JURNAL BETA (BIOSISTEM DAN TEKNIK PERTANIAN) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana

https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta

Volume 8, Nomor 2, September 2020

Tingkat Kepuasan Petani Sayuran dalam Penggunaan Hand Tractor di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali

Satisfaction Level of Vegetable Farmers in Using Hand Tractors in Candikuning Village, Baturiti, Tabanan, Bali

Ni Luh Ananda Pradnyasuari, I Made Anom Sutrisna Wijaya*, Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja

Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia *E-mail: anomsw@unud.ac.id

Abstrak

Hand tractor merupakan teknologi alat dan mesin pertanian dalam mengolah lahan yang sudah banyak digunakan oleh petani. Penggunaan hand tractor di Baturiti, khususnya di Desa Candikuning sudah diterapkan lebih dari 20 tahun dikarenakan waktu mengolah tanah lebih cepat daripada menggunakan tenaga kerja manual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan dan efektivitas kerja petani pada penggunaan hand tractor di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah responden 30 petani dengan kriteria petani yang memiliki lahan pertanian, memiliki hand tractor, serta menggunakan hand tractor. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2019. Analisis menggunakan metode Deskriptif untuk menguraikan karakteristik petani. Analisis kepuasan konsumen menggunakan Important Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI), serta Analisis Efektivitas untuk mengukur efektivitas kerja petani. Dari hasil penelitian, penggunaan hand tractor didominasi oleh petani kelompok umur produktif (50%), tingkat Pendidikan setingkat SD-SMP (73.34%), dengan pekerjaan sampingan sebagai suplyer, pedagang, dan sopir (40%). Hasil Importance Performance Analysis didapatkan tingkat kesesuaian rata-rata antara kinerja dan kepentingan sebesar 87.04% dengan rentang nilai berkisar antara 54.84% pada atribut harga hand tractor sampai dengan 100% pada atribut mudah dalam pengoperasian mesin. Hasil analisis Customer Satisfaction Index didapatkan sebesar 57.26%. Efektivitas kerja petani pada penggunaan hand tractor sebesar 91.15%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa petani merasa cukup puas pada penggunaan hand tractor dan kerja petani pada penggunaan hand tractor tergolong efektif.

Kata kunci: customer satisfaction index, hand tractor, importance performance analysis, kepuasan petani

Abstract

Hand tractor is one of the technology tools and agricultural machinery that has been widely used by farmers in processing agricultural land as a substitute for human labor and livestock power. The use of hand tractors in Baturiti, especially in the Candikuning Village has been applied for more than 20 years because the time to process land is faster than using manual labor. This study aims to analyze the satisfaction and effectiveness of farmers work on the use of hand tractors in the Candikuning Village, Baturiti, Tabanan, Bali. Determination of the sample using purposive sampling method. The number of respondences is 30 farmers with the criteria of farmers who own agricultural land, own hand tractors, and use hand tractors. The study was conducted in April - May 2019. The analysis used descriptive methods to describe the characteristics of farmers. Analysis of consumer satisfaction using Important Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI), as well as Effectiveness Analysis to measure the effectiveness of farmer’s work. Research shows that hand tractor users are dominated by farmers of productive age groups (50%), with an elementary-junior high school level (73.34%), with side jobs as suppliers, traders, and drivers (40%). The Importance Performance Analysis results obtained an average suitability level between performance and importance of 87.04% with a range of values ranging from 54.84% in the price of the hand tractor to 100% in the attribute of easy operation of the machine. Customer Satisfaction Index analysis results obtained by 57.26%. The effectiveness of farmer’s work on the use of hand tractors is 91.15%. From the results of the study concluded that farmers felt quite satisfied with the use of hand tractors and the work of farmers on the use of hand tractors was effective.

Keyword: customer satisfaction index, farmer’s satisfaction, hand tractor, importance performance analysis

PENDAHULUAN

Kebutuhan pokok manusia terus bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi (IPTEK , sehingga dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, penggunaan teknologi pertanian berkembang sangat pesat. Penentuan guna mencapai kebutuhan pangan secara kualitas ataupun kuantitas produk melalui penerapan teknologi pertanian secara prapanen ataupun pascapanen. Efisiensi dan produktivitas usaha tani komoditas pangan di negara - negara maju dan negara-negara berkembang termasuk Indonesia telah meningkat berkat peran dari teknologi pertanian (Mosher, 1970 dalam Lisyanto (2002 .

Pengolahan lahan masuk kedalam kegiatan usaha tani, begitupun panen dan pascapanen, hal ini menyebabkan berkembang pesatnya pemakaian mesin dan alat pertanian di kalangan masyarakat khususnya petani. Hand tractor merupakan teknologi mesin dan alat pertanian dalam pengolahan lahan yang sudah lumrah diterapkan oleh petani. Hand tractor banyak digemari penggunaannya oleh petani yang mempunyai usaha tani skala kecil dan lahan yang sempit. Komponen utama hand tractor terdapat 5 bagian, antara lain roda, stir dengan tuas kontrol, rumah gigi tranmisi termasuk kopling master dan titik gandeng belakang, dudukan motor dengan titik gandeng, dan motor penggerak. Alat bajak singkal dan alat garu susr yang melengkapi hand tractor biasa digunakan dalam kegiatan pengolahan lahan (Sitompul, 1998 .

Menurut Soekartawi (2005 terdapat beberapa faktor pendukung yang membuat meningkatnya adopsi teknologi, yaitu kompetisi dalam lapangan kerja di bidang pertanian dengan lapangan kerja lain (jasa dan industri , semakin tidak tertariknya generasi muda terhadap usaha tani, tenaga kerja ternak yang berkurang di pedesaan, pengolahan lahan yang tidak tepat waktu disebabkan oleh terbatasnya jumlah tenaga kerja manusia, terjangkaunya biaya pengolahan lahan dengan hand tractor, serta mudahnya mendapatkan hand tractor di daerah pertanian.

Penggunaan hand tractor di Kecamatan Baturiti, khususnya di Desa Candikuning sudah diterapkan lebih dari 20 tahun. Jenis lahan yang digunakan untuk usaha pertanian di Desa Candikuning merupakan lahan kering dengan kondisi yang berlereng. Usaha pertanian lahan kering di Desa Candikuning berbasis sayuran (dataran tinggi . Para petani menggunakan hand tractor dikarenakan waktu mengolah tanah lebih cepat dari pada menggunakan tenaga kerja manual. Dukungan dari mekanisasi pertanian yang baik dapat mengurangi beban kerja petani, selain itu produktifitas, efisiensi, dan efektivitas dapat ditingkatkan.

Kepuasan petani sangat tergantung pada persepsi dan ekspektasi petani pada penggunaan hand tractor Kualitas dari hand tractor mempengaruhi kepuasan petani. Menurut Ariani (2009 dan Tampubolon (2001 , pelanggan yang menginginkan produk dan jasa sesuai dengan keinginannya, itulah yang dimaksud dengan produk dan jasa yang berkualitas Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kepuasan dan efektivitas kerja petani pada penggunaan hand tractor.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa lokasi penelitian merupakan daerah yang cukup banyak terdapat petani yang mengolah lahan dengan menggunakan hand tractor. Waktu penelitian dilakukan dari bulan April sampai Mei 2019.

Responden Penelitian

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling Jumlah responden pada penelitian ini adalah 30 petani dengan kriteria petani yang memiliki lahan pertanian, memiliki hand tractor, serta menggunakan hand tractor.

Pelaksanaan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari studi literatur, lalu ditentukan rumusan masalah dan tujuan penelitian berlanjut sampai pembuatan kuesioner, wawancara, pengumpulan data sampai analisis data.

Analisis Data

Penggunaan data yang dianalisis berupa data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan survey langsung ke lokasi dan wawancara terstruktur (menggunakan kuesioner kepada para responden yakni petani pengguna hand tractor. Data sekunder diperoleh dari artikel, jurnal, literatur internet dan literatur lainnya seperti penelitian terdahulu. Data dan informasi yang diperoleh selama penelitian di analisis secara deskriptif kualitatif menggunakan perhitungan matematika sederhana seperti nilai rata-rata dan persentase. Hasil kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya dengan Aplikasi SPSS 25 untuk mengetahui kevalidan kuesioner. Tahapan terakhir yaitu melakukan analisis data dengan Importance Performance Analysis (IPA dan Customer Satisfaction Index (CSI untuk menghitung tingkat kepentingan dan kepuasan petani dalam menggunakan hand tractor serta Analisis Efektivitas

untuk mengukur efektivitas kerja petani pada penggunaan hand tractor. Perhitungan analisis data menggunakan Aplikasi SPSS 25 dan Microsoft Excel 2016.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Responden

Dari hasil pengisian kuesioner, didapatkan hasil profil responden petani sebagai berikut. Dari hasil penelitian, responden yang didapat adalah petani yang telah menggunakan hand tractor. Pada Gambar 1, profil demografi responden yang merupakan segmentasi pengguna hand tractor adalah petani dengan rentang usia 25 – 45 tahun dengan persentase 50%. Rentang usia tersebut di bidang pertanian masuk kedalam usia produktif (Rusastra, 2005 untuk itu, pengguna hand tractor dominan berasal dari usia

produktif. Petani pengguna hand tractor lebih banyak berada pada pendidikan tingkat dasar (SD sampai menengah pertama (SMP dengan masing-masing persentase 36.67%. Sehingga, dalam penyampaian promosi dan informasi secara teknis lebih baik menggunakan visualisasi yang mudah dipahami Sebanyak 60% sumber utama mata pencaharian pengguna hand tractor merupakan petani, jadi mereka sangat yakin penggunaan hand tractor mampu menaikkan pendapatannya. Sebanyak 40% responden lainnya memiliki pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama sebagai petani, yaitu pedagang, suplyer, dan sopir. Tingkat pendapatan petani pengguna hand tractor didominasi dengan tingkat pendapatan antara 1,000,000 ─ 2,000,000 rupiah per bulan.

Umur                  Pendidikan


Gambar 1. Profil responden pengguna hand tractor di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali

Analisis Deskriptif Responden

Hasil analisis deskriptif responden dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan pengalaman petani pengguna hand tractor dalam penelitian ini, secara umum (Tabel 1 dapat dianalisis sebagai berikut: dari 30 responden, sebanyak 86.67% petani di Desa Candikuning memiliki pengalaman menggunakan hand tractor selama 5 – 10 tahun. Alasan petani menggunakan hand tractor 86.67% dikarenakan waktu mengolah tanah lebih cepat dibandingkan tenaga kerja manusia. Para petani mendapatkan sumber informasi tentang hand tractor sebagian besar berasal dari kelompok tani dan yang menjadi infomasi paling penting dalam pembelian hand tractor adalah kualitas dari hand tractor tersebut. Harga hand tractor yang tinggi telah sesuai dengan manfaatnya. Sehingga apabila harga hand tractor mengalami kenaikan, petani akan tetap membelinya dan merekomendasikan penggunaan hand tractor kepada petani lainnya.

Tabel 1. Data deskriptif pengalaman responden pengguna hand tractor di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali

No

Pengalaman Petani

Keterangan

1

Pengalaman menggunakan hand tractor

86.67% 5-10 tahun, 10% 10-15 tahun, 3.33% 21-25 tahun

2

Seberapa penting menggunakan hand tractor pada lahan kering

36.67% sangat penting, 63.33% penting

3

Alasan menggunakan hand tractor

13.33% sedikitnya tenaga hewan dan manusia dalam mengolah lahan, 86.67% waktu mengolah tanah lebih cepat

4

Sumber informasi tentang hand tractor

3.33% diri sendiri, 6.67% teman, 73.33% kelompok tani, 16.67% dinas pertanian/penyuluh

5

Sumber informasi paling penting dalam membeli hand tractor

83.33% kualitas, 13.33% merek, 3.33% harga

6

Keputusan penggunaan hand tractor

80% terencana, 20% tergantung situasi

7

Dimana tempat membeli hand tractor

100% membeli di agen/toko

8

Kesesuaian tingginya harga hand tractor dengan manfaatnya

100% mengatakan sesuai

9

Apabila harga hand tractor mengalami kenaikan, apa yang dilakukan?

100% mengatakan tetap membelinya

10

Apakah merekomendasikan penggunaan

100% mengatakan Ya

hand tractor kepada orang lain?

Uji Validitas Kuesioner Terhadap Kepentingan Penggunaan dan Kinerja Hand Tractor

Pada penelitian ini dilakukan pengujian validitas terhadap jawaban 30 responden petani dengan uji coba  kuesioner   sebanyak 8 pertanyaan

Perhitungan r-tabel digunakan dalam pengujian

statistik yaitu untuk pengujian validitas yang dihitung dengan program SPSS versi 25. Nilai r-tabel dapat dilihat pada distribusi nilai r-tabel dengan ketentuan (α = 0.05; n = 30 diperoleh nilai r-tabel yaitu sebesar 0.296.

Tabel 2. Hasil uji validitas kuesioner kepentingan penggunaan hand tractor

Kode

Atribut Pertanyaan

Koefisien Korelasi

r-hitung

r-tabel

A1

Ukuran badan hand tractor

0.609

0.296

A2

Daya tahan rangka badan dan mesin hand tractor

0.835

0.296

A3

Mudah diperbaiki (ketersediaan suku cadang mesin)

0.769

0.296

A4

Mudah dalam pengoperasian mesin

0.558

0.296

A5

Keandalan diberbagai kondisi tanah

0.694

0.296

A6

Hemat bahan bakar

0.843

0.296

A7

Harga suku cadang

0.808

0.296

A8

Harga hand tractor

0.453

0.296

Tabel 3

. Hasil uji validitas kuesioner kinerja hand tractor

Kode

Atribut Pertanyaan

Koefisien Korelasi

r-hitung

r-tabel

A1

Ukuran badan hand tractor

0.393

0.296

A2

Daya tahan rangka badan dan mesin hand tractor

0.137

0.296

A3

Mudah diperbaiki (ketersediaan suku cadang mesin)

0.777

0.296

A4

Mudah dalam pengoperasian mesin

0.341

0.296

A5

Keandalan diberbagai kondisi tanah

0.624

0.296

A6

Hemat bahan bakar

0.578

0.296

A7

Harga suku cadang

0.673

0.296

A8

Harga hand tractor

0.657

0.296

Menurut (Junaedi, 2014 pada ketentuan uji validitas, indikator yang dikatakan valid atau berpengaruh signifikan apabila r-hitung lebih besar dari r-tabel atau indikator tidak berpengaruh signifikan apabila r-hitung lebih kecil dari r-tabel.

Pada Tabel 2 tertera bahwa 8 pertanyaan tersebut dinyatakan valid atau berpengaruh signifikan, dikarenakan memiliki nilai r-tabel lebih besar dari r-hitung. Sedangkan pada Tabel 3 terdapat satu pertanyaan dinyatakan tidak valid atau tidak berpengaruh signifikan karena nilai r-tabel lebih kecil dari r-hitung.

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Terhadap Kepentingan Penggunaan dan Kinerja Hand Tractor

Selain uji validitas, uji kualitas data yang diperoleh dari penggunaan instrument penelitian dievaluasi melalui uji reliabilitas. Uji validitas menguji seberapa baik instrument pengukuran mengukur dengan tepat suatu konsp studi yang dimaksudkan untuk diukur (Cooper dan Schindler, 2003 . Uji reliabilitas dengan melihat koefisien (Cronbach’s Alpha . Nilai reliabilitas dilihat dari Cronbach’s Alpha masing-masing variable penelitian lebih dari sama dengan besarnya r-tabel dianggap reliabel (Nunally, 1968 .

Tabel 4. Hasil uji reliabilitas kuesioner kepentingan dan kinerja penggunaan hand tractor

Nilai Cronbach’s Alpha

r-tabel

Kepentingan

0.853

0.296

Kinerja

0.647

0.296

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha hasil uji reliabilitas kuesioner kepentingan penggunaan traktor dan kinerja traktor lebih besar dari r-tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh reliabel.

Hasil Uji Normalitas terhadap Data Kepentingan dan Kinerja

Menurut Ghozali (2013 , uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variable tersebut berdistribusi normal atau tidak. Data dinyatakan normal apabila nilai sig. > 0.05. Dari Tabel 5, dapat dilihat hasil uji normalitas. Nilai signifikan pada variable jumlah sebesar 0.108, maka data tersebut dapat dinyatakan berdistribusi normal Pada grafik plot Gambar 2, terlihat data dari variabel bergerombol di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas, dan tidak ada data yang

terletak jauh dari sebaran data. Sehingga, data tersebut bisa dikatakan normal.

Tabel 5. Hasil uji normalitas

Shapiro - Wilk

Statistic     df          Sig

Kepentingan .941      29        .108

Gambar 2. Grafik plot hasil uji normalitas

Analisis Kepentingan dan Kinerja Importance Performance Analysis)

Data yang diperoleh berasal dari kuesioner melalui penggunaan skala likert, yang akan mengukur penilaian responden melalui pemberian bobot dari setiap atribut kuesioner atau pertanyaan kuesioner yang berhubungan dengan kepentingan/harapan pengguna dan kinerja barang atau jasa (Winarni, 2013 .

Untuk mengukur tingkat kepuasan petani digunakan teknik Analisis Kepentingan dan Kinerja (Importance Performance Analysis . Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja maka dihasilkan tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan tingkat pelaksanaannya (Supranto, 2003 .

Berdasarkan perhitungan Tingkat Kesesuaian (Tki yang tertera di Tabel 6 didapat rata-rata tingkat kesesuaian sebesar 76.16% yang memiliki rentang nilai yang berada pada kisaran antara 54.84% sampai dengan 100%. Atribut yang memiliki nilai sebesar 54.84% adalah harga traktor. Hal ini menunjukkan bahwa harga hand tractor yang digunakan para petani dirasa mahal sehingga perlu adanya kesesuaian harapan dalam penggunaan hand tractor tersebut Atribut yang memiliki nilai 100% adalah mudah dalam pengoperasian mesin. Pada atribut ini menandakan nilai dari kemudahan dalam pengoperasian mesin sudah sangat sesuai dengan harapan konsumen, akan tetapi masih perlu diperhatikan dan dipertahankan kualitasnya.

Kinerja didapat rata-rata sebesar 3.32 dan kepentingan sebesar 3.88. Penentuan diagram kartesius (Importance Performance Analysis menggunakan rata-rata yang sudah didapat. Rata-rata

tersebut akan membagi diagram menjadi empat bagian meliputi kuadran I, kuadran II, kuadran III, serta kuadran IV.

Tabel 6. Hasil Tingkat Kesesuaian

No

Atribut Produk

Tingkat Kesesuaian (Tki (%

Kepentingan/ harapan (Sumbu Y

Kinerja/ kenyataan (Sumbu X

1

Ukuran badan hand tractor

86.92

3.57

3.10

2

Daya tahan rangka badan dan mesin hand tractor

-

4.20

-

3

Mudah diperbaiki (ketersediaan suku

97.37

3.80

3.70

cadang mesin

4

Mudah dalam pengoperasian mesin

100

3.77

3.77

5

Keandalan diberbagai kondisi tanah

97.37

3.80

3.70

6

Hemat bahan bakar

94.17

4.00

3.77

7

Harga suku cadang

78.57

3.73

2.93

8

Harga hand tractor

54.84

4.13

2.27

Rata-rata

87.04

3.88

3.32


Keterangan:


1. Ukuran badan hand tractor


  • 2.    -

  • 3.    Mudah diperbaiki (ketersediaan suku cadang mesin

  • 4.    Mudah dalam pengoperasian mesin


  • 5.    Keandalan diberbagai kondisi tanah

  • 6.    Hemat bahan bakar

  • 7.    Harga suku cadang

  • 8.    Harga hand tractor


Gambar 3. Penjabaran atribut berdasarkan diagram Importance Performance Analysis

Kuadran I

Kuadran I menggambarkan atribut harga hand tractor dianggap penting dan diharapkan oleh petani akan tetapi kenyataan dari harga hand tractor belum memberikan kepuasan terhadap apa

yang diharapkan petani secara optimal, sehingga membuat petani merasa kecewa. Dimensi inilah yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki.

Kuadran II

Pada kuadran II, atribut hemat bahan bakar merupakan atribut yang paling diharapkan oleh petani. Atribut tersebut telah sesuai dengan yang dirasakan dan sebagai faktor yang dianggap penting serta diharapkan sebagai faktor penunjang kepuasan pengguna sehingga perusahaan pembuat hand tractor wajib untuk mempertahaankan kelebihan dari produk tersebut.

Kuadran III

Atribut yang terletak pada kuadran III adalah ukuran badan hand tractor dan harga suku cadang. Atribut tersebut dianggap mempunyai tingkat kinerja aktual yang rendah dan tidak terlalu penting atau tidak terlalu diharapkan oleh petani. Sehingga perusahaan pembuat hand tractor tidak perlu memprioritaskan atau memberikan perhatian lebih pada atribut tersebut Kuadran IV

Terdapat tiga atribut yang terletak pada kuadaran IV, yaitu mudah diperbaiki (ketersediaan suku cadang mesin , mudah dalam pengoperasian mesin, serta keandalan diberbagai kondisi tanah Atribut tersebut dianggap tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan oleh petani sehingga perusahaan pembuat hand tractor lebih baik mengalokasikan sumber daya yang terkait pada atribut tersebut kepada atribut lain yang lebih memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.

Analisis Kepuasan Konsumen Customer Satisfaction Index)

Analisis Indeks Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction Index adalah indeks yang mengukur tingkat kepuasan petani berdasarkan atribut-atribut yang ditentukan. Hasil perhitungan Customer Satisfaction Index tertera pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Perhitungan Customer Satisfaction Index

Atribut

ΣYi

ΣXi

MIS

MSS

WF

WS

A1

107

93

3.57

3.10

11.51

35.67

A2

126

-

4.20

-

13.55

-

A3

114

111

3.80

3.70

12.26

45.35

A4

113

113

3.77

3.77

12.15

45.77

A5

114

111

3.80

3.70

12.26

45.35

A6

120

113

4.00

3.77

12.90

48.60

A7

112

88

3.73

2.93

12.04

35.33

A8

124

68

4.13

2.27

13.33

30.22

N

30

WT

286.29

CSI

57.26% (CukupPuas

Keterangan:

ΣYi = jumlah nilai kepentingan atribut ke-i

ΣXi = jumlah nilai kinerja atribut ke-i

MIS = Mean Importance Score MSS = Mean Satisfaction Score

Berdasarkan Tabel 7, nilai CSI yang diperoleh adalah 57.26%. Nilai tersebut masuk dalam kategori puas, dimana kategori puas berada pada rentang 51% - 65.99%. Sehingga kesimpulannya para petani merasa cukup puas terhadap penggunaan hand tractor.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kepuasan petani responden pada penggunaan hand tractor menggunakan analisis Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index. Hasil dari Importance Performance Analysis didapatkan rata-rata tingkat kesesuaian

WF    = Weight Factor

WS   = Weight Score

WT    = Weight Total

n        = jumlah responden

sebanyak 87.04% dengan memiliki nilai yang berada pada kisaran antara 54.84% sampai dengan 100%. Atribut yang memiliki nilai sebesar 54.84% yaitu harga traktor. Hal ini menunjukkan bahwa harga hand tractor yang digunakan para petani dirasa mahal sehingga perlu adanya kesesuaian harapan dalam penggunaan hand tractor tersebut. Atribut yang memiliki nilai 100% adalah mudah dalam pengoperasian mesin Pada atribut ini menandakan nilai dari kemudahan dalam pengoperasian mesin sudah sangat sesuai dengan harapan petani, namun masih perlu diperhatikan dan dipertahankan kualitasnya. Hasil dari analisis Customer Satisfaction Index adalah 57.26%. Nilai tersebut masuk dalam kategori

cukup puas, dimana kategori puas berada pada rentang 51% - 65,99%. Hal ini menunjukkan bahwa para petani merasa cukup puas pada penggunaan hand tractor.

Saran

Perusahaan pembuat hand tractor diharapkan dapat memperbaiki atribut yang masih kurang baik kinerjanya guna meningkatkan kinerja dari hand tractor. Atribut hand tractor yang harus diperbaiki adalah harga hand tractor. Perubahan kinerja atribut harus sesuai dengan kebutuhan petani dimana harga hand tractor yang diharapkan memiliki harga yang lebih terjangkau dan disesuaikan dengan kinerja dan manfaat yang didapatkan dari penggunaan hand tractor tersebut.

Daftar Pustaka

Ariani, Dorothea Wahyu. 2009. Manajemen Kualitas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Cooper, D. R., Schindler, P. S., and Sun, J 2006. Business research methods (Vol. 9 New York: McGraw-Hill Irwin.

Faw, T. T., and Nunnally, J. C. 1968. The influence of stimulus complexity, novelty, and affective value on children's visual fixations. Journal of Experimental Child Psychology, 6(1 , 141-153.

Gama, I. G. M., Oktaviani, R., dan Rifin, A. 2016 Analisis Kepuasan Petani terhadap Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Padi. Jurnal Agro Ekonomi, 34(2 , 105122.

Halim,   A. 2004. Akuntansi keuangan

daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Junaedi, D. 2014. Uji Validitas, Reliabilitas Obyektivitas Tes Passing, Dribbling, Shooting Sepakbola Mor-Christian General Soccer Ability Skill Test Battery untuk yang Mengikuti SSB Pafirus U21 Di Banjaran (Doctoral            dissertation,

Universitas Pendidikan Indonesia .

Lisyanto, 2002. Pengembangan   Teknologi

Berbasis Pertanian (Modal Kemandirian dalam Menghadapi Era Global . Program Pasca Sarjana, Intitut Pertanian Bogor.

Lodita, H. E. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen

Menggunakan Metode IPA (Importance Performance Analysis dan CSI (Customer Satisfaction Index Studi Kasus pada Toko Oen, Malang. Tidak dipublikasikan. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya.

Pangastuti T. N. 2013. Analisis Efisiensi dan efektivitas Penerimaan Pajak Daerah Kota Malang. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. eprints.ums.ac.id. Naskah Publikasi.pdf

Pohandry, A., Sidarto, S., & Winarni, W. 2013. Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan dengan Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index dan Importance Performance    Analysisserta    Service

Quality. Jurnal Rekavasi, 1(1 .

Putri, Libya. 2011. Analisis Sikap dan Kepuasan Konsumen Traktor Tangan (Studi Kasus : di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur Jawa Barat . Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rusastra, I. W., Simatupang, P., & Rachman, B. 2002. Pembangunan Ekonomi Perdesaan Berbasis Agribisnis. Analisis Kebijakan: Pembangunan Pertanian Andalan Berwawasan Agribisnis. Monograph Series, (23 .

Sangurjana, I. G. W. F., Widyantara, I. W., & Dewi, I. A. L. 2016. Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan   Faktor Produksi

Usahatani Cabai Besar di Desa Baturiti Kecamatan Baturiti Tabanan. E-Journal Agribisnis dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism).

Singarimbun, M. 1989. Metode dan Proses Penelitian” dalam Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3S.

Sitompul, R. G. dkk. 1998. Traktor Roda Dua. Laboratorium Alat dan Mesin Budidaya Pertanian. FATETA, IPB, Bogor.

Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. UI Press. Jakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Supranto, J. 2003. Metode Riset. PT. Asdi Mahastya. Jakarta.

Tampubolon, D. P. 2001. Perguruan tinggi bermutu: Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menghadapi tantangan abad ke-21. Gramedia Pustaka Utama.

372