Jurnal Destinasi Pariwisata                                             p-issn: 2338-8811, e-issn: 2548-8937

Vol. 10 No 1, 2022

Motivasi Dan Persepsi Wisatawan Digital Nomad Terhadap Kualitas Pelayanan Di BWork Bali Co-Working Space Kawasan Canggu, Kabupaten Badung

Komang Again Pretty Teja Sari a, 1, I Made Adikampana a, 2

  • a Program Studi Pariwisata Program Sarjana, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Jl. Sri ratu Mahendradatta Bukit Jimbaran, Bali 80361 Indonesia

Abstract

Canggu area is the most popular nomad digital destination among nomad tourists, according to the Nomadlist version. The spread of digital nomad tourists has led to the emergence of co-working spaces with various facilities called Co-working Spaces. One of the Co-working Spaces that has just started operating in 2021, namely BWork Bali Co-working Space, is one of the most sought after by digital nomad tourists in Canggu area, Badung Regency. This study was conducted to determine the characteristics, motivations and perceptions of digital nomad tourists on the quality of service at BWork Bali Co-working Space Canggu Area, Badung Regency. This research was conducted by distributing a digital questionnaire in the form of a google form to 56 respondents of digital nomad tourists. The results showed that digital nomad tourists at BWork Bali Co-working Space based on their country of origin, namely the United States, worked as entrepreneurs, especially in the digital purview. The motivation of digital nomad tourists at BWork Bali Coworking Space got the highest score, namely on the driving variable towards Space and the pull factor on the Service and Quality variable. Meanwhile, the perception of digital nomad tourists on service quality at BWork Bali Co-working Space obtained Strongly Agree results with an average of 4.67 on Tangible, Empathy, Reliability, Responsive, and Assurance variables.

Keyword: service quality, co-working space, digital nomad, motivation, perception

  • I.    PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan sektor penopang ekonomi di Indonesia khusunya Bali yang menghasilkan devisa terbesar pada negara. Mewabahnya Pandemi Covid-19 sangat memukul sektor pariwisata dunia dan Pulau Bali. Salah satu kiat pemerintah dalam meningkatkan dan memulihkan perekonomian pada sektor pariwisata yaitu dengan dicetuskannya program “Work From Bali”. Program WFB dianggap sebagai program yang tepat, kegiatan ini diyakini dapat membantu memulihkan perekonomian, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Program WFB juga menjadi bentuk adaptasi dari skema bekerja secara konvensional ke digital nomad. Bali mempunyai dua destinasi unggulan bagi wisatawan digital nomad yaitu Ubud dan Canggu. Ubud merupakan destinasi pelopor untuk wisatawan digital nomad yang dimulai dari tahun 2014-an akan tetapi seiring perkembangannya, kini Kawasan Canggu menjadi destinasi digital nomad terpopuler di kalangan wisatawan nomad versi Nomadlist (Prabawati, 2020). Potensi digital nomad telah dilirik oleh berbagai Negara di dunia salah satunya kawasan Canggu sebagai produk wisata baru yang dapat ditawarkan untuk memulai kembali perekonomian di masa pandemi Covid-19. Kemudian disebutkan bahwa co-working space dan co-living space dapat menjadi daya tarik wisata di destinasi dan berfungsi sebagai pusat

informasi pariwisata yang menarik (Chevtaeva, 2021; Situmorang, 2021).

Sejalan dengan pernyataan di atas pada tahun 2021, tepatnya di awal tahun baru diresmikan sebuah co-working space di kawasan Canggu yaitu BWork Bali Coworking Space. Terletak di Jalan Nelayan No. 9C, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Meskipun baru dioperasikan tetapi sudah banyak wisatawan digital nomad yang datang, karena lokasinya yang strategis dan memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk menunjang kebutuhan para digital nomad. Selain itu BWork Bali juga gencar mengadakan event khusus menarik serta menerapkan sistem membership yang menawarkan beberapa keuntungan wisatawan nomad apabila turut bergabung dengan penawaran harga yang cukup terjangkau dari coworking space di Kawasan Canggu.

Fasilitas yang ditawarkan dan penyelenggaraan event-event yang menarik menjadi faktor yang menunjang Jumlah member/anggota, salah satunya dari sistem membership yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut tabel jumlah member/anggota digital nomad di BWork Bali co-working space.

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 10 No 1, 2022

Tabel 1.1

Jumlah Member/Anggota Digital Nomad di BWork Bali Co-Working Space

Bulan

Jumlah Member/Anggota Wisatawan Digital

Nomad

Februari

131

Maret

126

April

129

Mei

132

Juni

123

Juli

111

Agustus

130

Jumlah Member/Anggota Wisatawan Digital Nomad

882

Sumber: BWork Bali Co-Working Space, 2021

Dikarenakan jumlah target dari sistem membership ini selalu memenuhi kuota dari yang ditargetkan oleh pihak manajemen menyentuh angka 100 member perbulannya, jumlah target dilihat dari kapasitas ruangan sesuai standar yang ditetapkan pemerintah pada masa pandemi. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai motivasi dan persepsi wisatawan memilih BWork Bali, yang usianya paling muda diantara co-working space dan kawasan Canggu merupakan salah satu kawasan unggulan digital nomad karena sudah terdapat beberapa co-working space yang dikenal di kalangan wisatawan digital nomad. Untuk itu penting untuk mengetahui karakteristik, motivasi dan persepsi wisatawan digital nomad, yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan digital nomad di BWork Bali CoWorking Space.

  • II.    METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di BWork Coworking Space yang berada di kawasan Canggu. Berlokasi di Jalan Nelayan Nomer 9C, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Jarak dari pusat kota menuju BWork Bali Co-working Space dapat ditempuh dengan jarak 13km dari

pusat kota Denpasar. Desa Canggu memang menjadi destinasi favorit bagi kalangan wisatawan digital nomad. Pemilihan BWork Co-working Space sebagai lokasi penelitian dikarenakan co-working space ini relatif baru berkembang, namun kuota dari sistem yang dimiiki berupa membership selalu terpenuhi dari yang ditargetkan oleh pihak manajemen. BWork Co-working Space memiliki fasilitas seperti ruang bekerja yang lengkap dengan harga yang terjangkau jika dibandingkan dengan co-working space lainnya yang terdapat di kawasan Canggu, sehingga banyak menarik wisatawan digital nomad.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data. Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner sebanyak 56 responden dihitung menggunakan rumus slovin yang mengacu pada jumlah wisatawan digital nomad yang telah terdaftar sebagai membership pada B Work Bali Co-working Space. Tercatat pada bulan awal beroperasi yaitu Februari sampai Agustus yaitu sejumlah 882 dengan hasil hitungan sebagai berikut.

Populasi = 882

= 127

Sampel = —^—~

κ    1+N(e)2

_   126

1+126.0,12

= 55,7 dibulatkan menjadi 56

Kuesioner disebarkan menggunakan media google form diukur dengan menggunakan skala likert yang terbagi menjadi 2 bagian pertanyaan pada bagian motivasi faktor pendorong menurut terdiri dari Escape from a perceived mundave environment, Prestige, Facilitation of social interaction, Educational   opportunity,   Self

fulfilment, Wish-fulfilment dan faktor penarik terdiri dari price, culture, weather, location, service and facility, entertainment, dan safety. Kemudian pada bagian kedua yaitu persepsi wisatawan menurut terdiri atas Tangible (fisik) , Empathy    (Kepedulian),    dan    Reliability

(Keandalan). Selain kuisioner pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi.

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 10 No 1, 2022

  • III.    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Sumber: peneliti, 2021


  • A.    Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BWork Bali Co-working space atau ruang kerja bersama merupakan salah satu tempat/fasilitas yang ditujukan bagi wisatawan digital nomad dan termasuk ke dalam co-working space yang baru ditawarkan berada di Kawasan Canggu, karena baru beroperasi pada tahun 2021. BWork Bali adalah co-working space yang berada di bawah naungan perusahaan asal Korea yaitu Daewoong memiliki tujuan untuk menjadikan BWork sebagai sebuah hub.

BWork    Bali    Co-working    space

menyediakan fasilitas yang sangat lengkap dibandingkan dengan co-working space lainnya di Kawasan Canggu, dengan menyediakan ruangan full ac, dan juga memiliki ruangan kerja seperti multi room, casual work zone, studio podcast, meeting room, focus room, concentration work zone, seminar room, ruang terbuka yaitu, photo spots, yoga rooftop, rooftop garden, pool garden, dan fasilitas publik dibuka untuk umum yaitu, BWork Café yang memiliki desain interior yang unik.

  • B.    Karakteristik Wisatawan Digital Nomad di BWork Bali Co-working Space di Kawasan Canggu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa negara asal dari wisatawan digital nomad yang terdapat di BWork Bali Co-working Space dominan berasal dari benua Eropa. Untuk mengetahui lebih jelas terkait karakteristik wisatawan digital nomad pada BWork Bali Co-working Space dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 3.1

Karakteristik Wisatawan Digital Nomad BWork Bali Co-working Space

Karakteristik

Keterangan

Frekuensi

Persentase

Negara Asal

Perancis

5

8,9

Jerman

11

19,7

Belanda

5

8,9

Rusia

10

17,9

Inggris

12

21,4

Amerika Serikat

13

23,2

Usia

16-25 tahun

3

5,4

26-35 tahun

53

94,6

Jenis Kelamin

Laki-Laki

34

60,7

Perempuan

22

39,3

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 10 No 1, 2022

Status Perkawinan

Menikah

4

7,1

Belum Menikah

52

92,9

Pendidikan

S1

54

96,4

S2

1

1,8

S3

1

1,8

Pekerjaan

Content Creator

1

1,8

Pegawai

13

23,2

Wiraswasta

41

73,2

Pelajar

1

1,8

Member

Lebih dari Tiga Bulam

53

94,6

Tiga Bulan

1

1,8

Dua Bulan

2

3,6

Partner Member

Sendiri

40

71,4

Dengan Partner

16

28,6

Sumber Informasi Mengenai BWork Bali

Teman

45

80,4

Internet/Sosial Media

8

14,3

Pass by

3

5,4

Transportasi

Kendaraan Roda Dua

54

96,4

Transportasi Online

2

3,6

Pengeluaran

<$50

12

21,4

<$50-100

31

55,4

$150-200

13

23,2

Total Responden

56

100,0

Sumber: Hasil Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel 3.1, karakteristik wisatawan digital nomad pada BWork Bali Co-working Space didominasi oleh digital nomad yang berasal dari benua Eropa terdiri dari negara Perancis, Jerman, Belanda, dan Rusia dengan persentase keseluruhan sebesar (55,4%), dalam penelitian

yang dilakukan oleh (Mulyana, 2020) benua Eropa termasuk ke dalam tiga besar asal Negara dari wisatawan digital nomad dan merupakan Negara maju dan cenderung menyukai suatu hal yang modern dan mudah untuk diakses.

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 10 No 1, 2022

Berusia 26-35 tahun dengan persentase (96,4%) dimana usia tersebut dapat dikatakan     C.

usia yang masih produktif dan pada usia tesebut wisatawan digital nomad sudah cukup lama menekuni dan berpengalaman pada bidang pekerjaannya masing-masing,.

Jenis kelamin laki-laki dengan persentase (60,7%) mendominasi wisatawan digital nomad yang memilih BWork Bali sebagai Co-working space, hal ini dikarenakan laki-laki dapat melakukan dan cenderung menyukai untuk bekerja diselingi dengan berwisata.

Wisatawan digital nomad di BWork Bali Co-working Space berdasarkan status pernikahan didominasi oleh wisatawan yang belum menikah yaitu dengan persentase 92.9% dimana dengan alasan masih ingin lebih berfokus pada pekerjaannya saat ini.

Selanjutnya wisatawan digital nomad dengan pendidikan strata 1 (96,4%), hal ini

dikarenakan pada tingkat pendidikan tersebut dapat dikatakan sudah mumpuni untuk merintis suatu usaha maupun mencari pekerjaan.

Profesi sebagai wiraswasta yang didominasi oleh wisatawan digital nomad deng (73,2%), hal ini dikarenakan di masa pandemic banyak peluang yang didapat dalam berbisnis khususnya pada bisnis digital.

Wisatawan digital nomad di Bwork Bali Co-working Space didominasi oleh mereka yang bepergian sendiri hal ini dibuktikan dengan wisatawan digital nomad yang datang tidak dengan partnernya yaitu dengan persentase 71.4%.

Wisatawan digital nomad yang berpergian sendiri (71,4%), Hal ini dikarenakan banyak wisatawan yang merasa puas dengan BWork Bali sehingga sangat memungkinkan untuk merekomendasikan kepada rekan digital nomad lainnya.

Sumber informasi mengenai BWork Bali melalui teman dengan persentase (80,4%), Hal ini dikarenakan banyak wisatawan yang merasa puas dengan BWork Bali sehingga sangat memungkinkan untuk merekomendasikan kepada rekan digital nomad lainnya.

menggunakan kendaraan roda dua (96,4%), hal ini dikarenakan sepeda motor lebih mudah untuk diakses dan memang lahan parkir di BWork hanya dieperuntukan untuk kendaraan roda dua.

Wisatawan digital nomad di BWork Bali Co-working Space mengeluarkan biaya (spending money) paling banyak dengan persentase 55.4% yaitu $50-$100, kemudian $150-$200 sebanyak 23.2%, dan <$50 21.4%. Biaya tersebut biasanya dikeluarkan pada Bwork Bali Café.

Motivasi Wisatawan Digital Nomad Memilih BWork Bali Co-working Space di Kawasan Canggu

Dalam menentukan motivasi wisatawan digital nomad pada BWork Bali Co-working Space menggunakan faktor pendorong dan faktor penarik yang diuraikan sebagai berikut. Variabel faktor pendorong yaitu variabel Space dengan indikator bahwa BWork Bali Co-working Space memiliki suasana yang nyaman dengan skor 4.86 yang berarti sangat setuju, variabel Prestige dengan indikator BWork Bali Co-working Space meningkatkan status sosial dengan skor 2.05 yang berarti tidak setuju, variabel Facilities For Social Interaction dengan indikator BWork Bali Co-working Space dapat menambah relasi bisnis dengan skor 1.93 yang berarti tidak setuju, variabel Facilities For Social Interaction dengan indikator BWork Bali Co-working Space dapat memfasilitasi interaksi sosial dengan orang baru dengan skor 3.61 yang berarti setuju, variabel Education Opportunity dengan indikator BWork Bali Co-working Space menambah pengetahuan baru dengan skor 2.48 yang berarti tidak setuju, variabel Self-Fulfilment dengan indikator BWork Bali Co-working Space dapat berinteraksi dan bertemu dengan orang baru dengan skor 3.48 yang berarti setuju, variabel terakhir WishFulfilment dengan indikator sudah berkeinginan sejak lama untuk memilih BWork Bali Co-working Space dengan skor 4.80 yang berarti sangat setuju.

Selanjutnya faktor penarik yang mempengaruhi wisatawan digital nomad memilih BWork Bali Coworking Space. Variabel pertama Price dengan indikator BWork Bali Co-working Space memberikan harga yang terjangkau dengan skor 4.61 yaitu sangat setuju, variabel Culture dengan indikator BWork Bali Co-working Space mendapat dan mengetahui budaya baru dengan skor 2.25 yaitu tidak setuju, variabel weather dengan indikator BWork Bali Co-working Space memiliki sirkulasi udara yang baik dengan skor 4.45 yaitu sangat setuju, variabel Location dengan indikator BWork Bali Co-working Space memiliki lokasi yang strategis dengan skor 4.75 yaitu sangat setuju, variabel Service and Quality dengan indikator BWork Bali Co-working Space memiliki kualitas dan pelayanan yang baik dengan skor 4.95 yaitu sangat setuju, variabel Entertainment dengan indikator BWork Bali Co-working Space karena memiliki fasilitas hiburan dengan skor 4.27 yaitu sangat setuju, variabel yang terakhir dalam faktor penarik Safety dengan indikator BWork Bali Co-working Space memiliki tingkat keamanan yang baik dan sudah mematuhi

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 10 No 1, 2022

protokol kesehatan dengan skor 4.70 yaitu sangat setuju.

Hasil penyebaran kuesioner menunjukkan bahwa pada motivasi yang terdiri dari faktor pendorong dan faktor penarik mendapatkan skor paling tinggi yaitu 5 menurut skalat likert menunjukkan bahwa motivasi wisatawan digital nomad memilih BWork Bali Co-working space yaitu a. Memiliki suasana yang nyaman, b. Sudah berkeinginan sejak lama ingin ke BWork Bali Coworking space, c. Menawarkan harga yang sangat terjangkau, d. Memiliki sirkulasi udara yang baik, e. Memiliki lokasi yang strategis, f. Memiliki kualitas dan pelayanan yang baik, g. Memiliki fasilitas hiburan, h. Memiliki tingkat keamanan yang baik dan sudah menerapkan protokol kesehatan.

  • D.    Persepsi Wisatawan Digital Nomad Terhadap Kualitas Pelayanan di BWork Bali Co-working Space

Dalam menentukan persepsi wisatawan digital nomad terhadap kualitas pelayanan pada BWork Bali Co-working Space menggunakan persepsi wisatawan menurut. Terdapat lima variabel yang pertama Tangible dengan indikator BWork Bali Co-working Space memiliki fasilitas yang lengkap, nyaman, dan memenuhi kebutuhan digital nomad dengan skor 4.66 termasuk dalam kategori sangat setuju, variabel Empathy dengan indikator BWork Bali Co-working Space memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik memperoleh skor 4.88 termasuk dalam kategori sangat setuju, selanjutnya variabel ketiga Reliability dengan indikator BWork Bali Co-working Space memberikan pelayanan dengan respon yang sangat cepat dan baik dengan skor 4.63 yaitu sangat setuju, berikutnya variabel Responsive dengan indikator BWork Bali Coworking Space tanggap memberikan pelayanan berupa informasi yang dibutuhkan digital nomad dengan skor 4.48 termasuk dalam kategori sangat setuju, variabel terakhir Assurance dengan indikator BWork Bali Co-working Space memberikan pelayanan yang sesuai dengan jaminan yang ditawarkan mendapat skor 4.52 dengan kategori sangat setuju.

Berdasarkan persepsi wisatawan yang terdiri dari lima indikator mendapatkan skor paling tinggi yaitu 5 menurut skala likert menunjukkan bahwa variabel Empathy dengan indikator bahwa digital nomad memilih BWork Bali Co-working Space karena memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya repeater digital nomad yang menjadi member dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan sehingga dapat dikatakan bahwa wisatawan digital nomad sangat setuju BWork

Bali Co-working Space memberikan kualitas pelayanan yang baik.

  • E.    KESIMPULAN

Berdasarkan karakteristik wisatawan digital nomad memilih BWork Bali sebagai co-working space paling dominan berasal dari Amerika Serikat. BWork Bali Co-working Space didominasi oleh wisatawan digital nomad laki-laki dengan rentang usia produktif yaitu 26-35 tahun dengan pendidikan Strata 1 paling banyak memiliki pekerjaan sebagai pengusaha khususnya pada bidang digital dan mendapat informasi mengenai BWork Bali Co-working Space melalui teman serta menggunakan kendaraan roda dua untuk mengakses ke lokasi.

Motivasi wisatawan digital nomad memilih BWork Bali sebagai co-working space berdasarkan faktor pendorong dikategorikan Setuju dengan penjabaran variabel space mendapat rata-rata tertinggi karena memiliki ruangan yang nyaman dan rata-rata terendah pada Facilities For Social Interaction dengan indikator BWork Bali memfasilitasi wisatawan untuk mendapat partner bisnis. Kemudian berdasarkan faktor penarik kategori Sangat Setuju yaitu variabel Service and Quality dengan indikatornya BWork Bali memiliki kualitas pelayanan yang baik.

Berdasarkan persepsi wisatawan digital nomad terhadap kualitas pelayanan di BWork Bali Co-working Space dikategorikan Sangat Setuju dengan variabel Tangible, Empathy, Reliability, Responsive, dan Assurance.

Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

Saran yang dapat diberikan terhadap pihak manajemen BWork Bali Co-working Space terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap variabel yang mendapat kategori Tidak Setuju yaitu Facilities For Social Interaction, Education Opportunity, dan Culture yaitu ketika mengadakan event-event tertentu dapat menonjolkan kebudayaan sehingga hal tersebut menarik dan dapat menjadi pengalaman baru yang didapat wisatawan digital nomad.

Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 10 No 1, 2022

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Ahreum, L dkk. 2019. The Social Infrastructure of CoSpaces: Home, Work, and Sociable Places for Digital Nomads. Proc. ACM Hum, -Comput. Interact.

Chevtaeva, Ekaterina, 2021, Coworking and Coliving: The Attraction for Digital nomad Tourist. Dalam Worndl, Wolfang, Chulmo Koo, Jason L. Stienmetz (Ed). Information and Communication    Technologies    in

Tourism. Proceedings of the ENTER 2021 eTourism Conferencer. Cham: Springer.

Dann, G. 1977. Anomie, Ego-Enchancement and Tourism. Annals of Tourism Research.

Haking, Julia. 2017. Digital nomad lifestyle: A Field Study in Bali. Tesis. Stockholm: KTH Royal Institute of Technology.

Kusmayadi dan Sugiarto, E.,  2000. Metodologi

Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Leforestier, A. 2009. The co-working space concept. Ahmedabad: CINE term Project.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:  Remaja Rosda

Karya.

Narottama, Nararya. 2018. Pariwisata dan Digital nomad di Bali: Konversi Modal Budaya menjadi Modal Ekonomi. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pariwisata dalam Pusaran Gelombang

Revolusi Industri 4.0. Denpasar: Udayana University Press.

Narottama, Nararya. 2019. Kontribusi Ekspatriat dalam    Perkembangan    pariwisata

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi

Wahyundaria, D. A dan Sunarta, I. N. 2021. Identifikasi Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Lingkungan di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata.

Berkelanjutan di Kawasan Ubud, Gianyar, Bali. Disertasi. Denpasar: Universitas Udayana.

Parasuraman, Valerie A. Zeithaml, and Leonard L. Berry. 1988. SERVQUAL: A Multiple-Iten Scale for Measuring    Consumer

Perceptions of Service Quality. Journal of Retailing.

Pitana, I. G dan Gayatri. P. G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.

Situmorang, Fransisco. 2021. Pemulihan Kawasan Pariwisata Ubud Sebagai Destinasi Digital Nomadism Pascapandemi Covid

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Suwena, dan Widyatmaja. 2017. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Pustaka Larasan

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran.

Yogyakarta: Penerbit Andi

Wahyundaria, D. A dan Sunarta, I. N. 2021. Identifikasi Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Lingkungan di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Jurnal Destinasi Pariwisata.

99