Motivasi Tokoh Kobari Dalam Novel Sukyandaru Karya Shusaku Endo
on
ISSN: 2302-920X
Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud
Vol 17.2 Nopember 2016: 73 - 80
Motivasi Tokoh Kobari Dalam Novel Sukyandaru Karya Shusaku Endo
I Putu Gede Yasa Partawan1*, Silvia Damayanti2, Maria Gorethy Nie Nie3 123Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 1[[email protected]] 2[[email protected]] 3[[email protected]]
Corresponding Author
ABSTRACT
This study entitled "the Motivation of a Character named Kobari in Sukyandaru novel written by Shusaku Endo". This study aims to determine and describe the psychology of the character of Kobari’s motivation and actions taken by Kobari character to reveal the scandal in Suguro character.
The theory used in this research is the theory of psychoanalysis by Sigmund Freud’s and motivation theory by Petri’s. The method used in the data analysis is descriptive analysis method.
The results of the psychological analysis of the Kobari character are the id, ego, and superego form Kobari personality. Kobari’s Id shows a desire to bring down the reputation of Suguro. Id, ego and superego controls act according to the existing norms.
In this study, Kobari character motivation is dropping Suguro reputation which is a famous novelist. There are four factors that drive Kobari to slander the reputation of Suguro namely, (1) the work Kobari as a reporter makes Kobari obliged to search for news and revealed the scandal of famous people (2) the hatred of Kobari against Suguro caused by the works Suguro filled with elements of Christian religious because Kobari hate against Christians since childhood (3) the envy of Kobari to Suguro’s life which is highly respected and has many fans as a novelist (4) the disbelief of Kobari against Suguro because Suguro produced works novel full of religious elements but Suguro has a scandal in his personal life.
Key words: Psychology, Motivation, Reporter
Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi adalah salah satu contoh dari unsur psikologis yang merupakan suatu keadaan yang mendorong atau merangsang seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Unsur psikologis banyak terdapat dalam karya sastra modern seperti novel, drama, maupun puisi. Karya-karya sastra memungkinkan ditelaah melalui pendekatan psikologi karena karya sastra menampilkan watak para tokoh, walaupun imajinatif, dapat menampilkan berbagai problem psikologis (Minderop, 2010:55).
Novel Sukyandaru mengisahkan tentang skandal kehidupan novelis terkenal beraliran religius yang bernama Suguro. Skandal tersebut berusaha diungkapkan oleh Kobari seorang reporter yang membenci Suguro karena pernah berkeinginan menjadi novelis juga. Alasan pemilihan novel Sukyandaru sebagai objek penelitian, karena isi dari novel ini memberi gambaran watak dan unsur-unsur kejiwaan tokoh-tokohnya yang menonjol. Novel ini menggambarkan keinginan seorang reporter bernama Kobari untuk mengungkap kehidupan seorang novelis bernama Suguro yang beragama Katolik serta sangat dihormati dengan karya-karyanya yang dipengaruhi oleh agamanya, tetapi kehidupan pribadi novelis ini penuh dengan skandal yang tidak diketahui oleh penggemarnya. Walaupun bukan merupakan tokoh utama, tokoh Kobari dalam novel ini begitu banyak dimunculkan dengan usaha-usahanya untuk mengungkap skandal-skandal yang dilakukan oleh tokoh Suguro.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
-
1. Bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Kobari dalam novel Sukyandaru karya Shusaku Endo?
-
2. Bagaimanakah motivasi serta tindakan yang dilakukan oleh tokoh Kobari untuk mengungkapkan skandal tokoh Suguro yang terdapat dalam novel Sukyandaru karya Shusaku Endo?
-
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini dapat dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat mengenai karya sastra Jepang, sehingga karya sastra Jepang semakin dikenal dan dimnati masyarakat Indonesia. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui kepribadian tokoh Kobari dan untuk mengetahui motivasi serta tindakan yang dilakukan oleh tokoh Kobari untuk mengungkapkan skandal tokoh Suguro dalam novel Sukyandaru karya Shusaku Endo.
Tahap pengumpulan data, metode yang digunakan yaitu metode kepustakan, yaitu penelitian yang secara khusus meneliti teks, baik lama maupun modern (Ratna, 2006:39), kemudian dilanjutkan dengan teknik catat atau tulis. Setelah data terkumpul dan siap untuk di analisis, metode dan teknik yang digunakan dalam analisis data adalah metoda deskriptif analisis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara menguraikan dan memberi penjelasan mengenai fakta-fakta yang ada (Ratna, 2006:53). Data yang berkaitan dengan kepribadian serta motivasi tokoh Kobari dalam novel Sukyandaru akan dipaparkan secara terperinci dan dijelaskan dengan teori yang digunakan setelah itu dilanjutkan dengan teknik analisis yang bersifat deskriptif, untuk menjelaskan secara sederhana proses analisis data. Setelah data dianalisis, pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode informal yaitu data-data disajikan dalam rangkaian katakata bukan dalam bentuk angka (Ratna, 2006:50).
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain serta dengan lingkungan. Suryabrata (dalam Ghufron dan Risnawati, 2012:132) menjelaskan bahwa kepribadian merupakan suatu kebulatan dari aspek-aspek jasmaniah dan rohaniah yang bersifat dinamis dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Struktur kepribadian tokoh Kobari akan dikaji melalui tiga struktur kepribadian yang dikemukakan oleh Sigmund Freud, yaitu id, ego, dan superego. Id adalah aspek kepribadian yang berisikan keinginan-keinginan, serta perasaan-perasaan. Tokoh Kobari berkeinginan menjatuhkan reputasi Suguro yang merupakan novelis beraliran religius dengan cara mengungkapkan skandal dari Suguro. Kebencian Kobari terhadap kereligiusan novel-novel karya Suguro yang melandasi keinginannya menjatuhkan reputasi Suguro.
Ego dikuasai oleh prinsip realitas, seperti tampak dalam pemikiran yang objektif, yang sesuai dengan tuntutan sosial. Pada tokoh Kobari untuk memenuhi keinginannya menjatuhkan reputasi Suguro, ia mencari bukti-bukti dari skandal Suguro dengan berkeliaran di daerah Kabuki-cho, serta menanyai orang-orang yang berkaitan
dengan skandal Suguro seperti yang dikatakan wanita mabuk yang mempermalukan Suguro saat malam penganugerahan sastra. Hal tersebut mencerminkan ego Kobari.
Superego adalah aspek sosiologis kepribadian yang merupakan wakil dari nilai-nilai tradisional yang diajarkan dengan perintah dan larangan. Kode etik reporter juga menjadi acuan untuk seorang reporter dalam memperoleh bahan berita. Seorang reporter tidak boleh menyiarkan berita yang dapat merugikan nama baik dan perasaan seseorang. Seorang reporter harus menyiarkan berita yang berimbang dan adil tanpa ada sangkut pautnya dengan perasaan pribadi. Keinginan Kobari untuk mengungkapkan skandal serta menjatuhkan reputasi Suguro sering mendapat cemooh dari orang-orang dan temannya sewaktu mahasiswa. Karena mencari-cari kejelekan orang merupakan hal yang tidak baik.
Petri (dalam Ghufron dan Risnawita, 2012:83) berpendapat bahwa motivasi adalah keadaan dalam pribadi individu yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada individu akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Dalam penelitian ini motivasi tokoh Kobari adalah menjatuhkan reputasi Suguro yang merupakan seorang novelis terkenal. Terdapat empat faktor yang mendorong Kobari untuk menjatuhkan reputasi Suguro yaitu,
-
(1) Pekerjaan Kobari sebagai reporter membuat Kobari merasa berkewajiban mencari berita.
-
(1) いかにも尤もらしい作品を書く作家を引きずりおろすことは、レポライ ターの彼には書き甲斐のある材料だった。彼は田中角栄を政権から追放 したのは先輩のルポライターだったことを思いだし、
(スキャンダル, 1986:17)
Ikani mo motto mo rashii sakuhin wo kaku sakka wo hikizuri orosu koto wa, ruporaitaa no kare ni wa kaki kinoehi no aru zairyou datta. Kare wa Tanaka kaku’ei wo seiken kara tsuihou shita no wa Senpai no ruporaitaa datta koto wo omoi dashi,
Terjemahan:
Bagi reporter ini, tugas mencemarkan nama seorang pengarang yang menghasilkan cerita-cerita yang begitu bombastis merupakan pekerjaan yang
memuaskan baginya. Ia teringat bahwa seorang wartawan seniorlah yang menggulingkan Tanaka dari kekuasaannya sebagai perdana menteri.
(Skandal, 2010:24)
Data (1) menggambarkan tokoh Kobari sebagai seorang reporter dapat menghasilkan berita-berita yang bagus adalah pekerjaan yang memuaskan baginya. Kobari merupakan reporter sebuah majalah mingguan yang tidak terkenal, namun ia merasa bersemangat ketika melihat Suguro dipermalukan oleh wanita mabuk saat malam penganugerahan sastra yang diterima Suguro, karena itu merupakan skandal yang bisa menjadi berita bagus dan ia akan terkenal jika dapat menjatuhkan reputasi seorang novelis.
-
(2) Kebencian Kobari terhadap Suguro yang disebabkan oleh karya-karya Suguro yang penuh dengan unsur religius Katolik.
-
(2) 今こそ文学などに縁遠いが、学生時代に小説家になりたいと熱烈に思っ た。だがその頃から、勝呂の宗教くさい作品がどうも肌にあわなかった 。恰好のいいことを言いやがって、という気がしてならなかった。
(スキャンダル, 1986:17)
Ima koso bungaku nado ni en’tooi ga, gakusei jidai ni shousetsuka ni naritai to netsuretsu ni omotta. Da ga sono koro kara, Suguro no shuukyou kusai sakuhin ga doumo hada ni awanakatta. Atakai no ii koto wo ii yagatte, to iu ki ga shite naranakatta.
Terjemahan:
Yang terakhir itu sama sekali tidak ada urusannya dengan kesusasteraan, tetapi semasa mahasiswa Kobari pernah amat berharap bisa menjadi novelis. Namun waktu itu pun ia sudah tidak menyukai bau kereligiusan yang menyelubungi buku-buku karangan Suguro. Keparat itu tidak mengenal takaran yang pantas, katanya membatin.
(Skandal, 2010:23)
Pada data (2) menggambarkan keinginan Kobari semasa mahasiswa untuk bisa menjadi novelis. Tetapi saat itu ia sudah tidak menyukai Suguro dengan novel-novelnya yang penuh dengan unsur religius. Kobari benci dengan Katolik semenjak masa kanak-kanak. Sewaktu kanak-kanak, Kobari sering diberi kata-kata tajam dan penghinaan oleh Evangelis di gereja, karena Kobari hanya datang untuk belajar bahasa Inggris namun segera pulang ketika pendeta masuk untuk berkotbah.
-
(3) Iri hati Kobari terhadap kehidupan Suguro yang sangat dihormati dan memiliki banyak penggemar sebagai novelis.
-
(3) あのとき、女がひっぱった勝呂の洋服は高そうな生地だった。自分の着 ているものとくらべ、憎しみの感情があらたに湧いてくる。
(スキャンダル, 1986:18)
Ano toki, onna ga hippatta Suguro no youfuku wa taka sou na seichi data. Jibun no kite iru mono to kurabe, nikushimi no kanjyou ga aratani waite kuru.
Terjemahan:
Setelan yang dipakai Suguro, yang jasnya dicengkeram oleh wanita tadi, tampaknya terbuat dari bahan mahal. Rasa permusuhan bergejolak kembali dalam hati Kobari, apabila ia membandingkan setelan Suguro dengan pakaiannya sendiri.
(Skandal, 2010:25)
Data (3) menggambarkan rasa permusuhan Kobari terhadap Suguro yang dipicu oleh rasa iri terhadap pakaian yang dikenakan Suguro yang terlihat mahal jika dibandingkan dengan pakaian yang ia kenakan. Perasaan iri Kobari terhadap kehidupan yang dijalani Suguro serta semua yang diperoleh Suguro sebagai pengarang sangat memotivasi Kobari untuk menjatuhkan reputasi Suguro.
-
(4) Tidak percaya Kobari terhadap Suguro karena Suguro menghasilkan karya-karya novel yang penuh dengan unsur religius, namun kehidupan pribadinya penuh skandal.
-
(4) (くわせ者。。。)
彼は勝呂の小説に抱いた不信感の裏がとれた感じがした。覗き部屋で 裸の女を盗み見たり、ペッティング喫茶でホステスをいじった男がそ の手で高尚な言葉を羅列している。
(スキャンダル, 1986:18)
(kuwase mono......)
Kare wa Suguro no shosetsu ni daita fushinkan no ura ga toreta kanji ga shita. Nozoki heya de hadaka no onna wo nusumi mitari, pettingu kitsucha de hosutesu wo ijitta otoko ga sono te de koushou na kotoba wo raretsu shite iru.
Terjemahan:
Palsu!
Kobari merasa, barangkali akhirnya ia menemukan penyebab rasa tidak percayanya terhadap novel-novel Suguro. Orang yang suka mengintip perempuan-perempuan telanjang di tempat-tempat pertunjukan cabul dan bercumbu dengan pramuria di salon-salon mesum, dengan tangan yang sama menuliskan ungkapan-ungkapan muluk dengan bobot moral yang tinggi di atas kertas.
(Skandal, 2010:25)
Data (4) menunjukkan Kobari merasa tidak percaya terhadap novel-novel karangan Suguro. Orang yang menganut agama Katolik sebagai pengarang yang tulisannya dipengaruhi oleh agamanya, tetapi orang tersebut suka mengintip perempuan-perempuan telanjang di tempat pertunjukan cabul serta bercumbu dengan pramuria di salon-salon mesum. Hal tersebut membuat Kobari sangat ingin untuk mengungkapkan semua skandal tersebut kepada para penggemar novel Suguro.
Berdasarkan analisis di atas, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut.
Struktur kepribadian tokoh Kobari meliputi id, ego dan superego. Id pada tokoh Kobari adalah keinginannya menjatuhkan reputasi Suguro. Sementara ego pada diri Kobari berupa perasaan hina yang ia rasakan terhadap perbuatan yang dilakukannya mencari-cari kejelekan Suguro dalam mewujudkan keinginannya menjatuhkan reputasi Suguro. Superego yang memberi nilai-nilainorma yang terjadi pada tokoh Kobari, mendapatkan cemooh dari orang-orang serta teman karena tindakan yang dilakukannya dengan mencari-cari kejelekan Suguro.
Motivasi tokoh Kobari adalah menjatuhkan reputasi Suguro yang merupakan seorang novelis terkenal. Terdapat empat faktor yang mendorong Kobari untuk menjatuhkan reputasi Suguro yaitu, (1) pekerjaan Kobari sebagai reporter (2) Kebencian Kobari terhadap Suguro yang disebabkan oleh karya-karya Suguro yang penuh dengan unsur religius Katolik (3) Iri hati Kobari terhadap kehidupan Suguro yang sangat dihormati dan memiliki banyak penggemar sebagai novelis (4) Tidak percaya Kobari terhadap Suguro karena Suguro menghasilkan karya-karya novel yang penuh dengan unsur religius, namun kehidupan pribadinya penuh skandal.
Minderop, Albertin. 2010. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus.Jakarta: Pustaka Alvabet.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Cetakan Kelima.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghufron, M.Nur dan Rini Risnawati S. 2012.Teori-Teori Psikologi.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Endo,Shusaku. 1986. Sukyandaru. Jepang: Shinehousha.
80
Discussion and feedback