Nandur

Vol. 3, No. 4, Oktober 2023                                                   https://ojs.unud.ac.id/index.php/nandur

EISSN: 2746-6957 | Halaman 274-288                                   Fakultas Pertanian, Universitas Udayana

Pemeliharaan Taman Hotel: Studi Kasus di Hotel

Pendopo 45 Bogor

Cindy Chrysilla1, I Made Sukewijaya2*)

  • 1Prodi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana,

Jl. P.B. Sudirman, Denpasar, Indonesia

  • 2Prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Jl. P.B. Sudirman, Denpasar, Indonesia *)Email: [email protected]

Abstract

Hotel Pendopo 45 Bogor has a garden area of 1.68 ha which in some areas of the garden has poor aesthetics and it is known that there are only 3 core gardeners. This study aims to determine the efficiency of garden maintenance and the number of gardeners required by Hotel Pendopo 45 Bogor. This research method uses a survey method. The data collected is in the form of primary and secondary data. Data collection techniques used are observation, interviews, and literature study. Based on the research results, it is known that the maintenance system used at the Pendopo 45 Hotel, Bogor, is a zone maintenance system and special maintenance. The maintenance concept used is ideal maintenance and physical maintenance. Garden maintenance activities such as sweeping, watering, pruning, drying and weeding have exceeded work capacity standards according to Arifin and Arifin (2005) except for grass sweeping and grass trimming using a carrying machine. It was also found that the need for gardeners to do the job is at least 15 gardeners. The advice given is to make a written maintenance schedule, carry out close supervision, provide garden maintenance training, and increase the number of gardener workers.

Keywords: Garden maintenance efficiency, Gardener, Hotel Pendopo 45 Bogor, worker performance, work capacity

  • 1.    Pendahuluan

Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian bangunannya untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lain bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Hariyani et al., 2021). Salah satu fasilitas yang disediakan pada sebuah hotel adalah fasilitas rekreasi. Menurut Nazzaruddin (1994), taman adalah sebidang lahan terbuka dengan luasan tertentu di dalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak, dan rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dari bahan lainnya (Octaviany dan Utami, 2017). Taman merupakan salah satu fasilitas rekreasi yang selalu disediakan pada setiap

hotel. Salah satu hotel yang memiliki taman dengan konsep desa adalah Hotel Pendopo 45 Bogor.

Hotel Pendopo 45 Bogor ini sudah berdiri sejak tahun 1985 dengan tema hotel yaitu desa. Hotel Pendopo 45 Bogor memiliki luas tanah keseluruhan sebesar 2,8 ha yang 60% (1,68 ha) dari luas tanahnya difungsikan sebagai taman. Berdasarkan hasil observasi awal dikatakan bahwa Hotel Pendopo 45 Bogor, didirikan dengan tetap mempertahankan beberapa tanaman eksisting yang ada. Keberadaan taman pada Hotel Pendopo 45 Bogor ini memiliki peranan penting dalam membangun suasana dari tema hotel yang diangkat. Tetapi, berdasarkan observasi awal penulis menemukan masih ada beberapa area taman yang tanamannya memiliki estetika yang kurang baik serta dikatakan juga bahwa gardener inti yang dimiliki hanya berjumlah 3 gardener dan dibantu dengan divisi hotel lainnya. Untuk melakukan semua pekerjaan pemeliharaan taman tersebut diperlukannya manajemen waktu yang baik agar pekerjaan pemeliharaan taman dapat dilakukan dengan lebih efisiensi serta menghasilkan pemeliharaan taman yang lebih optimal. Efisiensi adalah ketetapan cara (usaha, kerja) yang digunakan untuk menjalankan sesuatu tanpa membuang waktu, tenaga, dan biaya (Mulyadi, 2007). Untuk itu perlu diperhatikan kembali efisiensi dan menentukan juga seberapa banyak pekerja yang dibutuhkan dalam melakukan pemeliharaan taman pada Hotel Pendopo 45 Bogor. Hal ini dilakukan agar pemeliharaan taman yang dilakukan dapat lebih optimal.

  • 2.   Bahan dan Metode

    2.1  Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 8 bulan yaitu dimulai dari bulan Januari 2023 sampai bulan Agustus 2023. Adapun tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di Hotel Pendopo 45 yang berada di Jalan Parung Hijau, Desa Tegal Jampang Hambulu Nomor 45, Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Lokasi Hotel Pendopo 45 Bogor (A. Kabupaten Bogor, B. Kecamatan Kemang, C. Desa Jampang, D. Hotel Pendopo 45 Bogor)

  • 2.2    Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan berupa lembar kuisioner dan gambar zonasi pemeliharaan hotel. Alat yang digunakan dalam penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan antara lain laptop dan kamera. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Microsoft Word 2016, Microsoft Excel 2016, Google Earth Pro, Autocad 2018, aplikasi CamToPlan dan Photoshop CS6.

  • 2.3    Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan metode survei. Metode survei digunakan untuk mendapatkan jawaban fakta dari gejala yang sudah jelas terjadi dan dapat digunakan untuk melihat hubungan variabel yang ada (Kristanto, 2018). Jenis data yang didapatkan dari penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder.

  • 2.3.1    Teknik Pengumpulan Data

Pada pengumpulan data ini menggunakan beberapa teknik. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan cara melakukan observasi yang dilakukan untuk mencari data atau informasi fakta secara langsung agar dapat menjawab pertanyaan penelitian, wawancara mendalam (depth interview) yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan secara tatap muka dan intensif yang dilakukan oleh penulis kepada pihak pengelola hotel, dan studi pustaka yang dilakukan untuk mencari data sekunder yang digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian ini.

  • 2.3.2    Jenis Data

Jenis data ini disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan data, jenis data, metode, dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun jenis data yang akan disajikan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis Data

No

Metode

Jenis

Data                         Pengumpulan                  Sumber Data

Data                       Analisis Data

Data

1.

Aspek Biofisik

a. Iklim                       Sekunder      Studi Pustaka     Deskriptif      BMKG

2.

b. Letak dan luas, Hidrologi,      Primer       Wawancara dan    Deskriptif       Data pengelola

dan Inventarisasi Vegetasi.                       observasi                       dan Observasi

Aspek Sosial                       Primer       Wawancara dan   Deskriptif      Data pengelola

Struktur Organiasasi                                   Observasi                       dan Observasi

3.

Aspek Pemeliharaan

Sistem Pemeliharaan taman,         Primer       Wawancara dan   Deskriptif      Data pengelola

Konsep Pemeliharaan Taman,                        Observasi                      dan Observasi

Biaya, Pelaksanaan dan Efektivitas

Pemeliharaan Taman, Alat dan

Bahan Pemeliharaan Taman, serta

kebutuhan tenaga kerja.

  • 2.3.3    Analisis Data

Analisis data ini menggunakan metode deskriptif dan Metode Kuantitatif. Menurut Ramdhan (2021), Metode deskriptif adalah metode yang memiliki tujuan menjelaskan dan juga melakukan validasi mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Metode kuantitatif adalah metode yang di mana data yang di dapatkan selama di lapangan dinyatakan dalam bentuk angka. Bentuk angka yang diperoleh tersebut kemudian diubah dari nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif (Ramdhan, 2021).

  • 2.3.4    Analisis Perhitungan

Analisis perhitungan ini dilakukan untuk mengelola data yang didapat di lapangan menggunakan rumus. Data yang didapatkan berupa luasan pemeliharaan taman yang dilakukan oleh satu orang garderner selama waktu satu jam yang akan dihitung menggunakan rumus sehingga didapatkan kapasitas kerja gardener. Hasil yang didapatkan kemudian dikonversikan dalam bentuk % sehingga akan menghasilkan nilai efektivitas kerja per jam yang dilakukan oleh para garderner yang dicari dengan menggunakan rumus efektivitas kerja per jam:

Nilai KK Hasil Pengamatan di Lapangan

Efektivitas kerja per jam = —----------------------------------X 100%

Nilai Standar KK Arifin dan Arifln (2005)

Adapun rumus lain yang digunakan yaitu rumus perhitungan kebutuhan pekerja (orang) dalam satu tahun menurut Kurniaty (2008) yang dikelola lagi oleh penulis. Berikut rumus perhitungan kebutuhan pekerja (orang) dalam satu tahun.

  • a.    Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan

Luas area (m2)atau jumlah pohon

Kapasitas Kerja (m3∕l orang/1 Jam)

  • b.    Kebutuhan pekerja satu hari (orang)

Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan

Jam kerja

  • c.    Hari Orang Kerja dalam setahun

= HOK X Kebutuhan pekerja satu hari (orang)

  • d.    Kebutuhan pekerja dalam setahun

HOK setahun

Jumlah hari kerja dalam setahun (365 hari)

Setelah dilakukan perhitungan tersebut maka tahap selanjutnya yaitu sintensis. Tahap sintensis merupakan tahapan pemecahan masalah dari penelitian yang dilakukan. Sintensis ini berupa sebuah saran dan masukan yang dapat berguna untuk membantu

menemukan solusi dari permasalah yang terjadi pada pemeliharaan taman di Hotel Pendopo 45 Bogor.

  • 2.3.5    Batasan Penelitian

Batasan penelitian hanya untuk mencari efektivitas dan kebutuhan pekerja dalam kegiatan pemeliharaan taman serta pemberian solusi agar pemeliharaan taman yang dilakukan di Hotel Pendopo 45 Bogor dapat lebih efisien. Kegiatan pemeliharaan yang dimaksud meliputi kegiatan penyapuan, penyiraman, penyiangan, pemupukan, pendangiran, pemeliharaan hardscape, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit.

  • 3.    Hasil dan Pembahasan

    3.1    Hasil

Hotel Pendopo 45 Bogor memiliki luas keseluruhan 2,8 ha yang 60% dari luas keseluruhan (1,68 ha) difungsikan sebagai taman. Luas sebesar 1,68 ha yang difungsikan sebagai taman terdiri dari area perkerasan dengan luas 3.958,65 m2 dan area hijau dengan luas 12.841,35 m2. Hal ini perlu diketahui karena dapat berpengaruh pada jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan untuk melakukan pemeliharaan taman. Denah Hotel Pendopo 45 Bogor yang dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Denah Hotel Pendopo 45 Bogor

  • 3.2    Iklim

Hotel Pendopo 45 Bogor terletak di daerah Kecamatan Kemang yang masih di dalam wilayah Kota Bogor. Pada Kota Bogor diketahui bahwa musim hujan berlangsung lebih lama yaitu 6,5 bulan yang dimulai dari 23 Oktober sampai 9 Mei sedangkan, musim kemarau pada Kota Bogor berlangsung 5,5 bulan yang di mulai dari 9 Mei sampai 23 Oktober (Weather Spark, 2023). Demikian, pemeliharaan taman yang dilakukan juga perlu disesuaikan dengan kondisi iklim yang terjadi. Tabel 2 berisi informasi mengenai kondisi iklim Kecamatan Kemang.

Tabel 2. Informasi Mengenai Kondisi Iklim Kecamatan Kemang

No

Keterangan

Kondisi Iklim

1

Suhu

19oC - 31oC

2

Kelembapan

75% - 95%

3

Curah Hujan

2.650-3000 mm/tahun

Sumber: (Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, 2023)

  • 3.3    Inventarisasi Vegetasi

Tanaman merupakan salah satu elemen yang selalu berkaitan dengan taman. Taman yang indah tidak pernah terlepas dari pemilihan dan penataan tanaman yang baik. Menurut Handayani (2009), berdasarkan morfologi tanaman dibagi menjadi empat kelompok yaitu pohon, semak, perdu, dan penutup tanah. Berdasarkan hasil observasi di Hotel Pendopo 45 Bogor memiliki total jumlah tanaman sebanyak 96 jenis tanaman. Total jumlah pohon sebanyak 167 pohon. Berikut beberapa jenis tanaman yang terdapat di Taman Hotel Pendopo 45 Bogor yang didapatkan berdasarkan hasil observasi selama di lapangan, yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Beberapa Jenis Vegetasi di Hotel Pendopo 45 Bogor

No.

Nama Tanaman

Nama Latin

Tinggi

Jenis

1

Zebrakraut

Tradescantia zebrina

-

Merambat

2

Siri gading kuning

Epipremnum aureum

-

Merambat

3

Syngonium

Syngonium podophyllum

-

Merambat

4

Tanduk rusa

Platycerium bifurcatum

0,50-0,75 m

Penutup tanah

5

Adam hawa hijau

Rhoeo discolor

0,50 m

Penutup tanah

6

Sambang darah

Excoecaria cochinchinensis

0,40 m

Penutup tanah

7

Pucuk merah

Syzygium oleana

2,50 m

Perdu

8

Talas bogor

Colocasia gigantea

1,00-2,00 m

Perdu

9

Bambu kuning

Phyllostachys suiphurea

3,00 m

Perdu

10

Pisang kipas

Revenala madagascariensis

3,00 m

Pohon

11

Pandan bali

Cordyline australis

3,00 m

Pohon

12

Gayam

Inocarpus fagifer

8,00 m

Pohon

13

Palem putri

Veitchia merillit

2,00-3,00 m

Pohon

14

Palem waregu

Raphis excelsa

1,50-2,00 m

Pohon

15

Palem sadeng

Saribus rotundifolius

6,00 m

Pohon

16

Silver bay aglaonema

Aglaonema sp.

0,89 m

Semak

17

Aglonema zebra

Aglaonema sp.

0,85 m

Semak

18

Keladi

Homalomena sp.

0,87 m

Semak

  • 3.4    Sistem dan Konsep Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan taman di Hotel Pendopo 45 Bogor menggunakan sistem pemeliharaan zona dan pemeliharaan khusus. Sistem pemeliharaan zona adalah pemeliharaan yang dibagi menjadi beberapa zona oleh pihak manajemen area publik Hotel Pendopo 45 Bogor. Zona pemeliharaan ini dibagi menjadi 3 zona. Pekerjaan pemeliharaan zona ini dilakukan setiap hari oleh 1 gardener. Pekerjaan pemeliharaan taman yang dilakukan yaitu mencakup pekerjaan penyapuan, pendangiran, penyiangan

gulma, dan penyiraman. Adapun pemeliharaan khusus ini dilakukan secara berkala. Kegiatan pemeliharaan khusus yang dimaksud yaitu pemupukan, penyulaman, pemangkasan, pemeliharaan hardscape, dan pengendalian hama dan penyakit.

Hotel Pendopo 45 Bogor ini melakukan kegiatan pemeliharaan ideal dan juga pemeliharaan fisik. Pemeliharaan ideal pada Hotel Pendopo 45 Bogor mengacu pada konsep desain awal taman tersebut yang bertemakan konsep desa di mana taman tersebut harus memiliki kesan nilai alami dan asri. Pemeliharaan fisik ini dilakukan untuk tetap memberikan kenyamanan, kebersihan, keasrian, dan keindahan. Pemeliharan fisik dilakukan rutin setiap hari seperti kegiatan penyapuan, penyiangan gulma, pendangiran dan penyiraman. Adapun pemeliharaan fisik yang dilakukan secara berkala di Hotel Pendopo 45 Bogor seperti pemangkasan, pemeliharaan hardscape, penyulaman dan pemupukkan.

  • 3.5    Kegiatan Pemeliharaan Taman di Hotel Pendopo 45 Bogor

    3.5.1    Penyapuan

Kegiatan penyapuan di Hotel Pendopo 45 Bogor dilakukan setiap hari. Kegiatan penyapuan akan berlangsung di pagi hari yang dilakukan pada pukul 07.00 WIB. Kendala yang didapatkan selama kegiatan penyapuan ini yaitu terjadi pada musim hujan, ketika musim hujan sampah organik yang berada di rumput akan sulit disapu, karena sampah daun yang menempel dengan rumput basah sehingga kegiatan penyapuan yang dilakukan menjadi terhambat. Kendala ini dapat diatasi dengan cara melakukan penyapuan pekerasan dan penyapuan rumput pada saat area rumput sudah kering. Alat yang digunakan dalam kegiatan penyapuan ini yaitu sapu lidi bertangkai, pengki, dan tong sampah dorong.

Efektivitas kerja gardener di Hotel Pendopo 45 Bogor dalam kegiatan penyapuan rumput dan penyapuan perkerasan adalah sebesar 91% untuk penyampuan rumput dengan luasan sebesar 363,1 m2/jam/orang dan 106% untuk penyapuan perkerasan dengan luasan sebesar 846,9 m2/jam/orang. Menurut Arifin dan Arifin (2005), standar kapasitas kerja penyapuan rumput yaitu 400 m2/jam/orang dan untuk penyapuan perkerasan 800 m2/jam/orang. Maka dapat diketahui bahwa kegiatan penyapuan rumput lebih rendah 9% sedangkan penyapuan perkerasan lebih besar 6% dari kapasitas kerja menurut standar. Efektivitas kerja penyapuan rumput lebih rendah dari standar karena area rumput yang yang terpisah-pisah sehingga penyapuan rumput menjadi tertunda karena para gardener harus berpindah ke area rumput lainnya sedangkan Efektivitas kerja penyapuan perkerasan lebih besar dari standar karena area perkerasan yang tidak banyak ditanami pohon yang daunnya mudah gugur sehingga sampah yang dihasilkan tidak banyak. kegiatan penyapuan di Hotel Pendopo 45 Bogor yang dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Kegiatan Penyapuan di Hotel Pendopo 45 Bogor

  • 3.5.2    Penyiraman

Kegiatan penyiraman hanya dilakukan dengan menggunakan selang plastik. Kegiatan penyiraman di Hotel Pendopo 45 Bogor sering dilakukan pada saat musim kemarau, jika di musim hujan kegiatan penyiraman ini hanya akan dilakukan pada beberapa area taman yang tanamannya tertutup atap bangunan atau dapat dikatakan juga pada area taman yang tidak terkena hujan. Kegiatan penyiraman dilakukan di pagi hari setelah kegiatan penyapuan yaitu dimulai dari pukul 09.00 WIB. Perintah penyiraman ini biasanya diberikan oleh ketua manajemen area publik.

Efektivitas kerja gardener di Hotel Pendopo 45 Bogor dalam kegiatan penyiraman rumput dan penyiraman pohon menggunakan selang plastik yaitu sebesar 105% untuk kegiatan penyiraman rumput yaitu dengan luasan sebesar 157,4 m2/jam/orang dan 140% untuk kegiatan penyiraman pohon dengan total 21 pohon/jam/orang. Menurut Arifin dan Arifin (2005), standar kapasitas kerja penyiraman rumput menggunakan selang plastik yaitu 150 m2/ jam/orang dan penyiraman pohon menggunakan selang plastik yaitu 15 pohon/jam/orang. Maka dapat diketahui bahwa penyiraman rumput menggunakan selang plastik lebih besar 5% dan penyiraman pohon menggunakan selang plastik lebih besar 40% dari standar kapasitas kerja. Efektivitas kerja penyiraman rumput dan pohon menggunakan selang plastik lebih besar karena letak kran air yang berada di setiap titik sehingga tidak menghambat pekerjaan penyiraman ini dan letak pohon yang berdekatan sehingga kapasitas kerja penyiraman pohon sangat besar dari standar yang ditentukan. Gambar 4 adalah kegiatan penyiraman.

Gambar 4. Kegiatan Penyiraman di Hotel Pendopo 45 Bogor

  • 3.5.3    Pemangkasan

Pemangkasan tanaman yang dilakukan di Hotel Pendopo 45 Bogor yaitu pemangkasan semak, pemangkasan rumput, dan pemangkasan pohon. Pemangkasan rumput di Hotel Pendopo 45 Bogor hanya menggunakan alat mesin pemotong rumput gendong dan pemangkasan semak menggunakan gunting rumput. Dalam pemangkasan pohon, Hotel Pendopo 45 Bogor menggunakan pihak ketiga yang sudah ahli dalam melakukan pemotongan pohon. Hal ini disebabkan Hotel Pendopo 45 Bogor tidak memiliki tenaga kerja yang ahli, alat, dan bahan yang memadai dalam pemangkasan pohon.

Kegiatan pemangkasan rumput dilakukan 2-3 kali dalam sebulan sedangkan, pemangkasan semak dan pohon tidak memiliki jadwal tetap sehingga hanya mengikuti kondisi pertumbuhan semak (jika sudah menggangu dan estetikanya kurang baik maka pemangkasan semak dan pohon akan dilakukan). Pemangkasan rumput dan semak ini tidak memiliki batas waktu pekerjaan sehingga jika pekerjaan pemangkasan belum selesai maka akan dilanjutkan di hari berikutnya. Gambar 5 merupakan kegiatan pemangkasan rumput dan semak.

Gambar 5. Pemangkasan Rumput di Hotel Pendopo 45 Bogor

Efektivitas kerja gardener dalam pemangkasan rumput menggunakan mesin gendong di Hotel Pendopo 45 Bogor yaitu 95% dengan luasan sebesar 236,9 m2/jam/orang. Menurut Arfin dan Arifin (2005), menjelaskan bahwa kegiatan pemangkasan rumput menggunakan mesin gendong dapat dikatakan efektif dan efisiensi jika mencapai 250 m2/jam/orang. Maka dapat diketahui bahwa efektivitas kerja pemangkasan rumput menggunakan mesin gendong di Hotel Pendopo 45 Bogor masih lebih kecil 5% dari standar. Hal ini terjadi karena pisau pemangkas rumput yang digunakan yaitu pisau besi sehingga pekerjaan pemangkasan rumput harus dilakukan secara perlahan dan berhati-hati agar pisau pemangkas tidak membuat batu-batu kecil terpantul mengenai kaca kamar dan pengguna taman. Berdasarkan hasil observasi ditemukan juga bagian jalan yang bergelombang, akar pohon yang muncul ke atas permukaan tanah, dan adanya penataan kabel yang tidak ditata dengan baik sehingga hal ini berpengaruh pada efektivitas kegiatan pemangkasan rumput.

  • 3.5.4    Pendangiran dan Penyiangan Gulma

Kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma di Hotel Pendopo 45 Bogor dilakukan setiap hari. Pendangiran dan penyiang gulma menggunakan alat kored. Kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma ini tidak memiliki waktu pengerjaan yang tetap sehingga jika kegiatan tersebut tidak selesai dalam sehari maka dapat dilanjutkan di hari berikutnya.

Kapasitas kerja gardener kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma menggunakan kored di Hotel Pendopo 45 Bogor mencapai 152% dengan luasan sebesar 60,7 m2/jam/orang. Menurut Arifin dan Arifin (2005), standar kapasitas kerja kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma menggunakan kored yaitu sebesar 40 m2/jam/orang. Maka dapat diketahui bahwa efektivitas kerja dalam kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma menggunakan kored di Hotel Pendopo 45 Bogor lebih besar 52% dari ketentuan standar. Hal ini terjadi karena gardener yang mengerjakan pekerjaan ini sudah terbiasa melakukannya sehingga dapat dikatakan gardener tersebut sudah ahli dalam kegiatan tersebut. Gambar 6 merupakan kegiatan pendangiran dan penyiangan gulma.

Gambar 6. Kegiatan Pendangiran (A) dan Kegiatan Penyiangan Gulma (B)

  • 3.5.5    Pemupukan

Berdasarkan hasil wawancara dengan team leader area publik dikatakan bahwa kegiatan pemupukan pada Hotel Pendopo 45 Bogor dilakukan 3-6 bulan sekali mengikuti kondisi tanaman. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik yang digunakan yaitu pupuk kandang, kompos dan pupuk yang berasal dari kascing Lumbricus rubelus. Pupuk anorganik yang digunakan adalah NPK dan urea.

Arifin dan Arifin (2005), menyarakan bahwa pemupukan harus mengikuti dosis dan teknik pemupukan berdasarkan jenis golongan tanaman. Pemupukan rumput cukup diberikan N seperti urea hal ini dilakukan untu menyuburkan dan menghijaukan tanaman dengan dosis 1 sendok makan pupuk yang dicampur dengan 1 liter air. Pemupukan penutup tanah dengan menggunakan pupuk kandang yang dilakukan 4-6 bulan sekali dengan dosis pupuk yaitu 20 ton/ha. Pemupukan semak dan perdu yang dilakukan 3-4 sekali dengan cara menabur dan tidak boleh mengenai bagian tanaman karena dapat menyebabkan tanaman menjadi kering.

  • 3.5.6    Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Hotel Pendopo 45 Bogor pengendalian hama dan penyakit tanaman jarang dilakukan atau tidak memiliki jadwal yang pasti. Berdasarkan hasil wawancara dengan team leader area publik dikatakan bahwa hama yang biasanya menyerang adalah ulat bulu dan belalang. Pengendalian hama yang dilakukan adalah membasmi hama dan bagian tanaman yang sudah terserang oleh hama. Adapun penyakit yang sering menyerang tanaman yaitu penyakit bercak coklat (brown spot). Pengendalian penyakit yang dilakukan yaitu tanpa menggunakan bahan kimia tetapi hanya dilakukan pengendalian berdasarkan seberapa besar penyebarannya, jika penyebaran penyakitnya hanya masih di satu atau dua daun maka hanya akan dilakukan pengguntingan pada bagian daun yang terkena penyakit sedangkan jika penyebarannya sudah mengenai semua tanaman maka akan dilakukan pergantian tanaman baru.

  • 3.5.7    Pemeliharaan Hardscape

Pemeliharaan hardscape pada Hotel Pendopo 45 Bogor tidak dilakukan setiap hari. Pemeliharaan hardscape yang dilakukan yaitu pengecetan ulang pada elemen hardscape, pembersihan kolam renang dan kolam ikan, pembersihan jalan setapak menggunakan sikat atau menggunakan jet cleaner, dan pergantian bola lampu. Setiap pemeliharaan hardscape di Hotel Pendopo 45 Bogor memiliki jadwal pekerjaannya selama satu tahun. Tabel 4 pemeliharaan hardscape yang dilakukan setiap tahunnya.

Tabel 4. Kegiatan Pemeliharaan Hardscape

No

Keterangan

Waktu

1

Penggantian bola lampu

insidental

2

Pengecetan patung dan tiang lampu

6 bulan

3

Pengecetan gapura

1 tahun

4

Pengecetan gazebo

3 bulan

5

Pembersihan gapura, jalan setapak, dan pot tanaman

3 bulan

6

Pembersihan kolam renang

2 minggu

7

Pembersihan danau

Setiap hari

8

Penyemprotan rayap pada gazebo

6 bulan

  • 3.4.8    Tenaga Kerja

Hotel Pendopo 45 Bogor memiliki 5 orang karyawan yaitu 1 orang ketua manajemen area publik, 1 orang leader team area publik, dan 3 gardener. Gardener akan mulai bekerja dari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Berdasarkan hasil wawancara dengan leader team area publik diketahui bahwa semua gardener yang bekerja di Hotel Pendopo 45 Bogor tidak memiliki pengetahuan atau tenaga yang ahli dalam bidang landscape. Keahlian dalam pemeliharaan taman ini didapatkan karena gardener sudah cukup lama bekerja dalam melakukan pemeliharaan taman. Berdasarkan hasil observasi dilapangan ditemukan juga gardener yang masih kurang memiliki pengetahuan mengenai pemangkasan setiap tanaman yang berbeda-beda. Gardener juga kurang memiliki inisiatif dalam melakukan pemeliharaan taman.

Tenaga kerja yang kurang mencukupi akan membuat sebuah pekerjaan tidak dapat berjalan sesuai waktu yang ditetapkan. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan kebutuhan tenaga kerja yang cukup untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan taman di Hotel Pendopo 45 Bogor. Perhitungan kebutuhan hari orang kerja dalam satu tahun yang terdapat di Tabel 5.

Tabel 5. Perhitungan Kebutuhan Pekerja dalam Satu Tahun

No

Nama Kegiatan

KK Lapangan (m²/1 orang/1 Jam)

Luas Area (m²) atau Jumlah Pohon

Waktu Mengerjak an pekerjaan

Jam kerja

Kebutuhan Pekerja Satu Hari (Orang)

HOK

HOK Setahun

Kebutuhan Pekerja/ tahun (orang)

1

Penyapuan rumput

363,1

12.841,35

35,37

7

5,05

365

1844,08

5,05

2

Penyapuan perkerasan

846,9

3.958,65

4,67

7

0,67

365

243,73

0,67

3

Pemangkasan rumput menggunakan mesin gendong

236,9

12.841,35

54,21

7

7,74

26

201,34

0,55

4

Penyiraman rumput menggunakan selang plastik

157,4

12.841,35

81,58

7

11,65

168

1958,02

5,36

5

Penyiraman pohon menggunakan selang plastik

21

167

7,95

7

1,14

168

190,86

0,52

6

Pendangiran dan penyiangan gulma menggunakan kored

60,7

12.841,35

211,55

7

30,22

26

785,77

2,15

Total Kebutuhan Pekerja

14,31

Total Kebutuhan Pekerja Dibulatkan

15 Org

Keterangan: KK (Kapasitas Kerja), HOK (Hari Orang Kerja), Org (Orang)

  • 4.    Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Hotel Pendopo 45 Bogor dapat disimpulkan bahwa pekerjaan pemeliharaan taman yang dilakukan di Hotel Pendopo 45 Bogor yaitu mencakup pekerjaan penyapuan, pendangiran, penyiangan gulma, dan penyiraman. Adapun Pemeliharaan khusus ini dilakukan secara berkala. Kegiatan pemeliharaan khusus yang dimaksud yaitu pemupukan, penyulaman, pemangkasan, pemeliharaan hardscape, dan pengendalian hama dan penyakit. Efektivitas kerja para gardener pada Hotel Pendopo 45 Bogor diperoleh berdasarkan hasil pengamatan di lapangan. Nilai efektivitas kerja para gardener di Hotel Pendopo 45 Bogor dibandingkan dengan nilai efetivitas kerja menurut standar Arifin dan Arifin (2005) didapatkan penyapuan rumput dengan presentase 91%, penyapuan pekerasan dengan presentase 106%, pemangkasan rumput menggunakan mesin gendong dengan presentase 95%, penyiraman rumput menggunakan selang plastik 105%, penyiraman pohon menggunakan selang plastik 140%, dan pendangiran dan penyiangan gulma menggunakan kored dengan presentase 152%. Kebutuhan pekerja pemeliharaan taman pada Hotel Pendopo 45 Bogor yang masih terbilang kurang dari perhitungan kebutuhan Hari Orang Kerja (HOK). Pekerja pemeliharaan taman pada Hotel Pendopo 45 Bogor yang dimiliki hanya berjumlah 3 orang pekerja sedangkan, dalam perhitungan Hari Orang Kerja (HOK) diketahui kegiatan penyapuan rumput dan pekerasan, penyiraman rumput dan pohon menggunakan selang plastik, pemangkasan rumput, dan pendangiran dan penyiangan gulma menggunakan kored setidaknya dibutuhkan pekerja berjumlah 15 orang pekerja dalam satu tahun.

Daftar Pustaka

Arifin, H. S., & Arifin, N. H. (2005). Pemeliharaan Taman (Edisi Revisi). Penebar Swadaya. Jakarta. 160p

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. (2023). Iklim di Kecamatan Kemang. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. Tersedia online pada: https://www.bmkg.go.id (diakses 19 Juni 2023)

Handayani, S. (2009). Elemen-Elemen Pendukung Lanskap. Bahan Ajar MK Arsitektur Lansekap D3, Vol 9:111-120

Hariyani, I., Serfiyani, C. Y., & Serfiyani, C. R. (2021). Investasi Hotel dan Penginapan. Property Top Secreat. Edited by: Purnomo. R dan Utami. A. Yogyakarta: ANDI. pp 163

Kristanto, V. H. (2018). Metode Penelitian Survei. Metodologi Penelitian: Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (KTI). Yogyakarta: Deepublish. pp 10

Kurniaty, R. M. (2008). Pelaksanaan Konstruksi Taman dan Pemeliharaan RTH Jalan Kota Bekasi. S.Arsl. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Mulyadi. (2007). Perwujudan Continuous Improvement Mindset ke Dalam SPPM. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edited by: Budiarti.M. Jakarta: Salemba Empat. pp 106

Octaviany, V., & Utami, D. D. (2017). Revisit Intention Wisatawan di Taman Tematik Kota Bandung. Tourism and Hospitality Essentials Jornal, Vol.7: 41-45. Doi: 10.17509/thej.v7i1.6846.g4657.

Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Edited by: Effendy. A. Surabaya: Cipta Media

Nusantara (CMN). pp 1-97

Weather Spark. (2023). Iklim dan Cuaca Rata-rata Sepanjang Tahun di Kota Bogor.

Weather Shark. Tersedia online pada: https://id.weatherspark.com (diakses 10 Agustus 2023)

288