MERPATI VOL. 2, NO. 3, DESEMBER 2014

ISSN: 2252-3006

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional Berbasis Android

Ni Komang Surya Cahyani Putri, A.A. Kompiang Oka Sudana,

I Ketut Gede Darma Putra,

Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali, 80119 [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Makalah ini membahas mengenai hubungan client-server yang terjadi pada Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional. Sistem informasi tanaman obat tradisional dibuat berbasis Android, untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi dengan menggunakan mobile phone. aplikasi ini menggunakan database server, dimana hanya admin yang dapat mengakses dan melakukan edit, hapus dan update data pada database server. Aplikasi client dibangun pada perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Aplikasi client hanya dapat mengakses informasi yang sudah disediakan oleh admin, dimana admin merupakan entitas yang bertugas untuk mengelola data master. Sisi server dibangun dengan basis web. Server memegang peranan khusus untuk mengelola data master pada basis data sistem. Hubungan client-server yang terjadi pada sistem menjaga data yang ada pada basis data sistem baik pada client maupun server tetap sinkron.

Kata kunci: Client-server, Tanaman Obat Tradisional, Sistem Informasi, Android.

Abstract

This paper discusses the client-server relationship that occurs on Traditional Medicinal Plants Information System. Traditional medicinal plant information system made android-based, to facilitate public access to information using the mobile phone. This application uses a database server, where only admins can access and edit, delete, and update data on the database server.The client application is built on mobile devices with the Android operating system. The client application can only access the information that has been provided by the admin, where admin is the entity in charge of managing master data. The server side is built with a web base. Server special role to manage master data in the system database. Clientserver relationship that occurs in the system keeping the existing data in the database system both on client and server remain synchronized.

Keywords: Client-server, Traditional Medicinal Plants, Information Systems, Android

  • 1.     Pendahuluan

Penggunaan obat tradisional di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, sebelum obat-obatan modern ditemukan dan dipasarkan. Pemanfaatan berbagai tanaman sebagai obat sudah dijadikan budaya secara turun temurun oleh sebagian besar masyarakat khususnya di Indonesia. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat tersebut merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun hingga ke generasi sekarang, sehingga tercipta berbagai ramuan tumbuhan obat yang merupakan ciri khas pengobatan tradisional Indonesia. Peninggalan budaya ini hendaknya tetap dipelihara dan dilestarikan, sehingga mampu dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan manusia dalam bidang kesehatan Indonesia seutuhnya secara lahir dan bathin.

Tingkat kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan semakin lama semakin meningkat, sementara taraf kehidupan sebagian masyarakat masih banyak berada ditingkat menengah ke bawah. Pernyataan itu semakin membuat pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis merupakan solusi yang baik untuk menanggulangi masalah perekonomian tersebut. Gerakan kembali ke alam yang semakin marak juga membuat penggunaan bahan obat herbal yang terbuat dari alam di dunia semakin meningkat. Gerakan tersebut dilatarbelakangi

perubahan lingkungan, pola hidup manusia, dan perkembangan pola penyakit. Obat yang berasal dari bahan alam memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat-obatan kimia, karena efek obat herbal bersifat alamiah. Tanaman-tanaman yang dapat diolah menjadi obat telah dipelajari dan diteliti secara ilmiah oleh para pakar kesehatan menunjukan bahwa tanaman-tanaman tersebut mengandung zat-zat atau senyawa aktif yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan.

Jaman yang semakin modern dan teknologi yang semakin canggih membuat obat-obatan kini lebih mudah dibuat oleh banyak perusahaan obat. Tingkat permintaan masyarakat untuk mengkonsumsi obat-obatan yang modern juga lebih meningkat. Hal tersebut dikarenakan obat-obatan modern lebih cepat dan praktis untuk didapatkan. Pengetahuan tentang manfaat, khasiat dari tanaman obat tradisional yang masih kurang juga menjadi penyebab masyarakat seakan tidak peduli dan tidak tertarik untuk memanfaatkan tanaman sebagai obat.

Berdasarkan dengan permasalahan tersebut, diperlukan penyelesaian dengan membuat suatu Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional dengan berbasis Android. Aplikasi Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional ini merupakan media pembelajaran untuk masyarakat agar lebih mengetahui lebih detail tentang tanaman obatan. Client dapat mengakses aplikasi ini melalui perangkat mobile Android sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses aplikasi Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional dengan mudah, praktis dan efisien.

2. Metodologi Penelitian

Pengerjaan aplikasi melalui beberapa tahapan atau metode yang dapat dijabarkan sebagai alur penelitian. Alur tersebut sangat penting sebagai acuan dalam pengerjaan aplikasi agar berlangsung sesuai jadwal dan selesai tepat pada waktunya. Beberapa alur yang

Gambar 1. Diagram Alir Alur Penelitian

Gambar 1 menggambarkan alur penelitian yang terdiri atas beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

  • a.    Pengumpulan data yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan sistem, melalui studi literatur.

  • b.    Pemodelan data berupa analisis kebutuhan sistem dan perancangan pemodelan sistem yang dibuat, dimana jika pemodelan data sudah benar maka lanjut untuk melakukan perancangan database, dan jika tidak maka dilakukan kembali pemodelan data yang benar.

  • c.    Perancangan dan pembuatan database dengan menggunakan MySQL.

  • d.  Pemrograman dengan menggunakan bahasa java pada aplikasi Eclipse dan

pemograman dengan menggunakan bahasa php pada aplikasi web.

  • e.  Pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat, dimana jika pengujian gagal

maka dilakukan kembali pemograman terhadap perangkat lunak tersebut, dan jika pengujian berhasil maka dilanjutkan ke tahap terakhir.

  • f.    Tahap terakhir adalah implementasi perangkat lunak yang telah dibuat.

  • 3.      Kajian Pustaka

Kajian pustaka yang digunakan dalam penelitian meliputi kajian pustaka terkait Tanaman Obat Tradisional, dan penggunaan JSON (JavaScript Object Notation).

  • 3.1    Tanaman Obat Tradisional

Tanaman dapat dipandang sebagai suatu sistem biologi dengan aktivitas kehidupan yang menggunakan karbon dioksida (CO2) dari atmosfir, serta air dan nutrisi dari tanah dalam proses metabolisme untuk menghasilkan pertumbuhan dan reproduksi. Kehidupan tanaman yang baik dapat dihasilkan apabila sistem itu bekerja dengan baik [1].

Masyarakat Indonesia sudah sejak dulu mengenal dan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan masalah kesehatan yang dihadapinya. Pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman ini merupakan warisan budaya bangsa berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan, yang secara turun-temurun telah diwariskan oleh generasi berikutnya, termasuk generasi saat ini. Alam diciptakan bagi manusia dan kehidupannya, tidak terkecuali telah dikaruniai pula alam ini dengan berbagai tanaman berkhasiat obat, seperti alam Indonesia yang sebenamya merupakan gudangnya tanaman obat di dunia. Jenis tanaman yang berjumlah ribuan tersebut tumbuh subur hampir setiap kepulauan di Indonesia. Hal ini didukung oleh kondisi bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan beragam suku serta tersedianya flora terlebih lagi dengan beragamnya formasi hutan Indonesia, seperti dataran rendah, dataran tinggi,rawa, dan pantai sehingga memungkinkan lebih beragam pula species tanaman yang tumbuh.

Penggunaan tanaman sebagai obat-obatan mendahului ditulis sejarah manusia. Etnobotani (studi penggunaan manusia tradisional tanaman) diakui sebagai cara yang efektif untuk menemukan obat-obatan di masa depan. Pada tahun 2001, peneliti mengidentifikasi 122 senyawa yang digunakan dalam kedokteran modern yang berasal dari "ethnomedical" sumber tanaman; 80% dari mereka telah memiliki penggunaan ethnomedical identik atau terkait dengan penggunaan saat elemen aktif tanaman [2]. Angiosperma (tumbuhan berbunga) merupakan sumber yang paling asli pada tanaman obat-obatan. Banyak gulma umum yang mengisi pemukiman manusia, seperti jelatang, dandelion dan chickweed, memiliki sifat obat [3].

Penggunaan tanaman sebagai obat mendahului ditulis sejarah manusia, banyak bumbu dan rempah-rempah yang digunakan oleh manusia untuk musim pangan juga menghasilkan senyawa obat yang berguna [4]. Penggunaan bumbu dan rempah-rempah dalam masakan dikembangkan sebagian sebagai tanggapan terhadap ancaman patogen yang ditularkan melalui makanan [5].

Berdasarkan dengan hal tersebut bertambahnya informasi tentang budi daya tanaman obat, diharapkan dapat mendorong perkembangan Tanaman Obat Tradisional di Indonesia Akademisi dan peneliti dibidang kesehatan lebih banyak melakukan penelitian mengenai analisis kandungan kimia dan efek farmakologis tanaman obat. Penghambat berkembangnya tanaman obat di dunia sejauh ini adalah belum jelasnya atau sedikitnya literartur tentang kandungan kimia dan efek tanaman obat bagi tubuh manusia dalam menyembuhkan suatu penyakit. Berkembangnya teknologi yang semakin modern mendapatkan hasil bahwa beberapa jenis tanaman obat kini telah banyak diekstrasi dan dipatenkan menjadi fitofarmaka, misalnya : ekstrak temu lawak yang teruji secara klinis mampu menurunkan kolesterol. Konsumsi ekstrak

temu lawak terbukti tidak menimbulkan efek samping yang berarti, baik gejala klinis, kimia darah maupun urine. Daun pada tumbuhan jambu biji yang terbukti secara klinis dapat mempercepat peningkatan trombosit pada penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Peningkatan jumlah kasus DBD di Indonesia pada musim hujan dapat diatasi dengan penggunaan ekstrak daun jambu biji ini bermanfaat sebagai terapi untuk mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Uji klinis obat bahan alam perlu dikembangkan di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati sangat besar untuk memperoleh fitofakarma, yaitu obat herbal yang lengkap teruji secara klinis (Buku Pintar Tanaman Obat, Redaksi AgroMedia) [6].

Tanaman obat memiliki banyak karakteristik bila digunakan sebagai pengobatan, sebagai berikut:

  • 1.    Sinergi Pengobatan

Sarana tanaman semua berinteraksi secara bersamaan, sehingga penggunaannya dapat melengkapi atau kerusakan lain atau menetralisir efek negatif yang mungkin ada.

  • 2.    Dukungan Pengobatan

Dalam kasus pengobatan kompleks seperti penyakit kanker komponen tanaman terbukti sangat efektif untuk menimalisasikan penyakit.

  • 3.    Pencegahan Pengobatan

Telah terbukti bahwa komponen tanaman juga mencirikan dengan kemampuan mereka untuk mencegah munculnya beberapa penyakit. Ini akan membantu untuk mengurangi penggunaan obat kimia yang akan digunakan ketika sudah terjangkit penyakit yaitu, mengurangi efek samping dari pengobatan sintetis [7].

Pengolahan bahan obat tradisional sudah dikenal sejak dulu, biasanya masyarakat jaman dulu meramunya dengan berbagai bentuk / olahan. Olahan-olahan yang umum berlaku dimasyarakat untuk mempermudah pemakaiannya sebagai berikut:

  • 1.    Boreh

Boreh atau parem berbentuk serbuk halus, cara pengolahannya yaitu: bahan-bahan dihaluskan tidak perlu diperas kemudian dicampur dengan cairannya [8].

  • 2.    Loloh

Loloh berbentuk cairan sari pati yang lebih pekat, cara pengolahannya dengan menggiling tanaman obat, diremas-remas kemudian diperas serta disaring. Campur dengan cairan yang telah ditentukan kemudian ditambahkan sedikit garam, siap diminum tapi bila perlu diminum hangat harus didadah atau sekeb.

  • 3.    Oles

Oles bentuk dan cara pengolahannya sama dengan urap atau lumur, tapi saat menggunakan dengan memakai alat berupa lidi atau bulu ayam.

  • 4.    Ditumbuk dan Dipanaskan

Cara ditumbuk bertujuan untuk mengeluarkan zat yang terkandung dalam bagian organ tumbuha, misalnya pada bagian daun tumbuhan yang bertekstur agak keras dan tidak berdaging, setelah ditumbuk kemudian hasil tumbukkan tersebut dipanaskan di api lalu ditempelkan pada luka. Ramuan dipanaskan dengan tujuan agar khasiat dari tumbuhan obat ini dapat menyembuhkan penyakit tersebut.

  • 5.    Dipanaskan dan Diperas

Cara meramu dengan memanaskan dan diperas umumnya dilakukan pada bagian daun tumbuhan yang masih muda dan memiliki tekstur berdaging. Daun dipanaskan bertujuan agar daun menjadi lemah sehingga mudah untuk diperas, kemudian daun diperas akan mengeluarkan cairan, cairan tersebut diteteskan pada bagian yang sakit.

  • 3.1    JSON (JavaScript Object Notation)

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan di-generate oleh komputer. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur, yaitu :

  • 1.    Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.

  • 2.    Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman modern mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini. Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional Berbasis Android ini menggunakan bantuan file php (web service controller) dan juga JSON sebagai pertukaran data antara dua interface yaitu antara php dengan JavaScript.

Gambar 2. Alur Kerja JSON

Berdasarkan pada Gambar 2 diatas, dapat dilihat alur secara garis besar pertukaran data yang dilakukan dari client yang menggunakan mobile phone Android menuju ke server. Berikut merupakan penjelasan lebih detail dari alur kerja JSON.

  • 1.  Mobile phone Android bertindak sebagai client, pertama mengirim data berupa

HTTP dan diterima oleh file PHP (web service controller).

  • 2.  File PHP sebagai media penghubung atau web service controller yang berfungsi

penghubungan/penghantar data ke MySQL server. File php akan mencari data atau mengambil data ke database server sesuai yang dikirim dari Android.

  • 3.    Setelah itu file PHP akan mengirim data yang diminta oleh Android lewat komunikasi data yaitu JSON.

  • 4.    Data yang diterima dari database server akan dibaca lewat parsing JSON sehingga data tersebut ditampilkan menjadi sebuah informasi untuk client.

Proses komunikasi atau request data ke server dari aplikasi android menggunakan 2 buah request, yaitu: GET dan POST. Fungsi POST secara mendasar digunakan untuk mengirimkan data ke server, sedangkan GET digunakan untuk mengambil data dari server. Fungsi GET secara teknis diproses lebih sederhana karena permintaan dikirimkan melalui alamat halaman (URL) dengan sistem penulisan secara berpasangan yaitu nama varibel dan nilainya, dan pemisahan variabel menggunakan karakter dan &, misalnya : http://localhost/obattradisional/bagian_tanaman.php. Metode GET digunakan sehingga HTTP Client bisa mengambil informasi dari server dengan mengirimkan data melalui URI. Pengiriman data dengan POST lebih tertutup dan jauh lebih aman karena data yang dikirimkan tidak terlihat. Metode POST digunakan untuk mengirimkan data dari HTTP client untuk diproses di HTTP server, kemudian HTTP server memberikan hasil dari proses tersebut ke HTTP client.

  • Gambar 3. Metode POST

Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat alur dari metode POST akan mengirimkan data atau nilai langsung ke action untuk ditampung, tanpa menampilkan data URL.

Gambar 4. Metode GET


Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat alur dari metode GET akan menampilkan data/nilai pada URL, kemudian akan ditampung oleh action.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Sistem terdiri atas dua sisi sistem yang dapat saling terhubung dengan bantuan web service melalui jaringan Internet untuk melakukan manajemen update terhadap basis data pada aplikasi client. Web Service diartikan sebagai sebuah antar muka (interface) yang menggambarkan sekumpulan operasi-operasi yang dapat diakses dengan melalui jaringan. Web Service menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang berbeda-beda dan dapat berjalan di berbagai platform maupun framework [9].

I

Data ter-update




Gambar 5. Gambaran Umum Sistem

Sisi client dibangun pada aplikasi mobile dengan sistem operasi android, sedangkan sisi server dibangun dengan basis web. Kedua subsistem ini saling terhubung dan berkomunikasi dengan bantuan web service seperti digambarkan pada Gambar 5. Pada Sistem Informasi Obat Tradisional ini terdapat 2 entitas yang dapat mengakses Sistem Informasi Obat Tradisional tersebut, yaitu: user dan admin.

  • 4.1    Aplikasi pada sisi client

Aplikasi pada sisi client berupa aplikasi mobile dengan Sistem Operasi Android. Aplikasi pada sisi client dapat mengakses informasi yang sudah ada pada database server. Fitur lain yang dapat digunakan pada sisi client adalah fitur pencarian tanaman dan penyakit yang dapat memudahkan pengguna untuk menemukan informasi tanaman atau penyakit yang dicari. Kata yang digunakan untuk melakukan pencarian tanaman, dapat menggunakan 3 kata kunci, yaitu : Nama Indonesia, Nama Bali atau Nama Latin dari tanaman yang akan dicari.

Gambar 6. Tampilan ListView Tanaman

Berdasarkan Gambar 6 dapat dilihat tampilan dari listview tanaman pada sisi client. Halaman listview tanaman terdapat list nama tanaman dan pada bagian atasnya terdapat ActionBar dengan 3 action, yaitu Home, Search dan About. Client harus memilih salah satu dari tanaman tersebut, dan juga bagian tanaman yang akan digunakan. Tampilan deskripsi tanaman dan bagian tanaman akan ditampilkan setelah client memilih salah satu tanaman yang akan diolah menjadi obat. Informasi yang ditampilkan pada tanaman, yaitu : Nama Bali, Nama Latin, dan deskripsi dari tanaman tersebut.

  • Gambar 7. Tampilan Fitur Searching

Proses searching dilakukan dengan melakukan select query pada ‘tb_tanaman’ dan ‘tb_penyakit’, dimana keywordsnya dapat ditentukan. Query searching yang digunakan pada ‘tb_tanaman’ adalah

SELECT* FROM tb_tanaman WHERE nama_indonesia LIKE '%$keyword%' OR nama_bali LIKE '%$keyword%' OR nama_latin LIKE '%$keyword%'. Query LIKE berfungsi untuk menampilkan hasil query yang cocok sebagian, apabila ada bagian kata yang cocok maka akan dikeluarkan pada hasil query pada ‘tb_tanaman’, dimana keywords yang digunakan berdasarkan Nama Indonesia, Nama Bali dan Nama Latin.

Uji coba fitur search dilakukan dengan menginputkan nama tanaman yang ingin dicari, misalnya Bahasa Bali dari tanaman asam yaitu celagi. Ketik kata celagi pada text box, kemudian klik icon search.Hasil cari akan ditampilkan berupa listview seperti yang ditampilkan pada Gambar 7.

Cara Membuat Rebus Untuk Batuk Kering

Konlra Indikasi:

Tidak dianjurkan untuk yang menderita maag akut

Nama Alat/

No Bahan           Takaran Satuan

  • 1   Buah Matang     5       gram

Asam

  • 2    Panci              1         pcs

  • 3   Air                200      ml

    Cara Membuat Loloh Untuk Batuk Kering


    Langkah Ke-I

    Siapkan alat dan bahan. Gelas, air panas dar buah asam yang sudah matang.


    Langkah Ke-2


  • Gambar 8. Tampilan Cara Pengolahan

Berdasarkan Gambar 8 dapat dilihat tampilan penyakit yang dapat disembuhkan dari tanaman yang sudah dipilih oleh client. Keterangan yang ditampilkan pada list tersebut adalah nama penyakit yang dapat disembuhkan beserta nama pengolahan untuk tanaman yang sudah dipilih. Tampilan cara pengolahan, dimulai dengan tampilan keterangan alat dan bahan yang akan digunakan. Client dapat mengakses informasi cara pengolahan dengan mudah yaitu dengan melakukan scroll kebawah sampai informasi cara pengolahan selesai.

  • 4.2 Aplikasi pada sisi server

Aplikasi server dibangun dengan basis web. Aplikasi ini ditujukan untuk mengelola atau melakukan manajemen terhadap data dalam basis data sistem. Aplikasi server ditujukan untuk mengelola atau melakukan manajemen terhadap data dalam basis data sistem dan tidak ditujukan untuk pengguna umum, aplikasi hanya dapat diakses oleh administrator yang mengelola sistem. Sisi server akan diatur oleh seorang admin, dimana admin bertugas untuk mengelola data yang ada pada Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional. Administrator harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses data dan fitur yang tersedia pada aplikasi server.

Gambar 9. Tampilan Tambah Alat dan Bahan


Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat pada proses tambah alat dan bahan tanaman obat, dimana jenis tanaman yang dapat digunakan untuk pengolahan jumlahnya dapat lebih dari satu. Button add more fields digunakan untuk tambah data tanaman pada database server.

Tambah alat dan bahan dilengkapi dengan keterangan satuan dan takaran, sehingga informasi alat dan bahan menjadi lebih lengkap.

4.3    Hubungan antara client dan server

Perubahan basis data yang terjadi pada aplikasi server juga harus terjadi pada aplikasi

Berdasarkan Gambar 10 dapat dilihat tampilan awal list tanaman pada mobile phone android dari sisi client. Uji coba update data dilakukan dengan menambah data tanaman jahe pada sisi server. Penambahan data tersebut meliputi Nama Indonesia, Nama Bali, Nama Latin, deskripsi tanaman dan gambar dari tanaman jahe.

Gambar 11. Tampilan Update List Data Tanaman

Berdasarkan Gambar 11 dapat dilihat tampilan list tanaman mobile phone Android pada sisi client yang sudah berhasil ditambah. Nama tanaman jahe berhasil ditambah dan diurutkan sesuai dengan abjad.

  • 5.     Kesimpulan

Hasil dan pembahasan terkait sistem informasi tanaman obat tradisional telah dijabarkan pada pembahasan sebelumnya. Beberapa simpulan yang dapat ditarik berdasarkan penjabaran tersebut antara lain:

  • a.    Sistem informasi tanaman obat tradisional dibangun pada dua sisi yaitu client dan server yang saling terhubung melalui web service. Aplikasi client hanya dapat mengakses informasi yang ada pada database server sedangkan aplikasi server dikhususkan untuk melakukan pengelolaan data master.

  • b.    Hubungan yang terjadi antara aplikasi client dan server dapat menjaga data pada sisi client dan server agar tetap sinkron. Informasi pada aplikasi client akan selalu update sesuai dengan perubahan pada basis data server, dengan syarat client terhubung dengan internet.

Daftar Pustaka

  • [1]    Sitompul, Prof. Dr. S.M. FISIOLOGI TANAMAN: Kehidupan Tanaman (Plant Life). Lab.

Plant Physiology, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

the present, the future. Med. J. Aust. 185 (4 Suppl): S4–24.PMID 17022438. 2006.

some like it hot". Q Rev Biol. 73 (1): 3–49. doi:10.1086/420058. PMID 9586227

  • [6]    Redaksi Agromedia. Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta: PT Agromedia Pustaka. 2008.

  • [7]    Hassan, Rasool. Medicinal Plants (Importance and Uses). Pharmaceut Anal Acta 3: e139. doi:10.4172/2153-2435.1000e139. 2012.

  • [8]    Kriswiyanti, E. 2001. Potensi Pendayagunaan Usaha Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan Obat (Usada) di Bali (Suatu Kajian Pustaka). Jurnal Biologi 5(2): 48-54

  • [9]    Fajar Fani Hartono, Hendry, and Ramos Somya, Aplikasi Reservasi Tiket Bus pada Handphone Android menggunakan Web Service (Studi Kasus: PO. Rosalia Indah), Jurnal de Cartesian (JdC), 2013,Vol. 2, No. 1, pp. 21-32

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Tanaman Obat Tradisional Berbasis

Android (Ni Komang Surya Cahyani Putri)

300