ISSN: 2302-920X

Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud

Vol 21.1 Nopember 2017: 209-214

Konsep Ikuji yang Diterapkan oleh Tokoh Umi Suzuki yang Tercermin dalam Drama Risou no Musuko

Cut Anindya Andarini

Prodi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Unud

[[email protected]]

Abstract

The title of this research is “The concept of ikuji applied by character Umi Suzuki which was reflected in the drama Risou no Musuko.” The purpose of this research is to provide knowledge about ikuji that applied by a single mother which has an effect on the child’s personality. The research method used is descriptive analysis method. There are four theories used in this reasearch, such as the theory of Literature Psychology of Wiyatmi (2011), the Parenting theory by Gordon (1994), the theory of Psychoanalysis by Freud (2011) and Semiotics theory by Danesi (2007). The result obtained from this research is that the ikuji applied by character Umi Suzuki for her son is the authoritative type, characterized by parent and children exercising equal rights and obligation, complementary parent and children, giving children the freedom but still being responsible, and parent being firm but attentive. Ikuji that applied by Umi gives positive and negative impact to the personality of his son, Daichi. Positive impact include, (1) active, (2) initiative, (3) responsible, (4) sociable, (5) openly accept critism, (6) confident, (7) emotionally stable, and (8) adaptive. Furthermore the negative impacts are (1) mother complex, (2) tends to avoid problems, (3) does not want to disappoint his mother so as to put aside himself. However, Daichi’s personality is not only influenced from ikuji that is applied by Umi. The environment also influenced him to be easily adaptive.

Key words: Literary psychology, ikuji, child’s personality, psychoanalysis

  • 1.    Pendahuluan

Cara pengasuhan dapat dipengaruhi oleh suatu budaya atau kebiasaan masyarakat dalam suatu negara itu sendiri, seperti halnya dalam masyarakat Jepang disebut ikuji. Dalam kehidupan masyarakat Jepang konsep ikuji telah lama melekat, konsep ini menyatakan bahwa ibu mempunyai kewajiban untuk mengasuh, membesarkan dan mendisiplinkan anak. Konsep ikuji ini memberi ibu tangung jawab penuh atas urusan anak (Famiersyah 2012:19).

Pola asuh yang tidak seimbang dapat juga memengaruhi kepribadian anak, misalnya tidak memiliki orang tua lengkap seperti pada umumnya. Pada

kasus single mother, beban yang harus ditanggung ibu ialah seperti, memantau perkembangan anak secara fisik maupun mental, melindungi anak, mendidik anak, dan memenuhi kebutuhan ekonomi (Rhamadhan 2015:13).

Pola asuh yang dilakukan oleh seorang single mother memberikan dampak positif maupun negatif bagi perkembangan anak. Dampak negatif yang dapat terjadi diantaranya, perubahan tingkah laku anak menjadi buruk dikarenakan kurang lengkapnya perhatian dari orang tua yaitu ayah dan ibu, terganggunya fungsi sosial anak dalam lingkungan masyarakat yang dapat menyebabkan anak menjadi tidak percaya diri, mudah depresi dan kurang interaksi

dengan lingkungan sekitar, dan anak dapat tersesat figuritasnya. Akan tetapi, dampak positifnya adalah anak terhindar dari pertengkaran orang tua dan anak menjadi lebih mandiri dan memiliki kepribadian kuat (Yui, 2013).

Drama Risou no Musuko yang naskahnya ditulis oleh Nojima Shinji dan disiarkan pada tahun 2012, dipilih sebagai objek penelitian karena terdapat fenomena mengenai anak laki-laki yang sangat tergantung kepada sang ibu dan pola pengasuhan sang ibu yang unik. Membuat anak laki-lakinya yang ketika seusianya seharusnya lebih mementingkan pertemanan, tetapi lebih mementingkan sang ibu karena sangat menyayangi sang ibu.

Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui jenis dan sikap dari pola pengasuhan yang diterapkan oleh tokoh Umi yang merupakan seorang single mother sampai dapat membuat anaknya sangat menyayangi ibunya. Dan juga untuk dapat mengetahui dampak lainnya dari ikuji yang diterapkan oleh tokoh Umi terhadap kepribadian anak.

  • 2.    Pokok Permasalahan

Penelitian ini menganalisis ikuji yang diterapkan oleh tokoh Umi Suzuki sebagai seorang single mother. Selain itu, meneliti dampak dari ikuji terhadap kepribadian tokoh Daichi yang terdapat di dalam drama Risou no Musuko.

  • 3.    Tujuan Penelitian

Tujuan mengetahui ikuji adalah untuk menambah referensi penelitian khususnya mengenai ikuji yang tercermin dalam masyarakat Jepang yang tidak hanya terdapat dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga terdapat dalam karya sastra seperti drama. Selain itu, untuk mengetahui konsep ikuji yang diterapkan oleh tokoh Suzuki Umi sebagai seorang

single mother dan dampak ikuji terhadap kepribadian tokoh Daichi yang terdapat dalam drama Risou no Musuko.

  • 4.    Metode Penelitian

Metode yang digunakan (Ratna, 2006: 53), yaitu metode deskriptif analisis mendeskripsikan fakta-fakta yang didapat dalam skrip drama Risou no Musuko kemudian disusul dengan memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai konsep ikuji yang diterapkan oleh tokoh Umi Suzuki sebagai seorang single mother dan dampak ikuji terhadap kepribadian tokoh Daichi yang tercermin dalam drama Risou no Musuko.

Data– data yang berupa dialog dan potongan adegan yang telah dikumpulkan kemudian dijabarkan dan dianalisis menggunakan teori psikologi sastra oleh Wiyatmi (2011), teori pola asuh oleh Gordon (1994) yang disajikan dalam kata-kata mengenai bentuk pola asuh yang diterapkan oleh tokoh Umi, teori psikoanalisis oleh Freud dalam (Suryabrata, 2014) yang akan menghasilkan analisis berupa psikis tokoh Daichi dan teori semiotik oleh Danesi (2007) yang disajikan dengan potongan gambar adegan diikuti dengan penjelasan mengenai hal-hal yang terdapat dalam gambar.

  • 5.    Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini akan dijabarkan ikuji yang diterapkan oleh tokoh Umi berdasarkan teori pola asuh Gordon (1994). Umi merupakan seorang single mother yang membesarkan anaknya seorang diri sejak anaknya bayi. Pola asuh (ikuji) yang diterapkan oleh tokoh Umi Suzuki adalah pola asuh authoritative.

  • 5.1    Pola asuh (ikuji) yang diterapkan oleh tokoh Umi Suzuki yang terdapat dalam drama Risou no Musuko

Pola asuh authoritative yang diterapkan oleh tokoh Umi. Pertama, seimbangnya hak dan kewajiban antara orang tua dan anak, yaitu sikap Daichi dan Umi yang saling menyayangi, Umi yang berkewajiban menyekolahkan Daichi dan kewajiban Daichi yaitu belajar dan menghormati orang tua. Kedua, orang tua dan anak yang saling melengkapi, yaitu sikap Daichi dan Umi yang saling terbuka dan dekat seperti sahabat. Ketiga, orang tua membebaskan anak tetapi masih bertanggung jawab, yaitu sikap Umi yang santai dan membebaskan Daichi berpendapat tetapi tetap mendidik Daichi jika ia salah. Lalu yang terakhir orang tua tegas tetapi hangat dan penuh perhatian, yaitu sikap Umi yang tegas terhadap hal yang diperintahnya tetapi tetap penuh perhatian kepada Daichi seperti selalu menanyakan kabar Daichi setiap sepulang sekolah dan menyiapkan keperluan Daichi.

Ikuji yang dilakukan Umi juga seperti menunjukkan kesedihannya unuk mendapat simpati dari Daichi, sehingga Daichi menjadi anak yang lebih peka. Berikut ini adalah contoh data dari ikuji yang diterapkan Umi yaitu sikap perhatian Umi terhadap Daichi.

  • (1)       海鈴木:そうだ!

寒くなっ

てきたから大地、こ れ!

海は100円 で買ってきた赤い 手袋を渡す。

(2, 0253)

Umi : Oh iya, Daichi sekarang cuaca semakin dingin, ini!

(Umi memberikan sarung tangan seharga 100 yen yang tadi dibelinya)

(Episode 2, menit 02:53 detik)

Data (1) menunjukkan perhatian seorang ibu kepada anaknya, karena Umi membelikan sarung tangan kepada anaknya karena ia mengingat cuaca yang semakin dingin. Perbuatan Umi mencerminkan sikap kepedulian dan kepekaan terhadap anak. Perbuatan ini dapat dijadikan salah satu contoh bahwa Umi memiliki sifat perhatian kepada Daichi sebagaimana orang tua pada umumnya. Sikap perhatian ini menunjukkan, Umi yang ingin melindungi anaknya dari cuaca dingin dan ingin anaknya tetap merasa nyaman walaupun cuaca sedang dingin.

  • 5.2    Dampak ikuji yang diterapkan oleh

    Umi terhadap kepribadian Daichi

Kepribadian Daichi berdasarkan teori psikoanalisis Freud (2011) dibagi menjadi tiga aspek, yaitu id, ego dan superego. Aspek Id Daichi yang merupakan     keinginan-keinginannya

dalam memenuhi kebutuhan maupun keinginan, lalu ego yang sifat yang muncul untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dapat diseimbangkan dengan superegonya. Superego Daichi berfungsi dengan baik sehingga kepribadian Daichi yang terbentuk sesuai dengan norma dan kesopanan. Akan tetapi superego Daichi lebih mendominasi id dan ego-nya karena Daichi sangat memikirkan perasaan orang lain daripada dirinya sendiri.

Setiap macam jenis pola asuh (ikuji) pastinya akan memiliki dampak positif maupun negatif terhadap anak. Ikuji yang diterapkan oleh tokoh Umi yaitu jenis authoritative memiliki dampak positif dan negatif terhadap kepribadian Daichi. Berikut ini akan dijelaskan dampak positif dari ikuji authoritative terhadap kepribadian Daichi.

  • 5.2.1    Dampak positif

Dampak positif dari ikuji authoritative terhadap kepribadian Daichi yaitu, Daichi menjadi (1) anak yang aktif, yaitu Daichi merupakan anak yang aktif dalam bidang akademik maupun nonakademik. (2) Penuh inisiatif, yaitu Daichi memiliki pemikiran unik dalam memecahkan     masalahnya.      (3)

Bertanggung jawab, Daichi memiliki sikap bertanggung jawab terhadap hal-hal yang telah ia lakukan. (4) Mudah menerima kritikan, yaitu Daichi lebih berpikiran terbuka dan menghargai saran maupun kritik dari orang lain. (5) Perasaan sosial, yaitu Daichi lebih peka dan mengutamakan perasaan orang lain. (6) Percaya diri, yaitu Daichi percaya dan yakin terhadap kemampuannya sendiri. (7) Emosional lebih stabil, yaitu Daichi dapat menahan dan mengontrol emosinya. (8) Mudah beradaptasi, yaitu Daichi memiliki sikap yang mudah bergaul dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru .

Sikap Daichi yaitu percaya diri terbentuk karena ikuji yang diterapkan Umi yaitu terbiasa berpendapat sehingga ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berikut ini adalah data yang menunjukkan sikap Daichi yang percaya diri.

  • 2)    小林  :そうだ!鈴木

君のことも頼 んであげる

よ!僕の友 達 だからって。

大地   :いい。自分の

ことは自分で 出来る。

Kobayashi : Oh iya, bagaimana kalau aku memintanya untuk melindungimu juga? Karena kamu juga teman ku.

Daichi     : Tidak perlu aku

bisa melindungi diriku sendiri.

(Episode 2, menit 07:27 detik)

Dalam data (2) menunjukkan sikap percaya diri yang dinyatakan sendiri oleh Daichi.     Kobayashi     sebelumnya

membayar salah satu murid yang kuat di sekolahnya untuk melindunginya dari murid-murid nakal lainnya karena sekolah tersebut memang penuh dengan anak-anak yang nakal. Kobayashi pun menawarkan Daichi untuk dilindungi juga. Akan tetapi, Daichi menolak karena merasa bahwa ia bisa melindungi dirinya sendiri dan percaya pada kemampuannya sendiri bahwa ia bisa melindungi dirinya sendiri dengan kemampuannya sendiri. Karena kepercayaan dirinyalah Daichi merasa ia tidak perlu bantuan siapapun seperti Kobayashi untuk melindungi dirinya. Aspek id Daichi yang merasa bahwa ia dapat melindungi dirinya sendiri mengalahkan aspek superegonya yang seharusnya menerima bantuan dari Kobayashi.

  • 5.2.2    Dampak negatif

Dampak negatif dari ikuji authoritative terhadap kepribadian Daichi adalah pertama, mother complex akibat ikuji dari Umi yang sangat mencintai sehingga Daichi tidak dapat lepas dari ibunya. Kedua, cenderung menghindari masalah. Daichi selalu merasakan simpati terhadap ibunya karena ibunya yang selalu memperlihatkan kesedihannya membuat Daichi tidak ingin mengeluarkan emosinya, sehingga ia cenderung menghindari masalah. Ketiga, tidak ingin mengecewakan ibunya sehingga mengesampingkan dirinya. Daichi merasa bahwa ia harus menjadi sempurna dan tidak ingin mengecewakan ibunya karena selama ini ia diasuh oleh ibunya saja tanpa adanya ayah membuatnya ingin terus membuat bangga ibunya namun, ia menjadi tidak memedulikan keinginannya sendiri demi membuat senang ibunya.

Salah satu contoh dari mother complex yang dialami Daichi adalah rasa cinta berlebih yang ia miliki untuk ibunya. Daichi juga merasakan perasaan cemburu disaat ibunya didekati oleh guru seni di sekolahnya. Bahkan Daichi mengeluarkan air matanya karena merasakan cemburu. Berikut ini adalah data gambar yang menunjukkan emosi Daichi saat cemburu terhadap ibunya.

Data gambar (1) Daichi menangis melihat ibunya berduaan dengan gurunya (Episode 6, menit 15.00 detik)

Data gambar (1) merupakan adegan saat Daichi menangis dikarenakan perasaan cemburu kepada ibunya. Saat

itu, Umi sedang menjadi model untuk membuat lukisan oleh guru seni di sekolah Daichi. Tiba-tiba Umi dan guru tersebut terlihat seperti sedang berciuman walaupun sebenarnya tidak. Daichi yang mengintip bersama teman-temannya terkejut. Daichi bahkan memasang wajah kecewa dan meneteskan air matanya karena cemburu dan tidak ingin ibunya diambil oleh laki-laki lain. Sikap Daichi ini merupakan salah satu tanda mother complex yang membuatnya sangat mencintai ibunya bahkan sampai cemburu jika ada laki-laki lain yang mendekati ibunya. Id Daichi yang tidak menginginkan ibunya bersama lelaki lain membuat ego Daichi bekerja dengan cara ia menangis. Superego Daichi tidak dapat menyeimbangkannya sehingga Daichi dipenuhi egonya dengan cara menangis lalu melarikan diri.

  • 6.    Simpulan

Pola asuh dalam budaya Jepang dikaitkan dengan ibu yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab penuh dalam mengasuh anak yang disebut dengan istilah ikuji. Dalam drama Risou no Musuko tokoh Umi merupakan seorang single mother yang menerapkan ikuji authoritative. Konsep ikuji yang diterapkan oleh tokoh Umi cukup menarik untuk diteliti karena menghasilkan sikap anak yang menurut dan sangat menyayangi ibunya.

Ikuji authoritative yang diterapkan oleh Umi menghasilkan dampak positif dan negatif terhadap kepribadian Daichi. Semua kepribadian Daichi tidak hanya terkait karena pola pengasuhan dari Umi. Lingkungan dalam masyarakat juga berperan penting dalam mempengaruhi kepribadian yang terbentuk. Salah satunya kepribadian Daichi yang mudah beradaptasi juga dipengaruhi oleh

lingkungan       sekitarnya       dan

masyarakatnya yang mudah diterima.

  • 7.    Daftar Pustaka

Danesi, Marcel. 2004. Messages, Signs, And Meaning: A Basic Textbook in Semiotics And Communication Theory 3rd Edition. Toronto: Canadian     Scholars’     Press

Inc.Famiersyah, Fidy Ramzielah,. 2012.      Undang-undang  Cuti

Mengasuh Anak Untuk Mengatasi Shoushika Mondai di Jepang Ditinjau dari Faktor Sosial Budaya.Dalam: Jurnal Japanology Volume 1, hlm 12  –  21,

http://journal.unair.ac.id (Diunduh 30 maret 2016).

Famiersyah, Fidy Ramzielah,. 2012. Undang-undang Cuti Mengasuh Anak Untuk Mengatasi Shoushika Mondai di Jepang Ditinjau dari Faktor Sosial Budaya.Dalam: Jurnal Japanology Volume 1, hlm 12 – 21, http://journal.unair.ac.id (Diunduh 30 maret 2016).

Gordon, Thomas. 1988. Menjadi Orang Tua Efektif. Jakarta: Gramedia.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.      Cetakan      Kedua.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rhamadhan, Avinta Diah Nur. 2015. “Gambaran Single Mother Pada Tokoh Hana dalam Film The Wolf Children karya Sutradara Momoru Hosoda” (skripsi). Malang: Universitas Brawijiaya.

Suryabrata, Sumadi. 2014. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers.

Yui. 2013. Efek negatif dari single parent. http://www.hersays.com/category/P arenting/Dear-Parents/741/Efek-Negatif-Dari-Single-Parent (Diakses 6 Desember 2016)

Wiyatmi. 2011. Psikologi Sastra : Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Kanwa Publisher

214