JURNAL ILMIAH SOSIOPOLITIKA

E-ISSN 2685-4570

ANALISIS PERUBAHAN ORIENTASI POLA PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN APLIKASI EPERPUS PROVINSI BENGKULU PADA MASA PANDEMI COVID-19

Epri Wahyuni1)

Zafiratul Ashra2) Fitria Okta Khairunnisyah3) Fransiska Timoria Samosir4)

  • 1,2,3,4 Prodi S1 Perpustakaan dan Sains Informasi FISIP Universitas Bengkulu email : [email protected]

ABSTRAK

Banyak permasalahan yang terjadi akibat pandemi Corona Virus Diseases 19 atau yang biasa dikenal dengan Covid-19. Mengingat dampak yang ditimbulkan telah merubah pola perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi. Berdasarkan hal tersebut, tentunya masyarakat lebih memilih untuk menggunakan sumber digital dalam memenuhi kebutuhan informasi di masa pandemi, terkhusus masyarakat di Provinsi Bengkulu. Dalam menindak lanjuti kondisi ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu telah menyiapkan solusi. Dengan adanya aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu yang diluncurkan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi secara digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pola perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi, yang mana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan yang menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu melalui observasi dan analisis literatur. Objek penelitian ini adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu yang telah meluncurkan aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu guna memenuhi kebutuhan informasi pemustaka dimasa pandemi. Berdasarkan penelitian ini, hasil yang ditemukan yaitu masyarakat Provinsi Bengkulu lebih memilih menggunakan aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu karena dianggap lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci: Perpustakaan Digital; Perilaku Masyarakat

ABSTRACT

Many problems have occurred due to the Corona Virus Diseases 19 pandemic or commonly known as Covid-19. Given the impact that has changed the pattern of people's behavior in meeting information needs. Based on this, of course, people prefer to use digital sources in meeting information needs during the pandemic, especially people in Bengkulu Province. In following up on this condition, the Bengkulu Provincial Library and Archives Service has prepared a solution. With the ePerpus Prov application. Bengkulu, which was launched to assist the community in meeting their information needs digitally. This study aims to analyze changes in people's behavior patterns in meeting information needs, which is in accordance with Law Number 43 of 2007 concerning libraries which states that libraries are institutions that manage collections of written works, printed works, and/or recorded works in a professional manner with a system standards to meet the educational, research, preservation, information, and recreational needs of the users. This study uses qualitative research methods, namely through observation and analysis of the literature. The object of this research is the Bengkulu Province Library and Archives Service which has launched the ePerpus Prov application. Bengkulu to meet the information needs of users during the pandemic. Based on this research, the results found are that the people of Bengkulu Province prefer to use the ePerpus Prov application. Bengkulu because it is considered more effective and efficient.

Key Word : Digital Library; Community Behavior

PENDAHULUAN

Dimasa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu berupaya untuk melakukan inovasi layanan perpustakaan digital berbentuk aplikasi yang bernama ePerpus Prov. Bengkulu. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat umum khususnya masyarakat di Provinsi Bengkulu dalam mencari informasi sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi global untuk terus melakukan inovasi dimasa pandemi. Era globalisasi memberikan tuntutan dan tantangan yang lebih besar bagi seluruh institusi termasuk perpustakaan untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang sudah serba digital. Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai upaya peningkatan layanan perpustakaan berbasis digital, salah satunya yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efesien melalui reformasi layanan seperti yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yaitu dengan meluncurkan aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu. Perpustakaan digital dirasa paling efektif untuk melakukan reformasi layanan dimasa pandemi karena masyarakat dapat dengan mudah mengakases aplikasi tersebut kapanpun dan dimanapun sehingga dapat menghemat biaya dan waktu.

Perpustakaan juga memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan dan peningkatan minat baca masyarakat, hal tersebut didasari oleh visi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu sebagai pusat peningkatan dan perkembangan minat baca. Salah satu upaya peningkatan dan pengembangan minat baca yag dilakukan adalah dengan cara menambah koleksi bacaan, layanan perpustakaan atau informasi serta akses berbagai sumber kebutuhan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Aplikasi perpustakaan digital ini merupakan salah satu cara yang efektif yang bisa dilakukan agar terwujudnya pelayanan yang maksimal sehingga pengguna dapat dengan mudah memperoleh informasi yang di butuhkan dalam kondisi apapun hanya dengan menggunakan jaringan internet. Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan yang menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka, kemudian dijelaskan juga dalam Undang- Undang tersebut dalam Bab V pasal 14 ayat 3 dijelaskan bahwa setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Aplikasi perpustakaan digital diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. Peran teknologi sangat berpengaruh dalam pengimplementasian perpustakaan digital agar pelayanan perpustakaan digital dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Saat ini hampir semua lapisan masyarakat mengetahui dan dapat menggunakan teknologi. Pengetahuan tersebut tentu memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengaskses atau mencari informasi secara lebih efektif melalui teknologi yang dimiliki. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu telah melakukan inovasi layanan berbasis digital yaitu peluncuran aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu. melalui aplikasi tersebut telah merubah prilaku masyarakat dalam pemenuhan informasi, Berdasarkan hal tersebut, tentunya masyarakat lebih memilih untuk menggunakan sumber digital dalam memenuhi kebutuhan informasi di masa pandemi, terkhusus masyarakat di Provinsi Bengkulu karena lebih efektif dan efesien.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan meetode kualitatif. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi langsung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dan melakukan kajian literatur (Literatur Review) yang berasal dari jurnal, laporan penelitian, dan dokumen yang diunduh dari situs-situs media elektronik

terpercaya. Penelitian ini menganalisis pola perubahan perilaku masyarakat dalam pemanfaatan ePerpus Prov. Bengkulu untuk memenuhi kebutuhan informasi dimasa pandemi ini. Analisis data pada penelitian ini melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Sugiyono, 2013).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perilaku Masyarakat Informasi

Masyarakat informasi merupakan suatu keadaan dimana informasi berperan sangat penting di dalam kehidupan. Perilaku masyarakat informasi berjalan seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang ada mereka lebih mudah untuk memahami teknologi terbaru. Dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan pada masyarakat informasi. Kebutuhan informasi dan teknologi dalam masyarakat informasi sangatlah tinggi, dikarenakan berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, sosial, ekonomi bergerak seiring dengan berkembangnya informasi. Dalam masyarakat informasi partisipasi dalam demokrasi lebih tinggi dalam perdebatan mengenai isu-isu atau masalah yang terjadi. Lingkungan kebudayaan masyarakat informasi lebih bersifat penetratif, rekat, dan konstituen dalam kehidupan sehari- harinya. Akses informasi dan teknologi mudah untuk diperoleh. Interaksi pada masyarakat informasi juga berlangsung lebih kompleks.

Seiring dengan kehidupan masyarakat yang semakin maju, maka kebutuhan akan informasi juga akan semakin menanjak. Karena, tingginya kebutuhan akan informasi maka sumber dalam memperoleh informasi juga sangat penting. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi selain dari internet, bahan bacaan juga diperlukan sebagai sarana penambahan informasi. Perpustakaan menjadi salah satu penyedia sumber bacaan yang luas dengan berbagai macam kategori dan tingkatan. Namun, seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan teknologi perpustakaan sudah jarang dikunjungi karena banyak yang lebih mengandalkan internet.

Maka dari itu munculnya ePerpus dapat menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk datang secara langsung ke perpustakaan, cukup mengunduh satu aplikasi yaitu ePerpus untuk menjadi sumber dalam pemenuhan informasi. ePerpus menyediakan banyak bahan bacaan dari berbagai kategori disesuikan dengan tingkatan pendidikan dan kebutuhan dari masyarakat itu sendiri. ePerpus diharapkan dapat menjadi solusi dalam memenuhu kebutuhan akan informasi.

Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi merupakan suatu tindakan atau prilaku yang dilakukan oleh individu dalam melakukan pemenuhan informasi. Sepanjang hidup manusia selalu memerlukan, memikirkan, memperlakukan, dan memanfaatkan informasi dari berbagai macam sumber, saluran, dan media pencari informasi yang lainya. Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi karena merasa butuh, dan untuk kepentingan tertentu, maka dari itu individu akan mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. dalam pandangan yang lebih luas setiap individu selalu membutuhkan informasi untuk membantu dan mendukung setiap pekerjaan, kegiatan, bahkan dalam kehidupan secara keseluruhan individu tersebut. Dalam pemenuhan kebutuhan informasi manusialah yang menjadi objek beserta subjeknya, manusia juga berperan sebagai pelaku ataupun sebagai penyampai informasi.

Dalam melakukan pencarian informasi individu terlebih dahulu mengetahui kebutuhan- kebutuhan informasi yag ingin dicari, karena dengan mengetahui kebutuhan informasi akan memudahkan individu dalam proses pencarian ataupun menentukan topik

dalam pemenuhan kebutuhannya. Ketika sudah memahami topik kebutuhan informasi individu pelaku informasi hendaknya melakukan pencarian sesuai dengan proses pencarian informasi yang baik dan benar, sehingga individu dapat memperoleh informasi yang akurat dan berkualitas dalam mendukung kebutuhan informasi. Perpustakaan merupakan salah satu lembaga yang diharapkan dapat berperan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kegiatan keilmiahan ataupun kebutuhan informasi lainnya. Memahami kebutuhan informasi pemustaka juga sangat penting di pahami oleh pustakawan sehingga pemustaka mendapatkan informasi yang relevan dan aktual dalam melakukan pemenuhan kebutuhan informasinya.

Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital adalah suatu sistem yang didukung oleh perangkat digital yang di dalamnya terdapat koleksi dalam format digital. Ada beberapa pendapat para ahli (Dalam Sismanto 2008) yang mengemukakan empat alasan bahwa perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan perpustakaan tradisional, yaitu : institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal, penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik, dan nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya. Adanya perpustakaan digital disebabkan oleh beberapa pemikiran tentang perlunya dilakukan digitalisasi perpustakaan. Perpustakaan digital mempunyai fungsi dan proses yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dari organisasis tersebut. Hal ini termasuk dalam memilih sumber daya yang perlu diadakan untuk pengembangan koleksi, membuka akses serta untuk mendistribusikan sumber daya tersebut. Fungsi dan proses tersebut dilakukan tentunya bantuan sumber daya manusia dan teknologi.

Perpustakaan digital berkembang dimulai dari otomasi perpustakaan dimana fungsi-sungsi perpustakaan yang awalnya konvensional dialihkan melalui teknologi komputer. Perpustakaan digital memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk mengakses sumber-sumber elektronik melalui aplikasi yang telah disediakan pada waktu dan kesempatan yang tidak terbatas. Pengguna dapat menggunakan sumber informasi tersebut tanpa perlu terikat waktu operasional perpustakaan. Adapun perbedaan antara perpustakaan biasa dengan perpustakaan digital dapat dilihat dari keberadaan koleksi dan konsepnya. Perpustakaan digital memiliki konsep yang identik dengan internet ataupun komputer dengan koleksi yang tidak tampak secara fisik, sedangkan konsep dari perpustakaan biasa yaitu koleksi yang terletak pada suatu tempat yang tampak secara fisik. Dan perbedaan yang paling signifikan yaitu, perpustakaan digital dapat dinikmati oleh pengguna dimanapun dan kapanpun sedangkan perpustakaan biasa hanya dapat dinikmati di waktu tertentu sesuai dengan jam operasional perpustakaan tersebut.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu yang pada awal berdirinya bernama Perpustakaan Wilayah Provinsi Bengkulu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Pusat Pembinaan Perpustakaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu ini berlokasikan di Jalan Mahoni nomor 12, Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu berada di bawah pimpinan Bapak H. Meri Sasdi, M.Pd., yang mana memiliki visi “Bengkulu Membaca dan Tertib Arsip 2021” dengan misi “Mewujudkan masyarakat Provinsi Bengkulu yang gemar membaca dan Mewujudkan pemerintah Provinsi Bengkulu yang tertib arsip”.

Ada beberapa layanan yang ditetapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dalam menjalankan fungsinya sebagai pendukung pendidikan masyarakat, diantaranya yaitu layanan baca ditempat, layanan anggota perpustakaan, layanan sirkulasi, layanan perpustkaan keliling dan LPTS, layanan deposit, layanan akses internet gratis, layanan disabilitas, cafe baca, pembinaan pengelolaan perpustakaan, pengolahan bahan pustaka,

pelestarian bahan pustaka, kegiatan bantuan perpustakaan desa/kelurahan, kegiatan bantuan perpustakaan SMA/SMK, kegiatan story telling, kegiatan penyediaan informasi akurat dan bimbingan pemakai, serta promosi perpustakaan.

Akan tetapi, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu terpaksa untuk menutup beberapa layanannya sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Salah satu layanan yang terdampak Covid-19 ini adalah layanan sirkulasi. Sebelum Provinsi Bengkulu terdampak Covid-19, Dinas Pepustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu telah menyiapkan strategi dan solusi yang harus dilakukan jika nantinya terdampak Covid-19. Dan benar saja, pada awal tahun 2020 pandemi Covid-19 mulai menyebar di Provinsi Bengkulu, sehingga kekhawatiran yang selama ini ditakuti itu pun terjadi.

Pada akhir tahun 2019, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu meluncurkan aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu untuk mensiasati keadaan yang tak terdurga ini. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu mulai mengandalkan aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu untuk melayani kebutuhan informasi pengguna. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengakses informasi yang dibutuhkannya tanpa harus datang langsung ke perpustakaan. Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu dirancang sedemikian rupa untuk mengalih mediakan layanan sirkulasi yang biasanya dilakukan secara konvensional. Melalui aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu pengguna dapat merasakan layanan sirkulasi seperti biasanya, hanya saja layanan sirkulasi berbasis digital ini lebih memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan kapan pun dan dimana pun dengan terhubung koneksi internet.

Perubahan Prilaku Masyarakat dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Perkembangan teknologi serta kemajuaan ilmu pengetahuan akan sangat mempengaruhi pola prilaku masyarakat dalam mendapatkan informasi serta semakin meningkat juga tuntutan pemenuhan kebutuhan informasi yang bervariasi dan kompleks. Hal tersebut menjadi motivasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu untuk mengembangkan ketersediaan informasi melalui layanan perpustakaan digital. Berbagai macam perubahan dalam bidang teknologi menjadi tatangan bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu untuk meningkatkan layanan informasi yang tepat, cepat, murah dan mudah.

Secara perlahan-lahan perpustakaan telah mengalami polarisasi serta perubahan dari perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan digital. Kondisi tersebutlah yang dapat merubah pola berfikir masyarakat dalam pemanfaatkan layanan di perpustakaan. Dalam konsep perubahan pola fikir (mindset) yang dijelaskan oleh Stuert and Moran dalam Rachmad Hermawan dan Zulfikar Zen (2006) bahwa terjadi perubahan paradigma pengelolaan perpustakaan sebagai berikut: (1) dari segi sumber daya perpustakaan bahwa koleksi perpustakaan hanya terdiri satu media (own collections) dan berubah sekarang kedalam koleksi virtual atau digital (virtual library), (2) dari segi jasa layanan perpustakaan semula dalam gudang sekarang berubah pada pelayanan supermarket, (3) dari segi pemustaka maka perpustakaan yang dulu hanya menunggu (wait for users) maka sekarang perpustakaan dipromosikan kepada pengguna (promote use users).

ePerpus Prov. Bengkulu, mempengaruhi pola prilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi yang semula berbasis konvensional menjadi berbasis digital. Pemustaka dimudahkan untuk memaanfaatkan layanan sirkulasi yang ada di perpustakaan melalui aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu untuk mengakses koleksi digital yang telah disediakan di dalam aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu. Pengguna dapat menikmati layanan sirkulasi digital yang telah di sediakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu melalui aplikasi ePerpus Prov.Bengkulu.

Tampilan Awal Mengunduh Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu

Gambar 1 Tampilan Awal Pengunduhan Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu

Sumber : https://kubuku.id/download/eperpus-prov-bengkulu/

Gambar 1 merupakan tampilan awal pengunduhan aplikasi ePerpus Prov.Bengkulu yang merupakan implementasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dalam pengembangan perpustakaan digital melalui aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu. aplikasi tersebut dapat di unduh dengan mudah melalui Google Playstore ataupun Windows. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses dan mencari informasi secara digital. Kehadiran aplikasi ini menjadi sangat bermanfaat terutama di masa pandemic Covid-19 seperti saat ini yang membuat segala aktivitas di perpustakaan di batasi. Aplikasi perpustakaan digital yang telah di luncurkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan memanfaatkan layanan sirkulasi di perpustakaan secara digital sehingga dapat menghemat waktu dan biaya serta dirasa lebih efektif dan efesien. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cukup mengakses layanan-layanan yang telah disediakan oleh aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu.

Melalui aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu ini dapat memberikan efek positif bagi masyarakat atau pengguna maupun pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. Hasanah Pohan mengatakan dengan adanya aplikasi tersebut tentunya memberikan efek positif bagi Staff dan pustakawan serta bagi masyarakat pengguna layanan. Karena dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menggunakan aplikasi perpustakaan digital karena tidak perlu lagi untuk datang secara langsung untuk membaca dan meminjam buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. Proses peminjaman dan pengguna yang ingin membaca buku menjadi lebih efektif dan efesien, hal tersebut juga menjadi salah satu upaya Dinas Perpustaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu untuk memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19. Jika masyarakat pengguna mengalami kendala selama proses penggunaan aplikasi masyarakat dapat langsung menghubungi kontak person yang tertera pada laman website Dinas perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, atau dapat langsung berkunjung ke perpustakaan, waktu pelayanan senin-sabtu 08:00 s.d 16:00 WIB (Hasanah Pohan, 2021).

Tampilan Awal Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu

Gambar 2 Tampilan Awal Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu Sumber : Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu

Gambar 2 merupakan tampilan utama aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu. Pada tampilan utama ini pengguna dapat menikmati layanan yang tersedia pada aplikasi tersebut. Secara keseluruhan dengan diluncurkannya aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin mencari dan mendapatkan informasi melalui koleksi yang ada di perpustakaan digital. Pengguna sepakat dengan aplikasi tersebut membaca buku sekarang menjadi lebih mudah karena dapat diakses dalam keadaan apapun, dimanapun dan kapanpun selagi mempunyai jaringan internet, yang mana membaca buku menjadi lebih menyenangkan sehingga dari segi waktu menjadi lebih efektif dan efesien karena pengguna dapat mengakses kebutuhan informasi dengan cepat.

Adapun fitur layanan yang ada di aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu yaitu a. Beranda

Pada fitur layanan ini pengguna dapat melihat secara keseluruhan kategori pilihan bahan pustaka yang ingin dicari sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mencari dan mengakses kebutuhan informasi. Selain menampilkan kategori pilihan bahan pustaka pada tampilan beranda juga di tampilkan pembaca terbaik, salah satu cara untuk menjadi pembaca terbaik yaitu dengan rajin mengakses dan membaca di aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu. b. Berita

Fitur layanan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan serta mengetahui informasi yang di sampaikan oleh perpustakaan tersebut dengan cepat serta lebih efektif dan efesien.

  • c. Rak Saya

Fitur layanan ini memberikan informasi mengenai bahan pustaka yang di pinjam oleh pengguna, dengan limit waktu peminjaman sampai dengan 2 minggu, jika pengguna terlambat mengembalikan buku maka sistem aplikasi akan otomatis menarik buku yang di pinjam oleh pengguna tersebut.

Layanan Sirkulasi ePerpus Prov. Bengkulu

Perpustakaan sebagai sumber terpenuhinya kebutuhan akan informasi tentunya harus memberikan pelayanan yang memudahkan bagi penggunanya. Khususnya layanan sirlukasi aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu yang harus memperhitungkan terciptanya layanan yang baik dan optimal. Dengan itu layanan sirkulasi ePerpus Prov. Bengkulu mempunyai beberapa fitur yaitu :

  • a.    Keanggotaan

Gambar 3 Tampilan Registrasi Keanggotaan Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu Sumber : Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu

Untuk menjadi anggota dari ePerpus Prov. Bengkulu tentunya harus memiliki kemampuan dalam pengoperasikan alat-alat penunjang ePerpus Prov. Bengkulu. Dalam menjadi anggota ePerpus Prov. Bengkulu ini hanya membutuhkan alamat surel. Anggota ePerpus Prov. Bengkulu harus mampu untuk bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan seperti, peminjaman dan pengembalian.

  • b.    Peminjaman

Gambar 4. Tampilan Peminjaman Koleksi di Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu Sumber : Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu

Layanan peminjaman ePerpus Prov. Bengkulu memungkinkan pembaca untuk meminjam buku tanpa harus datang mengunjungi perpustakaan sacara langsung seperti, perpustakaan konvensional pada umumnya. Untuk melakukan peminjaman buku pada ePerpus Prov. Bengkulu dapat diakses pada smartphone para pengguna. Pengguna dapat melakukan

peminjaman buku dengan cara, mencari terlebih dahulu buku apa yang kita butuhkan dan klik bagian detail, kemudian akan muncuk fitur peminjaman dan kita hanya perlu mengklik bagian pinjam buku dan akan terpinjam otomatis. Setelah semua proses telah selesai maka pembaca bisa langsung membaca buku sesuai dengan limit waktu yang ditentukan.

c. Pengembalian

Gambar 5. Tampilan Pengembalian Koleksi di Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu Sumber : Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu

Proses pengembalian buku dalam ePerpus Prov. Bengkulu tidak memungkinkan terjadinya keterlambatan, hal ini dikarenakan system yang akan otomatis akan menarik buku yang dipinjam Ketika sudah mencapai batas waktu yang ditentukan untuk meminjam buku tersebut.

Kelebihan Kekurangan ePerpus Prov. Bengkulu

Kemajuan informasi dan teknologi yang akan berkembang, tentunya akan memberikan kemudahan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan juga informasi. Banyak sektor yang berubah dari konvensional menjadi digital, salah satunya perpustakaan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu mempunyai aplikasi yang Bernama ePerpus Prov. Bengkulu yang tentunya mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan perpustakaan konvensional diantaranya yaitu : a. Mudah diinstal

ePerpus Prov. Bengkulu merupakan aplikasi yang mudah diinstal yang dapat diinstal melalui smartphone dan windows tanpa menggunakan biaya tambahan yang memiliki tata cara penginstalan yang sangat mudah karena hanya menggunakan alamat surel. Setelah menginstal aplikasi, pengguna sudah langsung dapat menggunakan ePerpus Prov. Bengkulu sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

  • b.    Tersedia banyak buku

Dalam ePerpus Prov. Bengkulu menyediakan berbagai macam jenis buku berdasarkan kategori dan telah disesuaikan dengan tingkatan pembaca dengan jumlah 3000 judul dan eksemplar. Tentunya buku-buku tersebut disajikan dalam bentuk digital sehingga, dapat memudahkan pengguna untuk membaca buku dimanapun dan kapanpun.

  • c.    Laporan Lengkap

Data-data mengenai user atau pengguna yang mengakses ePerpus Prov. Bengkulu tersedia dalam laporan yang lengkap. Pengguna yang melakukan layanan peminjaman dan

pengembalian buku juga terdapat laporan terkait hal tersebut. hal ini memudahkan petugas dalam pembaca dalam melaksanakan pelayanan ePerpus Prov. Bengkulu dengan baik dan optimal.

  • d.    Akun pengguna

Ketika calon pengguna sudah melakukan penginstalan aplikasi, maka pengguna langsung diarahkan untuk mengisi informasi terkait pembuatan akun ePerpus Prov. Bengkulu. Karena, sebelum pengguna dapat menggunakan untuk membaca buku dalam ePerpus Prov. Bengkulu harus mempunyai akun pengguna terlebih dahulu.

Terlepas dari kelebihan ePerpus Prov. Bengkulu, tentunya mempunyai beberapa kekurangan tersendiri dalam pencarian informasi yaitu :

  • a.    Tidak bisa di install di semua device

Aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu hanya dapat install melalui android dan windows, sehingga bagi pengguna yang menggunakan ios tidak dapat menginstal aplikasi tersebut. Dengan tidak dapat menginstal melalui AppStore bagi pengguna Ios tentunya harus beralih menggunakan media lain Ketika ingin mengakses aplikasi ePerpus. Hal ini tentunya menjadi lebih tidak efisien bagi para pengguna ePerpus Prov. Bengkulu.

  • b.    Belum tersedianya jurnal

Selain buku, pengguna pastinya juga memerlukan jurnal sebagai salah satu sumber referensi untuk bahan bacaan. Karena didalam jurnal sudah memuat penelitian-penelitian sehingga akan memudahkan pengguna dalam menganalisis informasi yang ada di dalamnya.

SIMPULAN

Adanya perubahan pola perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi dimasa pandemi ini, membuat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu melakukan sebuah inovasi dengan meluncurkan aplikasi ePerpus Prov. Bengkulu. Melalui ePerpus ini, mayarakat dapat meikmati bahan bacaan digital yang telah disediakan serta menikmati layanan sirkulasi digital seperti peminjaman koleksi dan juga pengembalian koleksi secara online. Masyarakat dapat mengakses koleksi digital yang telah disediakan dengan cepat dan tepat di waktu dan kondisi apapun. Jumlah masyarakat yang menikmati layanan ePerpus ini sebanding dengan jumlah kunjungan masyarakat secara langsung ke perpustakaan sebelum masa pandemi. Hal ini dikarenakan tuntutan informasi yang dibutuhkan masyarakat semakin tinggi, dan solusi yang dapat dilakukan masyarakat yaitu dengan mengakses koleksi digital yang telah tersedia di ePerpus Prov. Bengkulu. Adapun kelebihan dari ePerpus Prov. Bengkulu ini adalah masyarakat dapat mengakses bahan bacaan digital dengan mudah melalui aplikasi ePerpus dengan mengunduhnya terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan proses registrasi yang terbilang mudah. Dengan begitu, mayarakat dapat mengakses bahan bacaan digital sepuasnya.

Referensi

Hermawan, Rachmad ; Zen, Zulfikar. (2006). Etika Kepustakawanan : Suatu Pendekatan

Terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto, 2006.

https://perpusda.bengkuluprov.go.id/

Indonesia. (2007). UU Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia

Sismanto. (2008). Manajemen Perpustakaan Digital.

Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alabeta

87