ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.2 (2014): 345-356

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KINERJA INDIVIDU PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI NUSA PENIDA

Kadek Wahyu Indralesmana1

2

I.G.N. Agung Suaryana2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: wahyulesmana65@yahoo.com / telp: +6281805355373

2

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada UKM yang terdapat di Kecamatan Nusa Penida. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang dengan menggunakan metode purposive sampling khususnya judgment sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada responden. Teknis analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan didapatkan bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,493 yang menggambarkan bahwa sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja individu, artinya dengan semakin baiknya penggunaan sistem informasi akuntansi pada perusahaan maka kinerja individu pada perusahaan dalam hal ini UKM di Kecamatan Nusa Penida akan semakin baik pula. Sistem informasi akuntansi memberikan pengaruh terhadap kinerja individu pada UKM di Kecamatan Nusa Penida sebesar 34,5% dan sisanya sebesar 65,5% merupakan sumbangan dari variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model yang diajukan dalam penelitian ini, sehingga derajat pengaruh antar variabel penelitian tergolong dalam korelasi moderat.

Kata kunci: sistem informasi akuntansi, kinerja individu

ABSTRACT

The research was conducted on SMEs located in the district of Nusa Penida . The number of samples taken 30 people using purposive sampling method in particular judgment sampling . The data was collected using a questionnaire distributed to respondents . Technical analysis of the data used is a simple linear regression . Based on the analysis conducted found that the value of the regression coefficient of 0.493 which illustrates that the accounting information systems have a positive effect on the performance of individuals , meaning that the improvements in the use of accounting information systems on the performance of individual companies in the company in this case in the District of Nusa Penida SMEs will increasingly well anyway . Accounting information system to give effect to the performance of individuals in SMEs in the district of Nusa Penida was 34.5 % and the remaining 65.5 % were contributed by other variables not included in the model proposed in this study, so that the degree of influence between variables such studies are in moderate correlation .

Keywords: accounting information system, individual performance

PENDAHULUAN

Krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997 telah mengakibatkan jatuhnya perekonomian nasional. Dampak lainnya adalah jumlah pengangguran dan tingkat kemiskinan yang semakin

meningkat. Di tengah keterpurukan akibat krisis moneter pada berbagai sektor ekonomi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat bertahan bahkan dapat menjadi pemulih perekonomian. Sektor UKM telah mampu menunjukkan kinerja yang lebih kuat dalam menghadapi masa krisis. UKM merupakan potensi yang sangat strategis bagi perekonomian nasional. Hal ini disebabkan oleh menyebarnya UKM hingga ke pelosok pedesaan serta jumlahnya yang begitu banyak (Salamah, 2010).

UKM dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional, meskipun rata-rata produktivitasnya relatif masih rendah. Struktur UKM yang khas, maka pembangunan UKM melalui sentra/klaster dianggap menjadi salah satu langkah strategis. Hal tersebut dapat dilakukan melalui proses pengembangan sentra UKM, disertai dengan memberikan bantuan, baik dalam bentuk finansial ataupun non finansial. Mengingat peran UKM yang begitu besar dalam perekonomian nasional, maka upaya peningkatan kinerja UKM mutlak untuk dilakukan supaya terjaga stabilitas perekonomian nasional, salah satunya melalui penerapan sistem informasi akuntansi (Nisa, 2011).

Menurut Bodnar dan Hopwood (2003:23), sistem informasi akuntansi adalah berbagai sumber daya seperti peralatan dan manusia yang diatur guna mengubah data hingga menjadi informasi. Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari SIM (Sistem Informasi Manajemen) yang menyediakan informasi keuangan, serta informasi lainnya yang diperoleh dalam proses rutin transaksi akuntansi (Jones dan Rama, 2006).Sistem informasi akuntansi adalah suatu bagian organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan kepada pihak luar perusahaan (pemerintah,otoritas pajak, dan calon pemegang saham) dan pihak dalam perusahaan dalam hal ini para pemegang saham (Baridwan, 2004:4). Sistem informasi akuntansi ini dirancang oleh suatu perusahaan untuk memenuhi fungsinya guna menghasilkan

informasi akuntansi yang relevan,tepat waktu, dan dapat dipercaya. Menurut Romney dan

Steinbart (2008), terdapat lima komponen dalam sistem informasi akuntansi, yaitu; people, procedure, data, software, dan information technology infrastructure. Suatu sistem informasi akuntansi terkandung unsur-unsur pengendalian, sehingga sangat mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan pengendalian internal. Fungsi sistem informasi akuntansi berperan sekali atas pengendalian-pengendalian yang dilakukan perusahaan (Suryandi dkk, 2011). Salah satu yang menjadi obyek pengendalian perusahaan dengan sistem informasi akuntansi adalah kinerja pegawai perusahaan.

Menurut Minner dalam Mudjiati (2008), kinerja merupakan tingkat kebutuhan seorang individu sebagai pengharapan atas pekerjaan yang telah dilakukan. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2002). Jumaili (2005) menyatakan bahwa pencapaian kinerja individu berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Achmad (2001) mencoba mengukur kinerja dengan menggunakan “input-proses-output”. Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan ini meliputi prestasi kerja, kerja sama, dan tanggung jawab. Peningkatan kinerja individu tidak akan tercapai jika penerapan sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai. Andraeni (2005) menyatakan kinerja seseorang akan baik jika memiliki keahlian (skill) yang baik, bersedia bekerja karena adanya gaji/upah dan mempunyai harapan masa depan yang lebih baik . Menurut Andhika (2007) terdapat enam indikator yang menjadi alat ukur kinerja individu, yaitu; kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu, pengawasan supervisor, efektifitas biaya, dan pengaruh rekan kerja. Penilaian kinerja bermanfaat untuk mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan karena pengukuran kinerja (Wuryaningrum, 2007).

Menurut Wulandari (2006) manfaat penilaian kinerja adalah sebagai berikut; perbaikan kinerja, penyesuaian kompensasi, keputusan penempatan, dan perencanaan pengembangan karir. Hal tersebut hampir sama dengan pernyataan Robbins (2002) yang menyatakan tujuan penilaian kinerja adalah untuk perbaikan bisnis perusahaan, keputusan melakukan pelatihan karyawan dan pengambilan keputusan personalia.

Yeni Anggraini (2011) menyatakan secara parsial maupun simultan, sistem Informasi Akuntansi dengan karakteristik informasi yang relevant, reliable, complete berpengaruh terhadapkinerja manajerial pada perusahaan Retail di Surabaya. Hal tersebut berbeda dengan Sutanto (2013) dan Nova Puspita Sari (2012) yang mengungkapkan bahwa system informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial perusahaan.

Berdasarkan atas observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan bahwa sebagian besar UKM di Kecamatan Nusa Penida masih belum berkembang dengan baik. UKM tersebut masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan UKM lain yang terdapat di luar kecamatan Nusa Penida. Demikian juga halnya dengan pegawai yang dimiliki oleh UKM di Kecamatan Nusa Penida, masih jauh dari kata cukup untuk dapat mendorong UKM mengikuti UKM lainnya di Provinsi Bali.

Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian guna mengetahui ”Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu Pada Usaha Kecil dan Menengah di Nusa Penida”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan pada UKM yang terdapat di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Tempat ini dipilih karena UKM yang berada di wilayah Nusa Penida masih tergolong UKM yang sedang berkembang, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang nyata pada perusahaan

tersebut.

Sebagai obyek dalam penelitian ini adalah penerapan sistem informasi akuntasi sebagai sarana peningkatan kinerja individu pada usaha kecil menengah di Nusa Penida. Adapun variabel yang akan dianalisis didefinisikan sebagai berikut:

  • 1)    Sistem Informasi Akuntansi

Adalah sistem yang berfungsi untuk menyediakan informasi keuangan bagi pembuat keputusan yang dibutuhkan perusahaan, yang meliputi komponen people, procedure, data, software, information technology infrastructure. Alat ukur yang digunakan adalah kuisisoner dengan menggunakan skala ordinal.

  • 2)    Kinerja individu pada usaha kecil dan menengah

Hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai UKM dalam melaksanakan tugasnya yang ditinjau dari quantity, quality, timeliness, need for supervisor, cost effectiveness, interpersonal impact. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dengan menggunakan skala ordinal.

Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana alat ukur yang telah ditentukan mengukur apa yang sesungguhnya hendak diukur dan untuk melihat sejauh mana bisa dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengukur. Kemudian uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui bahwa model terbebas dari masalah normalitas data dan heteroskedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis regresi linier sederhana, yang pengolahannya dengan menggunakan software IBM (SPSS) versi 21.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan pearson test, dimana nilai dari R hitung lebih besar dari R tabel atau bisa juga dilihat dari P value nya yang lebih kecil dari 0,05.

Hasil uji validitas dari variabel sistem informasi akuntansi dan kinerja individu adalah sebagai berikut.

Tabel 1.

Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian

No

Soal

Sistem Informasi Akuntansi

Kinerja Individu

R Hitung

P Value

R Hitung

P Value

1

Soal 1

0,712

0,021

-

-

2

Soal 2

0,680

0,030

-

-

3

Soal 3

0,760

0,011

-

-

4

Soal 4

0,862

0,001

-

-

5

Soal 5

0,903

0,000

-

-

6

Soal 6

0,843

0,002

-

-

7

Soal 7

0,683

0,030

-

-

8

Soal 8

0,799

0,006

-

-

9

Soal 9

0,702

0,024

-

-

10

Soal 10

-

-

0,668

0,035

11

Soal 11

-

-

0,723

0,018

12

Soal 12

-

-

0,788

0,007

13

Soal 13

-

-

0,927

0,000

14

Soal 14

-

-

0,715

0,020

15

Soal 15

-

-

0,678

0,031

16

Soal 16

-

-

0,681

0,030

17

Soal 17

-

-

0,642

0,045

18

Soal 18

-

-

0,903

0,000

19

Soal 19

-

-

0,684

0,029

20

Soal 20

-

-

0,758

0,011

21

Soal 21

-

-

0,830

0,003

22

Soal 22

-

-

0,833

0,003

23

Soal 23

-

-

0,855

0,002

24

Soal 24

-

-

0,720

0,019

25

Soal 25

-

-

0,870

0,001

26

Soal 26

-

-

0,721

0,019

27

Soal 27

-

-

0,893

0,000

Sumber: hasil analisis

Berdasarkan Tabel 1. tersebut, didapatkan bahwa nilai R hitung dari masing-masing variabel lebih besar dari nilai R tabelnya. Disamping itu juga, jika diamati dari nilai P Value nya, dimana nilai P Value dari seluruh soal pada kedua varibel berada dibawah 0,05. Hal ini berarti bahwa seluruh soal yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian dinyatakan valid sehingga alat ukur yang digunakan tersebut tepat untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengukur data (Arikunto, 2006).

Tabel 2.

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

No

Variabel Penelitian

Nilai Alfa Cronbach

1

Sistem Informasi Akuntansi

0,808

2

Kinerja Individu

0,766

Sumber: hasil analisis

Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan bahwa nilai alfa cronbach dari masing-masing variabel baik itu sistem informasi akuntansi maupun kinerja individu berada di atas 0,7. Ini berarti kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur pada penelitian ini dinyatakan reliabel. Hal itu sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Riwidikdo (2009: 45) yang menyatakan bahwa suatu alat ukur dinyatakan reliabel jika nilai dari Alfa Cronbach lebih dari 0,7.

Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu (residual) memiliki distribusi normal dengan menggunakan uji One Sample Klomogorov-Smirnov yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0,05. Berikut ini hasil dari uji normalitas yang dilakukan terhadap kedua variabel penelitian

Tabel 3.

Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian

No

Variabel

Nilai Signifikansi

1

Sistem informasi akuntansi

0,004

2

Kinerja individu

0,000

Sumber: hasil analisis

Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut, didapatkan bahwa nilai dari signifikansi pada variabel sistem informasi akuntansi dan kinerja individu berada dibawah 0,05. Ini berarti bahwa sampel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi liner kesalahan pengganggu (e) mempunyai varians yang sama atau tidak dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Tabel 4.

Rangkuman Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada Variabel Penelitian

No

Variabel

Koefisien Korelasi

1

Sistem informasi akuntansi

0,828

2

Kinerja individu

0,923

3

Residual

1,000

Sumber: hasil analisis

Berdasarkan Tabel 5 tersebut di atas, pada kolom residual dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi pada variabel independen di atas 5%, artinya variabel independen (variabel sistem informasi akuntansi) tidak mempunyai hubungan dengan residualnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada model regresi linier berganda pada penelitian ini.

Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu pada UKM di Kecamatan Nusa Penida, maka sesuai dengan proposal penelitian dan data diolah dengan menggunakan tehnik analisis regresi linier sederhana sesuai dengan rumus : Y = α + bX + e

Tabel 5.

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana No]      Model      I Koefisien Tidak I Koefisien Standar ]  T □ Signifikansi

Standar

(α)

1

(Konstan) Sistem informasi akuntansi

0,577

0,210

-

2,755

0,010

0,493

0,128

0,587

3,841

0,001

Statistik F = 14,753

R2        = 0,345

Sumber: hasil analisis

Nilai koefisien regresi variabel sistem informasi akuntansi sebesar 0,493 menggambarkan bahwa sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja individu, artinya dengan semakin baiknya penggunaan sistem informasi akuntansi pada perusahaan maka kinerja individu pada perusahaan dalam hal ini UKM akan semakin baik pula.

Uji t

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengujian dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat nilai dari signifikansi pada uji t tersebut

Tabel 6.

Rangkuman Hasil Uji t Pada Variabel Penelitian

No

Model

T

Signifikansi (α)

1

Konstan

2,755

0,010

2

Sistem Informasi Akuntansi

3,841

0,001

Sumber: hasil analisis

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh Tabel 6. diatas didapatkan bahwa nilai dari signifikansi dari variabel sistem informasi akuntansi sebesar 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari P value yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebesar 0,05. Hal ini berarti bahwa sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja individu.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut::

  • 1)    Setelah dilakukan penelitian terhadap 30 responden didapatkan bahwa pada variabel sistem informasi akuntansi paling banyak pada kategori sangat baik yaitu sebanyak 15 responden atau sebesar 50% yang berarti sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh UKM di Kecamatan Nusa Penida sangat baik.

  • 2)    Analisis terhadap 30 responden juga mendapatkan hasil bahwa pada variabel kinerja individu secara dominan berada pada kategori sangat baik yaitu sebanyak 20 responden atau sebesar 66,7% dan berarti kinerja pegawai yang dimiliki oleh UKM di Kecamatan Nusa Penida sangat baik.

  • 3)    Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja individu. Variabel sistem informasi akuntansi sebesar 34,5% berpengaruh terhadap variabel kinerja individu pada UKM di Kecamatan Nusa Penida.

Saran atas hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pelaku usaha khususnya UKM di Kecamatan Nusa Penida, diharapkan agar selalu mengadakan pelatihan terencana secara rutin dan mendorong untuk meningkatkan jenjang pendidikan seluruh pegawainya agar dapat lebih memahami tentang sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan.

Pemilihan sistem informasi yang akan digunakan perusahaan harus tepat guna dan benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Kepada peneliti lain yang tertarik dengan penelitian ini agar dapat lebih mengembangkan lagi penelitian tentang pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individu pada UKM dengan mempertimbangnkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan kinerja individu seperti metode kerja, kondisi dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang dan lingkungan fisik.

DAFTAR REFERENSI

Achmad, Ruky. 2001. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Andhika, W. 2007. Pengaruh Persepsi Karyawan tentang Implementasi Sistem Informasi Berbasis Komputer terhadap Kinerja. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.

Bodnar dan Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

En, K.T., Suryandi, A.F. 2011. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern Aktivitas Pembelian Bahan Baku Guna Mencapai Penyerahan Bahan Baku yang Tepat Waktu (Studi Kasus pada Perusahaan “X” Bandung), Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi. Nomor 06 Tahun Ke-2.

Jones, F.L. and Rama, D. 2006. Accounting Information System 1st Edition. South Western: Thomson.

Jumaili, S. 2005. Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja Individual. Solo: Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Mangkunegara, A.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: ROSDA.

Mcleod. 2007. Counselling Skill. Minnesota: McGraw-Hill International

Mudjiati, J. 2008. Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.

Nisa, K. 2011. Strategi Pemasaran Untuk Usaha Kecil Menengah. (Online). (http://consumerbehavior.lecture.ub.ac.id/2011/12/strategi-pemasaran-untuk-usaha-kecil-menengah/), (diakses 19 April 2013).

Robbins, S. P. 2002. Perilaku  Organisasi.   Edisi kedelapan. Jakarta:

PT.Prenhallindo.

Romney, M.B, and Steinbart, J.P. 2008. Accounting Information Systems, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Salamah, L. 2010. Lingkaran Krisis Ekonomi Indonesia. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik. Volume 14, Nomor 2: 65-76.

Sari, P.N. 2012. Analisis Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Organisasi Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Palembang: Universitas Bina Darma

Sutanto. 2013. Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajer (Studi Empiris Pada Manajer Koperasi Se-Eks Karesidenan Surakarta).  Skripsi. Surakarta:

Universitas Setia Budi.

Willya Randika. 2013. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Wulandari. 2006.  Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Komputer dan Kepercayaan

terhadap Kinerja Individual. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Wuryaningrum, A.  2007. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individu

dengan Kepercayaan dan Kompleksitas Sistem sebagai Moderating Variable. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Yeni Anggraini. 2011. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada Perusahaan Retail Di Surabaya. Skripsi. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.