PUSTAKA

JURNAL ILMU-ILMU BUDAYA

VOL. 23 NO. 1 • PEBRUARI 2023

Strategi Perpustakaan terhadap Peningkatan Minat Baca dan Budaya Baca

Siswa di Perpustakaan SMA Negeri 2 Sukoharjo

Clarissa Salsabila Ifany Sari, Zainal Arifin  1

Analisis Etnografi dalam Tradisi Kenduri Sko Masyarakat Adat Tarutung Kerinci Jambi

Priazki Hajri  7

Diplomasi Budaya Indonesia melalui Tari Kecak Bali

Adhistira Azka Kencana  11

Kajian Literatur: Kebudayaan dan Kearifan Lokal Suku Badui dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Anisatul Khanifah, Sugeng Harianto  15

Manusia yang Beradab Menurut Tri Kaya Parisudha

Felix Mahendra  20

Variation of Karonese Language in Tanah Karo

Jenheri Rejeki Tarigan, Siti Aisyah Ginting, Rahmad Husein  31

Kebudayaan Indis: Hasil Akulturasi Budaya antara Jawa dengan Kolonial Belanda

Wahyu Agil Permana, Andini Shira Putri, Rinaldo Adi Pratama  35

Pelestarian Nilai Kearifan Lokal Melalui Kesenian Reog Kendang di Tulungagung

Bina Andari Nurmaning, Nik Haryanti  42

Sejarah dan Profil Wisatawan Jepang

Ida Bagus Ketut Astina  49

Figurative Language Used in Bible Old Testament

Felisita Ronsmin, Ni Putu Cahyani Putri Utami  56

Pengaruh Adanya Gojek Terhadap Pengemudinya di Kota Denpasar pada

Tahun 2015-2020

Samuel Calvin Situmorang, Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo,

Anak Agung Inten Asmiriati  62

Pedoman Penulisan Naskah dalam Jurnal Pustaka

PUSTAKA

JURNAL ILMU-ILMU BUDAYA

P-ISSN: 2528-7508 E-ISSN: 2528-7516

VOL. 23 NO. 1 • PEBRUARI 2023

Susunan Redaktur PUSTAKA :

Editorial Board

Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum.

Editor in Chief

Ngurah Indra Pradhana, S.S., M.Hum.

Editors

I Gusti Ngurah Parthama, SS., M.Hum.

Ni Putu Candra Lestari, S.S., M.Hum.

Drs. I Wayan Teguh, M.Hum.

Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum.

Aliffiati, S.S., M.Si.

Sri Junandi (Universitas Gadjah Mada)

Reviewers

Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA

Prof. I Nyoman Darma Putra, M.Litt

Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A

I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D.

Prof. Thomas Reuter (Melbourne University)

Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja, M.A (Universitas Pendidikan Ganesha)

Prof. Dr. Susantu Zuhdi (Universitas Indonesia)

Prof. Dr. lrwan Abdulah (Universitas Gadjah Mada)

Maharani Patria Ratna, M.Hum. (Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro)

Fitri Alfarisy, M.Hum. (Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro) Taqdir, S.Pd., M.Hum. (Universitas Hasanuddin)

Nunuk Endah Srimulyani, S.S., M.A., Ph.D. (Universitas Airlangga)

Lay Out Editor

I Komang Juniarta, S.T.

Site Technical Management l Gusti Ayu Puspawati, S.Sos., M.H.

Naskah dikirim ke alamat : [email protected] Foto sampul oleh I Gede Gita Purnama & I Putu Widhi Kurniawan

PUSTAKA VOL. 23, NO.1 • 11 – 14

p-ISSN: 2528-7508

e-ISSN: 2528-7516


Terakreditasi Sinta-5, SK No: 105/E/KPT/2022

Diplomasi Budaya Indonesia melalui Tari Kecak Bali

Adhistira Azka Kencana

Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang [email protected]

Abstrak

Keindahan tari kecak Bali tentu tidak diragukan lagi dalam lingkung nasional, keindahan serta keunikan dari tari kecak ini memiliki arti disetiap pemeragaan gaya tariannya. Masyarakat Bali selalu menjaga gerakan gerakan yang mengandung arti sampai pada generasi abad ini. Keberhasilannya menjaga keindahan dan keunikan tari kecak menghantarkan tari kecak dikenal dan dipertontonkan di lingkup global. Hal ini tentu mempengaruhi wajah Indonesia sebagai negara asal kebudayaan dimata dunia. Banyak usaha dari berbagai pihak untuk menjadikan tari kecak sebagai pengenalan wajah Indonesia dari sisi kebudayaan. Kekompakkan tari kecak ini lah yang menarik adanya penelitian jurnal ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa review jurnal terdahulu serta mencari database dari sumber sumber terpercaya. Tujuan dari adanya jurnal penelitian mengenai tari kecak dapat dikatakan bahwa ingin membuktikan bahwa pergerakan tari kecak dilingkup global sangat pesat dan sangat dikagumi oleh tokoh tokoh budaya dinegara lain. Untuk membuktikan hasil penelitian yang sesuai dengan kerangka tujuan maka akan dihadirkan beberapa data dan tabel yang berisi data popularitas tari kecak dikaca internasional. Hasil dari penelitian ini tari kecak dalam lingkup global mengalami perkembangan yang cukup pesat dan hal ini mempengaruhi perkembangan budaya Indonesia dimata Internasional.

Keywords : Tari Kecak, Bali, Global, kerjasama

Abstract

The beauty of the Balinese Kecak dance is of course no doubt in the national context, the beauty and uniqueness of this Kecak dance has meaning in every demonstration of the dance style. The Balinese people have always maintained meaningful movements for the generations of this century. Its success in maintaining the beauty and uniqueness of the Kecak dance has made it known and exhibited globally. This certainly affects the face of Indonesia as a country of origin of culture in the eyes of the world. Many efforts have been made by various parties to make the Kecak dance an introduction to Indonesia's face from a cultural perspective. The compactness of the Kecak dance is what is interesting about this journal research. The method used in this study is a review of previous journals and search for databases from trusted sources. The purpose of the existence of a research journal on the Kecak dance can be said to be proving that the movement of the Kecak dance in a global scope is very fast and highly admired by cultural figures in other countries. To prove the research results are in accordance with the objective framework, some data and tables will be presented which contain data on the popularity of the Kecak dance in the international mirror. The results of this study, the Kecak dance in a global scope has developed quite rapidly and this has influenced the development of Indonesian culture in the eyes of the international community.

Keywords: Kecak Dance, Bali, Global, cooperation

PENDAHULUAN

Tari Kecak termasuk budaya yang sudah dilestarikan di daerah asalnya yaitu Bali. Tari kecak sendiri sudah menjadi wajah Bali dikaca nasional dan wajah Indonesia dikacah Internasional. Dalam daftar wisata Indonesia dapat disebutkan bahwa Bali merupakan penyumbang turis asing yang cukup banyak di Indonesia, daya tarik alam, pantai, budaya, dan kesenian yang ada disana menambah nilai baik bagi turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Cara unik masyarakat bali untuk melestarikan tari kecak dan kebudayaan bali yaitu

dengan menampilkan tarian tersebut dalam wisata pertunjukkan budaya dimana turis asing, masyarakat lokal juga dapat mengenal bagaimana tari kecak dengan berbagai keunikannya.

Pada awalnya tari kecak hanya ikonik dalam nasional saja, namun setelah cara ampuh yang digunakan pemerintah dan masyarakat sekitar akhirnya tarian kecak juga di kenal oleh masyaarakat asing bahkan digunakan pemerintah sebagai bahan diplomasi budaya dengan negara asing. Tidak dipungkiri juga bahwa budaya suatu negara akan mempengaruhi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor atau aktivis politik untuk

menggali mengenai budaya tersebut. Jika suatu negara asing membutuhkan informasi mengenai budaya tersebut maka secara otomatis hubungan baik antar negara akan terjalin.

Sebelum adanya penelitian ini banyak penelitian terdahulu yang melakukan riset dan membahas mengenai tari kecak sebagai alternatif diplomasi negara. Dari berbagai penelitian terdahulu sebagaian besar melakukan riset pada keunikan dan daya tarik pada tari kecak itu sendiri. Tari kecak yang dilakukan dengan lebih dari 10 orang yang menari, hal tersebut tentu menjadi perhatian khusus bagi penikmat tarian. Memiliki kebudayaan yang beragam juga merupakan sebuah alat dasar untuk Indonesia dapat andil dalam bidang kebudayaan di kacah global.

Melihat perkembangan tari kecak yang saat ini sudah dikenal oleh masayarakat negara lain, dari mulai prestasi , rekor muri hingga tari kecak yang tampil pada ajang bergengsi tingkat internasional. Hal tersebut menjadi kebanggan bagi Indonesia serta memberi kesan baik terhadap negara lain dalam bidang budaya. Dengan hal baik itu tentu kitaperlu meningkatkan dan terus menjaga keaslian dan keunikan dari tari kecak itu sendiri. Melestarikan kebudayaan menjadi pondasi negara untuk tetap memiliki modal dasar untuk mampu melakukan diplomasi dalam dunia global.

Kesempatan baik, peluang keuntungan yang lebar hal ini yang didapat Indonesia jika terus melakukan plestarian dan pembiayaan terhadap pengenmbangan tari kecak dan budaya lainnya yang mampu memberikan keuntungan bagi negara dan masyarakat negara itu sendiri. Maka dari itu penelitian ini berfokus pada bagaimana efesiensi dan pemberian fasilitas pengembangan terhadap tari kecak yang nantinya menjadi modal dasar berdiplomasi budaya dan menarik negara lain untuk menjalin hubungan baik dengan Indonesia.

METODE

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuantitatif yang mengacu pada review jurnal penelitian yang serupa dengan topik dan dilakukan pengembangan terhadap konsep yang telah ada dan digabungkan dengan data data terbaru sehingga menghasilkan artikel yang tetap menggunakan konsep lama namun berpembaruan diikuti dengan data data terbaru.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dibuat bertujuan untuk memetakan konsep penggunaan tari kecak sebagai modal dasar diplomasi kebudayaan Indonesia dalam lingkup global serta mengukur tingkat efesien terhadap kerjasama yang Indonesia lakukan dengan berbagai negara. Mengukur tingkat efesien dalam penelitian ini menggunakan data data yang ada yang menunjukkan keberhasilan sebuah kesenian tari kecak menjadi modal awal untuk berdiplomasi.

HASIL DAN PEMAHASAN

Tari Kecak sebagai diplomasi budaya Indonesia

Dikenal dengan sebutan negara memiliki keberagamaan dari alam, pulau , ras, agama dan juga kebudayaannya, salah satunya kesenian tari kecak yang berasal dari pulau Bali. Pada awal nya tari kecak digunakan untuk acara tradisi yang formal namun seberjalannya waktu tarian ini mulai ditampilkan dalam acara tradisi yang tidak begitu formal. Tetapi dengan arus globalisasi yang tidak dapat dibendung maka masayarakat mulai mengkhawatirkan generasi muda yang melanjutkan untuk menjadi penari tari kecak ini. Budaya Eropa, tradisi negara negara lain yang terus meracuni generasi muda. Maka dari itu masyarakat dan pemerintah mulai mencoba untuk mengadakan wisata pertunjukkan yang dapat dinikmati oleh pengunjung lokal maupun asing. Dipandang bahwa solusi ini menjadi solusi agara tari kecak terus dilestarikan dan masyarakat lokal dan turis dapat mengenal kebudayaan asli Bali.

Langkah yang diambil pemerintah dan masyarakat mengenai tari kecak ini semakin waktu semakin berkembang, akhirnya tari kecak Bali cukup terkenal dikalangan orang asing, mulai juga tari kecak tampil dalam acara – acara yang disiarkan ke televisi dan media internasional. Skala memperkenalkan dan promosi semakin menjadi luas banyak negara yang tertarik untuk mengenal budaya tari kecak dan mempelajari keunikan keunikannya. Dengan ketertarikan tersebut Indonesia mempergunakan peluang tersebut sebagai modal untuk berdiplomasi budaya agar tari kecak ini lebih dikenal oleh masayarakat luas. Wujud dari diplomasi Indonesia dengan menggunakan tari kecak yaitu tampilnya tari kecak pada acara Asian Festival yang pertama kalinya di Bulgaria yang dihadiri kepala presiden dan wakil presiden Bulgaria dan kedutaan asing yang ada di negara Bulgaria. Selain itu, tari kecak juga tampil dalam Cultural Performance yang menjadi bagian dari Global Week yang diadakan York Student Union bertempat di Central Hall, York University. Dalam acara tersebut tari kecak dipertontonkan kepada mahasiswa asing yang notabennya generasi muda yang akan menjadi penerus negara.

Selain kiprah tampilnya yang sudah bertaraf internasional, tari kecak juga diakui UNESCO sebagai kebudayaan warisan budaya tak benda yang berasal dari Indonesia pada tahun 2015. Hal ini membuat semakin Indonesia dikagumi oleh banyak negara karena keberagaman kebudayaan dan kesenian ini, kerjasama antar negara terjalin dengan damai, membuka pertukaran pelajar Indonesia dengan negara luar agar dapat mengenal dan mempelajari kebudayaan diberbagai negara dengan begitu diharapkan bahwa pelajar dan generasi muda dapat mencintai dan menjunjung tinggi budaya negara sendiri. Dengan berbagai ilmu yang didapat diharapkan pula bahwa ilmu tersebut akan dimanfaatkan untuk melestarikan budaya yang lain di Indonesia serta menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Diplomasi Budaya Negara Indonesia Dengan Negara Jepang

Hubungan politik negara Indonesia dengan negara Jepang dapat dikatakan cukup harmonis, banyak terjadi kerjasama kerjasama yang sudah menguntungkan satu sama lain sejak jaman dahulu. Hubungan baik Jepang dengan Indonesia terus dijaga dengan baik guna keseimbangan negara Jepang dan Indonesia tetap terjaga. Kerjasama yang dilakukan oleh negara Jepang dan Indonesia

tidak hanya berkecimpung dalam bidang ekonomi, melainkan juga dalam bidang pendidikan, kesehatan, militer, dan kebudayaan. Negara Jepang juga dikenal dengan kebudayaan yang unik dan khas, sama seperti Indonesia negara Jepang juga memiliki keberagaman kebudayaan tradisional yang masih berkembang hingga saat ini.

Grafik: Program Beasiswa Jepang Indonesia

Untuk membangun hubungan baik Indonesia dengan Jepang, Indonesia juga melakukan kerjasama budaya dengan wujud pemberian beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk dapat menempuh pendidikannya dinegara Jepang dan dapat mengenal kebudayaan baru di negara Jepang. Begitu sebaliknya negara Jepang juga melakukan hal yang sama kepada pelajar asal Jepang. Tidak hanya berhenti sampai disitu, hasil kerjasama negara Jepang dengan negara Indonesia juga saling bertukar bahasa agar masyarakat dan generasi muda di negara tersebut memiliki keterampilan bahasa asing.

Grafik : Diplomasi budaya Indonesia melalui RBI

Dari grafik diatas menunjukan bahwa hubungan baik Jepang dan Indonesia memberikan efek kepada kunjungan turis asing yang berkunjung ke Indonesia untuk menikmati alam, kesenian dan berbagai hal yang ada di Indonesia. Jika diliat pada bulan april pengunjung berkisar 1 lebih pengunjung dari turis asing, dilanjut pada bulan Mei mengalami sedikit peningkatan kunjungan walaupun hanya beberapa saja. dan pada bulan Juni mengalami peningkatan yang cukup tinggi namun setelah mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada bulan Juli hingga September mengalami penurunan yang disebabkan oleh Virus Covid-19. Setelah bulan bulan tersebut, Jepang dan Indonesia tetap saling berkomitmen untuk saling bangkit hingga kembali mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

KESIMPULAN

Setelah berhasil mengumpulkan data-data yang terkait dengan diplomasi Indonesia terhadap tari kecak Bali dilingkup global, dilanjutkan dengan penganalisisan data dan menghasilkan kesimpulan yang mengarah pada relevansi menggunakan tari kecak Bali yang merupakan salah satu kesenian dari Indonesia sebagai modal dasar untuk menarik kekaguman yang mendatangkan kepercayaan dari negara negara global ke Indonesia guna meningkatkan interst negara. Hal itu terbukti dari adanya penawaran program dalam bidang budaya merambah pada teknologi dan yang paling penting tari kecak keindahannya sudah diakui oleh UNESCO dimana hal tersebut menjadi suatu kebangga bagi Indonesia.

Setelah diketahui hasil dari penelitian ini berfokus pada relevansi penggunaan tari kecak sebagai modal berdiplomasi budaya, maka selanjutnya artikel penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan dan menjadi referensi untuk penelitian yang serupa dan membahas topik dengan lebih mendalam. Pengembangan penelitian dalam penelitian ini lebih berfokus pada program dan efek dari adanya kerjasama dalam bidang budaya yang merambah pada sektor kerjasama yang lain nya. Pada proses untuk mendapatkan efek yang dapat dirasakan seperti program beasiswa dan prestasi dari kesenian tari kecak ini tentu melewati proses yang tidak mudah, namun seberjalannya waktu

akan terus ada perkembangan program program dan ide dari kerjasama yang dilakukan dalam bidang kebudayaan yang nanti nya akan sangat berdampak pada negara yang bekerjasama. Dengan kemajuan hubungan kerjasama tentu para peneliti akan teus selalu mengembangkan penelitian penelitian dengan topik yang serupa tetapi dengan data dan grafik yang terbaru.

Tidak dipungkiri juga bahwa dalam pengerjaan penelitian ini masih keterbatasan, keterbatasan tersebut sedikitnya sumber dan penggunaan data yang kurang bervariasi. Melihat dari keterbatasan yang ada diharapkan bahwa penelitian selanjutnya dapat memenuhi keterbatasan tersebut dan mengembangkannya secara maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Amalina, A. (2015). Budaya Populer Jepang Sebagai Instrumen Diplomasi Jepang dan Pengaruhnya Terhadap Komunitas-Komunitas di Indonesia.

Kesya Marcella Tjampan,Saptono Nugroho. (2020). Persepsi Pengunjung Domestik Terhadap Wisata Entertainment di Daya Tarik Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu.

Patra, B. H. (2022). DIPLOMASI BUDAYA JEPANG TERHADAP INDONESIA MELALUI THE JAPAN FOUNDATION TAHUN 2019-2020.

Putri N.G.A.E,Sanjiwani.P.K. (2021). Kontribusi Pertunjukan Seni Tari Tradisional Sebagai Atraksi Wisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Lokal Desa Adat Ubud.

Rudiawan, S. A. (November 2020). Diplomasi Kebudayaan Jepang di Indonesia melalui Japan Cultural Weeks 2021 oleh Japan Foundation Jakarta.

S, S. (2017). Diplomasi Soft Power Indonesia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan.

S.A, R. (2022). Diplomasi Kebudayaan Jepang di Indonesia melalui Japan Cultural Weeks 2021 oleh Japan Foundation Jakarta.

Soesilowati, S. (Desember 2017 ). Diplomasi Soft Power Indonesia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan.

14