JENIS-JENIS TUMBUHAN SEBAGAI SUMBERPAKAN JALAKBALI (LeuccpsarrothschildiS.)

di desaped, nusapenida, klungkung, bali

I Ketut Ginantra(1), A. A. G Raka Dalem(1), Sang Ketut Sudirga(1), dan IGN Bayu Wirayudha(2)

fVKelompokStudiEkowisata, Jurusan Biologi, FMldA, Universitas Udayana, Karnpus Unud Bukit Jimbaran Bali, Indonesia 80361

fVl Ketua Yayasan “Frends of The National Park Foundation" e-mail: ginketut^yahoo.com, telp: 08123992656.

Abstract

A study on plants species as resource of food for Bali Starling (Leucopsar rothschildi Stresemann, 1912) was carried out in Ped Village, Nusa Penida, Klungkung Bali, Indonesia between March-April and between August-September, 2006. Explorations methods were conducted in making inventory ofplants species and part ofplants asfood resource. Direct observations were conducted to observefeeding activity of the starling after release. Results of this study showed that 105 plants species have been identified in Ped village. About 30 species (in varied habitus of trees, shrubs, and herbs) acted asfood resourcesfor the starling. Part ofplants species which had been used asfood resources werefruits and seeds. Besides plants as food sources, insects were also available on the studi site (such as grasshopper, ants, caterpillars, butterflies). ln addition there were also small reptiles as source of food for the the bird. Plants availability as source of food supports ex-situ conservations of Bali Starling in Ped village.

Key word: plants species, insect, Bali Starling,food resource

  • 1.    Pendahuluan

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) merupakan satwa endemik yang semakin langka. Pada akhir-akhir ini kehidupannya banyak mengalami gangguan, diantaranya adanya perusakan habitat dan perburuan liar sehingga populasinya terus menurun.

Upaya pelestarian Jalak Bali telah mendapat perhatian baik taraf nasional maupun internasional. Di Indonesia Jalak Bali ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi sejak tahun 1931 dalam Undang-Undang Perlindungan Binatang Liar 1931, dan Undang_undang no 5 th 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Jalak Bali dievaluasikan sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I. (http:/ /id.wikipedia.org/wiki/jalak_bali)

Mengingat terancamnya Jalak Bali ini, tindakan nyata yang yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia antara lain : penetapan kawasan

konservasi, mendirikan pusat pembibitan dan penankaran Jalak Bali. Disamping itu perhatian dari berbagai organisasi non-pemerintah di luar negeri seperti Bird Life International, American of Zoological Park and Aquaria (AAZPA, USA) dan Jersey Wildlife Preservation Trust (JWPT, Inggris) telah turut serta dalam penyelamatanjalak Bali sejak tahun 1983.

Salah satu yayasan di Bali yang ikut serta dalam pelestarian Jalak Bali secara ex situ adalah “Frends Of The National Park Foundation” yang pusat kegiatannya di Desa Ped Nusa Penida Klungkung. Yayasan memilih kawasan Nusa Penida sebagai pusat pembibitan, penangkaran dan melepasliarkan Jalak Bali, mengingat kawasan ini masih memiliki beberapa kawasan hutan, semak-semak liar, tegalan yang mendukung kehidupan Jalak Bali, serta dukungan dari masyarakat adat tentang perlindungan burung terbukti sudah diterapkannya denda bagi penduduk yang menangkap burung, misalnya

burung kakak tua jambul kuning (Cactaua Sulpuipurea) danjalak nusa (Sturnus melancpterus). Untuk kesuksesan kehidupan jalak bali di habitat yang baru, maka kondisi habitat harus mendukung, baik ketersediaan pakan, tempak berlindung, reproduksi/bersarang, dan aktivitas lainnya. Mengingat hal ini maka penelitian mengenai ketersediaan pakan bagijalak bali di habitat Ped Nusa Penida penting dilakukan.

  • 2.    Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ped, Nusa Penida pada bulan Maret dan April 2006 dan pada musim bulan Agustus dan September 2006.). Metode yang digunakan adalah metode jelajah untuk inventarisasi tumbuhan dan bagian tumbuahan untuk sumber pakan. Identifikasi tumbuhan menggunakan acuan Backer (1973) dan Dasuki (1993). Pengamatan langsung dilakukan untuk melihat Aktivitas makanjalak Bali pasca pelepasan.

  • 3.    Hasil dan Pembahasan

Kawasan Ped merupakan lahan perkebunan kelapa, kebun ketela,jagung dan kacang-kacangan, juga terdapat lahan semak yang didominasi olehjenis bandotan (Ageratum conyzoides) dan kerasi (Lantana camara), lahan rumput danjuga merupakan area pemukiman penduduk.

Hasil analisis Vegetasi di kawasan Ped ditemukan sekitar 105 jenis tumbuhan dari strata pohon, semak, dan herba. Untuk pohon jenis tumbuhan yang mendominasi adalah kelapa, gamal, santen, bambu, pisang. Vegetasi semak didominasi oleh kerasi dan bandotan. Vegetasi herba didominasi oleh Axoncpus compresus, Desmodium trfolium. Hcplismenus sp. dan Temeda arguens.

Dari 105 jenis tumbuhan yang ditemukan dikawasan ini, sekitar 30 jenis merupakan sumber pakan bagijalak bali, baik berupa buah atau biji. Jenis-jenis tumbuhan tersebut adalah : juwet (Zizygium cumini), klampuak (Psidium sp.), pisang (Musa paradisiaca), bekul (Zizipus mauritiana),jambubiji (Psidium gucjava), mengkudu (Murinda citrfolia),

bunut (Ficus glabela), silik (Annona squamosa), mete (Anacardium ocidentale), pepaya (Carica papaya), singepur (Muntingia calabura), ancak (Ficus rumphii), intaran (Azadirahcta indica), beringin (Ficus benyamina), jambu air (Psidium aquatica), kecubung (Datura metel), kerasi (Lantana camara), ceremai (Phylanthus nidus), kem (Flacourtia indica), dan beberapa jenis rumput (seperti Temeda arguens, Hoplismenus sp., Axonopus sp, Cyperus sp., Panicum erucforme, Eragrostis sp, Kylinga monocepala, Eleusine indica, Pannisetum sp., Chloris barbata).

Disamping sebagai sumber pakan langsung berupa buah dan biji, keberadaan jenis tumbuhan juga menyediakan serangga (seperti belalang, semut, ulat, kupu-kupu), reptil kecil, yang menjadi sumber pakan bagi jalak bali (Tabel 1). Saat pengamatan ditemukan 6 ekor burung Jalak Bali sedang melakukan aktivitas makan, 2 ekorjalak ditemukan sedang makan di lahan rumput dekat ternak di sekitar kandang pemeliharaan FNPF desa Ped sedang makan serangga dan bulir-bulir rumput, 2 ekor lainnya hinggap di pohon jambu dan pepaya sedang mematok-matok buahjambu dan papaya.

Menurut Frans Manansang dkk (2007) Dari Taman Safari Indonesia (TSI) dan Fukuko Takahashi (2007) dari Gunma Safari Park (GSP) Jepang; dalam http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/1/19/ b13.htm) menyatakan bahwa Buah pohon intaran merupakan salah satu makanan favoritjalak Bali. Di alam sumber pakanjalak bali cukup bervariasi, seperti buah/biji, serangga (seperti ulat, semut, capung, belalang, lalat, rayap), cacing dan reptil kecil. (Arlene, dalam http://www.thewildones.org/Animals/ balistar.html). Di habitat aslinya (Taman Nasional Bali Barat), beberapajenis buah yang merupakan pakan jalak bali seperti buah kerasi, beringin, pepaya, sawo kecik, bidara, dan lain-lainnya. (Pujiati, 1987; dalam Sukarmini, 1999). Di Desa Pedjenis-jenis tumbuhan ini sudah tumbuh dan berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka menyediakan sumber pakan bagi konservasi secara ex-situjalak bali.

Tabel 1. Jenis-Jenis Tumbuhan dan Potensinya sebagai Sumberdaya bagi Jalak Bali di Kawasan Ped Nusa Penida

No

Nama Ilmiah

Nama Lokal

Keterangan/potensi untuk pemanfaatan oleh burung

1

Cocos nucifera

Kelapa

Tempat bertengger, bersarang, mencari serangga

2

Cassia suratensis

Bunga kuning

Tempat bertengger, mencari serangga

3

Hibiscus sinensis

Waru

Tempat bertengger, mencari serangga

4

Zizygium cumini

Juwet

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

5

Gliricidia sepium

Gamal

Tempat bertengger, mencari serangga

6

Lannea grandis

Santen

Tempat bertengger, mencari serangga

7

Psidium sp.

Klampuak

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

8

Musa paradisiaca

Pisang

Buah sebagai makanan burung,

9

Zizipus mauritiana

Bekul

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

10

Euphorbia mali

Blatung

11

Psidium guajava

Sotong/jambu

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

12

Murinda citrifolia

Mengkudu

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

13

Tamarindus indica

Asem

Tempat bertengger, mencari serangga

14

Leucaena leucochepala

Lamtoro

Tempat bertengger, mencari serangga

15

Gmelina arborea

Gamelina

Tempat bertengger, mencari serangga

16

Acasia leocophlea

acasia duri

Tempat mencari serangga

17

Mangifera indica

Mangga

Tempat bertengger, mencari serangga

18

Erithrina sp

Dadap

Bunganya menjadi makanan burung terutama burung madu

19

Ficus glabela

Bunut

Buah, yang matang sebagai makanan burung, pohon untuk bertengger, bersarang, mencari serangga

20

Book

Buah sebagai makanan burung

21

Angih

Tempat bertengger, bersarang, mencari serangga

22

Bambusa sp

Bambu

Tempat mencari serangga

23

Jathropa curcas

Jarak

Tempat mencari serangga

24

Gegirang

Tempat mencari serangga

25

Annona squamosa

Silik

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

26

Anacardium ocidentale

Mete/jambu munyet

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

27

Carica papaya

Pepaya

Buah sebagai makanan burung, mencari serangga

28

Moringa oleifera

Kelor

Tempat bertengger, mencari serangga

29

Muntingia calabura

Sengepur

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

30

Ficus rumphii

Ancak

Buah sebagai makanan burung,Tempat bertengger, mencari serangga

31

Dalbergia latifolia

Sonokeling

Tempat bertengger, mencari serangga

32

Cassia fistula

Trengguli

Tempat bertengger, mencari serangga

34

Terminalia cattapa

Ketapang

Tempat bertengger, mencari serangga

No

Nama Ilmiah

Nama Lokal

Keterangan/potensi untuk pemanfaatan oleh burung

35

Tectona grandis

Jati

Tempat bertengger, mencari serangga

36

Azadirahcta indica

Intaran

Tempat bertengger, buah sumber pakan burung.

38

Euphorbia pulcherima

Kembang racun

39

Pisonia alba

Dagdag

Baik sebagai tempat bertengger, mencari serangga

40

Ficus benyamina

Beringin

Buah sebagai makanan burung, sebagai tempat bertengger, bersarang, mencari serangga

41

Sterculia foetida

Kapuk

Baik sebagai tempat bertengger, mencari serangga

42

Casuarina sp

Cemara kipas

Tempat mencari serangga

43

Glodogan

Tempat bertengger, Tempat mencari serangga

44

Gardenia sp.

Jempiring

45

Pala jiwa

46

Psidium aquatica

Jambu air

Buah makanan burung, baik sebagai tempat bertengger, mencari serangga

47

Plumeria acuminata

Jepun

Tempat bertengger, mencari serangga

48

Ageratum conyzoides

Bandotan

Tempat mencari serangga

49

Zea mays

Jagung

Tempat mencari serangga

50

Cycas rumphii

Pakis haji

51

Saccarum officinarum

Tebu

52

Rhicinus communis

Jarak

53

Datura metel

Kecubung

Buah makanan burung, tempat mencari serangga

54

Caesalpinia pulcherima

Merak

55

Urena sp.

Pulet

56

Lantana camara

Kerasi

Buah sebagai makanan burung

57

Solanum sp.

Tekokak

58

Breynia oblongifolia

Poong

Buah makanan burung, mencari serangga

59

Achyrantes aspera

Jarong

60

Leea indica

Gegirang

61

Bougenvillea spectabilis

Kembang kertas

62

ingan-ingan

63

Alocasia sp

Talas

64

Phylanthus nidus

Ceremae

Pohon, Buah makanan burung, tempat bertengger

65

Curcuma sp.

Gamongan

66

Mamordica charantia

Pare

Liana, tempat mencari serangga

67

Manihot utilisima

Ketela pohon

Semak, tempat mencari serangga

68

Punica granatum

Delima

Semak, tempat merncari serangga

69

Pleomele angustifolia

Don suji

70

Flacourtia indica

Kem

Buah sebagai pakan burung

71

Amorphopalus sp.

Tiih

72

Dioscorea sp.

Ubi

73

Portulaca sp.

Maman celeng

74

Ficus septica

Awar-awar

Buah sebagai makanan burung, tempat mencari serangga

75

Calotropis gigantean

Biduri

Tempat mencari serangga

No

Nama Ilmiah

Nama Lokal

Keterangan/potensi untuk pemanfaatan oleh burung

76

Temeda arguens

Rumput

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

77

Hoplismenus sp

Rumput

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

78

Tridax procumbens

Tepu-tepu

Herba, tempat burung mencari serangga

79

Desmodium trifolium

Herba, tempat burung mencari serangga

90

Axonopus compresus

Rumput pait

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

91

Cyperus haspan

Teki

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

92

Panicum eruciforme

Rumput

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

93

Sida sp

Sidaguri

Herba, tempat burung mencari serangga

94

Crotalaria sp

orok-orok

Herba, tempat burung mencari serangga

95

Asteraceae (Spx1)

Aster

Herba, tempat burung mencari serangga

96

Eragrostis sp.

Rumput

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

97

Kylinga monocepala

Teki

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

98

Vernonia sp.

Bengu-bengu

Herba, tempat burung mencari serangga

99

Boerhavia diffusa

Herba, tempat burung mencari serangga

100

Eleusine indica

Rumput belulang

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

101

Pannisetum sp.

Padang gajah

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

102

Dipterocarpus sp.

Pregiding

Pohon, tempat berlindung, bersarang

103

Chloris barbata

Rumput goyang

Herba, biji dimakan burung tempat burung mencari serangga

104

Erythrina sp

Delundung

Pohon, tempat mencari serangga

105

Sterculia foetida

Kapuk

Pohon, tempat bertengger

Daftar Pustaka

Arlene. Rothschild’s mynahs. 2007. Dikutip dari :http://www.thewildones.org/Animals/balistar.html). tanggal 21 Januari 2007.

Backer, C.A. 1973. Atlas cf220 Weeds cfSugar-Cane Fields in Java. Indonesian Sugar Experiment Station. Pasuruan.

Dalem, A.A.G.R., I. .K Ginantra, S. K. Sudirga dan I.G.N. Bayu Wirayuda, 2006. Daya Dukung Kawasan Kecamatan Nusa Penida terhadap Kehidupan JalakBali (Leuccpsar rcthschildi Stresemann 1912). Nusa Penida, FNPF.

Dasuki, U. 1993. Sistematik Tumbuhan Tinggi. PAU Ilmu Hayati. ITB

Gunma Safari Park (GSP) dan Taman Safari Indonesia (TSI), 2007. TSI dan GSP Jepang Gelar Penghijauan di TNBB, dikutip dari: http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/1/19/b13.htm). Tanggal: 21 Januari 2007.

Sukarmini,N. W. A. 1999. Studi TentangPenangkaranJalakBali (Leuccpsarrotchschildi Stresemann) di Taman Nasional Bali Barat serta Usaha-Usaha untuk Meningkatkan Produktivitasnya. TA. STKIP tidak dipublikasikan.

Wikipedia Indonesia, Jalak Bali. 2007. Dikutip dari: http://id.wikipedia.org/wiki/ialak bali, tanggal: 21 Januari 2007.

4. Simpulan dan Saran

Simpulan

Di Desa Ped teridentifikasi 105jenis tumbuhan dari strata pohon, semak dan herba. Di antara 105 jenis tersebut, terdapat sekitar 30 jenis tumbuhan yang merupakan sumber pakan bagijalak Bali, baik berupa buah atau biji. Jenis pohon tersebut di antaranya : juwet (Zysigium cumini), intaran (Azadirachta indica), beringin (Ficus benyamina), jenis semak/perdu, seperti kerasi (Lantana camara), kem (Flacourtia indica), dan jenis herba/rumput seperti Temeda arguens, Panicum eructforme, Eragrostis sp, Kylinga monocepala, Eleusine indica, Chloris barbata).

Di samping sebagai sumber pakan langsung berupa buah dan biji, keberadaan jenis tumbuhan juga menyediakan serangga (seperti belalang, semut,


ulat, kupu-kupu), reptil kecil, yang menjadi sumber pakan bagijalak Bali.

Ketersediaan tumbuhan yang menjadi sumber pakan di kawasan Desa Ped ini mendukung upaya konservasi ex-situjalak Bali.

Saran

Dalam rangka mendukung upaya pelestarian jalak Bali di Nusa Penida, maka semua pihak perlu melakukan upaya pelestarian jenis-jenis tumbuhan yang merupakan sumber pakan bagijalak bali.

Ucapan Terimakasih

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yayasan Begawan Giri atas bantuan dana penelitinnya dan terimakasih juga kepada staf FNPF atas segala bantuannya dalam pelaksanaan penelitian di lapangan.


102