ISSN: 2302-920X

E-Jurnal Humanis, Fakultas Sastra dan Budaya Unud

Vol 15.1 April 2016: 104-110

WAKAMONO KOTOBA DALAM MANGA AIR GEAR

VOLUME 1-5 KARYA OH! GREAT

Putu Raditya Hapsari Julianita email: raditya_hapsari@yahoo.com

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Abstract

Air Gear is a Japanese manga created by Oh! Great. This manga is the best Japanese manga for shonen (boys) in 2006. Japanese manga in general uses young characters so that the author mixed up his manga with action, comedy, and technology. In his manga, there are roller blades known as Air Track which is very famous shoes on the manga. The purpose of this research is to find wakamono kotoba. Wakamono kotoba is word that usually use by youth in Japan and every time the word will change. This research found the formations, the functions and the meanings of wakamono kotoba. Those words are made up from an unique form and use to express themselves and their feeling. According to the result of analysis, those words have some formations, functions and meanings of wakamono kotoba. These words refer to how the Japanese formal word could change to informal word like wakamono kotoba.

Keywords: wakamono kotoba, formation, function, meaning

  • 1.    Pendahuluan

Penggunaan kosakata pada anak-anak muda di Jepang memiliki ciri khasnya tersendiri. Bahasa yang dipergunakan oleh kaum remaja Jepang disebut dengan Wakamono Kotoba. Wakamono Kotoba adalah bahasa yang digunakan oleh anak muda yang penggunaan kata-kata ini setiap waktu mengalami perubahan dan berbeda pada setiap kelompok anak-anak muda di usia yang sama (Masakazu, dkk, 2003:70). Wakamono kotoba atau bahasa anak muda ini dapat dipertimbangkan jenisnya sebagai variasi dari bahasa Jepang yang dikarakteristikkan oleh kalangan anak muda dalam hal pengungkapan ekspresi, substandar pelafalan dan penghilangan bentuk kesopanan dalam bahasa Jepang (Coulmas, 2013:70).

Penggunaan wakamono kotoba tersebut dapat terlihat pada Manga Air Gear yang dikarang oleh Oh! Great sehingga manga ini dijadikan objek penelitian. Manga ini mengisahkan kehidupan anak-anak muda yang gemar bermain air track dan berkisah tentang kehidupan sekolah, pertemanan dan persaingan antar remaja-remaja di dalam

manga. Kehidupan atau dunia para remaja di Jepang yang digambarkan dalam manga Air Gear merepresentasikan kehidupan remaja Jepang.

  • 2.    Pokok Permasalahan

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut.

  • 1)    Bagaimanakah pembentukan Wakamono Kotoba dalam Manga Air Gear volume 15?

  • 2)    Bagaimanakah fungsi ujaran Wakamono Kotoba dalam Manga Air Gear volume 15?

  • 3)    Bagaimanakah makna ujaran Wakamono Kotoba dalam Manga Air Gear volume 15?

  • 3.    Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pembaca manga Jepang dan akademisi dalam bidang kebahasaan. Selain itu, penelitian ini membahas mengenai bentuk-bentuk, fungsi serta makna yang terdapat pada wakamono kotoba yang terdapat dalam manga Air Gear.

  • 4.    Metode Penelitian

Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi, mengelompokan, menyamakan data yang sama dan membedakan data yang memang berbeda, serta menyisihkan pada kelompok lain data yang serupa, tetapi tidak sama (Mahsun, 2012:253).

Teori yang digunakan adalah teori yang dikemukakan oleh Masakazu, dkk (2003:70) yang membahas mengenai pembentukan wakamono kotoba yang dibagi ke dalam delapan ketegori di antaranya: penyingkatan, pembalikan posisi, percampuran frasa/kata, pemanjangan vokal pada akhir kata, penggunaan bahasa asing, pengubahan kata benda menjadi kata kerja, pengungkapan kesan dan perluasan makna konvensional. Teori yang digunakan untuk menganalisis fungsi adalah teori yang dikemukakan oleh Roman Jakobson. Jakobson membagi fungsi menjadi enam kategori di antaranya: fungsi emotif, fungsi konatif, fungsi referensial, fungsi puitik, fungsi fatik dan fungsi metaligual

(Jakobson, 1960:350-377). Teori yang terakhir adalah teori yang dikemukakan oleh Geoffrey Leech yang membahas mengenai tujuh tipe makna di antaranya: makna konseptual, makna konotatif, makna sosial (makna stilistik), makna afektif, makna refleksi, makna kolokatif dan makna tematik (Leech, 1974:12-22).

  • 5.    Hasil dan pembahasan

Manga Air Gear merupakan manga yang bercerita mengenai kehidupan anak muda yang gemar bermain air track. Manga ini merespresentasikan pergaulan antara anak muda di Jepang yang tergambar di dalam manga. Sebagian besar karakter yang terdapat di dalam manga adalah remaja putra dan putri yang masih berusia kurang lebih 15 tahun. Adanya karakter-karakter remaja tersebut maka manga ini memiliki kata-kata yang khas dan unik sehingga sangat relevan dengan penelitian ini yang membahas mengenai wakamono kotoba.

  • 5.1    Pembentukan Wakamono Kotoba Dalam Manga Air Gear Volume 1-5

Manga air gear yang dikhususkan untuk remaja putra memilik ciri-ciri yang khas pada kata-kata yang digunakan. Dalam manga ini ditemukan beberapa kata yang memiliki bentuk-bentuk dari wakamono kotoba sehingga sesuai dengan topik yang dibahas yaitu mengenai wakamono kotoba.

  • 1)    Penyingkatan

Beberapa penyingkatan yang ditemukan di dalam manga, terlihat bahwa kata-

kata yang telah mengalami proses penyingkatan kata berasal dari kata-kata baku bahasa

Jepang, seperti yang terlihat pada data berikut.

「 イッキちゃIkki chan Ikki-N.ORG

こっから kokkara

mulai sekarang


みんな minna

semuanya


祝勝

Shukusho


って tte


kai


で カラオケ de karaoke


perayaan kemenangan mengenai klub di karaoke

行くっス けどォ どう?」

ikussu     kedoo   dou?

pergi tapi bagaimana?

(エア・ギアの1,2000:14)

‘Ikki, bagaimana kalau mulai sekarang kita semua merayakan kemenangan di klub karaoke?’

Pada data tersebut, penyingkatan kata terlihat pada kata kokkara ‘mulai sekarang’. Kata (a) kokkara memiliki bentuk baku yakni (b) korekara ‘mulai sekarang’. Proses perubahan kata (a) menjadi kata (b), dapat dilihat dalam proses berikut.

/korekara/ -----► /korekara /ko+-k-+kara/ /kokkara/

Ø

Kata korekara telah berubah menjadi kokkara setelah mengalami pelesapan pada fonem /re/. Fonem /re/ yang tidak disuarakan menyebabkan pertemuan antara fonem /ko/ dan fonem /ka/ sehingga memunculkan fonem baru yakni /k/. Dari penggabungan fonem /ko/, /-k-/, /ka/ dan /ra/ menghasilkan perubahan baru menjadi kokkara.

  • 2)    Percampuran frasa/kata

Frasa yang menunjukkan percampuran frasa atau kata adalah kata kintetsu ‘emas dan besi’ dan buruzu yang berasal dari bahasa Inggris (bull) ‘banteng’. Kata yang pertama adalah kata kintetsu ‘emas dan besi’ berasal dari bahasa Jepang dan kata yang kedua yaitu kata buruzu ‘banteng’ yang berasal dari bahasa Inggris. Percampuran kedua kata tersebut membentuk frasa baru yaitu kintetsu buruzu ‘banteng emas dan besi’.

  • 3)    Pemanjangan Vokal

Kata yang menunjukkan pemanjangan vokal adalah kata uzee ‘mengganggu’. Kata uzee berasal dari bentuk baku yakni urusai. Pada kata urusai,

Pada kata urusai, fonem /ru/ tidak disuarakan dan fonem /sa/ berubah menjadi fonem /ze/ serta fonem /i/ berubah menjadi fonem /e/. Dari proses diatas, diketahui bahwa kata urusai telah berubah menjadi uzee.

  • 5.2    Fungsi ujaran Wakamono Kotoba Dalam Manga Air Gear Volume 1-5

Wakamono kotoba yang terdapat di dalam manga air gear, memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

  • 1)    Fungsi Emotif

Fungsi emotif digunakan untuk mengungkapkan rasa gembira, kesal, sedih atau emosi lainnya. Kalimat yang mengandung fungsi emotif adalah sugge sugge! yang artinya ‘Hebat! Hebat!’. Kata tersebut diucapkan oleh Ikki yang sedang berada di toko olahraga bersama Kak Mikan.

  • 2)    Fungsi Referensial

Fungsi referensial digunakan untuk membicarakan suatu permasalahan dengan topik tertentu dan pembicara sebagai konteks dalam arti pembicara sebagai pendukung kejelasan makna dari topik tersebut. Pengarang ingin menyampaikan sebuah informasi melalui Bull yang berperan sebagai pengawas. Peraturan Perang Tingkat A tersebut hanya disampaikan ketika akan diadakannya sebuah kompetisi yang melibatkan pengguna air track yang memiliki spesifikasi tingkat A.

  • 3)    Fungsi Fatik

Fungsi fatik digunakan hanya untuk sekadar mengadakan kontak dengan orang lain. Fungsi fatik yang ada di dalam manga adalah genki desu ka? yang bermakna ‘apa kabar?’. Kata tersebut biasanya diucapkan ketika bertemu dengan seseorang yang telah lama tidak bertemu. Kesan yang timbul dari kata tersebut biasanya gembira dan bahagia. Ujaran yang terdapat pada data tersebut yang disampaikan oleh Ikki kepada teman-temannya bahwa dia sepertinya sudah lama tidak bertemu dengan mereka setelah pertarungan yang panjang.

  • 5.3    Makna ujaran Wakamono Kotoba Dalam Manga Air Gear Volume 1-5

Dalam manga air gear volume 1-5, terdapat beberapa makna yang memilki relevansi dengan teori, sebagai berikut.

  • 1)    Makna Konseptual

Kata yang mengandung makna konseptual adalah kata san ‘tiga’. Pengarang menggambarkan melalui kata-kata Ikki bahwa dia sedang bersama tiga orang. Tiga yang dimaksudkan adalah lencana milik Ikki, Kazu dan Onigiri.

  • 2)    Makna Konotatif

Makna konotatif merupakan kebalikan dari makna konseptual (denotatif). Makna konotatif ini dapat didefinisikan sebagai makna kias atau makna yang tidak sebenarnya.kata yang mengandung makna konotatif adalah kata karasu-kun yang berarti ‘si gagak’. Pengarang ingin menamai Ikki dengan nama Gagak yang diucapkan oleh Simca. Asal usul dari sebutan Gagak terjadi ketika Simca melihat Ikki yang selalu diikuti oleh seekor gagak kecil di sekitar kepalanya. Secara denotatif, karasu memiliki makna burung gagak. Namun, secara konotatif karasu kun yang diucapkan oleh Simca digunakan untuk memberikan julukan atau sekadar guyonan maupun ejekan kepada Ikki. 108

  • 3)    Makna Sosial (makna stilistik)

Makna sosial adalah bagian dari bahasa yang menyampaikan tentang keadaan sosial penggunaan suatu bahasa. Masyarakat di dalam lingkungan sosial tersebut mengenali beberapa kata-kata atau cara pengucapan-pengucapan yang akhirnya menjadi dialek. Kata yang mengandung dialek yang ada di dalam manga adalah kata yan. Kata yan memiliki makna dan penggunaan yang sama dengan kata desu yang berfungsi sebagai kopula. Desu diganti dengan kata ya atau yan. Sebagai contoh da menjadi ya, darou menjadi yaro dan dakara menjadi yakara (Palter, 2006:13). Kata yan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan ujaran yang digunakan oleh Ikki berasal dari dialek kansai yang berada di sekitar daerah Kansai dan Osaka.

6. Simpulan

Wakamono kotoba yang terdapat di dalam manga Air Gear Volume 1-5 yang membahas mengenai pembentukan wakamono kotoba, fungsi ujaran wakamono kotoba dan makna ujaran wakamono kotoba. Wakamono kotoba tersebut memiliki beberapa fungsi dan makna di dalam penggunaannya. Kata-kata yang disebut sebagai wakamono kotoba digunakan oleh remaja putra dan putri yang berkisar antara usia 15 tahun. Dalam pembentukan kata wakamono kotoba, beberapa kata tersebut berasal dari kata baku bahasa Jepang. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa pembentukan wakamono kotoba ditemukan tujuh kategori yang relevan dengan teori, kemudian pada pembahasan fungsi ditemukan lima fungsi yang relevan dengan teori dan pembahasan mengenai makna ditemukan tujuh makna yang relevan dengan teori.

DAFTAR PUSTAKA

Palter, D., Slotsve, K. 2006. Colloquial Kansai Japanese: The Dialects and Culture of Kansai Region. Singapore: Tuttle Publishing.

Jakobson, Roman. 1960. Linguistics and Poetics. Cambridge: M.I.T. Press.

Leech, Geoffrey. 1974. Semantics. Great Britain: Hazell Watson & Viney Ltd.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Masakazu, I., Yukako, O., Hiroshi, S., & Naoko, M. (2003). Shin Sedai no Gengogaku. Tokyo: Kuroshio.

Coulmas, Florian. 2013. Sociolinguistics: The Study of Speakers’ Choices. United Kingdom: Cambridge University Press.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

110