Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

GAMBARAN KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Humairatun Zakiyah*1, Sri Wahyuni1, Widia Lestari1

1Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Riau *korespondensi penulis, email: humairatun.zakiyah3780@student.unri.ac.id

ABSTRAK

Kecemasan ibu hamil yang akan melahirkan di masa pandemi Covid-19 dapat berupa kekhawatiran terinfeksi Covid-19, kurangnya teman atau keluarga yang berkunjung, khawatir terisolasi jika terkonfirmasi positif Covid-19, dan juga mengkhawatirkan apakah bayinya akan terinfeksi virus karena risiko tertular Covid-19 saat melahirkan sangat tinggi. Efek kecemasan pada wanita hamil dan janinnya bisa serius, menyebabkan peningkatan nyeri persalinan, persalinan lama, dan ketegangan selama persalinan. Berbagai jenis komplikasi juga dapat terjadi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat, dan komplikasi pasca kelahiran. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kecemasan selama kehamilan, seperti terlalu cemas juga dapat menyebabkan hipertensi selama kehamilan, preeklampsia, dan diabetes gestasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19 khususnya di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mempelajari pengalaman ibu hamil. Berdasarkan kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian dan berdasarkan kejenuhan data, diperoleh lima partisipan dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan wawancara semi-terstruktur dan analisis data untuk mengumpulkan data. Studi tersebut menemukan bahwa ibu hamil memiliki kecemasan terkait situasi rumah sakit, kecemasan karena ada konfirmasi Covid-19, kecemasan terkait kondisi bayi setelah lahir, dan kecemasan terkait kondisi ibu.

Kata kunci: ibu hamil trimester III, kecemasan, pandemi covid-19

ABSTRACT

Anxiety of pregnant women who will give birth during the Covid-19 pandemic can be in the form of fear of being infected with Covid-19, lack of friends or family visiting, worrying about being isolated if confirmed positive for Covid-19, and also worrying about whether the baby will be infected with the virus because of the risk of contracting Covid-19 very high at birth. The effects of anxiety on a pregnant woman and her fetus can be serious, leading to increased labor pains, prolonged labor, and tension during labour. Various types of complications can also occur during pregnancy, such as premature birth, low birth weight, stunted fetal growth, and postnatal complications are also possible. There are several things that can cause anxiety during pregnancy for example, being too anxious can also cause hypertension during pregnancy, preeclampsia, and gestational diabetes. This study aims to explore the anxiety of third trimester pregnant women in dealing with childbirth during the Covid-19 pandemic, especially in the work area of the Payung Sekaki Health Center Pekanbaru City. This study uses a qualitative research method with a phenomenological approach to study the experiences of pregnant women. Based on the criteria in accordance with the research objectives and based on data saturation, five participants were obtained using purposive sampling. Data collection used semi-structured interviews and data analysis to collect data. The study found that pregnant women had anxiety related to the hospital situation, anxiety due to confirmation of Covid-19, anxiety related to the condition of the baby after birth, and anxiety related to the mother's condition.

Keywords: anxiety, pandemic covid-19, third trimester pregnant women

PENDAHULUAN

Munculnya Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan ibu dan bayi baru lahir dapat menimbulkan masalah psikologis bagi ibu hamil dan ibu nifas, salah satunya kecemasan. Kecemasan adalah perasaan khawatir, gugup, atau gelisah tentang sesuatu yang tidak pasti dan dapat menyertai depresi atau menyebabkannya (Kajdy et al., 2020). Studi ini menemukan bahwa kecemasan adalah salah satu emosi negatif yang paling umum dialami selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga (Silva et al., 2017). Namun, tidak menutup kemungkinan ibu hamil akan mengalami peningkatan kecemasan di trimester III selama wabah pandemi Covid-19.

Sebuah penelitian menemukan bahwa gejala depresi dan kecemasan meningkat setelah Covid-19 secara resmi dinyatakan sebagai wabah pandemi (Wu et al., 2020). Penelitian Zainiyah dan Susanti (2020) menunjukkan 31,4% ibu hamil di Jawa Timur mengalami kecemasan sangat berat, 12,9% mengalami kecemasan berat, dan sisanya dalam kondisi normal. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Preis et al (2020), terhadap 788 ibu hamil, 171 orang diantaranya mengalami kecemasan berat, 170 orang lainnya mengalami kecemasan sedang, 280 orang mengalami kecemasan ringan sedangkan sisanya tidak mengalami kecemasan.

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, terlihat bahwa kecemasan meningkat akibat kekhawatiran akan pandemi Covid-19. Kecemasan pada ibu hamil juga dapat disebabkan oleh kekhawatiran tidak mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang memadai selama masa pandemi yang dapat memicu berbagai gejala dan penyakit lain selama kehamilan (Lebel et al., 2020). Sumber kecemasan lainnya adalah ketakutan terinfeksi Covid-19 selama dirawat di rumah sakit akibat kontak dengan pasien atau orang yang berpotensi sakit. Kecemasan juga bisa timbul karena tidak adanya teman atau keluarga yang menjenguk dan membantu merawat bayi setelah melahirkan. Selain itu, kondisi kecemasan juga dapat diperparah dengan kurangnya dukungan keluarga secara

langsung dan dukungan sosial selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas (Bender et al., 2020).

Kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil dan janinnya dapat berdampak negatif pada persalinan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan nyeri persalinan, persalinan lama, dan ketegangan saat menghadapi persalinan. Ada berbagai komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat, dan komplikasi pasca kelahiran. Ada kemungkinan kecemasan dapat menyebabkan hipertensi selama kehamilan, preeklamsia, dan diabetes gestasional (Durankus & Aksu, 2020).

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dalam studi pendahuluan pada 17-19 Januari 2021 terhadap 3 ibu hamil, ditemukan 1 dari 3 ibu hamil menyatakan tidak terlalu cemas menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan responden tidak terlalu tertarik dengan berita atau informasi tentang Covid-19 dan hal ini dilakukan agar ibu fokus pada perkembangan janin dan persiapan untuk melahirkan nanti. Dua dari tiga ibu hamil lainnya mengatakan bahwa mereka merasa cemas tentang persalinan di masa pandemi saat ini. Mereka mengatakan bahwa ibu hamil rentan terhadap penularan Covid-19, sehingga mereka takut tertular virus Covid-19 dan harus menghadapi proses isolasi. Selain itu, mereka juga khawatir jika virus itu bisa menyebar ke bayinya selama proses persalinan. Dalam sebuah studi pendahuluan terhadap ibu hamil yang merasa cemas, satu dari dua memilih untuk melahirkan di klinik bersalin karena ada banyak prosedur yang harus diikuti jika melahirkan di pusat kesehatan atau rumah sakit. Alasan lainnya adalah karena ibu takut harus diisolasi jika batuk, yang dapat menyebabkan Covid-19.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19 khususnya di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru dari bulan Februari sampai Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jumlah sampel pada penelitian ini, yaitu 5 partisipan.

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan secara langsung antara peneliti dan partisipan yang bersifat semi formal dan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Peneliti berperan sebagai instrumen kunci dimana peneliti

HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan proses analisa terkait gambaran kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19, didapatkan beberapa sub tema terkait kecemasan pada ibu hamil diantaranya kecemasan terkait dengan situasi rumah sakit, kecemasan karena ada yang

mengumpulkan sendiri data melalui wawancara. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan terminasi. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik Colaizzi. Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisa data dengan teknik Colaizzi pada penelitian fenomenologi yaitu, 1) familirisasi, 2) mengidentifikasi penyataan bermakna, 3) memformulasikan makna, 4) mengelompokkan tema, 5) mengembangkan deskripsi lengkap, 6) mendeskripsi struktur dasar, dan 7) memvalidasi temuan penelitian. Penelitian ini telah mendapat persetujuan etik dari Komite Etik Penelitian Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Riau No. 264/UN.19.5.18/KEPK.FKp/2021.

terkonfirmasi positif Covid-19, kecemasan terkait kondisi bayi setelah dilahirkan, dan kecemasan terkait kondisi ibu.

PEMBAHASAN

Adapun tema yang sudah didapatkan dibahas secara terperinci sebagai berikut:

Gambar 1. Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III


Terdapat empat sub tema yang membahas terkait kecemasan pada ibu hamil trimester III, diantaranya yaitu kecemasan terkait dengan situasi RS, kecemasan karena ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, kecemasan terkait kondisi bayi setelah dilahirkan, dan kecemasan terkait kondisi ibu. Sub tema pertama, yaitu kecemasan terkait dengan situasi RS terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu cemas dipersulit saat melahirkan di RS, takut jika diswab di RS, dinyatakan positif Covid-19 padahal tidak ada gejala, serta takut jika harus divaksin.

Sub tema kedua, yaitu kecemasan karena ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kecemasan ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu waswas jika ada orang terdekat yang terkena Covid-19 dan cemas karena pengalaman teman yang anaknya terkena Covid-19. Berikut seperti yang diungkap oleh salah satu partisipan: “Kecuali ada orang terdekat kena baru agak ada was was gitu…” (P1).

Sub tema ketiga dan keempat terkait kecemasan ibu hamil, yaitu kecemasan terkait kondisi ibu dan kondisi bayi setelah dilahirkan. Kecemasan tersebut meliputi rasa takut jika bayinya terserang Covid-19 setelah melahirkan. Sub tema terakhir terkait kecemasan ibu hamil, yaitu kecemasan terkait kondisi ibu. Partisipan mengatakan kondisi ibu yang sakit (positif Covid-19) dapat mempengaruhi kesehatan bayi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan yang dialami ibu hamil berhubungan dengan situasi rumah sakit. Para ibu hamil tersebut mengaku takut dipersulit saat melahirkan di rumah sakit, dan menjalani prosedur swab dan dinyatakan positif Covid-19 meski tidak menunjukkan gejala. Wanita yang sedang hamil juga mengaku takut harus divaksinasi sebelum melahirkan di rumah sakit. Situasi pandemi Covid-19 ini dapat meningkatkan kecemasan bagi ibu hamil, bukan hanya karena khawatir dengan kondisi janinnya, tetapi juga khawatir apakah ibu dan janinnya akan sehat dan bebas dari infeksi Covid-19 saat melahirkan, serta seperti aman atau tidaknya pemeriksaan kehamilan di masa pandemi.

Pemerintah telah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk mengajarkan masyarakat tentang pentingnya prosedur kehamilan dan bersalin dalam situasi pandemi Covid-19, namun masih banyak masyarakat yang belum memahaminya. Hal tersebut dikarenakan adanya berita palsu (hoax) yang beredar di masyarakat (Saputra, 2020). Peneliti berasumsi bahwa kecemasan ibu hamil terkait persalinan di rumah sakit berkaitan dengan kurangnya paparan informasi yang benar tentang tata cara persalinan di rumah sakit. Kehamilan dapat menimbulkan kecemasan yang akan menurunkan daya tahan tubuh ibu, yang akan membuatnya lebih rentan terinfeksi Covid-19. Mencegah penyebaran Covid-19 itu penting, sehingga ibu hamil yang akan melahirkan harus mengetahui tempat yang aman untuk melahirkan dan cara yang benar untuk mencegah penyebaran virus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan ibu hamil disebabkan oleh pengalaman orang terdekat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ibu hamil dalam wawancara mengatakan bahwa mereka mengalami kecemasan ketika melihat seorang teman positif virus Covid-19. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara memiliki saudara atau kenalan yang terinfeksi Covid-19 dengan tingkat kecemasan selama masa pandemi. Peneliti berpendapat bahwa memiliki kerabat atau kenalan yang terinfeksi Covid-19 dapat menjadi faktor meningkatnya kecemasan, hal ini disebabkan ketakutan seseorang untuk tertular Covid-19 kemudian menularkannya lagi kepada orang lain. Jika seorang ibu hamil terinfeksi Covid-19, ia khawatir akan menularkannya kepada janin yang dikandungnya.

Peneliti menemukan bahwa ibu hamil mengalami banyak kecemasan terkait dirinya dan bayinya setelah melahirkan. Dari wawancara yang dilakukan dengan peneliti, partisipan menyatakan bahwa mereka merasakan rasa takut jika kondisi sakitnya (terinfeksi Covid-19) dapat mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. Partisipan mengaku takut saat melahirkan bayinya akan tertular virus Covid-19. Berdasarkan data terkini Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi

Indonesia (POGI) dalam Wijaya (2020), diketahui 13,7% ibu hamil di Jakarta lebih mudah terinfeksi Covid-19. Dikhawatirkan hal ini dapat menimbulkan kondisi negatif bagi ibu dan bayi, seperti kelahiran prematur, preeklampsia, persalinan dengan operasi caesar, hingga kematian perinatal.

Penelitian yang dilakukan oleh Amorita dan Santoso (2022) di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, terhadap 62 ibu hamil terkonfirmasi Covid-19, dan diperoleh 20 bayi (32%) dari total 62 bayi yang lahir terkonfirmasi Covid-19. Masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana penularan

SIMPULAN

Terdapat kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga yang akan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19. Kecemasan yang dirasakan ibu hamil terkait

DAFTAR PUSTAKA

Amorita, N. A., & Santoso, M. N. A. (2022). COVID-19 Positive Neonates from Pregnant Women with COVID-19 in Kasih Ibu Hospital Surakarta. Healthy-Mu Journal, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.35747/hmj.v5i1.32.

Bender, W. R., Srinivas, S., Coutifaris, P., Acker, A., & Hirshberg, A. (2020). The Psychological Experience of Obstetric Patients and Health Care Workers after Implementation of Universal SARS-CoV-2 Testing. American Journal           of           Perinatology.

https://doi.org/10.1055/s-0040-715505.

Durankuş, F. & Aksu, E. (2020). Effects of the COVID-19 pandemic on anxiety and depressive symptoms in pregnant women: a preliminary study’, The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine. Taylor & Francis, pp. 1–7.

Kajdy, A., Feduniw, S., Ajdacka, U., Modzelewski, J., Baranowska, B., Sys, D., Pokropek, A., Pawlicka, P., Kaźmierczak, M., Rabijewski, M., Jasiak, H., Lewandowska, R., Borowski, D., Kwiatkowski, S., & Poon, L. C. (2020). Risk factors for anxiety and depression among pregnant women during the COVID-19 pandemic: A webbased cross-sectional survey. Medicine,             99(30),             1–7.

https://doi.org/10.1097/MD.000000000002127 9.

Lebel, C., Mackinnon, A., Bagshawe, M., & Lianne Tomfohr-Madsenb, G. G. (2020). Elevated depression and anxiety symptoms among pregnant individuals during the COVID-19 pandemic. Journal of Affective Disorders, 277, 5–13.

vertikal Covid-19 terjadi selama kehamilan, karena penelitian tentang ibu hamil dan virus masih sangat baru dan terbatas. Beberapa peneliti meyakini bahwa kecemasan pada ibu hamil kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran akan terinfeksi Covid-19 dan hal ini dapat berdampak pada kesehatan bayi dalam kandungan atau saat melahirkan di kemudian hari. Penting agar tersedia informasi yang benar tentang penularan Covid-19 dari ibu ke janin, sehingga ibu hamil tidak merasa khawatir tentang potensi dampak Covid-19 pada anak dan bayinya.

dengan situasi rumah sakit, kecemasan karena ada konfirmasi positif Covid-19, kecemasan terkait kondisi bayi setelah lahir, dan kecemasan terkait kondisi ibu.

https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jad.202 0.07.126

Preis, H., Mahaffey, B., Heiselman, C., Lobel, M. (2020). Pandemic-related pregnancy stress and anxiety among women pregnant during the Coronavirus disease 2019 pandemic. AJOG MFM.

Saputra, T.A. (20200. Bentuk Kecemsan dan Resiliensi Mahasiswa Pacasarjana Aceh-Yogyakarta dalam Menghadapi Pandemi COVID-19. In Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman.

Silva, M. M. de J., Nogueira, D. A., Clapis, M. J., & Leite, E. P. R. C. (2017). Anxiety in pregnancy: Prevalence and associated factors. Journal of School of Nursing University of Sao Paulo, 51, 1–8.            https://doi.org/10.1590/S1980-

220X2016048003253.

Wijaya, C. (2020). Hamil saat pandemi Covid-19: ’Mau periksa disuruh pulang hingga “harus tunggu hasil tes Covid-19 meski sudah bukaan delapan” - BBC News Indonesia

Wu, Z., & McGoogan, J. M. (2020). Characteristics of and Important Les sons from the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Outbreak in China: Summary of a Report of 72314 Cases from the Chinese Center for Disease Control and Prevention. JAMA - Journal of the American Medical Association, 323(13),  1239–1242.

https://doi.org/10.1001/jama.2020.2648.

Zainiyah, Z & Susanti, E. (2020). Tingkat Kecemasan Ibu Hamil pada Masa Pandemi Virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur, Indonesia. Bandung, 149-153.

Volume 10, Nomor 5, Oktober 2022

574