Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH DAN NADI PADA HIPERTENSI : LITERATURE REVIEW

1Agung Widiastuti*, 2Muzaroah Ermawati Ulkhasanah, 3Ady Irawan 1Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta, [email protected] 2Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta, [email protected] 3Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa Surakarta, [email protected]

ABSTRAK

Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Hipertensi apabila tidak dikontrol akan mengakibatkan komplikasi yang lama dan bisa berakibat fatal seperti gagal jantung, gagal ginjal bahkan stroke yang bisa berdampak terhadap kualitas hidup seseorang. Melihat fenomena tersebut dibutuhkan penganangan baik farmakologi maupun non farmakologi. Tujuan: Penelitian ini melakukan review secara sistematis tentang isometrc handgrip exercise terhadap tekanan darah dan nadi pada pasien hipertensi. Metode: Mencari artikel dengan menggunakan strategi pencarian melalui data baseyaitu Pubmed, EBSCO, Google scholar, Scient Direct dengan menggunakan keyword: Isometric Handgrip Exercise AND Blood pressure AND Hypertention, artikel dianalisis sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Data yang di gunakan sebanyak 8 artikel internasional. Berdasarkan hasil review pemberian latihan isometric handgrip dapat menghasilkan penurunan tekanan darah dan nadi. Kesimpulan: Pemberian latihan isometric handgrip apabila dilakukan secara teratur dapat mengurangi risiko perkembangan hipertensi yang akan datang.

Kata Kunci : Isometric Handgrip Exercise, Tekanan Darah, Hipertensi

ABSTRACT

Background: Hypertension is still a health problem in the world. Hypertension if not controlled will lead to long-lasting complications and can be fatal such as heart failure, kidney failure and even stroke which can have an impact on a person's quality of life. Seeing this phenomenon requires both pharmacological and non-pharmacological handling. Objective: This study conducted a systematic review of isometric handgrip exercise on blood pressure and pulse in hypertensive patients. Methods: Searching for articles using a search strategy through the database, namely Pubmed, EBSCO, Google scholar, Scient Direct using the keywords: Isometric Handgrip Exercise AND Blood pressure AND Hypertention, articles were analyzed according to inclusion and exclusion criteria. Results: The data used are 8 international articles. Based on the results of the review, giving isometric handgrip exercises can produce a decrease in blood pressure and pulse. Conclusion: Giving isometric handgrip exercise if done regularly can reduce the risk of developing hypertension in the future.

Key word : Isometric Handgrip Exercise, Blood pressure, Hypertention

PENDAHULUAN

Hipertensi adalah perubahan tekanan aliran darah yang berada didalam tubuh seseorang sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah dari batas normal. Hipertensi masih menjadi sillent killer karena sebagian besar banyak yang merasakan tanpa gejala dan tiba-tiba bisa menjadi stroke atau serangan jantung (Yonata and Pratama 2016). Seiring bertambahnya usia, tekanan darah bagian sistole juga mengalami peningkatan (Yonata and Pratama 2016). Secara fisiologis tekanan darah bersifat variasi

sesuai dengan keadaan, hal ini dikarenakan faktor yang mempengaruhi. Seseorang dikatakan hipertensi ketika tekanan darah sistole lebih dari 140 mmHg dan diastole 90 mmHg jika diukur sebanyak 3 kali (Stefani et al. 2019).

Hipertensi masih menjadi masalah kematian nomor tiga di dunia (Ogbutor, Nwangwa, and Uyagu 2019). Dilihat dari prevalensi tekanan darah tinggi di European Socety of Cardiology Country mencapai 15 % sampai 31 %. Menurut WHO mencapai 26,4% diseluruh dunia mengalami hipertensi dan akan memuncak sampai 29,2 % di tahun 2025 (Ogbu and Arah 2016). Di

Indonesia sendiri juga mengalami peningkatan dimana kasus hipertensi usia > 18 tahun mencapai 658.201 kasus (Kemenkes RI Dirjen P2P 2020)

Hipertensi apabila tidak dikontrol akan mengakibatkan komplikasi yang lama dan bisa berakibat fatal seperti gagal jantung, gagal ginjal bahkan stroke yang bisa berdampak terhadap kualitas hidup seseorang. Melihat kondisi tersebut dibutuhkan penanganan untuk megontrol tekanan darah seseorang. Penanganan hipertensi bisa dilakukan baik farmakologi maupun non farmakologi. Terapi non farmakologi adalah dengan pemberian latihan Isometric Handgrip Exercise. Hal ini sesuai dengan (Okamoto, Hashimoto, and Kobayashi 2020), merekomendasikan peningkatan aktivitas fisik dengan Isometric Handgrip Exercise. Menurut American Heart Ascociation (AHA), menyatakan terapi isometric handgrip merupakan terapi potensial yang dapat mengontrol tekanan darah bagi penderita hipertensi (Silva et al. 2018)

Latihan isometric handgrip merupakan latihan dengan dynamometer yang menggunakan kontraksi otot misalkan dengan mendorong serta mengangkat beban berat serta melakukan kontraksi

(Karthikkeyan, Latha, and Gokulnathan 2020)Latihan ini dapat memberikan manfaat untuk penurunan tekanan darah (Lopes et al. 2018)

METODE

Pencarian literature review dimulai dengan mencari di data base menggunakan Pubmed, Ebsco, Scientdirect, Google schoolar menggunakan keyword: Isometric Handgrip Exercise AND Blood pressure AND Hypertention. Artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dianalisis diambil artikel dengan tahun terbit 5 tahun terakhir yang menggunakan Randomized Control Time (RCT), hasil pencarian artikel dapat dilihat dibagan 1.

Pencarian artikel dengan keyword tersebut didapatkan artikel sebanyak 1008 penelitian, selanjutnya dilakukan tahap screening dengan melihat tahun terbit dan judul didapatkan sebanyak 145 artikel. Selanjutnya dianalisis melalui full text dan abstract didapatktan 38 artikel kemudian dianalisis dengan kriteria inklusi dan eksklusi mendapat 8 artikel, penjelasan dari karakteristik bisa dilihat di tabel 1.

Strategi Pencarian Literature


Gambar 1. Proses Literature Review


Tabel 1. Ringkasan Literatur

Penulis, tahun

Judul

Populasi

Metode

Intervensi

Hasil

(Ogbutor et al. 2019)

Isometric handgrip exercise training attenuation blood pressure in prehypertensive subjects at 30% maximum voluntary contraction

400 paisen

200 kelompo k

intervens i

200 kelompo k kontrol

Randomized Clinical Trial

(RCT)

Latihan Isometric handgrip selama 24 hari selama 2 menit setiap hari dan modifikasi gaya hidup

Tekanan darah dnilai setelah 15 menit setelah latihan

Terdapat penurunan yang signifikan secara statistik pada tekanan darah sistolik (SBP) dan tekanan darah diastolik (DBP).

Terdapat perbedaaan hasil kelompok latihan memiliki penurunan rata-rata 7,48±0,06 dan 6,41±1,01 mmHgdari SBP dan DBP.

Terjadi peningkatan denyut nadi secara signifikan dalam 5 menit pasca latihan, kemudian kembali ke kondisi semula setelah 10 menit.

(Carlson et al. 2016)

The efficacy of isometric resistance training utilizing handgrip exercise for blood pressure management: A randomized trial

40 pasien

Randomized Clinical Trial

(RCT)

Latihan handgrip isometric dilakukan selama 3 hari per minggu selama 8 minggu.

Responden diminta menyelesaikan 4 set gerakan dimana setiap masing-masing gerakan dilakukan 2 menit dan diberi waktu istirahan 3 menit.

Tekanan darah dinilai 120 detik sebelum latihan dan 24 jam pasca latihan.

Latihan ismetric handgrip dilakukan dapat memberikan efek kontraksi volunter maksimum 30% dan dinyatakan significant dapat menurunkan tekanan darah.

Penurunan Tekanan darah terlihat setelah 8 minggu pasca latihan

IRT dapat menjadi latihan alternatif bagi orang-orang yang tidak mampu melakukan latihan aerobik selama 2,5 jam setiap minggu.

Terdapat penurunan rata-rata sekitar dengan pengurangan 2 dan 3mmHg.

Analisis menggunakan HR dasar sebagai kovariat menunjukkan perbedaan yang signifikan antara awal dan pasca-IRT di keduanya kelompok yaitu milai P<0,01.

(Jin, Yan, and Yuan 2017)

Effect of isometric handgrip training on resting blood pressure in adults: a meta-analysis of

345 pasien

Randomized Clinical Trial

(RCT)

Latihan handgrip isometrik dilakukan selama 4 minggu selama 2 menit

Latihan isometrik handgrip cenderung menurunkan tekanan darah pada populasi hipertensi ini.

Terjadi penurunan nadi dengan hasil nilai p<0,05

randomized controlled trials.

• Pelatihan IHT efektif untuk pencegahan hipertensi

(Cahu

Rodrigues et al.

2020)

Vascular effects of isometric handgrip training in hypertensives

33 pasien Randomized • Latihan isometris  •  Setelah 12 minggu dapat mengurangi

Clinical Trial      handgrip diberikan      tekanan darah.

(RCT)             sebanyak tiga kali   •  Tekanan darah baik sistole maupun

per minggu, dengan      diastole secara signifikan berkurang

total 12 minggu.      setelah IHT dengan hasil penurunan

Setiap sesi terdiri       tekanan sistole dengan rata-rata 14

dari empat set      mmHg, tekanan diastole dengan rata-

kontraksi isometrik      rata 7 mmHg,

dimana dalam satu   •  Setelah dilakukan latihan isometric

set dilakukan selama      handgrip terdapat penurunan heart rate

2 menit (bergantian      dilihat dari hasil nilai p<0,05

tangan)

• Tekanan      darah

dihitung setelah 15 menit     dilakukan

sebanyak 3 kali berturut-turut.

(Goessler et al. 2018)

A randomized controlled trial comparing homebased isometric handgrip exercise versus endurance training for blood pressure management

60 pasien  Randomized   •  Latihan dilakukan 4  •   Setelah dilakukan 8 minggu terdapat

Clinical Trial      × 2 menit setiap hari      penuruna tekanan darah pada pasien

(RCT)             dan dilakukan selama      hipertensi.

8 minggu

• Pengukuran tekanan darah diukur pada awal dan setelah 8 minggu.

(Gois et al. 2020)

Cardiovasculer respenses to low intensity isometric handgrip exercise in coronary artery

30 pasien  Randomized   •  Latihan handgrip  •  Latihan      handgrip      isometric

15         Clinical Trial      isometric diberikan      mempengaruhi respons kardiovaskular

k l        (RCT)            sebanyak 4 x 2 menit      sehingga dapat berefk pada tekanan

k p                       dalam        sehari      darah.

intervens                     dilakukan selama 8 • Setelah dilakukan latihan selama 8

i dan 15                     minggu.                  minggu didapatkan hasil nilai p<0,05

• Tekanan      darah      berarti significant berpengaruh

dinilai setiap 20      terhadap penurunan tekanan darah.

kelompo k kontrol

menit setelah latihan dan dilakukan selama 24 jam

(Javidi, Argani,

Hemodynamic        40 pasien

Randomized • Latihan handgrip • Latihan      handgrip      isometric

and Ahmadizad

responses to different hipertens

Clinical Trial      isometric diberikan 8      mempengaruhi tekanan darah sehingga

2019)

isometric handgrip i

protocols in hypertensive men

(RCT)            minggu sebanyak 4      dapat berefek pada tekanan darah.

kali dalam seminggu • Terdapat penguranagna tekanan darah • Tekanan darah dan      sebanyak 2 sampai 3 mmHg setelah

denyut      jantung      latihan

diukur saat istirahat • Pemulihan  parameter hemodinamik

dan pada 0, 5, 10, 15,      terutama SBP terutama bergantung

30, 45 dan 60 menit       pada frekuensi dan durasi kontraksi

(waktu di bawah tekanan)  dalam

latihan IHG, dan tidak bergantung pada rasio kontraksi terhadap istirahat dan total waktu latihan

(Pagonas et al. 2019)

The impact of         75 pasien

aerobic and isometric exercise on different measure of dysfunctional hight density lipoprotein in patients with hypertention

Randomized • Latihan    handgrip  •   IHT dinyatakan significant terhadap

Clinical Trial      isometric  diberikan      tekanan darah dilihat dari nilai p< 0,05.

(RCT)             sebanyak lima kali  •  Dengan adanya latihan ini tekanan

dalam    seminggu      darah bisa dikontrol dan bermanfaat

dilakukan selama 12      pada sistem cardiovaskuler.

minggu.

• Pengukuran tekanan darah dilakukan pada akhir latihan

HASIL

Berdasarkan tujuan dari literature review ada 8 studi yang masuk dalam kriteria yaitu pemberian latihan isometric handgrip terhadap penurunan tekanan darah dan nadi pada pasien hipertensi, dilihat dari nilai p< 0,05 (Cahu Rodrigues et al. 2020; Carlson et al. 2016; Goessler et al. 2018; Gois et al. 2020; Javidi et al. 2019; Jin et al. 2017; Ogbutor et al. 2019; Pagonas et al. 2019). Durasi melakukan latihan isometric handgrip dari 8 studi menyatakan bahwasannya latihan isometric handgrip bisa dilakukan selama 2 menit (Cahu Rodrigues et al. 2020; Carlson et al. 2016; Goessler et al. 2018; Gois et al. 2020; Javidi et al. 2019; Jin et al. 2017; Ogbutor et al. 2019; Pagonas et al. 2019). Frekuensi melakukan latihan isometric handgrip dari 8 studi ada 3 studi yang melakukan latihan selama 8 minggu (Gois et al. 2020; Javidi et al. 2019; Ogbutor et al. 2019), dan yang melakukan latihan isometric handgrip selama 12 minggu dari 8 tudi ada 2 studi (Goessler et al. 2018; Seidel et al. 2021). Sedangkan yang lainnya melakukan latihan selama 4 minggu (Javidi et al. 2019; Ogbutor et al. 2019). Manfaat dari pemberian latihan isometric handgrip bermanfaat menurunkan tekanan khusunnya pada tekanan darah sistole (Cahu Rodrigues et al. 2020; Carlson et al. 2016; Goessler et al. 2018; Gois et al. 2020; Javidi et al. 2019; Jin et al. 2017; Ogbutor et al. 2019; Pagonas et al. 2019).

PEMBAHASAN

Studi kami menunjukkan bahwa ada penurunan tekanan darah dengan pelatihan isometric handgrip, keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh lamanya latihan. Dari hasil studi literature review didapatkan dalam pelaksanaan frekuensi yang dari 8 studi ada 3 studi yang melakukan latihan selama 8 minggu (Gois et al. 2020; Javidi et al. 2019; Ogbutor et al. 2019), dan yang melakukan latihan isometric handgrip selama 12 minggu dari 8 studi ada 2 studi (Goessler et al. 2018; Seidel et al. 2021). Sedangkan yang lainnya melakukan latihan selama 4 minggu (Javidi et

al. 2019; Ogbutor et al. 2019). Hasil penelitian ini serupa dengan (Wiley et al. 1992), menyatakan bahwa dapat menurunkan tekanan darah setelah pelatihan latihan isometrik selama 8 minggu. Delapan minggu pelatihan resistensi isometrik menghasilkan penurunan 7-mmHg tekanan darah sistolik istirahat sebanyak 136±12 hingga 129±15 dengan nilai p<0,05 pada kelompok 30%. Pengurangan 4 mmHg juga terlihat pada tekanan arteri rata-rata 100±8 sampai 96±11 dengan nilai p=0,04 pada kelompok 30%. (Carlson et al. 2016). Penurunan signifikan pada tekanan darah sistolik p<0,005, penurunan sekitar 122 ±3 mmHg sampai 112±3 mm Hg, dan tekanan darah diastolik, p<0,05 sebesar 70±1mmHg sampai 67± mmHg, selama periode pelatihan 8 minggu juga dilaporkan oleh (Devmurari et al. 2021). Hal ini didukung dengan (Baross et al. 2017), menunjukkan terjadi penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik istirahat sebesar 4,9 ± 5,8 mmHg dan tekanan darah diastolik 2,8 ± 2,4mmHg, kemudian untuk jangka waktu 4 minggu. Setelah 8 minggu, peserta IHG menunjukkan penurunan tekanan darah istirahat yang signifikan. Dan penurunan rata-rata 7,48±0,06 dan 6,41±1,01 mmHg dari SBP dan DBP (Ogbutor et al. 2019).

Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan setelah 15 menit dan dipantau selama 24 jam (Gois et al. 2020). Dengan latihan yang teratur kan bermanfaat pada peningkatan densitas kapiler, ekstrasi O2, dan aktivasi enzim oksidatif pada otot rangka. Dengan adanya latihan tersebut dapat bermanfaat untuk menurunkan metabolisme interstisial, menyebabkan sedikit stimulasi metabo reseptor, sehingga dapat meningkatkan respon simpatik yang sangat minim sehingga lebih sedikit menagalami kenaikan tekanan darah. Dengan demikian, pelatihan latihan isometrik secara teratur mengurangi risiko perkembangan hipertensi di masa depan. Berbagai penulis telah menunjukkan bahwa latihan isometric handgrip dapat memberikan respon

kemoreseptor dan saraf simpatif menjadi kurang aktif sehingga berefek terhadap epnurunan tekanan daran pada periode tertentu (Baross et al. 2017).

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil literature review dapat disimpulkan bahwa latiah isometric handgrip dapat terbukti efektif untuk menurunkan tekanan darah dan nadi pada pasien hipertensi, penurunan ini bisa dilihat setelah 8 minggu latihan.

SARAN

Dengan adanya hasil literature review ini diharapkan petugas pemberi pelayanan kesehatan memberikan edukasi terkait pelaksanaan terapi non farmakologi yaitu latihan isometric handgrip untuk pencehagan dan penurunan tekanan darah dan nadi.

DAFTAR PUSTAKA

Baross, Anthony W., David A. Hodgson, Sarah L. Padfield, and Ian L. Swaine. 2017. “Reductions in Resting Blood Pressure in Young Adults When Isometric Exercise Is Performed Whilst Walking.” Journal of Sports Medicine. doi: 10.1155/2017/7123834.

Cahu Rodrigues, Sergio L., Breno Quintella Farah, Gustavo Silva, Marilia Correia, Rodrigo Pedrosa, Lauro Vianna, and Raphael M. Ritti-Dias. 2020. “Vascular Effects of Isometric Handgrip Training in Hypertensives.” Clinical and Experimental   Hypertension.    doi:

10.1080/10641963.2018.1557683.

Carlson, Debra J., Jodie Inder, Suresh K. A. Palanisamy, James R. McFarlane, Gudrun Dieberg, and Neil A. Smart. 2016. “The Efficacy of Isometric Resistance Training Utilizing Handgrip Exercise for Blood Pressure Management: A Randomized Trial.” Medicine (United               States).               doi:

10.1097/MD.0000000000005791.

Devmurari, Parthkumar, Chandni Mehta, Kalpesh Satani, and Lata Parmar. 2021. “Effect of Sustained Isometric Handgrip Training on Blood Pressure in Normotensive and Prehypertensive Population.” Journal of Evolution of Medical and Dental       Sciences.       doi:

10.14260/jemds/2021/636.

Goessler, Karla Fabiana, Roselien Buys, Dieter VanderTrappen, Lise Vanhumbeeck, and Veronique Ann Cornelissen. 2018. “A Randomized Controlled Trial Comparing Home

Based Isometric Handgrip Exercise versus Endurance Training for Blood Pressure Management.” Journal of the American Society of             Hypertension.              doi:

10.1016/j.jash.2018.01.007.

Gois, Mariana de Oliveira, Rodrigo Polaquini Simões, Alberto Porta, Vandeni Clarice Kunz, Carlos Marcelo Pastre, and Aparecida Maria Catai. 2020. “Cardiovascular Responses to Low-Intensity Isometric Handgrip Exercise in Coronary Artery Disease: Effects of Posture.” Brazilian Journal of Physical Therapy. doi: 10.1016/j.bjpt.2019.07.010.

Javidi, M., H. Argani, and S. Ahmadizad. 2019. “Hemodynamic Responses to Different Isometric Handgrip Protocols in Hypertensive Men.” Science and Sports. doi: 10.1016/j.scispo.2018.12.005.

Jin, Yin Zhe, Shi Yan, and Wen Xue Yuan. 2017. “Effect of Isometric Handgrip Training on Resting Blood Pressure in Adults: A MetaAnalysis of Randomized Controlled Trials.” Journal of Sports Medicine and Physical Fitness.

Karthikkeyan, Kanmani, K. Latha, and V. Gokulnathan. 2020. “Effects of Isometric Handgrip Exercise on Blood Pressure and Its Role in Identifying Hypertensive Risk Individuals.” International Journal of Contemporary Medical Research [IJCMR]. doi: 10.21276/ijcmr.2020.7.2.4.

Kemenkes RI Dirjen P2P. 2020. “Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.” Kementerian Kesehatan RI 1.

Lopes, Susana, José Mesquita-Bastos, Alberto J. Alves, and Fernando Ribeiro. 2018. “Exercise as a Tool for Hypertension and Resistant Hypertension Management: Current Insights.” Integrated Blood Pressure Control.

Ogbu, Uzor C., and Onyebuchi A. Arah. 2016. “World Health Organization.” in International Encyclopedia of Public Health.

Ogbutor, G. U., E. K. Nwangwa, and D. D. Uyagu. 2019. “Isometric Handgrip Exercise Training Attenuates Blood Pressure in Prehypertensive Subjects at 30% Maximum Voluntary Contraction.” Nigerian Journal of Clinical Practice. doi: 10.4103/njcp.njcp_240_18.

Okamoto, Takanobu, Yuto Hashimoto, and Ryota Kobayashi. 2020. “Isometric Handgrip Training Reduces Blood Pressure and Wave Reflections in East Asian, Non-Medicated, Middle-Aged and Older Adults: A Randomized Control Trial.” Aging Clinical and Experimental Research. doi: 10.1007/s40520-019-01330-3.

Pagonas, Nikolaos, Stergios Vlatsas, Frederic Bauer, Felix S. Seibert, B. Sasko, I. Buschmann, O. Ritter, Theodoros Kelesidis, and Timm H.

Westhoff. 2019. “The Impact of Aerobic and Isometric Exercise on Different Measures of Dysfunctional High-Density Lipoprotein in Patients with Hypertension.” European Journal of Preventive      Cardiology.      doi:

10.1177/2047487319848199.

Seidel, Maximilian, Nikolaos Pagonas, Felix S. Seibert, Frederic Bauer, Benjamin Rohn, Stergios Vlatsas, Dominic Mühlberger, Babel Nina, and Timm H. Westhoff. 2021. “The Differential Impact of Aerobic and Isometric Handgrip Exercise on Blood Pressure Variability and Central Aortic Blood Pressure.” Journal of Hypertension.                             doi:

10.1097/HJH.0000000000002774.

Silva, Gustavo O., Breno Q. Farah, Antonio H. Germano-Soares, Aluísio Andrade-Lima, Fabio S. Santana, Sérgio Lc Rodrigues, and Raphael M. Ritti-Dias. 2018. “Acute Blood Pressure Responses after Different Isometric Handgrip Protocols in Hypertensive Patients.” Clinics (Sao Paulo, Brazil). doi: 10.6061/clinics/2018/e373.

Stefani, Laura, Gabriele Mascherini, Benedetta Tosi, and Giorgio Galanti. 2019. “Hypertension Today: Role of Sports and Exercise Medicine.” Journal Of Hypertension And Cardiology. doi: 10.14302/issn.2329-9487.jhc-19-2714.

Wiley, Ronald L., Charles L. Dunn, Ronald H. Cox, Nancy A. Hueppchen, and Mary S. Scott. 1992. “Isometric Exercise Training Lowers Resting Blood Pressure.” Medicine and Science in Sports and   Exercise.   doi: 10.1249/00005768

199207000-00003.

Yonata, Ade, and Arif Satri Putra Pratama. 2016. “Hipertensi Sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke.” Jurnal Majority.

671

Volume 9, Nomor 6, Desember 2021