MERPATI VOL. 2, NO. 3, DESEMBER 2014

ISSN: 2252-3006

Client-server Sistem Informasi Ulam Bebantenan

A.A. Gede Brampramana Putra, A.A. Kompiang Oka Sudana, I Ketut Adi Purnawan

Department of Information Technology, Udayana University, Bali, 80119 [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Sistem Informasi ulam bebantenan adalah sistem informasi yangmelangsungkan hubungan antaraclientdanserverdalam proses perpindahana data informasi. Ulam bebantenan adalah sarana pelengkap yang digunakan pada beberapa jenis banten. Informasi yang disajikan dalam sistem adalah berupa deksripsi ulam hingga pada proses pengolahannya. Aplikasi client dibangun pada perangkat mobile dengan sistem operasi Android.Aplikasi client memberikan informasi terkait teks deskripsi, gambar, serta video mengenai Ulam Bebantenan di Bali.Sisi server dibangun dengan berbasiskan web.Server memiliki peran dalam mengelola data master pada basis data sistem. Hubungan yang terjadi pada client-server ini berperan dalam agar pada sisi client dapat mengakses data pada basis data sistem yang terdapat pada sisi server secara berkala.

Kata kunci: Client-server, Informasi, Ulam Bebantenan, Android.

Abstract

Information System of Ulam Bebantenan is an information system that establishes the relationship between the client and the server in the process of data perpindahana information. Ulam bebantenan is a complementary tool that is used in several types of banten. The information presented in the description of ulam banten and alsostep by step to process the ulam. The client application is built on mobile devices with the Android operating system. The client application provides information related to the text descriptions, images, and videos about Ulam Bebantenan in Bali. The server side is built with web-based. The server has a role in managing the master data in the system database. Relationships that occur on the client-server in order to play this on the client side can access data in database systems located on the server side periodically.

Keywords: Client-server, Information, Ulam Bebantenan, Android.

  • 1.    Pendahuluan

Sistem informasi merupakan suatu bentuk proses penyampain informasi kepada client/user sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Bentuk penyampaian informasi user sangat beragam tergantung dari media yang digunakan.Mulai dari penyampaian informasi menggunakan media cetak, elektronik, hingga internet.

Penggunaan sistem informasi ini sangat diarasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat luas terutama masyarakat di Bali.Bali adalah salah satu tujuan destinasi wisata yang paling diminati oleh wisawatan.Dikenalnya Bali sebagai salah satu tempat wisata favorit disebabkan salah satunya karena penyebaran informasi tentang Bali melalui penggunaan media sistem informasi.

Kebudayaan Bali adalah salah satu bagian dari wisata Bali yang paling diminati oleh wisatawan.Upacara keagamaan di Bali merupakan salah satu bagian dari Kebudayaan Bali yang tentunya wajib dilestarikan.Upacara keagamaan di Bali mencakup berbagai aspek yang mendukung terlaksananya suatu upacara bagi Umat Hindu di Bali.upakara dan ulam bebantenan adalah salah satu bagian inti dari sarana pelaksana upacara Umat Hindu. Keberadaan upacara serta upakara dan ulam bebanten sebagai sarana pendukungnya, sangatlah penting untuk dapat dilestarikan bagi seluruh Umat Hindu.Pelestarian terhadap upacara serta upakara dan ulam tersebut dapat dilakukan dengan mengenalkan sejak dini

kepada Umat Hindu di Bali.Pengenalan tersebut dapat dilakukan dengan parktis dan efisien dengan jika memanfaatkan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini [1].

Teknologi yang sedang digemari dan berkembang pesat saat ini adalah teknologi perangkat mobile atau yang lebih dikenal dengan istilah smartphone.Teknologi ini sangat digemari karena keberadaanya yang memiliki berbagai fitur menarik di dalamnya. Fitur-fitur tersebut antara lainadalah multimedia, permainan, hingga pada dapat terkoneksi dengan jaringan internet. Fitur jaringan internet ini yang paling banyak diminati karena dengan internet di dalam smartphone dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh berbagai informasi yang diinginkan. Informasi yang bisa didapatkan mulai dari informasi gaya hidup jaman sekarang hingga pada keberadaan kebudayaan Bali.

Keberadaan teknologi yang kemudian dipadukan dengan kebudayaan Bali terkait dengan upacara keagamaan akan memberikan sisi pembelajaran baik bagi Umat Hindu di Bali. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan merancang sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai kegiatan upacara beserta dengan upakara dan juga ulam bebantenan sebagai sarana pendukung upacara. Penelitian terkait aplikasi sistem informasi ini sebelumnya telah dilakukan dengan berbasiskan web, dan saat ini belum dilakukan dengan berbasiskan mobile. Kegiatan penelitian saat ini yang dilakukan adalah merancang dan membangun sebuah aplikasi sistem informasi upacara yang berbasiskan mobile. Aplikasi sistem informasi ini nantinya akan lebih membahas mengenai sarana pendukung upacara yakni ulam bebantenan.

Aplikasi sistem informasi upacara ini nantinya diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi Umat Hindu di Bali saja, tetapi bagi masyarakat luas yang juga ingin mengenal lebih dalam terkait upacara keagamaan di Bali. Keberadaan aplikasi ini pun nantinya juga diharapkan dapat melestarikan kebudayaan Bali.

  • 2.    Metodologi Penelitian

Tahap pengerjaan aplikasi ini melalui beberapa tahapan atau metode yang dijabarkan dalam sebuah alur penelitian.Alur penelitian tersebut digunakan sebagai bahan acuan dalam pengerjaan aplikasi agar berlangsung sesuai jadwal. Beberapa alur yang dilakukan untuk pengerjaan aplikasi sistem informasi ini digambarkan pada Gambar 1 diagram alir alur penelitian berikut:

Gambar 1. Diagram Alir Alur Penelitian

Gambar 1 di atas menggambarkan alur penelitian yang terdiri atas beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

  • a.    Pendefinisian masalah: langkah awal sebelum penelitian dimulai adalah mendefinisikan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.

  • b.    Pengumpulan dan studi literatur: studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi melalui berbagai sumber pustaka. Sumber pustaka yang digunakan diambil dari buku, artikel, jurnal, internet, tugas akhir, dan lain sebagainya. Data dan informasi yang

didapatkan juga diperoleh dari hasil penjelasan oleh pihak-pihak terkait seperti pakar

upacara, banten, dan juga ulam bebantenan. Data dan informasi yang telah dikumpulkan kemudian digunakan sebagai dasar dalam perancangan dan pembanguanan aplikasi.

  • c.    Perancangan aplikasi: perancangan aplikasi meliputi tahap perancangan sistem, basis data, serta perancangan antar muka. Rancangan aplikasi harus memiliki konsepyang matang agar nantinya memudahkan dalam tahap pembuatan aplikasi.

  • d.    Pembuatan aplikasi: proses pembuatan aplikasi harus didasarkan pada literatur dan rancangan yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi berbasis mobile menggunakan tools Eclipse Integrated Development Environment (IDE) dengan bahasa pemrograman Java sedangkan pada sisi server berbasis web digunakan bahasa pemrograman PHP.

  • e.    Uji coba, analisis kesalahan, dan perbaikan aplikasi: uji coba dilakukan terhadap aplikasi secara keseluruhan baik user interface maupun bisnis proses dari sistem. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari program yang dibuat.Uji coba juga dilakukan untuk mendeteksi adanya kesalahan yang mungkin masih ada di dalam sistem. Kesalahan yang terdapat di dalam sistem kemudianakan dilakukan perbaikan hingga tidak ditemukan kesalahan lagi.

  • f.    Pembuatan laporan: tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang mencakup keseluruhan penelitian yang telah dilakukan. Laporan yang dibuat menjelaskan mengenai proses pembuatan aplikasi yang dimulai dari latar belakang pengerjaan aplikasi, alur pengerjaan aplikasi, gambaran umum aplikasi hingga tahap akhir penyelesaian aplikasi tersebut. Penulisan laporan ini digunakan sebagai bukti tertulis terhadap proses pengerjaan aplikasi tersebut agar nantinya dapat digunakan sebagai tinjauan pustaka untuk pengerjaan penelitian yang berikutnya.

  • 3.      Kajian Pustaka

Kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kajian pustaka terkait sistem informasi, upacara, upakara, serta yang lebih mengkhusus kepada ulam bebantenan.

  • 3.1    Konsep Dasar Upacara, Upakaradan Ulam Bebantenan

Secara etimologi kata upacara berasal dari Kata Sansekertaupa dan cara. Upa berarti sekeliling atau menunjuk segala dan cara berarti gerak atau aktivitas. Upacara berarti gerakan sekeliling kehidupan manusia atau aktivitas-aktivitas manusia dalam upayanya menghubungkan diri dengan Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa. Aktivitas-aktivitas itu tidaklah dilakukan secara sembarangan, melainkan berdasarkan Kitab Suci Weda dan sastra agama yang dibentangkan dalam berbagai pustaka [2].

Upakara adalah sarana atau perlengkapan yang dipergunakan dalam suatu upacara. Kata upakara terdiri dari dua suku kata yaitu : upa artinya sekeliling atau segala sesuatu yang berhubungan dengan, dan kara artinya tangan. Upakara artinya segala sesuatu yang dibuat oleh tangan atau dengan kata lain adalah segala sesuatu sarana persembahan yang berasal dari jerih payah bekerja [3].

Ulam bebantenan merupakan salah satu bagian dari sarana penunjang banten yang berfungsi sebagai sarana pelaksanaan upacara.Ulam bebantenan ini merupakan sebuah persembahan yang tulus ikhlas berupa hasil-hasil bumi seperti hewan atau tumbuhan yang ditujukan untuk dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ulam bebantenan yang biasa dijumpai di dalam sarana bebantenan adalah lawar, guling, hingga sate dan lainnya.Ulam bebantenan biasa juga disebut dengan istilah ben banten [4].

  • 3.2    Aplikasi Perancangan Sistem

Terdapat beberapa jenis aplikasi yang digunakan dalam tahap perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi ini, antara lain sebagai berikut ini :

a.


b.


c.


d.


Java, digunakan sebagai bahasa pemrograman dalam melakukan pengolah konten dalam aplikasi client/user mobile berbasis Android.

Eclipse Juno, digunakan sebagai editor dari bahasa pemrograman Java dalam

pengolah konten dalam aplikasi client/user.

PHP 5.1.4, digunakan sebagai bahasa pemrograman yang dinamis dalam pengolahan konten di dalam aplikasi server berbasis web.

Sublime Text 3, digunakan sebagai editor dari bahasa pemrograman PHP dalam melakukan pengolahan konten di dalam aplikasi server.


  • e.    XAMPP version 1.8.1,

  • f.    Database MySQL, digunakan sebagai perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

  • g.    SQLYog version 11.01, digunakan dalam pengolahan database MySQL mulai dari pembuatan database hingga proses backup database.

  • h.    Power Director Edition 11, digunakan untuk memanipulasi video yang akan ditampilkan.

  • 3.3    Sistem Informasi

Sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Sistem juga menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia (organisasi). Informasi merupakan salah satu komponen yang penting kehadirannya untuk menunjang faktor lain seperti modal, sumber daya manusia, dan lainnya.

Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistriubusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengasan dalam organisasi [5].

Gambar 2. Diagram Alir Data Sistem Informasi Ulam Bebantenan (Sisi Server)

Gambar 2 di atas menjelaskan mengenai proses pengolahan data master pada sisi server dari sistem informasi ulam bebantenan. Admin adalah yang bertugas dalam melakukan penginputan data ulam banten yang diperoleh. Proses yang berlangsung pada diagram alir data di atas adalah penambahan data, pengubahan data, hingga pada penghapusan data. Data yang ditambahkan kemudian disimpan ke dalam storage (database) penyimpanan sistem pusat (server).

Sisi client yang dibangun pada platform Android juga memiliki diagram alir data yang digambar dalam bentuk diagram pohon (tree). Diagram pohon (tree) merupakan suatu bentuk pemodelan sistem yang bentuknya menyerupai anatomi pohon yang dimulai dari akar, batang, hingga daunnya. Keseluruhan bagian pohon tersebut merupakan data yang saling terkait satu dengan yang lainnya [6]. Diagram alir data pada sisi client dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini. Gambar 3 berikut ini menjelaskan tahap-tahap penyampaian informasi yang terdapat di dalam sistem kepada client/user. Tahap pertama dimulai dari memilih jenis ulam kemudian akan muncul informasi detail dari ulam yang dimaksud hingga pada video proses pengolahan ulam yang dimaksud.

Bahan Ulam

Alat Ulam

Sarana Ulam

Nama Ulam

Foto Ulam

Fungsi Ulam

Deskripsi Ulam

Pembuatan Ulam


Foto Bahan

Deskripsi Bahan

Satuan Bahan

Jumlah Bahan

Nama Bahan

Bahan Pembuatan

Ulam

Deskripsi Pembuatan Ulam

Tahap Pembuatan Ulam

Video Pembuatan Ulam

Foto Pembuatan Ulam


Foto Alat

Deskripsi

i Alat

Satuan Alat

Jumlah Alat

Nama Alat

Foto Bahan

Deskripsi Bahan

Satuan Bahan

Jumlah Bahan

Nama Bahan

Foto Alat

Deskripsi Alat


Alat Pembuatan Ulam


Jumlah Alat

Nama Alat



Gambar 3. Diagram Tree Sistem Informasi Ulam Bebantenan (Sisi client-Android)

  • 4.     Hasil dan Pembahasan

Gambaran umum dan pembahasan terkait sistem pada sisi client dan server serta hasil yang diperoleh dalam penelitian dibahas pada subbab ini.

  • 4.1    Gambaran Umum Sistem

Sistem terdiri atas dua sisi sistem yang dapat saling terhubung dengan bantuan web service melalui jaringan Internet untuk melakukan manajemen update terhadap basis data pada aplikasi client. WebService diartikan sebagai sebuah antar muka (interface) yang

menggambarkan sekumpulan operasi-operasi yang dapat diakses dengan melalui jaringan, misalnya internet dalam bentuk pesan XML (eXtensible Markup Language). Web Service menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang berbeda-beda dan

Gambar 4. Gambaran Umum Sistem

Sisi client dibangun pada aplikasi mobile dengan sistem operasi android, sedangkan sisi server dibangun dengan basis web.Kedua subsistem ini saling terhubung dan berkomunikasi dengan bantuan web service seperti digambarkan pada Gambar 2.

  • 4.2    Aplikasi pada sisi client

Aplikasi pada sisi client berupa aplikasi mobile dengan sistem operasiAndroid.Aplikasi pada sisi clientini menampilkan informasi terkait ulam bebantenan yang berisikan data teks, gambar, dan video.Gambar 5 di bawah ini menampilkan informasi detail dari ulam lawar putih. Informasi detail yang disajikan berupa deskripsi ulam lawar putih, alat yang digunakan, bahan yang digunakan, sarana yang digunakana hingga proses pembuatannya.

Gambar 5. User Interface Sistem Informasi Ulam Bebantenan (Android)

Proses pengolahan ulam lawar putih disajikan dalam bentuk teks dan juga video tahap pengolahahnnya seperti yang terlihat pada Gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. User Interface Downloading Video Ulam Bebantenan (Android)

  • 4.3    Aplikasi pada sisi server

Aplikasi server dibangun dengan basis web.Aplikasi ini ditujukan untuk mengelola atau melakukan manajemen terhadap data dalam basis data dalam sistem. Manajemen yang dilakukan di dalam aplikasi server ini antara lain adalah penambahan data, pengubahan data, penghapusan, hingga pada pencarian data. Data yang diolah di dalam aplikasi server ini antara lain data text, gambar, serta video terkait ulam bebantenan tersebut.

Gambar 7. User Interface Sistem Informasi Ulam Bebantenan (Web Server)

  • 4.4    Hubungan antara client dan server

Perubahan basis data yang terjadi pada aplikasi server juga harus terjadi pada aplikasi client (Android). Basis data pada aplikasi client harus diperbarui agar data yang ada di dalamnya sesuai dengan data yang ada pada basis data server. Uji coba proses update data pada aplikasi client dilakukan dengan melakukan penambahan data pada server. Tambahan data selanjutnya akan diunduh oleh aplikasi client.

  • 5.    Kesimpulan

Hasil dan pembahasan terkait aplikasi sistem informasi ulam bebantenantelah dijabarkan pada pembahasan sebelumnya. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan penjelasan tersebut yakni sistem informasi ulam bebantenan ini dibangun pada dua sisi yaitu client dan server yang saling terhubung melalui web service. Aplikasi client dapat melakukan proses pemberian informasi kepada client sedangkan aplikasi server dikhususkan untuk melakukan pengelolaan data master.Hubungan yang terjadi antara aplikasi pada sisi client dan juga pada sisi server yakni untuk menjaga data pada sisi client dan server agar tetap sinkron, dimana aplikasi client dapat mengunduh pembaruan yang terjadi pada basis data server.

Daftar Pustaka

  • [1]    Oka Sudana, Anak Agung K. Sistem Informasi Bebantenan Dalam Kaitannya dengan Upacara Yadnya. Jurnal Teknologi Elektro, ISSN: 1693-2951. Jimbaran: UNUD, 2009.

  • [2]    Oka Sudana, Anak Agung K. Tree Structure Implementation in Web Base E-Bebantenan. Journal of CSTID. Jimbaran: UNUD, 2009.

  • [3]    Oka Sudana, Anak Agung K. Tree Data Structure Implementation in E-Learning Bebantenan On-Line. Journal of International Conference on Sustainable Technology Development (ICSTD). Jimbaran: UNUD, 2010.

  • [4]    Mas Putra, I Gusti Agung. Upakara-Yadnya. Denpasar: IHDN, 2002.

  • [5]    Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset, 2005.

  • [6]    Oka Sudana, Anak Agung K. Tree Structure Implementation in Web Base E-Bebantenan. Journal of CSTID. Jimbaran: UNUD, 2009.

  • [7]    Setia Negara B Tjaru. Penerapan Algoritma Brute Force pada Cracking Password Windows (Brute Force Attack). Bandung: Institute Teknologi Bandung; 2010.

Client-server Sistem Informasi Ulam Bebantenan (A.A. Gede Brampramana

Putra)

315