JURNAL BETA (BIOSISTEM DAN TEKNIK PERTANIAN) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana

https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta

Volume 9. Nomor 1, bulan April, 2020

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Commerce Penjualan Ayam Pedaging Berbasis Website di Kabupaten Manggarai Barat, NTT

Design of E-Commerce Information System of Broiler Chicken Sales Based On Website in West Manggarai Regency, NTT

Kevin Imanto Krisenda Resman*, Ida Bagus Putu Gunadnya, I Putu Gede Budisanjaya

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

*Email: [email protected]

Abstrak

Penjualan ayam pedaging di Kabupaten Manggarai Barat masih dilakukan secara manual. Pemasaran ayam pedaging secara manual tersebut dinilai kurang efektif dilakukan pada era digitalisasi saat ini, karena banyak bisnis telah mengarah ke dunia digital salah satunya yaitu sistem penjualan secara online atau ecommerce. Tujuan dari penelitian ialah merancang sistem penjualan ayam pedaging secara daring, sehingga dapat menghubungkan antara peternak dan pembeli didalam dunia digital. Sistem e-commerce ayam pedaging dibangun dalam bentuk website untuk memudahkan pengguna mengakses sistem tanpa perlu menginstal aplikasi serta bebas biaya akses. Sistem dibangun menggunakan Laravel framework versi 5.8 dan aplikasi XAMPP sebagai database server. Pengujian sistem menggunakan black box testing dan user acceptance testing (UAT). Pengujian black box berfokus pada kebutuhan fungsional perangkat lunak sedangkan pengujian UAT berfokus pada kebutuhan nonfungsional yaitu tingkat penerimaan pengguna terhadap perangkat lunak yang telah dibuat. Hasil pengujian sistem menggunakan metode black box testing menunjukkan bahwa sistem telah berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian UAT diperoleh nilai interpretasi skor sebesar 80,53%. Hal ini menunjukan bahwa persentase penerimaan pengguna terhadap sistem informasi penjualan ayam pedaging berbasis website di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang telah dibangun ini masuk dalam kategori sangat baik.

Kata kunci: Ayam pedaging, black box testing, digitalisasi, e-commerce , user acceptance testing.

Abstract

Broiler chicken sales in the West Manggarai Regency are still done traditionally. Traditional broiler chicken marketing is considered ineffective in the current digitalization era because many businesses have directed to the digital world, one of which is an online sales system or e-commerce. The purpose of this research was to design a system of selling broilers chicken online so that it can connect to farmers and buyers in the digital world. Broiler chicken e-commerce the system was built in the form of a website to facilitate users accessing the system without has to install applications and get free access. The system was built using Laravel framework version 5.8 and the XAMPP application as a database server. System testing used the black box testing and user acceptance testing (UAT). Black box testing focuses on the functional requirements of the software, while UAT testing focuses on non-functional requirements. Results of UAT test revealed the percentage of user acceptance of software that had been made. The results of the system testing using the black box testing method indicated that the system met the expectations of the users. UAT tests result obtained score interpretation score which value of 80.53%. This showed that the percentage of user acceptance of website-based broiler chicken sales information system in West Manggarai Regency, East Nusa Tenggara that had been built got the very good category.

Keyword: Broiler chicken, black box testing , digitalization, e-commerce, user acceptance testing.

PENDAHULUAN

Ayam pedaging (broiler) merupakan salah satu ternak penghasil daging yang masa produksinya relatif lebih cepat dibandingkan ternak potong lainnya dengan potensi nilai jual yang tinggi. Hal inilah yang memotivasi para peternak untuk mengusahakan peternakan ayam pedaging (Jaelani et al., 2013). Secara nasional, menurut Kementerian Pertanian (2018), produksi daging terbesar disumbang oleh ayam pedaging yaitu sebesar 59,03 persen yakni 2 juta ton. Produksi ayam pedaging menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (2018) di Kabupaten Manggarai Barat dari tahun 2017 sebesar 99.484 kg dan pada tahun 2018 lalu sebesar 100.061 kg.

Penjualan merupakan elemen terpenting bagi suatu perusahaan atau badan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan, karena dengan sistem penjualan yang tepat, perusahaan akan mendapat keuntungan yang dapat melanjutkan usahanya tersebut (Januputro et al., 2016). Penjualan ayam di Kabupaten Manggarai Barat saat ini masih menggunakan sistem penjualan manual dalam ruang lingkup wilayah Kabupaten Manggarai Barat saja. Keterbatasan informasi dalam sistem penjualan manual menyebabkan peternak belum berani untuk memasarkan ayam pedagingnya ke luar wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Kekurangan dari sistem penjualan manual ialah sistem tersebut tidak dapat berkembang sesuai perkembangan usaha yang semakin hari makin bertambah pesat dan kompleks (Hidayat et al., 2014). Informasi-informasi penting guna mendukung keberlangsungan usaha ayam pedaging seperti stok dan harga jual tentu tidak dapat dikelola dan ditampilkan secara real time menggunakan sistem manual. Untuk mengelola aliran informasi tersebut dan menampilkanya secara real time dibutuhkan peranan komputer.

Peranan komputer yang paling maju saat ini ialah pengolahan data dalam bentuk digital. Metode pemasaran dan penjualan yang semakin mengandalkan dunia digital lambat laun akan menggeser sistem penjualan manual, tidak terkecuali pada usaha ternak ayam pedaging di Kabupaten Manggarai Barat. Ancaman itu telah disadari oleh para peternak ayam pedaging di Kabupaten Manggarai Barat. Para peternak sangat antusias ingin menjalankan usaha ternak ayam pedaging dengan memanfaatkan kemajuan bisnis digital. Mengingat unsur penting dalam usaha ternak ayam pedaging ialah penjualan untuk mendapatkan keuntungan, maka salah satu bentuk strategi pemanfaatan bisnis digital yang berhubungan dengan kegiatan penjualan

ialah penjualan elektronik atau lebih dikenal ecommerce.

Electronic Commerce atau biasa disebut sebagai ecommerce merupakan strategi komersial baru dalam dunia bisnis yang memanfaatkan media jaringan internet untuk melakukan kegiatan penjualan dan pembelian barang atau jasa, baik antar perusahaan, industri rumah tangga, individu, pemerintah dan masyarakat atau organisasi swasta lainnya (Rachman et al., 2017). Penggunaan e-commerce merupakan

kebutuhan penting bagi sebuah usaha agar dapat bersaing secara nasional (Wardani dan Meyliana, 2018). Dengan memanfaatkan digitalisasi dalam bentuk e-commerce, informasi stok dan harga jual ayam pedaging yang disajikan secara real time dapat mencakup konsumen dari luar wilayah Kabupaten Manggarai Barat, serta pengelolaan data transaksi dapat dilakukan secara terstruktur oleh penjual. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk membuat dan mengembangkan suatu sistem e-commerce yang bergerak pada penjualan ayam broiler untuk wilayah pemasaran didalam dan diluar Kabupaten Manggarai Barat. Diharapkan hasil dari penelitian berupa sistem e-commerce tersebut dapat menjadi media rekomendasi bagi pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam rencana pengembangan bisnis ayam pedaging kedepannya.

METODE

Pelaksanaan Penelitian

Tempat pengambilan data kebutuhan pembuatan program dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dari bulan Oktober 2019 sampai dengan Januari 2020. Perancangan program situs (website) dilaksanakan di laboratorium Sistem Manajemen dan Keteknikan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

Kebutuhan Perangkat

Pembuatan sistem informasi e-commerce ayam pedaging ini menggunakan dua perangkat yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras (hardware) yakni laptop Lenovo AMD A6-6310 APU dengan spesifikasi yaitu grafik AMD Radeon R4 1.80 GHz, RAM sebesar 4 GB dan sistem operasi x64 bit dengan sistem operasi Microsoft Windows 10 Pro versi 1809. Sedangkan perangkat lunak (software) yang digunakan yaitu: 1) Aplikasi framework Laravel versi 5.8.15; 2) Aplikasi web server XAMPP untuk

Windows sebagai database server; 3) Piranti lunak browser Google Chrome untuk menampilan halaman website; 4) Aplikasi Sublime Text Editor versi 3.0.0 sebagai editor dan

penulisan bahasa pemrograman PHP (Perl Hypertext Preprocessor), CSS (Cascading Style Sheet), dah HTML (Hyper-Text Markup Language) pada sistem yang akan dibuat; 5) Aplikasi Cmder Command Prompt versi 1.3.11 untuk; 6) Tempat hosting dan beli domain serta unggah situs di hostinger.com; 7) Aplikasi Balsamiq Wireframes untuk desain tampilan antarmuka (user interface) aplikasi.

Pengumpulan Data

  • 1.    Pengumpulan data kebutuhan sistem

Pengumpulan data kebutuhan sistem yang diperlukan dalam pembangunan sistem informasi e-commerce penjualan ayam pedaging secara online berbasis website ini menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Wawancara dilakukan kepada para peternak ayam pedaging di Kabupaten Manggarai Barat menggunakan kuisioner yang telah disiapkan.

  • 2.    Studi pustaka

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan membaca dan memahami jurnal serta buku-buku literatur yang memiliki kaitan dengan judul dari penelitian ini. Literatur tersebut digunakan untuk memecahkan masalah agar penulisan dan penelitian tidak menyimpang dari teori (Susilo et al., 2018).

Metodologi Pengembangan Sistem Model Waterfall

Pengembangan sistem informasi e-commerce penjualan ayam pedaging berbasis website di Kabupaten Manggarai Barat ini menggunakan pendekatan model air terjun (waterfall). Model waterfall merupakan model SDLC (Software Development Life Cycle) paling sederhana yang hanya cocok untuk digunakan pengembang sistem (developer) dengan spesifikasi sistem yang tetap atau tidak berubah-ubah (Handayani, 2018). Berikut tahapan pengembangan sistem menggunakan model waterfall menurut Handayani (2018) yakni:

  • 1.    Analisis kebutuhan sistem

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun agar dapat dipahami dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna (user). Kebutuhan sistem dibagi dalam dua jenis yaitu kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement) (Hidayat et al., 2014).

  • 2.    Desain sistem

Desain sistem merupakan suatu proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program aplikasi termasuk pembuatan basis data, representasi tampilan antarmuka dan prosedur pengkodean

(Rachman et al., 2017). Peneliti mendesain sistem menggunakan pemodelan UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari use case diagram dan activity diagram, pembuatan basis data (database) menggunakan diagram ERD (Entity Relationship Diagram) dan desain tampilan antarmuka (interface) situs (Pratama dan Paramita, 2020).

  • 3.    Implementasi sistem

Pada tahap implementasi ini, peneliti melakukan pemrograman atau menulis kode program perangkat lunak menggunakan bahasa programan PHP, HTML, dan CSS yang ditulis pada aplikasi Sublime Text sebagai text editor. Pemrograman dilakukan secara offline sebelum nantinya akan di unggah dalam bentuk domain. Pada tahap implementasi dilakukan pembuatan database, tampilan situs (interface), logika sistem serta mempersiapkan uji kasus (test case). Pembuatan database menggunakan perintah migration dari framework Laravel melalui aplikasi CMder Prompt yang kemudian tersimpan kedalam database server XAMPP MySQL. Dari database server inilah dapat dilihat data hasil pemesanan, login dan register pengguna, serta input produk.

  • 4.    Pengujian sistem

Pengujian sistem bertujuan untuk menemukan kekurangan (error) pada sistem yang telah selesai dibuat serta untuk mengetahui kinerja sistem sudah sesuai dengan perancangan sistem tersebut. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengujian perangkat lunak dengan menggunakan dua metode yakni metode black box testing dan user acceptance testing (UAT). Pengujian dengan metode black box testing menitikberatkan pada fungsi dari sistem. Metode ini digunakan untuk menguji perangkat lunak berfungsi dengan baik atau belum. Pengujian black box berfokus pada kebutuhan fungsional perangkat lunak yang dilakukan dengan menguji kesesuaian antara masukan dengan hasil yang ditampilkan pada aplikasi sudah sesuai dengan desain pada use case diagram dan activity diagram (Meriyanti et al., 2016).

User acceptance testing (UAT) merupakan salah satu hal terpenting dalam pengujian perangkat lunak, karena setelah melewati tahap UAT, sistem akan diterima oleh pengguna (Sabandar dan Santoso, 2018). Pengujian UAT berfokus pada kebutuhan nonfungsional sistem yaitu pada aspek-aspek yang menentukan tingkat penerimaan pengguna terhadap perangkat lunak yang telah selesai dibuat. Kebutuhan nonfungsional pada sistem website e-commerce ayam pedaging terdiri 8 aspek yaitu: 1) Penggunaan huruf pada situs; 2) Penggunaan warna pada situs; 3) Ilustrasi pada situs; 4) Tampilan konten; 5) Menu pada situs; 6) Transaksi produk; 7) Kemudahan

menggunakan situs dan; 8) Penyajian informasi pada situs.

Pengujian metode UAT dilakukan dengan menggunakan kuisioner Likert positif 5 skala yang dibuat secara online pada google form terhadap 8 aspek tersebut. Untuk menghitung data hasil pengujian sistem menggunakan skala Likert digunakan rumus berikut:

Total skor = (∑ SS × 5) + (∑ S × 4) + (∑ CS × 3) + (∑ts × 2) + (∑sts × 1)                         [1]

Min= (∑ Skor Terendah Likert x jumlah reponden) [2] Max= (∑ Skor Tertinggi Likert x jumlah reponden) [3] Interpretasi skor = (~^^^~~ × 100%)     [4]

Keterangan :

SS     = Sangat Setuju

S       = Setuju

CS     = Cukup Setuju

TS     = Tidak Setuju

STS    = Sangat Tidak Setuju

Min    = Skor Terendah Likert

Max   = Skor Tertinggi Likert

Prosedur Pengujian Situs E-Commerce Ayam Pedaging

Sistem yang dibangun menggunakan framework Laravel versi 5.8 secara offline tidak dapat diakses oleh pengguna yang akan menjadi responden penguji. Hal ini dikarenakan, framework Laravel hanya terinstal dalam laptop peneliti beserta aset-aset untuk membangun sistem tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut berikut prosedur pengujian sistem yang telah dibangun:

  • 1.    Situs didaftarkan pada penyedia hosting dan domain yaitu www.hostinger.com dan memperoleh     nama     alamat     situs

www.ayamped.xyz.

  • 2.    Kemudian responden dapat mengakses dan membuka situs www.ayamped.xyz melalui perangkat keras yang digunakan seperti android, ios dan windows.

  • 3.    Ketika situs dibuka, sistem akan menampilkan halaman utama. Agar dapat melakukan kegiatan pemesanan ayam pedaging, responden harus melakukan register untuk menjadi pengguna tepatnya anggota (member).

  • 4.    Setelah itu, sistem akan mengarahkan responden ke halaman pengguna. Halaman pengguna ditandai dengan munculnya nama responden yang digunakan saat register. Responden kemudian dapat melakukan pemesanan dan pembelian ayam pedaging secara online.

  • 5.    Selama atau setelah mengakses situs, responden kemudian mengisi kuisioner pengujian pada google form.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  • A.    Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional merupakan syarat uji black box testing (Prayogo dan Sutisna, 2018). Analisis kebutuhan fungsional sistem digambarkan oleh use case diagram pada Gambar 5. Kebutuhan fungsional yang akan diujikan menggunakan metode black box testing ialah kebutuhan fungsional halaman anggota dan pengunjung saja. Kebutuhan fungsional ini didasarkan pada kebutuhan calon pengguna yaitu peternak khususnya proses jual beli ayam pedaging secara offline yang kemudian dibuat menjadi online. Tujuannya untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari proses transaksi dan kelengkapan informasi produk pada sistem e-commerce ini. Kebutuhan fungsional dari pada sistem ini diuraikan sebagai berikut:

  • 1.    Kebutuhan fungsional halaman anggota yaitu: a) Memesan produk; b) Menambah dan menghapus pesanan di keranjang belanja; c) Dapat melakukan login akun; d) Dapat mengakses menu-menu dihalaman pengguna.

  • 2.    Kebutuhan        fungsional        halaman

pengunjung/halaman beranda yaitu: a) Dapat mengakses menu-menu pada halaman beranda;

  • b) Dapat melakukan register untuk menjadi anggota;

  • B.    Desain Sistem

Pada tahap desain perangkat lunak ini, terdiri dari desain sistem, desain basis data (database) dan desain tampilan antarmuka situs. Langkah-langkah desain perangkat lunak ini ialah sebagai berikut:

  • 1.    Pemodelan sistem

Dalam penelitian ini, proses desain sistem menggunakan metode UML (Unified Modelling Language). Metode UML digunakan sebagai alat pengembangan aplikasi untuk menjelaskan dan memvisualisasikan proses analisis dan desain, serta mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dan sistem dalam pemrograman berorientasi objek (Riandy et al., 2011). Metode pemodelan UML yang digunakan dalam perancangan sistem ecommerce penjualan ayam pedaging berbasis website di Kabupaten Manggarai Barat ini ialah use case diagram dan activity diagram, sebagai berikut.

  • a.    Use case diagram

Use case diagram adalah sebuah representasi hubungan antara pengguna dengan sistem yang akan dirancang dengan peran dari setiap pengguna yang terlibat pada fitur tertentu (Pratama dan Paramita,

2020).


Gambar 1. Diagram use case situs e-commerce ayam pedaging.


Use case diagram menggambarkan kebutuhan fungsional dari sistem e-commerce ayam pedaging yang diusulkan pada Gambar 1.

  • b.    Activity diagram

Dalam penelitian ini, activity diagram digunakan untuk menggambarkan sebuah aktivitas yang digunakan sebagai alat untuk menjelaskan alur proses mulai dari aktivitas pertama hingga aktivitas selesai tuk mencapai tujuan akhir sebuah aktivitas dalam sistem (Pratama dan Paramita, 2020). Berikut

diagram aktivitas dari situs e-commerce ayam pedaging yang diusulkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Activity diagram situs e-commerce ayam pedaging.


  • 2.    Desain basis data

Peneliti menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk memodelkan data yang akan dikembangkan menjadi basis data (database) dalam pembuatan sistem. Basis data (database) sering

didefinisikan sebagai kumpulan data-data yang terkait satu sama lainnya (Yuniva et al., 2019). Basis data ini terdiri dari beberapa tabel yakni tabel Users, Pembeli, Pemesanan, Keranjang, Produk, Peternak dan Transaksi ditampilkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Desain basis data situs e-commerce ayam pedaging.


  • 3.    Desain tampilan antarmuka situs

Desain tampilan antarmuka pengguna atau user interface merupakan tampilan visual yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi ketika menggunakan situs (Pratama dan Paramita, 2020). Desain tampilan antarmuka pada situs e-commerce penjualan ayam pedaging di Kabupaten Manggarai Barat dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Desain tampilan antarmuka situs ecommerce ayam pedaging.

  • C.    Implementasi Sistem

Implementasi sistem dibuat berdasarkan desain basis data (database) dan tampilan sistem sesuai dengan

rancangan pada tahap desain sistem. Hasil implementasi dari sistem yang telah dibuat terdiri dari implementasi basis data (database) dan tampilan antarmuka.

  • 1.    Implementasi basis data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan perangkat lunak XAMPP untuk pembuatan basis data. Nama basis data pada pembuatan sistem informasi penjualan ayam pedaging ini yaitu ayamped.sql. Berikut implementasi basis data ayamped.sql ditampilkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Basis data dari situs e-commerce ayam pedaging.

  • 2.    Implementasi tampilan antarmuka

Pada implementasi tampilan antarmuka, peneliti menulis kode pemrograman PHP dan HTML di aplikasi text editor Sublime Text dan hasil representasi dari kode pemrograman akan ditampilkan pada browser Google Chrome. Berikut ini adalah implementasi antamuka situs e-commerce penjualan ayam pedaging di Kabupaten Manggarai Barat dengan alamat URL ayamped.xyz.

  • 1)    Implementasi halaman beranda

Halaman beranda merupakan halaman yang akan muncul pertama kali ketika diakses oleh pengunjung. Halaman beranda ini juga dapat disebut sebagai halaman pengunjung, karena kegiatan pembelanjaan atau pemesanan produk dapat dilakukan setelah pengunjung terdaftar menjadi anggota (member) situs. Halaman beranda situs ecommerce penjualan ayam pedaging Kabupaten Manggarai Barat terlihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Halaman beranda situs ayamped.xyz.


Pada Gambar 6 diatas terdapat beberapa konten yang dimiliki dari situs e-commerce penjualan ayam pedaging Kabupaten Manggarai Barat ialah nama situs, menu-menu, gambar dan label dari situs itu sendiri. Latar belakang gambar yang digunakan diambil dari dokumentasi ternak ayam pedaging saat mewawancarai peternak di lapangan. Menu-menu yang tersedia pada halaman utama atau halaman pengunjung ialah menu Beranda, Profil, Blog, Tentang Kami, Saran Kritik, Login, Register dan Keranjang (logo troli).

  • 2)    Implementasi halaman pengguna

Halaman pengguna merupakan halaman bagi pengguna setelah berhasil melakukan tahap register dan atau login terlebih dahulu. Halaman pengguna dapat juga disebut halaman kustomer, karena pada halaman ini dapat dilakukan pemesanan ayam pedaging. Tampilan halaman pengguna terlihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Halaman pengguna situs ayamped.xyz.


Secara keseluruhan tampilan halaman pengguna tidak berbeda jauh dengan halaman utama, seperti gambar background dan nama situs. Perbedaannya terletak pada halaman pengguna ditandai dengan munculnya nama pengguna di bagian menu setelah melewati tahap login dan jumlah menu yang tersedia. Pada halaman pengguna ini, menu-menu yang tersedia yaitu menu Beranda, Profil, Blog, Tentang

Kami, Saran Kritik, dan Keranjang (logo troli) saja. Menu Login dan Register ditiadakan karena pengguna telah melakukan tahap register dan login sebelumnya.

  • 3)    Implementasi halaman detail produk

Setelah pengguna (kustomer) memilih dan mengklik produk yang ditampilkan, maka sistem akan

menampilkan halaman detail produk. Pada halaman detail produk ini berisi informasi tentang produk yang dipilih, yaitu deskripsi produk, harga, jumlah ayam pedaging yang tersedia, berat, tanggal panen dan alamat penjual/peternak. Informasi-informasi itu

perlu dicantumkan sesuai dengan

masukkan-


masukkan dari peternak ayam pedaging selaku penjual. Tampilan halaman detail produk terlihat pada Gambar 8.

Deskripsi Produk


Detail Produk


Lanjutkan Pemesanan

Ayam Pedaging

Dipelihara hanya dengan menggunakan pakan individu dan program manajemen ternak eksklusif kami, ayam pedaging kami terkenal memiliki kualitas berat dan ukuran yang seragam, sorta hasil karkas yang terjamin kualitas dan kesegarannya, cocok untuk Segalajenis masakan


Torsedia (ekor)


Harga (Rp) perekor


Berat (kg)


Tanggai Panen


800


40000


1 kg


2020-01-29


Masuk Keranjang


Alamat Penjual


Jalan Pantai Pedo, Desa Gorontalo, Labuan Bajo

Gambar 8. Halaman detail produk situs ayamped.xyz.

  • 4)    Implementasi halaman keranjang

Dari halaman detail produk tersebut, pengguna (user) kemudian mengklik tombol masuk keranjang agar dapat memesan produk. Pada halaman keranjang, berisi nama produk, harga (Rp), stok (ekor), jumlah

pesanan (kg), dan total pembayaran (Rp) serta ikon hapus ketika pengguna ingin menghapus pesanan tersebut. Tampilan halaman keranjang terlihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Halaman keranjang situs ayamped.xyz.


  • 5)    Implementasi halaman review pesanan

Setelah mengisi jumlah pesanan, pengguna kemudian mengklik tombol pesan. Sistem kemudian akan menampilkan halaman review pesanan. Tujuan menampilkan halaman review pesanan ialah

pengguna dapat melihat keseluruhan pesanannya sebelum akhirnya melakukan proses pemesanan. Tampilan halaman review pesanan terlihat pada Gambar 10.

Review Pesanan Ancla

Rircian Pesanan

Nama pesanan        Ayam Podaging

Jumlah Posanan (kg)    3

Harga (Rp)              Rp 4θθθθ∕kg

Total Pembayaran       Rpl20.000.00

Pembayaran

Gambar 10. Halaman review pesanan situs ayamped.xyz.

  • 6)    Implementasi halaman pemesanan

Setelah melihat detail pesanan, pengguna kemudian mengklik tombol pembayaran. Sistem akan menampilkan halaman proses pemesanan. Pengguna kemudian memasukkan data sebagai pembeli produk yang telah dipesan secara lengkap. Kemudian mengklik tombol proses pembayaran dan proses

belanja telah selesai dilakukan oleh pengguna. Sistem lalu menampilkan halaman notifikasi info pesanan telah dikirim. Tampilan halaman pemesanan terlihat pada Gambar 11.

Proses Pemesanan

Detail Posanan

Nama pesanan :    Ayam Podag

Jumlah Posanan (kg) :3

Totol Pemboyaron: Rpl20.000.00

Tonggal Posan


AlamatPomboIi


Data Calon Pomboli

Nama Pomboli

Email Pembeli

Nomor Tolepon

30/01/2020

Jalan Tra n s Ruteng-Labuan Baja.

Kaper.


Gambar 11. Form pemesanan situs ayamped.xyz.

  • D. Pengujian Sistem

Hasil pengujian sistem informasi penjualan ayam pedaging secara online berbasis website ini terdiri dari pengujian menggunakan black box testing dan user acceptance testing (UAT).

  • 1.    Pengujian black box testing

Black box testing merupakan metode pengujian sistem dari segi spesifikasi fungsional sistem tanpa menguji desain dan kode program. Dengan menggunakan metode pengujian black box sistem akan menjadi lebih baik dan kesalahan atau kekurangan dapat diminimalkan (Salamah dan Khasanah, 2017). Pengujian kotak hitam (black box testing) dilakukan dengan membuat kasus uji (test case) yang bersifat mencoba semua fungsi-fungsi,

masukan, dan keluaran dari perangkat lunak apakah telah berjalan sesuai kebutuhan (Febiharsa et al., 2018).

Pada penelitian ini, pengujian black box dilakukan oleh 10 orang responden yang terdiri dari 5 orang sebagai pengunjung dan 5 orang sebagai kustomer. Responden penguji mengikuti pedoman skenario pengujian, disertai test case yang kemudian dilihat hasil keluaran sesuai atau tidak. Hasil pengujian black box terhadap pengguna situs e-commerce penjualan ayam pedaging Kabupaten Manggarai Barat dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.

Hasil Pengujian Black Box

No

Skenario Pengujian

Test Case

Hasil yang Diharapkan

Hasil Uji

1

Pengguna mendaftar sebagai anggota (member) dengan memasukkan nama, email, password di form register

Klik Register

Sistem akan menampilkan pesan notifikasi error apabila data register tidak diisi atau pengisian data tidak lengkap

Sesuai

Harapan

2

Anggota (member) memasukkan alamat email dan password

Klik Login

Sistem akan menampilkan pesan notifikasi error apabila data login tidak diisi atau pengisian data tidak lengkap

Sesuai

Harapan

3

Pengguna mendaftar sebagai anggota (member) dengan memasukkan data nama, email, password di form register

Klik Register

Ketika pengguna memasukkan data secara lengkap, maka sistem akan menampilkan halaman pengguna bagi telah terdaftar sebagai anggota

Sesuai

Harapan

4

Anggota (member) memasukkan alamat email dan password

Klik Login

Sistem akan menampilkan halaman pengguna, apabila data alamat email dan password anggota itu benar

Sesuai

Harapan

5

Menuju halaman detail produk sesuai dengan produk yang dipilih

Halaman Detail Produk

Menampilkan halaman detail produk sesuai dengan produk dipilih oleh pengguna

Sesuai

Harapan

6

Memasukkan produk yang dipilih ke halaman menu keranjang

Klik Tombol Masuk Keranjang

Sistem akan menampilkan halaman menu keranjang dari produk yang dipilih

Sesuai

Harapan

7

Member kembali kehalaman pengguna dan belum melakukan pemesanan

Klik Ikon Keranjang

Sistem akan menampilkan notifikasi jumlah pesanan yang ada pada ikon keranjang apabila member kembali kehalaman pengguna

Sesuai

Harapan

8

Memasukkan jumlah pesanan baru

Klik Tombol Ubah Jumlah Pesanan

Ketika mengklik tombol ubah jumlah pesanan, jumlah pesanan diperbaharui sesuai dengan jumlah yang dimasukkan

Sesuai

Harapan

9

Menuju halaman review pesanan

Klik tombol Review Pesanan

Sistem menampilkan halaman review pesanan

Sesuai

Harapan

10

Menuju halaman pemesanan

Klik tombol Pemesanan

Sistem menampilkan halaman pemesanan

Sesuai

Harapan

11

Memasukan data pembeli di form pemesanan

Mengisi form pemesanan

Sistem akan menampilkan pemberitahuan error apabila form tidak diisi secara lengkap. Apabila pengisian form sudah benar maka sistem menginfokan notifikasi pesanan berhasil dikirim

Sesuai

Harapan

12

Klik tombol Logout

Mengklik tombol logout

Ketika member mengkilk tombol logout, member akan diarahkan dari halaman member ke halaman utama

Sesuai

Harapan

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode black box testing yaitu pada pengujian register pengunjung, pengujian login anggota (member), pengujian tombol klik halaman detail produk, tombol klik masuk keranjang, mengubah dan menghapus pesanan serta pengisian form pemesanan, menunjukan bahwa sistem yang dibangun berupa situs (website) dengan alamat URL ayamped.xyz telah berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem yang digambarkan pada use case diagram dan activity diagram. Dengan demikian, diketahui bahwa situs tersebut bebas dari kesalahan sintaks (error) dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

  • 2.    Pengujian UAT (User Acceptance Testing) Pengujian dengan UAT dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap 30 orang responden sebagai kustomer (pengguna yang melakukan kegiatan transaksi). Hasil pengujian menggunakan metode UAT disajikan pada histogram berikut ini.


    Ilustrasi pada Situs



    • ■    Sangat Tidak Setuju

    • •    Tidak Setuju

    Cukup

    Setuju

    • ■    Sangat Setuju


Dari hasil olah data pengujian Likert kepada responden, diperoleh nilai interpretasi skor pada

pengujian UAT sebesar 80,53%. Data ini kemudian dikonversi berdasarkan kriteria interpretasi skor pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2.

Pedoman Interpretasi Skor Setelah dikonversi

Persentase Likert               Kategori

0% - 19,99%

Sangat Tidak Baik

20% - 39,9%

Tidak Baik

40% - 59,9%

Cukup

60% - 79,9%

Baik

80% - 100%

Sangat Baik

Sumber: Sabandar dan Santoso (2018)

Dari data tabel konversi kriteria interpretasi skor diatas diketahui bahwa dari jumlah 30 responden pengguna yang sekaligus menjadi penguji dengan nilai interpretasi skor sebesar 80,53%, menunjukan bahwa persentase penerimaan pengguna menggunakan metode UAT (user acceptance testing) terhadap sistem informasi penjualan online ayam pedaging berbasis website di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang telah dibangun ini masuk dalam kategori Sangat Baik.

Tercapainya kualitas suatu website yang sempurna akan mendorong terciptanya kepuasan pengguna, karena kualitas website merupakan sarana untuk mewujudkan kepuasan pengguna dalam mengakses situs web (Arifin, 2018). Sebuah situs web dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila situs tersebut bersifat interaktif, representatif, aman, sederhana dan desain yang menarik (Wicaksono et al., 2012). Kualitas website secara signifikan mempengaruhi minat konsumen menjadi lebih tinggi ketika melihat website belanja online dalam hal desain, navigasi (menu-menu) dan fasilitas pencarian (Widianingrum dan Alamsyah, 2019).

Menurut Prayogo dan Sutisna (2018), apabila perusahaan ingin meningkatkan transaksi yang dilakukan oleh pengguna dalam website yang dimiliki, maka kemudahan penggunaan website menjadi penentu pembelian berkesinambungan. Usability sebagai atribut kualitas yang dapat menilai seberapa mudah antarmuka pengguna digunakan (Islam dan Rahayu, 2018). Kualitas antarmuka pengguna sebuah website penting untuk diukur kualitasnya karena tampilan antarmuka berhubungan dengan daya tarik visual website, sebab pengguna akan melihat tampilan website sebagai interaksi pertama sebelum menyusuri website lebih dalam (Arifin, 2018). Tampilan antarmuka yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan interaksi yang mudah dan natural antara pengguna dan sistem, meningkatkan kepuasan pengguna dan dapat

membuat pengguna kembali mengunjungi website (Aprilia et al., 2015). Menurut Monalisa (2016), kualitas antarmuka meliputi penggunaan gambar yang tepat, huruf (font) yang sesuai, warna yang sesuai, kemudahan mengakses alamat link website, serta memiliki tata letak yang terstruktur dan konsisten.

KESIMPULAN

Sistem informasi e-commerce penjualan ayam pedaging di Kabupaten Manggarai Barat dibangun menggunakan pendekatan model air terjun (waterfall). Desain sistem menggunakan metode pemodelan UML yang terdiri dari use case diagram dan activity diagram. Implementasi sistem menggunakan framework Laravel dan ditulis dalam bahasa pemrograman PHP, HTML dan CSS serta aplikasi XAMPP sebagai database server. Pengujian sistem menggunakan dua metode yaitu metode black box testing dan user acceptance testing (UAT). Dari hasil pengujian dengan metode black box testing diketahui bahwa kebutuhan fungsional dari sistem yang digambarkan pada use case diagram, sudah bebas dari kesalahan sintaks (error) dan secara fungsional kinerja sistem mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Hasil pengujian ini bahwa menunjukan sistem telah berjalan sesuai dengan desain fungsional pada use case diagram dan activity diagram ketika dijalankan. Sedangkan pada pengujian dengan metode user aceptance testing (UAT) diperoleh nilai interpretasi skor sebesar 80,53%. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa penerimaan sistem informasi e-commerce penjualan ayam pedaging berbasis website di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang telah dibangun ini sudah sangat baik.

Daftar Pustaka

Aprilia, I. H. N., Santoso, P. I., & Ferdiana, R. (2015). Pengujian Usability Website Menggunakan System Usability Scale. Jurnal IPTEK-KOM, 17(1), 31–38.

Arifin, S. R. (2018). Pengukuran Kualitas Layanan Website Universitas Tadulako Menggunakan Metode WebQual. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, 4(2), 125–136.

BPS Nusa Tenggara Timur. (2018). Provinsi NTT Dalam Angka 2018. Kupang: BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Febiharsa, D., Sudana, I. M., & Hudallah, N. (2018). Uji Fungsionalitas (Black Box Testing) Sistem Informasi Lembaga Sertifikasi Profesi (SILSP) Batik Dengan AppPerfect Web Test Dan Uji Pengguna. Jurnal Joined, 1(2), 117–126.

Handayani, S. (2018). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis E-Commerce Studi Kasus Toko Kun Jakarta. Jurnal Ilmiah, 10(2), 182– 189.

Hidayat, Z. N., Santoso, P. B., & Choiri, M. (2014). Perancangan Dan Implementasi Sistem ECommerce Dengan Menggunakan CMS Opencart Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Dan Pemasaran (Studi Kasus: UD. La Tanza Kecamatan Dau Malang). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri, 2(1), 219–229.

Islam, K., & Rahayu, D. A. (2018). Evaluasi

Antarmuka Website Tokopedia menggunakan Metode Heuristic. Electronic Journal, 8(1), 33– 38.

Jaelani, A., Suslinawati, & Maslan. (2013). Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Broiler Di Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin. Jurnal Ilmu Ternak, 13(2), 42–48.

Januputro, S., Marhaeni, & Dadang, R. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Ayam Bangkok Berbasis Website dan SMS Gateway. Jurnal Rekayasa Informasi, 5(2), 16–25.

Meriyanti, U., Safriadi, N., & Tursina. (2016).

Rancang Bangun E-Commerce Tenun Songket Sambas Sahidah. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi, 1(1), 1–4.

Monalisa, S. (2016). Analisis Kualitas Layanan Website Terhadap Kepuasan Mahasiswa dengan Penerapan Metode Webqual ( Studi Kasus : UIN Suska Riau ), 13(2), 181-189.

Pertanian, K. (2018). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2018/ Livestock and Animal Health Statistics 2018. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI.

Pratama, D. K., & Paramita, A. S. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Afiliasi Penjualan Tiket Building Workshop Ticket Sales Affiliation Information System. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(1), 109–124.

Prayogo, A. D., & Sutisna, M. (2018). Pengaruh Kualitas Website (Webqual 4.0) Terhadap Penggunaan Kembali. Jurnal Riset Bisnis dan Investasi, 3(2), 39–50.

Rachman, A. R., Beny, & Fernando, E. (2017). Perancangan E-Commerce Berbasis Website Pada Toko Dunia Palembang. Jurnal Ilmiah Processor, 12(2), 1102–1117.

Riandy, Khodijah, H., & A’ang, S. (2011). Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Barang (Studi   Kasus:   UD.   Cendana Depok

Townsquare). Jurnal Sistem Informasi, 4(1), 1– 6.

Sabandar, V. P., & Santoso, H. B. (2018). Evaluasi Aplikasi Media Pembelajaran Statistika Dasar Menggunakan Metode Usability Testing. Jurnal TEKNIKA, 7(1), 50–59.

Salamah, U., & Khasanah, F. (2017). Pengujian Sistem Informasi Penjualan Undangan Pernikahan    Online Berbasis    Web

Menggunakan Black Box Testing. Information Management for Educators and Professionals, 2(1), 35–46.

Susilo, M., Kurniati, R., & Kasmawi. (2018).

Rancang Bangun Website Toko Online Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan, 2(2), 98–105.

Wardani, R. M. A., & Meyliana, A. (2018).

Perancangan Website Sebagai Media Penjualan Online Kain Shibori. Jurnal Speed, 10(4), 104– 110.

Wicaksono, B. L., Adhi, S., & Wing, W. W. (2012). Evaluasi Kualitas Layanan Website Pusdiklat BPK RI Menggunakan Metode Webqual Modifikasian dan Importance Performance Analysis. Jurnal Media Ekonomi & Teknologi Informasi, 19(1), 21–34.

Widianingrum, E., & Alamsyah, D. P. (2019).

Pentingnya Kualitas Website Dalam Meningkatkan Perilaku Pembelian Konsumen Secara Online. Jurnal Sain Manajemen, 1(1), 96–107.

Yuniva, I., Andriansah, & Mubarok, I. P. (2019). Perancangan Web E-Commerce Pada Toko Helmet Fullface. Jurnal Inti Nusa Mandiri, 13(2), 9–14.

34