E-Jurnal Matematika Vol. 13(1), Januari 2024, pp. 74-81

DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2024.v13.i01.p444

ISSN: 2303-1751

ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT LOMBOK YANG BERDAMPAK COVID-19 TERHADAP DUKUNGAN UNTUK PARIWISATA

Moch. Anjas Aprihartha, Jus Prasetya2, Sefri Imanuel Fallo3

1Prodi PJJ Informatika, Fakultas Ilmu Komputer - Universitas Dian Nuswantoro [Email: anjasaprihartha@gmail.com]

ABSTRACT

Structural Equation Model (SEM) merupakan salah satu dari teknik analisis dalam ilmu statistika dengan gabungan dua teknik multivariat yaitu analisis faktor konfirmatori, analisis regresi, dan analisis jalur. Pada penelitian ini diterapkan analisis SEM untuk menganalisa faktor yang memengaruhi masyarakat Lombok yang berdampak Covid-19 terhadap dukungan untuk pariwisata. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan kuesioner kepada masyarakat Lombok pada tahun 2021. Pada studi kasus ini peneliti mengambil dua faktor yang dapat memengaruhi dukungan terhadap pariwisata (ST) yaitu resiko yang dirasakan (PR) dan solidaritas emosional (ES). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel PR dan ES terhadap ST. Berdasarkan hasil analisis diperoleh solidaritas emosional (ES) berpengaruh signifikan pada dukungan terhadap pariwisata. Sementara itu, resiko yang dirasakan (PR) dan solidaritas emosional (ES) bersama-sama secara signifikan mampu menjelaskan pengaruhnya dukungan terhadap pariwisata (ST) sebesar 72,6% sedangkan 27,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Keywords:  Covid-19, Pariwisata, Solidaritas Emosional, Resiko yang Dirasakan, SEM

yang mengisolasi diri di dalam rumah merasakan kebosanan dengan kondisi saat pandemi sehingga memiliki keinginan untuk menyegarkan diri dengan berlibur di tempat wisata domestik. Untuk mengatasi perasaan jenuh tersebut maka tempat wisata di Lombok merupakan salah satu opsi yang tepat dalam menikmati waktu luang dan bertamasya bersama keluarga ketika tidak dapat berwisata ke luar negeri. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, masyarakat tetap bisa melakukan perjalanan dan menikmati destinasi wisata domestik yang ditawarkan daerah Lombok. Kedatangan wisatawan memberikan dampak baik bagi masyarakat Lombok khususnya yang tinggal di lokasi tempat wisata. Usaha-usaha masyarakat disekitar wilayah tempat wisata yang semulanya menurun akibat dari pendemi perlahan-lahan meningkat dengan adanya wisatawan yang datang singgah menikmati tempat wisata tersebut. Namun, hal tersebut menjadi polemik dikarenakan adanya interaksi

masyarakat Lombok dengan wisatawan yang dapat memicu tertularnya virus Covid-19. Akibatnya sebagian masyarakat Lombok merasa khawatir akan terkena penyakit tersebut.

Structural Equation Model (SEM) merupakan salah satu dari teknik analisis dalam ilmu statistika dengan menggabungkan tiga teknik multivariat yaitu analisis faktor konfirmatori, analisis jalur, dan analisis regresi. Metode ini umumnya digunakan peneliti untuk memberikan gambaran hubungan linear antara variabel indikator dengan variabel latennya. Berbeda dengan analisis regresi yang hanya melibatkan variabel konstruknya saja. Analisis SEM mampu menganalisis dengan melibatkan semua variabel, baik variabel kontruk maupun variabel indikatornya secara bersama-sama dalam satu model. Sehingga diperoleh hasil analisis yang lebih kompleks dan akurat.

Pada era pandemi Covid-19, beberapa kajian oleh peneliti dalam berbagai bidang keilmuan dilakukan melalui penekankan analisis dalam menyadari pandangan masyarakat sekitar tempat wisata dengan kedatangan wisatawan saat pandemi Covid-19. Penelitian yang dilakukan oleh Joo, et. al. (2021) di Pulau Jeju, Korea Selatan diperoleh bahwa resiko yang dirasakan berhubungan negatif dengan solidaritas emosional dan dukungan untuk pariwisata. Sementara itu solidaritas emosional memiliki hubungan positif terhadap dukungan untuk pariwisata. Selain itu, solidaritas emosional sebagai penghubung parsial antara resiko yang dirasakan dengan dukungan untuk pariwisata.

Penelitian lain oleh Tang & Zhang (2024), hasil penelitian menunjukkan bahwa terlepas dari asumsi resiko yang dirasakan, wisatawan merasa disambut oleh tuan rumah selama pandemi, sementara tuan rumah merasa dekat secara emosional dengan wisatawan. Selain temuan bahwa solidaritas emosional memediasi resiko yang dirasakan, skala etika multidimensi, dan dukungan untuk pariwisata, peneliti menemukan bahwa resiko yang dirasakan tuan rumah lebih cenderung memengaruhi solidaritas emosional dan dukungan mereka untuk pariwisata. Maulana (2022) melakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Lombok terhadap dukungan pariwisata selama pandemi Covid-19 dengan menggunakan metode regresi linear berganda sebagai teknik analisisnya.

Hasil penelitian menunjukan solidaritas emosional berpengaruh signifikan terhadap dukungan untuk pariwisata. Nilai R-square diperoleh 0,513 artinya variabel resiko yang dirasakan (PR) dan solidaritas emosional (ES) berpengaruh terhadap dukungan untuk pariwisata sebesar 51.3%. Sisanya 48.7% dipengaruhi variabel lain diluar model.

Berdasarkan paparan penelitian sebelumnya diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat di Pulau Lombok saat kedatangan wisatawan ketika dampak pandemi Covid-19 terjadi. Namun, pada kasus ini peneliti akan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan data penelitian dari Maulana (2022).

  • 2.    METODE PENELITIAN

Data dalam penelitian ini diperoleh dari skripsi Maulana (2022). Peneliti mendistribusikan 200 kuesioner kepada masyarakat lokal di Lombok. Pada penelitian sebelumnya, uji validitas dan reliabilitas kuesioner sangat baik dengan hasil uji Cronbach’s alpha yang diperoleh diatas 0,8. Jadi untuk penelitian kali ini peneliti hanya memfokuskan pada analisis SEM.

Terdapat empat variabel laten eksogen yaitu Resiko yang Dirasakan (PR) dan Solidaritas Emosional (ES). Variabel ES meliputi variebel Menerima Kehadiran Wisatawan (WN), Kedekatan Emosial (EC) dan Pengertian Simpatik (SU). Selain itu, Dukungan untuk Pariwisata (ST) sebagai variabel laten endogen. Indikator-indikator dari variabel disajikan dalam Tabel 1.

Analisis SEM dilakukan dengan tahapan berikut:

1.


Melakukan analisis normal multivariat. Dugaan normalitas multivariat dapat diperiksa kebenarannya dengan uji statistik z skewness dan z kurtosis(Ghozali & Fuad, 2008).

_ skewness zskewness = F=

Fv

_ kurtosis zkurtosis =   


(1)


(2)


J24Av

dengan N adalah ukuran sampel. Model dikatakan berdistribusi normal multivariat

apabila Zskewness dan Zkurtosis lebih besar dari 0,05 (Ghozali & Fuad, 2008).

Tabel 1. Indikator dari Variabel Laten

Resiko yang Dirasakan (PR)

Wisatawan yang datang meningkatkan kecemasan / stres saya terkait pencegahan Covid-19 (PR1) Wisatawan yang datang meningkatkan resiko terinfeksi Covid-19 (PR2)

Wisatawan    yang    datang    menambah

ketidaknyamanan dalam beraktifitas diluar ruangan (PR3)

Wisatawan yang datang membuat saya menguarangi aktifitas luar ruangan saya (PR4)

Menerima Kehadiran Wisatawan (WN)

Saya bangga jika ada wisatawan yang datang ke

Lombok (WN1)

Saya merasa masyarakat mendapatkan keuntungan dengan adanya wisatawan ke Lombok (WN2)

Saya menghargai wisatawan atas kontribusi yang mereka berikan pada ekonomi lokal (WN3)

Saya memperlakukan wisatawan dengan baik di

Lombok (WN4)

Kedekatan Emosional (EC)

Saya merasa dekat dengan beberapa wisatawan

yang saya temui di Lombok (EC1)

Saya suka berteman dengan beberapa wisatawan di Lombok (EC2)

Saya senang berinteraksi dengan wisatawan yang datang ke Lombok (EC4)

Interaksi saya dengan wisatawan yang datang ke

Lombok positif dan bermanfaat (EC5)

Pengertian Simpatik (SU)

Saya bisa mengidentifikasi wisatawan yang datang ke Lombok (SU1)

Saya memiliki banyak kesamaan dengan wisatawan yang datang ke Lombok (SU2)

Saya merasa suka dengan wisatawan yang datang ke Lombok (SU3)

Saya memahami alasan wisatawan mengunjungi

Lombok (SU4)

Dukungan untuk Pariwisata (ST)

Saya mendukung melakukan investasi lebih lanjut untuk mengembangkan pariwisata Lombok selama pandemi (ST1)

Saya mendukung pengembangan lebih banyak konten terkait sejarah dan budaya kota untuk pariwisata Lombok selama pandemi (ST2)

Saya mendukung penyediaan layanan yang lebih efektif bagi wisatawan selama pandemi (ST3)

Saya mendukung untuk lebih menarik banyak turis ke Lombok selama pandemi (ST4)

Saya percaya wisata Lombok harus dipromosikan

secara efektif selama pandemi (ST5)

Sumber: data primer (Maulana, 2022)

Apabila model tidak berdistribusi normal, analisis dapat tetap dilanjutkan dengan syarat mengoreksi standar error dan beberapa goodness of fit indices akibat data yang tidak normal menggunakan metode

maksimum likelihood (Ghozali & Fuad, 2008).

  • 2.    Melakukan analisis konfirmatori pada indikator-indikator tiap variabel.

  • a.    First Order Confirmatory Factor Analysis

Suatu variabel laten yang terdiri dari beberapa indikator dapat diukur langsung dalam First Order CFA.

x = Λχξ + δ                 (3)

dengan

  • x: vektor bagi variabel-variabel berukuran p × l

Λx : matriks bagi loading factor λ ξ: vektor bagi variabel-variabel laten berukuran n × l

δ: vektor bagi galat berukuran p × l λ : nilai loading factor

  • b.    Second Order Confirmatory Factor Analysis

Pada Second Order CFA, variabel laten tidak dapat diukur langsung melalui indikator-indikatornya         sehingga

memerlukan variabel mediator agar indikator tersebut dapat diukur dengan variabel latennya. Menurut (Bollen, 1989), hubungan First Order CFA dengan Second Order CFA sebagai berikut:

η = Bη + Γξ + ζ           (4)

Model pengukuran sebagai berikut: x = Λxξ + δ

y = Λyη + ε                 (5)

dengan

η : vektor bagi variabel-variabel laten berukuran n × l

B : Koefisien Loading

Γ dan Λ : faktor loading first dan second order

ζ : vektor variabel tunggal (unique) Analisis CFA dilakukan validitas. Pengukuran standard loading factor.

SE(λi) = ^n dengan ^2 = =(xt-x)2 n-1

melalui uji menggunakan

(6)

(7)


Apabila standard loading factor lebih besar dari 0,5 maka indikator dianggap valid (Hair et.al, 2005). Jika terjadi sebaliknya maka indikator dihilangkan.

  • 3.    Melakukan analisis SEM.

Terdapat beberapa kriteria dalam untuk memperoleh model yang sesuai dalam penelitian.

Tabel 2. Indeks Kesesuaian Model

Indeks  Kesesuaian

Model

Cut Off Value

Chi-Square2)

λ tabel

P-Value

≥ 0,05

GFI

≥ 0,90

RMSEA

≤ 0.08

AGFI

≥ 0,90

CFI

≥ 0,90

Sumber: data diolah (2023)

Apabila indeks kesesuaian model tidak terpenuhi maka dilakukan modifikasi model. Indeks modifikasi model dapat digunakan dengan menambah lintasan (path) atau menambah error covariances (Jannah & Mariani, 2020). Namun jika model memenuhi kriteria yang disyaratkan pada Tabel 2.2, langkah selanjutnya menguji validitas dengan memperhatikan nilai critical ratio dan standard loading factor kemudian menghitung nilai construct reabilitiy (CR) dan average variance extracted (AVE).

CR =--(∑⅛)--

(8)

(∑L1¾ +∑=1^

2 AVF =    ∑i=ιλt

(9)

∑lX+∑=1δl

dengan

^=ιδi = ∑^=ι1-λi2

(10)

Variabel laten dinyatakan reliabel apabila mempunyai nilai construct reliability (CR) yang lebih besar dari 0,7 sedangkan average variance extracted (AVE) lebih besar dari 0,5 (Hair et al., 2005).

  • 4.    Menghitung nilai Rsquare.

Rsquare merupakan nilai yang memperlihatkan seberapa tinggi variabel eksogen mempengaruhi variabel endogen.

  • 3.    HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Normal Multivariat

Hipotesis uji asumsi normal multivariat sebagai berikut:

H0:  Data diperoleh dari populasi yang

berdistribusi normal multivariat.

H1: Data diperoleh dari populasi yang tidak berdistribusi normal multivariat.

Hasil uji multivariat normal diperoleh P-value 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis H0 ditolak. Ini berarti data diperoleh dari populasi yang tidak berdistribusi normal multivariat.

First Order Confirmatory Factor Analysis

Analisis first order confirmatory factor merupakan bentuk analisis langsung oleh indikator yang mewakili variabel laten. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut:

H0: λ[ = 0 (loading factor memiliki dampak tidak signifikan dalam mengukur variabel laten). H1: λi≠ 0 (loading factor memiliki dampak signifikan dalam mengukur variabel laten).

Tabel 3. Loading Factor First Order CFA

Variabel

Indikator

Loading Factor

PR

PR1

0,768

PR2

0,801

PR3

0,933

PR4

0,857

WN

WN1

0,848

WN2

0,923

WN3

0,920

WN4

0,801

EC

EC1

0,877

EC2

0,913

EC3

0,935

EC4

0,865

SU

SU1

0,770

SU2

0,774

SU3

0,799

SU4

0,693

ST

ST1

0,881

ST2

0,817

ST3

0,844

ST4

0,722

ST5

0,763

Sumber: data diolah (2023)

Pada Tabel 3, setiap indikator pada variabel laten menunjukkan nilai loading factor lebih besar dari 0,5 sehingga H0 ditolak. Ini berarti setiap indikator memiliki dampak signifikan terhadap keseluruhan variabel laten.

Indikator EC3 memperoleh nilai loading factor tertinggi yaitu 0,935 atau 93,5% artinya pengaruh besar indikator EC1 terhadap variabel laten Kedekatan Emosional (EC) dibandingkan tiga indikator lainnya yaitu EC1, EC2, dan EC4.

Second Order Confirmatory Factor Analysis

Analisis second order confirmatory factor merupakan bentuk analisis tidak langsung oleh indikator melalui perantara variabel laten. Variabel laten Solidaritas emosional (ES) memiliki variabel mediator yaitu WN, EC, dan SU yang masing-masing memiliki 4 indikator. Bentuk diagram path ditampilkan pada Gambar 1

Gambar 1. Path Diagram Variabel ES

Hipotesis yang digunakan sebagai berikut:

H0: λi = 0 (loading factor memiliki dampak tidak signifikan dalam mengukur variabel laten). H1: λi≠ 0 (loading factor memiliki dampak signifikan dalam mengukur variabel laten).

Hasil Tabel 4, setiap variabel mediator yaitu WN, EC dan SU yang membangun ES memperoleh nilai loading factor lebih besar dari 0,5 sehingga H0 ditolak. Ini berarti loadingfactor WN, EC, dan SU memiliki dampak signifikan terhadap ES. Variabel laten SU memiliki nilai loading factor paling tinggi yaitu 0,993 atau 99,3% artinya pengaruh besar variabel SU terhadap variabel laten ES lebih tinggi dibandingkan variabel WN dan EC.

Tabel 4. Loading Factor Second Order CFA

Variabel

Indikator

Loading Factor

ES

WN

0,698

EC

0,812

SU

0,993

WN

WN1

0,849

WN2

0,920

WN3

0,916

WN4

0,812

EC

EC1

0,874

EC2

0,909

EC3

0,936

EC4

0,872

SU

SU1

0,757

SU2

0,727

SU3

0,825

SU4

0,722

Sumber: data diolah (2023)

Analisis Structural Equation Model (SEM)

Hasil estimasi awal SEM dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Path Diagram SEM

Tabel 5. Indeks Kesesuaian Model ST

Indeks

Kesesuaian Model

Hasil

Tingkat

Kecocokan

Chi-Square (A2 )

466,517

Buruk

P-Value

0,000

Buruk

GFI

0,812

Marginal

RMSEA

0,088

Marginal

AGFI

0,764

Buruk

CFI

0,919

Marginal

Sumber: data diolah (2023)

Hasil Tabel 5 menjelaskan bahwa model belum memenuhi kecocokan model. Jika tetap menggunakan model ini maka hasilnya menjadi bias. Oleh karena itu, modifikasi model merupakan solusi agar menghasilkan model yang lebih baik. Hasil modifikasi model diperlihatkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3. Path Diagram Modifikasi SEM

Tabel 6. Indeks Kesesuaian Model

Indeks

Kesesuaian Model

Hasil

Estimasi

Tingkat Keecocokan

Chi-Square (A2 )

191,855

Baik

P-Value

0,083

Baik

GFI

0,919

Baik

RMSEA

0,028

Baik

AGFI

0,887

Marginal

CFI

0,993

Baik

Sumber: data diolah (2023)

Berdasarkan Tabel 6, setelah dilakukan modifikasi model diperoleh hasil chi-square (A2), p-value, GFI, RMSEA, dan CFI dengan tingkat kecocokan yang baik sedangkan kriteria AGFI memiliki tingkat kecocokan yang cukup baik (marginal) sehingga dapat dikatakan model dapat diterima.

Hasil uji statistik dengan melihat tingkat siginifikasi hubungan antar variabel melalui critical ratio (CR) dan p-value. Bobot regresi ditetapkan peneliti pada variabel WN terhadap ES adalah 1. Pada Tabel 7 diketahui tidak ada pengaruh signifikan resiko yang dirasakan (PR)

terhadap dukungan untuk pariwisata (ST) karena Pvaiue (0,106)≥ a (0,05) atau CR (-1,619)

1,96. Perekonomian masyarakat Lombok sudah jauh menurun dibandingkan kondisi normal, dan banyak outlet harus terpaksa tutup karena efek pandemi, sehingga orang-orang lebih khawatir tentang bagaimana hidup dengan ekonomi yang sulit daripada mengkhawatirkan pandemi Covid-19 (Maulana, 2022).

Tabel 7 Hasil p-value

Path

Estimasi

CR

p-value

ST ^ ES

1,266

11,107

0,000

ST ^ PR

-0,076

-1,619

0,106

EC ^ ES

1,295

9,316

0,000

SU ^ ES

1,153

10,328

0,000

WN ^ ES

1,000

-

0,000

Sumber: data diolah (2023)

Terdapat pengaruh signifikan solidaritas emosional (ES) terhadap dukungan untuk pariwisata (ST) karena Pvalue (0,000) < a (0,05) atau CR (11,107) > 1,96.   Ketika

masyarakat Lombok merasa terhubung secara emosional dengan wisatawan, mereka cenderung lebih bersedia untuk memberikan bantuan, informasi, dan pengalaman yang positif. Hal ini memberikan dampak positif kedatangan wisatawan terhadap pengembangan pariwisata serta mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka (Maulana, 2022).

Terdapat pengaruh signifikan solidaritas emosional (ES) terhadap kedekatan emosional (EC) karena Pvalue (0,000) < a (0,05) atau CR (9,316) > 1,96.    Solidaritas emosional

merujuk pada perasaan yang saling terhubung dan berbagi emosi antara masyarakat Lombok dengan wisatawan. Ketika solidaritas emosional muncul antara masyarakat Lombok dan wisatawan maka akan menciptakan fondasi yang kuat untuk kedekatan emosional yang lebih dalam.

Terdapat pengaruh signifikan solidaritas emosional (ES) terhadap pengertian simpatik (EC) karena pvaιue (0,000) < a (0,05) atau CR (10,382) > 1,96.     Ketika     solidaritas

emosional muncul antara masyarakat Lombok dengan wisatawan maka terciptalah perasaan simpati terhadap wisatawan. Masyarakat Lombok cenderung merasa memiliki banyak kesamaan dengan wisatawan sehingga memberikan pemahaman, dukungan, dan empati terhadap pengalaman dan kebutuhan wisatawan.

Terdapat pengaruh signifikan solidaritas emosional (ES) terhadap menerima kehadiran

wisatawan  (WN)  karena  pvalue (0,000) <

a (0,05). Ketika masyarakat Lombok merasa memiliki solidaritas emosional terhadap wisatawan maka akan mendorong masyarakat untuk menerima kehadiran wisatawan dengan memberikan sambutan hangat ke destinasi mereka.

Tabel 8. Loading Factor dari ES, PR, WN, EC, SU, dan ST

Variabel

Indikator

Loading Factor

ES

WN

0,781

EC

0,777

SU

0,926

PR

PR1

0,728

PR2

0,770

PR3

0,959

PR4

0,853

WN

WN1

0,851

WN2

0,923

WN3

0,918

WN4

0,989

EC

EC1

0,831

EC2

0,878

EC3

0,948

EC4

0,889

SU

SU1

0,678

SU2

0,688

SU3

0,832

SU4

0,782

ST

ST1

0,885

ST2

0,860

ST3

0,829

ST4

0,672

ST5

0,712

Sumber: data diolah (2023)

Hasil uji loading factor pada Tabel 8 diperoleh nilai loading factor yang lebih besar dari 0,5. Oleh karena itu, setiap variabel mediator dan indikator-indikatornya valid.

Tabel 9. Loading Factor dari ST

Variabel

Endogen

Variabel Eksogen

Loading Factor

ST

ES

0,848

PR

-0,082

Sumber: data diolah (2023)

Pada Tabel 9, diperoleh hasil loading factor ES yakni 0,848. Hasil ini lebih besar dari loading factor yang ditetapkan sebesar 0,5. Ini berarti ada pengaruh signifikan antara solidaritas emosional (ES) terhadap dukungan untuk pariwisata (ST) sebesar 84,8% sehingga variabel ES dinyatakan valid. Sebaliknya loading factor variabel PR kurang dari 0,5. Oleh karena itu, variabel PR tidak dianggap valid.

Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

CR

AVE

PR

0,899

0,692

WN

0,957

0,849

EC

0,936

0,787

SU

0,834

0,559

ST

0,895

0,633

Sumber: data diolah (2023)

Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa masing-masing variabel memiliki nilai CR lebih besar dari 0,7. Demikian pula dengan AVE, setiap variabelnya mendapatkan nilai yang lebih besar dari 0,5. Ini berarti setiap indikator pada masing-masing variabel telah reliabel.

Nilai Rsquare ST sebesar 0,726 artinya variabel resiko yang dirasakan (PR) dan variabel solidaritas emosional (ES) secara signifikan mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dukungan terhadap pariwisata (ST) sebesar 72,6% sedangkan 27,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

  • 4.    KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dipaparkan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulkan bahwa hanya variabel resiko yang dirasakan (PR) yang tidak berpengaruh pada dukungan terhadap pariwisata (ST). Variabel solidaritas emosional (SE) yang dibangun oleh menerima kehadiran wisatawan (WN), kedekatan emosial (EC) dan pengertian simpatik (SU) memiliki pengaruh signifikan terhadap ST.

Berdasarkan hasil loading factor besarnya pengaruh ES terhadap ST adalah 84,8%. Hasil Rsquare pada SEM yaitu 0,726 artinya variabel PR dan ES secara signifikan mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap ST sebesar 72,6% sedangkan 27,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

DAFTAR PUSTAKA

Bollen, K.A. 1989. Structural Equations with Latent Variables, John Wiley annd Sons, Inc., New York.

Fallo, S.I. 2022. Kajian First-Order CFA dan Second-Order  CFA  pada Structural

Equation Modeling   (SEM)   untuk

Menganalisis Kepuasan Pasien   di

Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Epsilon: Jurnal Matematika Murni dan Terapan 16(1),p.52-67.

Ghozali, I., & Fuad. 2008. Structural Equation Modeling: Teori, Konsep, dan Aplikasi

dengan Program Lisrel  8.80. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Anderson, R. E., Black, W. C., & Anderson, R. E. 2019. Multivariate        Data        Analysis

(Eighth). Cengage Learning EMEA.

Jannah, A.N., Mariani, S. 2020. Pemodelan Reciprocal SEM Untuk Service Quality di PT Go-Jek Semarang. UNNES Journal of Mathematics 9(2), p.41-48.

Joo, D., Xu, W., Lee, J., Lee, C. K., &

Woosnam, K. M. 2021. Residents’ Perceived Risk, Emotional Solidarity, And Support For Tourism Amidst The Covid-19 Pandemic. Journal     of     Destination

Marketing & Management ,19, 100553.

Maulana, M.R. 2022. How Covid-19 Pandemic Impact The Perceived Risk, Emotional Solidarity, And Support for Tourism of Local Residents in Lombok, West Nusa Tenggara   Barat.    Skripsi. Jakarta:

Universitas Binus.

Susilo, A., Rumende, C.M., Pitoyo, C.W., Santoso, W.D., Yulianti, M., H. Herikurniawan, Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, L.J., Chen, L.K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C., and Yunihastuti, E. 2020. Corona virus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia 7(1).p45–67.

Tang, J., & Zhang, X. 2024. A Comparative Study Of Emotional Solidarity Between Homestay Hosts And Tourists. Journal of Travel Research, 63(1), 153-174.

Waluyo, Minto. 2016. Mudah Cepat Tepat Penggunaan Tools Amos Dalam Aplikasi (SEM). Surabaya: UPN ”Veteran” Jatim.

81