PUSTAKA VOL. 24, NO.1 • 42 – 52

p-ISSN: 2528-7508

e-ISSN: 2528-7516


Terakreditasi Sinta-5, SK No: 105/E/KPT/2022

Representasi Hubungan Oyabun-Kobun Dalam Film Yakuza And The Family Karya Michihito Fujii

Muhammad Nabil Raihan1* ), Ni Made Andry Anita Dewi2*), Made Ratna Dian Aryani3*)

PS Sastra Jepang, FIB, Universitas Udayana, Denpasar-Bali 1[[email protected]], 2[[email protected]], 3[[email protected]]

Abstrak

Penelitian ini berjudul Representasi Hubungan Oyabun-kobun dalam Film Yakuza and The Family karya Michihito Fujii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tergambarnya hubungan oyabun-kobun dalam organisasi yakuza dan juga peran oyabun kepada kobun sebagai chosen family dalam film Yakuza and The Family karya Michihito Fujii. Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori sosiologi sastra menurut Alan Swingewood, teori semiotika menurut Danesi, teori komitmen organisasi menurut Wibowo, dan teori kebutuhan antarpribadi menurut Schutz. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan oyabun-kobun yang tergambarkan pada organisasi yakuza dalam film Yakuza and The Family karya Michihito Fujii digambarkan pada tokoh Shibazaki sebagai oyabun dan tokoh Kenji sebagai kobun. Nilai tradisional hubungan oyabun-kobun yang muncul pada pada film Yakuza and The Family adalah (1) oyabun melindungi grupnya, (2) kesetiaan kobun terhadap oyabun dan organisasinya, dan (3) kobun rela berkorban untuk organisasi-nya. Peran oyabun kepada kobun sebagai chosen family yaitu (1) memberikan kasih sayang, (2) memelihara, dan (3) memberikan dukungan. Adanya Shibazaki dan organisasinya, Kenji yang tidak memiliki anggota keluarga lain dapat menemukan tempatnya dalam organisasi yakuza tersebut.

Kata kunci : Hubungan oyabun-kobun, chosen family, yakuza, sosiologi sastra

  • 1.    Pendahuluan

Keluarga merupakan organisasi sosial terkecil yang dimiliki oleh setiap individu, sehingga keluarga memiliki hubungan yang erat antara satu anggota dengan anggota lainnya. . Menurut Safrudin (2015:15) keluarga adalah suatu kelompok sosial yang ditandai oleh tempat tinggal bersama, kerjasama ekonomi, dan reproduksi yang dipersatukan oleh pertalian perkawinan atau adopsi yang disetujui secara sosial, yang saling berinteraksi sesuai dengan peranan-peranan sosialnya. Keluarga memiliki peran untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya, perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari tiap anggota (Duvall, 1895) maka dari itu sangatlah penting peran keluarga dalam membentuk karakteristik seseorang agar dapat menjalankan perannya sebagai individu dalam masyarakat. Salah satu hubungan sosial yang diakui dalam masyarakat Jepang adalah hubungan oyabun-kobun.

Hubungan oyabun-kobun merupakan hubungan antara orang tua dan anak yang berasal dari konsep IE. Konsep IE merupakan sebuah sistem kekerabatan yang didasarkan pada adanya kepentingan yang sama dalam rangka menjaga keberadaan dan kelangsungan hidup keluarga

(Kuwayama, 2001). Nakane (1981:55-56) mengemukakan bahwa oyabun berarti seseorang yang memiliki status oya (orang tua) dan kobun adalah seseorang yang memilki status ko (anak). Hubungan tradisional oyabun-kobun beralih bentuk menjadi, misalnya, tuan tanah dengan penyewa atau guru dengan murid. Oyabun mengatur, membawahi dan memberikan perlindungan terhadap kobun, sementara kobun selalu tunduk dan setia menjalankan perintah yang diberikan oyabun. Layaknya mafia di Italia, yakuza mengorganisir diri dalam bentuk keluarga yang menempatkan godfather di puncak hirarki dan anggota baru diadopsi ke dalam klan sebagai saudara atau anak. Tetapi, yakuza menambahkan hubungan unik khas Jepang dalam struktur tersebut yang bernama oyabun-kobun. Oyabun merupakan pimpinan keluarga atau klan yang bertanggung jawab dan berhak memerintah seluruh bawahannya, sedangkan kobun adalah anggota keluarga yang siap mengabdi apapun yang terjadi kepada oyabun. Dalam organisasi yakuza, hubungan oyabun-kobun ini membentuk kekuatan dan hubungan erat yang luar biasa, sampai menciptakan pengabdian fanatik kepada sang bos. Kelompok yakuza awal mengembangkan serangkaian aturan mencangkup

ketaatan mutlak pada kerahasiaan organisasi dan kepatuhan pada sistem oyabun-kobun

Hubungan ini dapat dilihat dalam salah satu film Jepang yang tayang pada tahun 2021 berjudul Yakuza and The Familyatau ヤクザと 家族karya Michihito Fujii. Film berlatarkan tahun 1999 hingga 2019 ini menceritakan sebuah kisah seorang remaja bernama Kenji Yamamoto yang setelah ayahnya meninggal memutuskan untuk bergabung dengan grup yakuza setelah diselamatkan oleh kepala grup tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam konsep hubungan manusia dalam masyarakat Jepang bernama oyabun-kobun tergambarkan dalam organisasi yakuza dengan film Yakuza and The Family sebagai sumber datanya. Melalui penelitian ini diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan mengenai salah satu nilai tradisional Jepang yang bernama hubungan oyabun-kobun dan peran chosen family terhadap kobun dalam organisasi yakuza.

  • 2.    Metode dan Teori

    2.1    Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis. Metode simak catat digunakan untuk menyimak data lisan yang berupa percakapan ataupun monolog dalam film Yakuza and The Family yang kemudian dicatat dan diterjemahkan untuk dianalisa lebih lanjut. Metode analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang terkait dengan topik penelitian dari sumber data kemudia disusul dengan analisis. Setelah dianalisis, data disajikan dengan metode informal, yaitu penyajian data hasil analisis menggunakan kata-kata biasa. Data yang disajikan berupan kutipan-kutipan dan gambar dari film Yakuza and The Family karya Michihito Fujii.

  • 2.2    Teori Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan empat teori, yang pertama teori sosiologi sastra oleh Alan Swingewood sebagai payung teori penelitian. Kedua teori teori komitmen organisasi oleh Wibowo untuk menganalisa kesetiaan anggota yakuza terhadap ketua organisasi. Ketiga adalah teori kebutuhan antarpribadi untuk menganalisa peran oyabun kepada kobun sebagai chosen family. Lalu teori keempat adalah teori semiotika digunakan sebagai teori pendukung untu menganalisa bentuk dan tanda yang berkaitan dengan hubungan oyabun-kobun.

  • 3.    Kajian Pustaka

Penelitian ini menggunakan beberapa referensi sebagai acuan untuk meneliti. Pertama, penelitian oleh Hasugian (2019) dengan penellitiannya yang berjudul “Elemen-elemen Tradisional dalam Film-film Yakuza” mengangkat elemen-elemen tradisional dalam film-film yakuza dengan sumber data berasal dari film-film Jepang yang diproduksi dari tahun 1960 hingga 1970-an dengan jumlah total 8 film yang bertema yakuza. Penelitian tersebut menggunakan metode analisis film dengan pendekatan cultural studies. Dalam penelitian Hasugian terhadap film-film yakuza tersebut, pada organisasi yakuza setiap anggota dalam organisasi tersebut mengandung nilai-nilai tradisional Jepang dan juga menunjukkan karakteristik serta gaya hidup yakuza. Kedua, penelitian oleh Parisha (2015) dengan penelitiannya berjudul “Hubungan Oyabun dan Kobun yang Tercemin dalam Film Outrage dan Outrage Beyond Karya Kitano Takeshi” mengenai tercerminnya hubungan oyabun-kobun dalam film Outrage dan Outrage Beyond karya Kitano Takeshi menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori mise en scene dan menggunakan teknik pengambilan gambar. Hasil penelitian Parisha menunjukkan terdapat cuplikan serta dialog yang mencerminkan hubungan oyabun-kobun dalam keluarga yakuza. Hubungan tersebut menciptakan ikatan yang kuat diantara anggota. Ketiga, penelitian oleh Pramartha (2014) dalam jurnal penelitiannya berjudul “Kehidupan Yakuza dalam Novel Asakusa Bakuto Ichidai Karya Junichi Saga Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra” yang mengangkat topik mengenai penggambaran kehidupan yakuza dalam novel dan perbandingannya dengan yakuza dalam dunia nyata. Metode penganalisisan data yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, sedangkan metode penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode informal dan penerapan teori analisis sastra sosiologi selama proses penelitian. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa dalam novel Asakusa Bakuto Ichidai memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan yakuza dan organisasi yakuza yang digambarkan dalam novel tersebut memepertahankan nilai-nilai khas tradisional Jepang dalam interaksinya terhadap sesama anggota yakuza dan orang-orang luar organisasi yakuza seperti yang tercermin dalam organisasi yakuza di Jepang.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

    • 4.1    Upacara Penerimaan Kobun ke dalam

Keluarga Oyabun dalam Organisasi Yakuza

Menurut Kaplan dan Dubro (2003) dalam lingkungan yakuza, bakuto (penjudi tradisional) dan tekiya (pedagang keliling) mempraktikkan ritual pertukaran mangkuk sake (alkohol dari Jepang) sebagai simbol hubungan darah. Ritual tersebut tidak hanya mempresentasikan masuknya anggota baru dalam geng, tetapi juga terbentuknya hubungan oyabun-kobun dalam organisasi yakuza. Upacara ini biasa dilakukan di depan kuil Shinto. Volume sake yang dituang ke dalam mangkuk tergantung pada status orang yang bersangkutan. Apabila peserta upacarabukan dalam hubungan ayah-anak melainkan antarsaudara maka volume sake yang dituangkan ke mangkuk sama banyaknya. Jika peserta upacara terikat hubungan saudara tua-saudara muda, mangkuk saudara tua diisi sebanyak enam persepuluh sementara mangkuk saudara muda empat persepuluh.

Dalam film Yakuza and The Family sebelum tokoh Kenji bergabung ke dalam grup Shibazaki, Kenji hanyalah seorang pemuda nakal yang kehilangan ayahnya karena penyalahgunaan narkoba. Interaksi pertama tokoh Kenji dengan tokoh Shibazaki adalah pada saat Shibazaki dan grupnya berkelahi dengan grup lawan di dalam restoran dimana Kenji sedang berada. Hal ini dapat dibuktikan pada gambar (1).

Gambar 1

Perkelahian grup Shibazaki

Sumber : Yakuza and The Family, 8:35

Pada gambar tersebut dapat dilihat perkelahian antara grup Shibazaki dengan grup lawan yang datang menyerbu ke dalam restoran dan membuat onar. Saat salah satu anggota dari grup lawan menarik senjata api dan mengarahkannya kepada Shibazaki, Kenji datang menolong Shibazaki dengan menyerang anggota grup lawan dari belakang dan berhasil menyelamatkan Shibazaki. Hal ini dapat dilihat pada gambar (2).

Gambar 2

Kenji menghentikan perkelahian

Sumber : Yakuza and The Family, 8:58

Setelah interaksi tersebut, Shibazaki yang ingin menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Kenji, mengundang Kenji untuk datang ke gedung grup Shibazaki dengan minat ingin merekrut Kenji pada esok harinya. Dengan hidangan makanan di meja, Shibazaki menyambut kedatangan Kenji dengan ramah bersama anggota grupnya. Hal ini dapat dilihat pada gambar (3).

Gambar 3

Shibazaki ingin merekrut Kenji

Sumber : Yakuza and The Family, 11:56

Tidak lama setelah Kenji meninggalkan gedung grup Shibazaki, Kenji diserang dan diculik oleh grup yakuza lain dikarenakan Kenji mencuri uang dan narkoba dari grup tersebut. Namun setelah geng yakuza tersebut mengetahui adanya hubungan Kenji dengan grup Shibazaki, Kenji terselamatkan oleh Shibazaki. Hal ini dapat dilihat pada gambar (4).

Gambar 4

Kenji diselamatkan oleh Shibazaki

Sumber : Yakuza and The Family, 22:58

Pada gambar (4) Kenji yang merasa berhutang budi kepada Shibazaki, Kenji memutuskan untuk bergabung dengan grup Shibazaki. Berdasarkan interaksi antara Shibazaki dan Kenji tersebut yang menjadi awal mula hubungan erat antara kedua tokoh yang dapat membentuk menjadi hubungan oyabun-kobun. Penjelasan terbentuknya hubungan oyabun-kobun akan dijelaskan pada subbab berikut.

Setelah Kenji memutuskan untuk bergabung dengan grup Shibazaki, upacara pertukaran mangkuk sake dilakukan diadakan oleh geng yakuza Shibazaki-gumi dan dihadiri oleh seluruh anggotanya dengan torimochinin atau penjamin yang berperan sebagai perantara antara calon kobun dan oyabun yang duduk ditengah. Hal ini dapat dibuktikan pada gambar data berikut ini.

Gambar 5

Shibazaki-gumi mengadakan upacara pertukaran sake

Sumber : Yakuza and The Family, 23:13

  • (1) ^^ : ∑n^^l^⅞o

≡6:«^idL<^®^Lt^

(^^⅛, 24:01)

Shibazaki : Korede kazokudana.

Kenji : Oyabun yoroshiku onegaishimasu.

(Yakuza and The Family, 23:54) Terjemahan :

Shibazaki : Kini kita keluarga.

Kenji :Oyabun aku merasa terhormat.

Data (1) ungkapan Shibazaki kepada Kenji yang mengatakan “Korede kazokudana” ‘Kini kita keluarga.’ lalu dilanjutkan oleh Kenji yang berkata “Oyabun yoroshiku onegaishimasu” ‘Oyabun saya merasa terhormat’ yang menunjukkan bahwa Kenji sudah resmi menjadi anggota keluarga Shibazaki-gumi.

  • 4.2 Nilai Tradisional yang Muncul pada Hubungan Oyabun-kobun dalam Organisasi Yakuza

  • 4.2.1    Nilai Tradisional Oyabun yang Muncul pada Tokoh Shibazaki

Dalam film Yakuza and The Family karya Michihito Fujii, karakter Shibazaki dengan anak buahnya Nakamura terlihat sedang bertemu dengan grup lawan yang bernama Kato dan anak buahnya bernama Kawayama dari Kyoyo-kai. Hal ini dapat dilihat pada data berikut ini.

  • (2)    ^:8«.. .⅛⅛≡b^τ^

打ちにしたが、テメエがウチ の木村的にかけたこと忘れた b⅛^^⅛^^^

M: '^ !^b⅛^^⅛^ !

え?ウチの先代殺っといて。

木村みてえなチンピラで釣り

⅛^m¾^^^0^!

^^:^^^^. Wθ*^'⅛^ てみるか?え、加藤?やれる もんならやってみろ!このチ y^7o

(^^«, 41:11)

Shibazaki : Hachinen mae.... honke ni iwarete teuchinishitaga, temee ga uchi no kimura mato ni kaketa koto wasureta wakejaneenda.

Kato : Haha! Warawasen janeeyo! E? Uchi no sendai yattoite. Kimura miteena chinpira de tsuriai toreru to omottennoka!

Shibazaki : Dattara, ore no tama demo tottemiru ka? E, Kato? Yarerunnara yattemiro! Kono chinpira.

(Yakuza and The Family, 41:11)

Terjemahan:

Shibazaki : Delapan tahun lalu... aku menyetujui kesepakatan karena perintah keluarga. Tapi aku belum lupa, kau mengincar Kimura kami.

Kato : Haha! Jangan membuatku tertawa! Apa? Kau membunuh bos terakhir kami. Jangan pikir berandal seperti Kimura dapat membuatnya imbal!

Shibazaki : Kalau begitu, bagaiman kalau kau coba membunuhku, Kato? Lakukanlah kalau kau bisa! Dasar berandal.

Berdasarkan dari data (4) dapat dilihat Shibazaki yang tidak terima dengan tuntutan Kato, memilih untuk menantangnya demi melindungi keluarganya sendiri. Hal tersebut dapat dilihat saat Shibazaki mengatakan “Dattara, ore no tama demo tottemiru ka? E, Kato? Yarerunnara yattemiro! Kono chinpira.” ‘Kalau begitu, bagaiman kalau kau coba membunuhku, Kato? Lakukanlah kalau kau bisa! Dasar berandal’ yang lalu dilanjutkan dengan Shibazaki yang melempar minuman kepada Kato untuk mempertegas pernyataannya. Dapat dilihat dari pernyataan Shibazaki tersebut, Shibazaki menunjukkan kewajibannya sebagai oyabun untuk melindungi keluarganya yang sesuai dengan pernyataan Kaplan dan Dubro (2003) bahwa seorang oyabun memberikan perlindungan kepada kobun nya.

  • 4.2.2 Nilai Tradisional Kobun yang Muncul pada Tokoh Kenji

Bentuk ketaatan yang diperlihatkan Kenji salah satunya adalah menjadi tameng untuk Shibazaki saat mereka sedang berpergian menggunakan kendaraan mobil. Kenji yang sedang menemani Shibazaki untuk pergi memancing, disergap oleh geng lawan Kyoyo-kai yang menggunakan senjata api. Hal ini dapat dibuktikan pada gambar berikut ini.

Gambar 6

Kenji melindungi Shibazaki

Sumber : Yakuza and The Family, 49:30

Pada gambar tersebut saat Kenji sedang berbicara dengan Shibazaki, Kenji menyadari

adanya motor yang melaju disamping mobil mereka dan saat pengendara motor tersebut mengeluarkan senjata api Kenji melompat menutupi dan melindungi Shibazaki dari tembakan peluru menggunakan tubuh nya sendiri seperti yang terlihat pada gambar (2). Aksi yang ditunjukkan oleh Kenji menunjukkan bahwa Kenji berkomitmen dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang kobun dengan melindungi dan mempertaruhkan nyawanya untuk sang oyabun (Hiroaki, 1963).

Selain dengan cara melindungi oyabun sebagai bodyguard, seorang kobun dapat menunjukkan loyalitas kepada grup dan oyabun dengan cara melindungi kehormatan grup sendiri. Hal ini dapat dilihat dari aksi Kenji yang membela nama grup dan oyabun-nya saat Shibazaki dihina oleh salah satu yakuza dari grup Kyoyo-kai yang bernama Kawayama yang datang ke salah satu toko milik Shibazaki-gumi dan membuat masalah. Kericuhan yang disebabkan oleh Kawayama tersebut memancing Kenji datang bersama dua anak buahnya yang bernama Ohara dan Hosono untuk berhadapan dengan Kawayama. Berdasarkan perbincangan tersebut Kawayama dapat terdengar menghina Shibazaki dan menyatakan untuk menyerahkan wilayah Shibazaki-gumi. Hal tersebut dapat dilihat pada data berikut ini.

  • (3)    Jl⅛:^ 10 W-θm"9⅞^

んだろうな。北口再開発でよお、 今後シノギどんどんやりづらく なるだろうし、俺たちもよ変わ ^τ^⅞⅛^⅞^^⅞½o

,W:0>M^'£o

^^:^hiO*÷CMi W>½^

W” ot#ot⅛i⅞oRb りに、お前らに20パーくれて やる。悪くねえだろう。要はよ、 時代遅れの老害おやじはさっさ と引退してくれねえと、この街 ¾^⅛n⅛t5^'io

(^^«, 31:14)

Kawayama : Yamamoto, 10-nen go kono machi dou nattendarouna. Kitaguchi saikai-hatsu deyo,

kongo shinogi dondon yaridzurai narudaroushi, ore tachi mo yo kawatte kanakya nanneyonaa.

Hosono : Dakara nandayo.

Kawayama : Omaetachi kono oyaji ni wa “minami kara te-hike”tte ittokeyo sono kawarini, omaera ni 20 pa- kurete yaru. Warukunedarou. You wa yo, jidai okure no rougai oyaji wa                sassato

intaishitekureneeto, kono machi             torino-

kosarechimaundayo.

(Yakuza and The Family, 31:14)

Terjemahan :

Kawayama : Yamamoto, apa yang akan terjadi pada koto ini dalam sepuluh tahun? Kitaguchi akan dikembangkan kembali. Akan semakin sulit menghasilkan uang disini, jadi kita juga harus berubah.

Hosono : Lalu kenapa?

Kawayama : Beri tahu bosmu, untuk mundur dari wilayah selatan, sebagai gantinya kami akan membayarmu 20 persen. Lumayan kan? Singkat saja, jika pria tua sombong itu tidak mundur, kota ini akan ditinggalkan.

Berdasarkan dari data (3) dapat diperhatikan Kawayama yang menyatakan “Omaetachi kono oyaji ni wa “minami kara te-hike”tte ittokeyo sono kawarini, omaera ni 20 pa-kurete yaru. Warukunedarou. You wa yo, jidai okure no rougai oyaji wa sassato intaishitekureneeto, kono machi torino-kosarechimaundayo” ‘Beri tahu bosmu, untuk mundur dari wilayah selatan, sebagai gantinya kami akan membayarmu 20 persen. Lumayan kan? Singkat saja, jika pria tua sombong itu tidak mundur, kota ini akan ditinggalkan.’ kepada grup Kenji untuk mundur dari wilayah selatan dan secara bersamaan menghina Shibazaki. Kenji yang tidak terima dengan pernyataan Kawayama yang menghina oyabun nya menyerang Kawayama dari belakang dan berujung dengan perkelahian grup

Kenji dengan grup Kawayama. Hal ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Gambar 7

Kenji menyerang Kawayama

Sumber : Yakuza and The Family, 32:10

Dari gambar (7) dapat dilihat Kenji menyerang Kawayama dari belakang menggunakan salah satu botol wine. Berlanjut dari aksi Kenji, terjadinya perkelahian antara grup Kenji dengen grup Kawayama yang berakhir dengan grup Kawayama kalah. Dari perkelahian tersebut berakibat menjadi konflik antara Shibazaki-gumi dengan Kyoyo-kai yang pada kedepannya akan membawa masalah pada grup Shibazaki dikarenakan Kenji yang memulai serangan pertama. Loyalitas Kenji sebagai seorang kobun dapat terlihat pada adegan tersebut, Kenji yang tidak terima oyabun nya dihina berusaha untuk membela kehormatan bosnya. Berdasarkan dari aksi yang dilakukan Kenji, menunjukkan pernyataan Kaplan dan Dubro (2003) mengenai kesetiaan kobun terhadapa oyabun nya sehingga rela melakukan apapun untuk menunjukkan kesetiaannya.

Tokoh Kenji menunjukkan kesetiaannya kepada Shibazaki-gumi dengan membalaskan dendam temannya Ohara yang dibunuh oleh anggota kelompok Kyoyo-kai. Selama penyergapan oleh kelompok Kyoyo-kai, Ohara disergap dan kehilangan nyawanya. Meski ingin membalaskan dendam Ohara, Shibazaki memerintahkan Kenji untuk tidak bertindak di bawah tekanan polisi. Kenji tidak menerima keputusan tersebut dan memutuskan untuk membalaskan dendam temannya sendiri, meski tindakan tersebut akan mengakibatkan Kenji ditangkap polisi. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 8

Kenji membunuh Kawayama

Sumber : Yakuza and The Family, 59:02

Pada gambar (8) dapat dilihat Kenji berhasil membunuh Kawayama yang merupakan anggota dari Kyoyo-kai. Setelah berhasil melaksanakan tugasnya, Kenji pergi melarikan diri dari Kyoyo-kai dan kembali ke gedung Shibazaki-gumi dimana dia bertemu dengan Shibazaki. Hal dapat dibuktikan pada gambar (9).

Gambar 9

Shibazaki memeluk Kenji

Sumber : Yakuza and The Family, 63:53

Pada gambar (9), walaupun Shibazaki yang memerintahkan Kenji untuk tidak bertindak, Shibazaki merasa bangga atas aksi Kenji yang membalas dendamkan kematian salah satu anggota grup-nya dan memeluk Kenji. Hal ini dapat dibuktikan pada data (4).

  • (4)    ^ :  CθST≠⅛^∖ . .

(ヤクザと家族、1:04:03)

Shibazaki : Kono oya-fukou mon ga....

(Yakuza and The Family, 1:04:03)

Terjemahan:

Shibazaki : Kau membuat seorang ayah bangga...

Pada data (4) menunjukkan Shibazaki yang mengatakan “Kono oya-fukou mon ga....” ‘Kau membuat seorang ayah bangga...’ saat sedang memeluk Kenji. Ekspresi Shibazaki saat mengucapkan kata-kata itu menunjukkan emosi dan kebanggaannya terhadap Kenji karena

mengabulkan keinginan Shibazaki. Tidak menerima perintah langsung, Kenji berinisiatif untuk menjalankan misinya, yang tidak hanya membalaskan dendam temannya tetapi juga membuat Shibazaki lega dan bangga bahwa keinginannya telah dikabulkan, meskipun pada akhirnya Kenji ditangkap polisi dan dikirim ke penjara. Pengorbanan Kenji menunjukkan komitmen dan kesetiaannya kepada Shibazaki dan grup-nya.

  • 4.3 Peran Oyabun kepada Kobun sebagai

Chosen Family

Semenjak Kenji keluar dari penjara selama 14 tahun, Kenji kembali bertemu dengan Shibazaki yang sudah menua dan dalam kondisi tubuh yang tidak sehat karena mengidap kanker. Shibazaki yang kondisinya semakin memburuk pada akhirnya di rawat di rumah sakit dengan biaya yang ditanggung oleh anak buahnya. Dengan kondisi Shibazaki yang memburuk sehingga tidak dapat memimpin grupnya, Shibazaki mempertimbangkan untuk membubarkan grupnya, namun dengan masih adanya anak buahnya yang setia kepadanya Shibazaki mempertahankan keberadaan grupnya. Hal ini dapat dilihat pada data berikut.

  • (5)    ^^:-#^o^^^xO»^^i^ あ。ああ...解散しようと思 ったんだ、柴咲組を。がんが転 移したってわかったときに、で もなあ.. .ヤクザしか生きる 道がなかった連中、どこがあい

^M⅛^T< H¾ io

M^:m∖..

(ヤクザと家族、1:35:45)

Shibazaki : Ichiban mittomone no wa ore dayo naa. Aa... kaisan shiyou to omottanda, Shibazaki-gumi wo. Gan ga ten’i shitatte wakatta toki, demo naa... yakuza shika ikiru michi ga nakatta renchuu, doko ga aitsura hirottekureruyo.

Kenji : Hai...

(Yakuza and The Family, 1:35:45)

Terjemahan :

Shibazaki : Aku yang paling menyedihkan dalam semua hal ini. Aku berpikir              untuk

membubarkan Shibazaki-gumi. Saat aku tahu kankerku telah menyebar aku memikirkan itu, tapi... bagi orang-orang yang hanya bisa hidup sebagai yakuza, siapa yang mau menyelamatkan mereka?

Kenji : Ya...

Pada data (5) dapat dilihat pernyataan Shibazaki yang mengatakan “Gan ga ten’i shitatte wakatta toki, demo naa... yakuza shika ikiru michi ga nakatta renchuu, doko ga aitsura hirottekureruyo” ‘Saat aku tahu kankerku telah menyebar aku memikirkan itu, tapi... bagi orangorang yang hanya bisa hidup sebagai yakuza, siapa yang mau menyelamatkan mereka?’ menjelaskan kepedulian Shibazaki kepada grupnya yang khawatir akan nasib anggotanya bila dia membubarkan seluruh anggota Shibazaki-gumi. Berdasarkan pernyataan tersebut menunjukkan kasih sayang yang dimiliki Shibazaki kepada seluruh anak buahnya yang hanya bisa menjalani hidup sebagai yakuza, maka dari itu Shibazaki memutuskan untuk tidak membubarkan grup Shibazaki-gumi dan hanya memperbolehkan anggota-anggotanya yang ingin keluar dengan keinginannya sendiri.

Dalam perbincangannya dengan Kenji, Shibazaki juga menunjukkan salah satu bentuk kasih sayangnya kepada Kenji yang khawatir akan masa depannya bila dia masih berstatus sebagai seorang yakuza. Hal ini dapat pada data (6) sebagai berikut.

(6)柴咲:ケン坊。

賢治:はい。

柴咲:お前、組抜けろ。お前まだやり 直せる。

(ヤクザと家族、1:36:52)

Shibazaki : Ken-bou Kenji : Hai.

Shibazaki : Omae, kumi nukero. Omae mada yari naoseru.

(Yakuza and The Family, 1:36:52)

Terjemahan :

Shibazaki : Lil Ken

Kenji     : Ya?

Shibazaki : Tinggalkan  yakuza. Kau

masih punya waktu untuk memulai hidup baru.

Dari data (6) menunjukkan kepedulian Shibazaki kepada Kenji akan masa depannya sebagai seorang yakuza yang bila dilanjutkan tidak akan berjalan baik untuk Kenji, maka dari itu Shibazaki meminta Kenji untuk keluar dari Shibazaki-gumi dan berhenti menjadi seorang yakuza agar Kenji dapat menjalankan hidupnya dengan normal. Berdasarkan dari data (5) dan (6) menunjukkan kasih sayang Shibazaki sebagai oyabun kepada anak buahnya membuktikkan salah satu karakteristik chosen family yang saling menyayangi satu sama lain seperti keluarga tanpa adanya hubungan darah antara satu sama lain (Maroon, 2011).

Sejak ayah tokoh Kenji wafat karena penyalahgunaan narkoba Kenji bergabung dengan grup yakuza Shibazaki-gumi yang dipimpin oleh Shibazaki Hiroshi. Shibazaki yang berperan sebagai oyabun dalam grup Shibazaki-gumi menganggap Kenji sebagai anaknya sendiri ingin mendidiknya mengenai hidup dengan memberikan nasihat. Tokoh Shibazaki yang berperan sebagai oyabun dapat terlihat sedang berbicara dan memberikan nasihat kepada Kenji yang berperan sebagai kobun. Hal ini dapat dibuktikan dengan data (7) sebagai berikut.

  • (7) ^^⅞9^⅜,^L^fc⅞⅛^

^fco

M^: m∖½⅛¾⅛^'⅛L^o

^ : ^¼y⅛⅛ ^ ?&^\» ⅛?

W^ :⅛⅛b⅛^≠yo≡Λ¾½^⅛ すが、シノギの売り上げも順調 に上がってます。いずれ自分は おやじを松桜会の会長にします ^^o

^^: v^o⅞^⅛^⅞<τ

≡^: «&. ..

«: 7⅛⅛^Λm^O^?

賢治:あ、いや、あの自分...はい、 l^f)^5θ⅛.. .

«: ⅞^^<⅞^⅞½

K^: ½,^⅛^

«: W^<. ^⅛^^K⅛^t^ と、死んでも誰にも気づいても らえない異ってこともあるから ⅛o

W^: ^÷. ..⅛÷^M±g⅞kM>

v^⅜^⅛.. o

(^^⅛, 27:50)

Shibazaki : Soukaa, tanoshikatta nara yokatta.

Kenji : Hai,         aniki         mo

yorokondemashita.

Shibazaki : De? Ken-bo wa doudatta, saikin?

Kenji : Aikawarazu satsu no atsu-ryoku mo arimasuga, shinogi no uriage mo junjou ni agattemasu. Izura jibun wa oyaji wo Shouou-kai no kaichou ni shimasunde.

Shibazaki : Iya, socchi janakute.

Kenji : Ha....

Shibazaki : Kimatta hito wa iru no ka?

Kenji : A, iya, ano jibun wa.... hai, jibun sou iu no wa...

Shibazaki : Sorya yokunaina.

Kenji : A, suimasen.

Shibazaki : Toshi totte, ore mitai ni hitorimi dato, shinde mo dare ni mo kidzuite moraenaittekoto mo arukarana.

Kenji      : Iya... oyaji ni wa jibunra ga

imasukara...

(Yakuza and The Family, 27:50)

Terjemahan :

Shibazaki : Begitu rupanya. Asalkan kalian bersenang-senang.

Kenji : Ya, Letnan juga sangat senang Shibazaki : Bagaimana          kabarmu

belakangan ini?

Kenji : Tekanan dari polisi selalu berat, tapi penghasilan kami selalu meningkat. Kelak, aku akan

menjadikanmu kepala Shouou-kai.

Shibazaki : Bukan itu.

Kenji : Apa?

Shibazaki : Kau punya pacar?

Kenji : Tidak, aku tidak....

Shibazaki : Itu tidak baik.

Kenji : Maaf.

Shibazaki : Jika kau menua sendirian sepertiku, kau akan mati tanpa diketahui siapa pun.

Kenji : Tidak. Anda punya kami...

Berdasarkan dari data (9) dapat dilihat perbincangan antara Kenji dengan Shibazaki. Shibazaki dapat terlihat sedang memberikan nasihat kepada Kenji menunjukkan rasa kepedulian dan tanggung jawabnya kepada Kenji sebagai seorang oyabun. Dari data (7) yang menunjukkan rasa kasih sayang Shibazaki kepada Kenji dalam bentuk memberikan nasihat membuktikan pernyataan Maroon (2011) mengenai karakteristik chosen family yang menyayangi satu sama lain.

Memberikan dukungan juga merupakan salah satu bentuk merawat seseorang. Dalam chosen family, dengan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang dipilih dan dekat secara emosional dapat memberikan rasa aman dan percaya diri yang dibutuhkan untuk diri sendiri. Sejak Kenji masuk kedalam grup yakuza Shibazaki-gumi dan menjadi kobun Shibazaki, Kenji selalu diberikan dukungan oleh Shibazaki. Hal ini dapat dibuktikan dari salah satu perbincangan Kenji dengan Shibazaki di dalam mobil saat Kenji sedang mengawal Shibazaki untuk pergi memancing. Kenji yang sedang bercanda ria dengan Shibazaki dan sesama anggota yakuza bernama Ohara, Kenji ingin meminta saran kepada Shibazaki mengenai romansa. Hal ini dapat dilihat pada data (8) sebagai berikut.

  • (10)    W^⅛÷U

«^?

W^:^©...

^^⅛'^⅛⅛?

W^:^?

^M:^?^^^^^ !

W^:^ ¾⅛^o

«:M^b^£o

賢治:いや、どうなんすかね...気 が強い女でよく分からんです i⅛o

^: i^^½⅛. ±WL3^o

≡6U±V∖. .

(^^«, 49:10)

Kenji : Oyaji.

Shibazaki : n?

Kenji : Ano...

Shibazaki : Onna ga dekitaka?

Kenji : E?

Ohara    : E? Majissuka!

Kenji     : Uruseeyo.

Shibazaki : Kao miryawakaruyo.

Kenji     : Iya, dounansukane... ki ga

tsuyoi onna de yoku wakarandesuyone.

Shibazaki :Yokattana, taisetsuni shiroyo. Kenji : Hai....

(Yakuza and The Family, 49:10)

Terjemahan :

Kenji : Bos

Shibazaki : Ya?

Kenji : Begini...

Shibazaki : Kau punya kekasih?

Kenji : Eh?

Ohara    : Apa? Benarkah?

Kenji     : Kau diam.

Shibazaki : Terlihat di wajahmu.

Kenji     : Entahlah... dia wanita yang

keras kepala, dan aku juga

belum mengenalnya

Shibazaki : Aku turut senang, jaga dia.

Kenji : Baik

Dari data (10) dapat dilihat perbincangan antara Kenji dengan Shibazaki dimana Kenji menunjukkan rasa tidak yakin nya kepada Shibazaki yang dimana dibalas oleh Shibazaki dengan “Yokattana, taisetsuni shiroyo” ‘Aku turut senang, jaga dia’ yang menunjukkan dukungan Shibazaki kepada Kenji dalam kehidupan romansanya. Perbincangan antara Kenji dengan Shibazaki menunjukkan kedekatan antara keduanya dan dengan Shibazaki yang menunjukkan dukungannya membuktikan salah satu karakteristik chosen family menurut Maroon (2011).

  • 5.    Simpulan

Hubungan oyabun-kobun yang tercermin pada organisasi yakuza dalam film Yakuza and The Family karya Michihito Fujii dapat dilihat pada tokoh Shibazaki yang berperan sebagai oyabun dan tokoh Kenji sebagai kobun. Terbentuknya hubungan oyabun-kobun dalam organisasi yakuza dimulai dengan menjalankan upacara ritual pertukaran mangkuk sake yang berdasarkan agama Shinto sebagai simbol pertukaran darah antara oyabun dan kobun. Upacara dihadiri oleh seluruh anggota organisasi yakuza sebagai saksi dan seorang torimochinin sebagai perantara jalannya upacara.

Setelah kobun resmi menjadi anggota organisasi oyabun ada beberapa nilai-nilai tradisional yang muncul dalam hubungan oyabun-kobun pada organisasi yakuza dalam film Yakuza and The Family. Nilai tradisional yang muncul pada tokoh Shibazaki sebagai seorang oyabun adalah memberikan perlindungan kepada kobun, hal ini dapat ditunjukkan dengan Shibazaki yang melindungi keluarganya saat grup lawan menuntut grup Shibazaki untuk menyerahkan wilayah grup Shibazaki di wilayah selatan dengan menentang tuntutan tersebut. Nilai tradisional yang muncul pada tokoh Kenji sebagai seorang kobun adalah melindungi oyabun, yakni melindungi oyabun dari berbagai macam bahaya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan aksi Kenji yang melindungi Shibazaki dari tembakan senjata api grup lawan. Selain melindungi oyabun secara fisik seorang kobun juga diwajibkan untuk setia terhadap oyabun dan organisasinya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan Kenji yang tidak terima dengan penghinaan tokoh Kawayama dari grup Kyoyo-kai, yang berlanjut dengan Kenji berkelahi dengan Kawayama. Setelah itu aksi mengorbankan diri, yakni dengan rela berkorban untuk organisasi. Hal ini dapat ditunjukkan pada Kenji yang rela berkorban masuk penjara demi membalaskan dendam temannya dan membuat Shibazaki bangga.

Peran oyabun kepada kobun sebagai chosen family yakni memberikan rasa kasih sayang. Kasih sayang yang diberikan Shibazaki kepada kobun berupa kepedulian yang ditunjukkan oyabun kepada seluruh kobun-nya, khawatir tidak bisa menjaga anak buahnya yang dikarenakan kondisi kesehatannya memburuk. Shibazaki juga menunjukkan kasih sayangnya kepada Kenji dengan meminta Kenji untuk keluar dari grup agar dapat memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik lepas dari kehidupan yakuza. Selanjutnya

memelihara, yakni menjaga dan merawat anggota dalam grup. Hal ini dapat ditunjukkan dengan tokoh Shibazaki yang memberikan sebuah nasihat hidup kepada Kenji, untuk tidak menjalani hidupnya sendiri dan memintanya untuk mencari pasangan. Terakhir adalah memberikan dukungan satu sama lain dalam grup, hal ini dapat dilihat dengan Shibazaki memberikan dukungan kepada Kenji dalam permasalahan kehidupan pribadinya.

  • 6.    Daftar Pustaka

Hasugian, R.L. 2019. Elemen-elemen Tradisional dalam Film-film Yakuza, 14(1): hlm. 96-113.

Kaplan, David E. dan Alec Dubro. 2003. Yakuza: Sejarah Dunia Hitam    Jepang.

Diterjemahkan oleh Gatot Triwira. Jakarta: Komunitas Bambu.

Paramartha, G.Y. 2014. Kehidupan Yakuza dalam Novel Asakusa Bakuto Ichidai Karya Junichi Saga Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra, 7(2): hlm. 1-8.

Parisha, C.A. 2015. “Hubungan Oyabun dan Kobun yang Tercermin dalam Film Outrage

dan Outrage Beyond Karya Kitano Takeshi” (skripsi). Malang: Program Studi Sastra Jepang, Universitas Brawijaya.

Ratna, N.K. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N.K. 2013. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. in Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Wacana University Press.

Swingewood, A. dan Laurenson D., 1992. The Sociology of Literature. Michigan: Schoken Books.

Wibowo. 2017. Manajemen Kinerja. Edisi kelima. Jakarta: Rajawali Pers.

52