Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK SD SELAMA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

Ni Kadek Yeyen Oktaviani*1, Luh Mira Puspita1, Ni Luh Putu Shinta Devi1 1Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana *korespondensi penulis, e-mail: nkyeyenokt99@gmail.com

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek, salah satunya dalam aspek pendidikan. Perubahan sistem pembelajaran mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar seorang siswa dapat diketahui dengan adanya evaluasi belajar atau penilaian hasil belajar. Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Keluarga dalam hal ini orang tua merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar. Dukungan orang tua dapat menjadi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak usia Sekolah Dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dari siswa kelas 4 dan 5 di SD Negeri 8 Dauh Puri sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 130 orang. Berdasarkan hasil uji Spearman Rank, didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak usia Sekolah Dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Hasil nilai r=0,754 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel dukungan orang tua dan prestasi belajar adalah kuat dengan arah korelasi positif. Artinya semakin tinggi dukungan orang tua maka semakin tinggi pula prestasi belajar anak sekolah dasar, sehingga diharapkan orang tua siswa dapat memberikan dukungan berupa motivasi, reward, informasi, dan sarana prasarana yang memadai kepada anaknya sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar di sekolah.

Kata kunci: covid-19, dukungan orang tua, pembelajaran daring, prestasi belajar

ABSTRACT

Covid-19 pandemic has caused various changes in various aspects, one of which is in the education aspect. Changes in the learning system affect learning achievement. A student's learning achievement can be known by conducting a learning evaluation or an assessment of learning outcomes. Learning achievement is influenced by two factors, namely internal and external factors. The family in this case the parents is one of external factors that affect learning achievement. Parental support can be a factor that affects learning achievement. This study aims to determine the relationship between parental support and the learning achievement of elementary school children during online learning due to Covid-19 pandemic. This type of research is descriptive correlative with a cross sectional design. Samples were selected by using purposive sampling technique from grade 4 and 5 students at SD Negeri 8 Dauh Puri according to the inclusion and exclusion criteria totaling 130 people. Based on the results of the Spearman Rank test, the value of p=0,000 (p<0,05) means that there is a significant relationship between parental support and the learning achievement of elementary school age children during online learning during Covid-19 pandemic. The result value of r=0,754 indicates that the strength of the relationship between the variables of parental support and learning achievement is strong with a positive correlation direction. This means that the higher the parental support, the higher the learning achievement of elementary school children will be. Therefore, it is expected that parents can provide support, such us motivation, reward, information and facilitiesto their children as an effort to improve learning achievement at school.

Keywords: academic achievement, covid-19, online learning, parental support

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah Indonesia menerapkan berbagai peraturan di berbagai aspek, salah satunya yaitu aspek pendidikan. Pemerintah Indonesia membuat kebijakan terkait dengan pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring) (Valerisha & Putra,2020; Nafrin & Hudaidah, 2021). Penerapan kebijakan terkait pelaksanaan pembelajaran daring ini diberlakukan pada seluruh tingkat pendidikan di Indonesia termasuk pada tingkatan Sekolah Dasar (SD) (Nurdin, 2021). Pembelajaran daring ini memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para penerimanya, seperti pembelajarannya yang mudah diakses, mampu melatih kemandirian dalam proses belajar, biaya lebih terjangkau, wawasan yang luas, dan lokasi serta waktu yang fleksibel (Handayani et al., 2020).

Penerapan pembelajaran daring yang diterapkan pemerintah mengalami beberapa hambatan diantaranya kurangnya interaksi antara pemberi dan penerima pendidikan, kurangnya fasilitas untuk mendukung proses belajar, kesulitan dalam akses internet dan teknologi, pemahaman materi yang sulit, meningkatnya rasa bosan, serta pengawasan proses belajar yang kurang maksimal (Pratiwi, 2020). Hambatan tersebut umumnya dapat dirasakan di semua jenjang pendidikan, akan tetapi salah satu jenjang pendidikan yang ditemukan memiliki hambatan paling tinggi dari penerapan pembelajaran daring adalah siswa sekolah dasar.

Hal ini karena umumnya rata-rata anak usia sekolah dasar masih belum cukup mahir dan bahkan masih ada yang belum mampu menggunakan teknologi, serta anak usia sekolah dasar umumnya masih kesulitan untuk belajar mandiri dan masih memerlukan pendampingan dalam proses belajarnya. Sehingga dampaknya, tujuan pendidikan pun tidak dapat tersampaikan dengan maksimal dan dapat mempengaruhi hasil belajar atau prestasi belajar siswa (Purwanto et al., 2020).

Prestasi belajar merupakan capaian yang diperoleh oleh siswa setelah melalui

proses belajar (Syafi’i, 2018). Tolak ukur prestasi belajar dari seorang siswa yaitu mampu menggambarkan serta memahami penguasaan materi yang telah diberikan di sekolah, mampu mengembangkan pengetahuan serta keterampilan yang didapat menjadi suatu inovasi atau gagasan baru (Saputri & Safitri, 2020). Prestasi belajar seorang siswa sebelum maupun sesudah pandemi Covid-19 umumnya dapat diketahui dengan adanya evaluasi atau hasil belajar, yang ditampilkan dalam bentuk nilai raport di setiap semesternya (Rosyid et al., 2019). Adanya evaluasi atau penilaian hasil belajar tersebut akan dapat mendukung pendidik atau institusi dalam menilai, mendorong, dan mencapai kemajuan siswanya (Achadah, 2019).

Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri individu contohnya seperti sikap siswa dan cara belajar siswa. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu contohnya keluarga, salah satunya yang terpenting adalah dukungan orang tua (Juniarti, 2015).

Dukungan orang tua merupakan bantuan yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya berupa barang, jasa, informasi, nasehat atau pendampingan, sehingga membuat anak-anak akan merasa disayang, dihargai, dan merasa nyaman (Saputri & Sujarwo 2017). Dukungan orang tua merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia sekolah dasar untuk meningkatkan prestasi belajarnya, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini yang mengharuskan anak untuk belajar daring dari rumah masing-masing. Banyak hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendorong atau mendukung anak-anaknya dalam meningkatkan prestasi belajar. Pada aspek dukungan emosional seperti ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian orang tua terhadap anak-anaknya selama mengikuti pembelajaran daring. Dukungan informasional seperti pemberian nasehat, petunjuk, saran, atau umpan balik

tentang yang dilakukan anak selama mengikuti pembelajaran daring. Dukungan instrumental seperti uang atau biaya pendidikan, waktu, dan tenaga melalui tindakan yang dapat membantu anak dalam belajar. Dukungan penghargaan seperti memberikan penghargaan positif terhadap apa yang telah dicapai anak, memberikan persetujuan terhadap ide atau perasaan anak, dan membandingkan secara positif anak dengan orang lain (Pratiwi, 2018; Bungan & Sumule, 2019).

Faktor dukungan orang tua mempunyai kedudukan paling utama dalam menentukan baik buruknya prestasi seorang anak dibanding faktor-faktor yang lain. Hal ini didukung oleh penelitian Pratiwi (2018) yang menyatakan bahwa segala dukungan orang tua yang diberikan kepada anak seperti, perhatian atau penghargaan akan membuat mental yang sehat bagi anak, sedangkan kurangnya dukungan orang tua akan dapat menimbulkan emosional yang tinggi pada anak sehingga anak akan mengalami kesulitan dalam belajar dan mempengaruhi prestasi belajar anak.

Penurunan prestasi belajar selama masa pandemi terjadi akibat dari kurangnya pendampingan orang tua karena alasan sibuk bekerja, tidak sabar, tidak memahami pembelajaran, dan tidak memahami penggunaan internet (Andriana, 2021). Penurunan prestasi belajar adalah sebuah kemampuan yang telah dicapai atau hasil dari proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh peserta didik dan hasil tersebut belum memenuhi batasan dari rata-rata nilai sebelumnya (Wiyono et al., 2017). Penelitian ini menggunakan indeks nilai raport terakhir di semester ganjil. Orang tua murid di Kota Denpasar yang

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian menggunakan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif korelatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak sekolah dasar selama pembelajaran daring di masa

mengeluh kesulitan mendampingi anaknya saat melaksanakan pembelajaran selama masa pandemi (Agung, 2020). Hal ini menyebabkan banyak siswa sekolah dasar banyak mengalami penurunan prestasi belajar dimana nilai siswa lebih kecil dari nilai raport sebelumnya. Wilayah perkotaan mempengaruhi waktu orang tua dalam menemani anaknya belajar. Karakteristik orang tua di perkotaan yang lebih sibuk bekerja membuat waktu untuk menemani anaknya belajar menjadi semakin sedikit. Usia anak yang masih dalam kategori usia anak sekolah menyebabkan masih perlunya bimbingan dari orang tua dalam melaksanakan aktivitasnya terutama dalam hal belajar di sekolah (Purwanti, 2019). Hal ini menyebabkan perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait dengan hubungan dukungan orang tua dengan prestasi belajar.

Sekolah Dasar Negeri 8 merupakan salah satu sekolah yang terletak di pusat kota Denpasar dimana karakteristik orang tua di perkotaan yang sibuk sehingga waktu menemani anaknya dalam belajar menjadi kurang. Selain itu, Sekolah Dasar Negeri 8 juga sudah melaksanakan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, 7 dari 10 siswa Sekolah Dasar Negeri 8 Dauh Puri merasa tidak didampingi saat belajar dan tidak mendapat apresiasi jika mendapatkan prestasi. Besarnya fenomena tersebut disertai dengan kemungkinan dampak yang mungkin dapat ditimbulkan, membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam terkait hubungan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak sekolah dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

pandemi Covid-19.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 dan 5 di SD Negeri 8 Dauh Puri yang berjumlah 181 orang. Teknik perhitungan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi meliputi siswa yang diizinkan oleh

wali kelas untuk mengikuti penelitian dan siswa yang tinggal bersama kedua orang tua saat pengambilan data dilakukan. Sedangkan kriteria eksklusi meliputi siswa yang pernah tidak naik kelas selama bersekolah di SD Negeri 8 Dauh Puri, siswa yang pernah tidak hadir sekolah tanpa keterangan pada semester ganjil sebelum penelitian dilaksanakan dan siswa yang mengisi kuesioner dengan tidak lengkap. Sampel yang didapatkan sejumlah 130 orang.

Pengumpulan data pada variabel dukungan orang tua dilakukan menggunakan kuesioner Dukungan Orang Tua dan telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas didapatkan nilai indeks validitas 0,359-0,519 dan reliabel dengan indeks Cronbach’s Alpha sebesar 0,782. Pada variabel prestasi belajar data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi nilai raport yang mencantumkan

HASIL PENELITIAN

Karakteristik responden dalam penelitian ini diperoleh dari pengisian identitas responden. Hasil gambaran

rata-rata nilai raport yang diperoleh siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 8 Dauh Puri.

Pengumpulan data dimulai dengan mengajukan ethical clearance kepada Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan telah mendapatkan izin dengan nomor surat 1555/UN14.2.2.VII.14/LT/2022. Analisis univariat penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan skor dukungan orang tua dalam bentuk distribusi frekuensi dan dikategorikan dalam rendah, sedang, dan tinggi dengan ketentuan skor dukungan orang tua rendah 16-31, dukungan orang tua sedang 32-47, dan dukungan orang tua tinggi 48-64.

Untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak usia sekolah dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%.

karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin di Sekolah Dasar Negeri 8 Dauh Puri Pada Bulan Mei 2022 (n=130)

No.

Variabel

n

%

1.

Kelas

Empat

70

53,8

Lima

60

42,6

2.

Jenis

Kelamin

Laki--laki

73

56,2

Perempuan

57

43,8

Berdasarkan Tabel 1 didapatkan hasil bahwa mayoritas siswa berada pada kelas 4 sebanyak 70 orang (53,8%) dan mayoritas

berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 73 orang (56,2%).

Tabel 2. Gambaran Dukungan Orang Tua Selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 pada Bulan

Mei 2022 (n=130)

Kategori

n

%

Rendah

12

9,2

Sedang

41

31,5

Tinggi

77

59,2

Berdasarkan Tabel 2 didapatkan hasil       orang tua dalam kategori tinggi yaitu

bahwa dari 130 siswa, mayoritas dukungan      sebanyak 77 (59,2%).

Tabel 3.Gambaran Dukungan Orang Tua Berdasarkan Aspek Dukungan Orang Tua pada Bulan Mei 2022 (n=130)

Aspek Dukungan Orang Tua

Rata-rata

Dukungan Emosional

Dukungan Penghargaan

Dukungan Instrumental

Dukungan Informatif

19,8

6,4

9,1

11,4

Berdasarkan Tabel 3 didapatkan hasil bahwa aspek dukungan orang tua yang

memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah dukungan emosional sebesar 19,8.

Tabel 4. Gambaran Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 pada Bulan Mei 2022 (n=130)

Kategori

n                   %

Di Bawah Rata-Rata Kelas

Di Atas Rata-Rata Kelas

60                             46,2

70                             53,8

Berdasarkan Tabel 4 didapatkan hasil bahwa dari 130 siswa, sebagian besar berada dalam kategori prestasi belajar

diatas rata-rata kelas sebanyak 70 orang (53,8%).

Tabel 5. Hubungan antara Dukungan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 pada Bulan Mei 2022 (n=130)

Variabel          Median (Min-Max)

Nilai p                    Nilai r

Dukungan Orang Tua           47,00 (28-62)

Prestasi Belajar Siswa          1738 (1538-1879)

0,000                     0,754

Berdasarkan Tabel 5, nilai p=0,000 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak Sekolah Dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 (p<0,05). Hasil nilai r=0,754 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel dukungan orang tua dan prestasi belajar adalah kuat dengan

arah korelasi positif. Artinya semakin tinggi dukungan orang tua, maka semakin tinggi pula prestasi belajar anak sekolah dasar. Adapun hasil analisa data berupa tabel silang untuk mengetahui masing-masing kategori antara dukungan orang tua dan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut.

Tabel 6. Crosstab Dukungan Orang Tua dan Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah Dasar

Prestasi Belajar                             Total

Di Bawah Rata-Rata Kelas

Di Atas Rata-Rata Kelas

Rendah             13

Dukungan   Sedang           47

Orang Tua

Tinggi               0

0                         13

8                       55

62                     62

Total                    60

70                     130

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui dukungan orang tua dengan kategori rendah memiliki persentase prestasi belajar paling banyak pada kategori di bawah rata-rata sebanyak 13 orang. Dukungan orang tua dengan kategori sedang memiliki

persentase prestasi belajar paling banyak pada kategori di bawah rata-rata sebanyak 47 orang. Dukungan orang tua tinggi memiliki persentase prestasi belajar paling banyak pada kategori di atas rata-rata sebanyak 62 orang.

PEMBAHASAN

Gambaran dukungan orang tua pada penelitian ini sebagian besar masuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 77 siswa (59,2%). Tingginya dukungan orang tua

dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya perhatian orang tua yang dapat diberikan secara penuh dalam menemani anaknya mengikuti proses pembelajaran

selama masa pandemi Covid-19. Sejalan dengan penelitian Marbun (2021) yang menyatakan bahwa perhatian orang tua dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Perhatian yang diberikan oleh orang tua dapat membantu siswa dalam mengontrol waktu belajar, membantu memantau perkembangan akademik hingga memberikan fasilitas yang memadai selama proses pembelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Sejalan juga dengan penelitian Sinaga (2018) yang menyebutkan bahwa membimbing anak belajar di rumah bersama orang tua dapat membantu dalam perkembangan sikap, nilai, kebiasaan, dan keterampilan yang mendorong dalam peningkatan prestasi belajar anak di sekolah. Keterlibatan orang tua dalam belajar siswa memegang peranan penting dalam perkembangan prestasi siswa. Aspek dukungan orang tua yang memiliki nilai rata-rata tertinggi pada penelitian ini adalah dukungan emosional sebesar 19,8. Dukungan emosional yang diberikan berupa rasa nyaman dan semangat selama melaksanakan proses pembelajaran.

Sejalan dengan penelitian Mujidin, Pramesti, dan Rustam (2021) menyatakan bahwa dukungan sosial berupa dukungan emosional yang diberikan oleh orang terdekat, salah satunya orang tua dapat membantu siswa SMA dalam mengontrol, mengenal, dan membuat strategi terhadap emosi yang dimiliki ketika menghadapi dan beradaptasi dengan situasi pembelajaran. Adanya dukungan emosional dari orang tua dapat membantu siswa dalam meningkatkan motivasi yang berdampak pada psikologisnya sehingga membuat lingkungan belajar menjadi menyenangkan dan prestasi belajar siswa meningkat.

Pada penelitian ini aspek dukungan penghargaan merupakan aspek dukungan orang tua yang memiliki persentase terendah, yaitu sebesar 6,3%. Berdasarkan teori yang disampaikan Sarafino (1997), dukungan penghargaan dapat berupa respon positif yang diberikan oleh orang tua kepada siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner

dukungan orang tua terdapat beberapa siswa yang kurang mendapatkan respon positif ketika telah mendapatkan suatu pencapaian di sekolah, seperti hasil belajar yang memuaskan. Orang tua juga kurang memberikan dukungan, mendengarkan dan menerima ide yang disampaikan oleh siswa terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan sehingga siswa merasa tidak mendapatkan dukungan yang berasal dari orang tua. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Marbun (2021) yang menyatakan bahwa perhatian yang diberikan oleh orang tua memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang berpengaruh pada hasil belajar belajar siswa di sekolah. Perhatian yang diberikan dapat berupa respon positif atau reward terhadap pencapaian yang telah didapatkan oleh siswa selama proses pembelajaran.

Gambaran prestasi belajar pada penelitian ini sebagian besar berada dalam kategori prestasi belajar di atas rata-rata kelas sebanyak 70 orang (53,8%). Pada penelitian ini prestasi belajar dilihat berdasarkan nilai rata-rata di masing-masing kelas yang dikategorikan menjadi dua yaitu dibawah rata-rata kelas dan di atas rata-rata kelas. Prestasi belajar siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri 8 Dauh Puri yang sebagian besar masuk dalam kategori diatas rata-rata, disebabkan oleh beberapa faktor seperti meningkatnya minat siswa dalam proses belajar, lingkungan yang nyaman untuk mengikuti proses pembelajaran seperti ruang kelas yang bersih, teratur, dan dilengkapi dengan peralatan pembelajaran yang memadai seperti meja, kursi, papan tulis, dan proyektor. Ruang kelas yang teratur dan nyaman dapat menciptakan atmosfer yang kondusif untuk belajar. Selain itu, metode pembelajaran yang diberikan oleh guru mudah dipahami oleh siswa sehingga meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan berdampak pada prestasi belajar siswa serta dukungan orang tua yang diberikan secara maksimal.

Hal ini sejalan dengan penelitian Muawanah dan Muhid (2021) yang menyatakan bahwa keberagaman metode

pembelajaran yang digunakan dapat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga pemahaman siswa terkait pembelajaran lebih optimal dan meningkatkan prestasi siswa dalam proses pembelajaran.

Adapun faktor sekolah yang menyebabkan meningkatnya prestasi belajar adalah metode guru dalam mengajar, relasi antar siswa, disiplin sekolah, dan fasilitas sekolah yang mendukung (Saetban, 2021). Pada sekolah tempat lokasi penelitian ini, metode pengajaran yang diberikan oleh guru kepada siswanya dilakukan dengan bervariasi dan mudah dipahami, sehingga pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan semakin mudah. Sekolah ini juga menerapkan berbagai peraturan yang dibuat sebagai upaya untuk mendisiplinkan siswa selama proses pembelajaran. Fasilitas sekolah yang lengkap, seperti media ajar yang memadai, metode pengajaran yang bervariasi, dan lingkungan tempat belajar yang nyaman menjadi faktor yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa (Aenon et al., 2020).

Perbedaan kategori prestasi belajar di bawah rata-rata kelas dan di atas rata-memiliki perbedaan yang tidak berbeda jauh. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor pemicu lain, seperti faktor internal terkait prestasi belajar, yaitu fisiologis dan psikologis. Faktor fisiologis dalam hal ini seperti kesehatan fisik siswa dalam mengikuti pembelajaran dan faktor psikologis dalam hal ini kemampuan dan kecerdasan siswa terkait daya tangkap dalam mencerna materi yang disampaikan oleh guru di sekolah saat proses pembelajaran berlangsung (Wahab, 2016).

Berdasarkan hasil uji Spearman Rank, didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak Sekolah Dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Hasil nilai r=0,754 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan

antara variabel dukungan orang tua dan prestasi belajar adalah kuat dengan arah korelasi positif. Artinya semakin tinggi dukungan orang tua, maka semakin tinggi pula prestasi belajar anak sekolah dasar. Sedangkan semakin rendah dukungan orang tua, maka semakin rendah pula prestasi belajar anak sekolah dasar.

Prestasi belajar yang tinggi diakibatkan karena adanya dukungan yang tinggi pula. Dukungan orang tua yang diberikan dapat berupa dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif. Dukungan emosional merupakan dukungan yang memiliki persentase tertinggi pada penelitian ini. Dukungan emosional yang diberikan berupa semangat dan motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran. Orang tua juga dapat memaksimalkan kembali dukungan emosional yang diberikan sebagai upaya dalam meningkatkan prestasi siswa, karena dukungan orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Tingginya dukungan orang tua dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolah.

Persentase terendah dalam pengisian kuesioner berada dalam aspek dukungan penghargaan. Hal ini terjadi karena kurangnya apresiasi orang tua terhadap pencapaian yang diraih oleh siswa, baik berupa pujian maupun pemberian hadiah kepada siswa. Sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Slameto (2010) yang menyatakan bahwa keberhasilan akademik pada siswa dipengaruhi oleh dukungan orang tua, seperti peran serta orang tua yang terlibat dan mengawasi kegiatan belajar anaknya ketika belajar di rumah.

Dukungan orang tua dapat meningkatkan prestasi belajar karena lingkungan hidup anak yang pertama dan terutama adalah keluarga yang dapat bertanggung jawab dalam kelangsungan hidup dan pendidikan anaknya. Sejalan dengan penelitian Sumule (2018) yang menyebutkan bahwa apabila orang tua dapat memberikan dukungan yang benar berupa motivasi, membimbing, memperhatikan dan memberikan

kenyamanan dalam belajar serta melengkapi fasilitas anak, maka anak akan mampu mencapai prestasi yang lebih baik. Sejalan juga dengan penelitian Pratiwi (2018) yang menyebutkan bahwa dukungan orang tua dapat berupa kasih sayang yang diberikan kepada anaknya yang akan mempengaruhi peningkatan prestasi anak dalam proses pembelajaran.

Pada penelitian ini dukungan orang tua dalam kategori rendah memiliki persentase prestasi belajar paling banyak di bawah rata-rata. Hal ini terjadi karena kurangnya dukungan orang tua dapat menjadi salah satu faktor kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Dukungan

SIMPULAN

Gambaran dukungan orang tua selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, dari 130 siswa sebagian besar memiliki dukungan orang tua yang tinggi dengan jumlah 72 siswa (57,6%). Gambaran prestasi belajar anak sekolah dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, dari 130 siswa sebagian besar berada dalam kategori prestasi belajar di atas rata-rata kelas sebanyak 65 orang (52,0%).

DAFTAR PUSTAKA

Achadah, A. (2019). Evaluasi dalam pendidikan sebagai alat ukur hasil belajar. An-Nuha: Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial,              6(1),             97–114.

https://doi.org/10.36835/annuha.v6i1.296

Aenon, N., Iskandar, I., & Rejeki, H.S. (2020). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani. Jurnal Ilmu Keolahragaan.

Andriana. R. C. (2021). Dampak pembelajaran daring saat pandemi Covid-19 terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMAN 1 Labuhan Haji. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 3(2), 82-89.

Bungan, M., & Sumule, L. (2003). Pengaruh

dukungan orang tua terhadapprestasi belajar siswa kelas v di sekolah dasar negeri 001 pana ’ kabupaten mamasa. 20, 41–49.

Handayani, T., Khasanah, H. N., Yosintha, R., Tidar, U., Artikel, H., Tegalarum, D.,& Tegalarum, D. (2020). Abdipraja: jurnal pengabdian kepada masyarakat pendampingan belajar di rumah bagi siswa sekolah dasar terdampak

orang tua yang berada dalam kategori tinggi dengan kategori prestasi belajar terbanyak berada dalam kategori di atas rata-rata. Perhatian yang diberikan oleh orang tua dapat membantu menumbuhkan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran. Adanya dukungan yang baik dari orang tua dapat membantu siswa dalam memantau perkembangan akademiknya dan berdampak pada peningkatan prestasi belajarnya (Marbun, 2019). Dukungan orang tua yang diimplementasikan melalui cara membimbing anak belajar di rumah dapat membantu siswa dalam meningkatkan perkembangan prestasi siswa di sekolah (Sinaga, 2018).

Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak sekolah dasar selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 dengan kekuatan hubungan antara variabel dukungan orang tua dan prestasi belajar adalah kuat dengan arah korelasi positif. Artinya semakin tinggi dukungan orang tua maka semakin tinggi pula prestasi belajar anak sekolah dasar.

covid-19 Peran Pendampingan Belajar di Rumah bagi Siswa Sekolah Dasar Terdampak Covid-19. 1(1), 107–115.

Juniarti. N. (2015). Faktor penyebab menurunnya hasil belajar siswa pada pembelajaran sosiologi di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajran Khatulistiwa, 4(2), 1-11.

Marbun, Y. M. R. (2021). Pengaruh perhatian orang tua dan motivasi belajarsiswa terhadap hasil belajar matematika siswa SMP. Jurnal Mathematic Paedagogic,  5(2),   111–120.

https://doi.org/10.36294/jmp.v5i2.1883

Mujidin, M., Pramesti, A. R. A., & Rustam, H. K. (2021). Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dengan Menerapkan Kecerdasan Emosional dan Dukungan Sosialpada Siswa SMA. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1699– 1707. https://edukatif.org/index.php/edukatif/a rticle/view/644

Nafrin. I. A., Hudaidah. H. (2021). Perkembangan pendidikan di Indonesia di masa pandemi Covid-19. Edukatif:Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 456-462.

Nurdin. (2021). Kendala pandemi covid-19 terhadap

proses pembelajaran online di min 4 bungo. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Teknologi Informasi, 2(1).

Pratiwi, R. D. (2018). Dengan prestasi belajar siswa kelas viii sltp negeri 6 yogyakarta. Edudharma Journal Vol., 2(1), 30–45.

Pratiwi, E. W. (2020). Dampak covid-19 terhadap kegiatan pembelajaran online di sebuah perguruan tinggi kristen di indonesia. Perspektif Ilmu Pendidikan, 34(1).

Purwanti, A. P. (2014). Pengaruhkarakteristik rumah tangga desa dan kota terhadap alokasi waktu anak untuk bekerja di indonesia. Piramida Jurnal Kependudukan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 10(2), 86–93.

Purwanto. A. (2020). Studi eksploratif dampak pandemi Covid-19 terhadapproses pembeljaran online di sekolah dasar. Edupsy Couns Journal, 2(1), 2716-4446

Rosyid, Moh Zaiful, Mustajab, Aminol. (2019). Prestasi Belajar. Malang:  CV Literasi

Nusantara Abadi.

Saetban, A.A. (2021). Faktor Penghambat Siswa Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Prestasi Belajar di Masa Pendemi COVID-19. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara.

Sarafino. E. P. (1997). Health Psychology: Biosychosocial Interactions. New York: John Wiley & Sons. Inc.

Saputri, S. R. A.,  & Safitri, A. (2021).

Perkembangan Anak Usia Sekolah di Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Dasar Islam terpadu. Jurnal IlmuKeperawatan Indonesia, 7(2), 225– 264.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sinaga. (2018). Tingkat dukungan orang tua terhadap belajar siswa. Indonesian Journal of Educational Counseling, 7(1), 43-54.

Sumule. A. I. (2018). Perilaku komunikasi pengguna game online mobile legends. Jurusan Ilmu Komunikasi. Universitas Halu Oleo.

Syafi’i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K. (2018). Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek dan Faktor Yang Mempengaruhi.     Jurnal     Komunikasi

Pendidikan,            2(2),            115.

https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.114

Valerisha, A., & Putra, M. A. (n.d.). Pandemi Global COVID-19 dan Problematika Negara-Bangsa: Transparansi Data Sebagai Vaksin Sociodigital?

Wahab. (2016). Faktor Prestasi Belajar Siswa. Psikologi Belajar.

Wiyono, T., Gani, S., & Sofah, R. (2017). Studi Kasus Prestasi Belajar Rendah Siswa “NH” di Madrasah Aliyah Negeri Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir. Konseling Komprahensif, 4(2), 28– 37.

Volume 11, Nomor 6, Desember 2023

526