2990

PENGARUH EPS, ROE, RISIKO SISTEMATIS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BEI

Luh Putu Widiantari Kusuma Pinatih 1

Putu Vivi Lestari 2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: [email protected]/telp: +62 81 239 675 286

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Tingkat pengembalian yang tinggi tentu diharapkan oleh setiap investor dalam menginvestasikan dananya. Informasi keuangan digunakan investor untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EPS, ROE, dan risiko sistematis baik secara simultan maupun parsial terhadap return saham perusahaan otomotif di BEI tahun 2010-2012. Teknik penetuan sampel yang digunakan adalah non probabability sampling, yaitu sampling jenuh sebanyak 12 perusahaan. Hasil penelitian dengan analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara simultan EPS, ROE, risiko sistematis berpengaruh signifikan terhadap return saham dan secara parsial EPS, ROE, risiko sistematis berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

Kata kunci: EPS, ROE, risiko sistematis, return saham

ABSTRACT

High rate of return would be expected by each investor in invested funds. The financial information used by investors to assess the company's financial performance. The purpose of study was to determine the effects of EPS, ROE, and systematic risk either simultaneously or partially on stock returns automotive companies in the Stock Exchange in 2010-2012. The technique used is the determination of sample non probabability sampling, ie sampling saturated by 12 companies. The results of research by multiple linear regression analysis showed that simultaneous EPS, ROE, systematic risk significant effects on stock returns and partially EPS, ROE, systematic risk significant positive effects on stock returns.

Keywords: EPS, ROE, systematic risk, stock returns

PENDAHULUAN

Investasi merupakan pengalokasian dana sekarang yang bertujuan mendapatkan laba di masa depan (Tandelilin, 2010:2). Return saham terdiri atas capital gain dan dividen (Halim, 2005:4). Untuk mengetahui return yang diperoleh, maka investor dapat menilai kinerja perusahaan yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan bersangkutan. Laporan keuangan ini akan menjadi sumber dalam perhitungan rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan indikator keuangan yang terdiri atas berbagai informasi keuangan kuantitatif perusahaan (Kabajeh et al., 2012).

Menurut Fahmi (2013:288) EPS merupakan bagian dari rasio penilaian yang digunakan untuk mengetahui laba per lembar saham yang diberikan pada investor. Menurut Emamgholipour (2012), Furda dan Jalaluddin (2012), Eko Priyo (2009), Sayed (2011), Ebrahimi and Chadegani (2011) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa EPS berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Semakin tinggi laba bersih setelah pajak, maka semakin tinggi nilai EPS. Nilai EPS yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan baik, sehingga dapat menarik bagi investor untuk menginvestasikan dananya karena EPS yang diberikan semakin besar yang mengakibatkan peningkatan harga dan return saham. Namun hasil berbeda dalam penelitian Arista (2012), Zulaikha (2013) EPS tidak berpengaruh terhadap return saham.

ROE ialah tolok ukur perusahaan memperoleh laba atas modal sendiri

(Susilowati dan Tri Turyanto, 2011). Menurut Martani, dkk (2009), Taani and

Banykhaled (2011), dan Adystya (2012) dalam penelitiannya menyebutkan ROE berpengaruh positif terhadap return saham. Laba bersih setelah pajak tinggi, maka nilai ROE semakin tinggi. Nilai ROE yang tinggi mengakibatkan harga dan return saham meningkat. Hasil berbeda dilakukan oleh Eko Priyo (2009) serta Harjito dan Aryayoga (2009) menyebutkan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap return saham.

Risiko sistematis adalah risiko atas perubahan di pasar secara keseluruhan (Tandelilin, 2010:104). Beta saham adalah pengukur tingkat kepekaan saham terhadap perubahan pasar. Cara perhitungan beta adalah dengan meregresikan return saham dengan return pasar (Yulianti dan Zuhrohtun, 2006). Penelitian yang dilakukan oleh Furda dan Jalaluddin (2012), Thomas W and Robert W (2000), Budialim (2013), Saqafi and Vakilifard (2012) menyatakan risiko sistematis berpengaruh positif terhadap return saham. Semakin tinggi risiko sistematis suatu asset, maka semakin besar return yang diterima oleh investor. Namun hal yang berbeda dikemukakan oleh Heriani (2012) dan Nurhakim (2010) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa risiko sistematik (Beta) tidak berpengaruh terhadap return saham.

Perusahaan Otomotif di BEI dipilih sebagai lokasi penelitian. Perusahaan otomotif dipilih karena seiring modernisasi ini sarana transportasi sangat diperlukan dalam mobilitas sehari-hari, selain itu perkembangan industri otomotif juga terus meningkat setiap tahunnya. Berikut jumlah kendaraan bermotor di Indonesia berdasarkan jenisnya tahun 2010-2012.

Tabel 1. Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenisnya tahun 2010-2012

No

Tahun

Mobil-Penumpang (unit)

Bus (unit)

Truk (unit)

Sepeda Motor (unit)

Jumlah (unit)

1

2010

8.891.041

2.250.109

4.687.789

61.078.188

76.907.127

2

2011

9.548.866

2.254.406

4.958.738

68.839.341

85.601.351

3

2012

10.432.259

2.273.821

5.286.061

76.381.183

94.373.324

Sumber : www.bps.go.id

Berdasarkan Tabel 1 setiap tahunnya jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat, seperti pada tahun 2010 jumlah kendaraan sebesar 76.907.127 unit. Pada tahun 2011 meningkat menjadi 85.601.351 unit dan tahun 2012 mengalami kenaikan kembali, yaitu sebesar 94.373.324 unit. Selain dilihat dari penjualannya yang terus meningkat setiap tahunnya, return saham

pada sektor otomotif mengalami fluktuasi seperti pada Tabel 2.

Tabel 2. Return Saham Perusahaan Otomotif Tahun 2010-2012

No

Nama Perusahaan

Return Saham

2010 (%)

2011 (%)

2012 (%)

1

PT Astra Internasional Tbk.

57,20

35,65

2,70

2

PT Astra Otoparts Tbk.

142,60

21,86

8,82

3

PT Indo Kordsa Tbk.

63,26

-10,41

39,53

4

PT Goodyear Indonesia Tbk.

-99,86

-23,6

28,79

5

PT Gajah Tunggal Tbk.

-99,45

30,43

-25,83

6

PT Indospring Tbk.

-99.16

18,25

68

7

PT Multiprima Sejahtera Tbk.

184,09

-29,6

247,72

8

PT Multistrada Arah Sarana Tbk.

60,97

51,51

-10

9

PT Nipress Tbk.

174,13

0,628

2,5

10

PT Prima Alloy Steel Universal Tbk.

-21,84

41,93

93,18

11

PT Selamat Sempurna Tbk.

99,85

27,10

85,66

12

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.

-99,11

69,44

-17,18

Sumber : www.idx.com

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat PT Multiprima Sejahtera Tbk. dengan return saham tertinggi pada tahun 2010 sebesar 184,09 sementara PT Goodyear Indonesia Tbk. mendapat return paling kecil, yaitu sebesar -99,86. Return saham tertinggi pada tahun 2011 dimiliki PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. sebesar 69,44. Tahun 2012 PT Multiprima Sejahtera Tbk. memperoleh return tertinggi di sector otomotif, yaitu sebesar 247,72 sedangkan PT Gajah Tunggal Tbk. hanya mendapatkan return saham sebesar -25,83.

Rumusan masalah diperoleh, yaitu apakah EPS, ROE dan risiko sistematis berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap return saham. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh EPS, ROE, dan risiko sistematis baik secara simultan maupun parsial terhadap return

saham.

Hipotesis penelitian adalah:

H1: EPS, ROE, dan risiko sistematis berpengaruh signifikan secara simultan terhadap return saham

H2: EPS berpengaruh positif signifikan terhadap return saham

H3: ROE berpengaruh positif signifikan terhadap return saham

H4: Risiko sistematis berpengaruh positif signifikan terhadap return saham

METODE PENELITIAN

Desain dan Objek Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian asosiatif untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap dependen. Objek penelitian adalah return saham perusahaan Otomotif di BEI tahun 20102012.

Definisi Operasional Variabel

  • 1)    Return saham

Return saham adalah tingkat keuntungan investor atas modal yang ditanamkan.

JJt = pf-^-1 …………………………………………………… (1)

……………………………………………………

2996


Keterangan:

Rt = Return Saham periode t

Pt = closing price harga saham tahun sekarang

Pt-1 = closing price harga saham periode tahun lalu

  • 2)    EPS

EPS digunakan untuk menghitung seberapa besar keuntungan yang

diberikan oleh perusahaan.

EPS


Laba bersih setelah bunga d an p ajak Jumlah saham, yang beredar


(2)


  • 3)    ROE

ROE merupakan tolok ukur perusahaan menghasilkan keuntungan

dengan menggunakan modal sendiri

ROE


Laba bersih setelah bunga dan pajak


Modal sendiri


(3)


  • 4)

    R


isiko sistematis

Risiko sistematis merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi variabilitas return saham perusahaan. Alat ukur yang digunakan dalam menghitung risiko sitematis adalah beta.

= Σ⅛⅛ ≡(fimt ≡) χ 100%

(4)


∑j-o {Rmt-Jtmtj 2

Keterangan:

βi = Risiko sistematik (beta)

Rit = Return Realisasi

Rmt = Return Market

Rit = Rata-rata Return Realisasi

Rmt = Rata-rata Return Market

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel

Koefisien Regresi

Sig. t

Konstanta =  -66,066

Adjusted

R Square =    0,622

F sig     =     0,000

Fhitung  =    20,180

Earning Per Share (EPS)

0,045

0,021

Return On Equity (ROE)

3,540

0,033

Risiko Sistematis (BETA)

35,304

0,023

Persamaan regresi linear berganda :

Y = -66,066 + 0,045 (X1) + 3,540 (X2) + 35,304 (X3) + e

Sumber: Data diolah peneliti, 2014

Nilai koefisien determinasi adalah 0,622 artinya pengaruh variabel EPS, ROE, dan Risiko Sistematis (BETA) terhadap return saham sebesar 62,2 persen dan sisa 37,8 persen variabel-variabel lain yang mempengaruhi.

  • 1.    EPS, ROE, risiko sistematis berpengaruh signifikan secara simultan

terhadap return saham

Nilai Fhitung sebesar 20,180 > 2,92 Ftabel dan nilai Sig. F sebesar 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak. Ini berarti variabel EPS, ROE, dan Risiko Sistematis berpengaruh signifikan secara simultan terhadap return saham.

  • 2.    EPS berpengaruh positif signifikan terhadap return saham

Nilai t hitung variabel Earning Per Share (EPS) sebesar 2,436 > 1,697 t tabel dan nilai sig. t sebesar 0,021 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H2 diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel return saham. Hal ini sejalan dengan penelitian Emamgholipour (2012), Furda dan Jalaluddin (2012), Eko Priyo (2009), Sayed (2011) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

  • 3.    ROE berpengaruh positif signifikan terhadap return saham

Nilai t hitung variabel Return On Equity (ROE) sebesar 2,230 > 1,697 t tabel dan nilai sig. t sebesar 0,033 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H3 diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel return saham. Hal ini sejalan dengan penelitian Martani, dkk (2009),

Adystya (2012), Taani and Banykhaled (2011) menyatakan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap return saham.

  • 4.    Risiko sistematis berpengaruh positif signifikan terhadap return saham Nilai t hitung variabel Risiko Sistematis sebesar 2,388 > 1,697 t tabel dan nilai sig. t sebesar 0,023 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H4 diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa variabel risiko sistematis berpengaruh positif signifikan terhadap variabel return saham. Hal ini sejalan dengan penelitian Furda dan Jalaluddin (2012), Budialim (2013), Saqafi and Vakilifard (2012) menyatakan bahwa risiko sistematis berpengaruh positif terhadap return saham.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Simpulan yang diperoleh dalam penelitian adalah

  • 1)    EPS, ROE, dan Risiko Sistematis secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham.

  • 2)    EPS berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

Semakin tinggi laba bersih setelah pajak, maka semakin tinggi nilai EPS. Nilai EPS yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan baik, sehingga dapat menarik bagi investor untuk menginvestasikan dananya karena EPS yang diberikan semakin besar yang mengakibatkan peningkatan harga dan

return saham.

  • 3)    ROE berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

Semakin tinggi laba bersih setelah pajak, maka semakin tinggi nilai ROE.

Nilai ROE yang tinggi mengakibatkan harga dan return saham meningkat.

  • 4)    Risiko Sistematis berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

Semakin tinggi risiko sistematis suatu asset, maka semakin besar return yang diterima oleh investor.

Saran

Saran penelitian adalah sebagai berikut.

  • 1)    Bagi pihak investor sangat penting untuk mempelajari faktor yang memengaruhi return saham, seperti EPS, ROE, dan risiko sistematis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

  • 2)    Bagi para peneliti berikutnya agar menambah variabel yang berpotensi memengaruhi return saham serta memperluas objek penelitian agar mendapat hasil yang lebih maksimal.

REFERENSI

Adystya, Winda. 2012. Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Industri Automotiv and Alied Products Di Bursa Efek Indonesia (BEI), h:1-24.

Arista, Desy. 2012. Analisis Faktor-faktor Mempengaruhi Return Saham (Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di BEI periode tahun 2005-2009). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, 3(1): h: 1-15

Budidalim, Giovanni. 2013. Pengaruh Kinerja Keuangan & Risiko Terhadap Return Saham Sector Costumer Good di BEI periode 2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1): h:1-22.

Ebrahimi, Mohammad and Chadegani, Arezo Aghei. 2011. The Relationship between Earnings, Dividend, Stock Price and Stock Return: Evidence from Iranian Companies. International Conference on Humanities, Society and Culture, vol 20, pp: 318-323.

Eko Priyo, Jadmiko. 2009. Skripsi Pengaruh Economic Value Added, Return On Equity, Earning Per Share, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamik Index. Universitas Islam Negeri Jakata.

Emamgholipour, Milad., Abbasali Pouraghajan., Naser Ail Yadollahzadeh Tabari., Milad Haghparast., and Ali Akbar Alizadeh Shirsavar. 2013. The Effect of Performance Evaluation Market Ratios on the Stock Return: Evidence from the Tehran Stock Exchange. International Research Journal of Applied and Basic Sciences, 4 (3), pp : 696-703.

Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawaban. Alfabetha. Bandung.

Furda, Eka Yani Prihatina dan Jalaluddin, Muhamad Arfan. 2012. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Economic Value Added, dan Risiko Sistematik Terhadap Return Saham. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2(1): h:116-126.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Edisi kedua. Jakarta: Salemba empat.

Harjito, Agus & Rangga, Aryayoga. 2009. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return Saham di BEI. Fenomena, 7(1): h:13-21.

Heriani, Alfitriia. 2012. Analisis Pengaruh ROA, EVA, MVA, dan Risiko Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Otomotif yang Listing Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Prodi Manajemen Program Non Reguler (ekstensi). Fakultas Ekonomi Universitas Riau.

Kabajeh, Majed Abdel Majid., AL Nu’aimat, Said Mukhled Ahmed., Dahmash, Firas Naim. 2012. The Relationship between the ROA, ROE and ROI Ratios with Jordanian Insurance Public Companies Market Share Prices. International Journal of Humanities and Social Science, 2(11), pp:115-120.

Martani Dwi., Mulyono, Khairurizka, Rahfiani. 2009. The effects of financial ratios, firm size, and cash flow from operating activities in the interm report to the stock return. Chinese Business Review, 8(6), pp:44-55.

Seyed Heidar Mirfakhr, Al-Dini., Dehavi, Hassan Dehghan., Zarezadeh, Elham. 2011. Fiting the Relationship between Financial Variables and Stock Price through Fuzzy Regression Case study: Iran Khodro Company. International Journal of Business and Social Science, 2 (11), pp: 140145.

Susilowati, Yeye dan Tri Turyanto. 2011. Reaksi Signal Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan. Dinamika Keuangan dan Perbankan, 3(1): h:17-37.

Taani, Khalaf and Banykaled, Mari’e Hasan Hamed. 2011. The Effect of Financial Ratios, Firm Size and Cash Flows From Operating Activities on Earning Per Share: (An Applied Study: On Jordanian Industrial Sector). International Journal of Sciences and Humanity Studies, 13(1), pp: 197-205.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Potofolio dan Investasi:Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta:Kanisius.

Thomas W. Downs & Roberts W. Ingram. 2000. Beta, Size, Risk, and Return. The Journal of Financial Research, 13(3): p:245-260.

Zulaikha, Muhammad Husni Nurrohman. 2013. Pengaruh Earning Per Share, Return Saham, Kualitas Audit, dan Hasil Laba Terhadap Return Saham Satu Tahun Kedepan. Diponegoro Journal of Accounting, 2(3): h:1-19.