bali [email protected]

ABSTRAK

Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi kronis, diperantarai oleh sistem imun, yang melibatkan terutama kulit dan persendian. Pasien psoriasis, dibandingkan dengan pasien dengan gangguan dermatologis lainnya, termasuk yang menderita dampak tertinggi pada kualitas hidup, namun, belum ada data yang spesifik tentang profil psoriasis dalam lima tahun terakhir untuk daerah Bali. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui insiden dan profil psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah. Kasus dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, dan tipe psoriasis. Insiden psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah periode Januari 2012 sampai Desember 2014 adalah 70, dengan 64,29% laki-laki dan 35,71% perempuan. Pasien psoriasis yang tergolong usia dibawah 15 tahun, 15 sampai 30 tahun, 31 sampai 45 tahun, 45 sampai 60 tahun dan diatas 60 tahun adalah 5,71%, 25,71%, 31,43%, 28,57%, dan 8,57%. Kasus psoriasis berdasarkan tipenya terbagi menjadi psoriasis vulgaris sebesar 77,14%, psoriasis gutata 12,86%, psoriasis pustulosa 4,29%, dan psoriasis seboroik 5,71%.

Kata kunci: Psoriasis, Insiden, Jenis Kelamin, Usia, Tipe Psoriasis.

ABSTRACT

Psoriasis is a chronic inflamation disease, immune mediated, that affected skin and joint. Psoriasis patients are suffering from higher impact on their quality of life than other dermatologic patiens. But, threre is no spesific data about profile of psoriasis in Bali in the last five years. A descriptive research was conducted to find out incidence and profil of pasoriasis at Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah. The case was grouped based on gender, age, and the type of psoriasis. Incidence of psoriasis at Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah in 2012-2014 is 70 cases with 64.29% male and 35.71% female. The presentage of psoriasis patient with age under 15 years old, 15-30 years old, 31-45 years old, 46-60 years old, and above 60 years old are 5.71%, 25.71%, 31.43%, 28.57%, and 8.57%, meanwhile, based on the type, psoriasis vulgaris 77.14%, gutatte psoriasis 12.86%, pustular psoriasis 4.29%, and sebopsoriasis 5.71%.

Keywords: Psoriasis, Incidence, Gender, Age, Type of Psoriasis.

PENDAHULUAN

Psoriasis adalah suatu penyakit inflamasi kronis, diperantarai oleh sistem imun, yang melibatkan terutama kulit dan persendian, dan mungkin semakin memburuk seiring dengan usia. Manifestasi klinis psoriasis berupa plak eritema yang berbatas tegas dengan skuama tebal diatasnya. Lesi psoriasis biasanya tersebar simetris pada kulit kepala, siku, lutut, daerah lumbosakral, dan lipatan tubuh. Ukuran lesi bervariasi dari papula yang berukuran kecil sampai plak yang menutupi sebagian besar tubuh Etiologi psoriasis multifaktorial dan melibatkan interaksi yang rumit antara faktor genetik, imunitas, dan lingkungan. Kasus psoriasis menyebar di seluruh dunia, tetapi prevalensi dan insidennya bervariasi. Faktor-faktor penting dalam variasi prevalensi dan insiden psoriasis meliputi usia, jenis kelamin, geografi, dan etnis. Faktor dari psoriasis itu sendiri juga mempengaruhi variasi seperti keragaman masa remisi-kambuh, perbedaan presentasi klinis, dan variasi dalam tingkat keparahan.1,2,3

Angka yang akurat mengenai epidemiologi psoriasis sulit diperoleh mengingat bahwa kriteria diagnostik tidak pernah divalidasi, sehingga metode dan teknik pemastian diagnosis pasien yang digunakan bervariasi http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

Sebagian besar dari studi prevalensi psoriasis dilakukan di Eropa atau Amerika Serikat. Di Amerika Serikat, sekitar 2% dari populasi terkena psoriasis, dengan sekitar 150.000 kasus baru tiap tahun. Sedangkan menurut penelitian di Eropa sekitar 2-3% populasi. Dua penelitian di Eropa melaporkan insiden psoriasis adalah 120-130/100.000 orang pertahun di Belanda dan 140/100.000 orang pertahun di Inggris.1,3

Insiden dan prevalensi psoriasis di Indonesia beragam. Data dari Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, jumlah kasus psoriasis pada tahun 2000 sampai 2002 adalah 338 kasus (2,39%), sedangkan kasus Psoriasis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar pada tahun 2009 adalah 156 kasus (1,4%).4

Hal tersebut diatas menunjukkan belum ada data yang spesifik tentang psoriasis dalam lima tahun terakhir untuk daerah Bali, maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui insiden dan profil pasien psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah periode Januari 2012 sampai Desember 2014.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif-retrospektif 2

yang dilaksanakan di Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar pada bulan Maret 2015. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Sampel didapat dari catatan register dan rekam medis dengan pemilihan sampel diambil secara total sampling, dimana setiap pasien dengan diagnosis psoriasis dan memenuhi kriteria inklusi akan dijadikan sampel. Semua data yang terkumpul dicatat dan dilakukan pengolahan data yang kemudian data dianalisis secara deskriptif dengan Microsoft Excel 2007.

HASIL

Tabel 1 menampilkan insiden kasus psoriasis berdasarkan data yang

diperoleh dari catatan register di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah adalah 70 kasus selama periode Januari 2012 sampai Desember 2014. Profil pasien psoriasis dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tipe psoriasis. Kasus psoriasis lebih banyak pada laki-laki, dengan persentase 64,29% laki laki dan 35,71% perempuan.

Tabel 2, 3, dan 4 menampilkan jumlah kasus psoriasis tahun 2012 pada laki-laki dan perempuan sama, sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan. Insiden psoriasis berturut-turut tahun 2012, 2013, dan 2014 adalah 22, 21, dan 27 kasus.

Tabel 1 Profil Psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah tahun 2012

sampai 2014

Profil

Jumlah           Persentase (%)

(total=70)

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Usia (tahun)

<15

15-30

31-45

46-60

>60

Jenis Psoriasis

Psoriasis Vulgaris

Psoriasis Gutata

Psoriasis Pustulosa

Psoriasis Seboroik

45                  64,29

25                 35,71

4                    5,71

18                  25,71

22                 31,43

20                 28,57

6                    8,57

54                 77,14

9                  12,86

3                    4,29

4                    5,71

Kasus psoriasis pada penelitian ini terbagi menjadi empat tipe. Tabel 1 menunjukkan psoriasis vulgaris adalah tipe psoriasis yang terbanyak yaitu 54 kasus (77,14%), tiga tipe psoriasis lain masing-masing adalah 9 kasus (12,86%) psoriasis gutata, 3 kasus (4,29%) psoriasis pustulosa, dan 4 kasus (5,71%)

psoriasis sebopsorik atau sebopsoriasis. Kasus psoriasis pada kelompok usia di bawah 15 tahun, 15 sampai dengan 30 tahun, 31 sampai dengan 45 tahun, dan usia di atas 60 tahun didominasi oleh laki-laki. Sementara kelompok usia 46 sampai dengan 60 tahun jumlahnya sama pada laki-laki dan perempuan.

Tabel 2 Profil Psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah tahun 2012

Profil

Jumlah (total=22)

Persentase (%)

Jenis Kelamin

Laki-laki

11

50,00

Perempuan

11

50,00

Usia (tahun)

<15

2

9,09

15-30

7

31,82

31-45

7

31,82

46-60

6

27,27

>60

0

0,00

Jenis Psoriasis

Psoriasis Vulgaris

16

72,72

Psoriasis Gutata

4

18,18

Psoriasis Pustulosa

1

4,55

Psoriasis Seboroik

1

4,55

Tabel 3 Profil Psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah tahun 2013

Jumlah

Profil

Persentase (%)

(total=21)

Jenis Kelamin

Laki-laki

14

66,67

Perempuan

7

33,33

Usia (tahun)

<15

1

4,76

15-30

5

23,81

31-45

6

28,57

46-60

5

23,81

>60

4

19,05

Jenis Psoriasis

Psoriasis Vulgaris

Psoriasis Gutata

19

1

1

90,48

4,76

Psoriasis Pustulosa

4,76

Psoriasis Seboroik

0

0,00

Tabel 4 Profil Psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah tahun 2014

Profil

Jumlah (total=27)

Persentase (%)

Jenis Kelamin

Laki-laki

20

74,07

Perempuan

7

25,93

Usia (tahun)

<15

1

3,70

15-30

6

22,22

31-45

9

33,33

46-60

9

33,33

>60

2

7,41

Jenis Psoriasis

Psoriasis Vulgaris

19

70,37

Psoriasis Gutata

4

14,81

Psoriasis Pustulosa

1

3,70

Psoriasis Seboroik

3

11,11

Kasus psoriasis vulgaris dan psoriasis gutata didominasi oleh laki-laki, dengan rasio 2:1. Kasus psoriasis pustulosa lebih banyak perempuan daripada laki-laki dengan rasio 2:1. Kasus sebopsoriasis jumlah laki-laki sama dengan perempuan.. Kasus psoriasis vulgaris dan psoriasis pustulosa tertinggi pada kelompok usia 31 sampai 45 tahun, kasus sebopsoriasis tertinggi pada kelompok usia 46 sampai 60 tahun, dan kasus psoriasis gutata tertinggi pada dua kelompok usia yaitu usia 31 sampai 45 tahun dan 46 sampai 60 tahun.

PEMBAHASAN

Insiden kasus psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah Denpasar periode Januari 2012 sampai Desember 2014 adalah 70

kasus, dengan psoriasis vulgaris sebagai jenis psoriasis yang paling banyak diderita, sesuai dengan berbagai kepustakaan bahwa psoriasis vulgaris adalah tipe psoriasis yang paling umum.5

Kasus psoriasis dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi lima kelompok usia dengan kasus psoriasis terbanyak pada kelompok usia 31 sampai 45 tahun, diikuti kelompok usia 46 sampai 60 tahun. Hal ini tidak sesuai dengan Gudjonsson dan Elder yang menyatakan kasus psoriasis tersering pada usia 15 sampai 30 tahun. Beberapa penelitian lain juga menujukkan hasil yang beragam, misalnya, Suhoyo berdasarkan penelitiannya di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010 sampai 2012 menyatakan kasus psoriasis terbanyak

pada kelompok usia 46 sampai 60 tahun.6,7

Profil psoriasis berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pada tahun 2012 kasus psoriasis pada laki-laki dan perempuan sama jumlahnya, namun lebih banyak pada laki-laki pada tahun 2013 dan 2014. Secara keseluruhan, kasus psoriasis dalam penelitian ini lebih banyak pada laki-laki, sebesar 64,29% laki-laki dan 35,71% perempuan. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa faktor resiko psoriasis yang lebih sering pada laki-laki seperti merokok dan konsumsi alkohol. Hasil penelitian ini sesuai dengan beberapa penelitian lain yang menyatakan kasus psoriasis lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan. Moningka dkk. melaporkan dari 48 pasien psoriasis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou tahun 2012 sebanyak 56,25% adalah laki- laki dan dan 43,75% adalah perempuan. Penelitian yang dilakukan oleh Suhoyo di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010 sampai 2012 juga menunjukkan kasus psoriasis lebih banyak adalah laki-laki, yaitu sebanyak 47 kasus (62,7%) dari 75 kasus. Parisi dkk. dari tulisannya menyatakan insiden psoriasis berdasarkan jenis kelamin bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan insiden yang lebih tinggi pada laki-laki

tetapi beberapa penelitian lain menunjukkan hasil yang sebaliknya.2,7,8

SIMPULAN

Insiden kasus psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah periode Januari 2012-Desember 2014 adalah 70 kasus. Insiden psoriasis berdasarkan jenis kelamin terdiri atas 45 laki laki dan 25 perempuan atau dengan persentase 64,29% laki-laki dan 39,71% perempuan. Pasien psoriasis yang tergolong usia di bawah 15 tahun didapati 5,71%, usia 15 sampai dengan 30 tahun 25,71%, usia 31 sampai dengan 45 tahun 31,43%, usia 46 sampai 60 tahun 28,57%, dan usia di atas 60 tahun 8,57%. Berdasarkan tipe psoriasis terdapat empat tipe psoriasis yang ditemukan pada pasien Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah periode Januari 2012-Desember 2014, yaitu psoriasis vulgaris, psoriasis gutata, psoriasis pustulosa, dan sebopsoriasis. Tipe psoriasis dengan jumlah penderita tertinggi adalah psoriasis vulgaris dengan jumlah 54 kasus (77,14%).

DAFTAR PUSTAKA

  • 1.    Langey RGB, Krueger GG, Griffiths CEM. Psoriasis: epidemiology, clinical features, and quality of life. Ann Rheum Dis. 2005. 64:ii18-ii23.

  • 2.    Parisi Rosa, Symmons DPM, Griffiths CEM, Ashcrof DM. Global Epidemiology of Psoriasis: A Systematic Review of Incidence and Prevalence. J Invest Dermatol. 2013.

  • 3.    Plluska JLB, Rosic VP. Psoriasis: epidemiology, natural history,     and     differential

diagnosis. Dove Press Journal. 2012

  • 4.    Ariani, C. Kadar HDL yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko psoriasis vulgaris. Thesis Program        Pascasarjana

Universitas Udayana. 2013. [Online]      Tersedia      di:

http://www.pps.unud.ac.id/pdf_t hesis/unud-841-998656407-2.tesis%20cindy%

20bab%20i.pdf [Diunduh pada: 17 Desember 2014]

  • 5.    Mak RKH, Hundhausen C, Nestle FO. Progress in understanding               the

immunopathogenesis        of

psoriasis. Actas Dermosifiliogr. 2019. 100(Suppl 2): 2–13.

  • 6.    Gudjonsson JE, Elder JT. Psoriasis. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, dkk, penyunting.        Fitzpatrick’s

Dermatology in General Medicine. Edisi ke-7. 2008. New York: McGraw-Hill. pp:169-193

  • 7.    Suhoyo WW. Karateristik Pasien Psoriasis di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari 2010   –

Desember    2012.     USU

Institutional Repository.  2015.

[Online]      Tersedia      di:

http://repository.usu.ac.id/xmlui/ bitstream/handle/123456789/48

359 [Diunduh pada: 17 Oktober 2015]

  • 8.    Moningka A, Kandou RT, Niode NJ. Profil Psoriasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou periode Januari-Desember 2012. Journal e-Clinic. 2015. [Online] 3(2):  646-650. Tersedia di:

http://ejournal.unsrat.ac.id/index .php/eclinic/article/view/8384/7 957 [Diunduh pada: 17 Oktober 2015]

7