p-ISSN 2338-8811 e-ISSN 2548-8937

Vol. 9, No. 2, Desember 2021

Terakreditasi SINTA 5





P.S Pariwisata Program Sarjana

Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

JURNAL

DESTINASI PARIWISATA

DIPUBLIKASIKAN OLEH

PS. PARIWISATA PROGRAM SARJANA

FAKULTAS PARIWISATA, UNIVERSITAS UDAYANA (UNUD)

Jurnal DESTINASI PARIWISATA merupakan jurnal yang terbit dua kali dalam setahun (bulan Juni dan bulan Desember) sebagai wadah karya ilmiah termasuk aspek perencanaan, penataan, pengelolaan dan dampak yang ditimbulkannya. Jurnal ini memuat tentang hasil penelitian, survei dan tulisan ilmiah populer kepariwisataan sebagai salah satu upaya memberikan sumbangan dari dunia akademis kepada sektor pariwisata. Redaksi menerima sumbangan tulisan para pakar, staf pengajar perguruan tinggi, praktisi maupun mahasiswa yang peka dan peduli terhadap eksistensi dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Redaksi dapat menyingkat atau memperbaiki tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah maksud dan isinya.

SUSUNAN PENGURUS JURNAL DESTINASI PARIWISATA

Editor in Chief:

I Gusti Agung Oka Mahagangga, S.Sos., M.Si.

Editor:

Dr. I Made Bayu Ariwangsa, S.S, M.Par, M.Rech.

Ida Bagus Suryawan, S.T., M.Si.

Natasha Erinda Putri Moniaga, S.S, M.Par, M.Rech.

I Gede Anom Sastrawan, S.Par. M.Par

Dian Pramita Sugiarti, S.S., M.Hum

Editorial Board:

Dr. Nararya Narottama, S.E., M.Par

Dr. Drs. I Putu Anom, M.Par

Dra. L.P. Kerti Pujani, M.Si

Dra. Ida Ayu Suryasih, M.Par

Made Sukana, SST.Par., M.Par., MBA.

Proof Reader:

I Made Adikampana, S.T, M.T Drs. A.A. Ngurah Palguna, M. Si Saptono Nugroho, S.Sos., M.Par.

I Gde Indra Bhaskara, SST.Par., M.Sc. Ph.D Putri Kusuma Sanjiwani, S.H., M.H

Sekretariat:

A.A. Putu Suwandewi, SST.Par Ni Nyoman Marhaeni, S.Sos

ALAMAT PENYUNTING DAN TATA USAHA

Program Studi Pariwisata Program Sarjana Fakultas Pariwisata UNUD

Jl. DR. R. Goris No. 7 Denpasar Bali, Telp/fax: (0361)223798, email: jurdespar@unud.ac.id

Sejak akhir tahun 2019 lalu, dunia pariwisata belum bebas dari belenggu Pandemi covid 19. Daerah yang mengandalkan pembangunan sektor pariwisata sangat merasakan dampak pandemi. Sementara daerah lain yang tidak bertumpu kepada pembangunan sektor pariwisata tampak lebih bertahan dilihat dari kacamata ekonomi.

Seperti pulau Bali yang sudah total “mempercayakan” pariwisata sebagai leading sector, sangat merasakan dampaknya. Belum datangnya wisatawan mancanegara menjadi dilema, ketika ancaman pandemi tetap menjadi kendala. Terdapat keraguan apakah benar pandemi ini nyata? Mengapa tidak dibuka saja pintu masuk bagi wisatawan mancanegara tanpa ”embel-embel” (karantina, dsb.nya), apakah pemerintah serius dalam memulihkan-recovery kepariwisataan di Bali? Masyarakat pariwisata di Bali sudah menjerit karena minim pemasukan, dan masih banyak pendapat lainnya yang intinya Bali harus segera dibuka bagi kunjungan wisatawan mancanegara.

Diantara pertanyaan-pertanyaan kritis dan pesimistis, terdapat pula pendapat-pendapat antagonis, seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah berupaya optimal, keadaan seperti ini harus dihadapi dengan bersabar, pariwisata Bali, pariwisata Indonesia dan pariwisata dunia akan pulih ketika tiba waktunya, wisatawan domestik dan pengunjung lokal cukup berperan dalam pemulihan dan pendapat-pendapat optimis lainnya.

Alih-alih menentukan pendapat yang benar dan salah, ada layaknya secara ilmiah melihat berbagai kepentingan yang terjadi di era pandemi. Masing-masing pihak kemungkinan memiliki kepentingan untuk segera memecahkan permasalahan ini. Tetapi mencari titik temu atau benang merah di antara multi kepentingan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Akan ada pihak yang merasa dirugikan, ada pihak yang merasa sudah berbuat banyak, ada pihak yang berupaya menenangkan diri dan bersikap netral dan tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berupaya memanfaatkan momen ini secara positif maupun negatif.

Apa pun itu, pariwisata, wisatawan, masyarakat dan ragam stakeholders dengan berbagai fenomenanya tidak akan pernah statis. Dinamika dunia tidak akan terkalahkan kebenarannya. Sang Kala (waktu) akan terus berputar, perubahan-perubahan tetap akan terjadi dan pariwisata akan berkembang-adaptif dengan keberadaan multidimensi eksisting (ekonomi, sosial, budaya, politik, kesehatan, keamanan, dan lainnya) yang tidak taken for granted, melainkan terdapat proses yang membentuknya (geneologi-rekam jejak-histori).

Demikian pengantar Jurnal Destinasi Pariwisata volume 9, nomor 2 edisi bulan Desember tahun 2021. Para peneliti, dosen dan mahasiswa pada edisi ini, berupaya menampilkan secara ilmiah hasil temuannya dalam konteks kepariwisataan. Sekiranya, dalam masa pemulihan pariwisata di Bali, Indonesia maupun dunia, temuan-temuan penelitian dapat dipahami dan alangkah indahnya rekomendasi-rekomendasi tersebut dapat menjadi pertimbangan para pemegang kebijakan, melahirkan ide kreatif bagi para praktisi pariwisata, semangat baru bagi masyarakat dan inovasi cerdas bagi kalangan akademisi kedepannya.

Tidak lupa tim redaksi mengucapkan “Selamat Hari Natal bagi yang merayakannya dan Selamat Tahun Baru 2022”. Sejuta harapan bagi pulihnya kepariwisataan dapat diekspresikan dengan tidak lupa selalu berupaya mewujudkan harapan tersebut secara bersungguh-sungguh, melakukan perencanaan sesuai dengan kemampuan dan jangan dikesampingkan bahwa pembangunan sektor pariwisata tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk generasi-generasi penerus di masa depan. Saling sharing, lebih bijak dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan mungkin akan mampu menguatkan pondasi pariwisata pasca pandemi covid 19.

Denpasar, Desember 2021 REDAKSI

PERSYARATAN NASKAH UNTUK JURNAL DESTINASI PARIWISATA

  • 1.    Naskah dapat berupa hasil penelitian atau kajian pustaka yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya (Jika ingin menggunakan skripsi, harap dibuat dan disesuaikan dalam format jurnal, dan jika diperlukan perubahan kata-kata maupun kalimat (paraphrase) sangat disarankan untuk mencegah autoplagiat).

  • 2.    Abstrak (bahasa Inggris) tidak lebih dari 250 kata dengan disertai 3-5 istilah kunci (keywords) dengan ukuran font cambria 10 Italic.

  • 3.    Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Naskah berupa ketikan asli dan CD (Soft copy) dengan ukuran A4 ketikan spasi 1 font cambria 11 dengan jumlah maksimal 5-10 halaman (2 columns), kecuali abstrak, tabel dan kepustakaan.

  • 4.    Naskah ditulis dengan batas 2,54 cm dari tepi kiri dan tepi kanan, batas 1,9 cm bawah dan atas (Moderate).

  • 5.    Judul singkat, jelas dan informatif serta ditulis dengan huruf besar (Uppercase). Judul yang terlalu panjang harus dipecah menjadi judul utama dan anak judul.

  • 6.    Nama penulis tanpa gelar akademik, alamat e-mail dan asal instansi penulis ditulis lengkap.

  • 7.    Naskah hasil penelitian terdiri atau judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.

  • 8.    Naskah kajian pustaka terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, masalah, pembahasan, simpulan dan saran serta kepustakaan.

  • 9.    Tabel, grafik, histogram, sketsa dan gambar harus diberi judul serta keterangan yang jelas disertai dengan sumber (font menyesuaikan dan bisa dibuat menjadi 1 column).

  • 10.    Dalam mengutip pendapat orang lain, dipakai sistem nama penulis dan tahun. Contoh : XXXXX (2010); XXXX et al. (2012).

  • 11.    Kepustakaan memakai “harvard style” (font cambria 9) disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomer urut.

  • a.    Untuk buku : nama pokok dan inisial pengarang, tahun terbit, judul, jilid, edisi, tempat terbit dan nama penerbit.

Ex: Picard, Michael. 1996. Cultural Tourism and Touristic Culture. Singapore: Archipelago Press.

  • b.    Karangan dalam buku: nama pokok dari inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan, inisial dan nama editor: judul buku, hal permulaan dan akhir karangan, tempat terbitan dan nama penerbit.

Ex:     McKean, Philip Frick. 1978. “Towards as Theoretical analysis of Tourism:

Economic Dualism and Cultural Involution in Bali”. Dalam Valena L. Smith (ed). Host and Guests: The Antropology of Tourism. Philadelphia: University of Pensylvania Press.

  • c.    Untuk artikel dalam jurnal: nama pokok dan inisial pengarang, tahun, judul karangan, singkatan nama majalah, jilid (nomor), halaman permulaan dan akhir.

Ex: Pitana, I Gde. 1998. “Global Proces and Struggle for Identity: A Note on Cultural Tourism in Bali, Indonesia” Journal of Island Studies, vol. I, no. 1, pp. 117-126.

  • d.    Untuk Artikel dalam format elektronik : Nama pokok dan inisial, tahun, judul, waktu, alamat situs.

Ex: Hudson, P. (1998, September 16 - last update), "PM, Costello liars: former bank chief",                     (The                    Age),                    Available:

http://www.theage.com.au/daily/980916/news/news2.html (Accessed:   1998,

September 16).

  • 12.    Dalam tata nama (nomenklatur) dan tata istilah, penulis harus mengikuti cara penulisan yang baku untuk masing-masing bidang ilmu.

  • 13.    Dalam hal diperlukan ucapan terima kasih, supaya ditulis di bagian akhir naskah dengan menyebutkan secara lengkap: nama, gelar dan penerima ucapan.

JURNAL                                             p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937

DESTINASI PARIWISATA

DAFTAR ISI Volume 9, no 2, Desember 2021

Strategi Pelestarian Cagar Budaya:

Studi Kasus Daya Tarik Cagar Budaya Gereja Protestan

Kota Kupang Kelurahan Lai Lai Besi Koepan _____________________________________________ (241 - 250)

Yudha Eka Nugraha dan Mely Hasni Tadu

Pengembangan Museum Sonobudoyo Sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi

Di Era New Normal _________________________________________________________________________ (251 - 259)

Risa Ayu Ditha, Danang Prasetyo, dan Moch. Nur Saymsu

Mobilitas Pengunjung Di Kawasan Wisata

Perkotaan Pakuwon City Surabaya _____________________________________________________ (260 - 270)

Adinda Sanita Putri Khinari dan Ida Bagus Suryawan

Kendala Dan Persepsi Tenaga Kerja Dalam Pengembangan Pariwisata

Di Pantai Pandawa Desa Kutuh, Kabupaten Badung _________________________________ (271 - 281)

Dwinda Noveli Yanti Sijabat dan I Gede Anom Sastrawan

Strategi Pemasaran Dan Promosi Secara Online Melalui Instagram

Di Cimory On The Valley __________________________________________________________________ (282 - 290)

Fides Garda Pertiwi dan Christian Lilik Hs Nivak

Assessment For Sustainable Tourism Development

In Hoi An City Using The Model Of Hilary Du Cros ____________________________________ (291 - 295)

Thi Xuan Dao Truong, Huong Trang Pham, Duc Thanh Tran, dan Made Sukana

Penguatan Brand Image Sego Jajang Guna Membangun Reputasi

Culinary Tourism Di Desa Gintangan ___________________________________________________ (296 - 304)

Frida Sucila Hartini, I Putu Sudhyana Mecha, dan Aditya Wiralatief Sanjaya

Integrasi Kawasan Wisata Terpadu Kota Padang:

Kasus: Pantai Air Manis, Gunung Padang Dan Pantai Padang ___________________________ (305 - 310)

Hari Setia Putra, Editiawarman, Dika Saputra, dan Ullya Vidriza

Keterpenuhan Penggunaan Kriteria Dan Indikator Global Sustainable Tourism Council

(Gstc) Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal:

Studi Kasus Desa Wisata Kembang Arum Kabupaten Sleman Yogyakarta _____________ (311 - 321)

Irma Kharisma Hatibie, dan Srilian Laxmiwaty Dai

Pengaruh Brand Experience Terhadap Brand Loyalty Pada Restoran _____________ (322 - 328)

Rachel Dyah Wiastuti, dan Gavin Sigar

Strategi Pengoptimalan Infrastruktur Pendukung Pariwisata Berkelanjutan ___ (329 - 336)

Mentari Pratami, Balqis Febriyantina Gunari, dan Valendya Rilansari

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Revisit Intentiondi

Daya Tarik Wisata Waduk Malahayu ___________________________________________________ (337 - 347)

Muhammad Syariful Anam, Wina Yulianti, Tania Fitrialoka, dan Rina Rosia

Penilaian Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Pelaku Industri Pariwisata

Terhadap Covid-19 Di Labuan Bajo: Studi Cross-Sectional ___________________________ (348 - 355)

Septian Hutagalung dan Roseven Rudiyanto

Faktor Promosi Dan Sarana Prasarana Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Objek Wisata Danau Tasikardi Serang – Banten _____________________________________ (356 - 363)

W. Wahyudi dan Mochamad Herlan

Pengembangan Dtw Museum Perjuangan 10 November 1945

Sebagai Pariwisata Berbasis Sejarah Di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur _____________________________________________________________________ (364 - 370)

Andreas Mardwido De Prito, Ida Ayu Suryasih, I Gusti Agung Oka Mahagangga, dan I Made Bayu Ariwangsa

Strategi Pengemasan Wisata Trekking Di Hutan Pinus Wonoasih, Kabupaten Banyuwangi ___________________________________________________________________ (371- 378)

Putri Septaria dan Made Sukana

Penelitian Komparatif Mengenai Pengelolaan Sampah Di Daya Tarik Wisata Pantai Candikusuma Jembarana Dan Pantai Kuta Badung _________________________________ (379 – 389)

Theresia Loviannauli P dan Saptono Nugroho

Kajian Kebijakan Pembangunan Dan Pengembangan Pariwisata

Periode 2017-2025 Di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ________________ (390 - 400)

Pedro dan I Putu Anom

Peran Stakeholder Dalam Membangun Citra Destinasi Wisata

Di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah _________________ (401 – 409)

Hany Sintya Nida dan I Nyoman Sunarta

Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan

Usaha Pondok Wisata Di Desa Wisata Tetebatu Kabupaten Lombok Timur _____ (410 - 415)

Dyah Estu Larasati dan Saptono Nugroho

Strategi Pengembangan Agrowisata Kopi Di Desa Wisata Tempur

Kabupaten Jepara __________________________________________________________________________ (416 - 430)

Yudhiet Nur Prasetyo dan I Made Adikampana

Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata

Penangkaran Penyu Bali Fantasi Benoa _______________________________________________ (431 - 437 )

Julian Firmansyah dan Made Adikampana

Implikasi Pagelaran Taribarong Dan Keris Terhadap Sosial Ekonomi

Sekaa Pagelaran Tari Barong Dan Keris Di Pura Puseh Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar _____________________________________________ (438 - 443)

I Putu Risky Saputra dan Luh Putu Kerti Pujani

Peluang Pengembangan Atraksi Wisata Di Daya Tarik Wisata

Pantai Soka Tabanan, Bali ________________________________________________________________ (444 - 449)

Ni Gusti Ayu Kadek Silviani dan I Nyoman Sunarta

Kontribusi Pertunjukan Seni Tari Tradisional Sebagai Atraksi Wisata

Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Lokal Desa Adat Ubud ______________________ (450 - 457)

Ni Gusti Ayu Eka Putri dan Putri Kusuma Sanjiwani

Implementasi Bandung Smart City Untuk Mewujudkan

Smart Tourism Destination _______________________________________________________________ (458 - 476)

Fauzan Akbar Bachrian dan Ida Bagus Suryawan

Pengaruh Leisure Benefit Terhadap Tingkat Kepuasan Pengunjung Milenial

Dalam Aktivitas Leisure And Recreation Di Kebun Raya Bogor ____________________ (477 - 483)

Shara Chrisofia Lengkong dan Ida Ayu Suryasih

Upaya Pengembangan Subak Juwuk Manis

Sebagai Wisata Trekking Di Kawasan Wisata Ubud, Kabupaten Gianyar _________ (484 - 488)

Eka Laraswati dan Gede Anom Sastrawan

Bali Sebagai Wisata Edukasi Bagi Wisatawan Anak

Pada Masa Pandemi Covid-19 ___________________________________________________________ (489 - 497)

Dian Pramita Sugiarti, I Gede Anom Sastrawan, I Made Bayu Ariwangsa dan Dea Pratama

Pariwisata Petualangan Berbasis Darat di Kabupaten Karangasem

Fenomena Sumber Daya Pendukung Aktivitas Petualangan Sepeda Gunung

Di Kawasan Pegunungan di Kabupaten Karangasem ____________________________________ (498 - 505)

I Made Bayu Ariwangsa dan Dian Pramita Sugiarti

VOL. 9, No. 2, 2021

vi