Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

GAMBARAN TINGKAT DEPRESI MAHASISWA DAN FAKTOR PENYEBAB DEPRESI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI UNIVERSITAS RIAU

Siska Erni Wandayani Laoli*¹, Fathra Annis Nauli1, Darwin Karim1 1Fakultas Keperawatan Universitas Riau *korespondensi penulis email: siska.erni0495@student.unri.ac.id

ABSTRAK

Tuntutan pengerjaan skripsi menjadikan skripsi sebagai salah satu penyebab timbulnya depresi pada mahasiswa tingkat akhir. Faktor penyebab depresi terdiri dari tiga faktor yaitu faktor biologi, faktor genetik, dan faktor psikososial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat depresi mahasiswa dan faktor penyebab depresi mahasiswa tingkat akhir di Universitas Riau. Metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 369 mahasiswa tingkat akhir dari 10 fakultas di Universitas Riau dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tingkat depresi yang dimodifikasi dari kuesioner Beck Depression Inventory II dan Faktor Stres Skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa tingkat akhir mengalami depresi sedang (35,0%). Faktor penyebab depresi mahasiswa tingkat akhir terdiri dari faktor kekhawatiran sebanyak 76,2%, faktor menunda sebanyak 69,9%, faktor tidak mampu memprioritaskan skripsi sebanyak 68,6%, faktor tidak mampu memanajemen waktu sebanyak 64,5%, faktor tekanan orang tua sebanyak 58,5%, faktor ekonomi sebanyak 56,6%, faktor kesulitan mencari referensi sebanyak 56,1%, faktor kemalasan sebanyak 55,6%, faktor kesulitan menuangkan pikiran sebanyak 54,7%, faktor akademis sebanyak 53,9%, faktor ketidaktertarikan terhadap skripsi sebanyak 28,7%. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada mahasiswa tingkat akhir untuk menambah informasi dan menambah wawasan tentang tingkat depresi dan faktor penyebab depresi yang mempengaruhinya serta bisa mencegahnya.

Kata kunci: faktor penyebab, mahasiswa tingkat akhir, tingkat depresi mahasiswa

ABSTRACT

The demands of working on this thesis make the thesis one of the causes of depression in final year students. Factors causing depression consist of three factors, namely biological factors, genetic factors, and psychosocial factors. The purpose of this study was to describe the level of depression in students and the factors causing depression in final year students at the University of Riau. The research method used is quantitative with a descriptive research design. The research sample was 369 final year students from 10 faculties at the University of Riau using stratified random sampling technique. The measuring instrument used was a depression level questionnaire which was modified from the Beck Depression Inventory II and Thesis Stress Factor. The results showed that the majority of final year students experienced moderate depression (35,0%). Factors cause depression in final year students consist of anxiety factors are 76,2%, delaying factors are 69,9%, unable to prioritize thesis factors as much as 68,6%, time management factors are 64,5%, parents pressure factors 58,5%, 56,6% economic factor, 56,1% difficulty finding references, 55,6% laziness factor, 54,7% difficulty expressing thoughts, 53,9% academic factor, the thesis disinterest factor is 28,7%. The results of this study recommend to final year students to add information and add insight about the level of depression and the factors that cause depression that affect it and can prevent it.

Keywords: causal factors, final year students, student depression level

115

PENDAHULUAN

Sebagai generasi intelektual, mahasiswa memiliki peran dan tanggung jawab profesional pada bidangnya untuk kemajuan bangsa dan negara. Demi mewujudkan peran dan tanggung jawab profesional, mahasiswa menjalani pendidikan formal disebuah perguruan tinggi (Rizki, 2018). Setelah menyelesaikan semester terakhir dan lulus semua mata perkuliahan, mahasiswa tingkat akhir diharuskan menyusun skripsi sebagai tugas akhir. Mahasiswa tingkat akhir dituntut untuk menyelesaikan berbagai tugas sebagai syarat kelulusan, salah satunya adalah tugas skripsi (Mujahidah & Mudjiran, 2019). Skripsi merupakan mata kuliah wajib yang disusun mahasiswa menjadi sebuah syarat kelulusan dalam menempuh perguruan tinggi (Hasanah, 2019). Saat pengerjaan skripsi, mahasiswa dituntut untuk memecahkan masalah secara kritis.

Tuntutan pengerjaan skripsi ini menjadikan skripsi sebagai salah satu penyebab timbulnya depresi pada mahasiswa tingkat akhir. Depresi saat menulis skripsi biasanya diakibatkan beragam tekanan maupun kekhawatiran bila menghadapi bermacam hambatan di antaranya kesulitan menemukan inti masalah, kebosanan dengan karya tulis, berkurangnya optimisme terhadap karya tulis, dan makalah yang dianggap negatif sebagai tugas yang sulit (Solih et al, 2018). Berdasarkan penelitian Nst et al (2018) menyatakan bahwa ada hubungan penulisan skripsi terhadap timbulnya gejala depresi.

Depresi merupakan kendala psikologis yang diisyarati melalui transformasi suasana batin, kehilangan atensi, rasa bersalah, serta penarikan diri atas kehidupan komunal (WHO, 2017). Ketiga aspek pemicu depresi: aspek biologis, aspek genetik, serta aspek psikososial. Aspek biologis diakibatkan oleh divergensi nutrisi darah, kemih, serta larutan serebrospinal dalam pengidap gangguan mood. Aspek genetik yang berkaitan dengan depresi diwariskan melalui kekebalan dan kemampuan

menghadapi stres. Dari perspektif faktor psikososial, menurut teori psikodinamika Freud, kehilangan orang yang disayangi merupakan faktor psikososial yang mengarah pada depresi. Aspek psikososial diakibatkan oleh masalah dalam hidup, stresor, karakter, psikodinamika, filosofi psikologis, serta support komunal (Haryanto, Wahyuni dan Nandiroh, 2015). Menurut penelitian Retnaningsih, Aini, dan Triyantini (2015), faktor penyebab depresi pada siswa antara lain sulitnya mencari bahan referensi. Tenggat waktu sering dianggap pendek dan sulit untuk mengalokasikan waktu, yang dapat menyebabkan reaksi emosional seperti lekas marah dan kurang inisiatif, kesepian atau depresi.

Kejadian depresi ini berdampak pada mahasiswa seperti menimbulkan perasaan pesimis, baik pesimis dari kegiatan, keinginan, dan harapan. Depresi akan menyebabkan harga diri rendah yang selanjutnya akan menimbulkan perilaku acuh tak acuh, melarikan diri, bahkan akan menimbulkan perasaan ingin bunuh diri (Stuart, 2016).

Berdasarkan prastudi peneliti di Universitas Riau pada mahasiswa tingkat akhir didapatkan bahwa terdapat 38 mahasiswa yang mengalami depresi, 20 mahasiswa (52,63%) diantaranya mengidap depresi ringan, 13 mahasiswa (34,21%) mengidap depresi sedang, dan 5 mahasiswa (1,9%) mengalami depresi berat. Berdasarkan faktor penyebab depresi mahasiswa, pada mahasiswa angkatan 2017 yang menyusun skripsi adalah mahasiswa mengatakan adanya tuntutan dari orangtua agar cepat lulus, usia yang semakin bertambah namun masih belum lulus, faktor menunda atau malas dalam mengerjakan skripsi, perbedaan persepsi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing, kesulitan dalam menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Berdasarkan data tersebut, peneliti tertarik untuk mempelajari gambaran depresi siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya depresi di Universitas Riau.

116

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kuantitatif dengan teknik cross-reading dimana data dikumpulkan satu kali. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mendeskripsikan tingkat keparahan depresi dan penyebab depresi pada mahasiswa selama setahun terakhir di Universitas Riau.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Riau. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random stratified sampling. Jumlah sampel dari penelitian ini, ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan total responden 369. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Baker Depression Inventory II (BDI-II) dan kuesioner faktor-faktor yang menyebabkan depresi dalam penyusunan skripsi, yang merupakan modifikasi dari kuesioner Zakaria (2017). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 2 kuesioner yaitu

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian tentang gambaran tingkat depresi mahasiswa dan faktor penyebab depresi mahasiswa tingkat akhir di Universitas Riau pada mahasiswa

kuesioner A diambil dari referensi Aziz (2017) tentang tingkat depresi yang terdiri dari 21 item pernyataan dan kuesioner B menggunakan instrument dari Zakaria (2017) tentang faktor penyebab depresi mahasiswa yang terdiri dari 11 item pernyataan dan telah dimodifikasi. Kedua kuesioner tersebut telah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji didapatkan data bahwa pada kuesioner A dilakukan uji validitas dan reliabilitas tingkat depresi dengan nilai koefisien cronbach's alpha sebesar 0,955 dan r tabel sebesar 0,4438 sehingga kuesioner dinyatakan reliabilitas dengan menggunakan 21 soal sedangkan kuesioner B faktor penyebab depresi dengan koefisien cronbach alpha sebesar 0,862 dan r tabel sebesar 0,4438, sehingga pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kuesioner ini valid dan reliabel. Penelitian ini telah melewati uji etik dengan nomor 277.

angkatan 2017 pada tanggal 6 Agustus sampai 18 Agustus dengan sampel sebanyak 369 responden adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dan Fakultas.

Karakteristik Responden                Frekuensi (f)           Persentase (%)

Jenis Kelamin

Laki-Laki

151

40,9

Perempuan

218

59,1

Usia (tahun)

20

4

1,1

21

72

19,5

22

241

65,3

23

49

13,3

24

3

8

Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

53

14,4

Ekonomi dan Bisnis

44

11,9

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

35

9,5

Perikanan dan Ilmu Kelautan

21

5,7

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

94

25,5

Pertanian

34

9,2

Teknik

37

10,0

Kedokteran

9

2,4

Hukum

28

7,6

Keperawatan

14

3,8

Total

369

100

117

Tabel 1 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan sebanyak 218 orang (59,1%), berusia 22

mayoritas mahasiswa Pendidikan :

responden

Fakultas Kegurua sebanyak 94 orang

merupakan n dan Ilmu (25,5%).

tahu

sebanyak 241 orang (65,3%), dan

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Depresi

Tingkat Depresi

Frekuensi (f)

Persentase (%)

Depresi Normal

Depresi Ringan

Depresi Sedang

Depresi Berat

80

113

129

47

21,7

30,6

35,0

12,7

Total

369

100

Tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas responden berada dalam kategori

depresi sedang, yaitu sebanyak 129 orang (35%).

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Faktor Penyebab Depresi

No

Faktor Penyebab Depresi

Jumlah (n)

Total

Ya

Tidak

N

%

N

%

N

%

1.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan kekhawatiran dengan usia yang semakin bertambah

281

76,2

88

23,8

369

100

2.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan menunda dalam mengerjakan skripsi

258

69,9

111

30,1

369

100

3.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan Tidak mampu menjadikan skripsi menjadi prioritas yang utama

253

68,6

116

31,4

369

100

4.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan tidak mampu memanajemen waktu dalam mengerjakan skripsi

238

64,5

131

35,5

369

100

5.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan tekanan dari orangtua

216

58,5

153

41,5

369

100

6.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan ekonomi yang tidak mencukupi

209

56,6

160

43,4

369

100

7.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan kesulitan dalam mencari referensi skripsi

207

56,1

162

43,9

369

100

8.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan kemalasan

205

55,6

164

44,4

369

100

9.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan kesulitan dalam menuangkan pikiran

202

54,7

167

45,3

369

100

10.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan akademis

199

53,9

170

46,1

369

100

11.

Indikator pencetus atau penyebab depresi berdasarkan ketidaktertarikan dengan skripsi

106

28,7

263

71,3

369

100

118

PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini mendapatkan data bahwa berdasarkan karakteristik gender, sebagian besar responden adalah perempuan sebanyak 218 (59,1%), dan sisanya laki-laki yaitu 151 (40,9%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Dewi et al (2019) yang meneliti mengenai tingkat depresi pada mahasiswa dimana mayoritas respondennya adalah perempuan (68,75%).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan usia adalah 22 tahun dengan jumlah 241 responden (65,3%). Usia 22 tahun termasuk pada tahapan usia dewasa muda. Rentang usia responden adalah 18-24 tahun, dimana rentang usia ini dikategorikan usia remaja akhir (WHO, 2015). Tahap ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar, salah satunya dalam hal pembuatan tugas akhir yaitu skripsi (Putro, 2017). Berdasarkan penelitian Krisdianto & Mulyanti (2016) menyatakan bahwa mahasiswa dalam tumbuh kembangnya merupakan remaja tahap akhir atau dewasa awal yaitu berusia dar 18-21 tahun dan 2224 tahun.

Penelitian ini mencakup semua jurusan di Universitas Riau yang terdiri dari 10 jurusan. Narasumber yang diwawancarai sebagian besar dari FKIP yaitu sebanyak 94 orang. Hal ini sesuai dengan kenyataan di lapangan bahwa dari 4.769 mahasiswa angkatan 2017 dengan program studi S1 di Universitas Riau, jumlah mahasiswa terbanyak dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang berjumlah 1.214 orang (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2020).

Berdasarkan data tingkat depresi dalam penelitian ini, kasus depresi yang paling banyak dialami mahasiswa tingkat akhir adalah depresi sedang, dengan total 129 responden (35,0%). Menurut Keliat et al (2011), depresi adalah suatu keadaan dimana seseorang kehilangan minat dan kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, yang ditandai dengan adanya pikiran

negatif tentang diri sendiri, suasana hati yang buruk, kehilangan minat atau motivasi, dan berpikir lambat. Timbulnya pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri, ketidakmampuan berkonsentrasi dan penurunan aktivitas.

Didukung dengan penelitian Aziz (2020) yang menemukan bahwa ada mahasiswa yang mengalami tingkat depresi sedang sebanyak 41 responden (16,4%). Hal ini dapat disebabkan karena permasalahan hubungan sosial dan adanya sikap membandingkan diri sendiri dengan orang lain, atau munculnya rasa ketidakpercayaan serta rendah diri.

Hasil penelitian serupa juga didapatkan oleh Dewi et al (2019) mengenai tingkat depresi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, menunjukkan bahwa 9 responden (11,25%) mengalami depresi sedang. Hal ini dikarenakan tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam mempersiapkan skripsi, di satu sisi mahasiswa ingin mengerjakan tugas tepat waktu, dan di sisi lain menghadapi berbagai kendala dalam proses penyusunannya, seperti kesulitan mencari referensi dan bahan materi. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Kedang et al (2020) yang menemukan hasil bahwa tingkat depresi mahasiswa berada pada kategori depresi sedang sebanyak 15 responden (18,5%).

Tabel 3 menunjukkan faktor penyebab depresi pada mahasiswa tingkat akhir, meliputi khawatir dengan usia, kebiasaan menunda, tidak mampu menjadikan skripsi sebagai prioritas, tidak mampu memanajemen waktu, tekanan orang tua, faktor ekonomi, kesulitan mencari referensi, kemalasan, kesulitan menuangkan pikiran, tuntutan akademis dan ketidaktertarikan terhadap skripsi.

  • 1.    Khawatir Dengan Usia

Khawatir dengan usia yang semakin bertambah tetapi belum tamat kuliah adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa

119


tingkat akhir sebanyak 76,2%. Asumsi peneliti hal tersebut dikarenakan dengan semakin bertambahnya usia mahasiswa merasa malu dengan teman sebaya yang sudah lulus. Hal ini sejalan dengan temuan penelitian yang diungkapkan oleh Islamia, (2012) bahwa dengan bertambahnya usia, tekanan teman sebaya dan tuntutan orang tua pasti akan mempengaruhi citra diri siswa.

  • 2.    Kebiasaan Menunda

Kebiasaan menunda mengerjakan skripsi adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 69,9%. Hal ini sesuai dengan penelitian Ursia, Siaputra, Sutanto (2013) yang mendapatkan bahwa terdapat hubungan negatif antara prokrastinasi dan pengendalian diri yaitu semakin rendah pengendalian diri siswa maka semakin besar minat siswa untuk menunda-nunda.

  • 3.    Tidak Mampu Menjadikan Prioritas

Tidak mampu menjadikan prioritas adalah salah satu faktor penyebab depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 68,6%. Hal ini sesuai dengan penelitian Fajri (2016) yang menyatakan, pandai mengatur waktu dalam perencanaan dan mampu menentukan prioritas. Tugas prioritas tertinggi yang harus dikerjakan adalah tugas-tugas yang dipelajari siswa di dalam kelas dan di luar kelas agar dapat diselesaikan tepat waktu.

  • 4.    Tidak Mampu Manajemen Waktu

Ketidakmampuan dalam memanajemen waktu merupakan salah satu faktor penyebab depresi mahasiswa, sebesar 64,5%. Manajemen waktu merupakan salah satu cara penting untuk mencapai prestasi akademik karena melalui manajemen waktu, seseorang dapat mengontrol kapasitas belajar dirinya sendiri (Puspitasari, 2011). Hal ini sesuai dengan penelitian Sudarya et al (2014), yang menunjukkan bahwa faktor penyebab depresi dalam persiapan bekerja adalah kurangnya kemampuan kognitif, kurangnya keterampilan manajemen waktu, dan kurangnya motivasi untuk melakukan tugas akhir.

  • 5.    Tekanan Orang Tua

Tekanan dari sekitar untuk mempercepat kelulusan adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 58,5%. Hal ini sesuai dengan penelitian Sudarya et al (2014) yang menunjukkan bahwa faktor eksternal utama yang dapat mempengaruhi depresi adalah tuntutan orang tua, kritik, dan umpan balik negatif.

  • 6.    Faktor Ekonomi

Ekonomi yang tidak mencukupi adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 56,6%. Hal ini sesuai oleh penelitian Salamah, Suryani, dan Rakhmawati (2020), menunjukkan bahwa status keuangan mahasiswa mempengaruhi resiliensi dan membuat mereka menghadapi kesulitan karena keuangan tidak memadai dalam memenuhi kebutuhan kuliah.

  • 7.    Kesulitan Mencari Referensi

Sebanyak 56,1% mahasiswa kesulitan mencari bahan referensi yang menjadi salah satu faktor penyebab depresi. Hal ini sesuai dengan penelitian Dewi et al (2019) menemukan bahwa mahasiswa yang menulis makalah memiliki berbagai faktor yang menyebabkan depresi, seperti kesulitan mencari referensi, kesulitan menghubungi, dan bertemu dosen pembimbing.

  • 8.    Kemalasan

Malas untuk mengerjakan skripsi adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 55,6%. Hal ini sejalan dengan penelitian Marthaningtyas (2016) yang menjelaskan bahwa mahasiswa menghadapi berbagai kesulitan dan hambatan dalam proses penulisan skripsi seperti ketegangan, kecemasan, harga diri rendah serta motivasi mengerjakan skripsi sehingga mengakibatkan rasa malas dalam mengerjakan tugas akhir.

  • 9.    Kesulitan Menuangkan Pikiran

Kesulitan menuangkan pikiran dalam mengerjakan skripsi adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi 120

depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 54,7%. Hal ini sejalan dengan penelitian Zakaria (2017) yang mengatakan faktor yang dominan yang membuat stres dalam mengerjakan skripsi adalah faktor internal yang menjadi hambatan mahasiswa yaitu ketidakmampuan mahasiswa dalam menuangkan pikiran, gagasan, maupun konsep yang telah disusun ke dalam sebuah tulisan ilmiah.

  • 10.    Tuntutan Akademis

Tuntutan akademis yang tinggi adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 53,9%. Hal ini sejalan dengan penelitian Retnaningsih

SIMPULAN

Berdasarkan penelitian pada 369 responden didapatkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan yaitu 218 orang (59,1%), dengan usia terbanyak yaitu 22 tahun sebanyak 241 orang (65,3%), responden paling banyak adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu 94 orang (25,5%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami depresi sedang berjumlah 129 orang (35,0%).

Hasil penelitian berdasarkan faktor penyebab depresi mahasiswa, yaitu faktor khawatir dengan usia sebanyak 76,2%,

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, A. A. Al. (2020). Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial dan Tingkat Depresi pada Mahasiswa. Acta Psychologia, 2(2), 92–107. Diperoleh tanggal 21 April 2021 https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/article/view/35100

Dewi, S.R., Subrata, M. I., & Ekawati, K., N. (2019).

Tingkat Depresi Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Skripsi Di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2019. Arc. Com.

Health, 2(1). Diperoleh tanggal 23 Maret 2021                                   dari

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_peneli tian_1_dir/5839443cc60b2a1d1fa824d3aa21 041b.pdf

Fajri, M. (2016). Manajemen Waktu Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Idea Nursing Journal. Vol. 8 No. 3. Diperoleh

  • (2015)    mengatakan pada mahasiswa tingkat akhir disebabkan oleh faktor akademik. yang dialami mahasiswa tingkat akhir meliputi dosen pembimbing dan penyelesaian tugas akhir skripsi.

  • 11.    Ketidaktertarikan Skripsi

Tidak tertarik untuk mengerjakan skripsi adalah salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi depresi pada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 28,7%. Menurut Situmorang (2017), permasalahan yang sering dihadapi siswa saat membuat tulisan ilmiah adalah kurangnya keterampilan menulis dan kurangnya minat terhadap sains.

faktor kebiasaan menunda sebanyak 69,9%, faktor tidak mampu menjadikan prioritas sebanyak 68,6%, faktor tidak mampu memanajemen waktu sebanyak 64,5%, faktor tekanan orang tua sebanyak 58,%, faktor ekonomi sebanyak 56,6%, faktor kesulitan mencari referensi sebanyak 56,1%, faktor kemalasan sebanyak 55,6%, faktor kesulitan menuangkan pikiran sebanyak 54,7%, faktor tuntutan akademis sebanyak 53,9% dan faktor ketidaktertarikan terhadap skripsi sebanyak 28,7%.

tanggal 04 April 2021 dari http://202.4.186.66/INJ/article/view/6448

Haryanto., Wahyuni, D. H., & Nandiroh, S. (2015). Sistem Deteksi Depresi Pada Anak-Anak Dan Remaja. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. Vol. 14, No. 2, Des 2015. Diperoleh tanggal 17 April 2021         dari

http://journals.ums.ac.id/index.php/jiti/articl e/view/998

Hasanah, O. (2019). Buku Panduan Skripsi Tahun Ajaran 2018/2019. Pekanbaru: Program Studi S1 Fakultas Keperawatan Universitas Riau

Islamia, I. (2012). Tekanan sosial, tekanan psikologis, dan kesejahteraan subjektif keluarga di wilayah perdesaan dan perkotaan. Jurnal Internet. Diperoleh tanggal 01 April 2021                                 dari

121

http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789 /60805

Keliat, B. A., Wiyono, A.P., & Susanti, H. (2011). Manajemen kasus gangguan jiwa: CMHN (Intermediate Course). Jakarta: Kencana

Kedang, S.F.E., Nurina, L.R & Manafe, T.D. (2020). Analisis Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Depresi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal, Vol. 1. Diperoleh tanggal 27 Maret 2021 dari http://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/ 3352

Krisdianto, A. M., & Mulyanti, M. (2016) Mekanisme Koping dengan Tingkat Depresi pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 3(2), 71. Diperoleh tanggal 15 April 2021 dari https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNK I/article/view/159

Marthaningtyas, D.P.M. (2016). Analisis Kepemimpinan Diri Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Semester Vii Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Pgri Semarang Angkatan 2013. Vol. 3(2). Diperoleh tanggal 19 Maret 2021 dari http://journal.upgris.ac.id/index.php/EMPAT I/article/view/1164

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). 2020. Pelaporan Data Mahasiswa Universitas Universitas Tahun 2019/2020.

Rakhmawati, W., Suryani & Salamah, A. (2020). Hubungan Karakteristik Demografi dan Resiliensi Mahasiswa Keperawatan yang Sedang Mengerjakan Skripsi. Jurnal Psikologi, Vol. 16(2). Diperoleh tanggal 17 Maret 2021 dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/ 9835

Retnaningsih, D., Aini, K., & Triyantini, O. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir S1 Ilmu Keperawatan di Stikes Husada Semarang. Jurnal NERS Widya Husada, 2(1), 1-11. Diperoleh tanggal 15 April 2021 dari http://www.stikeswh.ac.id:8082/journal/inde x.php/jners/article/viewFile/141/132

Rizki, A. M. (2018). 7 Jalan mahasiswa. Jawa Barat: CV Jejak

Mujahidah, A., & Mudjiran. (2019). Hubungan antara ketakutan akan kegagalan dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Universitas Negeri Padang. Diperoleh tanggal 17 April 2021 dari http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/ psi/article/view/5686

Nst, M. S., Purwoningsih, E., Gultom, D. P., & Fujiati4, I. I. (2018). Pengaruh penulisan skripsi terhadap simtom depresi dan simtom

kecemasan pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas muhammadiyah sumatera utara angkatan 2014 The. Ibnu Sina Biomedika, 2(1), 80–90. Diperoleh tanggal

14              April              2021.

http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/biomedika /article/1904

Puspitasari (2011). Hubungan antara Manajemen Waktu dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Akademik Mahasiswa yang Bekerja di Fakultas Teknologi Industri. Yogyakarta : IST AKPRIND

Putro, K. Z. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. 17, No. 1, 1-8.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan riset keperawatan (2th ed). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Situmorang, S. (2017). Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. Medan:USU Press

Sorayah. (2015). Uji Validitas Konstruk Beck Depression Inventory -II (BDI-II). JP3I, 4(29–14). Diperoleh tanggal 22 Maret 2021 dari https://doi.org/10.15408/jp3i.v4i1.9256

Solih., Nst, Muhammad Emni P., Dapot Parulian G., Isti Ilmiati F. (2018). Pengaruh Penulisan Skripsi Terhadap Simtom Depresi dan Simtom Kecemasan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan Tahun 2014. Ibnu Sina Biomedika, Volume 2, No.1, 80-90.

Sudarya, I. W., Bagia, I. W., Suwendra., I. W.

  • (2014) . Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi stres pada mahasiswa dalam menyusun skripsi jurusan manajemen UNDIKSA angkatan 2009. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. Vol.2.

Stuart, G. W. (2016). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Ursia, R.N., Siaputra, B.I., & Sutanto, N., (2013). Prokrastinasi Akademik Dan Self-Control Pada Pada Mahasiswa Skripsi. Jurnal. http://www.ui.ac.id

World Health Organization. (2015). Adolescent Health.

WHO (2017) ‘Depression and Other Common Mental Disorders Global Health Estimates’. Diperoleh pada tanggal 18 April 2021 dari https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10 665/254610/WHO-MSD-MER2017.2-eng.pdf?sequence

Zakaria, D. (2017). Tingkat Stres Mahasiswa Ketika Menempuh Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, 1–45.

122


Volume 10, Nomor 1, Februari 2022