PENGARUH PROFITABILITAS, PRICE TO BOOK VALUE, BOOK VALUE PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN
on
E-Jurnal Manajemen, Vol. 12, No. 1, 2023:69-91 ISSN : 2302-8912
DOI: https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2023.v12.i01.p04
PENGARUH PROFITABILITAS, PRICE TO BOOK VALUE, BOOK VALUE PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN
Gede Kurniawan Danuarta Santosa Suryadi 1 I Made Dana2
1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia Email: [email protected]
ABSTRAK
Indeks harga saham gabungan (IHSG) selama 2017-2020 mengalami peningkatan disebabkan oleh jumlah investor yang meningkat dan dicerminkan juga oleh tingginya harga saham perbankan. Peningkatan harga saham perbankan terbentuk akibat pembelian investor yang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Penelitian dilakukan pada data perusahaan perbankan yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat sembilan saham perbankan pada indeks Indonesia Stock Exchange (IDX) 80 yang digunakan sebagai sampel pada penelitian, dengan pemilihan sampel menggunakan sampling jenuh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Return on Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), dan Book Value Per Share (BVPS) terhadap Harga Saham pada perusahaan perbakan di BEI2017-2020. Data analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan PBV, dan BVPS berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial hanya ROE yang berpengaruh negatif terhadap harga saham, sedangkan secara parsial PBV dan BVPS berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham. Implikasi pada penelitian adalah PBV dan BVPS dapat diperhatikan sebagai salah satu faktor penentu harga saham, namun sebaliknya untuk ROE menunjukkan tidak terdapat pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan di BEI periode 2017- 2020.
Kata kunci: Profitabilitas, Book Value Per Share, Price to Book Value, Harga Saham, Saham Perbankan.
ABSTRACT
Composite Stock Price Index (JCI) during 2017-2020 has increased due to the increasing number of investors and also reflected in the high stock prices of banks. Increase of the Bank stock price is result of investor purchases influenced by supply and demand. Study based on data of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). There are nine bank stocks on the Indonesia Stock Exchange (IDX) 80 index used as a sample in this study, The Sample is selected using saturation sampling. This study aims to determine the effect of Return on Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), and Book Value Per Share (BVPS) on stock prices in bankingcompanies at IDX 2017-2020. Data analysis used multiple linear regression. Results showed PBV and BVPS had positive significant effect on stock prices. Partially ROE variable has a negative effect on stock prices in banking companies on the IDX, but partially PBV and BVPS each have positive significant effect on stock prices. This research implies that PBV and BVPS can considered as one the determinants of stock prices, but ROE shows there is no effect on stock prices in banking companies on the IDX 2017-2020.
Keywords: Profitability, Book Value Per Share, Price to Book Value, Stock Price, Banking Stocks.
PENDAHULUAN
Harga saham adalah harga per lembar saham yang berlaku di pasar modal (Chandra et al., 2022). Harga saham menjadi elemen esensial yang wajib diberi perhatians saat berinvestasi dikarenakan harga sahamnya mencerminkan prestasi emitennya (Zagonel et al., 2018). Harga sahamnya dikategorikan menjadi harga paling tinggi (high prices), harga paling rendah (low prices) serta harga penutupannya (closing prices) (Egam et al., 2018; Albada et al., 2022). Indeks harga saham merupakan indikator yang memperlihatkan bergeraknya harga sahamnya (Suhadak et al., 2019)
Indeks harga saham sejak tahun 2015 mengalami kenaikan yang signifikan sampai tahun 2019, pada tahun tersebut, terjadi krisis perekonomian global dimana memberikan efek ke harga sahamnya diakibatkan oleh pandemic Covid-19 (Ralen, 2021). Turunnya harga saham terjadi di penghujung 2019 dimana investor berbondong melepaskan saham yang dimiliki dan mengakibatkan kinerja perusahaannya menurun serta diikuti dengan harga saham yang ikut mengalamipenurunan (Adnan, 2022). Berbagai aspek pasar sahamnya haruslah diketahui, daripenentuan batasan investasinya, target investasinya, serta mengasahketerampilan berinvestasi dengan memanfaatkan analisis baik secara fundamental maupun analitik dengan berbagai pertimbangan dan saran-saran dari profesional. Harga saham dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Desiana (2018), faktor memberikan pengaruh ke harga sahamnya yakni faktor laba per lembar sahamnya (earning pershare), devidend yield ratio (DYR), dividend payout ratio (DPR), book value per share (BVPS), price book value (PBV).
Penentuan nilai teoretis suatu saham perlu diketahui oleh investor guna menentukan besarnya level pengembalian yang diberikan dimana merupakan kompensasi dari resiko investasinya (R. Kim, 2021). Saham denga rasio nilai bukunya rendah mendapatkan pengembalian lebih besar. Dengan demikian penelitian merekomendasikan untuk membeli saham-saham yang mempunyai rasio harga/nilai buku yang rendahjika investor mengharapkan tingkat return yang lebih besar pada tingkat risiko tertentu (Nelwan & Tulung, 2018).
Berdasarkan teori yang memiliki keterkaitan dengan fenomena tersebut, maka perlu untuk diketahui tentang pentingnya mengenal analisis fundamental, dijelaskan bahwa analisis fundamental adalah metode dalam melakukan analisis terkait informasi, dengan melakukan proyeksi pada informasi dari data yang didapat sehingga berguna untuk mendapatkan penilaian yang akurat atas perusahaanya, salah satunya yakni Top-Down Approach. Penedekatan ini biasanya menggunakan tiga pendekatan yakni Analisis ekonomi, industrinya serta perusahaannya (Kim & Jeong, 2022). Berdasar pada tiga pendekatan tersebut, maka dalam menyikapi terjadinya fenomena tentu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan terhadap analisis perusahaan (Perez, 2018).
Analisis rasio menjadi alat yang kerap dipergunakan dalam menganalisis perusahaanya, yang terdiri atas rasio likuiditas, profitabilitas, serta solvabilitas. Berdasarkan hasil penelitian, rasio profitabilitas dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Husnan & Pudjiastuti, 2018). Artinya, peningkatan kinerja perusahaan dapat menciptakan nilai bagiperusahaan.
Hasil menandakan bahwa nilai perusahaan yang maksimal akan menarik lebih banyak investor dan kepentingan pihak lain untuk mengambil bagian perusahaan. Jadi, penting untuk terlebih dahulu menentukan nilai perusahaan untukinvestasi yang andal (Suwarduki, 2018).
Rasio profitabilitas pada penelitan diukur dengan analisis ROE (Bayu et al., 2020). Kenaikan harga saham selain dipengaruhi oleh ROE, juga dapat dipengaruhi oleh Book Value Per Share (BVPS). Silwal & Napit (2019) menjelaskan bahwa BVPS dapat juga diperkirakan dan disebut sebagai nilai wajarsuatu saham. Peningkatan harga saham selain dipengaruhi oleh ROE, dan BVPS juga dapat dipengaruhi oleh PBV. PBV adalah rasio untuk mengukur seberapa besar harga saham yang ada dipasar dibandingkan dengan nilaibuku sahamnya (Brigham & Houston, 2018; Hasanah, 2018).
Studi mengusulkan sebuah model prediksi pengaruh harga terhadap nilai buku dalam prediksi harga saham. Studi ini mengungkapkan bahwa harga terhadap nilai buku memiliki pengaruh positif dengan return saham masa depan dari perusahaan sampel. Model tersebut selanjutnya menyampaikan bahwa berbagai campuran variabel terkait dengan perusahaan profitabilitas masa depan. Harga untuk nilai buku kelipatan dapat menurun atau meningkat melalui semua ekuitas, menghasilkan pengembalian saham yang lebih rendah atau lebih tinggi, maka harga untuk beberapa nilai buku memainkan peran penting dalam meramalkan pengembalian saham perusahaan (Hery, 2018).
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio profitabilitas juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan (Jeewon & Jangkoo, 2019). Kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan membuat harga saham juga terpengaruh (Han et al., 2020). Terlebih dari hal tersebut, maka didapat hasil dari beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Suh, 2018), Kwon (2018), Gul & Cho (2019) dan Asikin et al. (2020) mengenai pengaruh profitabilitas, dimana pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki dampak positif, sedangkan oleh Rahmadewi & Abundanti (2018), Bobsaid & Wahyuati (2018) dan Santy (2018), profitabilitas berpengaruh negatif terhadap harga saham dengan ditemukan perbedaan hasil pada penelitian maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh profitabilias terhadap harga saham.
PBV adalah rasio untuk mengukur seberapa besar harga saham yang ada dipasar dibandingkan dengan nilai buku sahamnya. Teori menunjukkan bahwa rasio PBV memiliki pengaruh positif terhadap harga saham, dan pada penelitian sebelumnya juga menunjukkan hasil, bahwa PBV terhadap harga saham pada penelitian yang dilakukan oleh Astuty (2018), Bratamanggala (2018), Cahyaningrum & Antikasari (2018), Desiana (2018), berpengaruh positif, sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Mutiarani et al. (2019) berpengaruh negatif, oleh sebab ditemukannya perbedaan hasil pada penelitian maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh PBV terhadap harga saham. Desiana (2018)menjelaskan bahwa rasio BVPS memiliki pengaruh positif terhadap harga saham, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Prayogiyanto et al. (2020) yang menyatakan BVPS
berpengaruh negatif terhadap harga saham, maka diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai pengaruh BVPS terhadap harga saham. Kemudian tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, price to book value, dan book value per share terhadap hargasaham. Harga saham adalah harga yang terkandung dalam surat kepemilikan bagian modal berdasarkan penilaian pasar yangdipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di bursa efek.
Strategi portofolio saham memiliki dua strategi yang dapat dilakukan dalampembentukan portofolio saham. Terdapat dua strategi, yaitu: strategi pasif dan strategi aktif. Strategi pasif meliputi Tindakan investor yang cenderung pasif dalam berinvestasi pada saham dan mendasar pada pergerakan saham pada pergerakan indeks pasar. Artinya, investor tidak secara aktif mencari informasi ataupun melakukan jual beli saham yang bisa menghasilkan return abnormal. Investor dalam kondisi ini hanya mengikuti indeks pasar, sedangkan pada strategi aktif meliputi tindakan investor secara aktif dalam melakukan pemilihan dan jual beli saham, mencari informasi, megikuti waktu dan pergerakan saham serta berbagai tindakan aktif lainnya untuk menghasilkan return abnormal. Analisis fundamental merupakan analisis saham yang dilakukan dengan mengestimasi nilai intrinsik saham berdasar informasi fundamental yang telah dipublikasikan perusahaan seperti laporan keuangan, perubahan dividen dan lainnya.
Krisis perekonomian yang terjadi pada tahun 2019 yang disebabkan oleh Pandemic Covid-19, menyebabkan merosotnya keadaan secara globalnya. Berubahnya harga pangan dan minimnya ketersediaan pasokan pangan akibat penerapan lockdown di beberapa negara menganggu kestabilan ekonomi global, khususnya negara-negara yang padat industri harus menurunkan hasil produksi akibat pengurangan jumlah karyawan dan PHK massal oleh sejumlah perusahaan, sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi global mengalami penurunan signifikan. Analisis ekonomi perlu dilakukan karena kecenderungan hubungan yang kuat antara ekonomi makro atas kinerja pasar modalnya.
Analisis industri merupakananalisis fundamental. Analisis industri dilakukan setelah melakukan analisis ekonomi. Investor dalam melakukan analisa industri melakukan perbandingan kinerja dari berbagai industri dengan level pengembalian yang berbeda. Tingkat return yang beragam ini menunjukkan bahwa analisis industri perlu diikuti dengan analisis perusahaan. Ada lima alat pengukurannya, yaitu analisis strategi perusahaan, analisis perbandingan antarlaporan keuangan dalam perusahaan (comparative financial statement analysis), perbandingan antar bagian laporan keuangan (common-size financial statement analysis), analisis rasio, analisis cashflow, dan valuation (Lee & Brahmasrene, 2020). Terdapat tahap ketiga dalam analisis fundamental secara top-down analysis, yaitu analisis perusahaan, hasil analisis harus dapat memberikan gambaran tentang nilai suatu perusahaan, karakteristik internal, kualitas perusahaan, dan kinerja manajemen perusahaan, serta prospek perusahaan mendatang (Choi, 2021).
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan. Profitabilitas berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Rasio profitabilitas terdiri atas profit margin, basic earning power, ROA, dan ROE. Menurut Hery (2018), laba bersih adalah laba sebelum pajak penghasilan yang dikurangkan dengan pajak penghasilan. Laba bersih merupakan laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu termasuk pajak. Total ekuitas menyatakan bahwa struktur modal adalah gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang janka panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri (shareholders equity)yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan. semakin besar laba bersih yang dihasilkan perusahaan maka semakin besar nilai ROE suatu perusahaan.
Asikin et al. (2020) meneliti rasio-rasio keuangan yaitu rasio ROE dapat memberikan pengaruh positif terhadap harga saham secara signifikan. ROE menunjukkan tingkat pengembalian yang akan diterima oleh pemegang saham, ROE adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri. Investor akan sangat tertarik untuk mengetahui besar return yang akan diterima perusahaan atas ekuitas yang dimiliki. Investor memperhatikan ROE sebagai rasio yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi dan juga dapat diindikasikan bahwa investor percaya pada kemampuan perusahaandalam mengelola efisiensi kinerja operasional sehingga jika ROE tinggi maka investor akan tertarik dalam membeli saham perusahaan, sehingga akan menyebabkan harga saham meningkat. Penelitian yang sejalan juga dilakukan oleh (Kamir, 2017) yang menjelaskan bahwa variabel ROE berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap harga saham.
Sesuai Surat Ketetapan Bank Indonesia (23/67/KEP/DIR), batasa terendah sebesar 10%. Pengaruh ROE terhadap harga sahamdinyatakan pada penelitian oleh Asikin et al. (2020) berpengaruh terhadap harga saham, semakin besarnya laba bersih yang dihasilkan perusahaan dibanding dengan jumlah modal yang dikeluarkan maka nilai ROE akan semakin besar (. Selanjutnya Perusahaan dengan memiliki kinerja stabil pada umumnya memiliki nilai rasio PBV diatas satu, perusahaan yangmemiliki nilai rasio PBV diatas satu menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih tinggi dari nilai bukunya. Penelitian yang sejalan dilakukan oleh (Meidyawati dan Yunanto, 2020) yang menjelaskan bahwa secara parsial dan simultan variabel PBVberpengaruh positif terhadap harga saham.
Bratamanggala (2018) meneliti pengaruh rasio PBV berpengaruh signifikanterhadap harga saham. PBV menunjukkan kinerja harga pasar terhadap nilai buku yang dimiliki oleh perusahaan. Investor memperhatikan PBV sebagai rasio yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi dan dapatdiindikasikan bahwa investor percaya pada kapabilitas perusahaan untuk membuat nilai perusahaan atas banyaknya modal yang dimasukkan ke investasinya, sehingga jika PBV tinggi, perusahaannya memiliki kinerja yang profitabel dan menunjukkan nilai pasar lebih tinggi dari nilai bukunya, dengan tercermin kinerja perusahaan yang profitabel, maka investor akan tertarik dalam membeli saham
perusahaan, sehingga dapat menyebabkan harga saham meningkat.
Rasio PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham & Houston, 2018). Keberhasilan perusahaan menciptakan nilai tersebut tentunya memberikan harapan kepada pemegang saham berupa keuntungan yang lebih besar pula. PBV menunjukkan seberapa jauh sebuah perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal diinvestasikan, sehingga semakin tinggi rasio PBV yang ditunjukkan semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. (Bratamanggala, 2018).
Pengaruh BVPS terhadap harga saham pada penelitian yang dilakukan Warrad (2018) menunjukkan bahwa BVPS berpengaruh terhadap harga saham, apabila nilai pasar per saham lebih kecil dari pada BVPS perusahaan, memiliki arti saham tersebut murah (undervalued). Sebaliknya, jika nilai pasar per saham lebih besar, maka harga dikategorikan mahal (overvalued). Penelitian sejalan yang dilakukan oleh Osundina & Jayeoba (2020) yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh baik secara simultan maupun parsial antara variabel BVPS terhadap harga saham
Teori yang menjadi landasan pada penelitian ini adalah Teori Analisis Fundamental. Teori analisis fundamental adalah teori yang digunakan untuk menilai suatu nilai ekonomi baik secara nasional maupun global (Herawati & Putra, 2018). Informasi keuangan yang berhubungan langsung maupun tidak dapat dijadikan indikator dalam penelitian ini. Salah satu bentuk analisis fundamental adalah melalui pendekatan Top-Down Analysis/Top-Down Approach. Teori ini berpandangan bahwa pengoptimalan portofolio saham diperlukan kemampuan menganalisis secara fundamental untuk dapat mengetahui seberapa bagus investasi yang dilakukan. Dengan analisis fundamental dapat memberikan gambaran terhadap kinerja perusahaan profitabel dari segi laporan keuangan maupun prospektus dan risiko yang dapat tercermin pada rasio-rasio keuangan perusahaan dalam perhitungan secara matematis. Rasio - rasio keuangan dalam analisis fundamental saham dapat berupa rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio akivitas, rasio pertumbuhan, dan rasio market based (penilaian pasar). Berdasar pada analisis terhadap rasio-rasio keuangan yang terlihat pada perusahaan tentu dapat mempengaruhi minat investor dalam melakukan investasi pada perusahaan, dengan tingginya minat investor terhadap nilai suatu perusahaan pada pasar modal secara otomatis dapat mempengaruhi harga saham akibat terjadinya penawaran dan permintaan di pasar modal (Kamar, 2018). Dari uraian tersebut, maka teori analisis fundamental dapat melandasi penelitian ini. Kemudian kerangka konseptual penelitian digambarkan dalam gambar 1 berikut.
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Rasio profitabilitas juga memberikan ukuran efektivitas manajemendalam suatu perusahaan. Semakin besarnya laba bersih yang dihasilkan perusahaan dibanding dengan jumlah modal yang dikeluarkan maka nilai ROE akan semakin besar (Cahyaningrum & Antikasari, 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Sitorus & Elinarty (2018) menunjukkan bahwaprofitabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham. Penelitian yang sejalan juga mendukung hasil penelitian tersebut yang dimana menunjukkanhasil positif antara profitabilitas dengan harga saham, yaitu penelitian oleh Arrizqi (2018), Taufiq & Handayani (2018), Pitri (2018), Hikmah (2018), Suwandani et al. (2018), Anggarani & Adib (2018), Lahagu (2019), Anggraeni et al. (2020), Pinem (2020), Angeline & Sitorus (2020), Asikin et al. (2020), Sholichah et al. (2021), Barus (2021), Mardianti & Dewi (2021), Belay (2022), Azizah & Yuliana (2022), Budi & Davianti (2022), Loya & Rahmawati (2022), Novita et al. (2022), Pradanimas & Sucipto (2022) sehingga dapat disusun hipotesis penelitian pengaruh profitabilitas terhadap harga saham yaitu sebagai berikut:
H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap harga saham.
Teori memperlihatkan bahwasanya rasio PBV memiliki pengaruh positif terhadap harga saham (Medyawati & Yunanto, 2020). Bratamanggala (2018) berpendapat bahwa PBV diyakini berpengaruh positif terhadap harga saham. Sejalan dengan teori PBV, penelitian yang dilakukan oleh Shittu et al. (2018) menunjukkan bahwa PBV berpengaruh positif terhadap harga saham, penelitian lain yang sejalandengan teori juga mendukung hasil penelitian tersebut yang menunjukkan pengaruh positif antara PBV terhadap harga saham, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lebo & Tasik (2018), Cahyaningrum & Antikasari (2018), Hanifah (2019), Irfan & Kharisma (2020), Sinaga & Hasanuh (2020), Basuki et al. (2020), Helia et al. (2020), Purwaningsih & Setiawan (2022), Sani Akbar et al. (2021), Sihaloho & Rochyadi (2021), Widati & Tian Gunawan (2021), Zulkarnain et al. (2022), Yudha et al. (2022) sehingga dapat disusun hipotesis penelitian pengaruh PBV terhadap harga saham yaitu sebagai berikut:
H2: Price to book value berpengaruh positif terhadap harga saham.
BVPS ialah nilai buku per lembar saham menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegangsaham dengan memiliki satu lembar
saham. Jika BVPS meningkat, maka tingkat kepercayaan investor terhadap suatu perusahaan juga akan meningkat. Tingkat kepercayaan investor yang tinggi akan meningkatkan ketertarikan investor untuk berinvestasi di suatu perusahaan sehingga harga saham perusahaan tersebut akan meningkat. BVPS diyakini berpengaruh positif terhadap harga saham.Penelitian lain yang sejalan dengan teori juga mendukung hasil penelitian tersebut, dimana menunjukkan pengaruh positif antara BVPS terhadapharga saham, yaitu penelitian oleh Desiana (2018), Osundina & Jayeoba (2020), Sri (2020) dan Warrad (2018). Berdasarkan teori dan empiris tersebut maka dapat ditentukan hipotesis penelitian pengaruh BVPS terhadap harga saham yaitu: H3: Book value per share berpengaruh positif terhadap harga saham.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif yang bertujuanuntuk mengetahui pengaruh variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini. Pendekatan kuantitatif asosiatif dibuktikkan dengan desain penelitian yang berusaha meneliti pengaruh antara profitabilitas (ROE), PBV, dan BVPS terhadap harga saham. Lokasi/ruang lingkup pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan data laporan keuangan maupun harga saham yang dapat diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia di website www.idx.co.id. Objek penelitian ini adalah harga saham yang dipengaruhi oleh profitabilitas (X1), PBV (X2), BVPS (X3) pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Variabelterikat pada penelitian ini adalah harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia yang dinotasikan dengan (Y). Variabel independen atau variabel bebas yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel bebas pada penelitian adalah profitabilitas (ROE) yang dinotasikan dengan (X1), PBV yang dinotasikan dengan (X2), dan BVPS yang dinotasikan dengan(X3) pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini menggunakan harga saham sebagai variabel dependen (Y). Harga saham adalah harga yang ditetapkan oleh suatu perusahaan bagi investor yang ingin membeli aset/saham, dalam kondisi ini harga saham juga dipengaruhi oleh permintaan danpenawaran terhadap situasi pasar. Harga saham dalam penelitian menggunakan satuan dalam bentuk rupiah, dan harga saham yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan saham perbankan pada indeks IDX 80 dengan jumlah sembilan perusahaan dengan periode pencatatan laporan keuangan pada 2017-2020.
Rasio Profitabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan ROE (X1). ROE adalah rasio profitabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba setelah pajak dengan modal inti bank. Laba setelah pajakadalah laba yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan pajak, sedangkan modal inti bank adalah modal yang berasal dari para pemegang saham bank. Nilai ROE pada penelitian ini dapat dihitung dalam satuan persentase dengan memasukkan laba setelahpajak perusahaan dengan modal inti rata-rata pada laporan keuangan perusahaan perbankan pada indeks IDX 80 dengan jumlah sembilan perusahaan perbankan di BEI pada laporan
keuangan selama periode2017-2020 pada website resmi BEI. Perhitungan ROE dapat diukur dengan rumus laba setelah pajak dibagi modal inti (rata – rata) kemudian dikalikan dengan seratus persen
Variabel (X2) pada penelitian menggunakan PBV sebagai variabel bebas yang digunakan dalam penelitian, Nilai buku saham adalah jumlah rupiah yang menjadi milik tiap-tiap lembar saham dalam modal perusahaan. Nilai PBV pada penelitian dapat dihitung dengan memasukkan harga saham dan nilai buku per lebar saham yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan perbankan pada indeksIDX 80 dengan jumlah sembilan perusahaan perbankan di BEI pada laporan keuangan selama periode 2017-2020 pada website resmi BEI. Perhitungan PBV dapat dihitung dengan rumus yakni harga per lembar saham dibagi nilai buku per lembar saham
BVPS merupakan variabel (X3) yang digunakan dalam penelitian ini. Ekuitas adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi denganlialibilitas. NilaiBVPS pada penelitian ini dapat dihitung dengan memasukkan jumlah ekuitas dengan total saham beredar yang terdapat padalaporan keuangan perusahaan perbankan pada indeks IDX 80 dengan jumlah sembilan perusahaan perbankan di BEI pada laporan keuangan selama periode 2017-2020 pada website resmi BEI. Perhitungan BVPS dapat dihitung dengan rumus yakni modal bersih dibagi total saham beredar
Populasi dalam penelitianini adalah seluruh perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang termasuk ke dalam IDX 80 dengan jumlah sembilan perusahaanperbankan per tanggal 21 Januari 2022. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, maka diperoleh sembilan sampel perusahaanperbankan per tanggal 21 Januari 2022. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat dihitung, dan dalam penelitian ini data-data tersebut berupa laporan keuangan dan harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Dalam penelitian ini data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs www.idx.co.id untuk memperoleh data laporan keuangan padaperusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan caraobservasi tidak langsung. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini dianalisis mempergunakan regresi linear berganda.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi penelitian memberikan gambaran terkait data per serta statistik deskriptif masing-masing variabel untuk memberikan gambaran tentang karakteristik variabel penelitian, antara lain mean, minimum, maximum dan standar deviasinya. Hasildari statistik deskriptif ini yakni:
Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif | ||||
Variabel |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Std. Deviation |
ROE |
0,88 |
29,72 |
13,2950 |
6,10472 |
PBV |
0,62 |
6,01 |
2,2512 |
1,45505 |
BVPS |
260,94 |
7567,65 |
2713,4028 |
2383,72237 |
Harga Saham |
330 |
33850 |
6332,08 |
8646,556 |
Sumber: Data sekunder diolah SPSS 24 for Windows, 2022 |
Nilai minimum dari ROE yaitu 0,88% didapat padaperusahaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, yaitupada tahun 2019, sedangkan nilai maximum 29,72% didapatpada perusahaan PT. Bank BTPN Syariah Tbk. pada tahun 2017, sedangkan nilai rata-rata ROE pada seluruh sampel perusahaan perbankan dari tahun 2017-2020 didapatkan sebesar 13,2950 dengan standar deviasi sebesar 6,10472.
Nilai minimum dari PBV yaitu 0,62 didapat pada perusahaan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk yaitu pada tahun 2019, sedangkan nilai maximum 6,01 didapat pada perusahaan PT.Bank BTPN Syariah Tbk pada tahun 2019, sedangkan nilai rata-rata PBV pada seluruh sampel perusahaan perbankan dari tahun 2017-2020 didapatkan sebesar 2,2512 denganstandar deviasi sebesar 1,45505.
Nilai minimum dari BVPS yaitu 260,94 didapat pada perusahaan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk pada tahun 2017, sedangkan nilai maximum 7567,65 didapat pada perusahaan PT. Bank Central Asia Tbk pada tahun 2020, sedangkan nilai rata-rata BVPS pada seluruh sampel perusahaan perbankan dari tahun 2017-2020 didapatkan sebesar 2713,4028 dengan standar deviasi sebesar 2383,722.
Nilai minimum dari harga saham yaitu 330 didapat pada perusahaan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk pada tahun 2019, sedangkan nilai maximum 33850 didapat padaperusahaaan PT. Bank Central Asia Tbk pada tahun 2020, sedangkan nilai rata-rata harga saham pada seluruh sampel perusahaan perbankan dari tahun 2017-2020 didapatkan sebesar 6332,08 dengan standar deviasi sebesar 8646,556.
Tabel 2. Hasil Uji Asumsi Klasik | ||||
Variabel |
t |
sig |
Tolerance |
VIF |
Constant |
3,669 |
0,001 | ||
Return on Equity (X1) |
0,397 |
0,694 |
0,563 |
1,775 |
Bersambung… |
Lanjutan Tabel 2…
Variabel |
t |
sig |
Tolerance |
VIF |
Price to Book |
- |
0,300 |
0,554 |
1,805 |
Value (X2) |
1,054 | |||
Book Value |
- |
0,908 |
0,965 |
1,037 |
Per Share |
0,117 |
(X3)
Asymp. Sig. 2-tailed = 0,200
Sumber: Data sekunder diolah SPSS 24 for Windows, 2022
Berdasarkan hasil olah data SPSS didapatkan bahwa koefisien sebesar. Dari hasil tersebut menyatakan bahwa data telah terdistribusi normal, karena nilai Asymp sig 2-tailed lebih besar dari α (0,05) yaitu sebesar 0,200. Nilai tolerance sebesar 0,563 untuk variabel ROE, nilai tolerance sebesar 0,554 untuk variabel PBV, dan nilai tolerance sebesar 0,965 untuk BVPS. Keseluruhan variabelnya > 0,10, VIF 1,775 untuk ROE, VIF 1,805 untuk PBV, VIF 1,037 untuk BVPS dimana lolos uji multikolinearitas. Dari hasil uji glejser tersebut diperoleh nilai signifikansi untukketiga variabel tersebut > 0,05. Variabel ROE bernilai 0,694, variabelPBV memiliki nilai 0,300, BVPS bernilai 0,908 sehingga lolos pengujian heteroskedastisitasnya. Berdasarkan hasil analisis maka dapat ditulis persamaan regresi sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda | |
Ŷ |
= -4613,098 - 221,141 x1 +3109,132 x2 +2,538 x3 |
S(∕?) |
= (1912,677) (156.561) (662,298) (0,306) |
t |
= (-2,412) (-1,412) (4,694) (8,283) |
Sig |
= (0,022) (0,167) (0,000) (0,000) |
R2 |
= 0,780 |
df |
= 32 |
F |
=37,760 |
sig |
= 0,000 |
Sumber: Data sekunder diolah SPSS 24 for Windows, 2022
Nilai F 37,760, disertai signifikansi 0,000 yakni secara serempak Return on Equity (X1), variabel Price to Book Value (X2) dan variabel Book Value Per Share (X3) berpengaruh serempak terhadap harga saham. Koefisien determinasi atau R2 = 0,780 mempunyai arti bahwa 78 persen variasi harga saham dipengaruhi oleh variasi Return on Equity, Price to Book Value, dan Book Value Per Share, sedangkan sisanya 22 persennya mendapat pengaruh dari anteseden diluar pemodelan. Return on Equity (X1), Price to Book Value (X2) dan Book Value Per Share (X3) berpengaruh sangat nyata terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan darit hitung masing-masing sebesar -1,412; 4,694 dan 8,283, sedangkan t tabelpada derajat bebas 32 adalah 2,037 lebih kecil dari nilai PBV, dan BVPS. Pengaruh variabel Return on Equity (X1), Price to Book Value (X2) dan Book Value Per Share (X3) terhadap harga saham juga dapat dilihat dari nilai signifikansi ketiga variabel itu berdasarkan olahan data dengan SPSS masing- masing 0,167; 0,000, dan 0,000 atau dengan probabilitas lebih kecildari 5 persen.
Koefisien regresi dari Return on Equity sebesar -0,221. Memiliki arti bahwa apabila rasio Return on Equity naik 1% dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan, maka harga saham akan turun 0,221 rupiah. Koefisien regresi Price to Book Value sebesar 3109,132 berarti bahwa apabila rasio Price to Book Value naik sebesar 1 kali dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan maka harga saham akan naik 3109,132 Rupiah. Koefisien regresi Book Value Per Share sebesar 2,538 berarti bahwa apabila rasio Book Value Per Share naik sebesar 1 Rupiah dengan anggapan variabel bebas lainnya konstan maka harga saham akan naik 2,538 Rupiah.
Signifikansi ROE sebesar 0,167 yang lebih besar dari 0,05. Nilai tersebut memiliki arti bahwa variabel ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham.ROE merupakan rumus yang menghitung perbandingan laba bersih denganmodal bersih yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi hasil rasio tersebut maka semakin efisien suatu perusahaan menggunakan modal bersihnya untuk menghasilkan keuntungan. ROE yang tinggi juga mencerminkan perusahaan memiliki fundamental yang kuat dalam menjalankan bisnisnya.Dari hasil penelitian dengan menggunakan 9 saham perbankan pada indeksIDX 80 sebagai sampel didapatkan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadapharga saham, ROE sendiri merupakan salah satu dari banyak rasio penting yang berperan dalam analisis fundamental perusahaan. Tidak berpengaruhnya ROE diakibatkan karena harga saham sendiri memiliki banyak faktor yang dapat mempengaruhinya berdasarkan porsi masing- masing. Terdapat juga faktor eksternal seperti kondisi makroekonomi, industri serta kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi psikologi investor dalam mengambiil keputusan terhadap harga saham. ROE tidak berpengaruh juga dikarenakan investor lebih melihat perusahaan berdasarkan komponen fundamental yang lain sehingga rasio ROE tidak terlalu berpengaruh terhadap harga saham yang diuji dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Utami & Darmawan (2018) Pengaruh DER, ROA, ROE, EPS, dan MVA Terhadap Harga Saham Pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2012-
2016. Demikian juga dengan penelitian lain yang menunjukan ROE terhadap harga saham berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham (Wulandari, 2021).
Berdasarkan pengujiannya, besaran t dari PBV sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai tersebut memiliki arti bahwa variabel PBV berpengaruh terhadap harga saham. PBV merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat valuasi atau harga wajar suatu saham. Rumus dari PBV dihitung dengan membandingkan harga saham per lembar dengan ekuitas atau modal bersihper lembarnya. PBV merupakan salah satu rasio penting yang umumnya digunakan dalam analsisis fundamental perusahaan. Semakin tinggi rasio PBV maka umumnya mencerminkan harga saham tersebut semakin mahal. Ketentuan yang biasa digunakan untuk menilai rasio PBV termasuk murahatau mahal yakni jika nilai PBV < 1 dikatakan murah dan PBV > 1 dikatakan mahal. Dari hasil penelitian ini yang mengunakan 9 saham perbankan pada indeks IDX 80 sebagai sampel menunjukan PBV berpengaruh positif ke harga sahamnya, semakin positif perolehan PBV menyebakan harga saham akan semakin tinggi. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan diantara banyak faktor yang mempengaruhi harga saham, rasio PBV merupakan yang paling sering digunakan oleh investor untuk menilai sahamtersebut layak dibeli atau tidak. Umumnya investor mencari saham-saham yang masih murah atau undervalue untuk investor investasikan. Undervalue merupakan kondisi dimana harga saham yang diperdagangkan berada dibawah harga wajar saham tersebut dari fundamentalnya, jadi dapat dikatakan investor cenderung memilih saham yang sedang terdiskon. PBV merupakan rasio yang penting bagi harga saham saham yang diuji dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yosephin et al. (2020) yang menyatakan PBV berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham dalam perusahaan sektor perbankannya.
Pengujian t dari BVPS 0,00. Nilai tersebut memiliki arti bahwasanya Book Value Per Share berpengaruh ke harga sahamnya. BVPS termasuk rasio yang mengukur tingkat valuasi atau harga wajar suatu saham yang membandingkan modal bersih perusahaan dibagidengan total jumlah saham yang beredar. Makna dari rasio BVPS yaitu untuk mengetahui sebesar besar jumlah modal bersih per saham dari suatu perusahaan. BVPS merupakan bagian dari perhitungan PBV, karena merupakan bagian dari perhitungan rumus PBV, maka BVPS jugatermasuk salah satu komponen penting dalam analisis fundamental. Hasilpenelitian yang mengunakan 9 saham perbankan di indeks IDX 80sebagai sampel menunjukan bahwa BVPS berpengaruh positif terhadap harga saham, semakin positif nilai BVPS, semakin positif juga Harga Saham tersebut. Investor biasanya melakukan penilaian terhadap BVPS dengan membandingkannya dengan harga saham perusahaan, jika hasil perhitungan BVPS relatif setara pada harga sahamnya termasuk kategori harga wajar, apabila harga sahamnya berada dibawah nilai BVPS, maka terdapat potensi pergerakan harga saham yang menyamai nilai BVPS tersebut. Idealnya investor cenderung mencari saham saham yang masih murah atau undervalue untuk investorinvestasikan. Undervalue merupakan kondisi harga saham yang diperdagangkan berada dibawah harga wajar
saham tersebut dari fundamentalnya, jadi dapat dikatakan investor cenderung memilih sahamyang sedang terdiskon dengan melihat nilai BVPS berada dibawah harga sahamnya atau diatasnya. Ketentuan ini serupa dengan PBV dalammenilai tingkat mahal murahnya harga saham. Penelitian yang dilakukan sejalan dengan hasil penelitian Rizka & Pipin (2020) yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara BVPSdengan harga saham pada perusahaan perbankan di Indonesia periode 2015-2018 dan penelitian lain menyatakan bahwa BVPS berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sektor perbankan yang Terdaftar diBEI Periode 2015-2018 (Desiana, 2018).
Pada penelitian ini mampu menjelaskan model teori tentang rasio-rasio analisis yang terkandung dalam variabel penelitian. Teori analisis fundamental mampu menjelaskan hubungan dan nilai-nilai dalam variabel Return on Equity, Price to Book Value, dan Book Value Per Share terhadap harga saham. Hasil dari model teoritis tersebut menjelaskan bahwa hanya Price to Book Value dan Book Value Per Share pada perusahaan perbankan di BEI terbukti secara statistik berpengaruh signifikan pada efektivitas harga saham, sedangkan Return on Equity tidak.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis data serta pembahasan mengenai pengaruh masing-masing variabel, maka dapat ditarik beberapa simpulan. Secara parsial Return on Equity tidak berpengaruh ke harga sahamnya. Hasilnya memperlihatkan bahwasanya harga sahamnya tidak mendapatkan dampak dari Return on Equity. Secara parsial Price to Book Value berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil menunjukkan bahwa harga saham dipengaruhi oleh Price to Book Value. Secara parsial Book Value Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil menunjukkan bahwa harga saham dipengaruhi oleh Book Value Per Share.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yakni investornya yang ingin berinvestasi diharapkan menganalisis saham secara fundamentalnya. Berdasarkan hasil penelitian Price To Book Values serta Book Value Per Shares memiliki peranan dalam mempengaruhi harga saham dari perusahaan perbankan. Investor sebaiknya perlu mencermati rasio PBVdan BVPS dalam memilih saham perbankan, sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi agar mencapai return yang maksimal. Perusahaan diharapkan meningkatkan Price to Book Value dan Book Value Per Share yang digunakan dalam penelitian ini sehingga para investor dapat semakin yakin untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Penelitian masa mendatang direkomendasikan mempergunakan anteseden lain yangtidak berpaku pada penelitian ini yaitu ROE, PBV, BVPS dan mempergunakan metode yang lainnya guna menyediakan penggambaran yang berbeda.
REFERENSI
Adnan, A. T. . (2022). Asian perspective of capital market performance amid the COVID 19 pandemic. Asian Journal of Accounting Research, 1(1), 1–20. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/AJAR-10-2021-0223
Albada, A., Low, S.-W., & Toh, M. . (2022). Divergence of beliefs and IPO initial return: the quasi-moderating role of investor demand. Journal of Asian Business and Economic Studies, 1(1), 1–12.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JABES-12-2021-0206
Angeline, S., & Sitorus, J. S. (2020). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Jurnal AKSI (Akuntansi Dan Sistem Informasi), 5(2), 74–82. https://doi.org/10.32486/aksi.v5i2.515
Anggarani, R., & Adib, N. (2018). The Influence Of Firm Financial Performance On Stock Price Of Property And Real Estate Companies Listed In Indonesia Stock Exchange (IDX). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 2(2), 1–12.
Anggraeni, I. R., Sjahruddin, H., & Astuti, N. P. (2020). Efek Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada. JSMBI Jurnal Sains Manajrmrn Dan Bisnis Indonesia, 10(1), 1–9.
Arrizqi, M. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Property &Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). JIM FEB, 1(1), 111–123.
Asikin, B., Saudi, M. H., & Roespinoedji, R. (2020). Influence of Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Earning Per Share (EPS) of Stock Price (Survey on Corporate Advertising, Printing, and the Media listed on the Indonesia stock exchange Period 2015-2019). Solid State Technology, 63(3), 3941–3955.
Astuty, P. (2018). The Influence of Fundamental Factors and Systematic Risk to Stock Prices on Companies Listed in The Indonesian Stock Exchange. European Research Studies Journal, 20(4), 230–240.
Azizah, N., & Yuliana, I. (2022). Profitability and Company Size on Stock Prices with Debt-to-Equity Ratio as a Moderating Variable. European Journal of Business and Management Research, 7(3), 172–178.
https://doi.org/10.24018/ejbmr.2022.7.3.1440
Barus, S. M. O. (2021). Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen Dan Akuntansi (JEBMA), 1(3), 231–239. https://doi.org/10.47709/jebma.v1i3.1179
Basuki, B., Pulungan, N. A. F., & Udin, U. (2020). The effect of innovation on price to book value: The role of managerial ownership in Indonesian companies. Journal of Asian Finance, Economics and Business Korea Distribution Science Association (한국유통과학회), 7(5), 249–258. https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.NO5.245
Bayu, W., Irwanto, J. D., Imelda, K., & Winda, N. S. S. (2020). Pengaruh ROE, CR, TATO, NPM Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sub Customer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Riset & Jurnal Akuntansi, 14(1), 114–124.
Belay, B. S. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018. Serambi Konstruktivis, 4(2), 280–290.
Bobsaid, S. N., & Wahyuati, A. (2018). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan kebijakan dividen terhadap harga saham. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(6), 1–15.
https://ejournal.stiesia.ac.id/jirm/article/viewFile/1581/1541
Bratamanggala, R. (2018). The Factors Affecting Board Stock Price of LQ45 Stock Exchange 2012-2016: Case of Indonesia. European Research Studies Journal, 21(1), 115–124.
Brigham, E. F., & Houston. (2018). Fundamental of Financial Management: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (14th ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Budi, H. S. M., & Davianti, A. (2022). Firms’ Profitability and Stock Returns: Does it Always Affect Positively? International Journal of Social Science and Business, 6(1), 103–109.
https://doi.org/10.23887/ijssb.v6i1.41927
Cahyaningrum, Y. W., & Antikasari, T. W. (2018). Pengaruh Earning Per Share, Price to Book Value, Return on Asset, Dan Return on Equity terhadap Harga Saham Sektor Keuangan. Jurnal Economia, 13(2), 191.
Chandra, T., Junaedi, A. ., Wijaya, E., & Ng, M. (2022). The impact of costructure of capital, profitability and corporate growth opportunities on stock exchange in Indonesia. Journal of Economic and Administrative Sciences, 38(2), 246–269.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JEAS-08-2019-0081
Choi, W. J. (2021). Impact of china’s ban on korean wave on the korean stock market: Evidence from the entertainment sector. Journal of Physics: Conference Series, 1936(1), 1–10.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1936/1/012003
Desiana, L. (2018). Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Devidend Yield Ratio (DYR), Dividend Payout Ratio (DPR), Book Value Per Share (BVPS) dan Price Book Value (PBV) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar . I-Finance: A Research Journal on Islamic Finance, 3(2), 199.
Egam, G. E. Y., Ventje, I., & S, P. (2018). Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2015. Jurnal EMBA, 5(1), 105–114.
Gul, S., & Cho, H.-R. (2019). Capital Structure and Default Risk: Evidence from Korean Stock Market. The Journal of Asian Finance, Economics and Business Korea Distribution Science Association (한국유통과학회), 6(2), 15–24.
https://doi.org/https://doi.org/10.13106/jafeb.2019.vol6.no2.15
Han, M., Lee, D.-H., & Kang, H.-G. (2020). Market anomalies in the Korean stock market. Journal of Derivatives and Quantitative Studies: 선물연구, 28(2), 3–50. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JDQS-03-2020-0004
Hanifah, A. (2019). The Effect of Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) and Price Book Value (PBV) Against the Stock Price of Telecommunications Sector Company Included in the Indonesian Islamic Stock Index (ISSI). KnE Social Sciences, 1(1), 1–20.
https://doi.org/10.18502/kss.v3i26.5410
Hasanah, S. N. D. (2018). Pengaruh Book Value Per Share (BVPS), Price to Book Value (PBV), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016. Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Helia, S., Putra, E. E., & Hidayati, H. (2020). Firm Size and Price Book Value Impact on Stock Return: Evidence from the Indonesian Stock Exchange. Budapest International Research and Critics InstituteJournal (BIRCI-Journal), 3,(1), 2567a-2567i. www.bircu-
journal.com/index.php/birci
Herawati, A., & Putra, A. S. (2018). The Influence of Fundamental Analysis on Stock Prices: The Case of Food and Beverage Industries. European
Research Studies Journal, 21(3), 316–326.
Hery. (2018). Analisis Laporan Keuangan : Integrated and Comprehensive. PT. Gramedia: Jakarta.
Hikmah. (2018). Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Sub Sektor Minyak Dan Gas Bumi Yang Terdaftar Di BEI (Influence Profitability Ratio on Stock Price Oil and Gas Company in Indonesia Stock Exchange). SEIKO Journal of Management & Business, 2(1), 56–72. https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/seiko
Husnan, S., & Pudjiastuti, E. (2018). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (7th ed.). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Irfan, M., & Kharisma, F. (2020). Pengaruh Price to Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Borneo Student Research, 1(2), 1–12.
Jeewon, J., & Jangkoo, K. (2019). Probability of price crashes, rational speculative bubbles, and the cross-section of stock returns. Journal of Financial Economics, 132(1), 222–247.
https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jfineco.2018.10.005
Kamar, K. (2018). Analysis of The Effect of Return on Equity ROE and Debt To Equity Ratio (DER) on Stock Price on Cement Industri Listed In Indonesia Stock Exchange (IDX) In The Year Of 2011-2015. IOSR Journal of Business and Management, 19(5), 66–76.
Kim, E., & Jeong, H. (2022). Investment strategy using AESG rating: Focusing on a Korean Market. Journal of Industrial Disribution & Business, 13(1), 23–32.
Kim, R. (2021). Dividend reputation, dividend yield and stock returns in Korea. Journal of Derivatives and Quantitative Studies: 선물연구, 29(1), 73–99. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JDQS-09-2020-
0023
Kwon, K. Y. (2018). The role of dynamic and static volatility interruption : evidence from the Korean stock markets. Economic Papers, 1(1), 1–12.
Lahagu, A. (2019). The Influence Of Firm Financial Performance On Stock Price Of Property And Real Estate Companies Listed In Indonesia Stock Exchange (IDX). Jurnal Warta, 61(7), 91–96.
Lebo, T. C., & Tasik, H. H. D. (2018). the Impact of Financial Ratios on Price To Book Value (Pbv) in Automotive and Component Sub Sector Listed in Idx Within 2007-2016 Periods Dampak Dari Rasio Keuangan
Terhadap Harga Pada Nilai Buku Pada Sub Sektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal EMBA (Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi), 5(3), 1–10. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/17463
Lee, J. W., & Brahmasrene, T. (2020). An Exploration of Dynamic Relationships between Macroeconomic Variables and Stock Prices in Korea Revisited. The Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(10), 23–34.
Loya, E. S., & Rahmawati, C. H. T. (2022). The Effect of Liquidity and Profitability on Share Prices ( Case Study on Food and Beverage Companies Listed on Indonesia Stock Exchange ). Journal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 8(2), 203–217.
Mardianti, A., & Dewi, S. R. (2021). The Effect of Liquidity and Profitability on Stock Prices With Dividend Policy as Moderation in Manufacturing Companies Listed on the Stock Exchange in 2016-2018. Indonesian Journal of Innovation Studies, 16(1), 1–12.
https://doi.org/10.21070/ijins.v16i.558.
https://doi.org/10.21070/ijins.v16i.558
Medyawati, H., & Yunanto, M. (2020). Determinant of Stock Price Manufacturing Company: Evidence From Indonesia. Journal of Economics and Business, 3(2), 1–10.
Mutiarani, N. N., Dewi, R. R., & Suhendro, S. (2019). Pengaruh Price Earning Ratio, Price to Book Value, dan Inflasi terhadap Harga Saham yang Terindeks IDX 30. Jurnal Ilmiah Edunomika, 3(2), 1–10.
Nelwan, A., & Tulung, J. E. (2018). Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan Pendanaan dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan pada Saham Bluechip yang Terdaftar di BEI. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 1–10.
Novita, R. D., Djazuli, A., & Choiriyah, C. (2022). Effect of Profitability, Company Size and Capital Structure on Stock Prices in the Consumer Goods Industry Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange. International Journal of Finance Research, 3(2), 101–112.
https://doi.org/10.47747/ijfr.v3i2.783
Osundina, J. A., & Jayeoba, O. O. (2020). Impact of Accounting Information on Stock Price Volatility (A Study of Selected Quoted Manufacturing Companies in Nigeria). International Journal of Business and Management Invention, 5(11), 41–54.
Perez, G. G. A. (2018). Value investing and size effect in the south korean stock market. International Journal of Financial Studies, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.3390/ijfs6010031
Pinem, D. (2020). Analysis of Market Value and Profitability to Return Shares in Manufacturing Companies Listed on BEI. Budapest International Research and Critics Institute Journal, 5(3), 22320– 22332.
Pitri, T. (2018). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017). Jurnal Ekonomedia, 7(1), 1–9.
Pradanimas, A., & Sucipto, A. (2022). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Harga Saham dengan Nilai Perusahaan sebagai Variabel Intervening. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 7(1), 93. https://doi.org/10.28926/briliant.v7i1.788
Prayogiyanto, C. D., Mardani, R. M., & Wahono, B. (2020). Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Book Value Per Share (Bvps), Dan Earning Volatility (Evol) Terhadap Volatilitas Harga Saham (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-20. E-Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen, 1(1), 274–282.
Purwaningsih, E., & Setiawan, G. (2022). Pengaruh Earnings per Share, Return on Equity, Price to Book Value, dan Total Arus Kas Terhadap Harga Saham. AKUA: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 1(2), 164–172. https://doi.org/10.54259/akua.v1i2.546
Rahmadewi, P. W., & Abundanti, N. (2018). Pengaruh EPS, PER, CR dan ROE terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(4), 2106–2133.
Ralen. (2021). Pengaruh Risk Taking Propensity dan Efikasi Diri Karyawan Hotel Kecamatan Kuta Selatan yang Dirumahkan Selama Pandemi Covid-19. E- Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 11(8), 1–20.
Rizka, A. ., & Pipin, F. (2020). Relevansi Nilai Selisih Loans Book Value dan Loans Fair Value, Book Value Per Share, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan di Indonesia. Jurnal Akuntansi Manajemen Madani, 6(1), 78–96.
Sani Akbar, J., Pertiba, S., & Pinang, P. (2021). the Effect of Return on Assets and Return on Equity on Price To Book Value on Banking Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange. Business and Accounting Research (IJEBAR) Peer Reviewed-International Journal, 5(2), 2614–1280. http://www.jurnal.stie-aas/ijebar
Santy, V. A. D. (2018). Pengaruh ROA, ROE, dan EPS terhadap Harga Saham PT. Garuda Indonesia Tbk. Jurnal Ilmiah, 6(9), 1–93.
Shittu, I., C, A., & Ishak, Z. (2018). Does Price to Book Value Predict Stock Price? Evidence from Nigerian Firms. International Journal of Computational Engineering & Management, 19(1), 5–8.
Sholichah, F., Asfiah, N., Ambarwat, T., Widagdo, B., Ulfa, M., & Jihadi, M. (2021). The Effects of Profitability and Solvability on Stock Prices: Empirical Evidence from Indonesia. Journal of Asian Finance, Economics and Business Korea Distribution Science Association (한국유통과학회), 8(3), 0885–0894.
https://doi.org/https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no3.0885
Sihaloho, J., & Rochyadi, A. (2021). the Influence of Price Earning Ratio ( Per ), Earning Per Share ( Eps ), Price To Book Value ( Pbv ) on Stock Prices and Firm Size As Mediators in Food and Beverage Sub- Sector Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2015-2020. International Journal of Economics, Business and Accounting Research (IJEBAR), 1(4), 432–446.
Silwal, P. P., & Napit, S. (2019). Fundamentals of Stock Price in Nepalese Commercial Banks. International Research Journal of Management Science, 4(1), 83–98.
Sinaga, B., & Hasanuh, N. (2020). The Effect Of Return On Assets And Price Earning Ratio Toward Stock Prices. Eksis: Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 15(1), 23–28. https://doi.org/10.26533/eksis.v15i1.624
Sitorus, T., & Elinarty, S. (2018). The Influence of Liquidity and
Profitability Toward The Growth of Stock Price Mediated by The Dividen Paid Out (Case in Banks Listed in Indonesia Stock Exchange). Journal of Economics, Business & Accountancy Ventura, 19(3), 377– 392.
Sri, I. (2020). Pengaruh Book Value Per Share (BVPS) dan Debt to Equity (DER) Terhadap Harga Saham dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI. Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sosial Sains, 2(2), 1–12.
Suh, S. (2018). The Influence of Foreigners ’ Stock Investment on Korean Stock Prices and Its Implications. ·Economic Papers, 9(2), 123–161.
Suhadak, S., Kurniaty, K., Handayani, S. R., & Rahayu, S. . (2019). Stock return and financial performance as moderation variable in influence of good corporate governance towards corporate value. Asian Journal of
Accounting Research, 4(1), 18–34.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/AJAR-07-2018-0021
Suwandani, A., Suhendro, & Wijayanti, A. (2018). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sektor Makanan Dan Minuman Di BEI Tahun 2014 - 2015. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 18(01), 123–129.
Suwarduki, D. S. K. (2018). Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price to Book Value (PBV), dan Volume Perdagangan Terhadap Harga Saham pada Harga Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia 2014-2016. Doctoral dissertation. Universitas Brawijaya.
Taufiq, M., & Handayani, S. . (2018). Dampak Profitabilitas Terhadap Harga Saham Melalui Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Kelompok LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan AKuntansi, 1(4), 1–15.
Utami, M. R., & Darmawan, A. (2018). Pengaruh DER, ROA, EPS, dan MVA Terhadap Harga Saham pada Indeks Saham Syariah Indonesia. Journal of Applied Managerial Accounting, 2(2), 206–218.
Warrad, L. H. (2018). The Effect of Market Valuation Measures on Stock Price: An Empirical Investigation on Jordanian Banks. International Journal of Business and Social Science, 8(3), 1–12.
Widati, S., & Tian Gunawan, A. (2021). The Effect of Price to Book Value, Earning Per Share and Dividend Payout Ratio on a Company’s Stock Price. Journal of Research in Business, Economics, and Education, 3(4), 83–95. www.idx.co.id
Wulandari, S. T. (2021). Pengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Journal of Economics and Policy Studies, 1(1), 1–12.
Yosephin, W. O. ., Remaya, S., Elisabet, S., & Jholant, B. L. A. (2020). Pengaruh EPS, ROE, PBV Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Riset Dan Jurnal Akuntansi, 4(2), 387–395.
Yudha, C. K., Dewi, I. G. A. R. P., & I Gusti Agung Ayu Kartika Dewi. (2022). Pengaruh ROA, Terhadap Harga Saham Dengan Price To Book Value Sebagai Variabel Mediasi Perusahaan Indeks LQ45 Di BEI. Artha Satya Dharma, 15(1), 84–90.
https://doi.org/10.55822/asd.v15i1.243
Zagonel, T., Terra, P. R. S., & Pasuch, D. . (2018). Taxation, corporate governance and dividend policy in Brazil. RAUSP Management Journal, 53(3), 304–323.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/RAUSP-04-2018-006
Zulkarnain, I., Sulistiyowati, N., & Sjukun. (2022). the Effect of Return on Equity and Debt To Equity Ratio on Stock Prices in the Company Transportation Sub Sector Listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 Period. International Journal of Social Science, 1(6), 955–966. https://doi.org/10.53625/ijss.v1i6.1666
91
Discussion and feedback