e-Jurnal Matematika Vol. 1, No. 1, Agustus 2012, 64-67

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA PERGURUAN TINGGI PARIWISATA UNTUK BEKERJA KE LUAR NEGERI

I Wayan Suryana1

1 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Udayana, e-mail: [email protected]

Abstrak

Dalam era globalisasi ini salah satu permasalahan yang dihadapi negara-negara berkembang adalah masalah pengangguran, demikian juga halnya dengan negara indonesia. Pengangguran terjadi sebagai akibat dari tidak sebandingnya jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja yang tersedia. Atas dasar tersebut, maka sebagian besar masyarakat khususnya mahasiswa perguruan tinggi pariwisata memiliki pertimbangan untuk bekerja ke luar negeri. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa perguruan tnggi pariwisata untuk bekerja ke luar negeri. Variabel respon yang diteliti mempunyai skala ordinal yang terdiri atas empat kategori yaitu sangat tidak berminat, tidak berminat, berminat, dan sangat berminat.Variabel bebas yang digunakan berupa data kategorik dan rasio, maka untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel respon digunakan metode regresi logistik ordinal. Dari 150 sampel yang diambil, sebanyak 10% menyatakan sangat tidak berminat, 14% tidak berminat, 34.7% berminat, dan 41.3% menyatakan sangat berminat bekerja ke luar negeri. memberikan model terbaik yaitu:

c1 (X) = 21.090 -1.688X1 -1.320X2 - 0.416X4 - 0.571X7 + 0.363X8

112478

c2 (X) = 26.131 -1.688X -1.320X2 - 0.416X4 - 0.571X7 + 0.363X

212478

c3 (X) = 31.553 -1.688X -1.320X2 - 0.416X4 - 0.571X7 + 0.363X 312478

Berdasarkan model terbaik yang terbentuk, variabel bebas yang berpengaruh terhadap minat mahasiswa perguruan tinggi bekerja ke luar negeri yaitu variabel perolehan informasi (x1) dorongan keluarga (x2) lama pendidikan orang tua (x4) jumlah saudara kandung (x7) dan jurusan yang dipilih (x8) berpengaruh. Nilai koefisien determinasi yang terbentuk berdasarkan model terbaik sebesar 60,9%.

Kata Kunci: Minat mahasiswa, Mahasiswa Perguruan Tinggi Pariwisata, Regresi Logistik Ordinal

  • 1.    Pendahuluan

Dalam era globalisasi ini salah satu permasalahan yang dihadapi negara-negara berkembang adalah masalah pengangguran, Pengangguran terjadi sebagai akibat dari tidak sebandingnya jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah angkatan kerja yang tersedia. Atas dasar tersebut, maka sebagian besar masyarakat khususnya mahasiswa perguruan tinggi pariwisata memiliki pertimbangan untuk bekerja ke luar negeri.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat mahasiswa perguruan tnggi pariwisata untuk bekerja ke luar negeri. Variabel respon yang diteliti mempunyai skala ordinal yang terdiri atas empat kategori yaitu sangat tidak berminat, tidak berminat, berminat, dan sangat berminat.Variabel bebas yang digunakan berupa data kategorik dan rasio, maka untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel respon, digunakan metode regresi logistik ordinal.

Menurut Walgito (2002) minat yaitu, motif yang timbul karena organisme tertarik pada suatu objek sebagai hasil eksplorasi, sehingga mempunyai ketertarikan pada objek yang bersangkutan.

Menurut Ryan (1997) metode regresi logistik merupakan metode regresi dimana variabel respon Y dalam bentuk kategorik yaitu variabel biner atau dikotomi (mempunyai dua kemungkinan nilai). Jika variabel Y merupakan variabel, maka variabel Y mengikuti sebaran Bernaulli yang memiliki fungsi peluang:

f (Y = y) = py (1 - p )1-y; y = 0,1 ...........................................(1)

Bentuk persamaan regresi logistiknya sebagai berikut :

exp(βo + βi X1 +... + βpXp ) π( x) =-----------------—-—

(2)


  • 1    + exp(βo + β1 X1 +... + βpXp)

Suatu Transformasi dari model (2) yang dikenal sebagai transformasi logit digunakan untuk memperoleh fungsi g(x) yang linier dalam parameter sehingga lebih mudah mengestimasi parameter-parameternya. Bentuk transformasinya adalah sebagai berikut :

g (x) = ln(-^x- 1 = β0 + βX, +... + β X

V 1  n( x) )

…………………………………….(3)


Menurut Ryan (1997) metode paling umum yang digunakan untuk menduga parameter pada model regresi logistik adalah metode kemungkinan maksimum (Methode of Maximum Likelihood). Bentuk umum dari likelihood untuk sampel dari n amatan yang saling bebas adalah sebagai berikut :

l(β) = ko (x )z0i xφ (x )z " x ^ xφK (xi )zK' ] .............................................(4)

i=1

Pengujian terhadap parameter-parameter bertujuan untuk mengetahui peran seluruh variabel penjelas baik secara bersama-sama (simultan) maupun secara parsial.

Pada model regresi logistik, yang digunakan untuk interpretasi koefisien adalah odds ratio. Nilai odds ratio pada regresi logistik dilihat dari nilai exp (βi).

  • 2.    Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perguruan tinggi pariwisata Mapindo, SPB, dan STP Bali. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dengan metode survei, yaitu dengan menyebar kuesioner ke perguruan tinggi pariwisata Mapindo, SPB, dan STP Bali.Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa yang menempuh studi di perguruan tinggi pariwisata Mapindo, SPB, dan STP Bali. Sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa semester akhir yang menempuh studi di perguruan tinggi Mapindo, SPB, dan STP Bali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode proportional random sampling.

Variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel respon yang mempunyai skala ordinal yang terdiri atas empat kategori yaitu sangat tidak berminat, tidak berminat, berminat, dan sangat berminat. Variabel bebas yang digunakan berupa data kategorik dan rasio. Untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel respon digunakan metode regresi logistik ordinal.

  • 3.    Hasil dan Pembahasan

    Pengujian Parameter secara Parsial

Pada tahap pengujian parameter secara parsial terdapat lima variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan (p-value < 0.05), yaitu perolehan informasi (X1), dorongan keluarga (X2), lama pendidikan orang tua (X4), jumlah saudara kandung (X7) dan jurusan yang dipilih (X8). Tidak adanya pengaruh dari variabel penghasilan orang tua (X3), pekerjaan ayah (X5), pekerjaan ibu (X6), secara parsial tidak berarti tidak mempunyai pengaruh juga secara univariate, maka dilakukanlah pengujian parameter secara univariate. Pada saat pengujian secara univariate, terlihat bahwa variabel penghasilan orang tua (X3), pekerjaan ayah (X5), pekerjaan ibu (X6), dan jurusan yang dipilih (X8) tidak berpengaruh terhadap respon. Pada saat pengujian secara simultan dan parsial, variabel jurusan yang dipilih (X8) berpengaruh terhadap minat mahasiswa perguruan tinggi pariwisata bekerja keluar negeri, akan tetapi pada saat pengujian secara univariate variabel X8 tidak berpengaruh. Hal ini terjadi mungkin disebabkan karena adanya pengaruh non linier (non linier effect) atau adanya variabel antara (Intervening variable).

Intepretasi Koefisien.

Odds Ratio perolehan informasi (X1) = 5.408, artinya dengan meningkatnya perolehan informasi mengenai lowongan pekerjaan serta sistem kerja di luar negeri dari jarang ke sering, akan meningkatkan minat mahasiswa perguruan tinggi pariwisata untuk bekerja ke luar negeri dari sangat tidak berminat ke tidak berminat, berminat, dan sangat berminat sebesar 5.408 kali. Odds Ratio dorongan keluarga (X2)= 3.743, artinya dengan meningkatnya dorongan keluarga dari sangat tidak mendorong ke tidak mendorong, mendorong, dan sangat mendorong, akan meningkatkan minat mahasiswa perguruan tinggi pariwisata untuk bekerja ke luar negeri dari sangat tidak berminat ke tidak berminat, berminat, dan sangat berminat sebesar 3.473 kali. Hal ini juga diungkapkan dalam penelitian Wirawan (2006) bahwa semakin besar dorongan keluarga maka akan meningkatkan minat seseorang untuk bekerja ke luar negeri.

  • 4.    Kesimpulan

Berdasarkan model terbaik yang terbentuk, variabel bebas yang berpengaruh secara nyata terhadap minat mahasiswa perguruan tinggi pariwisata untuk bekerja ke luar negeri yaitu variabel perolehan informasi (x1), dorongan keluarga (x2), lama pendidikan orang tua (x4), jumlah saudara kandung (x7), dan jurusan yang dipilih (x8) dengan pseudo-R2 sebesar 60.9%.

Daftar Pustaka

Dewi,Trisna.2008. “Studi Minat Migrasi Penduduk Kendal Jawa Tengah Menjadi TKI di Malaysia”. Skripsi, http://www.eprints.undip.ac.id/26649/1/ SKRIPSI_ TRISNA DEWI diakses 09 September 2011

Hurlock, Elizabeth. B. 1980. Developmental Psychology A life-Span Approach, fifth edition. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd

Hosmer, D.W and S. Lemeshow. 2000. Applied Logistic Regression Second Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Raharto, Aswatini. 1997. “Aspek-Aspek Sosio-Demografi Migrasi Internasional Dari Indonesia”. Warta Demografi FE UI No.2 Tahun 1997

diakses tanggal 09 September2011

Ryan,Thomas.P.1997.Modern Regresion Methods. New York:John Wiley and Sons,Inc.

Suryabrata, S. 2008. Psiklogi Pendidikan. Raja Grafindo Persada: Jakarta

67