e-journal

FAPET UNUD


e-Journal


Peternakan Tropika

Journal of Tropical Animal Science email: [email protected]

Submitted Date: March, 28, 2019

Accepted Date: April, 4, 2019


Editor-Reviewer Article;: A.A.Pt. Putra Wibawa & I Made Mudita

MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN AYAM BROILER PARENT STOCK FASE LAYER DI PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM UNIT 8 PROBOLINGGO JAWA TIMUR

Marwansyah, A. J., I N. S. Miwada, dan A. W. Puger

PS Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar, Bali e-mail: [email protected] Telp: 082186822970

ABSTRAK

Kegiatan bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji manajemen pemberian pakan ayam broiler parent stock fase layer di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja mahasiswa/PKM Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Kegiatan dilaksanakan melalui wawancara, observasi dan praktik kerja langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa manajemen pemberian pakan ayam broiler parent stock fase layer di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur sudah dilaksanakan dengan baik. Kualitas pakan diperhatikan dengan baik dan memenuhi kebutuhan ternak. Pakan yang diberikan yaitu pakan jadi berupa pellet “Charoen 535 CT” untuk jantan dan “Charoen 534-2T” untuk betina. Frekuensi pemberian pakan dilakukan satu kali dalam sehari. Pakan jantan diberikan sebanyak ± 161,3 g/ekor/hari sedangkan untuk betina diberikan sebanyak ± 142,3 g/ekor/hari. Prediksi konsumsi nutrien pakan ayam broiler parent stock fase layer tersebut meliputi protein, lemak, serat, abu, kalsium, dan fosfor untuk jantan yaitu 22,6; 4,8; 9,7; 11,3; 1,5; dan 0,97 g/ekor/hari sedangkan untuk betina yaitu 21,8; 4,3; 8,5; 17,1; 4,6; dan 0,85 g/ekor/hari. Pada PKM di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur mahasiswa terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan pemeliharaan dan manajemen usaha peternakan ayam broiler parent stock. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa manajemen pemberian pakan ayam broiler parent stock fase layer di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini dilihat dari produksi telur yang tinggi, pertambahan bobot badan harian ayam meningkat, dan mortalitas pada ayam rendah.

Kata Kunci: ayam broiler parent stock, manajemen pemberian pakan, kualitas pakan

FEEDING MANAGEMENT OF BROILER PARENT STOCK PHASE LAYER IN PT. CHAROEN POKPHAND JAYA FARM UNIT 8 PROBOLINGGO JAWA TIMUR

ABSTRACK

The activity aims to find out and assess the feeding management of broiler parent stock

phase layer at PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo East Java in the

implementation of student work practices/PKM at the Faculty of Animal Husbandry, Udayana University. Activities carried out through interviews, observation and direct work practices.

The results of the activity showed that the feeding management of broiler parent stock phase layer at PT. Charoen Pokphand Jaya Probolinggo East Java Farm Unit 8 has been well implemented. The quality of feed is considered well and meets the needs of livestock. The feed given is feed into pellets "Charoen 535 CT" for males and "Charoen 534-2T" for females. The frequency of feeding is done once a day. Male feed is given as much as ± 161.3 g/head/day while for females given as much as ± 142.3 g/head/day. The prediction of consumption of nutrient broiler parent stock phase layer feed includes protein, fat, fiber, ash, calcium, and phosphorus for males, namely 22.6; 4.8; 9.7; 11.3; 1.5; and 0.97 g/head/day while for females that is 21.8; 4.3; 8.5; 17,1; 4.6; and 0.85 g/head/day. At PKM at PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8, Probolinggo, East Java, students are actively involved in the whole series of maintenance and management activities of broiler parent stock. Based on the results of the study it can be concluded that the feeding management of broiler parent stock phase layer at PT. Charoen Pokphand Jaya Probolinggo East Java Farm Unit 8 has been implemented well, this is seen from high egg production, daily increase in body weight of chickens, and low mortality in chickens.

Keywords: broiler parent stock, feeding management, feeding quality

PENDAHULUAN

Perkembangan peternakan merupakan bagian dari pembangunan yang mengemban misi untuk menyediakan pangan asal hewan yang bergizi dan berdaya saing tinggi. Tujuan utama pembangunan pada bidang peternakan yaitu untuk meningkatkan produktivitas ternak, yang merupakan upaya pemenuhan terhadap permintaan produk peternakan itu sendiri di dalam negeri. Di Indonesia, perkembangan peternakan hampir menyebar ke seluruh wilayah dan peluang dalam membuka usaha peternakan cukup menjanjikan, ini dikarenakan perusahaan peternakan yang ada di Indonesia saat ini masih sedikit. Akan tetapi, kenyataan di lapangan sumber daya manusia yang menunjang dalam kegiatan sektor peternakan menjadi kendala dalam upaya untuk memaksimalkan pembangunan peternakan. Menyikapi hal tersebut maka berbagai upaya harus dilakukan, salah satunya dalam peningkatan produksi dan juga peningkatan kualitas dari sumber daya manusia itu sendiri.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, Fakultas Peternakan juga turut ambil bagian dalam upaya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia pada bidang peternakan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan cara melakukan kegiatan praktik kerja Mahasiswa (PKM) setiap tahunnya. Program praktik kerja mahasiswa (PKM) merupakan suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat mahasiswa selama duduk di bangku perkuliahan

dan mengaplikasikannya sebagai acuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan sehingga dapat mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang handal, bertanggung jawab dan berdaya bersaing tinggi dalam menghadapi kemajuan teknologi yang semakin maju di bidang peternakan.

PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang breeding dan hatchery (penetasan) telur, dengan produk utamanya berupa bibit ayam (DOC). Disamping itu menghasilkan produk sampingan berupa telur komersil, daging ayam afkir, dan pupuk kandang. PKM di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis untuk mengetahui dan mengkaji manajemen pemberian pakan di lokasi PKM tersebut. Hal ini mengingat pakan memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan suatu usaha peternakan, selain faktor bibit (genetik) dan faktor lingkungan lain yang mendukung. Menurut Peraturan Menteri Pertanian (2014) menyatakan bahwa pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran bahan pakan baik yang diolah maupun tidak diolah yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak. Pakan diberikan sesuai dengan jumlah dan kebutuhan nutrisi ternak berdasarkan umur atau periode pertumbuhan. Manajemen pemberian pakan menentukan efisiensi usaha mengingat biaya pakan dapat mencapai 60-70% dari seluruh biaya operasional peternakan. Mengingat hal tersebut kajian mengenai manajemen pemberian pakan di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur sangat penting untuk dilaksanakan untuk menambah pengetahuan, keterampilan dan wawasan penulis sebagai mahasiswa.

MATERI DAN METODE

Praktik kerja mahasiswa (PKM) dilaksanakan di usaha peternakan ayam broiler parent stock “PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8” yang berlokasi di Desa Sepuh Gembol Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur selama satu bulan pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 3 November 2018.

Praktik kerja mahasiswa (PKM) dilaksanakan melalui kegiatan observasi dan praktik kerja langsung serta wawancara langsung dengan supervisor farm untuk mengetahui manajemen pemberian pakan khususnya jenis pakan yang diberikan, jumlah pemberian pakan serta analisis jumlah nutrien yang dikonsumsi ternak per hari.

Data hasil pelaksanaan praktik kerja mahasiswa (PKM) disajikan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan berbagai referensi yang ada atau terkait.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pakan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam setiap usaha peternakan. Tujuan pemberian pakan yaitu untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembangbiak. Pakan diberikan sesuai dengan jumlah dan kebutuhan nutrisi ternak berdasarkan umur atau periode pertumbuhan. Pemberian pakan yang berkualitas dalam jumlah yang cukup dan berimbang sangat menentukan produktivitas ternak. Setiap ternak membutuhkan berbagai nutrien meliputi protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan air. Penambahan feed additive juga dapat melengkapi kandungan nutrisi mikro seperti asam amino (Nugroho et al., 2012). Pemberian pakan pada ayam tentunya berbeda sesuai dengan tujuan pemeliharaan dan periode pertumbuhannya. Menurut Kartasudjana dan Suprijatna (2006), menyatakan bahwa pakan untuk ayam pembibitan biasanya diberikan dengan jumlah protein 15% dan energi metabolis 2.900 kkal/kg. Cara pemberian pakan untuk ayam pembibitan tidak diberikan secara ad libitum tetapi dengan cara terbatas (restricted feeding) yaitu pemberian pakan dengan sistem jatah. Cara ini dilakukan dengan tujuan agar ayam pembibitan yang dipelihara tidak terlalu gemuk. Jika bobot ayam terlalu gemuk dapat menyebabkan banyak kerugian yaitu produksi menurun, lebih peka terhadap penyakit, mudah terkena cekaman panas dan mortalitasnya lebih tinggi.

Hasil pelaksanaan praktik kerja mahasiswa (PKM) di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur menunjukkan bahwa pemberian pakan di lokasi tersebut sudah baik. Pakan ayam broiler parent stock fase layer ini diberikan satu kali dalam sehari pada pukul 07.00 WIB dengan jumlah konsumsi pakan untuk jantan rata-rata 161,3 g/ekor/hari sedangkan untuk betina rata-rata 142,3 g/ekor/hari. Pemberian pakan pada ayam jantan menggunakan pan feeder yang diisi secara manual sedangkan pada ayam betina menggunakan trough dengan putaran pakan secara otomatis diatur oleh timer pada panel kontrol. Ayam broiler parent stock fase layer ini diberikan pakan jadi berupa pellet “Charoen 535 CT” untuk jantan dan “Charoen 534-2T” untuk betina. Kelebihan pemberian pakan berupa pellet yaitu dapat meningkatkan konsumsi pakan, menjamin keseimbangan zat-zat nutrisi dalam pakan, dan meningkatkan kadar energi metabolisme pakan. Pakan pellet diproduksi langsung oleh PT. Charoen Phokpand Indonesia, Tbk.

Tabel 1. Kandungan nutrien pakan PT. Charoen Phokpand Indonesia, Tbk

Nutrien

Jenis Pakan

Charoen 535 CT

Charoen 534-2T

Kadar air

13%

13%

Protein

14%

15,3%

Lemak

3%

3%

Serat

6%

6%

Abu

7%

12%

Ca

0,9%

3,25%

P

0,6%

0,6%

Berdasarkan analisis konsumsi nutrien yang mengacu pada daftar kandungan nutrien

pakan PT. Charoen Phokpand Indonesia, Tbk maka prediksi jumlah nutrien yang dikonsumsi

ayam broiler parent stock sebagai berikut.

Tabel 2. Prediksi jumlah nutrient pakan yang dikonsumsi ayam broiler parent stock

Nutrien

Ayam Jantan

Ayam Betina

Protein (g/ekor/hari)

22,6

21,8

Lemak (g/ekor/hari)

4,8

4,3

Serat (g/ekor/hari)

9,7

8,5

Abu (g/ekor/hari)

11,3

17,1

Kalsium (g/ekor/hari)

1,5

4,6

Fosfor (g/ekor/hari)

0,97

0,85

Hasil tersebut menunjukkan bahwa ayam broiler parent stock dilokasi PKM telah diberikan pakan dalam jumlah yang cukup dan efisien. Ditinjau dari unsur nutrien seperti protein, lemak, serat, dan mineral (Ca dan P) menunjukkan bahwa ayam broiler parent stock di lokasi PKM pasokan nutriennya sudah cukup baik dan sesuai standar fase layer. Menurut Scott et al., (1982) kebutuhan zat nutrisi pakan ayam broiler fase layer yaitu protein 18,1-21,2%; lemak 3-4%; dan serat 3-6%.

Pemberian air minum ayam broiler parent stock fase layer di lokasi PKM menggunakan nipple untuk mempermudah ayam mendapatkan air minum dan diberikan secara ad libitum, namun tetap terkontrol dengan mengatur tinggi nipple. Penyediaan air secara ad libitum akan

membawa ternak untuk mengatur metabolisme tubuhnya. Hal ini mengingat air memegang peranan yang sangat penting dalam metabolisme tubuh ternak. Tempat air minum dapat mempengaruhi konsumsi air minum, ayam akan lebih banyak minum jika menggunakan tempat minum terbuka daripada menggunakan nipple. Kelebihan dari pemakaian nipple adalah menghemat penggunaan air, mengurangi penyebaran penyakit dan air tidak tercemar.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa manajemen pemberian pakan ayam broiler parent stock fase layer di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini dilihat dari produksi telur yang tinggi, pertambahan bobot badan harian ayam meningkat, dan mortalitas pada ayam rendah.

UCAPAN TERIMA KASIH

Artikel ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan praktik kerja mahasiswa/PKM Fakultas Peternakan Universitas Udayana, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dodik Prastyo Utomo, S.pt selaku general manager (GM) dan Bapak Basuki Rachmad, S.pd selaku personalia dan general affair (P & GA) yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PKM di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 8 Probolinggo Jawa Timur. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Panitia PKM Fakultas Peternakan Universitas Udayana serta rekan-rekan yang tergabung dalam tim pelaksana PKM di lokasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Kartasudjana, R dan E. Suprijatna. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Nugroho, C. S., O. Sjofjan dan E. Widodo. 2012. Pengaruh Penambahan Probiotik dalam Air Minum terhadap Kualitas Telur Ayam Petelur. Universitas Brawijaya, Malang.

Peraturan Menteri Pertanian. 2014. Pedoman Budi Daya Ayam Pedaging dan Ayam Petelur yang Baik. No: 31/Permentan/OT.140/2/2014.

Scott, M.L, Mc. Nesheim, dan R.J. Young. 1982. Nutrition of Chicken. 3rd ed. MC. Scoff and Association. Ithaca, New York.

Marwansyah et al, Peternakan Tropika Vol. 7 No. 1 Th. 2019: 340– 345

Page 345