ISSN: 2302-920X

Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud

Vol 17.3 Desember 2016: 256 - 262

Analisis Psikologi Sastra Tokoh Lian Dalam Novel Nyawakarya Vinca Callista

Ni Wayan Rita Sutiari1*, I Wayan Cika2, I Made Soreyana3 123Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 1[[email protected]] 2[[email protected]] 3[[email protected]] *

*Corresponding Author

ABSTRAK

This study analyzed the novel Nyawa by Vinca Callista using psychology approach that focuses on the study of psychology of literature and psychological conflict. The issues that were analyzed in the study are (1) How is the structure of novel Nyawa including its characterization, plot, and setting (2) How is the psychological aspect of Lian in novel Nyawa by Vinca Callista (3) How is the psychological conflict of Lian in novel Nyawa by Vinca Callista.

The theories used in this study were the structural theory, psychology of literature theory, and conflict theory. Structural theory was used to analyzed the intrinsic elements, while the psychology theory of literature was employed to assess the psychological aspect of Lian in novel Nyawa. To analyzed instrinsic elements, a theory proposed by Nurgiyantoro was used, while on the other hand, a theory proposed by Minderop, Atmaja, Kartono, Endraswara, Teeuw was used to analyzed the psychological aspect of Lian. Also a theory proposed by Minderop and Emzir was used to analyzed the psychological conflict of Lian.

Keywords: psychology of literature, psychological aspect, and psychological conflict.

  • 1.    Latar Belakang

Sastra lahir oleh dorongan manusia untuk mengungkapkan diri tentang masalah manusia, kemanusiaan, dan semesta. Sastra juga merupakan pengungkapan masalah hidup, filsafat, dan ilmu jiwa (Siswanto, 2013:59). Sastra sebagai sebuah karya seni yang memiliki budi, imajinasi, dan emosi, juga sebagai karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual dan emosional. Sastra yang dilahirkan oleh sastrawan diharapkan memberi kepuasaan estetik dan intelektual bagi pembaca.

Novel Nyawa menceritakan seorang perempuan bernama Emiliana Vandevoorde yang biasa dipanggil Lian. Lian mengidap Fregoli Delusion yakni sindrom yang mengganggu kejiwaan dimana seseorang menganggap bahwa orang lain adalah orang yang sama dan sedang menyamar, dalam kasus Lian ia berpikir bahwa Rory adalah Kaatje. Kematian Kaatje tanpa sadar membuat Lian mencintai kematian. Ia melakukan segala upaya untuk mendekatkan diri dengan kematian. Sampai dalam satu kejadian mengerikan, semua penghuni kost Rumah Mangga dikejutkan dengan terbongkarnya obsesi Lian terhadap kematian.

Novel ini penting untuk diteliti karena novel Nyawa merupakan novel yang belum ditemukan pernah diteliti sebelumnya. Selain itu, dalam novel ini menjadikan tema obsesi akan kematian sebagai inti cerita. Tokoh Lian mempunyai sifat menyukai kekerasan, keributan, penyiksaan, penderitaan, dan tidak suka perdamaian. Vinca mencontohkan ciri-ciri Lian yang menyukai kematian. Wacana kematian akan menarik apabila dikontraskan dengan paradigma yang bertentangan. Melalui novel Nyawa, Vinca Callista seakan memberi pengajaran bahwa tidak ada paradoks yang paling membuat dahi kita berkenyit dan perasaan kita bergetar hebat selain fakta bahwa kita semua akan mati.

Dalam analisis ini akan dianalisis novel Nyawa dengan pendekatan psikologi sastra. Adapun pertimbangan dipilihnya novel Nyawa dengan pendekatan psikologi sastra adalah sebagai berikut. Pertama, dengan pendekatan psikologi sastra kita dapat mengetahui kepribadian tokoh Lian dalam novel. Kedua faktor kepribadian tokoh utama yang mengidap Fregoli Delusion, Alien Hand syndrome, dan juga kebiasaan yang tidak lazim dalam novel ini.

  • 2.    Pokok Permasalahan

Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimanakah unsur intrinsik novel Nyawa yang meliputi penokohan, alur, latar karya Vinca Callista, (2) Bagaimanakah aspek psikologis tokoh Lian karya Nyawa karya Vinca Callista, dan (3) Bagaimanakah konflik kejiwaan yang dialami tokoh Lian dalam novel Nyawa karya Vinca Callista.

  • 3.    Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang sastra, khususnya psikologi sastra serta memberikan informasi yang bermanfaat untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Selain itu, secara khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini, yakni untuk mengetahui unsur intrinsik yang meliputi penokohan, alur, dan latar, mendeskripsikan aspek psikologis dan konflik kejiwaan tokoh Lian dalam novel Nyawa karya Vinca Callista.

  • 4.    Metode Penelitian

Metode dan teknik penelitian ini terbagi atas tiga, yaitu (1) Metode dan teknik pengumpulan data berupa metode studi kepustakaan dengan teknik lanjut berupa teknik simak dan catat. (2) Metode dan teknik analisis data, dalam tahapan ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Metode deskriptif analisis ini tidak semata-mata hanya menguraikan melainkan juga

memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya mengenai data yang ada (Ratna, 2004:53). (3) Metode dan teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil pengolahan data adalah metode deskripsi. Teknik yang digunakan adalah teknik catat yakni dengan mencatat semua hasil pengolahan data yang telah diolah. Selanjutnya, teknik penyajian hasil analisis data disajikan dalam bentuk beberapa bab.

  • 5.    Hasil dan Pembahasan

    a.    Analisis Struktur Novel Nyawa

Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut serta membangun cerita. Kepaduan antarberbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah novel berwujud (Nurgiyantoro, 2015:30). Analisis struktur yang dibicarakan dalam novel Nyawa adalah penokohan, alur, dan latar. Adapun tokoh-tokoh dalam novel Nyawa dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) Tokoh Utama, (2) Tokoh tambahan (periferal) utama, (3) Tokoh (yang memang) tambahan. Selanjutnya, alur dalam novel Nyawa menggunakan beberapa tahapan, yaitu (1) Tahap awal atau pengenalan, (2) Tahap tengah atau tahap pertikaian, dan (3) Tahap akhir atau penyelesaian. Latar dalam penelitian novel Nyawa dipaparkan melalui latar tempat, latar waktu, dan latar sosial-budaya. Analisis unsur instrinsik perlu dilakukan, karena dalam penelitian masing-masing unsur tersebut memiliki kaitan dalam pembentukan kepribadian tokoh-tokoh.

  • b.    Aspek Psikologis Tokoh Lian dalam Novel Nyawa

Psikologi kepribadian adalah psikologi yang mempelajari kepribadian manusia dengan objek penelitian faktor-faktor yang memengaruhi tingkah laku manusia (Minderop, 2013:8). Struktur kepribadian tokoh Lian berdasarkan prinsip struktur kepribadian psikoanalisis yang membagi kepribadian dalam id, ego, dan superego.

Lian mengidap delusi parah yang semakin lama membuatnya mengidap Fregoli Delusion dan menimbulkan perbuatan yang reaktif pada diri Lian, sehingga membahayakan orang-orang di sekitarnya. Delusi ini mengakibatkan timbulnya kecemasan dalam diri Lian. Terdapat dua jenis kecemasan yang dialami Lian, yaitu kecemasan objektif dan kecemasan neoritik.

  • c.    Konflik Kejiwaan Lian

Konflik diketahui sebagai salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia yang mempunyai karakteristik beragam. Dalam realitas, konflik adalah hal yang harus ada dan kehadirannya tidak dapat ditawar lagi karena konflik merupakan unsur dasar di dalam kehidupan manusia (Wirawan, dalam Emzir dan Saifur, 2015:188).

Analisis konflik-konflik tokoh Lian di dalam novel Nyawa yang berupa konflik internal (konflik kejiwaan, konflik batin) dan konflik eksternal (konflik sosial) yang dialami di dalam novel.

  • 6.    Simpulan

Hasil dari analisis struktur mengungkapkan fakta cerita saling berkaitan dalam terbentuknya karakteristik sindrom Fregoli Delusion. Berdasarkan hasil analisis psikologi sastra, kepribadian tokoh Lian berperilaku memenuhi pulsi Id secara sempurna dan mengabaikan superego.

Tokoh Lian digambarkan berparas wanita ‘barat’ karena ayah Lian dulunya berkebangsaan Belanda. Secara sosial, tokoh Lian dibesarkan dalam keadaan yang menyimpang oleh orang tuanya yang selalu menganggap Lian sering mengalami kondisi yang tidak sehat. Semenjak orang tua Lian meninggal, didikan yang menyimpang juga Lian dapatkan dari kerabatnya yang bernama Kaatje. Kaatje adalah

pelaku tunggal yang tanpa sadar membuat Lian tumbuh menjadi peribadi yang abnormal. Ketika Kaatje meninggal karena terjatuh dari panggung pementasan, jiwa Lian mulai terguncang dan mengakibatkan Lian mengidap sindrom Fregoli yang membuat Lian meyakini bahwa Kaatje telah menyamar sebagai orang lain. Tidak hanya mengidap Fregoli Delusion, Lian pun menaruh obsesi pada kematian.

Tahap awal cerita membatasi penganalan eksposisi tokoh utama dan tokoh tambahan (utama). Tahap tengah membatasi pertikaian dan menceritakan awal-mula perkembangan perilaku tokoh Lian dalam membentuk sindrom Fregoli Delusion. Tahap akhir membatasi peleraian cerita sebagai hasil klimaks. Dalam tahap ini ‘dimatikannya’ tokoh Lian sebagai tokoh utama.

Dalam novel yang bergenre psycothriller yang berjudul Nyawa, Provensi Bandung menjadi latar tempat. Cerita terjadi di beberapa daerah yang terdapat di Bandung dengan latar sosial suasana kampus, indekos, dan beberapa café.

Berdasarkan analisis struktur kepribadian, keinginan Lian menunjukkan dominasi id pada kepribadian Lian ketika insting kemauannya menjadi prioritas utama. Akibatnya, cerita mengarahkan pemenuhan dorongan-dorongan Id menjadi pangkal adanya konflik.

Perilaku Lian banyak menunjukkan kebiasaan menyimpang, seperti selalu mendekatkan diri terhadap ‘kematian’, senang menyakiti diri sendiri agar selalu tertawa, dan menjalani kebiasaan buruk ketika makan.

Masalah interpretasi berhubungan dengan perlakuan pembaca terhadap karya sastra. Pembaca dapat memutuskan untuk melepaskan bacaan dari tegangan yang memaknai teks atau memandang dari segi subjektif. Interpretasi bukan berarti memberikan penafsiran subjektif secara keseluruhan akan tetapi, merupakan perilaku

pembatasan. Meskipun mampu menjelaskan kejiwaan manusia, psikologi seyogianya tidak dipandang sebagai penjelasan final.

  • 7.    Daftar Pustaka

Callista, Vinca. 2015. Nyawa. Yogyakarta: Bentang Belia

Emzir & Saifur Rohman. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Minderop, Albertine. 2013. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Cetakan kesebelas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ratna, I Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Tlogomas Malang: Aditya Media Publishing.

262