IDEOLOGI KAPITALIS DAN MARXIS SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG DALAM NOVEL KANI KOUSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI

Ni Wayan Rianthi Agustini 1001705014

Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana

Abstract

Modernization that occurred in Japan in the Taishou era bring various influences to society. One of the influence was make a new class in sosiety that call borjuis. The research destination is for understand the view of capitalim, marxism, also for know the influence of capitalism and marxism. This research using descriptive analysis and dialectical techniques as methods and techniques of data analysis. Also use sociological theory of literature by Karl Marx and Engel, capitalist theory and Marxist theory by Kalr Marx. The result of research on the capitalist and marxist ideology also the influence to society lives in Kani Kousen by Kobayashi Takiji. Based on the analysis, there are the exploitation of workers, and the dominance of the class that became two basic view of capitalist ideology, while there are three basic view of capitalist ideology that was alienation, use tennoism for capitalism, and class state. The influence of capitalism are exploitation and alienation. The change of worker mainset to unite against the capitalism, establish labor organizations and strike action. In Kani Kousen, there two contadiction ideology that was capitalism and marxism.

Keywords : marxism, capitalist, taishou era

  • 1.    Latar Belakang

Modernisasi Jepang saat zaman Taishou (1912—1926) menimbulkan berbagai dampak, salah satunya adalah munculnya kelas masyarakat baru yang dikenal dengan sebutan borjuis. Borjuis merupakan kelas orang kaya baru yang memiliki modal melimpah dan kekuasaan di bidang industri (Mason,1997:323— 329). Namun di balik munculnya borjuis, kehidupan kaum buruh semakin menderita, terutama karena tuntutan biaya hidup yang semakin meningkat dan sulitnya mencari pekerjaan serta perlakuan semena-mena dari majikan (Jansen, 2001:556). Penerapan ideologi kapitalis oleh kaum borjuis kemudian menimbulkan kesenjangan sosial antara masyarakat pekerja dengan kaum borjuis.

Kehidupan kaum buruh di bawah kekuasaan kaum borjuis menjadi gambaran dari penerapan sistem ekonomi kapitalis yang diberlakukan di Jepang

pada zaman Meiji hingga zaman Taishou. Namun masuknya ideologi sosialis di zaman Taishou kemudian membawa berbagai perubahan pada pola pikir masyarakat. Novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji merupakan salah satu karya sastra bertemakan tentang kehidupan kaum buruh di akhir zaman Taishou hingga awal zaman Shouwa yang memperlihatkan peralihan ideologi masyarakat pekerja. Novel Kani Kousen menceritakan tentang kehidupan sekumpulan buruh di kapal pabrik kepiting yang berlayar dari pelabuhan Hakodate menuju ke perairan Kamchatka di perbatasan Jepang—Rusia. Selain berlatarkan sejarah zaman Taishou, novel ini juga mengangkat kehidupan buruh dan perbedaan kelas serta ideologi sebagai salah satu masalahnya.

  • 2.    Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut:

  • 1.    Bagaimanakah gambaran ideologi kapitalis dan marxis yang terdapat dalam novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji?

  • 2.    Bagaimanakah pengaruh ideologi kapitalis dan marxis terhadap kehidupan sosial masyarakat pada akhir zaman Taishou hingga awal zaman Shouwa dalam novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji?

  • 3.    Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat mengenai karya sastra Jepang dan memberikan informasi dan pengetahuan mengenai penerapan teori sosiologi sastra. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memahami mengenai ideologi kapitalis dan marxis serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat dalam novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji.

  • 4.    Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka dan teknik catat. Selanjutnya adapun metode dan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analisis dan teknik dialektik.

Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra oleh Karl Marx untuk meneliti mengenai pengaruh kapitalis dan marxis dalam kehidupan sosial masyarakat. Teori kapitalis untuk meneliti mengenai gambaran kapitalis dan teori marxis untuk meneliti gambaran marxis dalam novel Kani Kousen. Metode dan teknik penyajian hasil analisis data dilakukan dengan metode informal yaitu menyajikan hasil analisis dengan kata-kata bukan dalam bentuk angka, bagan atau statistik (Ratna,2004:50). Sedangkan teknik penyajian yang digunakan adalah teknik narasi.

  • 5.    Hasil dan Pembahasan

Novel Kani Kousen menceritakan mengenai kehidupan sekelompok buruh yang bekerja di kapal pabrik kepiting dan masalah yang para buruh alami. Kekejaman mandor dan penerapan ideologi kapitalis oleh pemilik modal membuat para buruh harus menjalani kehidupan mereka di bawah tekanan.

  • 5.1    Ideologi Kapitalis dalam Novel KaniKousen Karya Kobayashi Takiji

Terdapat dua ideologi kapitalis yang ditemukan dalam novel Kani Kousen yakni, eksploitasi pekerja dan dominasi kelas untuk melakukan eksploitasi. Eksploitasi pekerja dan dominasi kelas merupakan pokok pemikiran dari ideologi kapitalis yang diterapkan oleh kaum kapitalis.

Eksploitasi pekerja merupakan salah satu gambaran pokok pemikiran ideologi kapitalis. Dalam novel ini terdapat data yang menunjukan eksploitasi pekerja yang dilakukan oleh mandor.

  • (1)    Mina wa kousokudo shashin no youni noronoro mata tachinobotta. Sore shika kiryoku ga nakunatte ita. “ Ii ka, koko e wa nido mo sando mo de naoshite koreru tokoro janainda. Sore ni itsu datte kani ga torero tomo kagitta monode mo nainda. Sore o tsuitachi no hataraki ga juu jikan dakara juu san jikan dakaratte, sore de pittari yameraretara, tonde mo nai koto ni naru nda.― ― Shigoto no seitachi ga chi ga unda.” Kantoku wa “kusotsubo” e orite kite, son'na koto o itta.(Takiji, 1928:87)

Semuanya tetap berjalan lambat karena tenaga yang sudah banyak terkuras.“Tempat seperti ini belum tentu kita datangi dua, tiga kali lagi

untuk itu ambil kepiting sebanyak-banyaknya. Kalau saya batasi pekerjaan hanya 10 hingga 13 jam saja maka tidak akan bisa maksimal.” Kata mandor kemudian turun menuju tempat berkumpulnya nelayan.’

Data (1) merupakan gambaran dari kehidupan para buruh sehari-harinya, mereka bekerja hingga tenaga mereka habis namun mandor masih saja belum merasa cukup dan meminta mereka bekerja lagi. Bahkan 10 hingga 13 jam bekerja tanpa henti pun masih belum cukup bagi mandor, walaupun jam kerja maksimal yang seharusnya diberlakukan adalah 8 jam kerja per hari. Namun nelayan yang sudah bekerja lewat dari jam kerja seharusnya pun masih diminta untuk bekerja lagi hal ini jelas merupakan gambaran eksploitasi pekerja. Pada data (1) jelas terlihat penerapan dari ideologi kapitalis, tampak dari cara mandor memperlakukan pekerja dan perintah mandor untuk tidak beristirahat karena merasa jika pekerja kembali bekerja maka mandor akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari pekerjaan mereka. Mandor sama sekali tidak memikirkan kondisi pekerja yang sudah kelelahan dan hanya menginginkan keuntungan yang berlipat dari eksploitasi pekerja.

Penggambaran ideologi kapitalis kedua adalah dominasi kelas yang dimiliki oleh kelas kapitalis. Kelas kapitalis yang memiliki kekuasaan di bidang ekonomi menggunakan kekuasaan mereka dan mulai berkuasa atas negara secara langsung ataupun tidak langsung, hal ini kemudian akan berdampak pada bebasnya kaum kapitalis untuk melakukan eksploitasi tanpa harus mengkhawatirkan adanya campur tangan dari pemerintah. Bahkan kaum kapitalis yang menerapkan dominasi kelas menggunakan negara untuk kepentingan mereka seperti dalam novel Kani Kousen, saat para buruh melawan mandor, maka angkatan laut kerajaan dikerahkan untuk menangkap para provokator.

  • 5.2    Ideologi Marxis dalam Novel Kani Kousen Karya Kobayashi Takiji

Ideologi marxis pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx yang menentang ideologi kapitalis. Dalam pemikiran Marx, semua yang dilakukan oleh kaum kapitalis hanya akan merugikan kaum buruh. Adapun dari enam pokok pemikiran

ideologi Marx yang terdapat dalam novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji yaitu: keterasingan dalam bekerja, penggunaan tennoisme (kepercayaan terhadap raja) untuk kepentingan kapitalis, dan negara kelas.

Keterasingan dalam bekerja mengandung artian, pekerja hanya melakukan pekerjaan mereka dengan alasan untuk bertahan hidup tanpa adanya keinginan untuk menyukai pekerjaan yang mereka lakukan. Selain itu pekerja juga terasing dengan lingkungan dan sesamanya yang dicerminkan dari hubungan antar pekerja yang tidak saling bertegur sapa maupun peduli satu dengan yang lainnya. Dalam novel Kani Kousen adapun gambaran dari keterasingan dapat dilihat dari ketidakpedulian antara nelayan satu dengan yang lainnya, karena mereka bekerja hanya untuk menghidupi diri dan keluarga mereka.

Pokok pemikiran ideologi marxis yang kedua dalam novel Kani Kousen adalah menggunakan ideologi sebagai cara untuk menguasai kaum buruh, dalam novel Kani Kousen borjuis menggunakan ideologi tenno yaitu kepercayaan terhadap raja untuk membuat para pekerja bekerja tanpa mengeluh. Pengunaan ideologi tenno ini ditandai dengan mandor selalu berkata bahwa pekerjaan yang mereka lakukan merupakan kewajiban warga negara untuk membuat Jepang maju. Para rodousha percaya bahwa mereka bekerja untuk kesejahteraan bangsa Jepang. Gambaran ideologi marxis ketiga dalam novel Kani Kousen adalah negara kelas. Negara kelas mengandung artian usaha yang dilakukan oleh kaum borjuis untuk menguasai negara dengan cara menjadi wakil di pemerintahan.

  • 5.3    Pengaruh Ideologi Kapitalis Terhadap Kehidupan Masyarakat Novel Kani Kousen Karya Kobayashi Takiji

Saat para borjuis menerapkan ideologi kapitalis, maka kaum buruh menerima pengaruh dari diterapkannya ideologi tersebut. Adapun pengaruh diterapkannya ideologi kapitalis bagi buruh adalah timbulnya eksploitasi dan alienasi. Eksploitasi merupakan penggunaan tenaga kerja secara terus menerus dan tidak mengenal batasan. Contoh dari eksploitasi dalam novel Kani Kousen adalah dipekerjakannya anak di bawah umur dan pemberian makanan yang sudah rusak kepada buruh.

Mempekerjakan pekerja anak merupakan salah satu cara kaum borjuis untuk mendapatkan keuntungan lebih. Dengan mempekerjakan anak-anak kaum borjuis dapat menekan pengeluaran karena pekerja anak dibayar dengan upah yang lebih murah dibandingkan dengan pekerja dewasa walaupun pekerja anak melakukan pekerjaan yang sama. Pemanfaatan anak-anak sebagai pekerja ini merupakan salah satu pengaruh dari ideologi kapitalis yang hanya menginginkan keuntungan. Selain dipekerjakannya pekerja anak, cara lain yang dilakukan oleh kaum borjuis untuk menekan pengeluaran mereka adalah dengan memberikan makanan yang sudah tidak layak makan kepada para buruh. Makanan basi dan tidak layak makan diberikan karena para kaum borjuis tidak mau membuang makanan yang sudah dibeli.

Pengaruh lainnya dari ideologi kapitalis adalah alienasi. Alienasi merupakan paham kaum borjuis yang menganggap bahwa buruh tidak lebih dari sekedar barang komoditas di pasar. Dalam novel Kani Kousen adapun contoh dari alienasi adalah cara mandor memperlakukan buruh secara semena-mena, tindakan kekerasan yang dilakukan di kapal dan pembatasan pelayanan kesehatan. Para borjuis memperlakukan para buruh secara semena-mena dan tidak menganggap para buruh sebagai manusia. Selain perlakuan buruk, saat para buruh melakukan kesalahan maka tindakan kekerasan akan diberikan oleh pihak borjuis dan tindakan kekerasan tersebut terkadang berakibat pada kematian. Selain perlakuan langsung mandor terhadap buruh, para borjuis juga menghilangkan hak-hak buruh salah satunya adalah pembatasan pelayanan kesehatan. Para buruh yang datang kepada dokter kapal untuk meminta dibuatkan surat keterangan sakit harus mengalami kekecewaan karena dokter berkata tidak pernah ada surat seperti itu dalam kapal.

Penerapan ideologi kapitalis membuat para buruh kehilangan hak mereka dalam berbagai hal, selain itu membuat buruh mengalami banyak kesulitan dalam berbagai bidang.

  • 5.4    Pengaruh Ideologi Marxis Terhadap Kehidupan Masyarakat Novel Kani Kousen Karya Kobayashi Takiji

Setelah mengalami eksploitasi, buruh yang mulai mengenal ideologi marxis mulai menerapkan ideologi marxis dan membuat perubahan pada kehidupan kaum buruh. Berikut ini adalah pengaruh dari ideologi marxis yang ada dalam novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji, yaitu: mulai munculnya kesadaran buruh untuk bersatu melawan kapitalis, pembentukan serikat pekerja dan terjadinya mogok kerja.

Pertama, buruh mulai berubah pikiran sejak mereka mengenal ideologi marxis, para kaum buruh yang awalnya hanya melakukan pekerjaan untuk dirinya sendiri mulai memikirkan keadaan sekitarnya dan bergaul dengan orang lain. Kesadaran ini kemudian mulai berkembang dan buruh sadar bahwa mereka harus bersatu melawan kapitalis dan melakukan perjuangan kelas. Kesadaran buruh akan eksploitasi merupakan salah satu pengaruh positif dari marxis yang kemudian diharapkan akan menjadi awal bagi kesadaran kelas buruh.

Pengaruh kedua dari ideologi marxis adalah mulai terbentuknya organisasi buruh. Para buruh yang dulunya selalu bekerja sendiri mulai menerapkan sistem shudan shugi dan bekerja sama untuk mengelesaikan masalah mereka melalui organisasi yang mereka bentuk. Pembentukan organisasi di kalangan buruh ini merupakan langkah awal dari revolusi. Pengaruh ketiga dari berkembangnya ideologi marxis adalah terjadinya mogok kerja yang dilakukan oleh buruh untuk menuntut hak mereka. Berikut ini adalah data mengenai mogok kerja yang dilakukan oleh buruh di kapal pabrik kepiting.

  • (2)    Zcfu-tachi wa zenbu gyofu no tokoro ni tsurekoma reta. Ichi-jikan hodo suru uchi ni, kafu to suifu mo kuwawatte kita. Kai kanpan ni takatta. `Yōkyū jōkō' wa, domori, gakusei, Shibaura, iban na ga takatte kimeta. Sore o mina no menzen de, karera ni tsukitsukeru koto ni shita (Takiji,1929: 143).

‘Para kelasi berkumpul bersama semuanya nelayan. Satu jam kemudian, para pelaut dan kru pembakaran menyusul. Semuanya berkumpul di dek kapal. Para “provokator” yaitu si gagap, kedet, nelayan Shibaura, si sombong juga berkumpul. , Mereka melakukan orasi di depan para kru.

Melalui data (2) pengaruh marxis sudah kentara jelas dari aksi yang dilakukan oleh para nelayan dan kelasi. Mereka melakukan aksi mogok dan berkumpul bersama untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada mandor dan anak buahnya. Aksi ini dilakukan sebagai perlawanan mereka terhadap perlakuan mandor selama ini. Para pekerja yang melakukan aksi mogok dan orasi ini melakukan semuanya demi kepentingan kelompok mereka yaitu kelompok pekerja dan untuk menjalankan ideologi mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan Karl Marx yang mengharapkan ideologi marxis sebagai ideologi perjuangan kaum buruh.

  • 6.    Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terdapat dua gambaran pokok ideologi kapitalis, yaitu: eksploitasi pekerja, dan dominasi kelas sedangkan terdapat tiga gambaran untuk ideologi marxis, yaitu: keterasingan dalam bekerja, penggunaan ideologi tennoisme untuk kepentingan kapitalis dan negara kelas. Pengaruh ideologi kapitalis terhadap kehidupan sosial masyarakat, yaitu: timbulnya eksploitasi; dan timbulnya alienasi. Adapun pengaruh ideologi marxis, yaitu: perubahan pemikiran untuk bersatu melawan kapitalis adalah terbentuknya organisasi pekerja dan terjadinya aksi mogok kerja.

Daftar Pustaka

Jansen, Marius B. 2001. The Making Of Modern Japan.New York: Oxford University Press

Marsland, Stephen E. 1989. The Birth of Japanese Labor Movement. Honolulu: University of Hawai Press.

Mason, R.H.P. dan J.G. Caiger. 1997. A History of Japan. Singapore: Tuttle Publishing.

Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Takiji, Kobayashi. 1929. The Crab Cannery Ship and Other Novels of Struggle. Hawai: University of Hawai`i Press.