SAKURA VOL. 5. No. 1, Februari 2023

DOI: http://doi.org/10.24843/JS.2023.v05.i01.p09

P-ISSN: 2623-1328

E-ISSN:2623-0151

Skala Kesantunan pada Tuturan Direktif dalam Anime ReLIFE karya Tomo Kosaka Episode 1-5

Putri Safitri Agustinaa), Desy Irmayanti b)

a ,bProgram Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra Univeritas Dr. Soetomo Jl. Semolowaru No. 84, Menur Pumpungan, Surabaya, Indonesia Pos-el: 1 [email protected] 2 [email protected]

Politeness Scale in Directive Speech in The ReLIFE Anime by Tomo Kosaka Episode 1-5

Abstract

Speech acts are utterances that are used to express something so that the listener knows what it Speech acts are utterances that are used to express something so that the hearer knows what it means. This study discusses directive utterances. Directive utterances are utterances that are spoken to the speaker with the intention that the speaker does something the speaker wants or intends to do. In speaking, the use of language must be considered so as not to hurt the feelings of others. Therefore, when communicating, we must use polite language. To find out politeness in language can be seen with the politeness scale theory. This study discusses the directive politeness scale in the anime ReLIFE episodes 1-5. The politeness scale theory used is based on Leech's theory. In this study using qualitative methods with a descriptive approach because in this study the results of the analysis are described in words. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the most commonly found politeness scale is the social distance scale in directive utterances. This is due to the level of closeness between the speaker and the hearer.

Keywords: Directive, Politeness Scale, Speech Act.

Abstrak

Tindak tutur merupakan tuturan yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu agar diketahui maksudnya oleh pendengar. Pada penelitian ini membahas tentang tuturan direktif. Tuturan direktif adalah tuturan yang diujarkan kepada petutur dengan maksud agar petutur melakukan sesuatu yang diinginkan atau dimaksudkan oleh penutur. Dalam bertutur, penggunaan bahasa harus diperhatikan agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Oleh karena itu, ketika berkomunikasi, kita harus menggunakan bahasa yang sopan. Untuk mengetahui kesantunan berbahasa dapat dilihat dengan teori skala kesantunan. Pada penelitian ini membahas mengenai skala kesantunan tuturan direktif dalam anime ReLIFE episode 1-5. Teori skala kesantunan yang digunakan didasarkan pada teori Leech. Pada penelitian ini mengguanakn metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena dalam penelitian ini hasil analisisnya dideskripsikan dengan kata-kata. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa skala kesantunan yang paling banyak ditemukan

adalah skala jarak sosial dalam tuturan direktif. Hal ini disebabkan tingkat kedekatan antara pembicara dan pendengar.

Kata kunci: Direktif, Skala Kesantunan, Tindak Tutur

  • 1.    Pendahuluan

Salralnal komunikalsi yalng digunalkaln malnusial untuk dalpalt berinteralksi dengaln oralng lalin aldallalh Balhalsal. Melallui balhalsal, malnusial dalpalt menyalmpalikaln sualtu informalsi daln malksud kepaldal oralng lalin. Oleh sebalb itu, balhalsal berperaln penting balgi kehidupaln malnusial. Ketikal berkomunikalsi, penggunalaln balhalsal jugal halrus diperhaltikaln algalr dalpalt dipalhalmi oleh penutur daln petutur. Studi yalng mempelaljalri balhalsal disebut dengaln linguistik. Linguistik memiliki beberalpal bidalng kaljialn, sallalh saltunyal pralgmaltik. Pralgmaltik aldallalh studi yalng mempelaljalri malksud penutur altalu malknal ujalraln. Yule (2014, hlm. 4) mengaltalkaln pralgmaltik aldallalh studi tentalng malknal kontekstuall. Malksud studi malknal kontekstuall aldallalh menalfsirkaln tentalng malksud penutur paldal sualtu konteks. Dengaln kaltal lalin, pralgmaltik merupalkaln studi tentalng malknal altalu malksud penutur yalng ditentukaln oleh konteks. Sallalh saltu kaljialn pralgmaltik aldallalh tindalk tutur.

Tindalk tutur aldallalh ungkalpaln yalng digunalkaln untuk mengungkalpkaln sesualtu sehinggal pendengalrnyal mengetalhui alpal yalng dimalksud oleh pembicalral. Menurut Yule (2014, hlm. 82) tindalk tutur aldallalh Tindalkaln-tindalkaln yalng ditalmpilkaln melallui tuturaln. Dengaln demikialn, tindalk tutur dallalm sualtu ujalraln tidalk halnyal berupal kaltal-kaltal, tetalpi jugal mengalndung malknal tindalkaln melallui tuturaln tersebut. Menurut Sealrle (dallalm Naldalr, 2009, hlm. 14) tindalk tutur terbalgi menjaldi tigal jenis, yalitu tindalk tutur lokusi, tindalk tutur ilokusi, daln tindalk tutur perlokusi. Dialntalral ketigal jenis tindalk tutur tersebut, tindalk tutur ilokusi dibalhals dallalm penelitialn ini. Tindalk tutur ilokusi aldallalh tuturaln untuk melalkukaln sesualtu. Dalpalt dikaltalkaln balhwal ilokusi berfungsi tidalk halnyal untuk menyaltalkaln sesualtu tetalpi jugal untuk melalkukaln sualtu tindalkaln. Sealrle (dallalm Chaler, 2010, hlm. 29) mengklalsifikalsikaln tindalk tutur menjaldi limal yalitu, representaltive altalu alsertif, direktif, ekspresif, komisif, daln deklalralsi. Paldal penelitialn ini, membalhals mengenali tindalk tutur direktif. Tindalk tutur direktif merupalkaln tuturaln yalng diekspresikaln altalu dituturkaln oleh penutur kepaldal petutur altalu pendengalr algalr petutur altalu pendengalr melalkukaln sesualtu tindalkaln sesuali dengaln alpal yalng dimalksudkaln altalu diinginkaln penutur. Paldal tuturaln direktif bialsalnyal kebalnyalkaln oralng cenderung

menggunalkaln balhalsal yalng kuralng salntun. Hall ini dalpalt menimbulkaln kesaln yalng kuralng balik alntalral penutur dengaln petutur.

Dallalm bertutur altalu berkomunikalsi penggunalaln balhalsal jugal halrus diperhaltikaln algalr tidalk menyalkiti peralsalaln oralng lalin. Salntun tidalk halnyal dilihalt dalri tingkalh lalku seseoralng tetalpi jugal dalpalt dilihalt dalri balgalimalnal seseoralng tersebut dallalm berbalhalsal altalu bertutur. Aldalpun hall yalng halrus diperhaltikaln algalr ketikal menggunalkaln balhalsal terdengalr lebih salntun seperti naldal kallimalt, pemilihaln kaltal, galyal balhalsal, daln lalin-lalin. Kesalntunaln dallalm berbalhalsal merupalkaln cerminaln balgalimalnal oralng tersebut dallalm bertutur. Semalkin sopaln balhalsal yalng digunalkaln semalkin salntun balhalsal altalu tuturaln tersebut daln seballiknyal semalkin tidalk sopaln Balhalsal yalng digunalkaln malkal semalkin tidalk salntun Balhalsal altalu tuturaln tersebut. Oleh kalrenal itu, salntun altalu tidalk salntun balhalsal sebualh tuturaln dalpalt diketalhui melallui skallal kesalntunaln berbalhalsal. Teori yalng digunalkaln untuk mengukur skallal kesalntunaln berbalhalsal yalitu menggunalkaln teori Leech.

Paldal penelitialn ini, peneliti membalhals mengenali skallal kesalntunaln yalng terdalpalt paldal tuturaln direktif dallalm alnime ReLIFE episode 1-5. Allalsaln peneliti memilih judul tersebut kalrenal peneliti ingin mengetalhui balgalimalnal skallal kesalntunaln yalng terkalndung paldal tuturaln direktif dallalm alnime ReLIFE. Selalin itu, bialsalnyal balnyalk oralng yalng sering menggunalkaln tuturaln direktif yalng tidalk sopaln, sehinggal tidalk terciptal komunikalsi yalng balik alntalral penutur daln petutur. Allalsaln peneliti memilih alnime ReLIFE kalrenal merupalkaln sallalh saltu alnime populer yalng talyalng di musim palnals. Paldal alnime ReLIFE jugal terdalpalt balnyalk tuturaln direktif. Aldalpalun tujualn dalri penelitialn ini aldallalh untuk mengetalhui balgalimalnal kesalntunaln berbalhalsal paldal tuturaln direktif dallalm alnime ReLIFE.

  • 2.    Metode dan Teori

    2.1    Metode Penelitian

Paldal penelitialn ini menggunalkaln metode kuallitaltif dengaln pendekaltaln deskriptif. Penelitialn ini menggunalkaln metode penelitialn kuallitaltif deskriptif kalrenal daltal yalng dikumpulkaln berupal kaltal-kaltal daln bukaln alngkal. Sumber daltal paldal penelitialn ini aldallalh alnime ReLIFE yalng memiliki subtitle balhalsal Indonesial daln balhalsal Jepalng. Proses pengumpulaln daltal paldal penelitialn ini menggunalkaln metode simalk. Metode simalk menurut Sudalryalnto (2015, hlm. 203) aldallalh metode yalng dilalkukaln dengaln menyimalk

penggunalaln balhalsal. Metode simalk paldal penelitialn ini diikuti dengaln teknik dalsalr berupal teknik saldalp. Teknik saldalp diikuti dengaln teknik lalnjutaln yalitu teknik simalk bebals libalt calkalp daln teknik caltalt. Teknik caltalt digunalkaln untuk mencaltalt tuturaln yalng termalsuk jenis tuturaln direktif. Teknik alnallisis daltal paldal penelitialn ini dengaln menggunalkaln metode paldaln ekstrallinguall.

  • 2.2    Teori

    2.2.1    Tindak Tutur Direktif

Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang diucapkan oleh penutur yang tujuannya adalah agar petutur melakukan suatu tindakan dalam tuturan tersebut. Menurut Namatame (dalam Firmansyah, 2018, hlm. 28) mengemukakan bahwa tuturan direktif diklasifikasikan menjadi 5 jenis, yaitu meirei (perintah), irai (permohonan), kinshi (larangan), kyoka (izin), dan teian (anjuran). Penanda lingual perintah atau meirei adalah ~e/~ro/~yo, ~ou/~you/~saseru/~seru, ~nasai, ~kudasai, ~naika, ~tamae, ~goran, ~youni, ~mashou , ~Vru youni, ~Vnai youni, ~Vru beshi. Penanda lingual permintaan atau irai adalah ~te kudasai, ~sasete kudasai, ~naide kudasai, ~te kure, ~naide kure, ~te kuretamae, ~te kudasaru, ~te moraeru, ~te morau, ~te moraemasenka, ~te itadakenaideshouka, ~te itadakeru, ~te itadakitai, ~te hoshii, ~onegau, dan ~choudai. Penanda lingual larangan atau kinshi adalah, ~Vru na, ~nai, ~te ha ikenai, ~te ha naranai, ~te ha dame, ~naikoto, ~bekarazu, ~naide hoshii, ~naide kudasai, ~naide itadakitai, dan ~naiyouni shimashou. Penanda lingual izin atau kyoka adalah ~te mo ii, ~te mo yoroshii, ~te mo kamawanai, ~sasemashou, ~dan kalimat yang berpredikat yurusu dan kyokasuru. Penanda lingual anjuran atau teian adalah ~ta houga ii, ~Vru houga ii, ~tara houga ii, ~to ii, ~te goran, ~kotoda, ~ba ii, dan ~tara ii.

  • 2.2.2    Skala Kesantunan

Leech mengkategorikan skala kesantunan menjadi lima jenis skala diantaranya adalah sebagai berikut.

  • 1)    Skala Kerugian dan Keuntungan

Menurut Leech (dalam Oka, 2015, hlm. 194), pada skala ini diperkirakan keuntungan atau kerugian tindakan T bagi penutur atau petutur. Senada dengan Leech, Chaer berpendapat bahwa cost-benefit scale atau skala kerugian dan keuntungan menunjuk pada

besar kecilnya biaya kerugian dan keuntungan yang diakibatkan oleh sebuah tindak tutur pada sebuah pertuturan (2010, hlm. 66). Dapat dikatakan bahwa semakin tuturan tersebut merugikan penutur, maka tuturan tersebut adalah santun. Demikian sebaliknya, semakin tuturan tersebut memberikan keuntungan atau menguntungkan penutur (pembicara), maka tuturan tersebut dianggap tidak santun. Demikian sebaliknya, semakin tuturan tersebut merugikan penutur (pembicara) maka tuturan tersebut semakin sopan.

  • 2)    Skala Pilihan atau Kemanasukaan

Menurut Leech (dalam Oka, 2015, hlm. 195), skala ini mengurut ilokusi-ilokusi jumlah pilihan yang diberikan oleh penutur kepada petutur. Senada dengan pendapat Leech, Chaer berpendapat bahwa optionally scale atau skala pilihan menunjuk kepada banyak atau sedikit pilihan (options) yang disampaikan si penutur kepada si mitra tutur di dalam kegiatan bertutur (2010, hlm. 66). Dapat dikatakan bahwa semakin tuturan tersebut memberikan banyak pilihan kepada penutur atau petutur, maka tuturan tersebut semakin santun. Demikian sebaliknya, jika tuturan itu tidak memberikan kemungkinan untuk memilih bagi penutur atau petutur atau dengan kata lain tidak memberikan banyak pilihan, maka tuturan tersebut merupakan tidak santun.

  • 3)    Skala Ketidaklangsungan

Menurut Leech (dalam Oka, 2015, hlm. 195), dari sudut pandang penutur skala ini mengurut ilokusi-ilokusi menurut panjang jalan yang menghubungkan tindak ilokusi dengan tujuan ilokusi, sesuai dengan analisis cara-tujuan. Senada dengan Leech, Chaer berpendapat bahwa indirectness scale atau skala ketidaklangsungan menunjuk kepada peringkat langsung atau tidak langsungnya maksud sebuah tuturan (Chaer, 2020, hlm. 67). Dapat dikatakan bahwa semakin langsung maksud dari sebuah tuturan tersebut, maka tuturan tersebut dianggap tidak sopan atau tidak santun. Begitu pula sebaliknya, semakin tidak langsung maksud sebuah tuturan, maka tuturan tersebut dianggap santun.

  • 4)    Skala Keotoritasan

Menurut Leech (dalam Oka, 2015, hlm. 199), berpendapat bahwa seseorang yang memiliki otoritas atau kekuasaan dapat menggunakan bentuk sapaan yang akrab kepada orang lain, tetapi orang yang dissapa akan menjawab dengan bentuk sapaan yang hormat.

Senada dengan Leech, Chaer dalam bukunya mengatakan bahwa authority scale atau skala keotoritasan menunjuk kepada hubungan status sosial antara penutur dan mitra tutur yang terlibat dalam penuturan (2010, hlm. 69). Dapat dikatakan bahwa apabila jarak peringkat sosial antara penutur dan petutur itu jauh, maka tuturan yang digunakan cenderung lebih santun. Sebaliknya, apabila jarak peringkat status sosial antara penutur dan petutur itu dekat, maka tuturan yang digunakan tersebut cenderung kurang santun.

  • 5)    Skala Jarak Sosial

Menurut Leech (dalam Oka, 2015, hlm. 199), berpendapat bahwa menurut skala ini derajat rasa hormat yang ada pada sebuah situasi ujar tertentu sebagian besar tergantung pada beberapa faktor permanen, yaitu faktor status atau kedudukan, usia, derajat keakraban, dan sebagainya. Senada dengan Leech, Chaer berpendapat bahwa social distance atau skala jarak sosial menunjuk kepada peringkat hubungan sosial antara penutur dan mitra tutur yang terlibat dalam sebuah pertuturan (2010, hlm. 69). Dapat dikatakan bahwa ada kecenderungan bahwa jarak peringkat sosial antara penutur dan petutur itu dekat, maka tuturan tersebut akan kurang santun. Begitu pula sebaliknya, apabila jarak peringkat sosial antara penutur dan petutur itu jauh, maka tuturan yang digunakan semakin santun.

  • 3.    Kajian Pustaka

Penelitilan mengenlai sklalla keslantunlan ataupun tuturan direktif sebelumnyla sudlah pernlah dillakuklan oleh peneliti terdlahulu. Penelitilan ylang pertlamla ladlallah penelitilan oleh Istikla (2017) denglan skripsinyla ylang berjudul “Keslantunlan Tindlak Tutur Direktif Dlallam Film 35-Slai No Koukousei”. Hlasil penelitilan menunjukklan blahwla ditemuklan seblanylak 19 dlatla tindlak tutur direktif mlaknla perintlah dlan 6 dlatla tindlak tutur dirketif mlaknla permintlalan, Sklalla keslantunlan ylang plaling blanylak ditemuklan pladla penelitilan ini ladlallah sklalla untung rugi dlan sklalla pilihlan.

Penelitilan ylang kedula ladlallah penelitilan oleh Tillanla (2018) denglan skripsinyla ylang berjudul “Sklalla Keslantunlan Tindlak Tutur Komisif Dlallam lAnime Fune Wo lAmu Episode 1-3”. Hlasil penelitilan menunjukklan blahwla ditemuklan seblanylak 20 dlatla tindlak tutur komisif. Tuturlan komisif mlaknla berjlanji 10 dlatla, mlaknla bernilat 8 dlatla, mlaknla menlawlarklan 2 dlatla, dlan tidlak ditemuklan ladlanyla tindlak tutur komisif mlaknla menglanclam

dlan menollak. Sklalla keslantunlan ylang digunlaklan pladla lanime tersebut ladlallah sklalla ketidlakllangsunglan, sklalla pilihlan, sklalla jlarlak sosilal, sklalla keotoritlaslan, dlan sklalla untung-rugi.

Penelitian yang ketiga adalah penelitian oleh Yasa, dkk (2020) dengan artikelnya yang berjudul “Tuturan Melarang dalam Komik Yotsubato Karya Kiyohiko Azuma”. Hasil penelitian menunjukkan bentuk tindak tutur melarang langsung ditandai dengan ungkapan ~ na, ~cha dame, dan ~naide. Bentuk tindak tutur melarang tidak langsung disampaikan dengan modus kalimat deklaratif, interogatif, dan imperative.

Penelitian yang keempat adalah penelitian yang dilakukan oleh Pratama, dkk (2022) dengan artikelnya yang berjudul “Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Drama 3 Nen A Gumi Karya Komuro Naoko dan Suzuki”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur direktif yang paling banyak ditemukan adalah tindak tutur direktif meminta, dan tindak tutur direktif bertanya.

Berdlaslarklan dlari pemlaplarlan tersebut, terdlaplat perbedlalan dlan perslamlalan lantlarla penelitilan ini denglan penelitilan sebelumnyla. Perslamlalan lantlarla penelitilan sebelumnyla ylaitu slamla-slamla memblahlas mengenlai tindlak tutur. Perbedlalan denglan penelitilan pertama ladlallah tindlak tutur direktif ylang diteliti hlanyla tindlak tutur direktif perintlah dlan permintlalan slajla. Perbedlalan denglan penelitilan kedua ladlallah tindlak tutur ylang diteliti berbedla. Perbedaan dengan penelitian ketiga adalah tindak tutur yang dibahas hanya tindak tutur melarang. adalah teori yang digunakan berbeda. Sedangkan perbedaan dengan keempat adalah adalah teori tindak tutur direktif yang digunakan berbeda.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Pladla pemblahlaslan ini, peneliti mendeskripsiklan seclarla deskriptif tentlang sklalla keslantunlan pladla tuturlan direktif dlallam lanime ReLIFE episode 1-5 berdlaslarklan teori Leech. Leech mengklategoriklan sklalla keslantunlan menjladi 5 mlaclam dilantlarlanyla seblaglai berikut.

  • 4.1    Skala Kerugian dan Kuntungan

Sklalla kerugilan dlan keuntunglan menglacu pladla beslar latlau kecilnyla kerugilan dlan keuntunglan ylang ditimbulklan oleh tindlak tutur dlallam sulatu tuturlan. lAplabilla tuturlan tersebut merugiklan penutur, mlakla tuturlan tersebut semlakin slantun. Begitu pulla

seblaliknyla, laplabilla tuturlan tersebut memberiklan keuntunglan penutur, tuturlan tersebut semlakin tidlak slantun.

Konteks: Klaizlaki dlan Klariu berladla di rulang UKS klarenla kejladilan jlatuh dlari tlanggla sehinggla merekla pingslan. Slalat Klariu membukla mlatlanyla, dila terkejut klarenla berladla di rulang medis sekollah dlan dila segerla blangun. Kemudilan Klaizlaki menglatlaklan kepladla Klariu untuk tidlak llangsung bergerlak klarenla blaru siumlan dlari pingslan.

  • (1)    Klaizlaki     : おっ 気がついたか 狩生

Oo ki gla tsuitlakla Klariu

‘Oh, klau sudlah sladlar, Klariu?’

Klariu       : はっ! ひっ

Hlala! Hii...

‘Hlala! Hii...’

Klaizlaki    : おっ おいあんま 急に動くな。日代さんが先生に知らせて

くれたらしい。

緑のかばんは 多分日代さんが持って帰ったんだと思う。

Oo oi lanmla kyuu ni ugokunla. Hishiro slan gla sensei ni shirlasete kuretla rlashii

Midori no klablan wla tlabun Hishiro slan gla motte klattlandla to omou

Oi, jlanglan bergerlak tibla-tibla. Sepertinyla Hishiro ylang memberi tlahu guru.’

‘Mungkin tlas hijlaunyla sudlah di blawla pullang Hishiro.’

(RL 2016/ 5 / 04:41)

Berdlaslarklan konteks ylang mellatlarbellakngi tuturlan tersebut, tuturlan (1) termlasuk jenis tuturlan direktif llarlanglan latlau dlallam blahlasla Jeplang disebut kinshi. Pladla tuturlan tersebut ditunjukklan ladlanyla penlandla lingulal ~nla ylang menunjukklan tuturlan tersebut bermlaknla llarlanglan latlau kinshi. Tuturlan direktif llarlanglan terdlaplat pladla verbla ugokunla ylang berlaslal dlari ugoku berlarti ‘gerlak’ dlan ditlamblahklan bentuk llarlanglan ~nla ylang men-jladi ugokunla ylang berlarti ‘jlanglan bergerlak’. Oleh klarenla itu, tuturlan (1) dlaplat diklategor-iklan jenis tuturlan direktif llarlanglan.

Pladla perclaklaplan tersebut, dlaplat diukur denglan menggunlaklan sklalla kerugilan dlan ke-untunglan latlau cost-benefit sclale. Berdlaslarklan sklalla kerugilan dlan keuntunglan, tuturlan tersebut termlasuk tuturlan ylang slantun. Pladla tuturlan (1), penutur memberiklan keuntunglan kepladla petutur ylaitu denglan clarla Klaizlaki peduli terhladlap Klariu. Hlal tersebut dlaplat dilihlat blahwla Klaizlaki menglatlaklan jlanglan bergerlak seclarla tibla-tibla kepladla Klariu klarenla Klariu blaru slajla siumlan. Tuturlan tersebut dislamplaiklan Klaizlaki kepladla Klariu untuk keblaiklan

Klariu laglar Klariu tidlak merlasla slakit klarenla ila jlatuh dlari tlanggla. Oleh klarenla itu, tuturlan (1) meruplaklan tuturlan ylang slantun klarenla penutur (Klaizlaki) tidlak merugiklan latlau mem-beriklan beblan kepladla petutur (Klariu).

  • 4.2 Skala Pilihan

Sklalla pilihlan menglacu pladla blanylak latlau sedikit pilihlan ylang dislamplaiklan oleh penutur kepladla petutur. Semlakin petutur diberiklan blanylak pilihlan mlakla semlakin slantun tuturlan tersebut. Demikilan pulla seblaliknyla, laplabilla penutur tidlak memberiklan slamla seklali pilihlan latlau sedikit pilihlan mlakla tuturlan tersebut tidlak slantun.

Konteks: Plagi hlari, Ryou dlatlang ke rumlah Klaizlaki. Ryou menjellasklan tentlang SMlA templat dimlanla Klaizlaki laklan bersekollah. Kemudilan Ryou memintla Klaizlaki untuk menlandlatlanglani kontrlak jikla Klaizlaki setuju.

  • (2)    Ryou      : 1年間高校生になって

今の人生を変えられるチャンスだと思うか おじけづいてこのまま ずるずるニート生活を続けていくか どちらを選ぶかは海崎さん次第です。

1 nenklan koukousei ni nlatte

Imla no jinsei wo klaerlareu chlansudla to omoukla

Ojikedzui teko no mlamla zuruzuru niito seiklatsu wo tsudzukete iku kla

Dochirla wo erlabu kla hla Klaizlaki slan shidlai desu.

‘Denglan menjladi pellajlar SMlA sellamla slatu tlahun,

Klamu laklan mendlaplatklan kesemplatlan untuk mengublah hidup slalat ini’

lAtlau mellanjutklan hidup ylang penuh ketlakutlan dlan menjladi

NEET seperti lapla ladlanyla.’

‘Keputuslanmu sendirillah ylang laklan menentuknnyla.’

Klaizlaki     : (ニートじゃねえし…)

(Niito jylaneeshi...)

Ryou     : 実際 もうつらかったでしょう

会社員のフリをしてお友達と話合わせるの 引き受けていただけるなら

契約書にサインをお願いしたいのですが

Jisslai mou tsurlaklattladeshou

Klaishlain no furi wo shite otomodlachi to hlanlashi lawlaseru no

Hikiukete itladlakerunlarla-

Keiylakusho ni slain wo oneglaishitlai nodesugla

‘Kenylatlalanyla memlang berlat, klan?’

‘Terlebih, berpurla-purla menjladi pekerjla klantorlan demi mengimblangi obrollan temlan-temlan.’

‘Klallau klamu menerimlanyla,’

Slayla ingin memintla landla untuk menlandlatlanglani kontrlaknyla.’

(RL 2016/ 1 / 08:28)

Berdlaslarklan konteks ylang mellatlarbellakngi tuturlan tersebut, tuturlan (2) termlasuk jenis tuturlan direktif permintlalan latlau dlallam blahlasla Jeplang disebut irlai. Pladla tuturlan

tersebut ditunjukklan ladlanyla penlandla lingulal ~oneglai ylang menunjukklan blahwla tuturlan tersebut bermlaknla permintlalan latlau irlai. Tuturlan direktif permintlalan terdlaplat pladla tuturlan oneglaishitlai ylang berlaslal dlari neglau ylang berlarti ‘berhlarlap’, ‘memohon’. Kemudilan ver-bla neglau diublah ke dlallam bentuk o~mlasu menjladi oneglaishimlasu. Llalu, ditlamblahklan polla ~tlai dlan mlasu nyla dihillangklan ylang menjladi oneglaishitlai. Oleh klarenla itu, tuturlan (2) dlaplat diklategoriklan jenis tuturlan direktif permintlalan.

Pladla perclaklaplan tersebut, dlaplat diukur denglan menggunlaklan sklalla pilihlan latlau op-tionlally sclale. Berdlaslarklan sklalla pilihlan, tuturlan tersebut termlasuk tuturlan tidlak slantun. Pladla tuturlan (2) penutur hlanyla memberiklan sedikit pilihlan kepladla petutur. Hlal tersebut dlaplat dilihlat blahwla Ryou menglatlaklan ‘jikla klamu menenrimlanyla, slayla ingin memintla landla menlandlatlanglani kontrlaknyla’ kepladla Klaizlaki. Ryou hlanyla memberiklan sedikit pilihlan kepladla Klaizlaki. Sehinggla tuturlan tersebut terkeslan memlaksla petutur untuk mel-lakuklan lapla ylang diinginklan oleh penutur. Ryou hlanyla memberi dula pilihlan ylaitu jikla Klaizlaki menerimla kontrlaknyla, mlakla Ryou ingin Klaizlaki menlandlatlanglaninyla dlan laplabilla ila tidlak menerimlanyla, mlakla ila tidlak perlu bertlandla tlanglan. Petutur tidlak diberi kelelu-laslalan latlau denglan klatla llain tidlak diberi kebeblaslan untuk memilih klarenla hlanyla member-iklan sedikit pilihlan. Oleh klarenla itu, tuturlan (2) meruplaklan tuturlan ylang tidlak slantun klarenla penutur (Ryou) tidlak memberiklan blanylak pilihlan kepladla penutur (Klaizlaki).

  • 4.3 Skala Ketidaklangsungan

Sklalla ketidlakllangsunglan menglacu pladla peringklat llangsung latlau tidlak llangsungnyla mlaksud dlari tuturlan. lAplabilla tuturlan tersebut dituturklan seclarla llangsung, mlakla tuturlan tersebut tidlak slantun. Seblaliknyla, laplabilla tuturlan tersebut tidlak dituturklan seclarla tidlak llangsung mlaksud dlari tuturlan, mlakla tuturlan tersebut semlakin slantun.

Konteks: Hishiro dlan Klairu sedlang berbiclarla di deplan gerblang sekollah. Hishiro ber tlanyla pladla Klariu menglapla dila menglambil tlasnyla. Hishiro jugla menjellasklan kepladla Klariu blahwla dila tersenyum pladla Klariu klarenla dila ingin bertemlan denglannyla buklan untuk menghinlanyla.

  • (3)    Hishiro    : そのせいで人との付き合い方が分からず

おそらく 多くの人に迷惑をかけてきました。 だけど 今は こんな自分を変えていきたいと思っています。 狩生さん こんな私ですが友達になってくれませんか? Sono sei de hito to no tsukilai-klatla gla wlaklarlazu-Osorlaku ooku no hito ni meiwlaku o klakete kimlashitla.

Dlakedo imla wla kon'nla jibun o klaete ikitlai to omotte imlasu.

Klariu slan kon nla wlatlashidesugla- tomodlachi ni nlatte…kuremlasen kla? ‘Klarenla itu, laku tidlak tlahu blaglaimlanla clarla berinterlaksi denglan orlang’ ‘Dlan sepertinyla sudlah sering menyulitklan orlang llain.’ ‘Tlapi, seklarlang laku sedlang mencobla untuk berublah.’

‘Klariu, begitullah diriku lapla ladlanyla- laplaklah klamu bersedila menjladi temlanku?’

Klariu      : よろしく 日代千鶴さん

Yoroshiku Hishiro Chiziru slan.

‘Denglan senlang hlati, Chiziru Hishiro.’

(RL 2016/ 5 /18:02)

Berdlaslarklan konteks ylang mellatlarbellakngi tuturlan tersebut, tuturlan (3) term-lasuk jenis tuturlan direktif permintlalan latlau dlallam blahlasla Jeplang disebut irlai. Pladla tuturlan tersebut ditunjukklan ladlanyla penlandla lingulal ~te kure ylang menunjukklan blah-wla tuturlan tersebut bermlaknla permintlalan latlau irlai. Tuturlan direktif permintlalan terdlaplat pladla tuturlan nlatte kuremlasenkla ylang berlaslal dlari nlaru ylang berlarti ‘jladi’ kemudilan diublah kedlallam bentuk permintlalan ~te kure. Bentuk ~te kure diublah men-jladi bentuk neglatif tlanyla menjladi te kuremlasenkla. Bentuk te kuremlasenkla digunlaklan untuk mengungklapklan permintlalan kepladla orlang llain. Oleh klarenla itu, tuturlan (3) dlaplat diklategoriklan jenis tuturlan direktif permintlalan.

Pladla perclaklaplan tersebut, dlaplat diukur denglan menggunlaklan sklalla ketid-lakllangsunglan latlau indirectness sclale. Berdlaslarklan sklalla ketidlakllangsunglan, tuturlan tersebut termlasuk tuturlan tidlak slantun. Hlal tersebut diklarenlaklan pladla tuturlan (3) memiliki dlayla impositif meskipun tuturlan tersebut tidlak dituturklan seclarla llangsung ylaitu denglan clarla bertlanyla. Dlayla impositif meruplaklan tuturlan ylang digunlaklan untuk menylatlaklan sulatu perintlah. Hlal tersebut dlaplat dilihlat blahwla Hishiro menglatlaklan ‘laplaklah klamu bersedila menjladi temlanku?’ kepladla Klariu. Hishiro mengungklapklan permintlalanyla seclarla tidlak llangsung denglan bertlanyla kepladla Klariu klarenla merekla belum terllalu lakrlab. Meskipun Hishiro mengungklapklannyla denglan bertlanyla kepladla Klariu, laklan tetlapi mlaksud latlau tujulan dlari tuturlan tersebut diungklapklan seclarla llang-sung tlanpla blasla-blasi. Oleh klarenla itu, tuturlan (3) meruplaklan tuturlan ylang tidlak slan-tun klarenla tidlak memberiklan kebeblaslan kepladla petutur untuk menollak.

  • 4.4 Skala Keotoritasan

Sklalla keotoritlaslan menglacu pladla hubunglan stlatus sosilal lantlarla penutur dlan petutur. lAplabilla jlarlak sosilal lantlarla penutur dlan petutur jlauh, mlakla tuturlan ylang

digunlaklan ladlallah soplan. Nlamun seblaliknyla, laplabilla jlarlak peringklat stlatus sosilal deklat, mlakla tidlak slantun tuturlan ylang digunlaklan.

Konteks: Setellah semula siswla memperkenlalklan diri, sellanjutnyla laklan diladlaklan tes.

lAmlatsu sensei menglatlaklan blahwla hlanyla lallat tulis ylang diperbolehklan di latlas mejla. Kemudilan lAmlatsu sensei melihlat Klaizlaki ylang mlasih memblawla tlasnyla dlan menyuruhnyla untuk meletlakklan tlasnyla.

  • (4)    lAmlatsu    : 何してるの 海崎君

早く カバンをしまいなさい

Nlani Shiteru no Klaizlaki kun

Hlaylaku klablan wo shimlainlaslai

lApla ylang klamu llakuklan, Klaizlaki?’

Ceplat tlaruh tlas mu.

Klaizlaki      : えっと

これは その

lA... etto

Kore wla sono...

‘Eh, begini’ ‘Sebenlarnyla ini...’

(RL 2016/ 1/ 13:54)

Berdlaslarklan konteks ylang mellatlarbellaklangi tuturlan tersebut, tuturlan (4) termlasuk jenis tuturlan direktif perintlah dlallam blahlasla Jeplang disebut meirei. Pladla tuturlan tersebut ditunjukklan ladlanyla penlandla lingulal ~nlaslai ylang menunjukklan blahwla tuturlan tersebut bermlaknla perintlah latlau meirei. Tuturlan direktif permintlalan terdlaplat pladla tuturlan shim-lainlaslai ylang berlaslal dlari shimlau ylang berlarti ‘menlaruh’. Kemudilan, verbla shimlau menglallami konjuglasi ke dlallam bentuk perintlah ~nlaslai menjladi shimlainlaslai ylang berlarti ‘letlakklan’. Penutur (lAmlatsu) menyuruh petutur (Klaizlaki) untuk menlaruh tlas nyla. Oleh klarenla itu, tuturlan (4) dlaplat diklategoriklan jenis tuturlan direktif perintlah.

Pladla perclaklaplan tersebut, dlaplat diukur denglan menggunlaklan sklalla keotoritlaslan latlau lauthority sclale. Berdlaslarklan sklalla keotoritlaslan, tuturlan tersebut termlasuk tuturlan slantun. Hlal tersebut diklarenlaklan pladla tuturlan (4) penutur memiliki keduduklan lebih tinggi dlaripladla petutur. Pladla slalat itu, lAmlatsu sensei menglatlaklan kepladla muridnyla blahwla dilatlas mejla hlanyla boleh ladla perlallatlan tulis klarenla tes laklan segerla berllangsung. Nlamun, lAmlatsu sensei mlasih melihlat Klaizlaki ylang memblawla tlasnyla dlan menyuruh Klaizlaki untuk me-letlakklan tlasnyla diblawlah. Pladla tuturlan tersebut, penutur (lAmlatsu sensei) berhlak menggunlaklan kekulaslalanyla ylang slah seblaglai seorlang guru ylaitu menyuruh petutur (Klaizlaki) untuk meletlakklan tlasnyla. Oleh klarenla itu, tuturlan tersebut meruplaklan tuturlan

ylang slantun. Sellain itu, dlaplat dilihlat dlari penggunlalan blahlaslanyla. lAmlatsu sensei menggunlaklan bentuk perintlah nlaslai kepladla Klaizlaki klarenla keduduklannyla lebih tinggi. Bentuk ~nlaslai bilaslanyla digunlaklan untuk menylatlaklan perintlah kepladla seseorlang ylang posisi keduduklannyla lebih rendlah dlaripladla penutur. Sehinggla, lAmlatsu sensei menggun-laklan bentuk perintlah ~nlaslai kepladla Klaizlaki.

  • 4.5 Skala Jarak Sosial

Sklalla jlarlak sosilal menglacu pladla peringklat hubunglan sosilal lantlarla penutur dlan petutur. lAplabilla jlarlak peringklat sosilal lantlarla penutur dlan petutur itu deklat, mlakla kurlang slantun tuturlan tersebut, begitu pulla seblaliknyla, laplabilla jlarlak peringklat sosilal jlauh, mlakla tuturlan tersebut slantun. Tingklat kelakrlablan latlau kedeklatlan hubunglan lantlarla penutur dlan petutur slanglat menentuklan keslantunlan ketikla bertutur.

Konteks: Hishiro memintla tolong kepladla Klariu untuk mengglantiklannyla menghitung wlaktu. Klarenla Hishiro melihlat Klariu berdiri di deklatlanyla sehinggla ila memintla tolong kepladla Klariu. lAklan tetlapi, Hishiro tidlak inglat nlamla Klariu. Hishiro pun memlanggil nlamla Klariu denglan sebutlan cewek rlambut merlah ylang clatlatlan wlaktunyla.7,38 detik. Klariu pun menoleh dlan terkejut. Hishiro memintla mlalaf dlan ila memintla izin kepladla Klariu untuk menlanylaklan nlamla Klariu.

  • (5)    Hishiro    : すみませんが記憶にありませんので

お名前 伺ってもいいですか?

Sumimlasen gla kioku ni larimlase node

Onlamlae uklaglattemo iidesukla?

‘Mlalaf, tlapi laku slamla seklali tidlak inglat.’

‘Boleh laku tlanyla llagi silapla nlamlamu?’

Klariu       : (はっはあああ!?)

(何なの? この勝ち誇ったようなバカにしたような笑いは!) (あたしごとき覚える価値もないってこと?)

(Hlala... hlalalalala!?)

(Nlan nlano? Kono klachihokottla younla blakla ni shitla younla wlarlai wla!) (lAtlashigotoki oboeru klachi mo nlai tte koto?)

‘(Hlah? lApla?)’

‘(lApla? Dila mlallah tersenyum seperti penuh kemenlanglan dlan seperti orlang konyol!)’

‘(Mlaksudnyla, laku tidlak plantlas untuk diinglat?!)’

Klariu      : 狩生よ 狩生玲奈

よろしくね 日代千鶴さん

Klariu yo Klariu Renla

Yoroshikune Hishiro Chiziru slan

‘Nlamlaku Klariu. Renla Klariu.’

‘Slallam kenlal yla Chiziru Hishiro.’

Hishiro      : 覚えました。

Oboemlashitla.

‘Sudlah laku inglat.’

(RL 2016/ 3 /14:27)

Berdlaslarklan konteks ylang mellatlarbellaklangi tuturlan tersebut, tuturlan (5) termlasuk jenis tuturlan direktif izin latlau dlallam blahlasla Jeplang disebut kyoukla. Pladla tuturlan tersebut ditunjukklan ladlanyla penlandla lingulal ~te mo ii ylang menunjukklan blahwla tuturlan tersebut bermlaknla izin latlau kyoukla. Tuturlan direktif permintlalan terdlaplat pladla tuturlan uklaglatte mo ii desukla? terdlaplat verbla uklaglatte ylang berlaslal dlari uklaglau ylang berlarti ‘bertlanyla’. Llalu, verbla uklaglau dikonjuglasiklan ke dlallam bentuk ~te mo ii menjladi uklaglatte mo ii dlan ditlamblahklan desukla dilakhir klalimlat. Sehinggla, tuturlan uklaglatte mo ii desukla dlaplat dilart-iklan ‘boleh laku bertlanyla?’. Oleh klarenla itu, tuturlan (5) dlaplat diklategoriklan jenis tuturlan direktif izin.

Pladla perclaklaplan tersebut, dlaplat diukur denglan menggunlaklan sklalla jlarlak sosilal latlau socilal distlance sclale. Berdlaslarklan sklalla jlarlak sosilal, tuturlan tersebut termlasuk tuturlan ylang slantun. Hlal tersebut diklarenlaklan pladla tuturlan (5) jlarlak kedeklatlan latlau kelakrlablan lantlarla penutur dlan petutur belum deklat latlau belum lakrlab. Pladla slalat jlam pellajlarlan ollahr-lagla, murid cewek berollahrlag llari. Slalat itu, sebentlar llagi gilirlan Hishiro untuk berllari. Kemudilan ila memintla tolong kepladla Klariu untuk mengglantiklannyla menghitung wlaktu. Klarenla tidlak inglat nlamla Klariu, Hishiro memintla mlalaf kepladla Klariu. Ila memintla izin kepladla Klariu untuk menlanylaklan nlamlanyla llagi. Hishiro menggunlaklan ungklaplan per-mintlalan izin bentuk ~te mo ii kepladla Klariu klarenla merekla belum terllalu lakrlab. Tingklat kelakrlablan latlau kedeklatlan lantlarla penutur dlan petutur slanglat menentuklan peringklat keslan-tunlan dlallam bertutur. Bentuk ~te mo ii bilaslanyla digunlaklan lantlarla penutur dlan petutur ylang belum terllalu lakrlab. Oleh klarenla itu, Hishiro menggunlaklan ungklaplan permintlalan denglan menggunlaklan bentuk ~te mo ii kepladla Klariu. Sehinggla, tuturlan tersebut meru-plaklan tuturlan slantun.

  • 5.    Simpulan

Berdlaslarklan hlasil lanlalisis ylang tellah diblahlas, peneliti menemuklan 41 dlatla pladla tuturlan direktif dlallam lanime ReLIFE episode 1-5. Sklalla keslantunlan pladla tuturlan direktif dlallam lanime ReLIFE ditemuklan 9 dlatla sklalla untung-rugi, 2 dlatla sklalla pilihlan, 10 dlatla

sklalla ketidlakllangsunglan, 7 dlatla sklalla keotoritlaslan, dlan 13 dlatla sklalla sklalla jlarlak sosilal. Dlaplat disimpulklan blahwla sklalla keslantunlan ylang plaling sering ditemuklan dlallam tuturlan direktif ladlallah sklalla jlarlak sosilal. Hlal tersebut diklarenlaklan tingklat kelakrlablan latlau kedeklatlan lantlarla penutur dlan petutur. Pladla penelitilan ini, memblahlas mengenlai sklalla keslantunlan berblahlasla pladla tuturlan direktif dlallam lanime ReLIFE episode 1-5. Dlallam penelitilan sellanjutnyla, peneliti berhlarlap kepladla peneliti sellanjutnyla untuk meneliti sklalla keslantunlan pladla tindlak tutur direktif blaik tuturlan seclarla llangsung mlaupun tidlak llangsung latlau dlaplat meneliti tindlak tutur ylang llain denglan menggunlaklan teori sklalla keslantunlan Leech latlau teori dlari Brown land Levinson latlaupun Robin Llakoff.

  • 6.    Daftar Pustaka

Chlaer, lAbdul. (2010). Keslantunlan Berblahlasla. Jlaklartla: Rinekla Ciptla.

Firmlansyla, Rizki. (2018). “Tindlak Tutur Direktif Dlallam lAnime Kuroshitsuji : Book of Circus”. Skripsi.Universitlas Diponegoro.

Istikla. (2017). “Keslantunlan Tindlak Tutur Direktif Dlallam Drlamla Film 35-Slai No Kou Kousei”. Skripsi. Universitlas Diponegoro.

Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-Prinsp Prlagmlatik. Terjemlahlan Dr. M.D.D. Okla, M.lA dlari Principles of Prlagmlatics. (2015). Jlaklartla: Penerbit Universitlas Indonesila.

Nladlar, F.X. (2005). Prlagmlatik: Keslantunlan Imperlatif Blahlasla Indonesila. Jlaklartla: Eirllanggla.

Pratama, Putu Diva Dian, Gede Satya Hermawan, dan Yeni. (2022). “Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Drama 3 Nen A Gumi Karya Kumoro Naoko dan Suzuki”. Jurnal Sakura, 4(2), hlm. 156- 169.

Sudlarylanto. (2015). Metode dlan lAnekla Teknik lAnlalisis Blahlasla. Yogylaklartla: Slanlatla Dhlarmla University Press.

Tillanla, Nladela Flatmlalla. (2018). “Sklalla Keslantunlan Tindlak Tutur Komisif Dlallam lAnime Fune Wo lAmu Episode 1-3”. Skripsi. Universitlas Diponegoro.

Yasa, I Komang Triadi Merta, Ni Made Andry Anita Dewi, dan Ni Luh Kade Yuliani Giri. (2020). “Tuturan Melarang dalam Komik Yotsubato Karya Kiyohiko Azuma”. Jurnal Sakura, 2(1), hlm. 13-24.

Yule, George. (2006). Prlagmlatik. Terjemlahlan dlari Indlah Flajlar Wlahyuni dlari Prlagmlatic. (2014). Yogylaklartla: Pustlakla Bellajlar

168