ISSN: 2302-920X

Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud

Vol 21.1 Nopember 2017: 66-70

Novel Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai? Karya Regza Sajogur: Kajian Psikologi Sastra

Yunita Gallu Moni1*, I Ketut Nama2, Sri Jumadiah3

[123]Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya–Universitas Udayana 1[[email protected]], 2[[email protected]], 3[[email protected]] *

Corresponding Author

Abstract

The object of this research is the novel Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai?. This research is motivated by psychological phenomenon of post traumatic stress disorder (PTSD) on Marolop character. The theory used in the research is the structural theory of Burhan Nurgiyantro, and the theory of literary psychology of Albertine Minderop, Endraswara, and Wahyudi Siswanto, as well as the theory of post traumatic stress disorder namely Emotional and psychological trauma: causes, symptomps, effects, andtreatment of Jaffe. Stuctural theory explains the object of research in three intrinsic elements, namely: characterization, plot, and background. The theory of literary psychology explains several theories related to some psychological psychological theories into this research, namely: the theory of personality structure of psychoanalysis and PTSD theory. The formulation of the problem to be discussed consists of two, namely: structural analysis which includes, characterization, plot, and background, and PTSD phenomena on Marolop. The purpose of this research is to know the novel structure of BKKAB in terms of characterization, plot, and background, and PTSD phenomenon on Marolop. Methods and techniques used in this study there are three, namely: (1) methods and techniques of data collection, used library methods and techniques used is the technique of reading, record; (2) methods and techniques of data analysis used descriptive analysis method, followed by reading and listening techniques; (3) methods and techniques of presenting the results of data analysis described in the format of writing a good and correct thesis. Analysis structure according to Nurgiyantoro cover three aspects namely, characterization, plot and background. Based on the analysis of the psychoanalytic personality structure associated with PTSD, the characters in the BKKAB novel affect each other psychically between one character and another. In the PTSD figures forming a linkage that is, Marolop as victims of physical abuse, the father as the perpetrator, and the mother as a unifier.

Keywords: novel, psychology, traumatic

  • 1.    Latar Belakang

Tiga jenis karya sastra yakni, novel, puisi, dan drama. Penelitian ini mengambil jenis novel sebagai objek penelitian. Novel adalah sebuah karangan yang bisa ditulis berdasarkan kisah nyata atau hanya sekadar rekaan. Novel merupakan karya sastra yang disebut sebagai fiksi. Bahkan dalam perkembangannya novel dianggap bersinonim dengan fiksi.

Nurgiyantoro, mengemukakan bahwa novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang bersifat imajinatif.

Novel Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai?, selanjutnya disingkat BKKAB, adalah sebuah novel yang

ditulis oleh Regza Sajogur. Regza Sajogur adalah nama samaran dari Saurtumpu Johanes Gurning. BKKAB merupakan cetakan pertama pada September 2015, diterbitkan oleh de Teens dengan tebal 264 halaman. Regza Sajogur lahir 23 Oktober 1989 di Ponjian di Sumatera Utara.

Alasan pemilihan novel BKKAB sebagai objek penelitian adalah pertama, di dalam novel ini dikisahkan tentang tokoh bapak yang sangat membenci anak bungsunya. Bapak diceritakan berkeinginan untuk memiliki seorang anak perempuan, karena bapak sudah memiliki dua orang anak laki-laki yaitu Pattun dan Todo serta seorang anak perempuan yaitu Lisa, sehingga anak yang masih dalam kandungan istrinya diinginkan agar terlahir sebagai seorang anak perempuan, namun yang terlahir adalah seorang anak laki-laki yang diberi nama Marolop. Menurut pandangan orang tua Marolop mengenai kelahiran anak, diharapkan anak yang terlahir di dalam keluarga seperti sepasang kaki meja yang terdiri atas empat kaki, hal tersebut dikarenakan agar kehidupan anak-anak di masa depan bisa seimbang.

Kedua, gambaran trauma tokoh utama atas perlakuan bapak terhadap dirinya.Kelahiran Marolop yang tidak diinginkan menyebabkan kebencian bagi bapak. Hal tersebut dilihat dari perlakuan bapak yang begitu membenci anaknya, memukulinya sampai berdarah dan memperlakukannya berbeda dari ketiga anaknya.Marolop mengalami trauma sehingga pergi meninggalkan rumah, ia tidak sanggup menghadapi perlakuan bapak terhadap dirinya.

Ketiga, tekanan batin yang dialami oleh ibu melihat perlakuan bapak terhadap Marolop. Ibu begitu tersiksa menahan rasa sakit atas perlakuan

bapak terhadap putranya yang diperlakukan seperti bukan darah dagingnya.

  • 2.    Pokok Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka terdapat dua pokok pemasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Kedua masalah tersebut diuraikan sebagai berikut; (1) Bagaimanakah struktur novel BKKAB karya Regza Sajogur yang meliputi penokohan, alur, dan latar?, (2) Bagaimanakah fenomena post traumatic stress disorder (PTSD) yang terjadi pada tokohutama dalam novel BKKAB karya Regza Sajogur?

  • 3.    Tujuan Penelitian

Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menambah khazanah penelitian sastra dalam usaha mengembangkan studi sastra, meningkatkan keinginan pembaca dalam upaya untuk mengetahui tentang sastra serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra agar memiliki rasa bangga dan cinta terhadap hasil karya sastra. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui serta memahami struktur novel BKKAB, yang meliputi penokohan, alur, dan latar; (2) Untuk mengetahui serta memahami bagaimana post traumatic stress disorder pada tokoh utama dalam novel BKKAB.

  • 4.    Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan (penelitian) guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dalam pengertian yang lebih luas metode dianggap sebagai cara, strategi, untuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian

sebab akibat berikutnya (Ratna, 2009. 34). Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini melalui tiga tahapan, yakni metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, serta metode dan teknik penyajian hasil analisis data.

  • (1)    Metode dan teknik pengumpulan data, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat, (2) Metode dan teknik analisis data pada tahapan ini diterapkan metode deskriptif analitis. Setelah diperoleh data dilakukan teknik lanjutan yaitu, teknik membaca dan menyimak, (3) Metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Tahap penyajian analisis hasil data adalah tahap akhir suatu penelitian berupa laporan. Pada tahapan ini metode yang digunakan adalah metode deskripsi kemudian teknik yang digunakan adalah teknik catat, yakni dengan mencatat semua hasil pengolahan data yang telah diolah.

  • 5.    Hasil dan Pembahasan

Analisis novel BKKAB diawali dengan analisis struktur, fenomena post traumatic stress disorder (PTSD). Struktur novel BKKAB terdiri atas, penokohan, alur, dan latar. Penokohan berasal dari kata tokoh yang mendapat prefiks pe- dan sufiks -an yang kemudian menjadi kata penokohan yang berarti, penciptaan citra tokoh dalam karya sastra. Penokohan dalam karya sastra berarti pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam cerita atau karya sastra. Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan kausalitas. Plot secara tradisional sering juga disebut sebagai alur atau jalan cerita. Abrams

mengemukakan bahwa plot adalah sebuah teks fiksi yang merupakan peristiwa-peristiwa yang terurut dan penyajiannya dalam urutan waktu (Nurgiyantoro, 2015:167-168). Latar adalah lingkungan yang melingkupi peristiwa dalam cerita, semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang berlangsung (Stanton, 2012:35).

Tokoh dibagi menjadi tiga yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama (Marolop), tokoh tambahan (Bapak, Ibu, Tulang Sihombing dan Nantulang Boru Simbolon, Tiur Sihotang, Lisa, Pattun, Todo, Bang Marko, Rinto. Koko Chris, Pak Tomi). Alur dibagi menjadi tiga yaitu, alur awal (beginning), alur tengah (middle), alur akhir (end). Latar dibagi menjadi tiga yakni, latar tempat, waktu, dan sosial-budaya. Novel BKKAB adalah sebuah novel yang mengambil latar tempat di Sumatera Utara (Desa Ponjian, kaki Bukit Simerung, Kabupaten Dairi, Kabupaten Kabanjahe, rumah makan Padang, serta Gereja), dan kota Bogor (Lapo Medan, daerah Cikaret, daerah Suntul ). Latar waktu, novel BKKAB adalah 2000-an serta terdapat penggunaan waktu pagi, siang, dan malam hari. Latar sosial menunjuk pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi (Nurgiyantoro, 2015:322). Kehidupan sosial bisa berupa kebiasaan hidup, adat istiadat(prosesi pembayaran mahar oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan) dan tradisi.

Tokoh-tokoh dalam novel BKKAB akan dianalisis dengan struktur kepribadian masing-masing tokoh. Struktur kepribadian tokoh-tokoh dalam novel BKKAB dianalisis berdasarkan tiga struktur menurut Freud, yaitu id, ego dan superego. Marolop Gurning

dengan kekuatan superego yang begitu kuat dalam dirinya serta diikuti oleh ibu, Tulang Sihombing dan Tiur Sihotang. Tokoh-tokoh yang disebutkan di atas lebih menonjol dikuasai oleh superego, dibandingkan dengan id dan ego. Berbeda dengan sosok bapak, ia lebih dikuasai oleh id sehingga membuat superegonya melemah dan tidak bisa melawan pulsiid dan ego.

Dalam penelitian ini digambarkan sebuah gangguan kejiwaan yang dikenal dengan istilah post traumatic stress disorder (PTSD) pada tokoh utama (Marolop). PTSD terjadi karena seorang anak mengalami siksaan fisik jangka panjang atau disebut dengan battered child syndrome yang akan berdampak kepadaPTSD.

PTSD adalah gangguan kecemasan yang dapat terbentuk dari sebuah peristiwa atau pengalaman yang menakutkan atau mengerikan, sulit dan tidak menyenangkan, dimana terdapat penganiayaan fisik atau perasaan terancam dari dalam diri Marolop di dalam menjalani kehidupannya mengalami gangguan kecemasan atas perlakuan bapak terhadap dirinya. Penyiksaan fisik yang diterimanya sejak ia kecil membawa dampak tersendiri bagi kehidupannya di masa depan.

  • 6.    Simpulan

Hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini analisis struktur novel BKKAB meliputi tiga unsur, yakni penokohan, alur, dan latar. Tokoh menurut peran dan fungsinya dibagi menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Alur dibagi menjadi tiga, yakni alur awal, alur tengah, dan alur akhir. Latar dibagi menjadi tiga yakni, latar tempat, waktu, dan sosial-budaya. Ketiga unsur tersebut saling menopang sehingga membentuk suatu cerita yang menarik

Dalam novel BKKAB ditemukan battered child syndrome pada tokoh Marolop. Battered child syndrome adalah gangguan psikologis yang terjadi karena anak mengalami kekerasan fisik jangka panjang. Syndrome tersebut dapat berujung pada trauma yang berdampak kepada post traumatic stress disorder yang terdapat pada tokoh utama dalam novel BKKAB. Terdapat tiga pokok fenomena PTSD yang akan dibahas yakni, gejala dan penyebab PTSD tokoh Marolop, faktor pemicu PTSD tokoh Marolop dan dampak PTSD tokoh Marolop. Tokoh yang menyebabkan Marolop mengalami gangguan PTSD adalah bapak. Tokoh bapak melakukan penyiksaan fisik terhadap Marolop sejak ia kecil.

  • 7.    Daftar Pustaka

American psychological association.

2004. The Efecct of trauma do not have            last            a

lifetime.http://www.psychologymatters.org/ptsd/html. Diakses 01 Desember 2016

Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: Medpress.

Freud, Sigmund.1980. Memperkenalkan Psikoanalisa.    Cetakan ke-2.

Diterjemahkan oleh: K. Bertens. Jakarta: Gramedia.

J, Jaffe, dkk. 2005. Emotional and psychological trauma:  causes,

symptomps, effects,andtreatment.http://www.helpguide.org/mental/emotional_ps ychological-trauma.htm. diakses 01 Desember 2016

Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian  Fiksi.  Yogyakarta:

Gajah Mada University press Anggota IKAPI

Obor Indonesia.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.   Yogyakarta:   Pustaka

Pelajar.

Sajogur, Regza. 2015. Bapak, Kapan Kita     Akan     Berdamai?.

Yogyakarta: De Teens.

70